Konsep Sila ke - 5
Oleh :
Kelas A
Kelompok 9
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2014
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat serta hidayah-Nya
maka makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna melengkapi nilai
dan kekeliruan baik dari segi teknik penulisan maupun isi dari makalah. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang positif serta konstruktif sebagai penyempurnaan
makalah ini. Tak lepas dari berbagai kekurangan yang ada, penulis berharap
semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis pribadi maupun para pembaca
sekalian.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
ideology. Sebuah pemikiran yang melandasi tata hidup dan pola pikir,
teraturnya pola hidup seseorang, akan semakin baik system hidup orang
tersebut. Sebagai warga dari sebuah warga Negara yang memiliki ideologi
sila ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
bagi seluruh rakyat Indonesia, adalah satu kunci yang berlandaskan hokum
kita telah kehilangan sifat dasar dan makna yang sebenarnya dari pancasila
itu sendiri. Banyak sekali pergeseran yang telah terjadi di Negara dan
peristiwa –peristiwa yang telah mencoreng dan jauh dari asas pancasila.
Dalam hal ini salah satunya sila dari pancasila, yaitu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Saat ini nilai nilai yang tertanam di masyarakat
yang terjadi yang berawal dari hilangnya keadilan dalam kehidupan social
di masyarakat.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pancasila
Nama ini terdiri dari dua kata yang diambil bahasa Sansekerta dalam kitab
negarakertagama yang ditulis oleh Empu Parapanca yaitu: pañca berarti lima
dan śīla berarti prinsip atau asas, maka dari itu pancasila disebut dengan lima
asas/prinsip dasar.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, sekaligus
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Selama masa perumusan pada tahun 1945 telah beberapa kali
mengalami perubahan kandungan dan urutan, hingga pada tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila, kemudian pada tanggal 1 Oktober
ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Keadilan Sosial ialah sifat masyarakat adil dan makmur berbahagia untuk
semua orang, tidak ada penghinaan, bahagia material dan bahagia spritual, lahir
dan batin. Istilah adil yaitu menunjukkan bahwa orang harus memberi kepada
orang lain apa yang menjadi haknya dan tahu mana haknya sendiri serta tahu apa
kewajibannya kepada orang lain dan dirinya.
Sosial berarti tidak mementingkan diri sendiri saja, tetapi mengutamakan
kepentingan umum, tidak individualistik dan egoistik, tetapi berbuat untuk
kepentingan bersama.
Maka di dalam sila ke-5 tersebut terkandung nilai Keadilan tersebut didasari
oleh hakekat keadilan manusia yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan
dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat,
bangsa dan negaranya serta hubungan manusia dengan Tuhannya.oleh karena itu
manusia dikatakan pula sebagai makhluk Monopruralisme Konsekuensinya nilai-
nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama adalah meliputi:
1. Keadilan Distributif
Yaitu suatu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara dan
dalam masalah ini pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk
mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara.
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan subtansi rohani
umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya.
Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut
sifat dasarnya paling cocok baginya. Pendapat Plato itu disebut keadilan moral,
sedangkan untuk yang lainnya disebut keadilan legal.
3. Keadilan Komulatif
Yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan yang lainnya
secara timbal balik. Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban
masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini
merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang
bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan
menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Nilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang harus
diwujudkan dalam hidup bersama kenegaraan untuk mewujudkan tujuan negara
yaitu mewujudkan kesejahteraan seluruh warganya serta melindungi seluruh
warganya dan wilayahnya, mencerdaskan seluruh warganya. Demikian pula nilai-
nilai keadilan tersebut sebagai dasar dalam pergaulan antara negara sesama
bangsa di dunia dan prinsip ingin menciptakan ketertiban hidup bersama dalam
suatu pergaulan antar bangsa di dunia dengan berdasarkan suatu prinsip
kemerdekaan bagi setiap bangsa, perdamaian abadi serta keadilan dalam hidup
bersama (keadilan bersama).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar falsafah Negara Republik Indonesia secara
resmi tercantum di dalam alenia ke-empat Pembukaan Undang-undang Dasar
1945. Nilai nilai keadilan atau nilai yang tertuang dalam sila ke-5 mempunyai
konsekuensi nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama
antara lain keadilan distributif, keadilan legal, keadilan komulatif. Selain itu
pancasila mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan kelebihan
tersebut terletak pada tujuan utama sila ke-5, sedangkan kelemahannya terletak
pada pelaksanaan yang belum maksimal.
3.2 Saran
Seharusnya pemerintah melaksanakan apa yang menjadi tujuan sila ke-5.
Seperti pada bidang ekonomi, hukum dll.
Dalam pendidikan perlu adanya di tanamkan rasa keadilan bagi seluruh
rakyat Indonesia agar anak- anak bangsa Indonesia memiliki kompetensi yang
mumpuni ketika terjun di kehidupan masyarakat.