Anda di halaman 1dari 12

https://poweredtemplate.com/02610/0/index.

html
Did you know???

Coba perhatikan gambar berikut ini!

• Pernahkah kalian mendengar istilah


“balung enom” atau “tulang muda”?

• Pada gambar tersebut, bisakah


kalian menunjukkan manakah yang
dimaksud dengan “tulang yang
masih muda”?
Did you know???
Yaps, jika kalian menunjuk bagian pada ujung tulang
yang menonjol dan berwarna putih susu sebagai
“tulang muda”, maka jawaban kalian sudah benar

• Dalam istilah biologi, apa sih yang disebut


“balung enom”/ “tulang muda” tersebut?
Dalam biologi, istilah tulang muda tersebut disebut
dengan “TULANG RAWAN (KARTILAGO)”.

Yaps, penyebutan tulang rawan dengan istilah tulang yang masih


muda juga tidak salah, mengapa?
Karena memang pada bayi, lebih didominasi oleh tulang rawan,
dan kemudian saat proses pembentukan tulang, pada tulang rawan
akan dihancurkan dan templatenya akan diisi oleh sel-sel tulang
keras (tulang sejati). Oleh karena itu, bisa dikatakan jika tulang
rawan adalah tulang yang masih muda yang nantinya akan diganti
dengan tulang keras (tulang sejati)
JENIS TULANG
• Tulang manusia dan vertebrata lainnya tersusun dari 2 jenis tulang, yaitu tulang rawan (kartilago)
dan tulang sejati/tulang keras (osteon)

Apakah persamaan dan perbedaan kedua jenis tulang tersebut?

• Keduanya merupakan jaringan ikat khusus yang mengandung sel-sel yang berasal dari jaringan ikat
embrional (mesoderm/mesenkim) dan dikelilingi oleh matriks yang disekresi oleh sel jaringan ikat itu sendiri
Sel-sel jaringan ikat tersebut biasanya berbentuk oval dan banyak memiliki tonjolan-tonjolan kecil.
1. Tulang Rawan
• Sifatnya lentur dan elastis sarang-sarang sel (sel-sel isogenik)”
• Diselubungi oleh selaput yang disebut “perikondrium”
• Tersusun atas sel-sel tulang rawan yang disebut “kondrosit”
 Kondrosit yang matang berasal dari sel-sel tulang rawan yang
masih muda yang disebut “kondroblas”
 Kondrosit berbentuk bulat besar dengan satu nukleus bening dan
dua/lebih nucleolus (anak inti)
 Kondrosit berada di dalam ruang-ruang yang disebut dengan
“lakuna”
 Pada umumnya, dalam satu lakuna biasanya terdapat 2
kondrosit. Akan tetapi, terkadang juga terdapat tiga/lebih
kondrosit. Kumpulan tiga/lebih kondrosit dalam lakuna tersebut
biasa disebut dengan “sarang-sarang sel (sel-sel isogenik)”
 Kondrosit dalam satu lakuna merupakan sel-sel yang masih
bersaudara karena berasal dari satu sel kondroblas tunggal
1. Tulang Rawan
• Tulang rawan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tulang rawan hialin,
tulang rawan serat (fibrosa), dan tulang rawan elastin
2. Tulang Keras (Sejati)
• Sifatnya keras dan kuat karena tersusun dari sel-sel tulang (osteosit) yang sangat kompak pada permukaannya dan banyak
mengandung matriks yang terdiri dari senyawa kalsium dan fosfat
• Sel-sel tulang (osteosit) berasal dari sel-sel mesenkim yang banyak terdapat karena adanya peningkatan suplai darah membentuk
calon sel-sel tulang yang disebut osteogenik/osteoprogenitor
• Tulang terdiri dari osteosit dan matriks
 Osteosit merupakan sel-sel tulang yang telah matang. Osteosit dibentuk oleh osteoblas
 Osteoblas merupakan sel-sel tulang muda
 Ada juga osteoklas yang merupakan sel-sel besar berinti banyak serta berfungsi untuk memindahkan matriks dari tulang lama
dan menyisahkan ruangan untuk pembentukan tulang baru
 Tulang lama akan mengalami proses daur ulang materi untuk pembentukan tulang baru (resorpsi)
 Matriks tulang tersusun atas mineral, semen, dan kolagen. Kolagen dibutuhkan agar tulang tidak mudah rapuh. Sedangkan
mineral dibutuhkan untuk membuat tulang menjadi keras, seperti contohnya adalah kalsium
2. Tulang Keras • Beberapa istilah yang harus kalian tahu pada sturuktur tulang keras,
yaitu:
 Lamella  adalah matriks yang terdiri dari mineral (mengeraskan tulang) dan
• Berdasarkan matriksnya tulang dibedakan menjadi 2, yaitu:
serat kolagen (memperkuat tulang)
tulang kompak dan tulang spons  Lakuna  adalah ruang kecil diantara lamella, yang didalamnya
mengandung Osteosit
 Kanalikuli  adalah saluran yang menghubungkan Osteosit, berfungsi
1. Tulang kompak terdiri menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa
dari sistem-sistem  Saluran Havers  Di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah. Memiliki
havers, sedangkan Saluran Volkman yang berfungsi menghubungkan dua Saluran Havers.
tulang spons tidak
memiliki sistem-sistem
havers
2. Tulang kompak memiliki
susunan yang teratur
3. Tulang spons terdiri dari
keping-keping tulang
(trabekula) dan memiliki
banyak rongga yang
saling berhubungan
dengan susunan yang
tidak teratur
OSIFIKASI (PROSES PEMBENTUKAN TULANG)

• Pembentukan rangka manusia sangat ditentukan oleh


osifikasi (proses pembentukan tulang)
• Rangka manusia mulai terbentuk pada akhir bulan kedua
stadium embrio, tetapi masih dalam bentuk tulang rawan
(kartilago)
• Tulang keras (sejati) yang sedang berkembang dibungkus
oleh jaringan ikat yang disebut “periosteum”

Did you know??

Mengapa dan bagaimana kita bisa bertambah tinggi?

Coba perhatikan gambar di samping dan simak proses


osifikasi pada slide berikutnya!
OSIFIKASI
• Sebenarnya ada 2 jenis osifikasi, yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi
endokondral. Akan tetapi, secara umum proses osifikasi adalah sebagai
berikut :
1. Mula-mula pembuluh darah masuk ke perikondrium di bagian tulang
diafise  pusat osifikasi primer
2. Pembuluh darah tersebut juga membawa calon sel-sel tulang
(osteogenik/osteoprogenitor) atau stem cell
3. Osteoblas kemudian memproduksi sel-sel tulang (osteosit)
 Sel-sel tulang (osteosit) akan dibentuk dari bagian dalam dan terus
berlanjut ke bagian luar, sehingga proses pembentukan tulang
menjadi konsentris
 Setiap sel tulang (osteosit) akan melingkari pembuluh darah dan
saraf yang akan membentuk suatu saluran yang disebut saluran
havers
 Pembuluh darah dari saluran havers bercabang-cabang menuju ke
matriks untuk mengangkut kalsium dan fosfor yang nantinya akan
membuat tulang menjadi keras
 Apabila matriks tulang tersusun padat dan rapat, maka akan
terbentuk tulang kompak, sedangkan apabila susunan matriks tulang
membentuk rongga, maka akan membentuk tulang spons
4. Bagian tengah tulang kemudian terisi pembuluh darah dan osteoklas
Pada saat yang sama proses pembentukan tulang juga berlangsung pada 5. Bagian tengah tulang mengalami pengikisan oleh osteoklas sehingga
bagian ujung tulang/epifisis ketika bayi sudah lahir (pusat osifikasi sekunder). terbentuk sum-sum tulang
Dengan demikian pertumbuhan tulang pada bagian epifisis dan diafisis akan 6. Tulang rawan akan terus tumbuh memanjang, yang kemudian digantikan
bertemu dan membentuk tulang yang kokoh dengan tulang spons
Masa Embrio

Masa Perkembangan
Janin
Masa bayi
(setelah lahir)
Masa anak-anak
dan remaja Masa dewasa
Untuk video-video pendukung penjelasan terkait osifikasi, silahkan kalian
mengunjungi link berikut
https://www.youtube.com/watch?v=SKCxCVoBp5I
https://www.youtube.com/watch?v=Z-vRCYuH4uI
https://www.youtube.com/watch?v=ylmanEGjRuY&t=93s

Anda mungkin juga menyukai