Anda di halaman 1dari 29

Nama: MEISHARA PURNAMA SARI

NIM : 22115059

Kelas : PWK-B

TUGAS RESUME PERENCANAAN PEMBANGUNAN

RESUME MINGGU KE-2

CONSUMER CHOICE THEORY

A. Preferensi Konsumen

Peferensi Konsumen adalah Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan


jasa. Preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen terhadap berbagai pilihan
produk yang memberikan kepuasan kepada konsumen. Preferensi konsumen dipengaruhi
oleh pendapatan, selera konsumen, dan harga barang disaat cateris paribus. Preferensi
Konsumen dapatdilihat dari dua pendekatan yaitu;

1. Pendekatan Kardinal
Pendekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan konsumen bisa di
kuantitatifkan. Pendekatan ini beranggapan bahwa semakin banyak barang yang
dikonsumsi maka semakin besar kepuasan. Disini tingkat kepuasan diukur degan
banyaknya barang yang dikonsumsi maka tingkat kepuasan akan semakin besar.
Pendekatan ini memiliki kekurangan yaitu kepuasan konsumen dari mengkonsumsi
suatu barang yang diukur dengan satuan kepuasan sangat sulit untuk dilakukan.
Adapun asumsi-asumsi dari pendekatan ini adalah sebagai berikut:
Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan.
Terjadi hukum The Law of Deminishing Marginal Utility pada
tambahan kepuasan setiap satu satuan.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 1


Jika konsumen mau membayar mahal maka tingkat kepuasan yang
didapatkan harus besar.

2. Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal
(relatif). Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran (budget line).
Dimana tibgkat kepuasan konsumen diukur dengan kurva indiferens (kurva yang
menunjukkan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan
tingkat kepuasan yang sama).
Adapun asumsi-asumsi dari pendekatan ini adalah sebagai berikut:

Konsumen mampu mengurutkan pasangan barang / kombinasi barang


yang berbeda dalam hal keinginan.
Preferensi konsumen bersifat transitif A> B, B> C, A> C.
Konsumen selalu memilih komoditas yang lebih baik.

Adapun Kurva Indifferens adalah sebuah pusat titik yang menunjukan berbagai
kombinasi barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan konsumen yang sama.
Seperti bisa kita lihat pada kurva berikut:

Resume Pembiayaan Pembangunan | 2


Karakteristik Kurva Indifferens:

Kurva indifferens berbentuk cembung ( convex )


Kurva indifferens yang terletak lebih jauh dari asal mewakili tingginya
tingkat utilitas, atau kesejahteraan yang lebih tinggi daripada yang terletak
lebih dekat dengan aslinya
Kurva indifferens tidak dapat berpotongan kurva indiferen
berpotongan tidak konsisten dengan asumsi transitivitas pengguna.

Adapun Perbedaan dari kedua pendekatan yaitu:

Pendekatan Kardinal Pendekatan Ordinal


Kepuasan konsumsi diukur dengan Kepuasan konsumen diukur dengan
satuan ukur. angka ordinal (relatif).
Mengunakan alat analisis Marginal Menggunakan analisis Indifferent
Utiliy (Pendekatan Marginal). Curve.

Adapun persamaan dari kedua pendekatan yaitu: keduanya sama-sama


menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang atau jasa dengan
harganya tertentu sesuai pendapatan konsumen agar konsumen mencapai tujuannya
(maximum utility).

Resume Pembiayaan Pembangunan | 3


B. Anggaran Konsumen

Bila menggunakan kurva indiferen untuk menjelaskan dan memprediksi Perilaku


konsumen, kita harus tahu lebih banyak dari pada selera konsumen. Karena kurva indiferen
yang lebih tinggi sesuai dengan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi dan konsumen
memaksimalkan utilitas rasional ingin mencapai kurva indiferen yang setinggi mungkin.
Namun, Konsumen dibatasi oleh tingkat pendapatan.

Garis Anggaran

Menurut Mankiw (2012: 440) Garis Anggaran adalah the limit on the consumption
bundles that a consumer can afford. Apabila diterjemahkan, kurang lebih: Garis Anggaran
adalah berbagai kemungkinan kombinasi konsumsi yang mampu diperoleh konsumen
dengan pendapatannya.

Garis Anggaran menunjukkan semua kombinasi jumlah barang atau jasa (X dan Y)
yang dapat dibeli konsumen per tahun. Kemiringan pada setiap titik menunjukkan berapa
banyak satu barang yang harus diberikan untuk mendapatkan unit tambahan yang lain.

Perubahan pendapatan dan perubahan harga mempengaruhi garis anggaran seperti:

Posisi garis anggaran tergantung pada ukuran anggaran


Jika terjadi kenaikanpendapatan, garis anggaran akan lebih jauh dari asal
dan sebaliknya
Perubahan harga barang dan jasa juga mempengaruhi garis anggaran

Resume Pembiayaan Pembangunan | 4


Kemiringan garis anggaran menunjukkan harga satu barang relatif baik
terhadap yang lain.
Perubahan Pendapatan dan Garis Anggaran

Jika pendapatan naik, maka garis anggaran akan lebih jauh dari asal dan
sebaliknya.

Perubahan Harga dan Garis Anggaran

Perubahan harga barang dan jasa juga mempengaruhi garis anggaran.


Dimana kemiringan garis anggaran menunjukkan harga satu relatif baik terhadap
yang lain.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 5


C. Konsumen Pada Titik Keseimbangan

Suatu keseimbangan (ekuilibrium) akan terjadi pada suatu titik, di mana garis
anggaran dan kurva indiferen bersinggungan.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 6


Keterangan:

o Dalam ekuilibrium, tingkat substitusi marjinal Marginal Rate Of Substitution


(MRS) antara X dan Y untuk konsumen sama dengan rasio harga.
o Rasio harga adalah tingkat di mana konsumen secara subjektif bersedia mengganti
X untuk Y sama dengan tingkat di mana pertukaran pasar dapat terjadi
o Tingkat Subsitusi Marginal M (Meat) yang baik untuk T (Tomato), (diwakili oleh
MRS M, T) adalah jumlah maksimum unit konsumen yang bersedia memberikan
imbalan untuk mendapatkan satu unit lagi dari M.
o Inilah jumlah yang membuat konsumen tetap INDIFFERENS, antara posisi awal
dan perdagangan barang yang diusulkan.
o Secara Formal, MRS M, T didefinisikan sebagai kemiringan kurva indiferen yang
negatif. Dan karena kemiringan itu sendiri negatif, MRS positif.

D. Perubahan dan Dampak Pendapatan dari Perubahan Harga

Bila terjadi perubahan hargayang baik (misalnya harga daging sapi turun setengahnya),
konsumen terpengaruh dengan dua cara yang berbeda

Efek Pengaruh Pendapatan

Pengaruh terhadap pendapatan berasal dari kenyataan bahwa pendapatan


konsumen lebih baik/meningkat sebagai hasil dari perubahan harga karena
anggarannya sekarang meningkat.

Konsumen dapat membeli daging sapi dengan jumlah yang sama seperti
sebelumnya dan masih memiliki sisa pendapatan yang harus dikeluarkan
untuk barang dan jasa lainnya.

Perubahan harga meningkatkan pendapatan riil konsumen

Dengan pendapatan riil yang lebih tinggi, konsumen sekarang dapat


membeli lebih banyak barang (termasuk daging sapi)

Jadi, ketika harga daging sapi menurun, akibat pengaruh pendapatan, akan
memperluas pembelian daging sapi jika memang makanannya normal

Resume Pembiayaan Pembangunan | 7


Efek Pengaruh Substitusi.

Efek substitusi diakibatkan oleh keputusan konsumen untuk mengganti


barang yang sekarang dengan yang lebih murah untuk barang lainnya. Ilustrasi:

Orang cenderung membeli jenis daging unggas (misalnya : ayam,


bebek) daripada daging sapi, karena harga daging unggas lebih
murah daripada daging sapi

Kemudian harga daging sapi turun setengahnya (hampir sama


dengan harga daging unggas dan mungkin dalam beberapa kasus
lebih murah)

Kepada konsumen, daging sapi (karena harga yang lebih rendah)


telah menjadi pembelian yang lebih atraktif

Karena itu, konsumen akan memilih untuk membeli lebih banyak


daging sapi dibandingkan jenis daging dan unggas lainnya

E. Penerapan Aplikasi

Kasus: Keputusan penawaran tenaga kerja individu yang terkait dengan perubahan tingkat
upah dengan asumsi:

Asumsikan bahwa pekerja dapat bervariasi jumlah waktu mereka bekerja

Semakin banyak jam kerja, semakin sedikit waktu senggang yang tersedia

Semakin banyak waktu luang, semakin sedikit waktu yang tersedia untuk
digunakan di tempat kerja

Resume Pembiayaan Pembangunan | 8


Tingkat upah pekerja tercermin dalam kemiringan garis anggaran

Dimana

Semakin datargaris anggaran > semakin turun tingkat upah

Semakin curam garis anggaran > semakin tinggi tingkat upah

Kenaikan tingkat upah memiliki dua dampak pada keputusan pasokan tenaga kerja :

Dampak pendapatan: tingkat upah yang lebih tinggi meningkatkan pendapatan pekerja
untuk sejumlah tenaga kerja. Dengan demikian, hal tersebut mendorong peningkatan
konsumsi waktu luang (reduce work effort).

Dampak substitusi: di sisi lain, mendorong usaha kerja yang lebih besar.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 9


RESUME MINGGU-3

Scheme Goods and Services

A. Pengertian Barang dan jasa


Barang merupakan hasil atau keluaran (output) berwujud fisik (tangible) dari proses
transformasi sumberdaya, sehingga bisa dilihat, diraba, disentuh, dirasa, dipegang,
disimpan, dipindahkan dan mendapat perlakuan fisik lainnya. Dan ditinjau dari aspek daya
tahannya, seperti televise, kulkas dan lain-lain.
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
Sebenarnya perbedaan secara ketat antara barang dan jasa sukar dilakukan, karena
pembelian barang tertentu kerap kali disertai dengan jasa-jasa khusus, seperti jasa
pendidikan berupa tempat les, benkel dan lain-lain.
Barang publik (public goods) adalah barang yang dapat dinikmati oleh semua
orang. Barang publik tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk dapat menggunakan barang publik tersebut. Barang publik
adalah barang yang apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi
konsumsi orang lain akan barang tersebut. Seperti: udara, matahari dan lain-lain.
Publik Goods and Services memiliki 2 karakteristik yaitu:
Non Rivalry
Konsumen tidak perlu berkompetisi untuk mengkonsumsi suatu barang.
Non Excludable
Kepemilikan terhadap suatu barang dan jasa publik tidak dapat dikecualikan.

B. Private Goods and Services


Barang Privat secara tipikal adalah barang yang diperoleh melalui mekanisme
pasar, dimana titik temu antara produsen dan konsumen adalah mekanisme harga. Ada 2
karakteristik yaitu:
o Rivalrous consumption konsumen perlu berkompetisi untuk mengkonsumsinya.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 10


o Excludable consumption Kepemilikan terhadap suatu barang dan jasa privat dapat
dikecualikan.
Adapun contoh dari barang private yaitu: Pakaian, Makanan, Kendaraan Pribadi
dan lain-lain.

C. Toll joint goods and services

Toll goods adalah barang dan jasa yang bersifat dapat dipisahkan (excludable)
tetapi tidak dapat dibagi (non-divisibel) misalnya adalah tiket masuk kawasan di mana
hanya yang membayar yang dapat masuk tetapi barang dan jasa tersebut tidak habis dibagi.
Ada 2 karakteristik yaitu:

1) Non Rivalrous consumption, Konsumen tidak perlu berkompetisi untuk


mengkonsumsinya.
2) Excludable Ownership, Kepemilikan barang dan jasa ini dapat dikecualikan

D. Common Pool Goods and Services

Common pool adalah barang dan jasa yang bersifat tidak dapat dipisahkan (non-
excludable) tetapi dapat dibagi (divisible). Contohnya: bioskop. Ada 2 karakteristik yaitu:

1. Rivalrous Consumptions

2. Non-Excludable Ownership dimana seolah-seolah kepemilikan barang dan jasa ini tidak
dapat dikecualikan.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 11


E. Skema Barang dan Jasa

F. Tabel Penyediaan Barang dan Jasa

Resume Pembiayaan Pembangunan | 12


RESUME MINGGU-4

Macroeconomic Knowledge & Government and The


Distribution of Income

A. Pengetahuan Ekonomi Makro dan Fungsi Pemerintah dalam Perekonomian


Definisi dan Konsep Ekonomi Makro
Ekonomi Makro adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan.
Menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan
dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk
memengaruhi targer-target kebijakan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga,
tenaga kerja dll. Jika membahas tentang ekonomi makro maka ada 5 bahasan yaitu
konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, expor dan impor.
Y = C + I + G + ( E M)

Stabilitas Ekonomi
Adalah kondisi ekonomi dimana tidak terjadi perubahan yang terlalu besar
atau fluktuasi di makroekonomi. Ada juga kebijakan untuk menjaga stabilitas
ekonomi
Kebijakan Moneter
Kebijakan Fisikal

Stabilitas ekonomi makro merupakan faktor fundamental untuk menjamin


pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable economic growth).
Beberapa penyebab yang mempengaruhi stabilisasi ekonomi makro disuatu negara:

Moneter (biasanya diakibatkan oleh inflasi)

Keuangan negara ( biasanya karena pemulihan suatu daerah terkena


bencana besar yang membutuhakan dana besar dan harga minyak dunia
yang naik turun)

Resume Pembiayaan Pembangunan | 13


Sektor keuangan ( biasanya ini dialami perbankan )

Data dan Informasi Statistik

Peran dan Fungsi Pemerintah dalam Ekonomi

Stabilisasi fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi,


sosial politik, hokum, pertahanan, dan keamanan. Alokasi fungsi pemerintah
sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti pembangunan jalan raya, gedung
sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon. Distribusi fungsi pemerintah
dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.

Alokasi Sumberdaya
Dalam hal ini dibutuhkan pengelolaan yang baik (Efektif dan efisien).
Dalam pengalokasian sumber daya yang ada baik itu sumberdaya manusia maupun
alam diperlukan penyusunan suatu anggaran supaya pengalokasian nya pas, karena
dalam pengalokasiannya sangat dibutuhkan dana.
Redistribusi Pendapatan
Pendapatan sangatlah mempengaruhi perekonomian setiap wilayah dan
juga berdampak pada pembangunan maupun kondisi masyrakatnya.Pajak juga
sangat berpengaruh dalm pembiayaan dan pembangunan yang ada. Cth: Pajak jika
dibayar secara rutin akan meningkatkan pendapatan Negara. Dalam hal ini akan
dibahas tentang effect pajak pendapatan terhadap daya pembelian tiap masyrakat.

B. Pemerintah dan Distribusi Pendapatan


The Utilitarian Argument

Untuk setiap penghasilan harus didistribusikan kembali kepada semua


orang agar memiliki pendapatan yang sama. Dalam mengambil kebijakan,
pemerintah harus menilai berdasarkan pengaruhnya terhadap kesejahteraan atau
kegunaan tersendiri di masyarakat.

Pendapatan Pemerintah Kebijakan Sosial Kesejahteraan


Sosial

Resume Pembiayaan Pembangunan | 14


The Constractarian Approach
Mencoba untuk menempatkan situasi pada orang lain saat memutuskan,
karena kita yang memutuskan distribusi apa yang diinginkan. Semua orang
menyetujui jumlah retrubusi tertentu untuk memaksimalkan kesejahteraan
masyarakat yang kurang beruntung. Dicetuskan oleh pemikiran John Rawls yang
ingin merubah cara pandang seseorang dari pertimbangan yang berdasar pada
keuntungan pribadi. Dengan cara membayangkan diri sendiri berada pada posisi
yang lain, yang berkebalikan. Dengan begitu, Rawls berpendapat orang akan lebih
memilih untuk mengurangi kesenjangan pendapatan.

Redistribution as Public Goods


Meningkatkan pendapatan orang miskin dengan melakukan bantuan kepada
mereka agar memiliki karakteristik barang public. Penjelasan:
1. Jika masyarakat mampu menginginkan masyarakat miskin memiliki
pendapatan lebih tinggi, maka tingkat pendapatan masyarakat miskin menjadi
benefit bagi orang-orang mampu.
2. Jika masyarakat mampu memiliki demand yang cukup tinggi untuk menolong
masyarakat miskin, redistribusi pendapatan masyarakat menguntungkan kedua
belah pihak

Justice of Market Outcomes and Process

Setiap orang mendapat penghasilan sama dengan apa yang ia andalkan terhadap
total pendapatan.

1. Ekonomi pasar kompetitif

Pendapatan pribadi dihasilkan melalui penjualan input produktif

Penjualan online

2. Input dibayar sesuai dengan penilaian konsumen terhadap kontribusi


input pada output.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 15


Welfare Cost of Redistributive Policies
Semua kebijakan redistribusi mengurangi efisiensi dalam pengalokasian sumber
daya (biaya kesejahteraan).

Government Failure
Kebijakan reditributif dapat memiliki dua efek yang tidak diinginkan
1. Peraturan pemasukan redistribusi tidak efisien. Seperti kebijakan yang
seharusnya menguntungkan masyarakat banyak namun menguntungkan
masyarakat atas.
2. Belum tentu tepat guna. Pada saat redistribusi pemerintah tidak memusatkan
manfaat pada orang yang tepat.

Dalam konteks pembiayaan pembangunan, ekonomi makro ini (baik dari stabilisasi
ekonomi, alokasi sumberdaya sampai pada redistribusi pendapatan) sangat perlu kita kitahui
supaya dalam perencanaan maupun dalam memenejem pembiayaan pembangunan dimasa
sekarang/masa depan dapat tepat sasaran. Jika ekonomi tidak stabil, manejemen alokasi sumber
daya tidak efektif dan efisien sampai dengan redistribusi pendapatan yang tidak tepat maka akan
mempengaruhi baik buruknya perencanaan pembiayaan pembangunan tersebut.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 16


RESUME MINGGU-5

GOVERNMENT REVENUES

A. Pengertian Pajak

Menurut Adam Smith:A contribution from the citizen to support of the state

Sedangakan menurut UUD 1945: Pajak adalah iuran wajib rakyat/masyarakat kepada kas negara
berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat balas jasa secara
langsung dan digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah.

Dari definisi pajak di atas, maka pajak memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. merupakan iuran wajib (dapat dipaksakan) oleh pemerintah;

b. dipungut berdasarkan undang-undang;

c. tidak mendapat imbalan jasa secara langsung;

d. dipergunakan untuk membiayai pengeluaran

B. Jenis-Jenis Pajak

Adapun jenis-jenis pajak adalah sebgai berikut:

Jenis pajak berdasarkan pihak yang menanggung

1. Pajak Langsung, adalah pajak yang pembayarannya harus ditanggung sendiri oleh wajib
pajak dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. Contoh: PPh, PBB.

2. Pajak Tidak Langsung, adalah pajak yang pembayarannya dapat dialihkan kepada pihak
lain. Contoh: Pajak Penjualan, PPN, PPn-BM, Bea Materai dan Cukai.

Jenis pajak berdasarkan pihak yang memungut:

1. Pajak Negara atau Pajak Pusat, adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat. Pajak
pusat merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Contoh: PPh, PPN, PPn dan Bea
Materai.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 17


2. Pajak Daerah, adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah. Pajak daerah
merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintahan daerah. Contoh: Pajak tontonan,
pajak reklame, PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) PBB, Iuran kebersihan, Retribusi
terminal, Retribusi parkir, Retribusi galian pasir.

Jenis pajak berdasarkan sifatnya

1. Pajak Subjektif, adalah pajak yang memperhatikan kondisi keadaan wajib pajak. Dalam
hal ini penentuan besarnya pajak harus ada alasan-alasan objektif yang berhubungan erat
dengan kemampuan membayar wajib pajak. Conto: PPh.

2. Pajak Objektif, adalah pajak yang berdasarkan pada objeknya tanpa memperhatikan
keadaan diri wajib pajak. Contoh: PPN, PBB, PPn-BM.

C. Unsur-Unsur Pajak

1. Subjek Pajak / Wajib Pajak, adalah : Orang atau badan usaha yang menurut undang-undang
wajib membayar pajak kepada negara. Setiap wajib pajak harus memiliki NPWP.

2. Objek Pajak, adalah segala sesuatu yang menurut Undang-Undang dijadikan dasar atau
sasaran pemungutan pajak.

3. Tarif Pajak, adalah dasar pengenaan pajak terhadap objek pajak yang menjadi
tanggungannya. Tarif pajak biasanya berupa persentase (%).Menurut UU No.17 tahun
2000, tarif pajak wajib pajak pribadi dalam negeri, adalah :

Resume Pembiayaan Pembangunan | 18


D. Fungsi Pajak

Sebagai sumber Pendapatan (Fungsi Budgeter). Pajak disimpulkan sebagai sumber


pendapatan negara (daerah) karena pajak adalah iuran yang dapat dipaksakan kepada
wajib pajak.

Sebagai alat pengatur kegiatan ekonomi (Fungsi Reguler). Pajak dikatakan alat
pengatur kegiatan ekonomi, karena pajak dapat mempengaruhi naik turunnya biaya.

Sebagai alat pemerataan pendapatan masyarakat (Fungsi Distribusi). Pajak dikatakan


alat pemerataan pendapatan masyarakat, karena pemungutannya dilakukan
berdasarkan azas keadilan, yuridis, ekonomis, dan finansial.

E. Prinsip Analisis Pajak


TAX INCIDENCE (Analisis dimana individu menanggung beban pajak tertinggi)

Insidensi diferensial, membandingkan kejadian satu pajak dengan kejadian pajak lain
yang memiliki jumlah pendapatan yang sama.

Insidensi seimbang, kemungkinan kedua adalah membandingkan insidensi penerimaan


pajak dengan insidensi manfaat dari barang dan jasa yang dibiayai oleh pajak.

PERUBAHAN PAJAK
o pajak progresif: beban pajak/pendapatan meningkat saat pendapatan naik
o pajak proporsional: beban pajak/pendapatan akan konstan seiring dengan kenaikan
pendapatan
o pajak regresif: beban pajak/pendapatan akan turun seiring dengan kenaikan
pendapatan
TAX EFFICIENCY

Mengacu pada perubahan produksi konsumsi barang yang disebabkan oleh


perubahan pajak sehingga biaya sosial marjinal dan keuntungan sosial marjinal tidak lagi
sama.

F. Aturan Umum Untuk Analisis Pajak

Satu-satunya cara untuk menghindari pajak (legal) adalah dengan mengubah perilaku diri sendiri

Resume Pembiayaan Pembangunan | 19


Jika pajak dikenakan pada konsumsi rokok, konsumen dapat mengurangi beban pajak
mereka hanya dengan mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi atau dengan membeli
rokok di lokasi yang berbeda (pajak rendah).

Pajak penjualan bensin dapat dihindari atau digeser oleh perusahaan hanya jika produsen
menjual lebih sedikit bensin atau menjualnya di yurisdiksi pajak yang lebih rendah.

G. Azaz Pemungutan Pajak

1. Azas Keadilan artinya pemungutan pajak harus adil disesuaikan dengan kemampuan wajib
pajak;

2. Azas Yuridis artinya pemungutan pajak harus diatur UU perpajakan dan memberikan
jaminan hukum untuk menyatakan keadilan bagi negara maupun warganya.

3. Azas ekonomi artinya pemungutan pajak hendaknya memperhatikan efektivitas dan


efesiensi.

4. Azas Financial artinya biaya pemungutan harus seefisien mungkin. Hal ini harus
mempertimbangkan agar biaya pemungutan tidak melebihi hasil pemungutan pajak;

5. Azas kelayakan artinya pemungutan pajak jangan sekali-kali memberatkan wajib pajak;

6. Azas Kepastian artinya pemungutan pajak harus jelas, tegas dan pasti, sehingga dimengerti
wajib pajak dan akan mempermudah dalam perhitungan.

H. Pajak Penghasilan Pribadi

Penghasilan adalah biaya yang tersisa setelah dipakai untuk biaya hidup dalam jangka
waktu tertentu (biasanya per tahun). Pajak Penghasilan (biasa disingkat dengan PPh) adalah salah
satu jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat. Secara teori perpajakan, PPh adalah jenis
pajak yang paling adil. Penghasilan kena pajak adalah definisi tentang pendapatan pajak, dan
jumlah inilah yang sebenarnya dikenai pajakPenghasilan kena pajak jauh lebih kecil dari pada
ukuran komprehensif pendapatan. Penghasilan kena pajak jauh lebih kacil daripada jumlah total
penghasilan seseorang.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 20


I. Pajak Properti

Menurut Standar Penilaian Indonesia (SPI) properti didefinisikan sebagai konsep hukum
yang meliputi seluruh kepentingan, hak dan keuntungan dari suatu kepemilikan.

Jenis-jenis Pajak Properti

a. PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)


PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) adalah pajak yang dikenakan kepada properti,
baik masih berupa tanah, maupun setelah dikembangkan menjadi beragam bentuk
bangunan seperti rumah, ruko, dan lain-lain.

Dasar Penghitungan PBB telah diatur dalam UU No.12 Tahun 1994 dan PP No.25
Tahun 2002. Dasar penghitungan PBB adalah Nilai Jual Kena Pajak atau NJKP, yaitu suatu
persentase tertentu dari nilai jual sebenarnya.

b. PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

Pajak ini hanya dikenakan satu kali pada saat membeli properti baru, baik dari
developer maupun perorangan. Jika membeli properti dari developer, untuk pembayaran
dan pelaporan biasanya dilakukan melalui developer.

c. BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)

Bea ini dikenakan terhadap semua transaksi properti, baik properti baru maupun
lama yang dibeli dari developer atau perorangan.

d. PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2003, atas penjualan properti


mewah dikenakan tarif sebesar 20%. PPnBM hanya dikenakan untuk properti yang dijual
oleh developer dan properti tersebut memenuhi kriteria tertentu.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 21


RESUME MINGGU KE-6

PUBLIC GOODS & SERVICES PROVISION (financing by


taxmoney) Vs. PUBLICLY PROVIDED GOODS AND
SERVICES PROVISION(financing user charges)

A. Penyedian Barang dan Jasa Publik

Dalam penyediaan barang dan pelayanan publik, perlu diperhatikan:

1. Identifikasi barang/jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat (apakah barang privat


atau public)

2. Siapa yang lebih lebih berkompeten (lebih efisien) untuk menyediakan kebutuhan
public tersebut.

3. Dapatkah penyediaan pelayanan public tertentu diserahkan kepada sektor swasta


atau pihak ketiga

4. Pelayanan publk apa saja yang tidak hars dilakukan oleh pemerintah namun dapat
ditangani oleh swasta.

Adapun sifat-sifat public Goods:

Non excludable artinya untuk mengkonsumsi barang/jasa tersebut, tidak perlu


membayar (berkorban)

Non-excludable: setiap orang bebas memiliki akses atas barang tersebut.


Misalnya: udara yang kita hirup maka orang lain juga berhak untuk
menghirupnya tanpa ada batasan atau limit-limit lain yang bersifat
pengkhususan.

Masyarakat membayar pajak kemudian diantaranya digunakan untuk


membiayai penyelenggaraan jasa kepolisian, dapat menggunakan jasa

Resume Pembiayaan Pembangunan | 22


kepolisian tersebut tidak hanya terbatas pada yang membayar pajak saja.
Mereka yang tidak membayar pun dapat mengambil menfaat atas jasa tersebut.
Singkatnya, tidak ada yang dapat dikecualikan (excludable) dalam mengambil
manfaat atas barang public.

Beberapa pelayanan public yang dapat dikenakan tarif penggunaan, misalnya:

RIVAL NON RIVAL

EKSLUSIF Barang Privat: Barang Publik Semu:

-Baju -Jalan Tol

-Sepatu -Bioskop

NON Barang Publik Semu: Barang Publik Murni:


EKSLUSIF
-Sumber daya milik bersama -Angkatan bersenjata
(ex:ikan di laut)
-Jalan Raya

-Lampu jalan

Catatan konsekuensi :

Non-excludable Sangat sulit bagi sektor swasta untuk menyediakannya dan


menghasilkan keuntungan.

Beberapa pelayanan public yang dapat dikenakan tarif penggunaan, misalnya:

1. Penyediaan air bersih

2. Transportas public

3. Jasa pos dan telekomunikasi

4. Jalan tol

5. Pendidikan

Resume Pembiayaan Pembangunan | 23


6. Irigasi

7. Perumahan Rakyat

8. Fasilitas wisata

9. Pelayanan kesehatan

10. Pengelolaan limbah

11. Pengelolaan sampah

Pembebanan tariff Pelayanan dan Barang Publik Kepada Konsumen

Beberapa alasan pembebanan tarif pelayanan pada konsumen:

1. Adanya barang privat dan barang publik

Terdapat 3 (Tiga) Jenis barang yang menjadi kebutuhan masyarakat, Yaitu:

a. Barang Privat
Barang-barang kebutuhan masyarakat yang manfaat barang atau jasa tersebut hanya
dinikmati secara individual oleh yang membelinya, Sedangkan yang tidak
mengkonsumsi tidak dapat menikmati barang/jasa tersebut. Contoh:
Makanan,Listrik,TeleponDsb.
b. Barang Publik Barang-barang kebutuhan masyarakat yang manfaat barang atau jasa
dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama-sama. Contoh: Pertahanan Nasional,
Pengendalian Penyakit Dsb.
c. Campuran Antara Barang Privat Dan Barang Publik Barang-barang kebutuhan
masyarakat yang merupakan campuran antara barang privat dan barang publik. Contoh:
Pendidikan, Pelayanan kesehatan Dsb

2. Efisiensi ekonomi

Ketika setiap individu bebas menentukan banyaknya barang dan jasa yang mereka
ingin konsumsi, mekanisme harga memiliki perang penting dalam mengalokasikan sumber
daya melalui:

Resume Pembiayaan Pembangunan | 24


a. pendistribusian permintaan, pihak yang mendapatkan manfaat paling banyak harus
membayar lebih banyak pula.

b. pemberian insentif untukmenghindari pemborosan.

c. pemberian insentif pada suplier berkaitan dengan skalaproduksi.

d. penyediaan sumber daya pada supplier untuk mempertahankan dan meningkatkan


persediaan jasa ( supply of servise) untuk public goodspemerintah lebih baik
menetapakan harga dibawah harga normalnya( full price) atau bahkan tanpa dipungut
biaya.mekanisme pembebanan tarif pelayanan merupakan salah satu cara
untukmenciptakan keadilan.

3. Prinsip Keuntungan

Ketika Pelayanan tidak dinikmati oleh semua orang, pembebanan langsung kepada
masyarakat yang menerima jasa tersebut dianggap wajar bila didasarkan prinsio bahwa
yang tidak menikmati manfaat tidak perlu membayar. Jadi pembebanan hanya dikenakan
kepada masyarakat atau mereka yang diuntungkanoleh pelayanan tersebut.

Pemerintah tidak boleh melakukan maksimisasi keuntungan.

a. Kategor perijinan yang dilakukan

b. Ada tidaknya keuntungan finansial yang diperoleh pemegang ijin atau lisensi atas
ijin atau lisensi yang dimiliki.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 25


Berikut adalah Skema Pengadaan Barang dan Jasa Publik

B. Pembiayaan Barang dan Jasa Publik

Sumber pendapatan asli daerah untuk pembangunan daerah tersebut adalah: (Undang-
Undang No. 28 Tahun 2009 ):

1. Pajak daerah

2. Retribusi Daerah

3. Bagian pemda dari hasil keuntungan BUMD

4. Lain-lain pendapatan daerah

Pajak dan retrbusi daerah adalah sumber penerimaan PAD yang terbesar. PAD sendiri
adalah komponen penting dalam APBD apalagi di era otonomi daerah, meskipun masih ada daerah
yang masih mengandalkan bantuan dari pusat. (sumber: Pengantar ekonomi makro, 2003).

Resume Pembiayaan Pembangunan | 26


Pajak Daerah

Kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Berbagai tarif pajak:

1. Pajak hotel ditetapkan maksimal sebesar 10% dan ditetapkan dengan peraturan daerah

2. Pajak restoran ditetapkan masimal sebesar 10% dan ditetapkan dengan peraturan
daerah

3. Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 35%, khusus hiburan kesenian rakyat

4. pajak hiburan sebesar 10% dan tarif pajak ditetapkan dengan peraturan daerah

5. Pajak Reklame ditetaokan paling tinggi sebesar 25% dan ditetapkan dengan peraturan
daerah

6. Pajak penerangan jalan maksimal 10% dan ditetapkan dengan peraturan daerah

7. Pajak mineral bukan logam dan batuan ditetapkan maksimal 25% dan ditetapkan
dengan peraturan daerah

8. Pajak parkir sebesar 30 % dan ditetapkan dengan peraturan daerah

9. Pajak sarang burung walet maksimal 10% dan ditetapkan dengan peraturan daerah

C. Public Goods And Service Provision

Teori Pigou Penyediaan barang publik oleh pemerintah yang pembiayaannya dari
pembayaran PAJAK oleh masyarakat.

Barang publik harus disediakan sampai suatu tingkat dimana kepuasan marginal akan
barang publik sama dengan ketidakpuasan marginal akan pajak yang dipungut untuk
membiayai program pemerintah(menyediakan barang publik).

Semakin banyak pajak yang dipungut, semakin besar rasa ketidakpuasan marginal
masyarakat

Resume Pembiayaan Pembangunan | 27


D. Retribusi Daerah

Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus
disediakan dan diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
Fungsi retribusi daerah untuk pembiayaan penyelenggaraan negara yang hasilnya langsung dapat
dirasakan oleh rakyat.

Obyek Retribusi
1. Retribusi Jasa Usaha

Pelayanan perizinan tertentu oleh pemerintah daerah kepada orang pribadi atau badan
yang dimasudkan untuk pengaturan dan pengawasan dari kegiatan pemanfaatan ruang,
penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna
melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Cth: retribusi izin
Mendirikan bangunan, izin trayek, izin usaha perikanan dll

2. Retribusi Jasa umum

Pelayanan yang disediakan pemerintah daerah untuk kepentingan dan manfaat umum
serta dapat dinikmati oleh orang pribadi attau badan. cth: retribusi kesehatan, kebersihan, dll.

3. Retribusi Perizinan Tertentu

Pelayanan yang disediakan oleh Pemerintahan Daerah dengan menganut prinsip komersial,
yang meliputi Pelayanan dengan menggunakan kekayaan daerah yang belum dimanfaatkan
secara optimal dan pelayanan oleh pemerintah daerah selama belum disediakan secara
memeadai oleh pihak swasta. Cth: retribusi pasar grosir, retribusi tempat khusu parkir, dll.

Perbedaan dari Public Good and Service Provision and Public Provide Goods and Service
Provision:

Resume Pembiayaan Pembangunan | 28


Eksternalitas

Eksternalitas adalah suatu efek negatif atau positif pasar pada pihak-pihak yang tidak
terlibat sama sekali dalam proses produksi atau konsumsi barang.

1. Eksternalitas positif, merupakan keuntungan yang dirasakan tetapi tidak masuk dalam
biaya produksi. Cth: ketika jalan yang dilalui dalam kondisi baik karena dibangun dari uang
masyarakat disekitar jalan tersebut, kita dapat melalui jalan tersebut dengan aman.

2. Eksternalitas negatif, merupakan kerugian atau biaya dampak sosial yang tidak
dimasukkan kedalam perhitungan. Cth: Sampah masyarakat yang dibuang sembarangan
dapat merusak keindahan dilingkungan sekitar dan menyebabkan kualitas lingkung
menururn.

Resume Pembiayaan Pembangunan | 29

Anda mungkin juga menyukai