Mengukur Kualitas Citra Hasil Steganografi PDF
Mengukur Kualitas Citra Hasil Steganografi PDF
Sekilas Steganografi
Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Stegans yang berarti menyembunyikan dan
Graptos yang artinya tulisan sehingga secara keseluruhan artinya adalah tulisan yang
disembunyikan. Secara umum steganografi merupakan seni atau ilmu yang digunakan untuk
menyembunyikan pesan rahasia dengan segala cara sehingga selain orang yang dituju, orang
lain tidak akan menyadari keberadaan dari pesan rahasia tersebut. Steganografi sudah
digunakan sejak ribuan tahun yang lalu untuk kepentingan politik, militer, diplomatik, serta
untuk kepentingan pribadi sebagai alat komunikasi.
Dari masa ke masa, steganografi digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia dalam
berbagai media. Bahkan diantaranya masih menjadi misteri hingga saat ini. Contoh yang
fenomenal adalah pesan tersembunyi yang konon disematkan oleh Leonardo da Vinci pada
lukisan terkenalnya Monalisa. Kisahnya diceritakan dengan apik dalam sebuah novel
berjudul Da Vinci Code yang kemudian di-film-kan dengan judul yang sama.
Pada era digital seperti saat ini, selain untuk menyembunyikan pesan, teknik steganografi juga
digunakan untuk keperluan lain seperti sebagai penanda keaslian suatu dokumen digital dan
penanda kepemilikan sebuah dokumen digital. Media yang digunakan untuk
menyembunyikan pesan juga beragam, mulai dari teks, citra (image), audio hingga video.
Citra merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan dalam steganografi, karena
berbagai kelebihan yang dimilikinya. Jika dibandingkan dengan teks, citra memiliki jangkauan
area penyembunyian yang lebih luas. Setiap titik (pixel) terdiri dari 3 buah channel yang
mewakili komponen warna R (red), G (green) dan B (blue).
Saat ini begitu banyak metode steganografi yang dikembangkan oleh para peneliti. Namun
pada artikel ini, saya tidak ingin membahas mengenai metode atau algoritma steganografi.
Semoga di kesempatan lain, kita berkesempatan membahasnya. Artikel ini akan membahas
mengenai bagaimana mengukur kualitas citra (image) hasil steganografi. Dalam proses
steganografi secara umum, hasil pengukuran kualitas citra merupakan hal yang penting dalam
rangka mengetahui seberapa baik teknik steganografi yang digunakan. Bagi Anda yang sedang
skripsi atau thesis dan mengambil topik steganografi, perlu nih ditambahkan pada bagian
evaluasi.
dimana:
Cmax adalah nilai pixel terbesar pada keseluruhan citra.
x dan y adalah koordinat suatu titik pada citra.
M dan N adalah dimensi dari citra.
S adalah citra tersisipi (stego-image)
C adalah citra asli (cover image)
PSNR sering dinyatakan dalam skala logaritmik dalam decibel (dB). Nilai PSNR jatuh dibawah
30 dB mengindikasikan kualitas yang relative rendah, dimana distorsi yang dikarenakan
penyisipan terlihat jelas. Akan tetapi kualitas stego-image yang tinggi berada pada nilai 40dB
dan diatasnya.
Berikut ini adalah contoh perhitungan PSNR. Citra asli (cover image) adalah citra yang belum
disisipi pesan, dan citra akhir (stego-image) adalah citra yang sudah disisipi pesan.
Nilai pixel citra asli berukuran 3x3 pixel. Nilai pixel citra akhir berukuran 3x3 pixel.
7 1 1 6 1 1
2 3 4 4 3 4
5 0 6 5 3 6
Referensi
http://ketutrare.blogspot.com/2014/07/mse-dan-psnr.html
https://cogierb201.wordpress.com/2012/05/08/teknik-menyembuyikan-pesan-dengan-
steganografi/
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/computer-
science/2009/Artikel_11104284.pdf
https://danangjunaedi.files.wordpress.com/2011/02/latihan-soal-fidelity-criteria.pdf
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0165168409003648