Anda di halaman 1dari 1

SKALA PENGUKURAN DAN METODE ANALISIS DATA

Tujuan dari analisis data adalah mendapatkan informasi relevan yang terkandung di dalam data tersebut
dan menggunakan hasilnya untuk memecahkan suatu masalah. Hipotesis nol menggambarkan permasalahan dan
informasi relevan yang terkandung di dalam data yang digunakan untuk menguji secara statistic hipotesis nol.

Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan tolak ukur untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada pada alat ukur sehimgga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data.

Rasio : Pendapatan, harga barang Satu satuan real


Nominal : Gender, Religion Sama-sama identitas (tidak akan bisa ditambah)
Ordinal : Tenaga Kerja, Penduduk, Juara Sama- sama identitas (tidak akan bisa ditambah)
Interval : Nilai test, pengukuran sikap Memberikan nilai

Tujuan metode Dependen,!! : Menentukan apakah variable bebas mempengaruhi variable terikat secara
individual dan atau bersamaan.

SPSS berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistic baik untuk statistic parametric
maupun non-parametrik dengan basis windows. Menu SPSS : file, edit, view, data, transform, analyze, graphs,
utilities, add-ons, windows, help. Statistic deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat
dari nilai rata-rata (mean), std deviasi, variance, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness
(kemencengan distribusi). Screening data diperlukan sebelum melakukan uji statistic. Salah satu asumsi
penggunaan statistic parametric adalah asumsi multivariate normality. Asumsi ini dapat di uji dengan melihat
normalitas, linearitas dan homoskedastisitas variable atau melalui residualnya.

Reabilitas :alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variable atau konstruk. Ada
dua cara pengukuran reabilitas, : a. repeated measure (pengukuran ulang) b. One shot (pengukuran sekali).
Validitas : digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suau kuesioner. Uji signifikan dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r table untuk degree of freedom (df)= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah
sample. Analisis factor konfirmatori digunaka utuk meguji apakah suatu konstruk mempuyai uidimesioalitas atau
apakah idikator-indikator (autonom1-4) yag digunaka dapat megkofirmasika sebuah kostruk atau variable
(AUTONOMI)

Apabila variable independen berkategori dua, maka uji statistic yag digunakan adalah uji beda t-test,
sedagka untuk variable independen yag berkategori lebih dari dua digunakan analisis of varience ( ANOVA ).
Apabila jumlah variable dependen lebih dari satu maka diguaka multivariate analysis of variance ( MANOVA ).

Anda mungkin juga menyukai