sejarah umat manusia. Iman kebangkitan ini pulalah yang tersebut juga ingin menunjukkan bahwa Ia berkenan kepada
telah memimpin Petrus dan para rasul lainnya kepada orang-orang yang hatinya terpaut dan setia kepada-Nya. Hati
pemahaman yang lebih mendalam tentang karya Allah dalam para perempuan itu telah terpaut kepada Kristus sehingga
Kristus. Iman kebangkitan inilah yang menjadikan mereka meski Ia telah wafat, namun raganya tetap dipedulikan oleh
mampu bersaksi pada hari raya Pentakosta. Oleh sebab itu, mereka. Injil mencatat bahwa mereka datang pagi-pagi
sejak semula, Gereja Abad Pertama telah merayakan Paska. benar, sebelum menyingsingnya fajar untuk meminyaki tubuh
Bahkan setiap hari Minggu dirayakan sebagai hari Yesus. Yesus mau berjumpa kepada siapa saja yang hatinya
kebangkitan Kristus. berpaut kepada-Nya.
Melalui kebangkitan-Nya, Kristus telah memulihkan kembali Spirit Bangkit sebagai Gaya Hidup
tempat manusia di hadapan Allah. Ia telah memulihkan Tema Masa Paska Dibangkitkan bersama Kristus kiranya
gambar diri dan citra diri manusia menjadi kembali serupa bukan hanya sekedar ajakan untuk menjalani laku
dengan gambar dan citra Allah. Kebangkitan Kristus adalah anamnese (pengenangan) karya Kristus, tetapi juga yang
perbuatan Allah yang berwujud re-kreasi (penciptaan ulang) mampu menumbuhkan spirit bangkit sebagai gaya hidup
atas kreasi (penciptaan). Yesus adalah co-creator yang kita. Spirit yang adalah anugerah dari Kristus yang telah
bersama Allah Bapa turut menciptakan segala sesuatu dan bangkit dan membangkitkan kita dari dosa dan keterpurukan
juga turut menciptakan ulang segala sesuatu.4 hidup. Spirit yang merupakan buah dari perjumpaan kita
dengan Kristus yang bangkit itu.
Kebangkitan Kristus juga telah membuka lembaran sejarah
baru. Di tengah masyarakat Yahudi pada saat itu yang Karena kita telah dibangkitkan bersama, di dalam dan oleh
menganggap perempuan lebih rendah daripada laki-laki dan Kristus, maka kita pun dipanggil untuk membangkitkan
tidak layak menjadi saksi dalam dunia peradilan, justru saksi semangat dan hidup sesama kita. Sebagaimana kebangkitan
pertama dari kebangkitan itu adalah para perempuan. Hal itu Kristus menjadi cara kreatif Allah dalam melawan
tidak hanya dicatat oleh satu atau dua kitab Injil, tetapi oleh kebohongan, fitnah dan kekerasan yang dilakukan oleh para
keempat Injil. Peristiwa ini menunjukkan dengan jelas bahwa pemuka agama, maka kita juga dipanggil untuk melakukan
Yesus mengangkat derajad kaum perempuan (dan juga kaum karya-karya kreatif dalam menghadapi kebohongan, fitnah
tersisih lainnya) dan menjadikan mereka subyek dalam dan kekerasan yang ada di sekitar kita.
sejarah. Subyek yang setara dengan laki-laki dan yang
bekerjasama menciptakan sejarah kehidupan, menjadi saksi Semua itu bisa kita lakukan ketika hati dan hidup kita berpaut
kebangkitan-Nya. Yesus telah memulihkan gambar dan citra kepada Kristus, mencari perkara yang di atas dimana Kristus
diri perempuan (dan juga kaum tersisih lainnya) menjadi ada. Relasi yang intim dengan Allah yang demikian
setara dengan gambar dan citra Allah. menjadikan kita mampu menghidupi spirit-bangkit yang
Tidak hanya itu saja, peristiwa kebangkitan yang disaksikan membuahkan etos kerja yang baik, yang menjadikan hidup
pertama kali oleh sosok perempuan dalam kisah kebangkitan kita berguna bagi yang lain, yang mampu menolong sesama
untuk juga memiliki spirit bangkit. Amin.
4 Andar Ismael, Selamat Paska, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015, Hal. 36,37.