Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN TUGAS MINGGU 1

PRAKTIKUM ANALISA TEKANAN 2013

1. Dalam konsep aliran fluida dalam media berpori terdapat berbagai macam pola aliran.
Sebutkan dan jelaskan macam-macam pola aliran tersebut! (minimial 3)
Jawaban:
Menurut referensi dari www.fekete.com, aliran fluida di reservoir mengalir dalam pola yang berbeda
pada time region yang berbeda. Salah satu pengaruhnya yaitu bentuk dan ukuran dari reservoir itu
sendiri. Berikut merupakan tabulasi pola aliran yang terjadi di dalam reservoir untuk setiap time region
yang berbeda pada sumur vertikal maupun horisontal.
Time region yang dijelaskan pada referensi berikut diantaranya:
- Early time region
- Middle time region
- Transition Region
- Late time region
Catatan: Early time region pada referensi ini diambil pada saat wellbore storage terjadi, namun aliran
transien tetap terjadi sampai middle time. Setelah middle time region dilanjutkan oleh transition time
yang kemudian diakhiri dengan Late time region.
Wellbore Middle
Early Time Transition Late Time
Configuration Time
Wellbore Storage
Single No-Flow Boundary Pseudo-Steady State
Linear Fracture
Vertical Wells Radial
Bilinear Fracture
Linear Channel Steady State
Spherical
Wellbore Storage
Pseudo-Steady State
Horizontal Vertical Radial Horizontal
Linear Channel
Wells Linear Horizontal Radial
Steady State
Elliptical
Jawaban diatas dilengkapi dengan link ke sumber aslinya, silahkan dipelajari.
2. Jelaskan secara kualitatif dan kuantitatif, bagaimana PBU dapat menghitung radius
investigasi (ri)!
Jawaban:
Radius Investigasi merupakan jarak seberapa jauh pengaruh dari impuls tekanan telah bergerak ke dalam
reservoir. Transien tekanan yang terbentuk ketika terjadi gangguan seperti perubahan laju alir yang
terjadi pada sumur produksi, akan bergerak semakin menjauh dari pusat gangguan (dasar sumur)
menuju ke batas reservoir.
Secara kualitatif, radius investigasi dapat diketahui dari lamanya pengukuran, semakin lama waktu
pengukuran, semakin jauh jarak dari radius investigasinya. Namun pada kasus pengukuran dengan
property batuan yang jelek, maka kesimpulan tersebut harus dikoreksi dengan perhitungan secara
kuantitatif. Harga maksimum yang dapat dicapai dari radius ini adalah ketika transien tekanan (impuls)
sudah mencapai boundarynya (no flow atau constant pressure). Diagram berikut menggambarkan
konsep dasar dari radius investigasi dengan menggunakan plot data antara tekanan vs jarak dari dasar
sumur ke reservoir.

Secara kuantitatif, radius investigasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

Keterangan: rinv = radius investigasi, feet


k = permeabilitas, mD
t = lamanya waktu pengukuran, jam
= porositas, fraksi
= viskositas, cp
Ct = kompresibilitas total, psi-1
3. Jelaskan Grafik yang ada di bawah ini !
2000 200

1800 180

1600 160
6 10 14 16
12
9
8
1400 140

7
4
1200 3 120

Temperature, oF
18
Pressure, psi

5 11
13 15
0. SRO gauge in lubricator 17
1000 1. Opened the well to lubricator 100
2.. RIH with gradient stop 19
3. SRO gauge @ bottom
4.. Production Test f/ 4 hours
2 5. Shut in well for PBU f/ 12 hours
800 6. POOH with gradient stop 80
7. SRO gauge @ surface
8. RIH without gradient stop
9. SRO gauge @ bottom
10. Starting MIT Program, open choke size 8 mm f/ 3 20
600 hours 60
11. Shut in well f/ 3 hours
12. Open choke size 10 mm f/ 3 hours
13. Shut in well f/ 3 hours
14. Open choke size 13 mm f/ 3 hours
400 15. Shut in well f/ 3 hours
40
16. Open choke size 16 mm f/ 3 hours Pressure
17. Bean down to choke size 13 mm f/ 12 hours
18. POOH without gradient stop Temperature
200 19. SRO gauge @ surface 20
20 Bleed off lubricator
1 21. Gauge OFF

0 21
0 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Elapsed Time, hour

Jawaban:
Didalam kurva tekanan dan temperatur di atas terdapat angka legenda yang merujuk pada urutan
kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan pengujian tekanan. Penjelasan untuk setiap kegiatan
sudah tertera pada keterangan legenda dibawah kurva.
Alasan mengapa bentuk kurva naik ataupun turun, sudah dijelaskan oleh keterangan pada legenda
dibawah kurva.

4. Sebutkan dan jelaskan persamaan dan perbedaan antara PBU dan PDD !
Jawaban:
Persamaan :
1. PBU dan PDD sama-sama dilakukan dengan jalan memproduksikan sumur dengan laju produksi
yang tetap dan menutup sumur.
2. PBU dan PDD sama-sama menentukan permeabilitas formasi (k) dan harga dari skin faktor (s).
Perbedaan
Pada PBU merupakan proses loading yakni pengisian volume lubang lubang sumur oleh fluida
formasi, sedangkan PDD unloading yakni proses pengurasan dengan jalan memproduksikan fluida
formasi tersebut dengan tekanan dan laju yang tetap.

5. Apakah pada Test PBU dapat mencapai batas dari reservoir? Jelaskan pula dengan rumus
yang diperlukan !
Analisa tekanan pada pengujian PBU dapat digunakan untuk menghitung ri (radius of investigation).
Batas reservoir yang dimaksud disini merupakan jarak yang harus dicapai untuk mengalami kondisi
aliran pada late time region, yaitu pseudo-steady state atau steady state. Radius terjauh yang dapat
dikuras oleh suatu sumur disebut juga radius pengurasan, re (radius pengurasan).
Apabila pada saat pengujian PBU impuls sudah mencapai batas pengurasannya, maka dapat dikatakan
bahwa ri = re. Pada pengujian PBU, ri bisa mencapai re dengan syarat waktu penutupan sudah mencapai
atau lebih lama dari tpss. Persamaan dibawah ini digunakan untuk menghitung waktu pseudo-steady
state.
= 948 2 /
tpss disebut juga waktu saat dimulainya pseudo steady state.

6. Apakah yang dimaksud dengan EOWB? Kapan terjadi dan gambarkan skema terjadinya
EOWB !
Jawabannya:
EOWB adalah waktu berakhirnya wellbore storage. dimana wellbore storage yaitu adanya aliran fluida
dari formasi menuju dasar sumur pada saat sumur ditutup, hal ini disebabkan karena adanya beda
tekanan antara formasi dan lubang sumur. Wellbore storage ini akan berakhir (EOWB) saat tekanan pada
dasar sumur hampir seimbang dengan tekanan formasi.
Skema dan kapan terjadinya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

7. Jelaskan dengan grafik beserta


analisanya mengenai Flow Regime
dan Time Region dalam pengujian
sumur!
Jawabannya:
Gambar pertama merupakan grafik
Pwf vs flowing time yang terjadi pada
saat pengujian PDD.
Gambar kedua merupakan grafik log
P vs log dt yang terjadi pada saat
pengujian PBU.

Catatan: berikut merupakan pengertian tambahan mengenai apa yang disebut transition time region.

Anda mungkin juga menyukai