Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas ridho dan perkenan- Nya kami dapat
menghantarkan “Buku Saku Standar Akreditasi Rumah Sakit di Rskb Halmahera Siaga
Bandung”. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit
perlu melaksanakan akreditasi sesuai yang diamanatkan
dalam Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Untuk mendukung pelaksanaan Standar Akreditasi Rumah Sakit perlu disusun Buku
Saku Standar Akreditasi Rumah Sakit di Rskb Halmahera Siaga Bandung, guna membantu
sosialisasi dan implementasi bagi seluruh karyawan di Rskb Halmahera Siaga Bandung.
Buku saku ini berisi informasi tentang standar-standar yang ada dalam instrumen Akreditasi
Rumah Sakit yang di tetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.01.07/MENKES/1128/2022 meliputi :
1. Kelompok Manajemen Rumah Sakit
2. Kelompok Pelayanan yang Berfokus pada Pasien
3. Kelompok Standar Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
4. Kelompok Program Nasional (PROGNAS).
Diharapkan penerbitan Buku Saku Akreditasi Rumah Sakit ini dapat menjadi acuan
praktis dalam pelaksanaan akreditasi di Rskb Halmahera Siaga Bandung.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat dan berkontribusi dalam penyusunan buku saku ini.
Semoga Buku Saku Standar Akreditasi Rumah Sakit ini dapat membantu semua
karyawan di Rskb Halmahera Siaga Bandung dalam rangka mempersiapkan dan
melaksanakan akreditasi di Rskb Halmahera Siaga Bandung.
Bandung,Nopember 2022
Direktur Rskb Halmahera Siaga Bandung
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas perkenan-Nya Buku
Saku Standar Akreditasi Rumah Sakit di Rskb Halmahera Siaga Bandung dapat kami
susun. Buku saku akreditasi Rumah Sakit disusun guna memudahkan dalam
mensosialisasikan materi berupa standar-standar dan elemen penilaian dalam Akreditasi
Rumah Sakit agar dapat dengan mudah dimengerti, dipahami dan dilaksanakan oleh
manajemen dan seluruh karyawan di pelayanan langsung kepada pasien.
Penyusunan buku saku Standar Akreditasi Rumah Sakit ini merupakan hasil kerjasama
dengan seluruh tim akreditasi Rskb Halmahera Siaga Bandung yang disesuaikan dengan
standar-standar yang terdapat dalam instrument Akreditasi Rumah Sakit. Kami menyadari
bahwa, buku saku ini masih belum sempurna, oleh karena itu masukan/saran sangat kami
harapkan.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
masukan dan kontribusi dalam penyusunan buku saku ini. Semoga buku saku ini bermanfaat
dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Wassalam
Ketua Akreditasi Rskb Halmahera Siaga Bandung
Sutisna, SKM
DAFTAR ISI
HAL-HAL YANG
PERLU KODE SIMBOL
DIWASPADAI
Henti Jantung pada
Blue
dewasa/anak-anak
Api/Kebakaran Red
Evakuasi /
Green
Pengungsian
Ancaman
Bom/Benda Black
Mencurigakan
Kehilangan/Penculi
Yellow
kan bayi/ anak
Kerugian
Grey
Infrastruktur
Tumpahan Bahan
Brown
Berbahaya (B3)
Penyenderaan Purple
Insiden
Silver
Penembakan
Banjir Aqua
Jalur Tembusan
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana cara RS Rumah sakit mengembangkan suatu kebijakan
melindungi berkas bahwa yang diberikan kewenangan
rekam medis pasien mengakses rekam medis klinis pasien adalah
dari kehilangan/ para praktisi kesehatan (DPJP, perawat dan
kerusakan/ PPA lain) yang memberikan layanan kepada
penyalahgunaan? pasien
tersebut.
2 Bagaimana cara Layanan kepada masyarakat melalui WEB
mendapatkan mengenai informasi layanan dan fasilitas yang
informasi mengenai ada di Rumah Sakit. Alamat WEB :
fasilitas dan www.halmaherasiaga.com
pelayanan Rumah
Sakit ?
3 Bagaimana prosedur Dicoret 1 kali, tulisan masih bisa terbaca.
perbaikan catatan / Ditulis ulang catatan perbaikannya. Dan
tulisan di Rekam dibubuhi paraf PPA.
Medis ?
4 Bagaimana cara RS Prosedur Pengembalian Rekam Medis Rawat
melindungi Inap
rekam medis pasien 1. Paling lambat 2 x 24 jam setelah pasien
dari kehilangan/ keluar rumah sakit, rekam medis harus
kerusakan/ sudah dikembalikan ke unit rekam medis.
penyalahgunaan ? 2. Petugas ruangan mengembalikan rekam
medis disertai dengan buku
ekspedisi pengembalian rekam medis.
12 Bagaimana prinsip
penyuntikan yang
aman ?
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana prosedur Skrining dilakukan pada kontak pertama
skrining di Rskb di rumah sakit, kontak pertama adalah
Halmahera Siaga dimana pasien diterima untuk pertama
Bandung ? kalinya di rumah sakit dimana pasien
pertama kali datang melalui unit rawat
jalan dan/atau IGD.
Skrining dilaksanakan melalui kriteria
Triase, evaluasi visual atau pengamatan,
pemeriksaan fisik, psikologis,
laboratorium klinik atau diagnostik
imajing sebelumnya.
ATS 1
(PENANGANAN SEGERA < 5
MENIT)
- Henti Jantung
- Henti Nafas
- Ancaman gagal nafas
- gangguan perilaku berat
yang membahayakan
sekelilingnya
- Gangguan nafas berat
- Shock
ATS 2
(PENANGANAN 10
MENIT)
- Kesulitan bernafas
- Gangguan trauma jantung
- Hipoglikemia (GD = 70)
- Cenderung tidur (GCS < 13)
- Hipotermia
- Nyeri berat
- Trauma luas multiple
- Kelemahan badan separuh
mendadak
ATS 3
(PENANGANAN 30
MENIT)
- Hipertensi berat
- Perdarahan sedang
- Sesak nafas
- Riwayat kejang sebelumnya
- Muntah terus-menerus
- Dehidrasi
- Cedera kepala sedang
- Neonatus
- Nyeri sedang
- Luka robek berat
ATS 5
(PENANGANAN 120 MENIT)
- Nyeri ringan
- Luka kecil
12 Data apa saja yang Salinan (foto copy) hasil laboratorium dan
boleh dilampirkan radiologi pasien.
dalam pengantar
second opinion?
13 Bagaimana Alur penanganan keluhan/perbedaan
penanganan pendapat/konflik yang disampaikan pasien dan
keluhan/konflik atau keluarga pasien:
pasien dan 1) Staf yang menerima keluhan tetap bersikap
keluarga? tenang dan ramah serta mendengarkan
keluhan dengan seksama.
2) Staf tersebut melaporkan kepada atasannya
untuk selanjutnya diselesaikan dengan unit
terkait.
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana Tahapan pelayanan gizi rawat inap diawali
skrining gizi dengan skrining/penapisan gizi oleh perawat
pasien di Rskb ruangan pada pasien baru. Skrining gizi bertujuan
Halmahera Siaga mengidentifikasi pasien yang berisiko , tidak
Bandung ? berisiko malnutrisi atau kondisi khusus. Metode
skrining menggunakan MST (Malnutrition
Screening Tools) untuk pasien dewasa, dan
STRONGkids (The Screening Tool for Risk
of Impaired Nutritional Status
and Growth) untuk pasien anak.
2 Bagaimana Pengkajian rasa nyeri menggunakan Wong
prosedur Baker’s Faces Rating Scale untuk usia >3
Pengkajian nyeri tahun dan Numeric Scale untuk dewasa.
di Rskb
Halmahera Siaga
Bandung ?
NAMA OBAT
NO SEDIAAN OBAT 1 OBAT 2 OBAT 3
1 CAIRAN ASERING 5 INF. ASERING INF.
DEXTROSE 5% DEXTROSE 10%
2 CAIRAN 500ML 500ML
3 CAIRAN KA EN 1B KA EN 3B KA EN 4B
4 CAIRAN WIDA KDN1 WIDA KDN2
5 CAIRAN WIDA KN1 WIDA KN2
ASAM ASAM
6 INJEKSI TRANEKSAMAT TRANEKSAMAT
250 MG INJ. 500 MG INJ
FLAMICORT 10 FLAMICORT 40
7 INJEKSI
MG INJ MG INJ
FOSMYCIN 1 GR FOSMYCIN 2GR
8 INJEKSI INJ INJ
HUMALOG HUMALOG MIX 25
9 INJEKSI
KWIKPEN KWIKPEN
LOVENOX LOVENOX
10 INJEKSI 40MG/0.6ML INJ. 60MG/0.6ML INJ.
MEROPENEM MEROPENEM 1G
11 INJEKSI
0,5G INJ. INJ.
12 INJEKSI MGSO4 20% INJ MGSO4 40% INJ.
CARA PENULISAN
NAMA OBAT
NO SEDIAAN OBAT 1 OBAT 2 OBAT 3
1 TABLET asam MEFEnamat asam TRANEKsamat
2 CAIRAN aminoFLUID inf aminoLEBAN inf aminoSTERIL
inf.
3 INJEKSI dimenhyDRINATE diphenhyDRAMINE
4 INJEKSI DOBUtamine DOPamin
5 INJEKSI EPHEDrine EPHINEPrine
6 INJEKSI ceFOTAxim ceFTRIAxon
7 INJEKSI humALOG humULIN
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa yang anda Berdasarkan Permenkes No. 11 Tahun 2017
ketahui tentang tentang Keselamatan Pasien, ada 6 sasaran
sasaran keselamatan pasien di rumah sakit , yaitu :
keselamatan 1. Ketepatan Identifikasi pasien
pasien di rumah 2. Peningkatan komunikasi yang efektif
sakit ? 3. Peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-
pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan; dan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh.
Kelainan Psikis/Prilaku 2
Diagnosis lain 1
Riwayat jatuh dari
tempat tidur saat bayi- 4
anak
Faktor Pasien menggunakan
Lingkung alat bantu atau box 3
an atau mebel
Pasien berada di
tempat tidur 2
Di luar rawat inap 1
Respon Dalam 24 jam 3
Terhadap Dalam 48 jam 2
Operasi/ob
at
penenang/
efek >48 jam 1
anestesi
Bermacam-macam
obat yang digunakan,
obat sedative (kecuali
pasien ICU yang
menggunakan sedasi
dan paralisis), 3
Pengguna Hipnotik, Barbiturat,
Obat Fenotiazin,
Antidepresan,
Laksans/Diuretika,
Narkotik
Salah satu dari
pengobatan di atas 2
Pengobatan lain 1
Nama : Rendah
SK
NO RISIKO SKALA OR
Riwayat jatuh, Tidak 0 .....
yang baru atau ...
1
dalam 3 bulan 25 .....
terakhir ...
Diagnosis medis 0 .....
sekunder >1 ...
2 15 .....
...
Alat bantu jalan : .....
...
a. Bed 0 .....
rest/dibantu ...
3 perawat
b. Penopang 15 .....
tongkat/walker ...
c. Furnitur 30 .....
...
Memakai terapi Tidak 0 .....
heparin lock/IV ...
4 Ya 25 .....
...
Cara .....
berjalan/berpind ...
ah
5 a. Normal/bed 0 .....
rest/imobillisasi ...
b. Lemah 15 .....
...
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Program apa saja yang 1. Peningkatan kesehatan ibu dan bayi
masuk dalam standar 2. Penurunan angka kesakitan
akreditasi Program tuberculosis /TBC
Nasional (Prognas) 3. Penurunan angka kesakitan
HIV/AIDS
4. Penurunan provalensi stunting dan
wasing
5. Pelayanan Keluarga Berencana
Rumah
b. Intervensi pendukung
1) Suplemen kalsium
2) Pemeriksaan kehamilan
2. Ibu menyusui dan anak 0-23 bulan
a. Intervensi prioritas
1) Promosi dan konseling
menyususi
2) Promosi dan konnseling
pemberian makan bayi
(PMBA)
3) Tatalaksana gizi buruk
4) Pemberian makanan
tambahan pemulihan bagi
anak kurus
5) Pemantauan dan promosi
pertumbuhan
b. Intervensi pendukung
1) Suplementasi kapsul
vitamin A
2) Suplementasi taburia
3) Imunisasi
4) Suplemen zinc untuk
pengobatan diare
5) Manajemen terpadu balita
sakit (MTBS)
3. Remaja putri dan wanita usia subur
a. Intervensi prioritas
alfabet :
A Alpha
B Bravo
C Charlie
D Delta
E Echo
F Foxtrot
G Golf
H Hotel
I India
J Juliet
K Kilo
L Lima
M Mike
N November
O Oscar
P Papa
Q Quebec
R Romeo
S Sierra
T Tango
U Uniform
V Victor
W Whiskey
X X-ray
Y Yankee
Z Zulu