Anda di halaman 1dari 1

BEBERAPA CATATAN TENTANG BESAR

SAMPEL BAGI PENELITI (Sastroasmoro, 2011)

Perlu diingat bahwa tidak ada formula besar sampel yang disepakati oleh secara universal
untuk pelbagai desain, seperti sebagai uji non-parametrik dan uji multivariat. Dalam hal ini
maka pada data ordinal, untuk penghitungan besar sampel, diubah menjadi skala nominal
dikotom. Sedangkan untuk uji multivariat dapat dipakai rule of thumb dalam penetapan besar
sampel, yang besarnya amat bervariasi menurut pelbagai pakar.

Dalam estimasi besar sampel hal-hal berikut perlu diperhatikan :

1. Be parsimonius. Peneliti harus berhemat. Subyek penelitian yang amat banyak akan
membawa konsekuensi logistik, tenaga, waktu dan etika. Sedapat mungkin dicari
upaya memperkecil besar sampel, dengan berpegang pada pertanyaan penelitian.
2. Be creative. Peneliti harus kreatif. Bila desain yang dipilih ternyata tidak tersedia
rumus untuk estimasi besar sampel, ubahlah variabel penelitian sehingga mendekati
keadaan yang mempunyai rumus.
3. Be logic. Peneliti harus berpikir logis. Jangan terlalu banyak merumuskan pertanyaan
penelitian yang membawa akibat kesulitan menentukan besar sampel (di samping
konsekuensi lain yang serius).
4. Be realistic. Peneliti harus realistis. Bila pertanyaan penelitian ternyata tidak mungkin
terjawab karena ketiadaan subyek yang memadai, maka ia harus siap mengambil
alternatif, misalnya mengubah pertanyaan penelitian, atau bahkan yang terburuk
meninggalkan topik penelitian tersebut.
5. Be stupid. Peneliti kadang harus berani bertingkah bodoh. Bila memang tidak
tersedia rumus yang sesuai dapat dipergunakan rule of thumb yang disarankan oleh
para ahli, yang biasanya mendasarkan sarannya pada pengalaman dalam
menggunakan teknik analisis tersebut.

Anda mungkin juga menyukai