1. Pastikan lingkungan aman ( aman penolong, aman korban, aman lingkungan)
1. Cek respon Tepuk guncang bahu
korban : Halo! Halo! Apakah anda baik-baik saja ? . RESPON: Membuka mata, bergerak, mengeluarkan suara atau kalimat 2. Pada saat bersamaan penolong melihat apakah pasien tidak bernapas atau bernapas tidak normal (contoh: gasping). 3. Jika tidak respon dan tidak bernapas korban mengalami henti jantung.
B. MENGAKTIFKAN SISTEM RESPON EMERGENCY
Panggil bantuan (orang lain) dan panggil
tim medis setempat (rumah sakit/code blue)
C. MULAI SIKLUS KOMPRESI DADA DAN BANTUAN PERNAPASAN
CARA KOMPRESI DADA YANG EFEKTIF Tekan cepat : (minimal 100 kali/menit) Tekan kuat : (5 cm) untuk dewasa Berikan kesempatan untuk dada mengembangkan kembali secara sempurna setelah setiap kompresi Lakukan kontinyu seminimal mungkin melakukan Perbandingan kompresi dada dan bantuan napas 30: 2 direkomendasikan. Setelah 30 kompresi dada , buka jalan napas korban dengan TEKNIK MENGANGKAT DAGU DAN MENENGADAHKAN KEPALA KORBAN
Pemberian bantuan pernapasan dari mulut ke mulut
Penolong memberikan bantuan pernapasan
sekitar 1 detik dengan volume yang cukup untuk membuat dada mengembang, Hindari pemberian bantuan napas yang cepat dan berlebih
D. Posisi Recovery (Pulih)
Posisi pulih (recovery) digunakan pada korban dewasa yang tidak respon dengan pernapasan dan sirkulasi yang adekuat. Posisi ini di desain untuk mempertahankan patensi jalan napas dan mengurangi resiko obstruksi jalan napas dan aspirasi
Langkah-langkah Posisi Recovery (Pulih)
Berjongkok di samping korban dan luruskan lutut pasien, letakkan tangan yang dekat dengan penolong pada posisi salam (90 derajat dari axis panjang tubuh) tempatkan tangan yang lain di di dada
Dekatkan tubuh penolong di atas tubuh
korban, tarik ke atas lutut dan tangan yang lain memegang bahu pasien Gulingkan korban ke arah penolong dalam satu kesatuan bahu dan lutut pasien secara perlahan
Atur posisi kaki seperti terlihat di gambar,
letakkan punggung tangan pada pipi pasien untuk mengatur posisi kepala
Tindakan selanjutnya melakukan
evaluasi secara kontinyu nadi dan pernapasan korban, sambil menunggu bantuan datang.