Anda di halaman 1dari 31

MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROVINSI (MTKP)

JAWA TENGAH

Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan


Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
2011

1. Salah satu metode dalam sistem identifikasi berkas RM adalah Unit


Numbering System (UNS). Keuntungan penggunaan UNS, yaitu :
a. Informasi riwayat kesehatan pasien akan berkelanjutan
b. Pelayanan selalu menjadi lebih cepat karena pasien tidak perlu menunggu
c. Pasien akan memiliki beberapa nomor RM sesuai jumlah kunjungannya
d. Pasien akan memiliki dua nomor RM, yaitu nomor RM rawat jalan dan nomor
RM rawat inap
e. Pasien tidak perlu dibuatkan KIB karena tiap kunjungan akan mendapat nomor
RM yang baru

2. Sistem penyimpanan rekam medis yang menggabungkan berkas rekam medis


rawat jalan dan rawat inap kedalam satu folder, disebut :
a. Sistem desentralisasi
b. Sistem sentralisasi
c. Sistem satelit
d. Modifikasi sistem desentralisasi
e. Modifikasi sistem satelit

3. Peraturan perundang-undangan yang secara langsung mengatur tentang Wajib


Simpan Rahasia Kedokteran, yaitu :
a. Permenkes nomor 290 tahun 2008
b. Permenkes nomor 269 tahun 2008
c. UU nomor 29 tahun 2004
d. PP nomor 10 tahun 1966
e. UU nomor 44 tahun 2009

4. Informasi tentang ketersediaan tempat tidur kosong di bangsal rawat inap,


umumnya menjadi tugas dari bagian :
a. TPPRJ d. Assembling
b. TPPRI e. IPP
c. Koding dan Indeksing

5. Untuk mengurangi banyaknya dokumen RM yang disimpan di ruang filing


aktif, maka dapat dilakukan kegiatan berikut ini :
a. Retensi dokumen RM
b. Penyusutan dokumen RM
c. Penentuan nilai guna dokumen RM
d. Pemusnahan dokumen RM
e. Penyisiran dokumen RM
Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
6. Kecepatan dan ketepatan penyediaan dokumen RM untuk pelayanan pasien
dan berbagai keperluan lain, umumnya menjadi tanggung jawab bagian :
a. Assembling d. TPPRJ
b. Filing e. Analising dan Pelaporan
c. Koding dan Indeksing

7. Informasi/ laporan berikut ini yang bisa dihasilkan dari pengolahan indeks
kematian, yaitu :
a. Jumlah kunjungan rawat inap d. Jumlah pasien ASKES
b. Mortalitas per kelompok umur e. Morbiditas per kelompok umur
c. Jumlah operasi per jenis kelamin

8. Informasi berikut ini perlu menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan


masa retensi dokumen RM, kecuali :
a. Tanggal meninggalnya pasien
b. Diagnosis penyakit
c. Ketentuan yang dibuat oleh Tim Retensi dan Pemusnahan
d. Aspek hukum
e. Tanggal knjungan pertama

9. Bagian yang bertanggung jawab untuk memperoleh dataidentifikasi pasien


secara lengkap dan akurat, yaitu :
a. TPPRJ d. Analising dan pelaporan
b. Filing e. Instalasi
Pemeriksaan penunjang
c. Koding dan Indeksing

10. Peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini dan langsung mengatur
tentang Rekam Medis, yaitu :
a. Permenkes nomor 290 tahun 2008
b. Permenkes nomor 269 tahun 2008
c. UU nomor 29 tahun 2004
d. PP nomor 10 tahun 1966
e. UU nomor 44 tahun 2009

11. Berita acara pemusnahan dokumen RM seharusnya memuat hal-hal berikut


ini, kecuali :
a. Metode pemusnahan
b. Tempat pemusnahan
c. Jumlah dokumen RM yang dimusnahkan
d. Biaya pemusnahan dokumen RM
e. Panitia dan saksi pemusnahan dokumen RM

12. Metode penjajaran berikut ini umumnya mudah menyebabkan petugas


menjadi terkumpul kesibukannya disuatu lokasi :
a. Terminal digit filing
b. Middle digit filing
c. Straight number filing
d. Alfabetikal filing
Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
e. Alfanumerik filing

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


13. Pengertian dari sistem penyimpanan SENTRALISASI, yaitu: C
a. Berkas RM aktif disimpan menjadi satu dengan berkas RM inaktif
b. Berkas rawat inap aktif disimpan menjadi satu dengan berkas rawat inap
inaktif
c. Berkas rawat jalan disimpan menjadi satu dengan berkas rawat inap
d. Berkas rawat jalan aktif disimpan menjadi satu dari berkas rawat jalan inaktif
e. Berkas pasien baru disimpan menjadi satu dengan berkas pasien lama

14. Berikut ini adalah kelompok dokumen RM yang ditata menurut metode
Terminal Digit Filing :
a. 98 99 30 b. 74 50 23 c. 99 78 96 d. 98 99 30 e. Semua
benar
99 99 30 74 50 24 99 78 97 99 99 31
00 00 31 74 50 25 99 78 98 00 99 32
01 00 31 74 50 26 99 79 99 01 99 34

15. Menurut metode Middle Digit Filing, berkas yang disimpan dibelakang/
sesudah nomor 77-88-99 yaitu berkas dengan nomor: A
a. 77-89-00 d. 99-89-77
b. 00-89-77 e. 78-88-99
c. 78-88-00

16. Menurut SIRS revisi ke-5, lembar Rekapitulasi Laporan (RL) yang berisi data
dasar rumah sakit adalah lembar :
a. RL 1 d. RL 4
b. RL 2 e. RL 5
c. RL 3
17. Cara yang paling tepat untuk menata KIUP adalah secara: D
a. Terminal digit filing d. Alfabetikal
b. Midle digit filing e. Alfanumerikal
c. Straight numerical filing

18. Petugas rekam medis yang bertanggung jawab terhadap pemerikasaan


kelengkapan formulir dan beberapa komponen dalam dokumen RM, yaitu :
a. Assembling d. TPPRJ
b. Filing e. Analising dan Pelaporan
c. Koding dan Indeksing

19. Petugas rekam medis yang bertanggung jawab terhadap pengumpulan,


pengolahan dan penyajian data / informasi rekam medis, yaitu :
a. Assembling d. TPPRJ
b. Filing e. Analising dan Pelaporan
c. Koding dan Indeksing

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


20. Pernyataan yang benar tentang masa penyimpanan RM sebagai dokumen aktif,
yaitu:
a. maksimal disimpan 5 tahun setelah tanggal terakhir pelayanan
b. minimal disimpan 5 tahun setelah tanggal pertama kali pelayanan
c. maksimal disimpan 5 tahun setelah pasien meninggal
d. minimal disimpan 5 tahun setelah pasien meninggal
e. semua jawaban salah

21. Hukum kesehatan adalah :


a. Hukum yang mengatur semua aspek yang berkaitan dengan profesi
dokter dan perawat
b. Hukum yang mengatur semua aspek yang berkaitan dengan upaya
kesehatan
c. Hukum yang mengatur semua profesi perawat, bidan dan dokter
d. Hukum yang digunakan untuk mengadili semua tenaga kesehatan
e. Hukum yang mengatur masalah malpraktek

22. Infomed consent adalah :


a. Persetujuan yang diberikan oleh pasien kepada dokter
b. Persetujuan yang diberikan oleh pasien kepada dokter untuk
melakukan tindakan medik agar dokter tidak dituntut
c. Persetujuan yang diberikan oleh pasien kepada dokter untuk
melakukan tindakan medik yang mengandung resiko
d. Persetujuan yang diberikan oleh orang yang berhak kepada dokter
untuk melakukan tindakan medik sesudah orang yang berhak itu diberi
informasi yang cukup
e. Persetujuan yang diberikan oleh orang yang berhak bahwa ia tidak
akan menuntut dokter jika terjadi apa-apa

23. Sesuai dengan Permenkes nomor 290 tahun 2008 dan Manual
Persetujuan Tindakan Kedokteran dari KKI, pasien yang boleh memberikan
pernyataan dalam prosedur informed consent adalah :
a. Pasien yang sudah berumur 18 tahun atau sudah menikah
b. Pasien yang sehat akalnya
c. Pasien yang sudah berumur 18 tahun atau sudah menikah dan sehat
akalnya
d. Pasien yang dalam kondisi sadar penuh
e. Pasien yang sudah berumur 18 tahun atau sudah menikah, sehat
akalnya, dan dalam kondisi sadar penuh

24. Kewajiban primer yang harus diberikan rumah sakit atau dokter
kepada pasiennya yaitu :
a. Memberikan jaminan kesembuhan

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


b. Memberikan upaya kesehatan / upaya medik yang layak
berdasarkan ilmu yang telah teruji
c. Memberikan semua informasi kepada pasien
d. Memberikan diagnosis yang benar
e. Berusaha sekuat tenaga sampai pasien benar-benar sembuh dari
penyakitnya

25. Berdasarkan Permenkes No. 1796 tahun 2011 Tentang Registrasi


Tenaga Kesehatan, syarat untuk dapat mengajukan Surat Tanda Registrasi (STR)
adalah :
a. Memilki ijasah Diploma III
b. Memilki keterampilan untuk melakukan upaya kesehatan
c. Memilki kemampuan dan kewenangan
d. Memilki sikap dan perilaku sebagai seorang profesional
e. Mendapatkan ijin dari organisasi profesinya

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


26. Dalam hal pasien dalam keadaan emergensi maka :
a. Informed consent tetap penting, tetapi pelaksanaannya tidak boleh
menjadi penghambat atau penghalang dilakukannya tindakan penyelamatan
jiwa
b. Informed consent harus dimintakan kepada keluarga pasien
c. Informed consent bisa diberikan oleh siapa saja
d. Dokter tidak boleh melakukan tindakan apa-apa
e. Informed consent dapat diberikan oleh pasien sesudah sembuh

27. Jika petugas rekam medis membocorkan isi rekam medis kepada
pihak lain yang tidak berhak, maka :
a. Tidak melanggar hukum, sebab yang wajib menyimpan rahasia
kedokteran pasien adalah dokter
b. Melanggar kode etik saja
c. Melanggar hukum pidana saja
d. Melanggar kode etik dan hukum
e. Melanggar hukum perdata saja

28. Yang berhak secara langsung melepaskan informasi dari dokumen


rekam medis adalah :
a. Pasien
b. Pengacara dan/atau pihak yang menangani gugatan seorang pasien
c. Jaksa
d. Direktur rumah sakit
e. Orang tua pasien, meskipun pasien sudah dewasa

29. Infomed consent untuk tindakan sterelisasi harus ditanda tangani


oleh :
a. Pasien yang bersangkutan dan pasangannya
b. Pasien yang bersangkutan
c. Pasien yang bersangkutan, pasangannya dan dokter
d. Pasien yang bersangkutan, pasangannya, dokter dan perawat
e. Pasien yang bersangkutan dan direktur rumah sakit

30. Yang berkewajiban memberikan penjelasan guna mendapatkan


persetujuan tindakan medik (infomed consent) adalah :
a. Dokter yang hendak melakukan tindakan medik tersebut
b. Perawat
c. Bidan
d. Petugas rekam medis
e. Direktur rumah sakit

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


31. Hal-hal berikut ini merupakan tindakan criminal malpractice,
kecuali :
a. Melakukan aborsi
b. Melakukan euthanasia
c. Membuat surat keterangan dokter yang tidak betul
d. Melakukan tindakan medik tanpa ijin (informed consent)
e. Melakukan aborsi medicinalis (untuk menyelamatkan jiwa ibu)

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


32. Dibawah ini merupakan azas yang dipakai oleh UU Kesehatan,
kecuali :
a. Azas manfaat
b. Azas usaha bersama
c. Azas nasionalisme
d. Azas keseimbangan
e. Azas kekuatan diri sendiri

33. Dibawah ini merupakan kewajiban rumah sakit atas rekam medis,
kecuali :
a. Melaporkan isi rekam medis kepada pihak asuransi dengan
persetujuan pasien
b. Menyimpan rekam medis tanpa batas waktu
c. Mencegah orang yang tak berhak untuk mengakses (melihat) isi
rekam medis
d. Mencegah orang lain mengubah atau memalsukan data rekam
medis
e. Mengirimkan laporan pemusnahan rekam medis kepada
kementrian kesehatan

34. Pihak-pihak berikut ini adalah pihak yang wajib menyimpan


rahasia kedokteran, kecuali :
a. Dokter
b. Mahasiswa kedokteran
c. Mahasiswa keperawatan/ kebidanan
d. Petugas dibagian rekam medis
e. Pasien yang bersangkutan

35. Pernyataan yang benar berkaitan dengan sifat kerahasiaan


dokumen rekam medis
a. Tidak boleh dilihat oleh pihak lain meskipun pasien sudah memberi
ijin
b. Tidak boleh dipakai untuk kepentingan penelitian tanpa ijin pasien
c. Tidak boleh dimusnahkan sebelum pasien meninggal dunia
d. Dapat digunakan data anonimnya untuk kepentingan penelitian
medik
e. Harus disimpan oleh pasien yang bersangkutan

36. Pihak yang berhak meminta visum et repertum adalah :


a. Polisi penyidik dengan pangkat minimal pembantu letnan dua
b. Polisi penyidik dengan pangkat minimal letnan dua
c. Setiap Polisi yang pangkatnya minimal pembantu letnan dua
d. Setiap Polisi yang pangkatnya minimal letnan dua

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


e. Jaksa

37. Yang berhak membuat visum et repertum adalah :


a. Perawat atau dokter
b. Perawat, bidan, atau dokter
c. Hanya dokter pegawai negeri
d. Hanya dokter polisi
e. Setiap dokter

38. Hubungan transaksi terapetik antara dokter dan pasien bisa


berakhir, kecuali :
a. Pasien sembuh dari penyakitnya
b. Pasien meninggal dunia
c. Dokter meninggal dunia
d. Pasien pindah berobat ke RS lain
e. Dokter merasa bosan

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


39. Yang termasuk administrative malpractice adalah :
a. Melakukan aborsi
b. Melakukan tindakan medis yang tidak
sesuai dengan ijin yang dimiliki
c. Melakukan euthanasia
d. Tidak membuat rekam medis
e. Melakukan apa yang menurut
kesepakannya wajib dilakukan tetapi tidak sempurna

40. Untuk kepentingan penegakan hukum, maka isi rekam medis dapat
dibuka di :
a. kantor polisi
b. kantor jaksa
c. kantor pengacara
d. hadapan hakim dalam sidang pengadilan
e. hadapan Notaris

41. Analisis kuantitatif berkas rekam medis meliputi komponen


berikut ini, kecuali :
a. Review pelaporan
b. Review pencatatan
c. Review keperawatan
d. Review identifikasi
e. Review otentifikasi

42. Bagian yang bertugas melakukan analisis kuantitatif berkas


rekam medis adalah :
a. Filing
b. Koding dan indeksing
c. TPPRJ
d. Assembling
e. Analising dan reporting.

43. Review identifikasi dapat meliputi kelengkapan unsur berikut ini,


kecuali :
a. Nama
b. Nomor RM
c. Resume medis
d. Alamat
e. Umur

44. Review otentifikasi meliputi kelengkapan unsur berikut ini,


kecuali :
a. Tanda tangan dokter
b. Nama dokter
c. tanggal pencatatan
Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
d. anamnesis
e. Semua jawaban diatas benar

45. Review pencatatan meliputi kelengkapan unsur berikut ini,


kecuali :
a. Tulisan dapat dibaca
b. Item yang dibutuhkan sudah diisi
c. Penggunaan singkatan
d. nama pasien
e. Cara pembetulan kesalahan

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


46. Di bawah ini merupakan unsur dari review pelaporan, kecuali :
a. Pengisian lembar riwayat penyakit
b. Pengisian pemeriksaan fisik
c. Cara pembetulan kesalahan
d. Pengisian lembar observasi penyakit
e. Pengisian resume medis

47. Jenis analisis pendokumentasian dokumen rekam medis adalah :


a. Analisis Kualitatif
b. Analisis Kuantitatif
c. Analisis Statistik
d. Jawaban A+B+C salah
e. Jawaban A+B+C benar

48. Telaah review bagian tertentu dari isi RM dengan maksud menemukan
kekurangan khusus yang berkaitan dengan pencatatan RM adalah :
a. Analisis Kualitatif
b. Analisis Kuantitatif
c. Analisis Statistik
d. Jawaban A+B+C salah
e. Jawaban A+B+C benar

49. Suatu review pengisian RM yang berkaitan dengan kekonsistensian isi dan
penegasannya merupakan bukti bahwa RM tersebut akurat dan lengkap adalah :
a. Analisis Kualitatif
b. Analisis Kuantitatif
c. Analisis Statistik
d. Jawaban A+B+C salah
e. Jawaban A+B+C benar

50. Analisis dokumen RM yang memanfaatkan sistem penamaan, klasifikasi,


indeks dan regristrasi serta metodologi statistik pelayanan kesehatan adalah :
a. Analisis Kualitatif
b. Analisis Kuantitatif
c. Analisis Statistik
d. Jawaban A+B+C salah
e. Jawaban A+B+C benar

51. Laporan operasi dan hasil pemeriksaan patologi anatomi merupakan bagian
dari review RM berikut ini :
a. Identifikasi
b. Pelaporan
c. Otentifikasi
d. Pencatatan
e. Semua jawaban diatas salah

52. Pelengkapan ketidaklengkapan pada nomer rekam medis menjadi tanggung


jawab :
a. Dokter
Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
b. perawat
c. Petugas rekam medis
d. Jawaban A+B+C salah
e. Jawaban A+B+C betul

53. Jika lembar resume medis belum ditanda tangan, maka yang wajib
melengkapi :
a. Dokter
b. perawat
c. Petugas rekam medis
d. Jawaban A+B+C salah
e. Jawaban A+B+C betul

54. Untuk mencatat ketidaklengkapan dokumen rekam medis di asembling


diperlukan :
a. Buku ekspedisi
b. Register pendaftaran pasien
c. Indek penyakit
d. Kartu kendali
e. KIUP

55. Dokumen rekam medis yang diperiksa oleh bagian assembling dan tidak
lengkap, tetapi masih ada waktu untuk melengkapi disebut :
a. Misfile
b. Lembar abadi
c. IMR
d. DMR
e. BMR

56. Waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi dokumen rekam medis yang
masih belum lengkap setelah masa pelengkapan pertama dari assembling adalah :
a. 2 x 24 jam
b. 3 x 24 jam
c. 5 x 24 jam
d. 7 x 24 jam
e. 14 x 24 jam

57. Fokus utama dari analisis kuantitatif dokumen rekam medis adalah :
a. Konsistensi data
b. Kelengkapan data
c. Ketepatan data
d. Jawaban A+B+C benar
e. Jawaban A+B+C salah

58. Di bawah ini merupakan definisi dari standar, kecuali :


a. Pernyataan yang dapat diterima atau disepakati
b. Tingkat mutu yang relevan
c. Persyaratan yang harus dipenuhi
d. Tata urutan kerja
e. Pernyataan tentang karakteristik mutu

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


59. Angka yang menunjukkan tingkat ketidalengkapan dokumen RM yang berada
di ruang filing, yaitu :
a. IMR d. GDR
b. DMR e. NDR
c. MMR

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


60. Menurut Donadebian, yang dimaksud dengan standar struktur adalah :
a. proses kegiatan pokok
b. hasil yang diharapkan
c. informasi persyaratan manusia
d. jawaban A+B+C salah
e. jawaban A+B+C betul

61. Bilangan 3/17 jika diubah dalam bentuk persentase menjadi :


a. 46,17 %
b. 64,70 %
c. 17,70 %
d. 17,84 %
e. 17,64 %

62. Nilai ujian statistik 10 mahasiswa sebagai berikut


70,50,80,75,70,60,65,80,70,85. Berapa nilai median dari nilai-nilai ujian tersebut ?
a. 50
b. 60
c. 70
d. 75
e. 80

63. Jumlah dari semua hari pelayanan pasien rawat inap setiap harinya dalam
periode yang ditentukan, disebut dengan :
a. Lama pasien dirawat
b. Hari perawatan
c. Total lama dirawat
d. Total hari perawatan
e. Discharge

64. Jika seorang pasien masuk rawat inap di rumah sakit tanggal 27 Maret 2011,
dan keluar pada tanggal 8 April 2011. Maka lama dirawat pasien tersebut adalah :
a. 10 hari d. 13 hari
b. 11 hari e. 14 hari
c. 12 hari

65. Pasien Angga pindah dari VIP ke bangsal A pada tanggal 11 April 2011 jam
08.00 WIB. Kemudian pada hari yang sama jam 17.00 WIB pasien tersebut pindah
ke bangsal B. jika bangsal A melakukan sensus jam 23.00 WIB, maka status pasien
Angga tercatat sebagai :
a. Pasien bangsal A
b. Pasien bangsal VIP
c. Pasien pindahan dari bangsal B

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


d. Pasien pindahan dari VIP dan dipindah ke bangsal B
e. Pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama.

66. Angka yang menunjukkan persentase tempat tidur yang digunakan dalam
suatu periode disebut :
a. Average Length of Stay d. Bed Turn Over
b. Bed Occupancy Ratio e. Inpatient
c. Turn Over Interval

67. Rumah sakit Anugerah Husada di bangsal A memiliki kapasitas 60 tempat


tidur. Jika rata-rata tempat tidur yang digunakan pada tahun 2010 adalah 35 tempat
tidur. Maka BOR bangsal A pada tahun 2010, yaitu :
a. 58,3 %
b. 51,5 %
c. 56,9 %
d. 75,6 %
e. 80,5 %

68. Yang dimaksud dengan avLOS adalah :


a. Rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur (TT) tidak terisi.
b. Angka yang menunjukkan tingkat penggunaan sebuah TT selama satu
tahun.
c. Rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap TT dalam tahun yg
bersangkutan.
d. Angka yang menunjukkan rata-rata lamanya seorang pasien dirawat.
e. Persentase tempat tidur yg digunakan dalam satu tahun.

69. Angka TOI menunjukkan :


a. Rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur (TT) tidak terisi dalam suatu
periode.
b. Angka yang menunjukkan tingkat penggunaan sebuah TT selama satu
tahun.
c. Rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap TT dalam tahun yg
bersangkutan.
d. Angka setahun yang menunjukkan rata-rata lamanya seorang pasien
dirawat.
e. Persentase tempat tidur yg digunakan dalam satu tahun.

70. Rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap tempat tidur dalam suatu
periode disebut :
a. BOR
b. LOS
c. AvLOS
d. TOI

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


e. BTO

71. Jika di rumah sakit Anugerah Husada jumlah pasien yang keluar pada tahun
2010 sebanyak 3230 pasien, dan jumlah tempat tidur (TT) yang siap pakai 170,
maka rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap TT pada tahun 2010 tersebut
adalah :
a. 16 kali
b. 17 kali
c. 18 kali
d. 19 kali
e. 30 kali

72. Angka kematian yang menunjukkan proporsi seluruh pasien rawat inap yang
meninggal setelah mendapat perawatan lebih dari atau sama dengan 48 jam dalam
periode tertentu, disebut :
a. Gross death rate
b. Net death rate.
c. Normal tissue removal rate.
d. Post operasi infection rate.
e. postoperative infection rate.

73. Rasio kematian bayi baru lahir (BBL) terhadap jumlah BBL yang keluar dari
perawatan disebut :
a. Fetal death rate.
b. Maternal death rate.
c. Newborn mortality rate.
d. Surgical death rate.
e. Postoperative death rate.

74. Jika di Rumah Sakit Anugerah Husada pada bulan Maret 2011 ada 85 pasien
spesialis Gigi, dengan total seluruh pasien pelayanan spesialis 920, maka persentase
pelayanan spesialis gigi pada bulan tersebut, yaitu :
a. 7,4 % d. 9,2 %
b. 8,2 % e. 10,4 %
c. 9,4 %

75. Jika diketahui data tahun 2010 sebagai berikut :


- jumlah pasien keluar hidup 3985 orang,
- jumlah pasien keluar mati 245 (meninggal sebelum mendapatkan perawatan
48 jam 189 orang),
- total hari perawatan 35640
- jumlah tempat tidur yang siap pakai 120 buah.

Nilai O ( Occupied beds/ rerata tempat tidur terpakai ) pada tahun 2010, yaitu :

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


a. 98,64 d. 87,64
b. 96,64 e. 86,64
c. 97,64

76. Jika diketahui data tahun 2010 sebagai berikut :


- jumlah pasien keluar hidup 3985 orang,
- jumlah pasien keluar mati 245 (meninggal sebelum mendapatkan perawatan
48 jam 189 orang),
- total hari perawatan 35640
- jumlah tempat tidur yang siap pakai 120 buah.

Nilai BOR pada tahun 2010, yaitu :


a. 82,36 % d. 72,36 %
b. 81,37 % e. 80,36 %
c. 71,36 %

77. Jika diketahui data tahun 2010 sebagai berikut :


- jumlah pasien keluar hidup 3985 orang,
- jumlah pasien keluar mati 245 (meninggal sebelum mendapatkan perawatan
48 jam 189 orang),
- total hari perawatan 35640
- jumlah tempat tidur yang siap pakai 120 buah.

Lamanya rata-rata tempat tidur kosong pada tahun 2010 tersebut, yaitu :
a. 1 hari d. 4 hari
b. 2 hari e. 5 hari
c. 3 hari

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


78. Jika diketahui data tahun 2010 sebagai berikut :
- jumlah pasien keluar hidup 3985 orang,
- jumlah pasien keluar mati 245 (meninggal sebelum mendapatkan perawatan
48 jam 189 orang),
- total hari perawatan 35640
- jumlah tempat tidur yang siap pakai 120 buah

BTO pada periode tahun 2010, yaitu :


a. 31 kali d. 34 kali
b. 32 kali e. 35 kali
c. 33 kali

79. Jika diketahui data tahun 2010 sebagai berikut :


- jumlah pasien keluar hidup 3985 orang,
- jumlah pasien keluar mati 245 (meninggal sebelum mendapatkan perawatan
48 jam 189 orang),
- total hari perawatan 35640
- jumlah tempat tidur yang siap pakai 120 buah

NDR pada tahun 2010 tersebut yaitu :


a. 2,52 % d. 3,50 %
b. 3,52 % e. 1,32 %
c. 2,50 %

80. Angka kematian yang menunjukkan proporsi seluruh pasien rawat inap yang
meninggal dalam periode waktu tertentu disebut :
a. Gross death rate
b. Net death rate.
c. Normal tissue removal rate.
d. Post operasi infection rate.
e. postoperative infection rate.

81. Salah satu kode diagnosis untuk tuberkulosis paru adalah A15.0. Kode A15.0
dalam ICD-10 volume 1 tercantum sebagai berikut :

A15.0 Tuberculosis of lung, confirmed by sputum microscopy with or without


culture

Untuk diagnosis tuberkulosis paru yang ditegakkan dengan pemeriksaan apakah kode
A15.0 digunakan ?

a. Tuberkulosis paru yang ditegakkan dengan pemeriksaan darah


b. Tuberkulosis paru yang ditegakkan dengan pemeriksaan foto rontgen paru
Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
c. Tuberkulosis paru yang ditegakkan dengan pemeriksaan biopsi jaringan paru
d. Tuberkulosis paru yang ditegakkan dengan pemeriksaan bakteri tahan asam
(BTA)
e. Tuberkulosis paru yang ditegakkan dengan pemeriksaan pembiakan kuman dari
jaringan paru

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


82. Manakah dari kondisi otot dibawah ini yang tepat untuk dikode M79.1 ?
a. Gangguan pertumbuhan otot
b. Kelainan bawaan pada otot
c. Radang otot
d. Tumor otot
e. Nyeri otot

83. Arti singkatan NOS dalam ICD-10, yaitu :


a. Tidak ada keterangan lebih lanjut
b. Tidak diketahui penyebabnya
c. Tidak ada keluhan
d. Tidak ada obatnya
e. Tidak ada kelainan

84. Arti kata Exludes yang dicantumkan dibawah suatu kode dalam ICD-10, yaitu
:
a. Kode tersebut tidak berlaku untuk kondisi yang tercantum dalam exclude
b. Kode tersebut berlaku hanya untuk kondisi yang tercantum dalam exclude
c. Kode tersebut boleh juga digunakan untuk kondisi yang tercantum dalam
exclude
d. Kode tersebut hanya digunakan pada kondisi oesophagitis yang disertai
kondisi yang tercantum dalam exclude
e. Kode tersebut boleh digunakan untuk kondisi yang tercantum dalam exclude
hanya jika diagnosis oesophagitis tersebut bukan disebabkan oleh bahan kimia.

85. Apakah makna kalimat Use additional code (B95B97), if desired, to identify
infectious agent seperti tercantum dalam kategori 3 digit J01 berikut ini :

J01 Acute sinusitis

Includes: abscess }
empyema }
infection } acute, of sinus (accessory)(nasal)
inflammation }
suppuration }

Use additional code (B95B97), if desired, to identify infectious agent.


Excludes: sinusitis, chronic or NOS (J32.-)

a. Kita boleh menggunakan kode tambahan dari blok B95-B97 untuk mengetahui
kuman penyebab sinusitisnya.
b. Kita boleh menggunakan kode tambahan dari blok B95-B97 jika kita
mengetahui kuman penyebab sinusitisnya.
c. Kita tidak boleh menggunakan kode tambahan dari blok B95-B97 walaupun
kita mengetahui kuman penyebab sinusitisnya.
d. Kita wajib menggunakan kode tambahan dari blok B96-B97 jika kita
mengetahui kuman penyebab sinusitisnya.

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


e. Kita wajib menggunakan kode tambahan dari blok B96-B97 jika kita tidak
mengetahui kuman penyebab sinusitisnya.

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


86. Kategori 3 digit E10 dalam ICD-10 adalah sebagai berikut ini :

E10 Insulin-dependent diabetes mellitus


See before E10 for subdivisions

Includes: diabetes (mellitus):


brittle
juvenile-onset
ketosis-prone
type I

Excludes: diabetes mellitus (in):


malnutrition-related (E12.-)
neonatal (P70.2)
pregnancy, childbirth and the puerperium (O24.-)
glycosuria:
NOS (R81)
renal (E74.8)
impaired glucose tolerance (R73.0)
postsurgical hypoinsulinaemia (E89.1)

Manakah diantara pernyataan berikut ini yang BENAR berkaitan dengan kategori 3
digit E10 tersebut diatas ?

a. Kode E10 dapat digunakan untuk diagnosis diabetes mellitus type I pada bayi
baru lahir.
b. Kode E10 tidak dapat digunakan jika pasien yang bersangkutan sedang dalam
masa nifas.
c. Kode E10 dapat digunakan untuk diagnosis diabetes mellitus type I yang
berkaitan dengan kondisi kurang gizi.
d. Kode E10 dapat digunakan jika hasil pemeriksaan urin pasien mengandung
glukosa dan belum diketahui penyebabnya.
e. Kode E10 tidak dapat digunakan jika kondisi diabetes mellitus pada pasien
tersebut mulai muncul saat usianya masih remaja.

87. ICD-10 mengklasifikasikan diagnosis diabetes mellitus pada wanita hamil


kedalam kategori 3 digit O24. Kode O24 memiliki beberapa pilihan kategori 4 digit
seperti tampak berikut ini :

O24 Diabetes mellitus in pregnancy


Includes: in childbirth and the puerperium
O24.0 Pre-existing diabetes mellitus, insulin-dependent
O24.1 Pre-existing diabetes mellitus, non-insulin-dependent
O24.2 Pre-existing malnutrition-related diabetes mellitus
O24.3 Pre-existing diabetes mellitus, unspecified
O24.4 Diabetes mellitus arising in pregnancy

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


Gestational diabetes mellitus NOS
O24.9 Diabetes mellitus in pregnancy, unspecified

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


Manakah kode kategori 4 digit dari O24 yang tepat untuk digunakan pada kasus
wanita yang mengalami diabetes mellitus hanya pada saat dia hamil ?

a. O24.0
b. O24.1
c. O24.3
d. O24.4
e. O24.9

88. Kode kategori 3 digit untuk fraktur femur yaitu S72, seperti ditampilkan
dibawah ini :

S72 Fracture of femur


The following subdivisions are provided for optional use in a
supplementary character position where it is not possible or not desired
to use multiple coding to identify fracture and open wound; a fracture
not indicated as closed or open should be classified as closed.

0 closed
1 open

S72.0 Fracture of neck of femur


Fracture of hip NOS

S72.1 Pertrochanteric fracture


Intertrochanteric fracture
Trochanteric fracture

S72.2 Subtrochanteric fracture

S72.3 Fracture of shaft of femur

S72.4 Fracture of lower end of femur

S72.7 Multiple fractures of femur

S72.8 Fractures of other parts of femur

S72.9 Fracture of femur, part unspecified

Manakah kode kategori 4 digit dari S72 yang tepat untuk kondisi pasien dengan
fraktur bagian tengah tulang femur ?

a. S72.0
b. S72.3
c. S72.4
d. S72.8
e. S72.9

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
89. Salah satu kategori 3 digit dalam blok tersebut yaitu J40, seperti ditampilkan
dibawah ini.

J40 Bronchitis, not specified as acute or chronic


Note: Bronchitis not specified as acute or chronic in those under 15 years of
age can be assumed to be of acute nature and should be classified to
J20.-.

Bronchitis:
NOS
catarrhal
with tracheitis NOS
Tracheobronchitis NOS

Excludes: bronchitis:
allergic NOS (J45.0)
asthmatic NOS (J45.9)
chemical (acute) (J68.0)

Manakah pernyataan berikut ini yang BENAR berkaitan dengan kategori 3 digit J40 ?

a. Diagnosis bronchitis akut pada pasien dengan usia diatas 15 tahun, dikode
sebagai J40.
b. Diagnosis bronchitis kronis pada pasien dengan usia kurang dari 15 tahun,
dikode sebagai J40.
c. Diagnosis bronchitis yang tidak dinyatakan akut atau kronis, pada pasien usia
kurang dari 15 tahun, dikode sebagai J40.
d. Diagnosis bronchitis yang tidak dinyatakan akut atau kronis, pada pasien usia
lebih dari 15 tahun, dikode sebagai J40.
e. Diagnosis bronchitis akut pada pasien dengan usia kurang dari 15 tahun,
dikode sebagai J40.

90. Transient ischaemic attack (TIA) merupakan bentuk gangguan peredaran


darah otak sesaat. Jika kita mencoba menggunakan kata kunci (lead term) transient
untuk menelusuri kode TIA dalam ICD-10 volume 3, maka kita akan mendapatkan
baris sebagai berikut :

Transient (meaning homeless) (see also condition) Z59.0

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


Apakah makna dari condition pada bagian see also condition pada baris Transient
tersebut diatas ?

a. Kita diminta untuk menelusuri kode menggunakan kata kunci condition.


b. Kita diminta untuk menelusuri kode menggunakan kata kunci homeless
c. Kita diminta untuk menelusuri kode menggunakan kata kunci also
condition.
d. Kita diminta untuk menelusuri kode menggunakan kata kunci yang sesuai
dengan bentuk kondisi penyakitnya, misalnya ischemic.
e. Kita diminta untuk menelusuri kode menggunakan kata kunci yang sesuai
dengan kondisi berat-ringannya penyakit pasien, misalnya severe jika
kondisinya berat.

91. Informasi yang tercantum dalam berkas rekam medis seorang pasien
menyatakan bahwa pasien tersebut memiliki keluhan panas badan sejak 5 hari
sebelum datang berobat. Hasil pemeriksaan serologi Widal 1/320. Oleh dokter yang
merawat, pasien tersebut didiagnosis dengan demam typhoid.

Apakah kode diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut diatas?


a. A91
b. B34
c. A01.0
d. A01.9
e. A75

92. Kode diagnosis yang tepat untuk kasus Scabies, yaitu :


a. B 86
b. B 20
c. B 34.9
d. L30
e. L 27

93. Kode diagnosis yang tepat untuk radang akut usus buntu yang pecah,
yaitu :
a. K30
b. K35
c. K35.0
d. K36
e. K35.9

94. Kode diagnosis yang tepat untuk kondisi bayi dengan celah pada bibir dan
langit-langit mulut (labiopalatoschizis unilateral), yaitu :
a. Q37
b. Q37.5
c. Q35.1
d. Q35.9
e. Q36.9

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


95. Kode diagnosis yang tepat untuk kasus urethral stricture yang disebabkan oleh
infeksi, yaitu :
a. N13.3 d. N30.0
b. N11.6 e. N13.6
c. N40

96. Kode diagnosis yang tepat untuk kasus gagal ginjal kronik, yaitu :
a. N20.9 d. N39
b. N18.9 e. N17
c. N19

97. Kode diagnosis yang tepat untuk pasien dengan pelayanan ante natal care,
yaitu :
a. Z39.9 d. Z30
b. Z34.0 e. O80
c. Z38

98. Seorang korban kecelakaan lalu lintas dibawa petugas kepolisian ke rumah
sakit dengan kondisi cedera pada kepala. Pasien menjalani pemeriksaan CT-scan
kepala dan dokter yang menangani mendiagnosis pasien tersebut dengan perdarahan
subdural.
Apakah kode diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut diatas ?
a. I61.9 d. T14.1
b. S06.5 e. I64
c. S06.9

99. Seorang pasien wanita, 28 tahun, mengeluh ada benjolan di payudara sebelah
kiri. Dari hasil pemeriksaan mammografi, dokter yang memeriksa menyatakan
diagnosisnya sebagai Fibrocystic.
Apakah kode diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut diatas ?
a. D24 d. N39
b. C50 e. N60.1
c. N60.3

100. Seorang pasien wanita datang berobat dengan keluhan jerawat di wajahnya.
Dokter spesialis kulit yang memeriksanya menuliskan diagnosis acne vulgaris
dalam rekam medis pasien tersebut.
Apakah kode diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut diatas ?
a. L70.0 d. L90
b. L02.9 e. L30
c. L81

----- o0o -----

Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Anda mungkin juga menyukai