Anda di halaman 1dari 2

RAWAT (Rain Water Tub) sebagai Sarana Untuk Pemanfaatan Air Hujan

Saat Musim Penghujan

Oleh : Deni Mulyadi | 200110150167 | FAPET A

Air merupakan salah satu sarana terpenting dalam menunjang suatu

kegiatan peternakan. Tanpa air, kondisi peternakan akan kotor, terbengkalai, dan

terlihat tidak sehat. Penggunaan air bisa untuk minum ternak, membersihkan ternak,

membersihkan kandang dan peralatan, ataupun keperluan lainnya. Ketersediaan air

di suatu peternakan sangat mempengaruhi kualitas suatu peternakan.

Membangun suatu peternakan hendaknya dekat dengan sumber air, baik itu

sumber alami, maupun yang sengaja diciptakan. Saat musim kemarau, air mulai

sulit didapatkan, karena sumber air tidak mampu mengeluarkan air untuk sarana

kegiatan peternakan. Ketika musim penghujan, ketersediaan air melimpah, namun

terkadang peternak tidak mampu menampung air yang melimpah tersebut karena

tidak adanya tempat penampungan dan pengolahan air.

Air hujan merupakan salah satu sumber air alami yang didapatkan dari

proses hujan. Sebanyak 99% terdiri dari H2O atau air, dan sisanya berupa zat yang

terbawa saat proses hujan seperti abu ringan, CO2, dan asam. Zat lainnya tersebut

jika dalam kadar tinggi dapat menimbulkan kerusakan saat digunakan, khususnya

saat dikonsumsi oleh ternak. Maka dari itu perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut
untuk air hujan ini.

RAWAT (Rain Water Tub) bisa menjadi salah satu solusi bagi peternak

untuk menampung air hujan dikala musim penghujan. Prinsip dasarnya yaitu

menampung air hujan, agar nantinya bisa digunakan saat musim kemarau datang

atau saat krisis air melanda. Cara kerja dari RAWAT ini yaitu menampung air hujan

saat proses hujan, kemudian diberikan perlakuan filtrasi untuk menyaring zat zat
yang tidak diharapkan seperti abu ringan dan kotoran yang terbang terbawa air

hujan.

Selanjutnya menetralkan kondisi asam di dalam air tersebut agar nantinya

aman saat digunakan, khususnya saat dikonsumsi oleh ternak. Selain itu juga

RAWAT ini dikondisikan tertutup rapat, agar tidak ada nyamuk yang nantinya akan

meninggalkan jentik jentik di dalam air penampungan tersebut, yang nantinya

akan berakibat buruk bagi peternakan tersebut. RAWAT ini kemudian nantinya

dibuat saluran terhubung dengan saluran air utama sebagai sumber air cadangan

saat musim kemarau atau saat krisis air.

Anda mungkin juga menyukai