Falsafah :
Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dalam pelayanan kesehatan, pendidikan
dan penelitian.
TATA KELOLA RUMAH SAKIT
Keyakinan Dasar: (TKRS)
Governance, Leadership, and Direction
Insan Profesional (GLD)
6
RSUP Sanglah Denpasar
SKP/IPSG 1
Mengidentifikasi Pasien dengan Benar
CARA IDENTIFIKASI PASIEN
1. Secara verbal : tanyakan nama dan tanggal lahir, cocokkan dengan gelang
pasien untuk rawat inap & kartu berobat/rekam medik untuk
rawat jalan.
2. Secara visual : dilakukan bila sudah pernah kontak dengan pasien yang
sama dengan cara melihat identitas pada gelang pasien.
8
RSUP Sanglah Denpasar
SKP/IPSG 1
Mengidentifikasi Pasien dengan Benar
• Untuk ibu yang melahirkan diberi dua identitas yaitu gelang pertama sesuai identitas
ibu, gelang kedua sesuai jenis kelamin bayi (identitas bayi) yang sudah ada nomor seri
gelang.
• Untuk pasien tidak sadar, pasien anak atau pasien yang mengalami keterbatasan
lainnya, identitas ditanyakan kepada penunggu pasien dan cocokkan dengan gelang
pasien.
• Pasien yang tidak bisa menyebutkan nama dan tidak ada keluarga: gelang identitas
diperiksa dengan rekam medik oleh 2 orang petugas.
Setiap kemasan bahan/alat steril harus ada informasi sebagai petunjuk bahwa
bahan/alat tersebut telah melalui proses sterilisasi, tanggal sterilisasi dan tanggal
kadaluarsa.
Pastikan bahan/alat sudah dikemas dengan baik dan tertempel “tape indicator” pada
setiap kemasan oleh yang berisi informasi minimal : tanggal sterilisasi dan tanggal
kadaluarsa.
Buat Laporan
Sesuai Label
A
LAT
P
EMADAM
A
PI
60
R
INGAN
RSUP Sanglah Denpasar
MANAJEMEN FASILITAS dan KESELAMATAN
(MFK)
Facility Management and Safety
(FMS)
Penatalaksanaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Penggunaan antimikroba secara bijak ialah penggunaan antimikroba yang sesuai dengan
penyakit infeksi dan penyebabnya dengan rejimen dosis optimal, durasi pemberian
optimal, efek samping dan dampak munculnya mikroba resisten yang minimal pada pasien.
Komite PPRA melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi antimikroba yang meliputi:
Kegiatan sosialisasi & pelatihan staf tenaga kesehatan tentang PRA
Surveilans pola penggunaan antibiotik di RS
Surveilans pola resistensi antimikroba
Forum kajian penyakit infeksi terintegrasi
Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik
Perbaikan kualitas penggunaan antibiotik
Peningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara multidisiplin dan terintegrasi
Penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba resisten
Indikator mutu PPRA terintegrasi pada indikator mutu PMKP
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah anda tahu bagaimana cara Identifikasi dilakukan dengan cara verbal
melakukan identifikasi kepada pasien atau visual. Cara verbal dengan
sebelum melakukan tindakan, sebelum menanyakan nama dan tanggal lahir
memberi obat, sebelum prosedur diagnosis, dicocokkan dengan gelang identitas pasien
sebelum mengambil sampel? untuk pasien rawat inap dan kartu berobat
pasien atau rekam medik untuk pasien rawat
jalan. Cara visual dilakukan bila sudah
pernah kontak dengan pasien yang sama
dengan cara melihat identitas pada gelang
identitas pasien.
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana Anda mensosialisasikan Capaian indikator mutu Instalasi
informasi mengenai mutu kepada para staf? disosialisasikan saat rapat triwulan, saat
morning report dan dipajang pada papan
informasi.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah anda tahu bagaimana melakukan Timbang terima dilakukan pada saat serah
timbang terima? terima pasien antar ruangan, pergantian
shift, antar unit pelayanan, dan perubahan
DPJP. Timbang terima dilakukan dengan
komunikasi SBAR, mencatat hal-hal yang
penting untuk ditimbangterimakan. Timbang
terima dicatat di form timbang terima.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah anda tahu bagaimana penyimpanan Obat high alert diberi label high alert,
obat high alert? disimpan di lemari khusus high alert.
74
RSUP Sanglah Denpasar
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah ruangan anda telah aman dari risiko Pemberian obat sudah dilakukan dengan
kesalahan pemberian obat high alert? prinsip enam benar dan dilakukan double
checking, obat high alert telah disimpan
khusus, obat high alert telah diberi label
high alert.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah anda telah melaksanakan time out Time out kamar operasi dan luar kamar
dengan benar? operasi telah dilakukan dengan baik, form
time out sudah diisi dengan benar.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah anda tahu tentang pemberian site Site marking diberikan untuk organ tubuh
marking? yang memiliki dua sisi, multipel, gigi, nodul
yang lebih dari satu bila diambil bertahap,
dan site merking untuk area intervensi.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah staf merasa nyaman untuk meminta Iya, staf merasa nyaman meminta staf
staf lainnya, termasuk dokter, untuk lainnya termasuk dokter untuk mencuci
mencuci tangan? tangan.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah anda tahu manajemen pencegahan Pasien yang berisiko jatuh tinggi dan sangat
jatuh? tinggi diberi penanda gelang kuning, tanda
risiko jatuh. Diterapkan manajemen
pencegahan pasien jatuh yaitu memastikan
lantai tidak licin, roda dalam keadaan
terkunci,pengaman tempat tidur terpasang,
alat-alat pasien didekatkan, pemanggil
perawat aktif, keluarga pasien diberikan
edukasi.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah anda tahu skrining dan pengkajian Skrining risiko jatuh dilakukan di UGD dan
risiko jatuh? rawat jalan oleh satpam dan penyanggra,
dengan menggunakan time up and go tes,
yaitu dengan melihat kemampuan berpindah
dan berjalan pasien. Pasien yang berisko
jatuh dipakaikan pita kuning sebagai
penanda risiko jatuh. Pengkajian risiko jatuh
dilakukan oleh perawat pada saat pasien
rawat inap. Pengkajian ulang dilakukan
setiap pergantian shift, perubahan kondisi
pasien, pasca jatuh, dan saat pemulangan
pasien.
76
RSUP Sanglah Denpasar
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana pasien dengan infeksi Berdasarkan hasil pengumpulan data
diidentifikasi oleh rumah sakit? dengan menggunakan form surveilans,
mengumpulkan data-data penunjang yang
mendukung, memastikan data dengan
melakukan observasi ke pasien langsung,
melakukan konsultasi dengan dokter DPJP
dan dokter mikrobiologi klinik/ketua TIM PPI
untuk memutuskan pasien tersebut
mengalami HAIs atau tidak, bila pasien
dinyatakan infeksi, dilakukan tabulasi di
intranet. Berdasarkan laporan dari IPCLN,
kemudian IPCN menindaklanjuti hasil
temuan untuk memastikan pasien tersebut
infeksi atau bukan. Proses selanjutnya sama
seperti hasil surveilans oleh IPCN.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah titik pertemuan pertama dengan Titik pertemuan pertama adalah di Rawat
pasien yang kemungkinan menderita infeksi Jalan (Poliklinik Umum dan Wing Amerta),
telah ditentukan? Rawat Inap dan IGD. Penentuan kriteria
HAIs dilakukan setelah pasien dirawat lebih
dari 2x24 jam.
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana pasien dengan infeksi Pasien infeksius dikelola dengan melakukan
diperlakukan dalam konteksnya dengan pemutusan rantai penularan melalui
program Pencegahan dan Pengendalian kewaspadaan berdasarkan transmisi.
Infeksi? Penanganan pasien berdasarkan jenis
penularannya (kontak, droplet dan
udara/airborne) untuk mencegah transmisi
silang.
Pertanyaan: Jawaban:
Aktivitas surveilans apa yang sudah Surveilans yang dilakukan sesuai dengan
dilakukan saat ini dan selama 12 bulan indikator mutu PPI yang telah ditetapkan
terakhir atau lebih untuk survei ulangan, bersama, meliputi: IDO, ISK, IADP, VAP, ILI,
maupun selama 6 bulan terakhir untuk Dekubitus, SAB (Staphylococcus Aureus
survei inisial? Bacterimia).
78
RSUP Sanglah Denpasar
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaiamana jenis analisis yang dilakukan Menggunakan analisis deskriptif, melihat
untuk mengolah data pencegahan dan trend insiden dari bulan ke bulan serta
pengendalian infeksi, termasuk melakukan benchmarking dengan rumah
pembandingnya? sakit tipe yang sama. Dilakukan analisa
dengan 5W dan 1H dan dinteprestasikan
untuk memberikan suatu arti dan kejelasan
data HAIs sehingga memudahkan untuk
rencana tindak lanjut.
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana sistem pelaporan data Sistem pelaporan dilakukan setiap bulan
pencegahan dan pengendalian infeksi, dari Tim PPI ke Komite PPI, dan setiap tiga
termasuk frekuensi dan audiensinya? bulan/triwulan dilakukan pelaporan kepada
pimpinan RS (Direktur Utama) dan Dewan
Pengawas dan diseminasikan melalui Rapat
Triwulan Komite Mutu dan Keselamatan
Pasien.
Pertanyaan: Jawaban:
Aktivitas apa saja yang dilakukan dalam Pelatihan PPI (internal dan eksternal),
pencegahan dan pengendalian infeksi edukasi/re-sosialisasi bundle, penyuluhan
(sebagai contoh, pelatihan staf, edukasi pengunjung/keluarga.
pasien/residen/klien, prosedur pembersihan
ruangan/housekeeping)?
80
RSUP Sanglah Denpasar
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana proses yang digunakan untuk Langkah-langkah pengkajian PPI yang
melakukan pengkajian pencegahan dan dilakukan: pengumpulan data, analisa data,
pengendalian infeksi dan pengendalian menentukan prioritas masalah untuk
risiko infeksi, termasuk alasan untuk mengambil rencana tindak lanjut.
melakukan pengkajian dan hasil Sedangkan pengendalian risiko infeksi
analisisnya? dilakukan minimal setiap tahun meliputi:
identifikasi risiko, analisis risiko, penilaian
risiko, evaluasi risiko, prioritas risiko dan
penyusunan RTL.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah hubungan antara CSSD dengan CSSD merupakan sentral pembersihan,
program pencegahan dan pengendalian desinfeksi dan sterilisasi alat, perangkat dan
infeksi? perbekalan medis dengan pengawasan yang
baik, bertujuan mengurangi risiko infeksi
karena prosedur yang melibatkan kontak
dengan peralatan, perangkat dan
perbekalan medis / bedah dapat menjadi
sumber utama patogen yang menyebabkan
infeksi. Pasien-pasien yang dicurigai infeksi
akan dilakukan investigasi terhadap
pemakaian alat/peralatan medis yang
digunakan untuk menilai tingkat kesterilan
alat/peralatan tersebut.
Pertanyaan: Jawaban:
Apa langkah yang diambil sebagai dampak Penemuan data infeksi yang kemudian akan
surveilans dan hasil dari langkah-langkah dilakukan rencana tindak lanjut berdasarkan
tersebut? hasil temuan. Hasil surveilans data infeksi
akan didiskusikan bersama Tim PPI/Komite
PPI untuk selanjutnya dibuatkan laporan,
kemudian akan dilakukan PDSA.
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana efektivitas implementasi Pedoman kebersihan tangan terbuki efektif
pedoman kebersihan tangan berbasis bukti untuk mengurangi risiko infeksi terkait
untuk mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan dilihat dari hasil
pelayanan kesehatan? surveilans yang dilakukan dimana kuman
yang didapatkan karena transmisi kontak.
Hal ini diibuktikan dari hasil hand hygiene
audit yang dilakukan di tiap unit mencapai
dan melebih target yang ditetapkan.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah ada sumber daya setempat untuk Ada (SDM dan sarana prasaran RS).
donasi/transplantasi organ dan jaringan?
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah ada sumber daya setempat untuk Ada.
donasi/transplantasi organ dan jaringan?
Pertanyaan:
Apakah Anda menyediakan pelayanan bagi Jawaban:
pasien dari negara lain? Bila ya, apa Iya, kriteria sesuai dengan indikasi dan tidak
kriterianya untuk menerima pasien dari terdapat kontraindikasi transplantasi ginjal, serta
negara lain? memenuhi persyaratan sesuai permenkes 36
tahun 2016.
84
RSUP Sanglah Denpasar
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana meminta informed consent untuk Informed concent diminta saat awal rencana
resipien transplan dan informasi apa saja transplantasi, mencakup tindakan persiapan,
yang tercakup di dalamnya? saat operasi dan pasca operasi. Inform consent
sesuai dengan persetujuan tindakan secara
umum dengan menambahkan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil transplantasi, riwayat
donor, kondisi organ yang dipakai, usia organ,
risiko yang mungkin terjadi, risiko tercemar
infeksi dari donor yang tidak terdeteksi, risiko
psikologis, penggunaan obat
immunosuppressive.
Pertanyaan: Jawaban:
Proses apa yang digunakan untuk memastikan Rangkaian prosedur skrining yang tercantum
viabilitas organ donor? dalam panduan trasnplantasi bagi donor yang
dilakukan saat pre-trasnplantasi. Seluruh
kegiatan dan test yang digunakan diharapkan
mampu memastikan donor yang terpakai adalah
baik.
Pertanyaan: Jawaban:
Proses apa yang digunakan untuk memastikan Kompatibilitas sistem golongan darah ABO dan
kompatibilitas resipien? HLA (Human Leucocyte Antigen) cross
matching.
Pertanyaan: Jawaban:
Panduan praktik klinis spesifik organ manakah Panduan Transplantasi Ginjal oleh Perhimpunan
yang digunakan? Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) 2013.
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana proses pembelian obat-obatan Pembelian obat di RSUP Sanglah mengikuti
tersebut? regulasi yang berlaku spt Perpres ttg Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah.
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana cara penyimpanan obat-obatan Obat disimpan berdasarkan berbagai kategori
tersebut ? barang. Alkes dipisah dg obat; obat dg kategori
B3 disimpan dalam lemari B3; Gas medis
disimpan sesuai ketentuan Kepmenkes
1439/MENKES/SK/XI2002; Narkotika,
Psikotropika disimpan di lemari double kunci;
LASA diberi stiker LASA disimpan terpisah satu
dg yg lainnya; Obat High alert disimpan di lemari
tersendiri dengan penandaan khusus ; dll. Di
setiap tempat penyimpanan obat diberikan label
nama obat, kekuatan, tanggal kadaluarsa, dan
peringatan (LASA, HIGH ALERT).
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana instruksi obat tersebut disalin? Ditelaah oleh Apoteker (Farmasi), kalau sudah sesuai
dicetak. Print out digunakan sbg dasar menyiapkan
obat.
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana proses pengawasan terhadap Ada audit antibiotik secara kualitatif dan kuantitatif, ada
penggunaan antibiotik dilakukan? pedoman penggunaan antibiotik, dll.
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana cara menyiapkan dan Obat disiapkan berdasarkan resep atau instruksi
menyerahkan obat? dokter, ada yang mengambilkan/menyiapkan obat, ada
yg memverifikasi (orang berbeda) dengan berdasar 5
benar ( benar Pasien, Onat, Dosis, Rute, & Waktu).
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana tata cara pelaporan jika terjadi Jika terjadi kesalahan dalam obat, dibuat laporan
kesalahan pengobatan / kerusakan sistem / insidennya menggunakan form dari Sub Komite
kejadian nyaris cedera? Keselamatan Pasien.
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana cara pengumpulan data, analisis Setiap permasalahan yang muncul dicatat,
dan evaluasi sistem serta langkah yang diinformasikan/dikomunikasikan untuk dianalisis
diambil, termasuk inisiatif perbaikan kinerja oleh pihak terkait baik internal Instalasi Farmasi
yang berhubungan dengan manajemen obat- maupun dari pihak eksternal Inst farmasi (seperti
obatan? RCA krn kejadian sentinel terkait manajemen
obat). Hasil analisis dan evaluasi menghasilkan
rekomendasi dan upaya-upaya perbaikan/tindak
lanjut)
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana proses Anda mengklarifikasi resep Kalau ada resep yang tidak terbaca (minimal 2 orang
yang tidak terbaca? yang berbeda tidak bisa membaca), petugas farmasi
akan menghubungi dokter penulis resep untuk
mengkonfirmasi resep tersebut. Kemudian petugas
farmasi akan mencatat di buku komunikasi dan
melaporkan kejadian nyaris cidera tsb.
Pertanyaan: Jawaban:
GLD 11 EP 1: Indikator prioritas instalasi sendiri yang
Indikator apa yang Anda kumpulkan telah dipilih melalui rapat
datanya, yang bersifat spesifik untuk
departemen/unit layanan Anda?
Pertanyaan: Jawaban:
GLD 11, EP 3: Dilakukan rapat penentuan topik masalah
Bagaimana Anda memilih indikator Anda? yang ada di unit kerja yang dipimpin oleh Ka.
Instalasi dan dihadiri oleh koordinator
Umum, koordinator pelayanan, Ka.
Ruangan, dan Penanggung jawab
pengumpul data indikator mutu.
Dilakukan brain storming (FGD) ke setiap
anggota rapat yang hadir.
92
RSUP Sanglah Denpasar
Pertanyaan: Jawaban:
GLD 11.1 : Ada. Contohnya :
Apakah ada indikator yang saat ini sedang Anda Dokter: Visite Dokter untuk melakukan
kumpulkan datanya, yang berkaitan dengan evaluasi terhadap kinerja dokter
evaluasi dokter dan/atau staf profesional?
PENILAIAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP
RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2018
BULAN: ………S/D………..
(Penilaian tiap 1 tahun)
Nama :
NO INDIKATOR TRIGE
R
1 Behavior
1. Tidak ada komplin dari pasien/sejawat 2 kali
2. Teguran SDM terkait kehadiran disiplin 2 kali
2 Professional Growth
1. Tidak mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
2. Ketidakpatuhan penggunaan clinical pathway 2 kali
3.Tidak melakukan pengkajian keperawatan,penegakan 2 kali
diagnosa dan perencanaan dalam waktu 24 jam sejak
pasien MRS
4. Ketidakpatuhan dalam melakukan komunikasi efektif 2 kali
sehingga menimbulkan insiden
5. Ketidakpatuhan melakukan 6 langkah dan 5 momen 2 kali
cuci tangan
6. Ketidakpatuhan dalam melakukan langkah-langkah 2 kali
pencegahan infeksi aliran darah
7. Ketidakpatuhan dalam melakukan langkah-langkah 2 kali
pemberian obat dengan enam benar
8. Ketidakpatuhan dalam melakukan langkah-langkah 2 kali
menurunkan risiko cedera karena jatuh
Clinical Result
3 1. Implementasi tidak sesuai dengan perencanaan 2 kali
keperawatan
2. Tidak melakukan evaluasi sesuai dengan perencanaan 2 kali
keperawatan
Pertanyaan: Jawaban:
GLD.11.2, EP 2:
Bagaimana proses untuk mengimplementasikan PPK dipantau melalui Clinical Pathway (CP)
panduan praktik klinis?
Bagaimana mensosialisasikan informasi Hasil capaian pemantauan CP disampaikan
tersebut? pada saat rapat.
Bagaimana Anda melatih para staf? Penanggung jawab pengumpul data dilatih
pada saat pelatihan PMKP.
Pertanyaan: Jawaban:
GLD.11.2, EP 4:
Bagaimana Anda mengevaluasi panduan CP terintegrasi dievaluasi oleh komite
praktik klinis? medik, komite keperawatan & komite
penunjang.
Apakah Anda mempunyai data yang Pelayanan yang sesuai dengan CP dapat
menunjukkan bahwa penggunaan panduan memperbaiki sumber daya dan biaya.
praktik klinis memperbaiki penggunaan sumber Data nya ada pada komite medik yang di
daya atau luaran perawatan pasien? sosialisasikan pada rapat mutu triwulan.
94
RSUP Sanglah Denpasar
Berikut ini CP yang dipantau dari tahun 2013 - 2018 yaitu:
Pertanyaan: Jawaban:
QPS 2, EP 2: Rumah sakit melakukan koordinasi dengan
Bagaimana Anda mengintegrasikan instalasi terkait indikator prioritas rumah sakit
indikator yang spesifik untuk departemen / yang dipantau di instalasi.
unit layanan dengan departemen / unit Data yang dikumpulkan di input di SIMARS
layanan lain? sebagai data rumah sakit
Melaksanakan benchmark antar instalasi
96
RSUP Sanglah Denpasar
Pertanyaan: Jawaban:
Apa yang anda ketahui tentang Insiden Ada beberapa jenis Insiden : KPC, KNC,
Keselamatan Pasien? KTC, KTD dan Sentinel.
KPC : kondisi potensial cidera,
KNC:kejadian nyaris cidera,
KTC : kejadian tidak cidera,
KTD : kejadian tidak diharapkan
Sentinel : kejadian yang mengakibatkan
kecacatan permanen dan atau kematian
Pertanyaan: Jawaban:
Bila anda menemukan Insiden, bagaimana Setiap orang yang menemukan insiden wajib
anda melaporkannya? melaporkan sendiri melalui SIMARS dan
Siapa yang melakukan grading? Atasan Pelapor
Batas watas waktu pelaporannya? Grading dilakukan oleh atasan pelapor
Tindak lanjut sesuai grading
Pelaporan insiden (KPC, KNC, KTD ) 2x24
jam
KTD berat atau Sentinel : laporkan
segera...!!!
Pertanyaan: Jawaban:
Indikator apa saja prioritas (lokal) unit kerja a. Indikator A
anda? b. Indikator B
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana cara mengukur indikator Setiap penanggung jawab pengumpul data
tersebut? indikator mutu bertanggung jawab terhadap
beberapa indikator mutu.
Data dikumpulkan dan diinput di SIMARS pada
Input Data Harian.
Penanggung jawab mutu Instalasi melakukan
supervisi dan verifikasi data. Setiap 3 bulan
instalasi melakukan rapat capaian indikator
mutu, dianalisis dan dilaporkan ke direktur.
Pertanyaan: Jawaban:
Berapa CP yang dipantau di unit anda? Di unit kami memantau CP sebanyak.....
CP apa saja yang dipantau di unit Anda? CP : 1. ........, 2........., 3. ........
(buat rekapannya) bisa dibaca
Bagaimana proses pelaporan CP? CP di setor ke komite medik, dianalisis oleh
komite medik dan dilaporkan ke direktur
melalui rapat mutu triwulan RS
Apakah ada ekspedisi penyetoran CP? Ada dalam bentuk buku.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah ada feedback dari komite medik Ada saat rapat triwulan mutu RS
tentang CP yang dilaporkan?
Apa manfaat pengumpulan data CP untuk Perawatan pasien efektif dan efisien (kendali
unit anda? mutu dan kendali biaya)
Standarisasi pelayanan (mengurangi varian)
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana pimpinan mengidentifikasi Cakupan dan topik penelitian yang dilakukan
cakupan dan topik penelitian yang mungkin di RSUP Sanglah diidentifikasi melalui
dilakukan? workshop dan rapat kerja, yang pada
dasarnya mengikuti prioritas
pengembangan pelayanan kesehatan di
RSUP Sanglah. Selain itu, RSUP Sanglah
juga berusaha memfasilitasi penelitian-
penelitian peserta didik dengan tetap
memperhatikan batasan-batasan etik
penelitian.
Pertanyaan: Jawaban:
Apakah semua kontrak mencantumkan Ya.
ketentuan program mutu dan keselamatan
yang diberikan oleh organisasi penelitian
yang dikontrak atau sponsor?
Pertanyaan: Jawaban:
Jenis penelitian apakah yang didefinisikan Jenis penelitian yang didefinisikan sebagai
oleh pimpinan sebagai pengecualian dalam pengecualian dalam proses pengkajian
proses pengkajian penelitian? adalah penelitian yang tidak memiliki resiko
kerugian yang melebihi dari kegiatan sehari
hari, baik secara fisik, psikis dan sosial.
Pertanyaan: Jawaban:
Bagaimana Anda mengetahui apakah Dari laporan pemantauan yang dilakukan
sponsor sudah memantau kontrak dan berkala yang dilakukan oleh sponsor atau
bertanggung jawab atas mutu serta integritas yang ditunjuk oleh sponsor, dari tim peneliti
data penelitian? dan dari petugas ruangan dimana penelitian/
rekrutmen subyek dilakukan.
1. Observasi ke kamar mandi; Kamar mandi pasien harus selalu kering. Bagaimana
cara memastikan harus selalu kering dan siap pakai? Bel pasien dikamar mandi
harus hidup dan dapat dijangkau bila pasien berada dilantai kamar mandi.
2. Pintu emergency; Pintu harus selalu tertutup dan mudah dibuka dari dalam namun
tidak dapat dibuka dari luar, tidak boleh terkunci, bisa didorong keluar, dan cepat
menutup kembali tanpa celah (perlindungan asap dan api).
3. Tangga darurat; Pencahayaan harus cukup dan terang. Ketersediaan lampu
emergency di tangga darurat. Memastikan baterai atau sumber tenaga dari lampu
emergency pada tangga darurat yang menggunakan baterai. Bagaimana cara
memastikannya? Termasuk juga lampu emergency.
4. Memastikan ruang yang bertekanan positif agar tidak terbuka sehingga dapat
memastikan tekanan ruangannya (kamar operasi, ruang penyimpanan alat steril,
ruang pasien dengan imunitas menurun).
5. Tempat penyimpanan obat harus dapat dipastikan suhu ruangan dan pencatatan
suhu dan grafik dan ada tindak lanjut terhadap ketidaksesuaian yang memastikan
obat terjaga suhunya di seluruh area penyimpanan obat di farmasi ataupun rawat
inap di ruangan atau di kulkas.
6. Formulir-formulir di RM HARUS dikaji ulang (review) dan ada dokumen bukti
review formulir di RM, sehingga dapat mengetahui perubahan pada form tersebut
oleh Tim RM.
108
RSUP Sanglah Denpasar
7. Harus ada instruksi dokter mengenai nutrisi yang diberikan atas rekomendasi ahli
gizi bila ahli gizi merekomendasikan terkait nutrisi.
8. Pemberian obat-obatan kemoterapi akan dilihat obat-obatannya dan pemberian
serta diobservasi selama diberikan dan selesai diberikan, hrs ada catatan lengkap
terkait pemberiannya termasuk time out serta catatan observasi selama
pemberian.
9. Pastikan proses hand over oleh perawat dan dokumennya terutama tindak lanjut
dari operan sebelumnya (hrs dilaporkan terkait tindak lanjut dari operan pagi pada
saat operan sore, tindak lanjut dari operan sore pada saat operan malam) dan
pastikan ada tulisannya pada form terstandar.
10.Perhatikan singkatan-singkatan yang tidak boleh digunakan, pastikan ada buku
singkatan disetiap ruangan. Dilarang menggunakan singkatan pada informed
consent dan resume pasien, dicharge planning (semua yg berhubungan dengan
informasi ke pasien serta yang akan disampikan ke pihak luar tidak boleh ada
singkatan).
11.Dokumen-dokumen yang ada di komputer di ruangan dan harus dapat dipastikan
agar tidak dapat dirubah oleh orang lain, jadi sebaiknya dokumen dalam bentuk
pdf. Pastikan ketersediaan dokumen soft file yang ada di komputer lengkap dan
staf mampu menunjukkan segera.
12.Pastikan penjelasan tentang bahwa pasien tidak diperbolehkan membawa
makanan dari luar RS, harus dituliskan dalam dokumen penjelasan di awal pasien
baru masuk / di form orientasi pasien.