BAB III Pembuatan Serbuk Bagi
BAB III Pembuatan Serbuk Bagi
METODE PENELITIAN
2. Pengayak
3. Sendok tanduk
4. Neraca Analitik
III.2.2 Bahan
No Nama bahan Gambar
1. Alkohol
2 Kertas Perkamen
3 Ampicillin
4 Nufamox Forte
5 DMP
6 Heptasan
7 Paracetamol
8. Ranitidin
8 Tissue
Gambar IV.1
Sediaan Serbuk Tabur
R/ Ampicillin 125 mg
Nufamox forte mg
DMP tab
Heptasan 2 mg
Paracetamol 250 mg
Ranitidine tab
m. f. Pulv d.t.d No.XV
3 d. d 1 p. c
= 4 tab
1
b. Nufamox forte = x 15 = 7,5
2
= 8 tab
1
c. DMP = x 15 = 7,5
2
= 8 tab
2
d. Heptasan = x 15 = 7,5
4
= 8 tab
250
e. Paracetamol = x 15 = 7,5
500
= 8 tab
1
f. Ranitidine = x 15 = 3,75
4
= 4 tab
IV.3.2 Perhitungan Dosis
a. Ampicillin = 125 mg
1xp = 250 mg
5
= x 250 mg
5+12
= 8,9 mg < 15 mg OD
Sehari = 120 mg
5
= x 120 mg
5+12
= 1,17 mg < 4 mg OD
Sehari = 32 mg
5
= x 32 mg
5+12
= 9,41 < 32 mg OD
% OD 1xp
2
= x 100 %
1,17
= 64 % < 100 % OD
e. Paracetamol = 250 mg
1xp = 250 mg
5
= x 250 mg
5+12
= 85 % < 100 % OD
IV.4 Pembahasan
Pada resep pertama dalam praktikum ini,praktikan membuat
obat yang bersalut agar salut yang terdapat pada obat-obat tersebut tidak
akan tercampur dengan obat-obat yang lain, dan tidak terayak dengan
untuk obat yang lain yaitu Nufamox Forte di dalam lumpang yang
ayakan yang sering digunakan untuk serbuk bagi adalah ayakan yang
2008).
digunakan yaitu metode blok. Metode ini hanya digunakan untuk obat
yang tidak paten, para ahli farmasi menempatkan seluruh serbuk yang
Karena dalam resep obat yang diminta hanya setengah dari resep
yaitu 15, maka serbuk yang akan dibungkus hanya sebanyak 8 bungkus.