Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENANGANAN

PEDIKULOSIS KAPITIS Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas
No. Kode
Rangas
Terbitan :

SOP No. Revisi :


PEMERINTAH Tanggal Berlaku :
KABUPATEN PUSKESMAS
MAMUJU Muchlis, S.Kep, NS RANGAS
Halaman : NIP : 197011141994031007

Pedikulosis kapitis adalah infeksi dan infestasi kulit kepala dan rambut
1. Pengertian
manusia yang disebabkan oleh kutu kepala pediculus humanus var capitis
Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar petugas kesehatan di puskesmas
2. Tujuan rangas dapat melakukan penanganan penderita dengan pedikulosis kapitis
dengan baik dan benar
1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
3. Keputusan mentri kesehatan no. 128 tahun 2004 tentang kebijakan
3. Kebijakan
dasar pusat kesehatan puskesmas
4. PERMENPAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang standar
operasional prosedur administrasi pemerintahan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 5 Tahun 2014
4. Referensi tentangpanduanpraktikklinisbagidokter di fasilitaspelayanankesehatan
primer
5. Sarana dan
Poliklinik set
Prasarana
Penatalaksanaan
1. Sebaiknya rambut pasien dipotong sependek mungkin,
kemudian disisir dengan menggunakan sisir serit, menjaga
kebersihan kulit kepala dan menghindari kontak erat dengan
kepala penderita
2. Topikal :
a. Malathion 0,5% atau 1% dalam bentuk losio atau spray,
dibiarkan satu malam
b. Permetrin 1 % dalam bentuk cream rinse, dibiarkan
6. Prosedur /
dalam 2 jam
langkah langkah
c. Gameksan 1%, dibiarkan dalam 12 jam
Pedikulosid sebaiknya tidak digunakan pada anak usia kurang
dari 2 tahun
3. Cara penggunaan : rambut dicuci dengan shampoo, kemudian
oleskan losio/krim dan ditutup dengan kain, rambut dicuci
kembali lalu disisir dengan sisir serit

Konseling dan Edukasi


1. Edukasi keluarga tentang pedikulosis penting untuk pencegahan.
Kutu kepala dapat ditemukan di sisir atau sikat rambut, topi, linen,
boneka kain, dan upholstered furniture, walaupun kutu lebih
memilih untuk berada dalam jarak dekat dengan kulit kepala,
sehingga harus menghindari pemakaian alat-alat tersebut bersama-
sama
2. Anggota keluarga dan teman bermain anak yang terinfestasi harus
diperiksa, namun terapi hanya diberikan pada yang terbukti
mengalami infestasi. Kerjasama semua pihak dibutuhkan agar
eradikasi dapat tercapai

Kriteria rujukan :
Apabila terjadi infestasi kronis dan tidak sensitif terhadap terapi yang
diberikan

anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik
penunjang

7. Diagram Alur

penegakan
penatalaksanaan
diagnosis

1. Poli Umum
8. Unit terkait 2. Pustu/Poskesdes.

Anda mungkin juga menyukai