Anda di halaman 1dari 3

Proses Pembentukan Tulang - Manusia memiliki rangka tubuh ketika dalam

tahap perkembangan embrio. Rangka tubuh dalam masa embrio masih berupa
tulang rawan (kartilago). Kartilago dibentuk oleh sel-sel mesenkim. Di dalam
kartilago tersebut akan diisi oleh osteoblas. Osteoblas merupakan sel-sel
pembentuk tulang keras. Osteoblas akan mengisi jaringan sekelilingnya dan
membentuk osteosit (sel-sel tulang).

Sel-sel tulang dibentuk secara konsentris (dari arah dalam ke luar). Setiap sel-sel
tulang akan mengelilingi pembuluh darah dan serabut saraf, membentuk sistem
Havers. Selain itu, di sekeliling sel-sel tulang ini terbentuk senyawa protein
pembentuk matriks tulang. Matriks tulang akan mengeras karena adanya garam
kapur (CaCO3) dan garam fosfat (Ca3(PO4)2).

Di dalam tulang terdapat sel-sel osteoklas. Sel-sel ini berfungsi menyerap kembali
sel tulang yang sudah rusak dan dihancurkan. Adanya aktivitas sel osteoklas,
tulang akan berongga. Rongga ini kelak akan berisi sumsum tulang. Osteoklas
membentuk rongga sedangkan osteoblas terus membentuk osteosit baru ke arah
permukaan luar. Dengan demikian, tulang akan bertambah besar dan berongga.

Proses pembentukan tulang keras disebut osifikasi. Proses ini dibedakan menjadi
dua, yaitu osifikasi intramembranosa dan osifikasi intrakartilagenosa. Osifikasi
intramembranosa disebut juga penulangan langsung (osifikasi primer). Proses ini
terjadi pada tulang pipih, misalnya tulang tengkorak. Penulangan ini terjadi secara
langsung dan tidak akan terulang lagi untuk selamanya. Contoh osifikasi
intrakartilagenosa adalah pembentukan tulang pipa. Osifikasi ini menyebabkan
tulang bertambah panjang. Perhatikan Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Proses pembentukan tulang


Osifikasi atau yang
disebut dengan
proses
pembentukan
tulang telah
bermula sejak
umur embrio 6-7
minggu dan
berlangsung
sampai dewasa.
Osifikasi dimulai
dari sel-sel
mesenkim memasuki daerah osifikasi, bila daerah tersebut banyak mengandung
pembuluh darah akan membentuk osteoblas, bila tidak mengandung pembuluh
darah akan membentuk kondroblas.

Pembentukan tulang rawan terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan


(kartilago). Mula-mula pembuluh darah menembus perichondrium di bagian
tengah batang tulang rawan, merangsang sel-sel perichondrium berubah menjadi
osteoblas. Osteoblas ini akan membentuk suatu lapisan tulang kompakta,
perichondrium berubah menjadi periosteum. Bersamaan dengan proses ini pada
bagian dalam tulang rawan di daerah diafisis yang disebut juga pusat osifikasi
primer, sel-sel tulang rawan membesar kemudian pecah sehingga terjadi kenaikan
pH (menjadi basa) akibatnya zat kapur didepositkan, dengan demikian
terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang rawan dan menyebabkan kematian pada
sel-sel tulang rawan ini.
Kemudian akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi) dan pelarutan
dari zat-zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan masuknya
pembuluh darah ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.
Pada tahap selanjutnya pembuluh darah akan memasuki daerah epiphise sehingga
terjadi pusat osifikasi sekunder, terbentuklah tulang spongiosa. Dengan demikian
masih tersisa tulang rawan dikedua ujung epifise yang berperan penting dalam
pergerakan sendi dan satu tulang rawan di antara epifise dan diafise yang disebut
dengan cakram epifise.
Selama pertumbuhan, sel-sel tulang rawan pada cakram epifise terus-menerus
membelah kemudian hancur dan tulang rawan diganti dengan tulang di daerah
diafise, dengan demikian tebal cakram epifise tetap sedangkan tulang akan tumbuh
memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang, tulang didaerah rongga
sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar, dan pada
saat yang bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisan-lapisan tulang
baru di daerah permukaan.
Saya ingin menanyakan bagaimana proses
terbentuknya tulang(osteofikasi)???secara
rinci,,,mohon dijawab yaaaa..?

klasifikasi (pengelompokan)
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan
makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu.

Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah untuk mengenali,


membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti
mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.

Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang
dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya.
Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan

* osifikasi
Osifikasi adalah sebuah proses pembentukan tulang. Pembentukan tulang dimulai
dari perkembangan jaringan penyambung seperti tulang rawan yang berkembang
menjadi tulang keras. Jaringan yang berkembang akan disisipi dengan pembuluh
darah. Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium dan
menyimpannya pada jaringan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai