Anda di halaman 1dari 17

PENGENALAN KOMPUTER KEPERAWATAN

1.1 Sejarah perkembangan computer

1.2 Perkembangan computer keperawatan

1.3 Penggunaan computer dalam manajemen system informasi rumah sakit/layanan kesehatan

1.4 Penggunaan computer dalam manajemen system informasi keperawatan

1.5 Isu etika, legal dan pengamanan data pasien dalam computer
1.1 Sejarah perkembangan computer

Komputer adalah seperangkat alat elektronik yang bisa mengolah data dan mengerjakan urutan perintah
yang sudah terprogram. Awalnya komputer lebih banyak digunakan untuk menyelesaikan persoalan
aritmatika. Nama komputer berasal bahasa inggris yaitu dari kata compute yang artinya
perhitungan/menghitung. Saat ini komputer lebih banyak digunakan untuk menyelesaikan benyak
persoalan diluar persoalan aritmatika.

Lahirnya komputer diawali dengan munculnya alat hitung tradisional dan masih berupa model mekanik
(belum elektronik) yaitu abacus atau sempoa. Pada tahun 1642, Blaise Pascal membuat alat hitung
penjumlahan sederhana yang disebut dengan kalkulator roda numeric dan pada tahun 1964 Gottfred
Wilhem von Leibniz menyempurnakan alat ini untuk mengerjakan fungsi perkalian. Kemudian pada tahun
1820, Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan kalkulator arithometer yang mampu mengerjakan 4
fungsi aritmatika dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Abacus/Sempoa

Komputer yang pertama mulai dikenal ketika pada tahun 1822 Charles Babbage dari inggris mulai
membuat mesin differensial yang bisa menyimpan program, melakukan kalkulasi dan mencetak hasilnya
secara otomatis. Mesin Differensial Babbage terdiri dari 50.000 komponen dengan Analyctical Engine
berupa kartu yang berlubang-lubang untuk menyimpan instruksi program.

Pada tahun 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu berlubang ini untuk membuat mesin
perhitungan sensus kependudukan di amerika serikat. Hasilnya, sensus yang diperkirakan selesai dalam
waktu 10 tahun bisa diselesaikan hanya dalam waktu 6 minggu. Herman Hollerith kemudian mendirikan
Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang akhirnya menjadi International Business Machine
(IBM) pada tahun 1924. Pada tahun 1931, Vannevar Bush menemukan sebuah mesin yang mampu
menyelesaikan persamaan differensial yang dianggaprumit oleh kalangan akademisi.

Konsep komputer elektronik pertama di kemukakan oleh John V. Atanasoff dan Clifford Berry pada tahun
1903. Komputer elektrinik ini dibangun berdasarkan prinsip dasar logika benar dan salah dari Aljabar
Boole yang ditemukan oleh George Boole. Dengan menerapkan prinsip benar-salah ke dalam saklar
elektronik, Atanasof dan Berry mampu membuat komputer elektronik pertama pada tahun 1940.

Komputer Generasi Pertama

Salah satu hal yang mendukung perkambangan komputer adalah Perang Dunia II. Diawali dengan tahun
1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer yang diberi nama Z3.
Komputer ini dibuat untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali untuk kepentingan perang.
Pada tahun 1943, pihak Inggris juga menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan
Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Komputer ini masih bersifat rahasia
dan bukan general purpose komputer.

Mark I adalah komputer hasil karya Howard H. Aiken seorang insinyur Harvard yang bekerja untuk IBM.
Komputer ini memiliki panjang setengan lapangan bola kaki dengan panjang total kabel sejauh 500m.
Meski masih lambat karena memerlukan waktu hampir 5 detik untuk setiap proses, namun komputer ini
sudah mampu malakukan perhitungan yang lebih kompleks.

ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) adalah komputer hasil karya John Presper Eckert
dan John W. Mauchly. Komputer ini memiliki 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder
dengan konsumsi daya mencapai 160 KW. ENIAC merupakan komputer serbaguna dengan kecepatan
1000 kali lebih cepat dibanding Mark I.

ENIAC

EVDAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer) adalah komputer yang dibuat oleh John von
Neuman pada tahun 1945. Komputer ini sudah menggunakan memori yang bisa menympan data,
sehingga memungkinkan komputer dapat berhenti setiap saat dan melanjutkan pekerjaannya kembali
dilain waktu. Unit utama EVDAC adalah sebuah unit pemrosesan sentral (CPU), yang mekoordinasikan
semua fungsi komputer melalui satu sumber tunggal.

UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) adalah komputer komersial pertama yang memanfaatkan
prinsip komputer EVDAC. UNIVAC dibuat oleh Remington Rand pada tahun 1951.

Ciri-ciri komputer Generasi Pertama adalah penggunakan kode bilangan biner yang berbeda-beda
sehingga sulit diprogram dan dikembangkan. Ciri lain adalah penggunanan Tabung Vakum dan Silinder
Magnetik untuk penyimpan data.

Komputer Generasi Kedua

Perkembangan komputer generasi kedua sangat dipengaruhi oleh penemuan transistor pada tahun 1956,
sehingga komputer menjadi lebih kecil. Komputer ini lebih hemat energi dan lebih cepat dari komputer
generasi pertama. Contoh komputer generasi kedua adalah STRETCH buatan IBM dan LARC buatan Sprery-
Rand. Komputer ini masih terbatas untuk digunakan pada industri.

Komputer generasi kedua tidak lagi menggunakan bahasa mesin dengan bilangan biner, namun sudah
menggunakan singkatan singkatan perintah yang disebut Bahasa Assembly.

Pada tahun 1960, muncul komputer untuk aplikasi bisnis dengan dilengkapi printer, disket, memory,
program dan sistem operasi. Contoh komputer ini adalah IBM 1401 buatan IBM yang pada tahun 1965
sudah dipakai secara luas.

Pada periode ini mulai dikenal Bahasa pemrograman, seperti Common


Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN). Bahasa pemrograman ini
menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih
mudah dipahami oleh manusia.

Komputer Generasi Ketiga

Komputer generasi ketiga muncul seiring dengan penemuan IC (integrated circuit) pada tahun 1958.
Dengan IC maka komputer menjadi lebih kecil dan efisien. Sirkuit IC ditemukan oleh Jack Kilby dari Texas
Instrument. Kemajuan lain dari komputer generasi ketiga adalah penggunana sistem operasi pada
komputer secara serentak.

Komputer Generasi Keempat

Setelah kemunculan IC maka selanjutnya adalah pemikiran untuk terus mengecilkannya. Mulai dari LSI
(Large Scale Integration) yang memuat ratusan komponen ke dalam Chip, VLSI (Very LSI)yang mampu
memuat ribuan hingga ULSI (Ultra LSI) yang mampu memuat dalam jumlah jutaan komponen didalam
chip.

Pada tahun 1971, Chip Intel 4004 mambawa kemajuan baru dalam dunia CPU dimana semua komponen
digital sudah terintegrasi dalam sebuah chip. Dengan chip ini maka perkembangan komputer didalam
rumah tangga semakin luas.

Pada tahun 1970, muncul program aplikasi pengolah kata dan spreadsheet. Dan pada tahun 198o-an video
game seperti Atari 2600 mulai menarik perhatian konsumen komputer rumahan.

Personal Computer/PC

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan istilah Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah,
sekolah dan perkantoran. IBM PC kemudian mulai bersaing dengan Apple yang meluncurkan sistem
operasi Macintosh yang berbasis grafis bukan seperti IBM yang bebasis Teks.

Penggunaan Komputer mulai meluas setelah kemunculan raksasa software dunia, Microsoft dengan
Windows-nya.

Perkembangan prosessor intel dari waktu ke waktu :

1. IBM-XT

2. 286 386 dan 486

3. Pentium 1 Pentium 4 (Single Core)

4. Pentium Multi-Core (Dual Core, Quad Core, dst)


PC masa kini

Komputer Generasi ini sudah dilengkapi fungsi yang kompleks, mulai dari sistem multimedia sampai
sistem jaringan dan pengolahan data. Saat ini sistem operasi pun menjadi semakin banyak,seperti
windows, linux, macintosh.

Bagian-Bagian Komputer

Komputer terdiri atas 2 bagian besar : Software/perangkat lunak dan hardware/perangkat keras.

Definisi Hardware

Ilmu mengenai perangkat keras komputer disebut Ilmu Teknik Komputer (Compute Enginnering), Jadi
ilmu komputer dibidang pertangkat keras adalah ilmu komputer yang mengembangkan tentang mesin
mesinnya, merancang, dan membuat rangkaian rangkaian elektroniknya.

Definisi Software

Adalah sekumpulan perintah atau data yang dapat diolah komputer untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan dari masukah yang diberikan.

1. Sistem operasi : Program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware
komputer, seperti Linux, Windows, dan Mac OS. Tugas sistem operasi termasuk (tetapi tidak hanya)
mengurus penjalanan program di atasnya, koordinasi Input, Output, pemrosesan, memori, serta
penginstalan dan pembuangan software.

2. Program komputer, aplikasi tambahan yang diinstal sesuai dengan sistem operasinya

Sistem Komputer

Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu
didukung oleh elemen elemen penting yang terdiri dari perangkat keras perangkat lunak, dan faktor
manusia.

Perangkat Keras (Hardware)

Adalah keseluruhan peralatan elektronik dan mekanik yang menyusun sebuah komputer. konfigurasi
sekitar pada PC yaitu:

1. Alat keluaran : Monitor dan printer, sebagai media visual dan mencetak.
2. Alat proses : CPU (Central prosessing Unit), sebagai sistem unit utama
3. Alat Penyimpanan : Disk drive/Harddisk, sebagai media menyimpan data
4. Alat masukan : Keyboard dan mouse, sebagai penghantar perintah/data
Perangkat Lunak (Software)

Adalah sekumpulan perintah atau data yang dapat diolah komputer untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan dari masukah yang diberikan.

Perangkat lunak terbagi dalam beberapa jenis :

1. Operating System, merupakan software penting yang mengatur kegiatan proses sistem komputer

2. Utility program, merupakan program yang telah jadi untuk menunjang sistem operasi.

3. Paket, Program, merupakan program aplikasi yang bisa langsung digunakan, seperti MS Word, MS
Excel, dll.

4. Bahasa Program, merupakan program yang digunakan untuk membuat sebuah sistem, seperti
Pascal, Visual Basic.

Faktor manusia (Brainware)

Adalah Manusia yang Mengendalikan dan mengoperasikan sistem komputer. Hal ini dikelompokkan
untuk menangani sistem komputer, yaitu :

1. Sistem Analis : Orang yang merancang sebuah sistem komputer.

2. Programmer : Orang yang membuat program.

3. Operator : Orang yang menyiapkan data yang akan diolah.

4. Maintenance : Orang yang merawat kinerja komputer

5. User : Pengguna

Sistem Operasi dan Definisi Sistem Operasi

Menurut American National Standart Institute (ANSI) Operating Sistem adalah: Software yang mengontrol
pelaksanaan program-program komputer, yaitu dengan mengatur waktu proses, pengecekan kesalahan,
mengontrol input dan output, melakukan perhitungan, kompilasi, penyimpanan, pengolahan data serta
pelbagai bentuk layanan yang terkait.

Program

Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah
suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam
bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem
Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian
saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media
penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program t ersebut dimuat di memory dan
dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori. Prosesor mengeksekusi
program-program komputer.

Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi. Beberapa sistem hanya menjalankan
satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu
waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor
hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu.

Macam-macam Sistem Operasi

Sistem Operasi Berbasis Windows

QDOS (Quick and Dirty Operating Sistem) merupakan asal usul dari windows. QDOS ditulis oleh Tim
Paterson dari Seattle Computer pada tahun 1980. QDOS dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M .
QDOS dirancang untuk prosesor intel 8086, Sehingga saat dipasarkan oleh Seatle komputer diberinama
86-DOS. Kemudian Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi. QDOS untuk dikembangkan dan menjualnya
lagi ke berbagai perusahaan komputer. Pada tahun 1981 microsoft memberi nama MS-DOS, sedangkan
yang jual ke perusahaan komputer IBM diberinama PC-DOS oleh IBM. MS DOS inilah yang terus
berkembang hingga menjadi Windows Vista.

Sistem Operasi Berbasis Linux

Linux adalah nama yang diberikan sistem komputer bertipe unix Linux merupakan salah satu contoh hasil
pengembangan perangkat lunak bebas terbuka dan sumber utama terbuka. Istilah Linux atau GNU/Linux
(GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di
dalamnya disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh program tersebut adalah
server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME
dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric.

Sistem Operasi Berbasis Macintosh

Macintosh Operating Sistem (MAC OS) merupakan sistem operasi komputer yang dibuat oleh Apple .
Apple yang sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan SiliconValley berbasis
di Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple membantu bermulanya
revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun
1980-an hingga sekarang dengan Macintosh. Macintosh Operating Sistem merupakan OS yang pertama
mengunakan sistem GUI (Graphical User Interface). Para pemakai komputer begitu takjub melihat
Macintosh yang sangat ramah dalam melayani pemakai komputer. Pemakai tidak perlu banyak menulis
perintah, cukup menunjuk gambar- gambar yang ada, maka dengan cepat Macintosh akan mengerjakan
tugas sesuai gambar yang ditunjuk.

1.2 Perkembangan computer keperawatan

Komputer telah dikenal sekitar lima puluh tahun yang lalu, tetapi rumah sakit lambat dalam menangkap
revolusi komputer. Saat ini hampir setiap rumah sakit menggunakan jasa komputer, setidaknya untuk
manajemen keuangan.

Perawat terlambat mendapatkan manfaat dari komputer, usaha pertama dalam menggunakan komputer
oleh perawat pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an mencakup:

1. Automatisasi catatan perawat untuk menjelaskan status dan perawatan pasien.

2. Penyimpanan hasil sensus dan gambaran staf keperawatan untuk analisa kecenderungan masa depan
staf.

Pada pertengahan tahun 1970-an, ide dari sistem informasi rumah sakit (SIR) diterapkan, dan perawat
mulai merasakan manfaat dari sistem informasi manajemen. Pada akhir tahun 1980-an memunculkan
mikro-komputer yang berkekuatan besar sekali dan perangkat lunak untuk pengetahuan keperawatan
seperti sistem informasi manajemen keperawatan (SIMK)

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini di Indonesia belum secara luas dimanfaatkan dengan baik
oleh perawat khususnya di pelayanan rumah sakit, terutama pelayanan keperawatan.

Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan,
mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting
adalah disertai dengan sistem pendokumentasian yang baik. Namun pada realitanya dilapangan, asuhan
keperawatan yang dilakukan masih bersifar manual dan konvensional, belum disertai dengan sistem
/perangkat tekhonolgi yang memadai. Contohnya dalam hal pendokumentasian asuhan keperawatan
masih manual, sehingga perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses terjadinya kelalaian
dalam praktek. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan
bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik dengan
menggunakan Sistem Informasi Manajemen.

Salah satu bagian dari perkembangan teknologi dibidang informasi yang sudah mulai dipergunakan oleh
kalangan perawat di dunia internasional adalah teknologi PDA (personal digital assistance). Di masa yang
akan datang, pelayanan kesehatan akan dipermudah dengan pemanfaatan personal digital assistance
(PDA). Perawat, dokter, bahkan pasien akan lebih mudah mengakses data pasien serta informasi
perawatan terakhir.
1.3 Penggunaan computer dalam manajemen system informasi rumah sakit/layanan kesehatan

Sistem informasi rumah sakit (SIR) sangat luas, Desain sistem komputer yang komplek untuk menolong
komunikasi dan mengatur informasi yang dibutuhkan dari sebuah rumah sakit. Sebuah SIR akan
diaplikasikan untuk perijinan, catatan medis, akuntansi, kantor, perawatan, laboratorium, radiologi,
farmasi, pusat suplai, nutrisi/pelayanan makan, personel dan gaji. Jumlah aplikasi-aplikasi lain dapat
dimasukkan bagi beberapa bagian/departemen dan untuk beberapa tujuan yang praktikal.

Manajer-manajer perawat perlu mengenal komputer, yang mencakup mengenal istilah umum yang
digunakan komputer. Pada masa depan dapat diharapkan bahwa semua pekerjaan perawat akan
dipengaruhi oleh komputer, dan beberapa posisi baru akan dikembangkan bagi perawat-perawat di
bidang komputer.

1.4 Penggunaan computer dalam manajemen system informasi keperawatan

Seiring dengan globalisasi, perkembangan pengetahuan dan teknologi, pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan juga mulai berkembang. Perkembangan pengetahuan masyarakat membuat masyarakat lebih
menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.

Perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan,
mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya peningkatan
mutu, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi berikut dengan dokumentasinya.

Pendokumentasian Keperawatan merupakan hal penting yang dapat menunjang pelaksanaan mutu
asuhan keperawatan. (Kozier,E. 1990). Selain itu dokumentasi keperawatan merupakan bukti
akuntabilitas tentang apa yang telah dilakukan oleh seorang perawat kepada pasiennya. Dengan adanya
pendokumentasian yang benar maka bukti secara profesional dan legal dapat dipertanggung jawabkan.

Masalah yang sering muncul dan dihadapi di Indonesia dalam pelaksanaan asuhan keperawatan adalah
banyak perawat yang belum melakukan pelayanan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan.
Pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai pendokumentasian yang lengkap.( Hariyati, RT., th
1999)

Saat ini masih banyak perawat yang belum menyadari bahwa tindakan yang dilakukan harus
dipertanggungjawabkan. Selain itu banyak pihak menyebutkan kurangnya dokumentasi juga disebabkan
karena banyak yang tidak tahu data apa saja yang yang harus dimasukkan, dan bagaimana cara
mendokumentasi yang benar.( Hariyati, RT., 2002)

Kondisi tersebut di atas membuat perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses terjadinya
kelalaian pada pelayanan kesehatan pada umumnya dan pelayanan keperawatan pada khususnya. Selain
itu dengan tidak ada kontrol pendokumentasian yang benar maka pelayanan yang diberikan kepada
pasien akan cenderung kurang baik, dan dapat merugikan pasien.

Pendokumentasian asuhan keperawatan yang berlaku di beberapa rumah sakit di Indonesia umumnya
masih menggunakan pendokumentasian tertulis. Pendokumentasian tertulis ini sering membebani
perawat karena perawat harus menuliskan dokumentasi pada form yang telah tersedia dan
membutuhkan waktu banyak untuk mengisinya. Permasalahan lain yang sering muncul adalah biaya
pencetakan form mahal sehingga sering form pendokumentasian tidak tersedia.

Pendokumentasian secara tertulis dan manual juga mempunyai kelemahan yaitu sering hilang.
Pendokumentasian yang berupa lembaran-lembaran kertas maka dokumentasi asuhan keperawatan
sering terselip. Selain itu pendokumentasian secara tertulis juga memerlukan tempat penyimpanan dan
akan menyulitkan untuk pencarian kembali jika sewaktu-waktu pendokumentasian tersebut diperlukan.
Dokumentasi yang hilang atau terselip di ruang penyimpanan akan merugikan perawat. Hal ini karena
tidak dapat menjadi bukti legal jika terjadi suatu gugatan hukum, dengan demikian perawat berada pada
posisi yang lemah dan rentan terhadap gugatan hukum.

Di luar negri kasus hilangnya dokumentasi serta tidak tersedianya form pengisian tidak lagi menjadi
masalah. Hal ini karena pada rumah sakit yang sudah maju seluruh dokumentasi yang berkaitan dengan
pasien termasuk dokumentasi asuhan keperawatan telah dimasukkan dalam komputer. Dengan informasi
yang berbasis dengan komputer diharapkan waktu pengisian form tidak terlalu lama, lebih murah, lebih
mudah mencari data yang telah tersimpan dan resiko hilangnya data dapat dikurangi serta dapat
menghemat tempat karena dapat tersimpan dalam ruang yang kecil yang berukuran 10 cm x 15 cm x 5
cm . Sistem ini sering dikenal dengan Sistem informasi manjemen.

Pelayanan dan manajer keperawatan harus memasukkan banyak data/informasi mengenai pasien mulai
dari saat masuk hingga pasien pulang. Komputer mempengaruhi praktek, administrasi, pendidikan serta
penelitian, dan dampaknya akan terus meluas. Abad informasi bagi masyarakat yang besar merupakan
sejarah baru dalam perubahan teknologi, dan akan terus berkembang mempengaruhi kehidupan dan
pekerjaan selama beberapa dekade.

Sebuah Sistem Informasi Rumah Sakit diaplikasikan untuk perijinan, catatan medis, akuntansi, kantor,
perawatan, laboratorium, radiologi, farmasi, pusat supali, mutrisi/pelayanan makan, personel dan gaji.
Dikebanyakan Rumah Skait aplikasi komputer untuk perawat lebih banyak digunakan untuk berbagai
keperluan seperti, pengurusan administrasi, izin pulang, laboratorium, pengobatan, dan sebagainya.
Perawat dituntut untuk membangun jaringan sesama profesi dan kolega, baik ditingkat lokal, nasional,
maupun internasional, dimana dapat menggunakan aplikasi komputer yang berbasis online/internet.
Untuk itulah perawat harus memiliki skil dalam mengoperasikan komputer.

Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu
kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.
(Sutedjo, 2002). Menurut Eko (2000), sistem informasi merupakan suatu kumpulan komponn-komponen
dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran
informasi.

Menurut Azwar (1996), pada pelaksanaan pelayanan nonmedis diwakili oleh kalangan administrasi
(administrator). Tugas utamanya adalah mengelola kegiatan aspek nonmedis rumah sakit sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh Dewan Perwalian (penentu kebijakan rumah sakit). Sedangkan menurut
ANA (Vestal, Khaterine, 1995) system informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk
memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi ,
komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan
pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan
memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan. Kehandalan suatu sistem
informasi pada suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat
dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan
untuk suatu organisasi.

Sistem Informasi manajemen asuhan keperawatan sudah berkembang di luar negeri sekitar tahun 1992,
di mana pada bulan September 1992, sistem informasi diterapkan pada sistem pelayanan kesehatan
Australia khususnya pada pencatatan pasien. (Liaw, T.,1993).

Perangkat aplikasi adalah program praktis yang digunakan untuk membantu pelaksanaan tugas yang
spesifik seperti menulis, membuat lembar kerja, membuat presentasi, mengelola database dan lain
sebagainya.

Rekam medis berbasis komputer adalah penggunaan database untuk mencatat semua data medis,
demografis serta setiap event dalam manajemen pasien di rumah sakit

Tujuan pengembangan sistem informasi ini tak lain adalah untuk :

1. Mengembangkan dan memperbaiki sistem yang telah ada sehingga memberikan suatu
nilaitambah bagi manajemen

2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam rangka pengelolaan rumah sakit

3. Memberikan dasar pengawasan bagi manajemen yang kuat dalam bentuk suatu struktur
pengendalian intern didalam sistem yang dikembangkan.

Sistem informasi manajemen keperawatan (SIMK) merupakan paket perangkat lunak yang dikembangkan
secara khusus untuk divisi pelayanan keperawatan. Paket perangkat lunak ini mempunyai program-
program atau modul-modul yang dapat membentuk berbagai fungsi manajemen keperawatan.
Kebanyakan SIMK mempunyai modul-modul untuk :

1. Mengklasifikasikan pasien

2. Pambentukan saraf

3. Penjadwalan

4. Catatan personal

5. Laporan bertahap

6. Pengembangan anggaran

7. Alokasi sumber dan pengendalian biaya

8. Analisa kelompok diagnosa yang berhubungan

9. Pengendalian mutu

10. Catatan pengembangan staf

11. Model dan simulasi untuk pengembilan keputusan

12. Rencana strategi


13. Rencana permintaan jangka pendek dan rencana kerja

14. Evolusi program

Modul SIMK untuk klasifikasi pasien, pengaturan staf, catatan personal, dan laporan bertahap sering
berhubungan. Pasien diklasifikasikan menurut kriterianya. Informasi klasifikasi pasien dihitung
berdasarkan formula beban kerja. Juga susunan pegawai yang dibutuhkan dan susunan pegawai yang
sebenarnya dapat dibuat.

SIMK dan komputer dapat membuat perawatan pasien lebih efektif dan ekonomis. Perawat-perawat klinis
menggunakannya untuk mengatur perawatan pasien, termasuk di dalamnya sejarah pasien, rencana
perawatan, pemantauan psikologis dan tidak langsung, catatan kemajuan perawatan dan peta kemajuan.
Hal ini dapat dilakukan di semua kantor/ruang perawat.

Perawat-perawat klinis dapat menggunakan SIMK untuk mengganti sistem manual pada pencatatan data.
Hal ini dapat mengurangi biaya sekaligus memungkinkan peningkatan kualitas dari perawatan. Dengan
sistem informasi usia, manajer perawat dapat merencanakan karier untuk mereka sendiri dan perawat
klinis mereka. Karier baru di SIMK mungkin satu jawaban untuk perawat.

Keuntungan Penggunaan Komputer Dalam Dunia Keperawatan

1. Pendidikan keperawatan

Pembelajaran menggunakan sistem komputer memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang bisa diambil
oleh perawat secara pribadi maupun oleh rumah sakit. Sehubungan dengan perannya sebagai alat
instruksional untuk keterampilan klinis, CAL (computer assisted learning), memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk berlatih di tempat yang nyaman dan dapat melihat ulang demonstrasi sesering
mungkin sesuai dengan yang diinginkan (Bauer & Huynh, 2001).

a. Multimedia teknologi dalam bentuk video klip, foto dan grafik interaktif dapat membantu
dalam menyampaikan langkah-langkah prosedur dengan cara yang konsisten dan mudah
terlihat dan fitur ini membuat CAL cocok untuk berbagai prosedur keterampilan keperawatan.

b. Program interaktif dengan sistem komputer dapat lebih dinikmati dan menimbulkan kepuasan
belajar bagi peserta didik, hal ini dikarenakan peserta didik bebas memilih waktu, tempat dan
pengetahuan yang diperlukan yang semuanya ada di materi pembelajaran. Sesuai dengan yang
dikemukakan Suroso ( dalam DeAmicis, 1997; Harrington & Walker, 2003; Rouse, 1999),
bahwa orang dewasa menyukai pembelajaran yang fleksibel.

c. CAL dapat menghemat waktu, karena dengan metode ini peserta didik cukup masuk dalam
aplikasi sistem, selanjutnya dapat langsung memilih materi yang diperlukan.

d. Sumber CAL dapat dengan mudah diperbaharui sehingga selalu bersifat up to date

e. CAL sangat efisien dan dapat digunakan secara mandiri tidak tergantung pada sumber daya
manusia untuk memberikan pendidikan
2. Praktek keperawatan

a. Memudahkan perawat merencanakan asuhan keperawatan, dapat mengevaluasi dan


memperbarui informasi setiap saat, memanggil data yang sesuai dengan diagnosis
keperawatan tertentu, serta mengurangi penggunaan berbagai flowsheet.

b. Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan.

c. Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan arsip.

d. Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang dirancang dengan baik akan


mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan

e. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu pengambilan
keputusan secara cepat.

f. Meningkatkan produktivitas kerja.

g. Mengurangi kesalahan dalam menginterppretasikan pencatatan

h. Menghimpun berbagai data klinis pasien tentang hasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat
diagnosisi (EKG, radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi
klinis.

i. Catatan yang siap sedia. Rekam medis pasien telah siap sedia untuk digunakan dan waktu
untuk mengambilnya sedikit.

j. Megurangi dokumentasi yang berlebihan

k. Mencetak instruksi pemulangan

l. Ketersediaan data

m. Mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat.

n. Mempermudah penetapan biaya.

o. Catatan terorganisasi dan dokumentasi sesuai dengan standar keperawatan.

Sedangkan menurut Holmes (2003,dalam Sitorus 2006), terdapat keuntungan utama dari dokumentasi
berbasis komputer yaitu:

a. Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan cepat diketahui.

b. Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan.

c. Accessebility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari pasien dalam satu
lokasi.
Kekurangan Penggunaan Komputer Dalam Dunia Keperawatan

1. Pendidikan keperawatan

Kekurangan penggunaan computer dalam pendidikan keperawatan ,antara lain adalah;

a. Teknologi sendiri bisa menjadi penghalang untuk belajar (Kenny, 2002).

b. Biaya dan sarana awal yang dibutuhkan untuk membangun sistem yang terkadang dirasa
berat oleh managemen pendidikan.

2. Praktek keperawatan

a. Dikhawatirkan akan adanya penurunan proses berpikir kritis dari perawat tersebut, karena
informasi yang didapat mudah untuk diakses.

b. Dimungkinkan pula terjadi penurunan kepekaan antara perawat yang satu dengan yang lain
ataupun antara perawat dengan klien. Karena segala sesuatu dapat dilakukan secara online
(misaltele-health), tanpa harus tatap muka

c. Keterbatasan kapasitas penyimpanan data

d. Kemungkinan bisa terjadi gangguan teknis (disebabkan virus dan factor lainnya)

e. Tentunya dokumentasi keperawatan berbasis komputer juga mempunyai kelemahan,


diantaranya adalah kemampuan perawat dalam melaksanakan proses keperawatan dan
keterampilan perawat menggunakan komputer (Ammenthwerth, at all, 2003).

Kendala umum:

a. Peningkatan biaya untuk startup, memelihara, melatih, dan upgrade

b. Komputer dibutuhkan-takut komputer

c. Kerahasiaan, privasi dan keamanan sulit untuk menjamin

d. Masih belum membudayanya pengambilan keputusan berdasarkan data/informasi.

e. Terbatasnya kemampuan dan kemauan sumber daya manusia untuk mengelola dan
mengembangkan sistem informasi.

1.5 Isu etika, legal dan pengamanan data pasien dalam computer

Kesadaran masyarakat terhadap hak-hak mereka dalam pelayanan kesehatan dan tindakan yang
manusiawi semakin meningkat, sehingga diharapkan adanya pemberi pelayanan kesehatan dapat
memberi pelayanan yang aman, efektif dan ramah terhadap mereka. Jika harapan ini tidak terpenuhi,
maka masyarakat akan menempuh jalur hukum untuk membela hak-haknya.

Klien mempunyai hak legal yang diakui secara hukun untuk mendapatkan pelayanan yang aman dan
kompeten. Perhatian terhadap legal dan etik yang dimunculkan oleh konsumen telah mengubah sistem
pelayanan kesehatan.
Kebijakan yang ada dalam institusi menetapkan prosedur yang tepat untuk mendapatkan persetujuan
klien terhadap tindakan pengobatan yang dilaksanakan. Institusi telah membentuk berbagai komite etik
untuk meninjau praktik profesional dan memberi pedoman bila hak-hak klien terancam. Perhatian lebih
juga diberikan pada advokasi klien sehingga pemberi pelayanan kesehatan semakin bersungguh-sungguh
untuk tetap memberikan informasi kepada klien dan keluarganya bertanggung jawab terhadap tindakan
yang dilakukan.

Hak pasien antara lain :

Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di RS dan mendapat
pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur

Memperoleh pelayanan keperawatan dan asuhan yg bermutu

Privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data medisnya

Mendapatkan informasi yg meliputi : penyakitnya, tindakan medik, alternative terapi lain, prognosa
penyakit dan biaya.

Memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan perawat

Menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta
perawatan atas tanggung jawab sendiri (Marchette, 1984; Kelly, 1987)

Kewajiban perawat diantaranya adalah:

Wajib memiliki : SIP, SIK

Menghormati hak pasien

Menyimpan rahasia pasien sesuai dgn peraturan perundang-undangan

Wajib memberikan informasi kepada pasien sesuai dengan kewenangan

Meminta persetujuan setiap tindakan yg akan dilakukan perawat sesuai dgn kondisi pasien baik scr
tertulis maupun lisan

Mencatat semua tindakan keperawatan secara akurat sesuai peraturan dan SOP yg berlaku

Memakai standar profesi dan kode etik perawat Indonesia dalam melaksanakan praktik

Meningkatkan pengetahuan berdasarkan IPTEK

Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa sesuai dg kewenangan

Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Mentaati semua peraturan perundang-undangan


Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi dan kerahasiaan
pasien sesuai kode etik keperawatan. Beberapa hal terkait dengan isu ini, yang secara fundamental mesti
dilakukan dalam penerapan tehnologi dalam bidang kesehatan dalam merawat pasien adalah :

1. Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari informasi kesehatan yang diberikan harus tetap
terjaga

2. Pasien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth harus diinformasikan potensial resiko
(seperti keterbatasan jaminan kerahasiaan informasi, melalui internet atau telepon) dan
keuntungannya

3. Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara, gambar) dapat dikontrol dengan membuat
informed consent (pernyataan persetujuan) lewat email

4. Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan, keamanan dan peraturan dan penyalah gunaan
informasi dapat dikenakan hukuman/legal aspek.

Hukum dikeluarkan oleh badan pemerintah dan harus dipatuhi oleh warga negara. Setiap orang yang tidak
mematuhi hukun akan terikat secara hukum untuk menanggung denda atau hukuman penjara. Beberapa
situasi yang perlu dihindari seorang perawat :

1. Kelalaian

Seorang perawat bersalah karena kelalaian jika mencederai pasien dengan cara tidak melakukan
pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan ataupun tidak melakukan tugas dengan hati-hati sehingga
mengakibatkan pasien jatuh dan cedera.

2. Pencurian

Mengambil sesuatu yang bukan milik anda membuat anda bersalah karena mencuri. Jika anda
tertangkap, anda akan dihukum. Mengambil barang yang tidak berharga sekalipun dapat dianggap
sebagai pencurian.

3. Fitnah

Jika anda membuat pernyataan palsu tentang seseorang dan merugikan orang tersebut, anda
bersalah karena melakukan fitnah. Hal ini benar jika anda menyatakan secara verbal atau tertulis.

4. False imprisonment

Menahan tindakan seseorang tanpa otorisasi yang tepat merupakan pelanggaran hukum atau false
imprisonment. Menggunakan restrein fisik atau bahkan mengancam akan melakukannya agar pasien
mau bekerja sama bisa juga termasuk dalam false imprisonment. Penyokong dan restrein harus
digunakan sesuai dengan perintah dokter.

5. Penyerangan dan pemukulan

Penyerangan artinya dengan sengaja berusahan untuk menyentuh tubuh orang lain atau bahkan
mengancam untuk melakukannya. Pemukulan berarti secara nyata menyentuh orang lain tanpa
ijin.Perawatan yang kita berikan selalu atas ijin pasien atau informed consent. Ini berarti pasien harus
mengetahui dan menyetujui apa yang kita rencanakan dan kita lakukan.

6. Pelanggaran privasi

Pasien mempunyai hak atas kerahasiaan dirinya dan urusan pribadinya. Pelanggaran terhadap
kerahasiaan adalah pelanggaran privasi dan itu adalah tindakan yang melawan hukum.

7. Penganiayaan

Menganiaya pasien melanggar prinsip-prinsip etik dan membuat anda terikat secara hukum untuk
menanggung tuntutan hukum. Standar etik meminta perawat untuk tidak melakukan sesuatu yang
membahayakan pasien.

Tentang aspek legal dokumentasi keperawatan komputer, dapat dibaca Penjelasan Pasal 46 UU Praktek
Kedokteran. Di sana tertulis bahwa: Dalam hal kewajiban membubuhkan tanda tangan dalam Rekam
Medik Elektronik dapat digantikan dengan Personal Identification Number (PIN).

Sehingga idealnya, semua perawat memiliki PIN/User ID dan Password sendiri-sendiri yang digunakan
pada saat login awal/masuk ke dalam sistem atau saat input tindakan. kewajiban bagi perawat adalah
menjaga penggunaan PIN/User ID tersebut sehingga tidak jatuh kepada pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab.

Daftar Pustaka

1. http://abisabrina.wordpress.com/2010/07/30/mengenal-komputer-dan-sejarah-
perkembangannya/

2. http://ngenyiz.blogspot.com/2009/03/mengenal-komputer-bagian-ii.html

3. http://adiwarsito.wordpress.com/2010/08/18/mengenal-sistem-operasi-komputer-bag-1/

4. http://thahharah.blogspot.com/2011/02/1sejarah-perkembangan-komputer-dalam.html

5. http://www.infogue.com/viewstory/2010/01/05/komputer_dalam_keperawatan/?url=http:/
/arfina150490.wordpress.com/2010/01/02/komputer-dalam-keperawatan/

6. http://nursinginformatic.wordpress.com/sikep/

7. http://suparmantoskepners.blogspot.com/2011/04/tren-dan-issue-legal-dalam-
keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai