Anda di halaman 1dari 19

LAMPIRAN O

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN

1. PENENTUAN TINGKAT PELAYANAN

Pada kegiatan operasi penambangan di PT. Senamas Energindo Mineral sistem


antrian putaran dibagi menjadi 4 tahap, yang sifatnya terbatas dengan 4 pelanggan
pada Backhoe Komatsu PC-400, 3 pelanggan pada Backhoe Komatsu PC-800, dan 3
pelanggan pada Backhoe Volvo EC-700. Masing-masing tahap punya tingkat
pelayanan yang berbeda :

Back Hoe/Excavator ( Pelayanan pemuatan Overburden ), 1


Articulated Dumptruck bermuatan (pelayanan sendiri) yaitu pelayanan
pengangkutan dari front penambangan ke Disposal area, 2
Truck menumpahkan material di Disposal area (Dumping), 3
Truk tanpa muatan kembali ke front, 4
.

Back hoe
1

Tahap 4 Tahap 1
Tahap 2

Articulated Articulated
Dump Truck Dump Truck
Kosong Bermuatan
4 2

Disposal Area
3
Tahap 3

Gambar H.1.
Tahapan Kegiatan Pengangkutan Lapisan Tanah Penutup
1.1. Tahap 1

Tahap 1 adalah tahap dimana back hoe memuat material ke dumptruck hingga
terisi penuh : Tp = T1 + T2
Tp = waktu pelayanan back hoe hingga bak truck penuh
T1 = waktu penempatan truck akan dimuati
T2 = waktu pengisian
Untuk Backhoe Komatsu PC 400
Tp = 142,72 detik = 2,38 menit

Untuk Backhoe Komatsu PC 800-SE


Tp = 142,169 detik = 2,37 menit
Backhoe Volvo EC 700
Tp = 123,06 detik = 2,051 menit
Maka tingkat pelayanan back hoe setiap jam untuk melayani truk adalah :
1 1
1 PC-400 = x 60 truk per jam = 2,38 x 60 truk per jam
T1
= 25,21 truk per jam = 26 truk/jam
1
1 PC-800SE = 2,37 x 60 = 25,31 truk per jam = 26 truk/jam

1
1 EC-700 = 2,051 x 60 = 29,25 truk per jam = 30 truk/jam

1.2. Tahap 2

Yaitu pelayanan sendiri, yakni truk dalam perjalanan untuk mengangkut


batugamping ke crusher (T2) pc 750 = 145 detik (2,42 menit) dan pc 650 = 149,1
detik (2,49 menit)
Maka tingkat pelayanan dump truk setiap 1 jam adalah :
1 1
2 pc 750 = x 60 truk/jam = 2,42 x 60 truk/jam
T2
= 24,79 truk/jam = 25 truk/jam
1
2 pc 650 = 2,49 x 60 = 24,1 truk/jam = 25 truk/jam

1.3. Tahap 3
Yaitu tahap truk menumpahkan material yang dibawanya,
Tt = T3 + T4
a. Truk dari PC 750 SE
T3 = Waktu posisi penumpahan = 16,2 detik = 0,27 menit
T4 = waktu penumpahan = 16,5 detik = 0,275 menit
Maka :
Tt = 0,27 + 0,275
= 0,545 menit
Tingkat pelayanan dalam 1 jam adalah :
1 1
3 = x 60 truk/jam = 0,545 x 60 truk/jam
Tt
= 110,09 truk/jam = 110 truk/jam
b. Truk dari PC 650

T3 = 24,2 detik = 0,4 menit


T4 = 15,9 detik = 0,265 menit
Maka :
Tt = 0,4 + 0,265 menit = 0,665 menit
1
3 = 0,665 x 60 truk/jam

= 90,23 truk/jam = 91 truk/jam

1.4. Tahap 4
Yaitu truk kembali kosong menuju ke kuari untuk diisi kembali.

a. Menuju PC 750 SE
T4 = 134,5 detik = 2,24 menit
1
4 = x 60 truk/jam
T4
1
= 2,24 x 60 truk/jam

= 26,8 truk/jam = 27 truk/jam

b. Menuju PC 650
T4 = 136,2 detik = 2,27 menit
1
4 = 2,27 x 60 truk/jam

= 26,4 truk/jam = 27 truk/jam

2. PROBABILITAS KEADAAN ANTRIAN DAN WAKTU EDAR ALAT


ANGKUT SAAT INI
Jumlah alat angkut yang beroperasi pada pembongkaran lapisan penutup
batubara saat ini adalah 4 truk (K = 4) untuk Backhoe Komatsu PC-400LC, 6 truk (K
= 6) untuk Backhoe Komatsu PC-800, dan 6 truk (K = 6) untuk Backhoe Volvo EC-
700SE. Sistem antrian putaran tertutup yang dibagi dalam 4 tahap (M = 4) . Sehingga
banyaknya kemungkinan yang dapat terjadi adalah :
Untuk 4 truk dilayani Backhoe Komatsu PC-400LC

K M 1
= ( K M 1) !

( M 1)! K !

K
( 4 4 1) !
= ( 4 1)! 4!

7!
= (3)! 4!

1x 2 x3 x 4 x5 x 6 x 7
= (1 x 2 x 3) (1 x 2 x 3 x 4 )

= 35 keadaan

Untuk 6 truk dilayani Backhoe Komatsu PC-800 dan Backhoe Volvo EC-700SE

K M 1
( K M 1) !


= ( M 1)! K !

K
(6 4 1) !
= ( 4 1)!6!

9!
= (3)!6!

1 x 2 x 3 x 4 x 5 x 6 x 7 x8 x9
= (1 x 2 x 3) (1 x 2 x 3 x 4 x5 x 6)

= 84 keadaan
Jadi ada 35 keadaan dari distribusi 4 (empat) truk dan 84 keadaan dari
distribusi 6 (tiga) truk yang mungkin terjadi diantara 4 (empat) tahap tersebut.

Probabilitas keadaan antrian putaran dapat dihitung dengan persamaan :

1 K n1
P (n1, n2, n3,,n4 ) = P (4,0,0,0)
n2 ! 2 n2 3 n3 n4 ! 4n4

sebagai contoh untuk 4 truk dilayani Backhoe Komatsu PC-400 :


(0,421)4-2
P (2,0,2,0) = P (4,0,0,0)
0 ! (0,1817)0 (0,858)2 0 ! (0,215)0
= ( 0,2400) P ( 3,0,0,0)
Dimana probabilitas keadaan P (4,0,0,0) adalah sebagai dasar dari ketentuan bahwa
jumlah probabilitas-probabilitas sama dengan 1 ( lihat tabel O. 1 ).
Dari jumlah koefisien dari seluruh keadaan sistem untuk pelayanan alat muat
adalah 10,4384 maka :
1
Probabilitas keadaan P (3,0,0,0) = 10,4384 = 0,0958

0,0146
Sehingga, P (3,0,3,0) = 10,4384 = 0,001398 (tabel O.1)

Dan begitu juga selanjutnya untuk perhitungan yang lain sehingga mendapatkan
seperti pada tabel O.1.
Begitu juga untuk PC 650 pada tabel O.2
Tabel O.1
Probabilitas keadaan antrian dengan Backhoe Komatsu PC-400LC
Tabel O.2
Probabilitas keadaan antrian dengan Backhoe Komatsu PC-800SE
Tabel O.3
Probabilitas keadaan antrian dengan Backhoe Volvo EC-700
3. PERHITUNGAN Lq1, Lq3, Wq1 dan Wq3

Dengan menggunakan rumus rumus dari model antrian putaran, maka dapat
dihitung :

3.1. Rata-rata jumlah dump truk menunggu dalam antrian


Dalam sistem antrian putaran ini, rata-rata jumlah dump truk dihitung dengan
ketentuan sebagai berikut :

Tahap 1
Yaitu dump truk menunggu untuk dimuati alat muat dengan ketentuan n 1 > 1 (tabel 2
kolom ke-2) sehingga rata-rata dump truk yang menunggu untuk dimuati :
Untuk Backhoe Komatsu PC - 400LC
Lq1 = 1 x (Probabilitas keadaan 19,21,22,32,33,34) +
2 x (Probabilitas keadaan 14,15,16) +
3 x (Probabilitas keadaan 4)
= 0,416 truk = 1 truk
Untuk Backhoe Komatsu PC - 800
Lq1 = 1 x (Probabilitas keadaan 19,22,25,50,52,56,57,62,64,76,77,78,82,83,84)
+
2 x (Probabilitas keadaan 31,33,34,65,66,67,68,69,70,74) +
3 x (Probabilitas keadaan 26,27,28,44,45,46) +
4 x (Probabilitas keadaan 14,15,16 ) +
5 x (Probabilitas keadaan 4 )
= 1,213 truk = 2 truk
Untuk Backhoe Volvo EC - 700
Lq1 = 1 x (Probabilitas keadaan 19,22,25,50,52,56,57,62,64,76,77,78,82,83,84)
+
2 x (Probabilitas keadaan 31,33,34,65,66,67,68,69,70,74) +
3 x (Probabilitas keadaan 26,27,28,44,45,46) +
4 x (Probabilitas keadaan 14,15,16 ) +
5 x (Probabilitas keadaan 4 )
= 0,903 truk = 1 truk

Tahap 3
Yaitu pada saat dump truk menunggu untuk menumpahkan muatan ke disposal area,
dengan ketentuan n3 >1 (tabel 2 kolom ke-2) sehingga rata-rata dump truk yang
menunggu untuk menumpahkan muatan :
Untuk Backhoe Komatsu PC - 400LC
Lq3 = 1 x (Probabilitas keadaan 17,20,21,26,27,28) +
2 x (Probabilitas keadaan 8,9,10) +
3 x (Probabilitas keadaan 2)
= 0,0845 truk = 1 truk
Untuk Backhoe Komatsu PC - 800
Lq3 = 1 x (Probabilitas keadaan 17,24,27,47,48,60,63,67,70,75,76,78,79,81,83)
+
2 x (Probabilitas keadaan 29,32,33,53,54,55,56,57,58,72) +
3 x (Probabilitas keadaan 20,21,22,38,39,40) +
4 x (Probabilitas keadaan 8,9,10 ) +
5 x (Probabilitas keadaan 2 )
= 0,1491 truk = 1 truk
Untuk Backhoe Volvo EC - 700
Lq3 = 1 x (Probabilitas keadaan 17,24,27,47,48,60,63,67,70,75,76,78,79,81,83)
+
2 x (Probabilitas keadaan 29,32,33,53,54,55,56,57,58,72) +
3 x (Probabilitas keadaan 20,21,22,38,39,40) +
4 x (Probabilitas keadaan 8,9,10 ) +
5 x (Probabilitas keadaan 2 )
= 0,1789 truk = 1 truk

3.2. Rata-rata waktu tunggu alat angkut dalam antrian

Tingkat kesibukan alat muat dapat dihitung dengan menggunakan rumus :


1 = 1 - P ( 0, n2, n3, n4 )
Rumus tersebut diperoleh pada kondisi n1= 0 ( Tabel 1 kolom kedua ), yaitu keadaan
dimana tidak ada dump truk yang datang untuk dimuati (alat muat dalam keadaan
menganggur).
Untuk Backhoe Komatsu PC - 400LC :
1 = {1 - ( Probabilitas 1,2,3,5,6, 8,9,11,12,17,18,20,23,26,29)} x 100 %
= {1- 0,3783} x 100 %
= 62,17 %
Untuk Backhoe Komatsu PC - 800 :
1 = {1 - ( Probabilitas 1,2,3,5,6, 8,9,11,12,17,18,20,21,23,24,29
30,32,35,38,41,47,51,53,55,60,61,75)} x 100 %
= {1- 0,1951} x 100 %
= 80,49 %
Untuk Backhoe Volvo EC - 700 :
1 = {1 - ( Probabilitas 1,2,3,5,6, 8,9,11,12,17,18,20,21,23,24,29
30,32,35,38,41,47,51,53,55,60,61,75)} x 100 %
= {1- 0,2693} x 100 %
= 73,07 %
Jadi tingkat kesibukan alat muat pada operasi pengupasan lapisan penutup adalah
62,17 % untuk Komatsu PC-400LC, 80,49 % untuk Komatsu PC-800, dan 73,07 %
untuk Volvo EC-700 . Kerena operasi pemuatan ada pada tahap 1, maka jumlah truk
yang dapat terlayani pada tahap ini adalah :

1 Komatsu PC-400LC = 1 x 1

= 0,6217 x 0,42
= 0,261 truk/menit x 60 menit/ jam
= 15,68 truk/jam = 16 truk/jam
1 Komatsu PC-800 = 0,8049 x 0,422
= 0,34 truk/menit x 60 menit/ jam
= 20,38 truk/jam = 21 truk/jam
1 Volvo EC-700 = 0,7307 x 0,488
= 0,356 truk/menit x 60 menit/ jam
= 21,38 truk/jam = 22 truk/jam
Untuk tahap 2,3,dan 4 harga diasumsikan sama, sehingga :
1= 2= 3= 4=
Sehingga :
Rata-rata waktu tunggu dump truk dalam antrian pada alat muat adalah :
Lq1
Wq1 =

0,416
Wq1 Komatsu PC-400LC = 0,261 =1,592 menit

1,2126
Wq1 Komatsu PC-800 = 0,3397 = 3,57 menit

0,9028
Wq1 Volvo EC-700 = 0,3562 = 2,534 menit

Rata-rata waktu tunggu dump truk di disposal area


Lq3
Wq3 =

0,0845
Wq3 Komatsu PC-400LC = 0,261 =0,323 menit

0,149
Wq3 Komatsu PC-800 = 0,3397 = 0,4388 menit

0,1789
Wq3 Volvo EC-700 = 0,3562 = 0,5020 menit

Sehingga total waktu tunggu dalam antrian


Untuk alat angkut dilayani Komatsu PC-400LC
= (1,592 + 0,323) menit = 1,915 menit
Untuk alat angkut dilayani Komatsu PC-800
= ( 3,57 + 0,4388) menit = 4,01 menit
Untuk alat angkut dilayani Volvo EC-700
= ( 2,534 + 0,5020) menit = 3,036 menit

4. WAKTU EDAR DAN TINGKAT KEDATANGAN TRUK


Perhitungan waktu edar alat angkut tanpa waktu antri (tunggu) adalah :
1 1 1 1
CTt = ( 1 2 3 4 )

Untuk Backhoe Komatsu PC - 400LC :


1 1 1 1
CTt = ( 2,379 5,502 1,165 4,66 )

= 0,42 + 0,182 + 0,858 + 0,215


= 1,675 menit/truk
Untuk Backhoe Komatsu PC - 800 :
1 1 1 1
CTt = ( 2,369 5,228 1,037 4,707 )

= 0,422 + 0,191 + 0,964 + 0,212


= 1,79 menit/truk
Untuk Backhoe Volvo EC - 700 :
1 1 1 1
CTt = ( 2,051 5,506 1,077 4,773 )

= 0,488+ 0,182 + 0,928 + 0,2095


= 1,81 menit/truk
Berdasar penerapan teori antrian maka waktu edar alat angkut setiap satu
putaran adalah :
1 1 1 1
CTt = ( 1 2 3 4 Wq1 Wq3 )

Untuk Backhoe Komatsu PC - 400LC :


1 1 1 1
CTt = ( 2,379 5,502 1,165 4,66 + 1,592 + 0,323)

= 0,42 + 0,182 + 0,858 + 0,215 + 1,592 + 0,323


= 1,675 menit/truk
Untuk Backhoe Komatsu PC - 800 :
1 1 1 1
CTt = ( 2,369 5,228 1,037 4,707 )

= 0,422 + 0,191 + 0,964 + 0,212


= 1,79 menit/truk
Untuk Backhoe Volvo EC - 700 :
1 1 1 1
CTt = ( 2,051 5,506 1,077 4,773 )

= 0,488+ 0,182 + 0,928 + 0,2095


= 1,81 menit/truk
sehingga tingkat kedatangan dump truk dalam 1 jam baik di kuari maupun di mesin
peremuk adalah :
1
Truk kode DT- A = 1= 3 = x 60 truk/jam = 4,35 truk/jam = 4 truk/jam
13,8

1
Truk kode DT- B = 1= 3 = x60 truk/jam = 4 truk/jam
15
Waktu edar alat angkut tanpa waktu antri adalah (Ct):
Cttanpa antri = (T1+T2+T3+T4)
1 1 1 1
= 1 2 3 4

Cttanpa antri DT-A = 0,132 jam = 7,92 menit


Cttanpa antri DT-B = 0,142 jam = 8,52 menit

sehingga tingkat kedatangan dump truk dalam 1 jam :


1
1 Truk kode DT- A = x 60 truk/jam = 7,6 truk/jam = 8 truk/jam
7,92
1
1 Truk kode DT- B = x 60 truk/jam = 7,04 truk/jam = 7 truk/jam
8,52

Waktu tunggu tiap 1 unit truk dalam 1 hari :


Tingkat kedatangan tiap 1 unit truk yang dilayani alat muat pada saat ini ( ) baik
pada PC 750SE maupun PC 650 adalah 4 truk/jam. Karena waktu kerja effektif
(Wke) adalah 11,6 jam/hari, maka :

tingkat kedatangan tiap 1 unit alat muat selama 1 hari adalah :


4 truk/jam x 11,6 jam/hari = 46,4 truk/jam = 47 truk/hari
Bila waktu tunggu truk pada alat angkut (Wq1 DT-A) = 0,09 jam, (Wq1 DT-B) =
0,104 jam dan pada mesin peremuk (Wq3 DT-A) adalah 0,0153 jam serta (Wq3 PC
650) = 0,015 jam maka :
Wtt Truk DT-A = (0,09 + 0,0153) x 47 truk/hari
= 5,1 jam/hari
Wtt Truk DT-B = (0,104 + 0,015) x 47 truk/hari
= 5,7 jam/hari
5. JUMLAH TRUK YANG DIPERLUKAN

Jumlah dump truk yang mampu dilayani alat muat tanpa waktu antri adalah :
1 26,9
N PC 750SE = 1 = 7,6 = 3,54 truk = 4 truk

1 24,8
N PC 750SE = 1 = 7,04 = 3,5 truk = 4 truk

Anda mungkin juga menyukai