Gambar 1.2 Model proses T-s dan P-h diagram daur kompresi uap sederhana
Proses-proses yang membentuk daur kompresi uap standar adalah:
1-2 : kompesi adiabatik dan reversibel, dari uap jenuh menuju
tekanan kondensor.
2-3 : pelepasan kalor reversibel pada tekanan konstan,
menyebabkan penurunan panas lanjut dan
pengembunan refrigeran menjadi cairan jenuh.
3-4 : ekspansi tidak reversibel pada entalpi konstan dari cairan jenuh
menuju tekanan evaporator.
4-1 : penambahan kalor reversibel pada tekanan tetap
yang menyebabkan penguapan menuju uap jenuh
Prestasi kerja (COP) dari daur kompresi uap ini dapat dihitung sebagai perbandingan
antara kapasitas pendingin dengan kerja kompresor sebagai berikut:
QE m(h1 − h4)
COP = =
W comp m(h 2 − h1 )
Dalam sistem, sangat diharapkan COP yang tinggi, artinya untuk kapasitas perbandingan
yang dihasilkan hanya membutuhkan daya kompresor tertentu agar dapat dihasilkan kapasitas
perbandingan yang maksimal.
“ &*’
20.00 " ’°
0.0*0
- 0.B0
10.00 -
O.TO
- 0.090
0.10
200
-ONO
1.OO-
U.vU
0.B0
0.70
0.60
0.50
x = 0.J0 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 -4£1 -20 0 20 40 & 80 l& 12O
140 160 1B0 200 220 240 260 2B0 300 320 340 360 3B0 400 420 440 460 4B0 500 520 540 560