kegiatan peternakan. Tanpa air, kondisi peternakan akan kotor, terbengkalai, dan
terlihat tidak sehat. Penggunaan air bisa untuk minum ternak, membersihkan ternak,
Membangun suatu peternakan hendaknya dekat dengan sumber air, baik itu
sumber alami, maupun yang sengaja diciptakan. Saat musim kemarau, air mulai
sulit didapatkan, karena sumber air tidak mampu mengeluarkan air untuk sarana
terkadang peternak tidak mampu menampung air yang melimpah tersebut karena
Air hujan merupakan salah satu sumber air alami yang didapatkan dari
proses hujan. Sebanyak 99% terdiri dari H2O atau air, dan sisanya berupa zat yang
terbawa saat proses hujan seperti abu ringan, CO2, dan asam. Zat lainnya tersebut
jika dalam kadar tinggi dapat menimbulkan kerusakan saat digunakan, khususnya
saat dikonsumsi oleh ternak. Maka dari itu perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut
untuk air hujan ini.
RAWAT (Rain Water Tub) bisa menjadi salah satu solusi bagi peternak
untuk menampung air hujan dikala musim penghujan. Prinsip dasarnya yaitu
menampung air hujan, agar nantinya bisa digunakan saat musim kemarau datang
atau saat krisis air melanda. Cara kerja dari RAWAT ini yaitu menampung air hujan
saat proses hujan, kemudian diberikan perlakuan filtrasi untuk menyaring zat zat
yang tidak diharapkan seperti abu ringan dan kotoran yang terbang terbawa air
hujan.
aman saat digunakan, khususnya saat dikonsumsi oleh ternak. Selain itu juga
RAWAT ini dikondisikan tertutup rapat, agar tidak ada nyamuk yang nantinya akan
akan berakibat buruk bagi peternakan tersebut. RAWAT ini kemudian nantinya
dibuat saluran terhubung dengan saluran air utama sebagai sumber air cadangan