Administrasi Pembelajaran Desain Multimedia Xi

Disusun oleh Azwar Hamid, S.Pd.
INSTRUKSI KERJA Nomor 7.5.1.a.4

Edisi A
PELAKSANAAN Revisi 3
KBM Status Dokumen Tingkat III
KOMPETENSI Berlaku Sejak 6 Agustus 2014
SMKN 40 DESAIN Halaman 1 dari 257 halaman
MULTIMEDIA
NAMA JABATAN TANDA TANGGAL

TANGAN
DITINJAU / Azwar Hamid, S.Pd. Guru Produktif Agustus 2014

DIPERIKSA
DISAHKAN Drs.Ismunanto,MM Kepala Sekolah Agustus 2014

OLEH
1
Edisi A
MULTIMEDIA
STATUS REVISI
No. No. Bagian / Sub Bagian Disetujui Tanggal

Revisi Halaman yang direvisi Oleh
1 7 Penambahan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional RI Nomor 6
Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional
Penambahah colom karakter
bangsa pada silabus
Penambahan karakterbangsa pada
RPP
Pengendali Dokumen :
2
Edisi A
KOMPETENSI Berlaku Sejak
MULTIMEDIA
DAFTAR ISI
Kalender Pendidikan RPP
Program Kerja Guru Per Semester Perhitungan KKM
Program Kerja Guru Per Tahun Kisi kisi dan Kartu Soal
Perhitungan Jam Efektif Daftar Nilai
Pemetaan SK/KD Analisis Hasil Belajar
Silabus Remedial
SMK NEGERI 40 JAKARTA

Jl. Nanas II Utan Kayu Utara
Matraman, Jakarta-Timur
Telp. 021-8563329 Fax: 021-85907095
Website: www.smkn40jkt.id e-mail
2014/2015
3
Edisi A
MULTIMEDIA
DAFTAR ISI
Halaman
Judul....1
Status revisi.2
Daftar isi......3
Instruksi Kerja Pelaksanaan KBM Kompetensi Desain Multimedia...........4
Lampiran 1 : Kalender Pendidikan
Lampiran 2 : Form Program Kerja Guru Persemester
Lampiran 3 : Form Program Kerja Tahunan
Lampiran 4 : Perhitungan Jumlah Jam Efektif
Lampiran 5 : Form Pemetaan SK/KD
Lampiran 6 : Silabus
Lampiran 7 : RPP
Lampiran 8 : Perhitungan KKM
Lampiran 9 : Kisi-Kisi dan Kartu Soal
Lampiran10 : Daftar Nilai
Lampiran 11 : Analisis Hasil Belajar
Lampiran 12 : Remedial
Lampiran 13 : Daftar Hadir Remedial
4

Edisi A
MULTIMEDIA
PENANGGUNG PEMANTAUAN
PROSES DESKRIPSI/ DOKUMEN /
JAWAB/ BULAN BULAN. CTT
FLOW CHART URAIAN REKAMAN
PIHAK TERKAIT RENCANA REALISASI
Persiapan Guru mata Juni Juli KTSP Revisi

KBM oleh pelajaran Kalender
Persiapan Diklat guru mata masing-masing Pendidikan
pelajaran Ka. Kompetensi Format
keahlian Perhitungan Jmlah
Jam Efektif
Pemetaan SK/KD
Deskripsi Guru mata Juni Juli Kalender

perangkat Kompe pelajaran Pendidikan
Pembelajaran tensi masing-masing Silabus
Ka. Kompetensi RPP
keahlian Perhitungan KKM
Kisi-kisi dan Kartu
Soal
Daftar Nilai
Analisis Hasil
Belajar
Format Remedial
Program kerja Pengisian Guru mata Juni Juli Form kerja guru
Guru program pelajaran Program Kerja
kerja guru masing-masing Guru Per semester
sesuai Ka. Kompetensi Program Tahunan
mata keahlian
pelajaran
Agenda guru Pengisian Guru mata Juni Juli Buku Jurnal kelas
kode sesuai pelajaran Agenda guru
kompetensi, Ka. kompetensi
sub keahlian
kompetensi Ketua kelas
oleh guru Wakil
Kurikulum
5

Edisi A
MULTIMEDIA
DESKRIPSI/ DOKUMEN /
PROSES JAWAB/ CTT
URAIAN TGL. TGL. REKAMAN
FLOW CHART PIHAK
RENCANA REALISASI
TERKAIT
Kelengkapan : Ka.Komp. Juni Juli RPP

a. RPP keahlian Program kerja
b. Program Wakil guru
kerja Kurikulum Absensi siswa
guru
Evaluasi c. Absensi
Persiapan
KBM
Pelaksanaan Pelaksanaan Guru Juni Juli Buku paket/mo

KBM oleh guru produktif dul
Produktif Ka. Komp. Buku nilai dan
Keahlian absensi
Wakil
kurikulum
R
E
Melihat Ka.Komp. Juni Juni RPP
M Verifikasi kesesuaian keahlian Jadwal
E Pelaksanaan program KBM Wakil Absen siswa
D KBM dengan Kurikulum Buku Jurnal Kelas
pelaksanaan
I nya
A
L
Penentuan Ka.Komp. Akhir Juni Soal-soal Ulangan
Tidak Evaluasi berhasil keahlian Semerter
Harian tidaknya KBM Wakil
Kurikulum
Ya
Penetapan Ka.Komp. Juni Juni Buku nilai

Penetapan penilaian keahlian Buku Absen
Hasil evaluasi berhasil Wakil Remedial
tidaknya KBM Kurikulum
6
Edisi A
MULTIMEDIA
PROSES DESKRIPSI/ JAWAB/ DOKUMEN /
TGL. TGL. CTT
FLOW CHART URAIAN PIHAK REKAMAN
RENCANA REALISASI
TERKAIT
Nilai siswa Ka.Komp. Juni Juni Instrumen

keahlian penilaian
Wakil Hasil
Kurikulum penilaian
Nilai Akhir
Membuat Ka.Komp. Juni Juni Daftar NIlai

Laporan laporan keahlian
ketercapaian Wakil
KBM Kurikulum
7
Lampiran 1 Form : 02 / 7.5.1.a.4/ PM

Edisi A
MULTIMEDIA
PROGRAM SEMESTER TAHUN AJARAN 2014/2015
Program Keahlian : Multimedia Satuan Pendidikan : SMK N 40 JAKARTA

Kelas : XI Semester : GANJIL
Mata Pelajaran : Desain Multimedia Pengajar : Azwar Hamid, S.Pd.
No KOMPETENSI DASAR ALOKASI BULAN DAN MINGGU

WAKTU JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
1. Memahami etimologi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
4 jam
multimedia
Menyajikan data hasil
pengamatan terhadap
berbagai media dalam
kehidupan sehari-hari
Memahami produk-
2. produk multimedia 6 jam
Menyajikan contoh-
8
contoh produk
multimedia
Memahami alir proses

produksi multimedia
3. Menalar tahapan proses 8 jam
produksi multimedia
Memahami gambar
sketsa
4. Menyajikan hasil 10 jam
gambar sketsa
Memahami ilustrasi
Menyajikan contoh-
5. 10 jam
contoh ilustrasi
Keterangan :
Jakarta, Agustus 2014

Mengetahui,
Kepala SMK N 40 Jakarta Ka. Program Multimedia Guru Mata Pelajaran
Drs.Ismunanto, MM Iswahyudi, S.Kom Azwar Hamid, S.Pd.

NIP.196105161989031003 NIP. 196706052008011025
9
Edisi A
MULTIMEDIA
PROGRAM SEMESTER TAHUN AJARAN 2014/2015
Program Keahlian : Multimedia Satuan Pendidikan : SMK N 40 JAKARTA

Kelas : XI Semester : GENAP
Mata Pelajaran : Desain Multimedia Pengajar : Azwar Hamid, S.Pd.
No KOMPETENSI DASAR ALOKASI BULAN DAN MINGGU

WAKTU JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Memahami gambar 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
12 jam
bentuk
1. Menyajikan hasil
gambar bentuk
Memahami gambar
perspektif
2. Menyajikan hasil 6 jam
gambar perspektif
Memahami teori warna

3. 8 jam
Menyajikan hasil
10
percobaan
percampuran/kombinasi
2 warna, 3 warna sesuai
perencanaan
Memahami Elemen
Desain
Menyajikan hasil
4. percobaan penyusunan 4 jam
elemen-elemen desain
dalam sebuah bidang
Memahami tata letak

objek geometris
5. Menyajikan hasil tata 6 jam
letak objek geometris
Keterangan : = Libur , = Tes, = Belajar, = Kegiatan Tengah Semester

Mengetahui,
Kepala SMK N 40 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Drs.Ismunanto, MM Azwar Hamid, S.Pd.

NIP.196105161989031003
11

Edisi A
MULTIMEDIA
PROGRAM KERJA GURU PER SEMESTER
KOMPETENSI KEAHLIAN : Multimedia

MATA PELAJARAN : Desain Multimedia
KELAS : XI
SEMESTER : III (Tiga)
ALOKASI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

KOMPETENSI WAKTU TARGET
TEMPAT SUMBER
RENCAN
PENCAPAI BUKTI A
NO DASAR per AN NILAI (
BELAJAR
BELAJAR
BELAJAR
EVALUAS
( total ) kompete KKM ) 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 I
nsi
1. 3.1. Memahami 4 jam
etimologi
Setiap akhir kompetensi

multimedia T
4.1. Menyajikan E
R
data hasil
SEKOLAH
I
pengamatan L L L L L M L
75
terhadap A
berbagai media I I I I I I
dalam R
kehidupan B B B B B U U A B
P
sehari-hari
U U U U U T A O U
R
2. 3.2. Memahami 6 jam R R P I I S S T R
12
produk-produk U D D
multimedia S S S
4.2. Menyajikan A U U
E E E
contoh-contoh
S L L
produk M M M
multimedia A
E E E
3. 3.3. Memahami alir 8 jam F F
proses produksi S S R S
multimedia I I
T T A T
4.3. Menalar
T T
tahapan proses E E M E
produksi R R
multimedia R R A R
I I
4. 3.4. Memahami 10 jam D
gambar sketsa
H
4.4. Menyajikan
hasil gambar A
sketsa
N
ilustrasi
4.5. Menyajikan
contoh-contoh
ilustrasi
JUMLAH

Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala SMK N 40
Jakarta

NIP.196105161989031003
13

Edisi A
MULTIMEDIA
PROGRAM KERJA GURU PER SEMESTER

KOMPETENSI KEAHLIAN : Multimedia
KELAS : XI
SEMESTER : IV (Empat)
TAHUN PELAJARAN : 2014 /2015
RENCA
KOMPETENSI / ALOKASI WAKTU Jan Feb Apr Mei Jun BUKTI
NA
TARGET TEMPAT Mar SUMBER
per PENCAPA BELAJAR BELAJA BELAJAR EVALU
NO SUB IAN NILAI
kompete ( KKM ) R ASI
KOMPETENSI ( total ) nsi 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
6. 3.6. Memahami 12 jam 1 2

gambar
bentuk
4.6. Menyajikan
hasil gambar
PRAKERIN (PKL)
bentuk

gambar
perspektif
4.7. Menyajikan
14
hasil gambar
perspektif

teori warna
4.8. Menyajikan
hasil
percobaan
percampuran/
kombinasi 2
warna, 3
warna sesuai
perencanaan

elemen
desain
4.9. Menyajikan
hasil
percobaan
penyusunan
elemen-
elemen
desain dalam
sebuah
bidang

tata letak
obyek
geometris dan
nirmana
4.10.Menyajikan
hasil tata letak
objek
geometris dan
nirmana
15
JUMLAH
Mengetahui, Jakarta, Agustus 2014

Kepala SMK N 40 Jakarta Guru mata pelajaran

NIP.196105161989031003
16

Edisi A
MULTIMEDIA
PROGRAM KERJA TAHUNAN
Mata Diklat : Desain Multimedia

Kelas/Program : XI MM
Semester : III (TIGA)
Tahun Pembelajaran : 2014/2015
Materi Pembelajaran / Alokasi Waktu

Semester Keterangan
Kompetensi Pembelajaran (Jam tatap muka)
1 2 3 4
Etimologi Multimedia 38 jam
3.1. Memahami etimologi
multimedia
4.1. Menyajikan data hasil
III ( Tiga )
pengamatan terhadap 4 jam
Produk-produk Multimedia
3.2. Memahami produk-
produk multimedia
4.2. Menyajikan contoh- 6 jam
contoh produk
multimedia
Proses Produksi Multimedia

3.3. Memahami alir proses 8 jam
17
produksi multimedia
4.3. Menalar tahapan proses
produksi multimedia
Gambar Sketsa
3.4. Memahami gambar
sketsa
4.4. Menyajikan hasil 10 jam
gambar sketsa
Ilustrasi
3.5. Memahami ilustrasi
4.5. Menyajikan contoh- 10 jam
contoh ilustrasi

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP.196105161989031003
18
PROGRAM KERJA TAHUNAN
Mata Diklat : Desain Multimedia

Kelas/Program : XI MM
Semester : IV (EMPAT)
Tahun Pembelajaran : 2014/2015
Materi Pembelajaran / Alokasi Waktu

Semester Keterangan
Kompetensi Pembelajaran (Jam tatap muka)
1 2 3 4
Gambar Bentuk 36 jam
12 jam
bentuk
4.6. Menyajikan hasil
IV( Empat )
gambar bentuk
Gambar Perspektif
6 jam
perspektif
gambar perspektif
Teori Warna
8 jam
3.8. Memahami teori warna
percobaan
percampuran/kombinasi
perencanaan
Desain
4 jam
3.9. Memahami Elemen
Desain
percobaan penyusunan
19
dalam sebuah bidang
Tata Letak/Lay out

6 jam
3.10. Memahami tata letak
objek geometris
4.10. Menyajikan hasil tata

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
20
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 40 Jakarta
Mata Pelajaran : Desain Multimedia
Tingkat/Kelas : XI Multimedia
Tahun Pelajaran : 2014-2015
Tingkat No. Materi Pokok Alokasi Waktu Keterangan

XI
1. Etimologi Multimedia
4 jam
Memahami etimologi
multimedia
pengamatan terhadap berbagai
media dalam kehidupan
sehari-hari
2. Produk-produk Multimedia
6 jam
Memahami produk-produk
multimedia
Menyajikan contoh-contoh
produk multimedia
Semester
Ganjil 3. Proses Produksi Multimedia
8 jam
Memahami alir proses
produksi multimedia
Menalar tahapan proses
produksi multimedia
4. Gambar Sketsa
10 jam
Memahami gambar sketsa
Menyajikan hasil gambar
sketsa
5. Ilustrasi
10 jam
Memahami ilustrasi
Menyajikan contoh-contoh
21
ilustrasi
6. Gambar Bentuk
12 jam
Memahami gambar bentuk
bentukS
7. Gambar Perspektif
6 jam
Memahami gambar perspektif
perspektif
8. Teori Warna
8 jam
Memahami teori warna
Menyajikan hasil percobaan
percampuran/kombinasi 2
Semester
Genap warna, 3 warna sesuai
perencanaan
9. Desain
4 jam
Memahami Elemen Desain
Menyajikan hasil percobaan
penyusunan elemen-elemen
desain dalam sebuah bidang
10. Tata Letak/Lay out

6 jam
Memahami tata letak objek
geometris
Menyajikan hasil tata letak
objek geometris
Jumlah 74 jam
22
Mengetahui,

NIP.196105161989031003
23

Edisi A
MULTIMEDIA
PERHITUNGAN JUMLAH JAM EFEKTIF

BERDASARKAN KALENDER AKADEMIK
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
PROGRAM KEAHLIAN : Multimedia
I. Kelas : XI
Semester : III (Tiga)
Jumlah minggu efektif : 19 minggu
Jumlah jam efektif : 19 x 2 jam = 38 jam
Pretest :3 jam
Total jam efektif : 35 jam
Pembagian jam perkompetensi : 1. Kompetensi 1 = 18 jam
2. Kompetensi 2 = 17 jam
Jumlah = 35 jam

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
24
PERHITUNGAN JUMLAH JAM EFEKTIF
BERDASARKAN KALENDER AKADEMIK
TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015
PROGRAM KEAHLIAN : Multimedia

Kelas : XI
Semester : IV ( Empat)
Jumlah minggu efektif : 19 minggu
Jumlah jam efektif : 19 x 2 jam = 38 jam
Pretest :3 jam
Total jam efektif : 35 jam
Pembagian jam perkompetensi : 1. Kompetensi 1 = 18 jam
2. Kompetensi 2 = 17 jam
Jumlah = 35 jam

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
25
Edisi A
MULTIMEDIA
PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Pelaksanaan Pembelajaran
K
MATERI KELAS KELAS KELAS
NO O KOMPETENSI DASAR DURASI
POKOK X XI XII
DE
1 2 3 4 5 6
1. C3 Etimologi Memahami etimologi

4 jam
Multimedia multimedia
pengamatan terhadap
2. C3 Produk- Memahami produk-

6 jam
produk produk multimedia
Multimedia Menyajikan contoh-
contoh produk multimedia
3. C3 Proses Memahami alir proses

8 jam
Produksi produksi multimedia
Multimedia Menalar tahapan proses
produksi multimedia
4. C3 Gambar Memahami gambar sketsa

10 jam
Sketsa Menyajikan hasil gambar
26
K
POKOK X XI XII
DE
1 2 3 4 5 6
sketsa
5.
C3 Ilustrasi Memahami ilustrasi
10 jam
Menyajikan contoh-
contoh ilustrasi
6. C3 Gambar Memahami gambar

12 jam
Bentuk bentuk
bentuk
7. C3 Gambar Memahami gambar

6 jam
Perspektif perspektif
perspektif
8. C3 Teori Memahami teori warna

8 jam
Warna Menyajikan hasil
percobaan
percampuran/kombinasi 2
warna, 3 warna sesuai
perencanaan
9. C3 Desain Memahami Elemen

4 jam
Desain
Menyajikan hasil
percobaan penyusunan
dalam sebuah bidang
27
K
POKOK X XI XII
DE
1 2 3 4 5 6
10. C3 Tata Memahami tata letak

6 jam
Letak/Lay objek geometris
out Menyajikan hasil tata
28
PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR
MATA PELAJARAN : DESAIN MULTIMEDIA
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
Semester III
No. Nama Guru Materi Pokok Kelas / Tingkat Jumlah

X XI XII Jam
1. Etimologi Multimedia X 4 jam
2. Produk-produk Multimedia X 6 jam
Azwar Proses Produksi Multimedia
3. X 8 jam
Hamid, S.Pd. Gambar Sketsa
4. X 10 jam
5. Ilustrasi X 10 jam
Semester IV
No. Nama Guru Materi Pokok Kelas / Tingkat Jumlah

X XI XII Jam
1. Gambar Bentuk X 12 jam
2. Gambar Perspektif X 6 jam
Azwar Teori Warna
3. X 8 jam
Hamid, S.Pd. Desain
4. X 4 jam
5. Tata Letak/Lay out X 6 jam
Mengetahui, Jakarta, Agustus 2014

Kepala Sekolah Ka. Komp.Keahlian
Desain Multimedia

NIP.196105161989031003
29
Lampiran 6 Disusun oleh Azwar Hamid, S.Pd.
Edisi A
MULTIMEDIA
SILABUS

Keahlian : Multimedia
Kelas / Semester : XI / 3 ( tiga )
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
1.1. Memahami nilai-
nilai keimanan
dengan menyadari
hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam
dan jagad raya
terhadap kebesaran
30
Alokasi
Waktu
Tuhan yang
menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan
kebesaran Tuhan
yang menciptakan
berbagai sumber
energi di alam
1.3. Mengamalkan
nilai-nilai
keimanan sesuai
dengan ajaran
agama dalam
kehidupan sehari-
hari
2.1. Menunjukkan
perilaku ilmiah
(memiliki rasa
ingin tahu;
objektif; jujur;
teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung
jawab; terbuka;
kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-
hari sebagai wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
percobaan dan
berdiskusi
31
Alokasi
Waktu
2.2. Menghargai kerja
individu dan
kelompok dalam
aktivitas sehari-
hari sebagai wujud
implementasi
melaksanakan
percobaan dan
melaporkan hasil
percobaan
3.1. Memahami Etimologi Multimedia Mengamati Tugas 4 JP Tay Vaughan, 2006, Multimedia :
etimologi Sejarah dan Definisi Berbagai media dalam Menyelesaikan masalah Making it Work, Penerbit Andi,
multimedia Etimologi kehidupan sehari-hari tentang manfaat Yogyakarta
Multimedia multimedia
4.1. Menyajikan data Manfaat Multimedia Menanya
hasil pengamatan Tools dan Mendiskusikan manfaat Observasi
terhadap berbagai penggunaannya multimedia Mengamati
media dalam Mendiskusikan dalam kegiatan/aktivitas siswa
kehidupan sehari- kelompok kecil tentang secara individu dan
hari produk multimedia dalam diskusi dengan
checklist lembar
Eksperimen/Eksplorasi pengamatan atau dalam
Mengeksplorasi tools bentuk lain
multimedia
Portofolio
Asosiasi Hasil kerja
Membuat kesimpulan definisi mandiri/kelompok
multimedia dan manfaat Bahan Presentasi
multimedia
Tes
Mengkomunikasikan Essay , pilihan ganda
Menyampaikan hasil
pengamatan berbagai media
dalam kehidupan sehari-hari
32
Alokasi
Waktu
3.2. Memahami Produk-produk Mengamati Tugas 6 JP Tay Vaughan, 2006, Multimedia :
produk-produk Multimedia Berbagai contoh produk Menyelesaikan masalah Making it Work, Penerbit Andi,
multimedia Elemen-elemen multimedia tentang komponen Yogyakarta
multimedia multimedia
Komponen Menanya Suyanto, M., Multimedia Alat untuk
4.2. Menyajikan Multimedia Mendiskusikan elemen- Observasi Meningkatkan Keunggulan
contoh-contoh Produk-produk elemen multimedia Mengamati Bersaing, Penerbit Andi, Yogyakarta
produk multimedia Multimedia kegiatan/aktivitas siswa
Eksperimen/Eksplorasi secara individu dan
Mengeksplorasi komponen dalam diskusi dengan
multimedia checklist lembar
pengamatan atau dalam
Asosiasi bentuk lain
Membuat kesimpulan elemen-
elemen multimedia Portofolio
Hasil kerja
Mengkomunikasikan mandiri/kelompok
Menyampaikan hasil diskusi Bahan Presentasi
contoh-contoh produk
multimedia Tes
Essay , pilihan ganda
33
Alokasi
Waktu
3.3. Memahami alir Proses Produksi Mengamati Tugas 8 JP Tay Vaughan, 2006, Multimedia :
proses produksi Multimedia Diagram alir proses produksi Menyelesaikan masalah Making it Work, Penerbit Andi,
multimedia Alir proses (life multimedia tentang tahapan proses Yogyakarta
cycle) produksi produksi multimedia
produk multimedia. Menanya
4.3. Menalar tahapan Proses pra produksi Mendiskusikan setiap proses Observasi
proses produksi (pre production) mulai pra hingga purna Mengamati
multimedia multimedia produksi multimedia kegiatan/aktivitas siswa
Proses produksi secara individu dan
(production) Eksperimen/Eksplorasi dalam diskusi dengan
multimedia Mengeksplorasi salah satu checklist lembar
Proses purna proses produksi multimedia pengamatan atau dalam
produksi (post bentuk lain
production) Asosiasi
multimedia Membuat kesimpulan tahapan Portofolio
proses produksi multimedia Hasil kerja
mandiri/kelompok
Mengkomunikasikan Bahan Presentasi
Menyampaikan hasil diskusi
contoh-contoh produk Tes
multimedia Essay , pilihan ganda
3.4. Memahami Gambar Sketsa Mengamati Tugas 10 JP Tay Vaughan, 2006, Multimedia :
gambar sketsa Unsur seni Contoh gambar sketsa Menyelesaikan masalah Making it Work, Penerbit Andi,
Komposisi estetis tentang gambar sketsa Yogyakarta
Sketsa bentuk Menanya
4.4. Menyajikan hasil Sketsa makhluk Mendiskusikan unsur seni Observasi
gambar sketsa hidup dan komposisi estestis Mengamati
Sketsa suasana gambar sketsa kegiatan/aktivitas siswa
ramai secara individu dan
Eksperimen/Eksplorasi dalam diskusi dengan
Melakukan sketsa bentuk, checklist lembar
makhluk hidup dan suasana pengamatan atau dalam
ramai bentuk lain
Asosiasi Portofolio
34
Alokasi
Waktu
Membuat kesimpulan unsur Hasil kerja
seni dan komposisi estestis mandiri/kelompok
gambar sketsa Bahan Presentasi
Mengkomunikasikan Tes
Menyampaikan hasil diskusi Essay , pilihan ganda
unsur seni dan komposisi
estestis sketsa
3.5. Memahami Ilustrasi Mengamati Tugas 10 JP Tay Vaughan, 2006, Multimedia :

ilustrasi Ilustrasi dan Berbagai ilustrasi Menyelesaikan masalah Making it Work, Penerbit Andi,
fungsinya tentang bentuk ilustri Yogyakarta
Bentuk Ilustrasi : Menanya
4.5. Menyajikan Gambar, Musik, Mendiskusikan dalam Observasi
contoh-contoh Gerak kelompok kecil tentang Mengamati
ilustrasi Jenis Gambar ilustrasi dan fungsinya kegiatan/aktivitas siswa
Ilustrasi secara individu dan
Teknik pembuatan Eksperimen/Eksplorasi dalam diskusi dengan
ilustrasi dengan Mengeksplorasi bentuk- checklist lembar
gambar tangan bentuk ilustrasi pengamatan atau dalam
(manual), bentuk lain
Teknik pembuatan Asosiasi
ilustrasi dengan Membuat kesimpulan jenis Portofolio
bantuan alat digital ilustrasi dan fungsinya Hasil kerja
berupa foto dan mandiri/kelompok
komputer Mengkomunikasikan Bahan Presentasi
Teknik pembuatan Menyampaikan hasil
ilustrasi dengan pembuatan ilustrasi Tes
kombinasi dari Essay , pilihan ganda
manual dan digital
35
Mengetahui,
Kepala SMK N 40 Jakarta Guru mata pelajaran
Drs. Ismunanto, MM Azwar Hamid, S.Pd.

NIP. 196105161989031003
36
Keahlian : Multimedia
Kelas / Semester : XI / 4 ( empat )
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Alokasi
Waktu
1.1. Memahami nilai-
nilai keimanan
dengan menyadari
hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam
dan jagad raya
terhadap kebesaran
Tuhan yang
menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan
kebesaran Tuhan
yang menciptakan
berbagai sumber
energi di alam
1.3. Mengamalkan nilai-
37
Alokasi
Waktu
nilai keimanan
sesuai dengan
ajaran agama dalam
kehidupan sehari-
hari
2.1. Menunjukkan
perilaku ilmiah
(memiliki rasa
ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan)
dalam aktivitas
sehari-hari sebagai
wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
percobaan dan
berdiskusi
2.2. Menghargai kerja
individu dan
kelompok dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
melaksanakan
percobaan dan
melaporkan hasil
percobaan
38
Alokasi
Waktu
3.6. Memahami Gambar Bentuk Mengamati Tugas 12 JP Tay Vaughan, 2006,
gambar bentuk Teknik Linier Berbagai gambar bentuk Menyelesaikan Multimedia : Making it Work,
Teknik Blok masalah tentang Penerbit Andi, Yogyakarta
Teknik Arsir Menanya berbagai gambar
Teknik Dusel Mendiskusikan teknik- bentuk
gambar bentuk
Teknik Pointilis teknik gambar bentuk
Teknik Aquarel Observasi
Eksperimen/Eksplorasi Mengamati
Mengeksplorasi teknik kegiatan/aktivitas
gambar bentuk siswa secara individu
dan dalam diskusi
Asosiasi dengan checklist
Membuat kesimpulan jenis- lembar pengamatan
jenis gambar bentuk atau dalam bentuk lain
Mengkomunikasikan Portofolio
Menyampaikan hasil Hasil kerja
membuat gambar bentuk mandiri/kelompok
Bahan Presentasi
Tes
3.7. Memahami Gambar Perspektif Mengamati Tugas 6 JP Tay Vaughan, 2006,
gambar perspektif Perspektif Satu Berbagai gambar perspektif Membuat gambar Multimedia : Making it Work,
Titik Hilang perspektif Penerbit Andi, Yogyakarta
Perspektif Dua Menanya
4.7. Menyajikan hasil Titik Hilang Mendiskusikan jenis Observasi
gambar perspektif Perspektif Tiga gambar perspektif Mengamati
Titik Hilang kegiatan/aktivitas
Eksperimen/Eksplorasi siswa secara individu
Mengeksplorasi teknik dan dalam diskusi
gambar perspektif dengan checklist
lembar pengamatan
39
Alokasi
Waktu
Asosiasi atau dalam bentuk lain
Membuat kesimpulan jenis-
jenis gambar perspektif Portofolio
Hasil kerja
Menyampaikan hasil Bahan Presentasi
membuat gambar perspektif
Tes
3.8. Memahami Teori Warna Mengamati Tugas 8 JP Tay Vaughan, 2006,
teori warna Arti Warna : Warm Contoh berbagai jenis warna Membuat kombinasi Multimedia : Making it Work,
color, Cool color, warna/palet warna Penerbit Andi, Yogyakarta
Neutral Menanya
4.8. Menyajikan hasil Basic of Color : Mendiskusikan tentang Observasi
percobaan RGB, RYB, arti warna Mengamati
percampuran/kom Terminologi kegiatan/aktivitas
binasi 2 warna, 3 Warna Eksperimen/Eksplorasi siswa secara individu
warna sesuai Melakukan kombinasi
Kombinasi dan dalam diskusi
perencanaan warna/palet warna dengan checklist
Warna/Palet
Warna/ Subtraktif lembar pengamatan
CMYK Asosiasi atau dalam bentuk lain
Membuat kesimpulan arti
warna Portofolio
Hasil kerja
Menyampaikan hasil Bahan Presentasi
kombinasi warna
Tes
3.9. Memahami Desain Mengamati Tugas 4 JP Tay Vaughan, 2006,
Elemen Desain Elemen Desain Contoh berbagai elemen Menyelesaikan Multimedia : Making it Work,
Prinsip-prinsip Desain masalah tentang Penerbit Andi, Yogyakarta
Desain elemen desain
40
Alokasi
Waktu
4.9. Menyajikan hasil Menanya
percobaan Mendiskusikan elemen Observasi
penyusunan desain Mengamati
elemen-elemen kegiatan/aktivitas
desain dalam Eksperimen/Eksplorasi siswa secara individu
sebuah bidang Melakukan percobaan dan dalam diskusi
penyusunan elemen- dengan checklist
elemen desain lembar pengamatan
atau dalam bentuk lain
Asosiasi
Membuat kesimpulan hasil Portofolio
percobaan penyusunan Hasil kerja
elemen- elemen desain mandiri/kelompok
Bahan Presentasi
Mengkomunikasikan
Hasil percobaan apakah Tes
desain disana (603 atau Essay , pilihan ganda
3.10. Memahami tata Tata Letak/Lay out Mengamati Tugas 6 JP Tay Vaughan, 2006,
letak objek Grid pada Lay Out Contoh tata letak objek Menyelesaikan Multimedia : Making it Work,
geometris Mengorganisir Lay geometris masalah tentang tata Penerbit Andi, Yogyakarta
out letak objek geometris
Menanya
4.10. Menyajikan hasil Mendiskusikan tata letak Observasi
tata letak objek objent geometris Mengamati
geometris kegiatan/aktivitas
Eksperimen/Eksplorasi siswa secara individu
Melakukan tata letak dan dalam diskusi
objent geometris dengan checklist
lembar pengamatan
Asosiasi atau dalam bentuk lain
Membuat kesimpulan hasil
tata letak objent geometris Portofolio
41
Alokasi
Waktu
Hasil kerja
Menyampaikan hasil tata Bahan Presentasi
letak object geometris
Tes

Mengetahui,
Kepala SMK N 40 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Drs. Ismunanto, MM Azwar Hamid, S.Pd.

NIP. 196105161989031003
42

Edisi A
MULTIMEDIA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama sekolah : SMK Negeri 40 Jakarta

Kelas/Semester : XI/3
Materi Pokok : Etimologi Multimedia
Pertemuan Ke- : 1,2
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
43
B. Kompetensi Dasar
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam
1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan
sehari-hari
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.1 Memahami etimologi multimedia
4.1 Menyajikan data hasil pengamatan terhadap berbagai media dalam kehidupan sehari-
hari
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan sejarah Etimologi Multimedia
2. Menjelaskan definisi Etimologi Multimedia
3. Menjelaskan manfaat Multimedia
4. Mengeksplorasi tools Multimedia
5. Menjelaskan penggunaan tools Multimedia
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
1. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan mengenai sejarah Etimologi
Multimedia dengan benar
2. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan definisi dari Etimologi
3. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan manfaat Multimedia dengan
benar
Pertemuan Ke 2
44
4. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu mengeksplorasikan tools Multimedia
dengan benar
5. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan penggunaan tools Multimedia
dengan benar
E. Materi Ajar
Pertemuan Ke 1
1. Sejarah Etimologi Multimedia
2. Definisi Etimologi Multimedia
3. Manfaat Multimedia
Pertemuan Ke 2
4. Tools Multimedia
5. Penggunaan Tools Multimedia
F. Model/Metode Pembelajan
Pendekatan : Scientific Learning
Metode/Strategi Pembelajaran : Discovery Learning (Penemuan)
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit )
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Fase menyampaikan tujuan dan memotivasi 15 Menit
1. Guru memberikan salam dan menanyakan kabar
para Peserta didik.
2. Guru mengabsen Peserta didik sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi etimologi
multimedia.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru memotivasi peserta didik dengan menggali
potensi Peserta didik, memahami tentang materi
ajar agar kompetisi yang diinginkan tercapai.
45
Inti Mengamati 65 Menit
Peserta didik mengamati tayangan sejarah

etimologi multimedia yang ditampilkan oleh guru
Peserta didik mencatat hal-hal penting pada
tayangan sejarah etimologi multimedia
Menanya
Peserta didik dengan dibimbing oleh guru

menuliskan hal hal yang masih menjadi
pertanyaan di dalam hatinya.
Peserta didik di dalam kelompok mengumpulkan
pertanyaan diri mengenai tayangan sejarah dan
definisi etimologi multimedia
Mengumpulkan Data
Peserta didik membagi diri dalam kelompok, lalu
duduk sesuai dengan kelompoknya dan setiap
kelompok beranggotakan 5-6 orang. Setiap
masing masing anggota kelompok
mengumpulkan pertanyaan terkait dengan tugas
setiap anggota, mendiskusikan dan mencari
informasi untuk menjawab pertanyaan dengan
menggunakan berbagai sumber, mengenai :
1. Definisi etimologi multimedia
2. Manfaat multimedia dalam kehidupan sehari-
hari
Peserta didik melalui diskusi dengan teman di
dalam kelompok mencari jawaban atas
pertanyaan yang ditemuinya melalui internet ,
handout yang diberikan dan tugas yang
diberikan.
Peserta didik mengumpulkan data mengenai
definisi dan manfaat multimedia dalam
Saat diskusi kelompok, peserta didik selalu
46
dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan
guru untuk dapat bekerjasama/gotong royong,
toleransi, peduli, santun dan bertanggung-jawab
untuk melakukan tugas diskusi kelompok.
Selama kegiatan diskusi berlangsung, guru
melakukan pengamatan sikap terkait dengan
disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, responsif dan
kreatifitas) dari peserta didiknya, serta mencatat
semua yang terjadi di kelas.
Menasosiasi
Peserta didik mengumpulkan dan
mengelompokkan data yang ditemukan,
mengenai definisi etimologi multimedia dan
manfaat multimedia dalam kehidupan sehari hari
pada lembar kerja yang telah dipersiapkan.
Peserta didik dalam kelompok menyiapkan
kesimpulan untuk kemudian dipresentasikan,
mengenai
hari
Komunikasi
Guru menjelaskan aturan yang digunakan saat
presentasi dilakukan dan mengingatkan
pentingnya toleransi, peduli dan santun saat
menjawab atau mengajukan pertanyaan.
Peserta didik mempresentasikan atas hasil yang
telah dicapai mengenai:
hari
Peserta didik dalam kelompok lain
diperkenankan memberikan pertanyaan,
47
komentar atau saran atas presentasi yang
dilakukan oleh kelompok lain.
Guru melakukan pengamatan aspek pengetahuan
& keterampilan peserta didik selama presentasi
dan diskusi berlangsung.
Guru memberikan penguatan terhadap materi
pelajaran di akhir kegiatan.
Penutup Fase kegiatan menutup pembelajaran 10 Menit

1. Peserta didik diminta menyimpulkan materi
yang telah didiskusikan dengan bimbingan
guru.
2. Guru memberikan soal-soal latihan yang harus
dikerjakan oleh individu.
3. Guru menginformasikan tentang materi yang
akan dipelajari pada pertemuan yang akan
datang.
4. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru mengingatkan kembali tentang materi
sebelumnya yaitu tentang etimologi multimedia .
48
Peserta didik mengamati tayangan media yang

ada di kehidupan sehari-hari yang ditampilkan
oleh guru
tayangan media yang ada di kehidupan sehari-
hari
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan media yang
ada di kehidupan sehari-hari
Mengumpulkan Data
menggunakan berbagai sumber, mengenai :
1. Tools multimedia
2. Kegunaan tools multimedia
handout yang diberikan dan tugas yang diberikan.
Peserta didik mengumpulkan data mengenai tools
multimedia beserta penggunaannya
49
Menasosiasi
mengenai tools multimedia beserta kegunaannya
mengenai
1. Tools multimedia
Komunikasi
telah dicapai mengenai:
1. Tools multimedia
50

1. Peserta didik diminta menyimpulkan materi yang
telah didiskusikan dengan bimbingan guru.
akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang.
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Buku teks pelajaran
2. Lembar Kerja
3. Literature terkait dengan materi
4. Komputer
5. LCD Proyektor
I. Penilaian Hasil Belajar

a. Tugas
Membuat laporan tentang manfaat multimedia.
b. Observasi
Mengamati kegiatan/aktivitas Peserta didik secara individu dan dalam diskusi dengan
checklist lembar pengamatan atau dalam bentuk lain
c. Portofolio
Hasil kerja mandiri/kelompok

Bahan Presentasi
d. Tes
Pilihan Ganda (PG) dan Essay

J. Instrumen Penilaian
51
Instrumen Penilaian
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
Observasi Kinerja Presentasi

Jml
No Nama Peserta didik Akt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi NilaI
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan pengisian skor :

4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik (Penilaian Afektif)
Rasa Ingin Tahu

Tanggung Jawab
Peduli Sesama
No. Indikator Sikap

Komunikasi
Kerja Sama
Kreativitas
Toleransi
Mandiri
Nama Peserta didik

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
52
Keterangan :
Rentang nilai per indikator sikap 5 10.

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
53
LAMPIRAN 1 : EVALUASI
Soal
Nama :
Kelas :
Waktu : 20 menit
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar!
1. Multimedia secara etimologi terdiri dari Multi dan media. Apa arti dari Multi secara
etimologi .
A. Sedikit
B. Banyak
C. Puluhan
D. Ratusan
E. Jutaan
2. Multimedia secara garis besar terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

A. Multimedia konten dan multimedia komunikasi
B. Multimedia konten dan multimedia perfilman
C. Multimedia peralatan dan multimedia perawatan
D. Multimedia produksi dan multimedia penggabungan
3. Yang termasuk sebagai peralatan Multimedia dibawah ini adalah, kecuali:

A. Kamera digital
B. Komputer
C. Video
D. Ponsel
E. Handycam
4. Contoh produk multimedia atau multimedia konten adalah, kecuali:

A. Video
B. Animasi
C. Kamera Digital
D. Website
E. Music
54
5. Video disebut sebagai salah satu contoh produk yang dihasilkan dalam teknologi
multimedia. Karena video merupakan:
A. Produk multimedia yang bisa dibuat dengan program adobe Premiere
B. Bisa disimpan dalam CD dan DVD
C. Gabungan dari media gerak dan suara
D. Bisa digunakan sebagai bahan pengajaran dan hiburan
E. Kebutuhan hiburan
6. Setiap hasil pekerjaan yang menggunakan komputer akan tersimpan dalam bentuk
file atau data digital. File atau data digital tersebut formatnya tidak sama, tergantung
jenis kontennya. Itulah yang disebut dengan istilah:
A. Convers file
B. Eksrak file
C. Ekstensi file
D. Zip file
E. Folder
7. Format file hasil kerja multimedia yang menggunakan program grafis atau program
gambar akan tersimpan dalam bentuk:
A. Doc, Xls dan rar
B. Xls, avi, mp3
C. PNG, JPEG dan BMP
D. Psd, FH11, cdr
E. Exe, zip, xml
F. GPS, RAR
8. Setiap karya multimedia yang disimpan dalam hardisk komputer akan menempati
space yang tersedia. Makin besar sebuah file maka akan semakin besar space yang
dibutuhkan. Satuan dari beban file tersebut disebut dengan istilah:
A. Meter
B. Gram
C. Bite
D. Pixel
E. Folder
55
9. Salah satu cara menentukan apakah sebuah karya tergolong produk dari multimedia
konten bisa dilihat dari kemasannya, yaitu :
A. Hasil akhirnya dalam bentuk benda fisik
B. Hasil akhirnya berupa data digital
C. Hasil akhirnya dalam bentuk karya percetakan
D. Hasil akhirnya dalam bentuk pertunjukan
E. Hasil akhirnya bisa dihapus
10. Untuk mengabadikan karya multimedia konten harus disimpan dengan media tertentu
agar karya tersebut bisa awet dan tahan lama. Media penyimpanan tersebut adalah,
kecuali:
A. Flashdisk
B. CD/DVD
C. Video
D. Hardisk
E. Disk
B. Isilah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!

1. Jelaskan manfaat multimedia yang kamu ketahui ?
2. Jelaskan tools multimedia beserta kegunaannya ?
56
LAMPIRAN 2 : KUNCI JAWABAN
a. Pilihan Ganda
NO JAWABAN
1 B
2 A
3 C
4 C
5 C
6 C
7 C
8 C
9 B
10 C
b. Essay
Jawaban :
1. Multimedia memiliki manfaat yang beragam, seperti penggunaan dibawah ini :
a) Industri Kreatif
Industri kreatif menggunakan multimedia untuk berbagai keperluan, mulai dari
seni, untuk hiburan, untuk seni komersial
b) Komersial
Presentasi yang menarik digunakan untuk menjaga perhatian dalam periklanan.
Bisnis dan komunikasi seringkali dikembangkan oleh tim kreatif perusahaan
untuk menawarkan menjual ide maupun dalam pelatihan dalam bentuk presentasi
multimedia.
c) Hiburan dan seni rupa

Selain itu, multimedia ini berisi banyak digunakan dalam industri hiburan,
khususnya untuk mengembangkan efek khusus dalam film dan animasi.
57
Permainan populer dalam multimedia sebagaimana permainan dan program
perangkat lunak yang telah tersedia baik terdistribusi dalam CD-ROM atau
online. Beberapa video games mengajak pengguna untuk berpartisipasi aktif,
bukan hanya duduk sebagai penerima pasif informasi.
d) Pendidikan
Dalam pendidikan, multimedia digunakan untuk memproduksi pelatihan berbasis
computer dan buku referensi seperti ensiklopedia dan almanacs yang
memungkinkan pengguna melalui serangkaian modul presentasi, teks tentang
topik tertentu, dan gambar yang terkait dalam berbagai format informasi.
Informal Edutainment adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
menggabungkan pendidikan dengan hiburan, terutama hiburan multimedia.
Belajar teori dalam dekade terakhir telah berkembang dramatis karena
pengenalan multimedia.
e) Teknik
Perangkat lunak dapat menggunakan multimedia dalam menciptakan Simulasi
Komputer untuk sebagai hiburan dan pelatihan seperti pelatihan militer atau
industri. Multimedia sebagai desain antarmuka yang sering dilakukan sebagai
sebuah kolaborasi antara kreatifitas dan perangkat lunak
f) Perindustrian
Di sektor industri, multimedia digunakan sebagai cara untuk menyajikan
informasi untuk membantu pemegang saham, rekan kerja dan atasan. Multimedia
ini juga bermanfaat untuk memberikan pelatihan karyawan, periklanan dan
penjualan produk di seluruh dunia hampir tak terbatas melalui web berbasis
teknologi.
g) Matematika dan penelitian ilmiah

Dalam matematika dan penelitian ilmiah, multimedia dipakai terutama untuk
modelling dan simulasi. Misalnya, seorang ilmuwan bisa melihat pada model
molekular tertentu dari substansi dan memanipulasinya untuk tiba pada suatu zat
baru. Perwakilan penelitian dapat ditemukan di jurnal seperti Journal of
Multimedia.
h) Kesehatan
58
Dalam Pengobatan, dokter dapat dilatih dengan melihat virtual operasi atau
mereka dapat mensimulasikan bagaimana tubuh manusia yang terkena penyakit
menular oleh virus dan bakteri dan kemudian mengembangkan teknik untuk
mencegahnya.
2. Tools Multimedia beserta kegunaannya meliputi :

A. Macromedia Dreamweaver
Sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola
situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan
dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan
lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya
menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam
peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.
B. Windows Movie Maker
Salah satu software bawaan microsoft windows xp yang diberikan secara cuma-
cuma alias gratis (meski barang gratisan, applikasi ini bisa digunakan untuk
menciptakan sebuah film dengan sangat baik) yang mempunyai kegunaan untuk
capture video dan membuat atau merancang sebuah alur video. Meskipun
fasilitas yang dimiliki oleh Windows Movie Maker ini masih terbatas bila
dibandingkan dengan software pengolah video lainnya seperti adobe premiere,
pinacle, vegas video.
C. Adobe Photoshop
Perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk
pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak
digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap
sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah
gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang
pernah diproduksi oleh Adobe Systems.
D. Corell Draw
Sebuah program komputer untuk melakukan editing pada garis vektor. Progam
59
ini diproduksi oleh Corel, yaitu sebuah perusahaan software yang pusat
pengembangannya berada di Ottawa, sebuah nama kota di negara Kanada.
Karena kegunaan corel draw sebagai alat untuk pengolahan gambar, maka
program ini sering digunakan untuk menyelesaikan perkerjan di bidang publikasi
atau percetakan maupun bidang yang lain yang butuh proses visualisasi.
E. Microsoft Office
Microsoft office adalah suatu program yang familiar di kalangan user
computer.karena dengan kegunaan nya yang multi fungsi. microsoft office
sendiri sudah mengeluarkan beberapa versi nya dri mulai office 98, 2000, 2003,
2007 dan yang terbaru office 2010.
F. WEB
Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi, gambar, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari
semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan link-link. Maka dari itu website adalah termasuk tools dari multimedia.
G. Winamp
Winamp merupakan perangkat lunak pemutar media milik Nullsoft , yang kini
anak perusahaan Time Warner . Winamp merupakan perisian perisian percuma /
perisian kongsi yang menampung pelbagai format dan boleh diubah kulitnya .
Winamp merupakan perangkat lunak perangkat lunak gratis / lunak kongsi yang
menampung berbagai format dan dapat terakhir kulitnya.
H. Photoshop
Photoshop adalah software dari adobe yang bergelut d dunia editing photo.
Pengertian simple photoshop adalah adalah sebuah software yang dapat di
gunakana untuk mengedit sebuah gambar menjadi terlihat mengesan kan, dan
photoshop juga dapat di jadikan sebuah lomba mengedit photo.,.hehe.,kalo yang
60
lebih mecing nya lagi adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems
yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat
lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga
dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak
pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk
terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems.
61
Lampiran 7
Form : 07 / 7.5.1.a.4/ PM

Edisi A
MULTIMEDIA


Materi Pokok : Produk-produk Multimedia
Pertemuan Ke- : 3,4,5
A. Kompetensi Inti
62
B. Kompetensi Dasar
sehari-hari
3.2. Memahami produk-produk multimedia
4.2. Menyajikan contoh-contoh produk multimedia
1. Menyebutkan elemen-elemen multimedia

2. Menjelaskan elemen teks dalam multimedia
3. Menjelaskan elemen grafis dalam multimedia
4. Menjelaskan elemen suara dalam multimedia
5. Menjelaskan elemen animasi dalam multimedia
6. Menjelaskan elemen video dalam multimedia
7. Menyebutkan komponen multimedia
8. Menjelaskan komponen multimedia
9. Menyebutkan produk-produk multimedia
10. Menjelaskan produk-produk multimedia
Pertemuan Ke 3
1. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menyebutkan elemen-elemen multimedia
dengan benar
63
2. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan elemen teks multimedia
dengan benar
3. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan elemen grafis multimedia
dengan benar
4. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan elemen suara multimedia
dengan benar
5. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan elemen animasi multimedia
dengan benar
6. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan elemen video multimedia
dengan benar
Pertemuan Ke 4
7. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menyebutkan komponen multimedia
dengan benar
8. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan komponen multimedia
dengan benar
Pertemuan Ke 5
9. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menyebutkan produk-produk multimedia
dengan benar
10. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan produk-produk multimedia
dengan benar
E. Materi Ajar
Pertemuan Ke 3
1. Elemen-elemen multimedia
Pertemuan Ke 4
2. Komponen multimedia
Pertemuan Ke 5
3. Produk-produk multimedia
64
Metode/Strategi Pembelajaran : Discovery Learning (Penemuan) dan JIGSAW
Pertemuan ke-3 ( 2 x 45 menit )

para siswa.
2. Guru mengabsen Peserta didiksebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi elemen-elemen
multimedia.
potensi siswa, memahami tentang materi ajar agar
kompetisi yang diinginkan tercapai.
Peserta didik mengamati tayangan elemen-

elemen multimedia yang ditampilkan oleh guru
tayangan elemen-elemen multimedia.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan elemen-
elemen multimedia.
Mengumpulkan Data
65
Setiap anggota kelompok diberi tugas
mempelajari elemen-elemen multimedia yang
berbeda.
Anggota yang telah mempelajari salah satu
elemen multimedia bertemu dengan anggota
dari kelompok lain yang mempelajari elemen
multimedia yang sama untuk membentuk
kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan elemen multimedia yang mereka
pelajari
Peserta didik yang selesai diskusi dalam tim ahli
kembali ke kelompok asal dan bergantian
mengajar teman satu tim mereka tentang materi
yang telah didiskusikan yang mereka kuasai dan
tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh
Setelah selesai diskusi dengan tim ahli, tiap
anggota tim ahli kembali ke kelompok asalnya
masing-masing dan menyampaikan hasil
diskusinya secara bergantian sampai semua
anggota kelompok menguasai semua materi
yang didiskusikan
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru

mengamati sikap peserta didik dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggung jawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan)
Menasosiasi
66
mengenai elemen multimedia pada lembar kerja
yang telah dipersiapkan.
mengenai elemen elemen multimedia
Komunikasi
telah dicapai mengenai elemen elemen
multimedia.

1. Peserta didikdiminta menyimpulkan materi
guru.
akan dipelajari tentang komponen multimedia
pada pertemuan yang akan datang.
67

para siswa.
pembelajaran.
3. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya
tentang elemen multimedia.
potensi siswa, memahami tentang materi ajar
agar kompetisi yang diinginkan tercapai.
Peserta didik mengamati tayangan komponen

multimedia yang ditampilkan oleh guru
tayangan komponen multimedia.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan komponen
multimedia.
Mengumpulkan Data
68
menggunakan berbagai sumber, mengenai
komponen multimedia
diberikan.
komponen multimedia.
Menasosiasi
mengenai komponen multimedia pada lembar
kerja yang telah dipersiapkan.
mengenai komponen multimedia
Komunikasi
69
telah dicapai mengenai komponen multimedia.

1. Peserta didikdiminta menyimpulkan materi yang
datang.

para siswa.
pembelajaran.
70
tentang komponen multimedia.
Peserta didik mengamati tayangan contoh

produk-produk multimedia yang ditampilkan
oleh guru
tayangan contoh produk-produk multimedia.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan contoh
produk-produk multimedia.
Mengumpulkan Data
produk-produk multimedia
71
diberikan.
produk-produk multimedia beserta
penggunaannya
Menasosiasi
mengenai produk-produk multimedia pada
lembar kerja yang telah dipersiapkan.
mengenai produk-produk multimedia
Komunikasi
telah dicapai mengenai produk-produk
multimedia.
72

datang.
2. Lembar Kerja
4. Komputer
5. LCD Proyektor

a. Tugas
Membuat laporan tentang komponen multimedia
b. Observasi
Mengamati kegiatan/aktivitas Peserta didiksecara individu dan dalam diskusi dengan

73
c. Portofolio

Bahan Presentasi
d. Tes
Essay
Instrumen Penilaian


Jml
No Nama Siswa Akt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi NilaI
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
2.
3.
4.
5.

4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab
Peduli Sesama
No. Indikator Sikap

Komunikasi
Kerja Sama
Kreativitas
Toleransi
Mandiri
Nama Peserta didik
74
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keterangan :

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
75
Lampiran 1 : EVALUASI
Soal
1. Sebutkan elemen-elemen multimedia yang kalian ketahui !
2. Jelaskan mengenai elemen-elemen multimedia tersebut !
3. Sebutkan komponen multimedia yang kalian ketahui !
4. Jelaskan mengenai komponen multimedia tersebut !
76
Lampiran2: KUNCI JAWABAN
Jawaban :
1. Elemen-elemen multimedia adalah teks, grafis, suara, animasi, dan video.
2. Elemen-elemen multimedia :
Elemen teks adalah Teks merupakan salah satu elemen multimedia yang berfungsi untuk
menyampaikan ide dan instruksi untuk membantu pengguna atau user untuk mengerti
apa yang ingin disampaikan.Teks juga merupakan salah satu elemen multimedia yang
sangat berguna untuk manusia , untuk memberikan informasi , pengumuman ataupun
catatan bagi user.Menurut Dastbaz (2003,p56), teks merupakan bagian terpenting dalam
suatu bentuk multimedia. Teks secara umum terbagi menjadi 2 jenis yakni serif dan sans
serif, perbedaan yang sangat mendasar pada kedua jenis teks ini adalah pada jenis teks
serif yang terdapat tangkai pada setiap ujung nya , sedangkan sans serif lebih berbentuk
bulat bulat.
Elemen grafis adalah Menurut Dastbatz (2003 ,p58) , penggunaan gambar dalam
pengembangan multimedia interaktif adalah hal yang krusial. Gambar biasanya di
gunakan untuk mengekspresikan expresi kita , membuat hiburan dan bisa juga untuk
menambah informasi ataupun pengetahuan bagi user. Secara umum grafik dibagi
menjadi tiga yakni :
- Colour Graphics -> yang termasuk di dalamnya grafik 4bit 16 warna , 8 bit -
256 warna , 16 bit 32,768 warna , 24 bit dan 32 bit yang berisikan jutaan warna
- Gray Scale Graphics -> grafik dalam warna hitam putih , namun mampu
menampilkan macam-macam kedalaman warna abu-abu (4it , 8bit , dan 16bit)
- Mono Graphics -> grafik dengan warna hitam dan putih saja.
Elemen suara adalah Suara atau audio adalah salah satu unsur multimedia untuk
memberikan informasi ataupun pengetahuan kepada user , misalkan dalam bentuk
rekaman , frekuensi radio ataupun secara lisan.
Elemen animasi adalah Animasi adalah salah satu unsur multi media untuk memberikan
informasi atau pengetahuan ataupun juga hiburan kepada orang banyak. Menurut
Vaughan , Animasi paling simpel adalah animasi 2d dan animasi yang paling menyerupai
asli adalah animasi 3d.Sebuah kata yang berkedip , logo yang berubah ubah warna adalah
contoh sederhana dari animasi 2d.
Elemen video adalah salah satu unsur dari mutli media untuk memberikan infromasi
maupun pengetahuan kepada orang banyak dan juga memberikan kepada orang banyak.
77
Video merupakan gabungan dari Visual atau graphic dengan Suara atau audio. Dalam
Video kita bisa melihat gambar dan suara dalam waktu yang bersamaan , video
merupakan salah satu unsur multimedia yang sangat menarik.
3. Komponen multimedia adalah Prosessor, Memori, Monitor, Kartu Grafik, Kartu Suara,
Active speaker, Harddisk, CD ROM
4. Komponen multimedia adalah
P rosessor
Adalah chip elektronik yang mampu merespon dan memproses instruksi yang
diberikan lalu mengeluarkan hasil dari instruksi yang diberikan. Terletak pada
motherboard didalam Central Processing Unit (CPU). Prosessor biasa disebut
mikroprosessor dan merupakan otak atau inti dari komputer.
Memori
Adalah perangkat keras untuk menyimpan informasi untuk waktu sementara maupun
permanen. Ada dua jenis memori yang digunakan, yaitu Random Access Memory
(RAM) atau biasa disebut memori utama dan Read Only Memory (ROM) memori
yang hanya dapat dibaca yang disediakan oleh pihak vendor pembuat Operating
System (Sistem Operasi).
Monitor
Adalah suatu perangkat keras yang biasa disebut layar tampilan karena mampu
menampilkan bermacam bentuk format sesuai dengan jenis kartu grafik yang
digunakan
Kartu Grafik
Adalah kartu (card) untuk menampilkan format warna dan tulisan yang akan terlihat
dimonitor
Kartu Suara
Adalah kartu yang dipasang pada motherboard untuk memanipulasi, merekam suara
dari CD ROM atau dari peralatan audio yang lain dan mengeluarkan suara melalui
active speaker setelah diproses didalam komputer.
Active speaker
Adalah alat yang mampu mengeluarkan suara yang dikirim dari kartu suara. Selain
digunakan pada komputer, active speaker juga biasa digunakan untuk keperluan
elektronik lainnya seperti televisi, radio, dan sebagainya.
Harddisk
Adalah sebuah piringan keras dari magnetik yang berfungsi untuk menyimpan data
78
kedalam komputer. Kata keras disini untuk membedakan dengan floopy disk yang
biasa disebut piringan lunak. Kapasitas hard disk sekarang sudah sangat memadai,
antara 40 GB sampai 1 TB (Tera Byte), dan akan semakin besar lagi dimasa yang akan
datang.
CD ROM
Adalah suatu perangkat keras yang mampu membaca data yang disimpan dalam
piringan compack disk (CD). Untuk menulis data yang akan disimpan kedalam
compack disk, mempergunakan CD ROM Writer (CD RW).
79
Lampiran 7
Form : 07 / 7.5.1.a.4/ PM

Edisi A
MULTIMEDIA


Materi Pokok : Proses Produksi Multimedia
A. Kompetensi Inti

80
B. Kompetensi Dasar
sehari-hari
3.3. Memahami alir proses produksi multimedia
4.3. Menalar tahapan proses produksi multimedia

1. Menjelaskan alir proses (life cycle) produksi produk multimedia.
2. Menjelaskan pengertian pra produksi (pre production) multimedia.
3. Menjelaskan proses pra produksi (pre production) multimedia.
4. Menjelaskan pengertian produksi (production) multimedia
5. Menjelaskan proses produksi (production) multimedia
6. Menjelaskan pengertian purna produksi (post production) multimedia
7. Menjelaskan proses purna produksi (post production) multimedia
Pertemuan ke 6
1. Peserta didik mampu menjelaskan alir proses (life cycle) produksi produk
multimedia dengan benar
2. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian pra produksi (pre production)
81
3. Peserta didik mampu menjelaskan proses pra produksi (pre production) multimedia
dengan benar
Pertemuan ke 7
4. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian produksi (production) multimedia
dengan benar
5. Peserta didik mampu menjelaskan proses produksi (production) multimedia dengan
benar
Pertemuan ke 8
6. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian purna produksi (post production)
7. Peserta didik mampu menjelaskan proses purna produksi (post production)
E. Materi Ajar
Pertemuan ke 6
1. Alir proses (life cycle) produksi produk multimedia
2. Pengertian pra produksi (pre production) multimedia
3. Proses pra produksi (pre production) multimedia
Pertemuan ke 7
4. Pengertian produksi (production) multimedia
5. Proses produksi (production) multimedia
Pertemuan ke 8
6. Pengertian purna produksi (post production) multimedia
7. Proses purna produksi (post production) multimedia

82
para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi proses
produksi produk multimedia
Peserta didik mengamati tayangan alir proses

produksi produk multimedia yang ditampilkan
oleh guru
tayangan alir proses produksi produk
multimedia.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan alir proses
produksi produk multimedia.
Mengumpulkan Data
menggunakan berbagai sumber, mengenai:
1. Pengertian pra produksi ( pre production)
83
produk multimedia
2. Proses pra produksi ( pre production ) produk
multimedia
diberikan.
Peserta didik mengumpulkan data mengenai:
1. Pengertian pra produksi ( pre production )
produk multimedia
2. Proses pra produksi ( pre production ) produk
multimedia
Menasosiasi
mengenai pra produksi ( pre production ) produk
multimedia pada lembar kerja yang telah
dipersiapkan.
mengenai pra produksi ( pre production ) produk
84
multimedia
Komunikasi
telah dicapai mengenai pra produksi ( pre
production ) produk multimedia.

yang telah didiskusikan dengan bimbingan guru.
datang.

85
para Peserta didik.
pembelajaran.
tentang pra produksi ( pre production )
multimedia.
Peserta didik mengamati tayangan produksi (

production ) multimedia yang ditampilkan oleh
guru
tayangan produksi ( production ) multimedia.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan produksi (
production ) multimedia.
Mengumpulkan Data
86
produksi ( production ) multimedia.
diberikan.
produksi ( production ) multimedia.
Menasosiasi
mengenai produksi ( production ) multimedia
mengenai produksi ( production ) multimedia.
Komunikasi
87
telah dicapai mengenai produksi ( production )
multimedia.

datang.

para Peserta didik.
2. Guru mengabsen Peserta didik sebelum
memulai pembelajaran.
tentang produksi (production ) produk
multimedia.
88
Peserta didik mengamati tayangan purna

produksi ( post production ) produk multimedia
yang ditampilkan oleh guru
tayangan purna produksi ( post production )
produk multimedia.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan purna
produksi ( post production ) produk multimedia.
Mengumpulkan Data
Peserta didik membagi diri dalam kelompok,
lalu duduk sesuai dengan kelompoknya dan
setiap kelompok beranggotakan 5-6 orang.
Setiap masing masing anggota kelompok
1. Pengertian purna produksi (post production)
produk multimedia
2. Proses purna produksi (post production)
produk multimedia
89
diberikan.
Peserta didik mengumpulkan data mengenai:
1. Pengertian purna produksi (post production)
produk multimedia
2. Proses purna produksi (post production)
produk multimedia
dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan
diingatkan guru untuk dapat bekerjasama/gotong
royong, toleransi, peduli, santun dan
bertanggung-jawab untuk melakukan tugas
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai purna produksi ( post production )
produk multimedia pada lembar kerja yang telah
dipersiapkan.
mengenai purna produksi ( post production )
produk multimedia.
Komunikasi
90
telah dicapai mengenai purna produksi ( post
production ) produk multimedia.

datang.
J. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
2. Lembar Kerja
4. Komputer
5. LCD Proyektor
91
H. Penilaian Hasil Belajar
a. Tugas
Membuat laporan tentang tahapan proses produksi multimedia

b. Observasi
c. Portofolio

Bahan Presentasi
d. Tes
Essay
I. Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian


Jml
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
2.
3.
4.
5.

4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
92
Rasa Ingin Tahu

Tanggung Jawab
Peduli Sesama
No. Indikator Sikap
Komunikasi
Kerja Sama
Kreativitas
Toleransi
Mandiri
Nama Peserta didik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keterangan :

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
93
Lampiran 1 :EVALUASI
Soal
1. Jelaskan mengenai alir proses (life cycle) produksi produk multimedia
2. Jelaskan pengertian pra produksi (pre production) multimedia
3. Jelaskan mengenai proses pra produksi (pre production) multimedia
4. Jelaskan pengertian produksi (production) multimedia
5. Jelaskan mengenai proses produksi (production) multimedia
6. Jelaskan pengertian purna produksi (post production) multimedia
7. Jelaskan mengenai proses purna produksi (post production) multimedia
94
Jawaban:
1. Alir proses ( life cycle ) produksi produk multimedia merupakan tahapan yang dilakukan
untuk memproduksi sebuah produk multimedia, diantaranya tahapan tersebut yaitu pra
produksi , produksi, dan purna produksi.
2. Pra produksi adalah proses ini meliputi proses penuangan ide (proposal) produk,
perencanaan produk, perencanaan proses produksi, penyusunan dokumentasi, penyusunan
tim, mem-bangun prototipe, pengurusan hak cipta dan penendatangan kontrak dan
pembiayaan.
3. Proses pra produksi adalah

Secara singkat praproduksi yaitu menentukan ide cerita kemudian mensketsakan beberapa
adegan penting ke dalam bentuk naskah cerita. Lalu dibuat Storyboard utk
menerjemahkan naskah menjadi cerita yg lebih mendetail. Dibuat Karakter tokoh &
background awal. Lalu membuat Keyframe. Kemudian dilakukan suatu Test Shot, yaitu
sebuah rangkaian pendek gambar yg dirender dgn full color untuk memastikan teknik
pergerakan dan renderingnya.
Sebelum proses cells animation sendiri dimulai, dibutuhkan konsep cerita yang harus
dibuat dalam bentuk narasi yang disebut script. Untuk menyamakan konsep dasar secara
jelas antara script writer, director dan animator maka script itu harus diterjemaahkan
kedalam sekuen gambar yang disebut storyboard. Pada dasarnya, script dan storyboard
adalah fondasi dasar dari keseluruhan proses animasi. Metoda sinkronisasi dialog dengan
gerakan, bahasa tubuh sang tokoh karakter, musik dan posisi kamera kemudian dicatat
dalam sebuah kolom graphic yang menyatukan elemen-elemen tersebut menjadi sebuah
guidance dalam setiap adegan animasi. Kolom graphic itu kemudian kita kenal sebagai
Exposure Sheet. Kadang karena ke-butuhan yang lebih spesific membuat data-data musik
harus dibuat dalam satu graphic terpisah yang disebut Bar Sheet.
4. Produksi adalah tahap ketika proyek multimedia di render kemungkinan terjadi
menghadapi masalah-masalah misalnya ketika file grafis lenyap dari server atau lupa
mengirim, ketika suara hilang atau-pun hard disk mengalami crash.
5. Proses produksi adalah
95
a) Pembuatan isi: Dalam proeses pem-buatan diharapkan sudah ada perencanaan yang
matang mengenai grafik, teks, animasi, video, efek visual, efek suara, music yang
sudah disepakati tim.
b) Pemsrosesan isi: Proofing, editing, assembly, formatting, compression, Sesuaikan
dengan isi, tujuan pesan mungkin juga pengguna dari produk ini.
c) Pengintegrasian isi dan software harus memudahkan pelanggan/ pengguna untuk
mengakses atau menggunakannya, serta software yang digunakan harus up date
d) Merevisi isi dan software mengikuit desain akhir, produk yang terbaik biasanya
hasil dari umpan balik yang berkesinambuangan dan modifikasi yang yang di
implemantasikan pada seluruh proses produksi dan ini berarti memlalui beberapa
tahap revisi namun tidak berarti setial umpan balik harus selalu kita turuti hendaknya
ada prosedut untuk se-tiap revisi dan diketahui oleh kedua pihak dengan membuat
kartu revisi
e) Membangun / membuat versi alfa Ditetapkannya fungsionalitas, mayoritas
melengkapi implementasi, mengintegrasikan semua modul dalam bangunan lengkap
judul.
f) Evaluasi : Mengevaluasi setiap hambatan yang terjadi, hasil evaluasi harus dibuat
catatannya serta cata-tan antisifasinya ini penting untung pegangan proyek
berikutnya yang akan dibahas pada saat memulai proyek selanjutnya, untuk menge-
liminir kesalahan serta gangguan
g) Merevisi software dan isi ber-dasarkan evaluasi: temuan temuan dijadikan
acuan untuk merisi kekurangan baik,itu berupa software atau isi.
6. Purna produksi adalah Apabila proyek telah selesai ya-kinkan bahwa proyek tersebut
telah benar-benar selesai lakukan ceklis kembali setiap item yang telah dibuat
sebelumnya kemudian lakukan uji coba beberapa kali, Menyediakan managemen
kesalahan yang baik untuk menghindari loop umpan balik yang tidak berkesudahan.
7. Proses purna produksi adalah

1. Capturing: Setiap langkah yang tidak dari icon tervisualisasi perlu dibuat capture
untuk menganilisa kekurangan ataupun ada icon yang lebih.
2. Rough Cut-logging
96
3. Spesial effect : memoles dengan special effect yang sesuai dengan isi dan juga selera
pengguna pa-da umumnya
4. Illustrasi music: demikian juga illustrasi music sangat berkaitan sekali dengan selera
disainer un-tuk meraba selera pengguna
5. Final Effect-Syncrinysing : Pengujian akhir untuk mengsink-ronkan dari setiap

elemen karena bisa saja suara tidak cocok dengan tampilan
6. Pengujian alpha : alpha release biasanya untuk sirkulasi internal dan dilewatkan
untuk dan dilewatkan diantara kelompok pengguna maket terkadang han-ya team kerja
pada proyek, Versi produk ini sering merupakan rancangan kerja pertama dan
memungkinkan masih banyak kekurangan. Waspadalah dari penguji teman dekat yang
mem-berikan pengujian yang positip sehingga tidak memberikan perkembangan bagi
proyek, tetapi carilah penguji yang agresif yang akan menyerang segala aspek kesalahan,
belajarlah kepada yang sudah ahli.
7. Pengujian beta: beta realease dikirim kepemirsa lebih luas, tapai masih ada dalam
pilihan masalah yang sama. Pengujian beta harus represetatif bagi pengguna dan harus
menyertakan orang-orang yang tidak pernah terlibat dalam pengerjaan proyek. Penguji
beta harus yang tidak memiliki gaga-san sebelumnya. Mengelola umpan balik beta sangat
penting, jika menabaikan komentar dalam pengujian maka pengujian sia-sia. Minta
penguji beta memasukan deskrisdpi yang detail mengenai konfigurasi perangkat keras
dan perangkat lunak sewaktu masalah terjadi.
8. Premiere- Launching : Pada saat premiere Launching bila perlu di buat promosi
9. Merchandising: Tentukan dengan jelas platform pengiriman yang dituju dan

konfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras, cantumkan pernyataan dalam perjanjian
atau kontrak
97
Lampiran 7
Form : 07 / 7.5.1.a.4/ PM

Edisi A
MULTIMEDIA


Materi Pokok : Gambar Sketsa
Pertemuan Ke- : 9,10,11,12,13
A. Kompetensi Inti
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
98
B. Kompetensi Dasar
sehari-hari
3.4. Memahami gambar sketsa
4.4. Menyajikan hasil gambar sketsa

1. Menyebutkan berbagai unsur seni
2. Menjelaskan unsur seni
3. Menyebutkan komposisi estetis
4. Menjelaskan komposisi estetis
5. Menjelaskan langkah proses dalam membuat sketsa bentuk
6. Membuat sketsa bentuk
7. Menjelaskan langkah proses dalam membuat sketsa makhluk hidup
8. Membuat sketsa makhluk hidup
9. Menjelaskan langkah proses dalam membuat sketsa suasana ramai
10. Membuat sketsa suasana ramai
Pertemuan Ke 9
1. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menyebutkan unsur seni dengan benar
99
2. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan unsur seni dengan benar
Pertemuan Ke 10
3. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menyebutkan komposisi estetis dengan
benar
4. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan komposisi estetis dengan
benar
Pertemuan Ke 11
5. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan proses dalam membuat
sketsa bentuk dengan benar
6. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu membuat sketsa bentuk dengan benar
Pertemuan Ke 12
sketsa makhluk hidup dengan benar
8. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu membuat sketsa makhluk hidup dengan
benar
Pertemuan Ke 13
sketsa suasana ramai dengan benar
10. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu membuat sketsa suasana ramai dengan
benar
E. Materi Ajar
Pertemuan Ke 9
1. Unsur seni
Pertemuan Ke 10
2. Komposisi estetis
Pertemuan Ke 11
3. Sketsa bentuk
Pertemuan Ke 12
4. Sketsa makhluk hidup
Pertemuan Ke 13
5. Sketsa suasana ramai
100

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi gambar sketsa

gambar sketsa yang ditampilkan oleh guru
tayangan contoh gambar sketsa
Menanya

gambar sketsa
101
Mengumpulkan Data
menggunakan berbagai sumber, mengenai unsur
seni dalam sebuah gambar sketsa
diberikan.
unsur seni dalam sebuah gambar sketsa
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai unsur seni dalam gambar sketsa pada
102
mengenai unsur seni dalam sebuah gambar
sketsa.
Komunikasi
telah dicapai mengenai unsur seni dalam sebuah
gambar sketsa.

guru.
datang.
103

para Peserta didik.
pembelajaran.

tayangan contoh gambar sketsa
Menanya

gambar sketsa
Mengumpulkan Data
104
komposisi estetis dalam sebuah gambar sketsa
diberikan.
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai komposisi estetis dalam sebuah
gambar sketsa pada lembar kerja yang telah
dipersiapkan.
105
gambar sketsa.
Komunikasi
telah dicapai mengenai komposisi estetis dalam
sebuah gambar sketsa.

datang.
106
para Peserta didik.
bentuk.

gambar sketsa bentuk yang ditampilkan oleh
guru
tayangan contoh gambar sketsa bentuk.
Menanya

gambar sketsa bentuk.
Mengumpulkan Data
107
sebuah gambar sketsa bentuk.
diberikan.
diskusi kelompok.
Menasosiasi
gambar sketsa pada lembar kerja yang telah
dipersiapkan.
mengenai sebuah gambar sketsa bentuk.
Komunikasi
108
telah dicapai mengenai sebuah gambar sketsa
bentuk.

datang.

para Peserta didik.
109
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi sebuah gambar
sketsa makhluk hidup

tayangan contoh gambar sketsa makhluk hidup
Menanya

gambar sketsa makhluk hidup
Mengumpulkan Data
sebuah gambar sketsa makhluk hidup
110
diberikan.
sebuah gambar sketsa makhluk hidup
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai sebuah gambar sketsa makhluk hidup
mengenai sebuah gambar sketsa makhluk hidup.
Komunikasi
makhluk hidup.
111

datang.

para Peserta didik.
suasana ramai.
112

gambar sketsa suasana ramai yang ditampilkan
oleh guru
tayangan contoh gambar sketsa suasana ramai
Menanya

gambar sketsa suasana ramai
Mengumpulkan Data
sebuah gambar sketsa suasana ramai.
diberikan.
sebuah gambar sketsa suasana ramai
113
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai sebuah gambar sketsa suasana ramai
mengenai sebuah gambar sketsa suasana ramai.
Komunikasi
suasana ramai.
114

datang.
2. Lembar Kerja
4. Komputer
5. LCD Proyektor

a. Tugas
Membuat laporan tentang gambar sketsa
b. Observasi
c. Portofolio

Bahan Presentasi
115
d. Tes
Essay
Instrumen Penilaian


Jml
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
2.
3.
4.
5.

4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab
Peduli Sesama
No. Indikator Sikap

Komunikasi
Kerja Sama
Kreativitas
Toleransi
Mandiri
Nama Peserta didik

1.
116
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keterangan :

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
117
Soal
1. Jelaskan mengenai unsur seni yang kalian ketahui !
2. Jelaskan mengenai komposisi estetis !
3. Jelaskan mengenai sketsa bentuk !
4. Jelaskan mengenai sketsa makhluk hidup !
5. Jelaskan mengenai sketsa suasana ramai !
118
Jawaban :
1. Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah titik,
garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
A. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu
wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis,
bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai
variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
B. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung,
panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-
patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis
dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis
lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan
garis spiral berkesan lentur.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan
lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans
pada bidang, warna atau ruang.
C. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk
sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang
mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.
D. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
119
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya

manusia, tumbuhan, dan hewan.
E. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata,
misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk
khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.
F. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna
apapun, meliputi warna merah,
kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna
sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih
dan hitam.
G. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan
benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan
yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur
120
semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan
rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara
penglihatan dan perabaan.
H. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap
bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan
alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan
mendalam.
2. Setiap unsur seni di komposisikan secara estetis. Sebagai kata sifat estetika (estetik)
mengandung pengertian keindahan dan juga rasa indah. Sedangkan sebagai ilmu,
estetika berarti ilmu pengetahuan yang membahas segala sesuatu yang estetik.
Kapasitas estetika dalam seni adalah sebagai roh yang menentukan hidup dan
matinya sebuah tampilan karya seni dan desain. Seniman atau designer adalah
pemberi roh tentu menyadari roh macam apa yang harus disandangkan kepada seni
rupanya. Oleh karena itu seiap karya seni harus di komposisikan secara estetis agar
menghasilkan karya yang menarik.
Ada beberapa aturan yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut.
Walaupun penerapan prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya
seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa
prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya.
Pola komposisi
Pola komposisi ada 3 macam, yaitu: simetri, asimetri, dan bebas atau informal.
1. Pola simetri
Pola simetri menggambarkan dua bagian yang sama dalam sebuah susunan.
Komposisi yang berpola simetri meletakkan fokusnya di tengah, dan meletakkan
unsur-unsurnya di bagian kiri sama dengan bagian kanan, ibarat pinang di belah dua.
Jika ada dua fokus dalam komposisi simetri, maka penempatanya bisa stu di kiri, satu
di kanan. Penempatan demikian memberikan kesan bagian kiri dan bagian akanan
121
sama kuat. Komposisi berpola simetri memberikan kesan formal, beraturan dan
statis.
2. Pola asimetri
Komposisi asimetri meletakkan fokusnya tidak di tengah-tengah, dan paduan unsur-

unsur di bagian kiri tidak sama dengan yang di bagian kanan, tetapi tetap
memancarkan keseimbangan. Kompisisi asimetri memberikan kesan keteraturan
yang bervariasi dan karenanya tidak formal serta lebih dinamis.
3. Pola bebas
Komposisi pola bebas meletakkan fokus dan unsur-unsurnya secara bebas, tetapi
tetap memelihara keseimbangan. Dibandingkan dengan pola simetri, pada pola bebas
ini kesan keteraturan dan kesan formal sama sekali tidak terasa. Meskipun demikian,
kecermatan dan ketelitian dalam membentuk irama dan keseimbangannya
menjadikan komposisi berpola bebas ini tampak dan terasa lebih hidup serta semakin
menarik.
3. Langkah proses dalam membuat sketsa bentuk adalah
Sebelum menggambar manusia, dan binatang, sebaiknya Anda latihan menggambar

alam benda terlebih dahulu. Selain obyek alam benda tidak bergerak, Anda juga dapat
menganalisa obyek tersebut dengan lebih baik. Latihan menggambar alam benda
sangat baik untuk mengenal semua unsur rupa yaitu struktur bentuk, proporsi,
volume, komposisi, warna, irama, dan tekstur.
Gunakanlah kelima indra Anda untuk lebih memahami obyek yang akan Anda
gambar. Biasakanlah untuk melihat, menyentuh, meraba, mencium, mendengar dan
merasakan sebuah obyek sebelum mulai menggambar. Kegiatan ini akan membantu
Anda dalam mengungkapkan karakter obyek tersebut ke dalam gambar.
Kumpulkanlah berbagai macam obyek alam benda. Anda tidak perlu keluar rumah
untuk mencari obyek alam benda. Rumah Anda banyak obyek alam benda yang
menarik. Anda dapat menemukan obyek alam benda di dapur dan kulkas.
Sekarang Anda pasti sudah tidak sabar untuk mulai menggambar obyek alam benda.
Tetapi sebelum mulai ada teknik gambar yang harus Anda pahami terlebih dahulu.
122
Anda harus memahami struktur bentuk dasar sebuah obyek yang akan Anda gambar.
Teknik ini membantu Anda dalam menggambar volume obyek tersebut.
Semua obyek yang Anda gambar memiliki struktur bentuk dasar. Setiap obyek
mempunyai struktur bentuk dasar yang berbeda. Struktur bentuk dasar obyek alam
benda buah-buahan dan sayuran pada umumnya merupakan susunan dari lingkaran
dan silinder.
Ada latihan yang bisa Anda lakukan, misalnya menggambar struktur bentuk dasar
apel, genggamlah apel di tangan Anda, kemudian rasakan volume apel itu. Bayangkan
apel tersusun dari lingkaran-lingkaran. Kemudian pindahkan susunan lingkaran-
lingkaran yang membentuk aoel tersebut ke dalam gambar, seperti gambar di samping
kanan. Selain apel cobalah menggambar volume dari obyek-obyek lainnya.
Jika obyek sayuran dan buah-buahan yang Anda temukan di rumah ternyata masih
sedikit. Belilah berbagai macam sayuran dan buah-buahan ke pasar atau supermarket.
Anda akan menemukan obyek sayuran dan buah-buahan yang beraneka ragam.
Berbagai macam struktur bentuk dasar alam benda. Bayangkan struktur alam benda
tersusun dari bentuk dasar lingkaran.
Struktur bentuk dasar apel. Jagung ternyata mempunyai volume silinder yang tersusun
dari lingkaran-lingkaran memanjang. Ubi mempunyai tektur kulit yang kasar, dan
memiliki volume silinder yang tidak beraturan.
Cabe memiliki volume silinder memanjang tidak beraturan dan permukaan tekstur
tidak terlalu kasar. Berbeda dengan wortel yang permukaan teksturnya lebih kasar.
Saya memberikan arsir setengah lingkaran dan arsir tipis memanjang agar terlihat
volume wortel tersebut.
4. Langkah proses dalam membuat sketsa makhluk hidup adalah
Bunga mawar merupakan salah satu bunga yang terkenal di seluruh dunia karena
bentuk dan baunya yang harum. Ciri khas pohon bunga mawar mempunyai batang
yang berduri. Biasanya bunga mawar ada warna merah, merah muda, putih, dan
kuning. Bunga mawar mempunyai banyak manfaatnya untuk kesehatan, tetapi pada
umumnya bunga mawar dimanfaatkan untuk membuat parfum.
Jika anda menggambar bunga mawar lihatlah secara keseluruhan struktur pohon
bunga mawar tersebut. Anda dapat menggambar seluruh pohon bunga mawar atau
123
memilih salah satu bagian bunga mawar yang menarik hati Anda. Komposisikan
bunga mawar tersebut ke dalam kertas gambar Anda. Perhatikan bagaimana akar
menjadi batang dan dari batang tumbuh daun-daunnya, kemudian perhatikan
bagaimana perbedaan bunga mawar yang belum mekar dan sudah mekar. Lihat
bagaimana bentuk kelopak-kelopak bunga mawar tersusun. Anda dapat berlatih
dengan bunga-bunga lain yang Anda temukan di kebun. Sebelum menggambar
perhatikanlah keseluruhan pohon bunga tersebut.
Sebelum menggambar saya juga memperhatikan bagaimana bunga mawar yang
kelopaknya terkesan lembut ketika kita raba di tangan.
Bagaimana goyangan bunga ketika tertiup angin? Bagaimana bentuk pohon bunga
mawar seluruhnya? Saya memilih komposisi bunga mawar yang sudah mekar dan
memilih pensil B, 2B, 4B, 6B.
Buatlah sketsa dasar bunga mawar lihat bagaimana garis membentuk kelopak-kelopak
bunga. Arsirlah dengan pensil 2B, sesuaikanlah dengan arah kelopak bunga mawar
atau mulai dari arah tengah kemudian ke arah luar. Setelah itu arsirlah dengan pensil
4B, lebih perjelas lagi daerah terang dan gelap.
Setelah mengarsir dengan pensil 4B untuk memperjelas daerah gelap terang,
kemudian saya menggunakan pensil 6B untuk mengarsir latar belakangnya.
5. Langkah proses dalam membuat sketsa suasana ramai adalah

Setiap ada kesempatan untuk berlibur ke luar kota, jangan lupa membawa buku sketsa
dan peralatan gambar kamu. Banyak obyek pemandangan alam yang indah dan
menarik, sayang jika kesempatan ini sampai terlewatkan. Selain foto, kamu bisa
menyimpan tempat-tempat yang di kunjungi ke dalam sketsa gambar Kamu bisa
memulai dengan mencari obyek pemandangan yang terbuka. Buatlah beberapa sketsa
kasar untuk mengatur komposisi gambar.
Gambarlah secara keseluruhan, hindarkan untuk ingin menggambar secara detail.
Pertimbangkan obyek-obyek gambar yang mau kamu masukkan dan keluarkan ke
dalam sketsa. Kamu akan menemukan berbagai jenis pohon, bukit, gunung, sungai,
perumahan, sawah, dan lain-lain. Semuanya bisa menjadi obyek gambar yang
menarik. Langit dan awan merupakan satu bagian dari pemandangan, karena itu tetap
perhatikan cuaca, pergerakan dan bentuk awan.
Buatlah sketsa yang banyak dan lakukan dengan cepat agar kamu bisa menggambar
124
secara keseluruhan. Pada latihan gambar pemandangan ini saya menggunakan pensil
2B untuk membuat sketsa kasar. Saya menggambar rimbunan pohon secara
keseluruhan,dan bentangan sawah yang menciptakan adanya ruang. Saya memakai
pensil 2B untuk mengarsir daerah persawahan dan memberi tekanan pensil yang
berbeda untuk menciptakan tekstur sawah. Ketika mengarsir bukit dan pohon-pohon
rimbun, saya memakai pensil 4B sehingga menghasilkan arsir gelap.
Saya tidak memperhatikan detail pohon, yang penting bagaimana pohon itu menutupi
daerah perbukitan, dan ada daerah bukit yang tidak tertutup oleh pohon, saya
mengarsir dengan pensil B. Lihat bagaimana saya menggunakan berbagai macam
arsir, untuk sawah saya memakai arsir vertikal, sedangkan daerah perbukitan dengan
arsir diagonal. Di belakang perbukitan, awan tenang menyatu dengan pemandangan
sekitarnya, saya memakai pensil 2H.
125
Lampiran 7
Form : 07 / 7.5.1.a.4/ PM

Edisi A
MULTIMEDIA


Materi Pokok : Ilustrasi
Pertemuan Ke- : 14,15,16,17,18
A. Kompetensi Inti
126
B. Kompetensi Dasar
sehari-hari
3.5. Memahami ilustrasi
4.5. Menyajikan contoh-contoh ilustrasi

1. Menjelaskan pengertian ilustrasi
2. Menjelaskan fungsi ilustrasi
3. Menyebutkan bentuk-bentuk ilustrasi
4. Menjelaskan bentuk ilustrasi gambar
5. Menjelaskan bentuk ilustrasi music
6. Menjelaskan bentuk ilustrasi gerak
7. Menjelaskan jenis gambar ilustrasi
8. Menjelaskan teknik pembuatan ilustrasi dengan gambar tangan ( manual )
9. Membuat sebuah ilustrasi dengan gambar tangan (manual)
10. Menjelaskan teknik pembuatan ilustrasi dengan bantuan alat digital berupa foto dan
computer
11. Membuat sebuah ilustrasi dengan bantuan alat digital berupa foto dan komputer
12. Menjelaskan teknik pembuatan ilustrasi dengan kombinasi dari manual dan digital
127
13. Membuat sebuah ilustrasi dengan kombinasi dari manual dan digital
Pertemuan Ke 14
1. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan pengertian ilustrasi
2. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan fungsi ilustrasi dengan benar
Pertemuan Ke 15
3. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menyebutkan bentuk-bentuk ilustrasi
dengan benar
4. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan bentuk ilustrasi gambar
dengan benar
5. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan bentuk ilustrasi music dengan
benar
Pertemuan Ke 16
6. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan bentuk ilustrasi gerak dengan
benar
7. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan jenis gambar ilustrasi dengan
benar
Pertemuan Ke 17
8. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan teknik pembuatan ilustrasi
dengan gambar tangan ( manual ) dengan benar
9. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu membuat ilustrasi dengan gambar tangan (
manual ) dengan benar
Pertemuan Ke 18
dengan bantuan alat digital berupa foto dan komputer dengan benar
11. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu membuat ilustrasi dengan bantuan alat
digital berupa foto dan komputer dengan benar
dengan kombinasi dari manual dan digital dengan benar
13. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu membuat ilustrasi dengan kombinasi dari
manual dan digital dengan benar
128
E. Materi Ajar
1. Pengertian ilustrasi
2. Fungsi ilustrasi
3. Bentuk ilustrasi : gambar, musik, dan gerak
4. Teknik pembuatan ilustrasi dengan gambar tangan (manual)
5. Teknik pembuatan ilustrasi dengan bantuan alat digital berupa foto dan computer
6. Teknik pembuatan ilustrasi dengan kombinasi dari manual dan digital

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi ilustrasi

ilustrasi yang ditampilkan oleh guru
129
tayangan contoh ilustrasi
Menanya

gambar ilustrasi
Mengumpulkan Data
1. Pengertian sebuah ilutrasi
2. Fungsi sebuah ilustrasi
diberikan.
Peserta didik mengumpulkan data mengenai :
1. Pengertian sebuah ilutrasi
2. Fungsi sebuah ilustrasi
130
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai sebuah ilustrasi pada lembar kerja
mengenai sebuah ilustrasi.
Komunikasi
telah dicapai mengenai ilustrasi.
131
datang mengenai materi tentang bentuk-bentuk
ilustrasi .

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi bentuk-bentuk
ilustrasi
Peserta didik mengamati tayangan bentuk-

bentuk ilustrasi yang ditampilkan oleh guru
tayangan bentuk-bentuk ilustrasi
Menanya
132
pertanyaan diri mengenai tayangan bentuk-
bentuk ilustrasi
Mengumpulkan Data
1. Bentuk-bentuk ilustrasi gambar
2. Bentuk-bentuk ilustrasi musik
diberikan.
1. Bentuk-bentuk ilustrasi gambar
2. Bentuk-bentuk ilustrasi musik
diskusi kelompok.
133
Menasosiasi
mengenai bentuk ilustrasi pada lembar kerja
mengenai sebuah bentuk ilustrasi.
Komunikasi
telah dicapai mengenai bentuk ilustrasi.

134
datang mengenai materi tentang bentuk ilustrasi
gerak.

para Peserta didik.
3. Guru menjelaskan tentang materi bentuk-bentuk
ilustrasi gerak.
Peserta didik mengamati tayangan bentuk-

bentuk ilustrasi gerak yang ditampilkan oleh
guru
tayangan bentuk-bentuk ilustrasi gerak.
Menanya

135
pertanyaan diri mengenai tayangan bentuk-
bentuk ilustrasi gerak
Mengumpulkan Data
1. Bentuk-bentuk ilustrasi gerak
2. Jenis-jenis gambar ilustrasi
diberikan.
1. Bentuk-bentuk ilustrasi gerak
2. Jenis-jenis gambar ilustrasi
diskusi kelompok.
136
Menasosiasi
mengelompokkan data yang ditemukan, pada
mengenai sebuah bentuk ilustrasi dan jenis
gambar ilustrasi..
Komunikasi
telah dicapai mengenai bentuk ilustrasi dan jenis
gambar ilustrasi.

137
datang mengenai materi tentang teknik
pembuatan ilustrasi dengan manual.

para Peserta didik.
3. Guru menjelaskan tentang materi teknik
Peserta didik mengamati tayangan teknik

pembuatan ilustrasi dengan manual yang
ditampilkan oleh guru
tayangan teknik pembuatan ilustrasi dengan
manual.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan teknik
138
Mengumpulkan Data
menggunakan berbagai sumber, mengenai teknik
diberikan.
teknik pembuatan ilustrasi dengan manual.
diskusi kelompok.
Menasosiasi
139
mengenai teknik pembuatan ilustrasi dengan
manual.
Komunikasi
telah dicapai mengenai teknik pembuatan
ilustrasi dengan manual.

datang mengenai materi tentang teknik
pembuatan ilustrasi dengan digital berupa foto
dan komputer.
140

para Peserta didik.
pembuatan ilustrasi dengan alat digital.

pembuatan ilustrasi dengan alat digital yang
tayangan teknik pembuatan ilustrasi dengan alat
digital.
Menanya

pembuatan ilustrasi dengan alat digital.
Mengumpulkan Data
141
menggunakan berbagai sumber, mengenai teknik
pembuatan ilustrasi dengan alat digital dan
teknik pembuatan ilustrasi dengan kombinasi
antara manual dan alat digital.
diberikan.
teknik pembuatan ilustrasi dengan alat digital
dan teknik pembuatan ilustrasi dengan
kombinasi antara manual dan alat digital.
diskusi kelompok.
Menasosiasi
142
mengenai teknik pembuatan ilustrasi dengan alat
digital dan teknik pembuatan ilustrasi dengan
kombinasi antara manual dan alat digital.
Komunikasi
telah dicapai mengenai teknik pembuatan
ilustrasi dengan alat digital dan teknik
pembuatan ilustrasi dengan kombinasi antara
manual dan alat digital.

143
datang.
2. Lembar Kerja
4. Komputer
5. LCD Proyektor

a. Tugas
Membuat laporan tentang bentuk ilustrasi
b. Observasi
c. Portofolio

Bahan Presentasi
d. Tes
Essay
Instrumen Penilaian
144

Jml
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
2.
3.
4.
5.

4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Rasa Ingin Tahu

Tanggung Jawab
Peduli Sesama
No. Indikator Sikap

Komunikasi
Kerja Sama
Kreativitas
Toleransi
Mandiri
Nama Peserta didik

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keterangan :
145
Mengetahui,

NIP.196105161989031003
146
Soal
1. Jelaskan pengertian dan fungsi ilustrasi
2. Jelaskan mengenai bentuk ilustrasi gambar dan musik
3. Jelaskan mengenai jenis gambar ilustrasi
4. Jelaskan proses dalam teknik pembuatan ilustrasi dengan gambar tangan (manual)
5. Jelaskan proses dalam teknik pembuatan ilustrasi dengan alat digital
147
Jawaban :
1. Pengertian ilustrasi adalah proses penggambaran objek, baik visual maupun audio dan
lain-lain. Ilustrasi juga adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing,
lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek
dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk
Fungsi ilustrasi adalah
Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita

Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
Memberikan bayangan langkah kerja
Mengkomunikasikan cerita.
Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
Dapat menerangkan konsep yang disampaikan
2. Bentuk ilustrasi gambar adalah gambaran singkat alur cerita suatu cerita guna lebih
menjelaskan salah satu adegan" (Kusmiyati,1999:46). Secara umum ilustrasi selalu
dikaitkan dengan menjelaskan sebuah cerita. Gambar ilustrasi adalah gambar atau bentuk
visual lain yang menyertai suatu teks, tujuan utama dari ilustrasi adalah memperjelas
naskah atau tulisan dimana ilustrasi itu dikumpulkan (Ensiclopedia
Americana,1990,No;14:787). Dengan demikian, gambar ilustrasi adalah gambar yang
bercerita yang memiliki tema sesuai dengan tema isi cerita tersebut.
Bentuk ilustrasi music adalah musik yang mengiringi suatu pertunjukan sandiwara di
pentas, radio atau musik yang melatari sebuah film.
3. Jenis gambar ilustrasi adalah
Gambar Ilustrasi Naturalis

Gambar ilustrasi naturalis adalah gambar yang memiliki bentuk dan warna yang sama
dengan kenyataan (realis) yang ada di alam tanpa adanya pengurangan atau
penambahan.
148
Gambar Ilustrasi Dekoratif
Gambar ilustrasi dekoratif adalah gambar yang berfungsi untuk menghiasi sesuatu
dengan yang disedrhanakan atau dilebih-lebihkan (digayakan).
Gambar Kartun
Gambar kartun adalah gambar yang memiliki bentuk-bentuk yang lucu atau memiliki
ciri khas tertentu. Biasanya gambar kartun banyak menghiasi majalah anak-anak,
komik, dan cerita gambar.
Gambar Karikatur
Gambar karikatur adalah gambar sindiran atau kritikan yang dalma penggambarannya
telah mengalami penyimpangan proporsi bentuk. Gambar ini banyak ditemukan di
majalah atau koran-koran. Adapun pembuat karikatur ternama antara lain adalah
Didin D. Basuni (Mang Ohle), T. Sutanto, dan G. M. Sidharta (Oom Pasikom).
Cerita Bergambar (Cergam)

Cerita bergambar adalah sejenis komik atau gambar yang diberi teks. Teknik
menggambar cergam dibuat berdasarkan cerita dengan berbagai sudut pandang
penggambaran yang menarik. Beberapa tokoh cergam klasik Indonesia adalah Taguan
Harjo, R. A. Kosasih, Ardisoma, Ganes Th, Yan Mintaraga, Teguh Santosa, Dwi
Koeendoro, dan San Wilantara.
Ilustrasi Buku Pelajaran
Ilustrasi buku pelajaran berfungsi untuk menerangkan teks atau suatu keterangan
peristiwa baik ilmiah maupun gambar bagian. bentuknya bisa berupa foto, gambar
natural juga bisa berbentuk bagan.
Gambar Ilustrasi Khayalan
Gambar ilustrasi khayalan adalah gambar hasil pengolahan daya cipta secara
imajinatif (khayalan). Cara penggambaran seperti ini banyak diketemukan pada
ilustrasi cerita, novel, roman, dan komik.
4. Teknik pembuatan ilustrasi dengan gambar tangan (manual) adalah
1) Teknik Out line, adalah cara menggambar secara global, atau tidak detail dan hanya
149
menggambar garis luarnya saja, sehingga terkesan datar, karena tidak ada pengaturan
gelap terang
2) Teknik arsir, adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau unsure garis
yang terputus-putus, yang digoreskan secara teratur dan berulang-ulang, garis-garis saling
menumpuk, digunakan untuk mewujudkan efek gelap terang, volume dan plastisitas
3) Teknik blok, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan warna secara blok, tanpa
menerapkan gradasi dan transisi sehingga terasa datar, bagian yang satu dengan yang lain
pada suatu objek ditunjukkan dengan perbedaan warana
4) Teknik scraper board, adalah cara menggambar dengan menggoreskan bentuk-bentuk

garis yang arahnya mengikuti volume objek, garis-garis tidak saling menumpuk, tetapi
dibuat saling sejajar, dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat, sedang pada bagian
yang terang garis dibuat agak renggang, sehingga dicapai plastisitas yang dikehendaki.
5) Teknik dot, yaitu cara mewujudkan gambar dengan menyusun titik-titik sehingga
membentuk suatu objek tertentu, kesan gelap dan terang ditentukan oleh jumlah titik
dalam satu area, semakin banyak semakin kuat kesan gelap terang.
6) Teknik goresan kering (dry brush), adalah cara menggambar dengan memanfaatkan
tinta atau cat yang sengaja dibuat agak kering, sehingga warna-warna ketika digoreskan
tidak merata, efek ini juga digunakan untuk membuat tekstur, pada bagian yang terang
digoreskan warna-warna terang, sedang pada bagian yang gelap digoreskan warna-warna
yang tua dan berulang-ulang, sehingga tercapai plastisitas yang diinginkan.
7) Teknik half tone, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan efek transisi warna
dari terang ke gelap, dengan menggunakan tinta atau cat yang dibuat agak encer, efek
transisi warna tersebut digunakan untuk mencapai plastisitas yang diinginkan
8) Teknik siluet, adalah cara menggambar dengan mewujudkan warna tunggal yang solid
atau pekat, biasanya warna hitam tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan warna
lain, gambar yang dihasilkan dengan teknik ini hanya berupa bentuk global dengan warna
150
tunggal, objek seolah-olah diambil dari posisi yang berlawanan dengan arah datangnya
sinar, sehingga terkesan seperti bayangan.
5. Teknik pembuatan ilustrasi dengan alat digital adalah
ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengesplorasikan kemampuan kreatif program

computer untuk membuat seni visual berupa ilustrasi (illustrasi making) dan memperbaiki
ilustrasi ( illustrasi Editing). Sebelum kita mempelajari program aplikasi computer ini Kita
perlu mengenal jenis gambar digital yang akan kita olah. Ada dua macam gambar dapat
dihasilkan proses digital, yaitu gambar vector dan gambar bitmap. Masing masing
mempunyai karakteristik dan manfaat yang berbeda.
1. Gambar Vektor
Gambar Vektor adalah gambar yang tidak tergantung pada resolusi. Gambar jenis ini tidak
akan mengalami perubahan pada saat dibesarkan atau dikecilkan. Gambar vector
merupakan hasil garis, kurva dan bidang. Setiap unsure memiliki fill dan stroke yang dapat
diedit sesuai kreasi. Program computer yang menghasilkan biasanya program corel Draw,
adobe Illustrator dan Macromedia Freehand.
1. Gambar Bitmap
Gambar bitmap adalah gambar yang dibentuk oleh sekumpulan titik yang disebut pixel
(picture element). Titik titik akan terlihat sebagai sebuah gambar utuh bila kita melihatnya
dari jauh. Bila kita melihat gambar tersebut atau membesarkannya maka akan muncul
sederetan kotak yang berhimpitan. Banyaknya titik akan berpengaruh pada tingkat
kejelasan gambar yang sering disebut dengan resolusi.
1. A. Proses Pembuatan Ilustrasi Digital
Ada beberapa program computer yang bisa digunakan untuk pembuatan ilustrasi digital.
Akan tetapi dalam diklat produktif ini instruktur akan mengajarkan dua program computer
yang paling popular pemanfaatannya dalam ilustrasi digital yaitu Corel Draw dan
Photoshop untuk diajarkan pada para guru.
151
1. B. Digital Drawing Dengan Corel Draw
Untuk membuat gambar digital (digital drawing) dengan menggunakan program corel
draw tidaklah sukar. Dalam pekerjaan ini yang dibutuhkan adalah perencanaan konsep
yang matang, sehingga proses pengerjaanya lebih terarah. Berikut ini akan disampaikan
prosedur pembuatan gambar digital (digital drawing).
1. Membuat Sketsa
Dalam pembuatan ilustrasi digital langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat
sketsa pada kertas putih, sesuai dengan konsep dan ide yang akan divisualisasikan. Sketsa
bisa dibuat dengan menggunakan pinsil, spidol, atau alat gambar lain yang bisa
memunculkan warna. Setelah sketsa manual selesai dibuat langkah selanjutnya adalah di-
scan dan disimpan kedalam hardisk computer.
2. Menampilkan Sketsa Pada Komputer
Untuk memudahkan pekerjaan menggambar dengan komputer, sketsa yang sudah di-scan
kita tampilkan pada layer monitor untuk dijadikan pola gambar. Bukalah file gambar
sketsa dengan cara klik pada Menu File kemudian sorot dan klik import carilah file
sketsa dan kliklah, maka gambar sketsa yang kita maksudkan akan keluar pada layer
computer.
3. Menggambar digital dengan Corel Draw
Setelah gambar sketsa ada dilayar monitor, maka pembuatan sketsa digital bisa dimulai.
Untuk yang sudah mahir dengan program corel draw maka gambar sketsa manual bisa
dijadikan acuan. Untuk yang belum mahir maka gambar sketsa manual bisa dijadikan
pola pembuatan sketsa digital. Caranya memulai sketsa digital adalah sebagai berikut:
4. Mewarna Ilustrasi
Ada beberapa cara mewarna dengan program Corel Draw yatu dengan Default CMYK
Palette, Fill Tool dan Interactive Fill Tool. Tampilan sarana mewarna pada program Corel
Draw
152
Default CMYK Palette
Mewarna dengan sarana Default CMYK Palette sangat mudah. Klik atau aktifkan gambar/
sket yang sudah kita buat dengan komputer kemudian kliklah warna pilihan pada Default
CMYK Palette, maka gambar yang aktif akan berwarna sesuai warna yang kita pilih.
Fill Tool
Mewarna dengan fill tool terdiri dari beberapa model teknik pewarnaan antara lain: Fill
Color, Gradasi, Pattern Color, Texture Color dan Post Script Color.
Interactive Fill Tool
Interactive Fill Tool digunakan untuk memunculkan olahan warna yang sama dengan
warna acuan yang sudah ditetapkan.
5. Membuat Detail Ilustrasi
Agar ilustrasi yang kita buat lebih sempurna maka kita perlu mengolah lagi bagian demi
bagian dari ilustrasi yang sudah diwarna.
153
Lampiran 7
Form : 07 / 7.5.1.a.4/ PM

Edisi A
MULTIMEDIA


Materi Pokok : Gambar Bentuk
Pertemuan Ke- : 19,20,21,22,23,24
A. Kompetensi Inti
154
B. Kompetensi Dasar
sehari-hari
3.6. Memahami gambar bentuk
4.6. Menyajikan hasil gambar bentuk

1. Menjelaskan teknik linear pada gambar bentuk
2. Membuat gambar bentuk dengan teknik linear
3. Menjelaskan teknik blok pada gambar bentuk
4. Membuat gambar bentuk dengan teknik blok
5. Menjelaskan teknik arsir pada gambar bentuk
6. Membuat gambar bentuk dengan teknik arsir.
7. Menjelaskan teknik dusel pada gambar bentuk
8. Membuat gambar bentuk dengan teknik dusel
9. Menjelaskan teknik pointilis pada gambar bentuk
10. Membuat gambar bentuk dengan teknik pointilis
11. Menjelaskan teknik aquarel pada gambar bentuk
12. Membuat gambar bentuk dengan teknik aquarel
155
Pertemuan Ke 19
1. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan teknik linear pada gambar
bentuk dengan benar
2. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu membuat gambar bentuk dengan teknik
linear dengan benar
Pertemuan Ke 20
3. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan teknik blok pada gambar
bentuk dengan benar
blok dengan benar
Pertemuan Ke 21
5. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan teknik arsir pada gambar
bentuk dengan benar
arsir dengan benar
Pertemuan Ke 22
7. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan teknik dusel pada gambar
bentuk dengan benar
dusel dengan benar
Pertemuan Ke 23
9. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan teknik pointilis pada gambar
bentuk dengan benar
pointilis dengan benar
Pertemuan Ke 24
11. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan teknik aquarel pada gambar
bentuk dengan benar
aquarel dengan benar
E. Materi Ajar
156
1. Teknik Linier
2. Teknik Blok
3. Teknik Arsir
4. Teknik Dusel
5. Teknik Pointilis
6. Teknik Aquarel

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi teknik linear
pada gambar bentuk.
Peserta didik mengamati tayangan teknik linear

pada gambar bentuk yang ditampilkan oleh guru
tayangan teknik linear pada gambar bentuk
157
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan teknik linear
pada gambar bentuk
Mengumpulkan Data
teknik linear pada gambar bentuk
diberikan.
teknik linear pada gambar bentuk
diskusi kelompok.
158
Menasosiasi
mengenai teknik linear pada gambar bentuk
kesimpulan untuk kemudian dipresentasikan.
Komunikasi
telah dicapai mengenai teknik linear pada
gambar bentuk.

guru.
159
datang mengenai materi tentang teknik blok
pada gambar bentuk.

para Peserta didik.
3. Guru menjelaskan tentang materi teknik blok
pada gambar bentuk.
Peserta didik mengamati tayangan teknik blok

tayangan teknik blok pada gambar bentuk
Menanya

160
pertanyaan diri mengenai tayangan teknik blok
pada gambar bentuk
Mengumpulkan Data
teknik blok pada gambar bentuk
diberikan.
teknik blok pada gambar bentuk
diskusi kelompok.
Menasosiasi
161
mengenai teknik blok pada gambar bentuk pada
Komunikasi
telah dicapai mengenai teknik blok pada gambar
bentuk.

datang mengenai materi tentang teknik arsir
pada gambar bentuk.
162

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi teknik arsir
pada gambar bentuk.
Peserta didik mengamati tayangan teknik arsir

tayangan teknik arsir pada gambar bentuk
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan teknik arsir
pada gambar bentuk
Mengumpulkan Data
163
teknik arsir pada gambar bentuk
diberikan.
teknik arsir pada gambar bentuk
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai teknik arsir pada gambar bentuk pada
164
Komunikasi
telah dicapai mengenai teknik arsir pada gambar
bentuk.

datang mengenai materi tentang teknik dusel
pada gambar bentuk.
165
para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi teknik dusel
pada gambar bentuk.
Peserta didik mengamati tayangan teknik dusel

tayangan teknik dusel pada gambar bentuk
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan teknik dusel
pada gambar bentuk
Mengumpulkan Data
166
teknik dusel pada gambar bentuk
diberikan.
teknik dusel pada gambar bentuk
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai teknik dusel pada gambar bentuk pada
Komunikasi
167
telah dicapai mengenai teknik dusel pada
gambar bentuk.

akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang
mengenai materi tentang teknik pointilis pada
gambar bentuk.

para Peserta didik.
168
pointilis pada gambar bentuk.

pointilis pada gambar bentuk yang ditampilkan
oleh guru
tayangan teknik pointilis pada gambar bentuk
Menanya

pointilis pada gambar bentuk
Mengumpulkan Data
teknik pointilis pada gambar bentuk
169
diberikan.
teknik pointilis pada gambar bentuk
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai teknik pointilis pada gambar bentuk
Komunikasi
telah dicapai mengenai teknik pointilis pada
gambar bentuk.
170

akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang
mengenai materi tentang teknik aquarel pada
gambar bentuk.

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi teknik aquarel
pada gambar bentuk.
171

aquarel pada gambar bentuk yang ditampilkan
oleh guru
tayangan teknik aquarel pada gambar bentuk
Menanya

aquarel pada gambar bentuk
Mengumpulkan Data
teknik aquarel pada gambar bentuk
172
diberikan.
teknik aquarel pada gambar bentuk
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai teknik aquarel pada gambar bentuk
Komunikasi
telah dicapai mengenai teknik aquarel pada
gambar bentuk.
173

datang.
2. Lembar Kerja
4. Komputer
5. LCD Proyektor

a. Tugas
Membuat laporan tentang berbagai gambar bentuk.
b. Observasi
174
c. Portofolio

Bahan Presentasi
d. Tes
Essay
Instrumen Penilaian

KELAS/SEMESTER : XI / GENAP

Jml
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
2.
3.
4.
5.

4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
175
Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab
Peduli Sesama
No. Indikator Sikap
Komunikasi
Kerja Sama
Kreativitas
Toleransi
Mandiri
Nama Peserta didik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keterangan :

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
176
Soal
1. Jelaskan mengenai teknik linear pada gambar bentuk
2. Jelaskan mengenai teknik blok pada gambar bentuk
3. Jelaskan mengenai teknik arsir pada gambar bentuk
4. Jelaskan mengenai teknik dusel pada gambar bentuk
5. Jelaskan mengenai teknik pointilis pada gambar bentuk
6. Jelaskan mengenai teknik aquarel pada gambar bentuk
177
Jawaban:
1. Teknik linear pada gambar bentuk adalah Teknik menggambar dengan cara menggunakan
garis-garis baik garis lurus maupun lengkung dll
2. Teknik blok/ silhouette adalah menggambar dengan cara menutup objek dengan
menggunakan satu warna
3. Teknik arsir adalah menggambar dengan cara membuat garis garis miring atau sejajar
untuk membuat gelap terang.
4. Teknik dusel/gososk adalah menggambar dengan menggosokan pensil dimiringkan atau
hasil arsiran digosok menggunakan jari atau kapas kain dll
5. Teknik pointilis adalah menggambar dengan menggunakan media gambar dengan cara
dititik-titikan untuk membuat kesan gelap terang
6. Teknik aquarel/transparan adalah menggambar dengan cara sapuan kwas yang tipis
hingga hasilnya akan tembus pandang, biasanya dipakai untuk menggambar
menggunakan cat air
178
Lampiran 7
Form : 07 / 7.5.1.a.4/ PM

Edisi A
MULTIMEDIA


Materi Pokok : Gambar Perspektif
A. Kompetensi Inti
179
B. Kompetensi Dasar
sehari-hari
3.7. Memahami gambar perspektif
4.7. Menyajikan hasil gambar perspektif

1. Menyebutkan jenis-jenis gambar perspektif
2. Menjelaskan perspektif satu titik hilang pada gambar perspektif
3. Membuat gambar perspektif dengan perspektif satu titik hilang
4. Menjelaskan perspektif dua titik hilang pada gambar perspektif
5. Membuat gambar perspektif dengan perspektif dua titik hilang
6. Menjelaskan perspektif tiga titik hilang pada gambar perspektif
7. Membuat gambar perspektif dengan perspektif tiga titik hilang
Pertemuan Ke 25
1. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menyebutkan jenis-jenis gambar perspektif
dengan benar
180
2. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan perspektif satu titik hilang
pada gambar perspektif dengan benar
3. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu membuat gambar perspektif dengan
perspektif satu titik hilang dengan benar
Pertemuan Ke 26
4. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan perspektif dua titik hilang
perspektif dua titik hilang dengan benar
Pertemuan Ke 27
6. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan perspektif tiga titik hilang
perspektif tiga titik hilang dengan benar
E. Materi Ajar
1. Perspektif Satu Titik Hilang
2. Perspektif Dua Titik Hilang
3. Perspektif Tiga Titik Hilang

para Peserta didik.
pembelajaran.
181
3. Guru menjelaskan tentang materi perspektif satu
titik hilang
Peserta didik mengamati tayangan perspektif

satu titik hilang yang ditampilkan oleh guru
tayangan perspektif satu titik hilang
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan perspektif
satu titik hilang
Mengumpulkan Data
perspektif satu titik hilang
182
diberikan.
perspektif satu titik hilang
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai perspektif satu titik hilang pada
mengenai perspektif satu titik hilang.
Komunikasi
telah dicapai mengenai perspektif satu titik
hilang.
183

datang mengenai materi tentang perspektif dua
titik hilang.

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi perspektif dua
titik hilang
184

dua titik hilang yang ditampilkan oleh guru
tayangan perspektif dua titik hilang
Menanya

dua titik hilang
Mengumpulkan Data
perspektif dua titik hilang
diberikan.
perspektif dua titik hilang
185
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai perspektif dua titik hilang pada lembar
mengenai perspektif dua titik hilang.
Komunikasi
telah dicapai mengenai perspektif dua titik
hilang.
186

guru.
2. Guru memberikan soal-soal latihan yang
harus dikerjakan oleh individu.
datang mengenai materi tentang perspektif
tiga titik hilang.

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi perspektif tiga
titik hilang

tiga titik hilang yang ditampilkan oleh guru
187
tayangan perspektif tiga titik hilang
Menanya

tiga titik hilang
Mengumpulkan Data
perspektif tiga titik hilang
diberikan.
perspektif tiga titik hilang
diskusi kelompok.
188
Menasosiasi
mengenai perspektif tiga titik hilang pada
mengenai perspektif tiga titik hilang.
Komunikasi
telah dicapai mengenai perspektif tiga titik
hilang.
189
datang.
2. Lembar Kerja
4. Komputer
5. LCD Proyektor

a. Tugas
Membuat laporan tentang gambar perspektif
b. Observasi
c. Portofolio

Bahan Presentasi
d. Tes
Essay
Instrumen Penilaian
190


Jml
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
2.
3.
4.
5.

4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Komunikasi
Kerja Sama
Kreativitas
Rasa Ingin
No. Indikator Sikap

Tanggung
Toleransi
Mandiri
Sesama
Jawab
Peduli
Tahu
Nama Peserta didik

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
191
Keterangan :

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
192
Soal
1. Jelaskan mengenai perspektif satu titik hilang
2. Jelaskan mengenai perspektif dua titik hilang
3. Jelaskan mengenai perspektif tiga titik hilang
193
Jawaban :
1. Perspektif satu titik hilang berarti gambar prespektif yang terjadi saat sebuah objek dilihat
dengan garis pusat pandangan tegak lurus terhadap salah satu permukaannya. Sistem
perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat
dengan mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang
yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila
sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut
dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar
horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang bangun
(desain) interior.
2. Perspektif dua titik hilang : Secara teknis, perspektif dengan 2 titik lenyap hampir sama
dengan teknik perspektif 1 titik lenyap. Pada teknik perspektif 2 titik hilang, pada garis
horizon terdapat 2 titik fokus. Persimpangan garis yang berasal dari 2 titik hilang ini akan
membentuk sebuah sudut. Biasanya, jika jarak antara 2 titik hilang ini terlalu dekat,
penampakan objek gambar benda mengalami distorsi.
3. Perspektif dengan tiga titik hilang biasanya hanya bisa dipakai untuk menggambarkan
sesuatu yang sangat luas, besar, tinggi, dan secara visual mengalami distorsi yang sangat
ekstrem. Biasanya teknik ini dipakai untuk menggambar outdoor dan sudut pandang dari
udara, meskipun bisa juga dipakai untuk sudut pandang dari bawah atau sudut pandang mata
kucing. Agar tidak mengalami distorsi yang berlebihan, sebaiknya titik hilang diletakkan jauh
diluar bidang gambar.
194
Lampiran 7
Form : 07 / 7.5.1.a.4/ PM

Edisi A
MULTIMEDIA


Materi Pokok : Teori Warna
Pertemuan Ke- : 28,29,30,31
A. Kompetensi Inti
195
B. Kompetensi Dasar
sehari-hari
3.8. Memahami teori warna
4.8. Menyajikan hasil percobaan pencampuran/kombinasi 2 warna, 3 warna sesuai
perencanaan

1. Menjelaskan arti warna warm color
2. Menjelaskan arti warna cool color
3. Menjelaskan arti warna neutral
4. Menjelaskan basic of color RGB
5. Menjelaskan basic of color RYB
6. Menjelaskan terminologi warna
7. Menjelaskan kombinasi warna/palet warna/ substraktif CMYK
8. Membuat kombinasi warna/palet warna/ substraktif CMYK
Pertemuan Ke 28
196
1. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan arti warna warm color dengan
benar
2. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan arti warna cool color dengan
benar
3. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan arti warna neutral dengan
benar
Pertemuan Ke 29
4. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan basic of color RGB dengan
benar
5. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan basic of color RYB dengan
benar
Pertemuan Ke 30
6. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan terminologi warna dengan
benar
Pertemuan Ke 31
7. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan kombinasi warna/palet warna/
substraktif CMYK dengan benar
8. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu membuat kombinasi warna/palet warna/
substraktif CMYK dengan benar
E. Materi Ajar
1. Arti warna : Warm Color, Cool Color, Neutral
2. Basic of color : RGB, RYB
3. Terminologi Warna
4. Kombinasi warna/palet warna/ substraktif CMYK

197
para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi arti warna.
Peserta didik mengamati tayangan arti warna

tayangan arti warna
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan arti warna
Mengumpulkan Data
menggunakan berbagai sumber, mengenai arti
warna warm color, cool color, neutral.
198
diberikan.
Peserta didik mengumpulkan data mengenai arti
warna warm color, cool color, neutral
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai arti warna warm color, cool color,
neutral pada lembar kerja yang telah
dipersiapkan.
mengenai arti warna warm color, cool color,
neutral.
Komunikasi
telah dicapai mengenai arti warna warm color,
199
cool color, neutral.

guru.
datang mengenai materi tentang basic of
color.

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi basic of color.
200
Peserta didik mengamati tayangan basic of color

tayangan basic of color.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan basic of
color.
Mengumpulkan Data
menggunakan berbagai sumber, mengenai basic
of color : RGB dan RYB.
diberikan.
201
basic of color : RGB dan RYB.
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai basic of color : RGB dan RYB pada
mengenai basic of color : RGB dan RYB.
Komunikasi
telah dicapai mengenai basic of color : RGB dan
RYB.
202

datang mengenai materi tentang terminologi
warna.

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi terminologi
warna.
203
Peserta didik mengamati tayangan terminologi
warna yang ditampilkan oleh guru
tayangan terminologi warna.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan terminologi
warna.
Mengumpulkan Data
terminologi warna.
diberikan.
terminologi warna.
204
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai terminologi warna pada lembar kerja
mengenai terminologi warna.
Komunikasi
telah dicapai mengenai terminologi warna.
205
datang mengenai materi tentang Kombinasi
warna/palet warna/ substraktif CMYK.

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi kombinasi
Peserta didik mengamati tayangan kombinasi

warna/palet warna/ substraktif CMYK yang
tayangan kombinasi warna/palet warna/
substraktif CMYK.
206
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan kombinasi
Mengumpulkan Data
kombinasi warna/palet warna/ substraktif
CMYK.
diberikan.
kombinasi warna/palet warna/ substraktif
CMYK.
diskusi kelompok.
207
Menasosiasi
mengenai kombinasi warna/palet warna/
substraktif CMYK pada lembar kerja yang telah
dipersiapkan.
mengenai kombinasi warna/palet warna/
substraktif CMYK.
Komunikasi
telah dicapai mengenai kombinasi warna/palet
warna/ substraktif CMYK.
208
datang.
2. Lembar Kerja
4. Komputer
5. LCD Proyektor

a. Tugas
Membuat laporan tentang kombinasi warna / palet warna
b. Observasi
c. Portofolio

Bahan Presentasi
d. Tes
Essay
209
Instrumen Penilaian


Jml
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
2.
3.
4.
5.

4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab
Peduli Sesama
No. Indikator Sikap

Komunikasi
Kerja Sama
Kreativitas
Toleransi
Mandiri
Nama Peserta didik

1.
2.
3.
4.
210
5.
6.
7.
Keterangan :

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
211
Soal
1. Jelaskan mengenai arti warna warm color, cool color, dan neutral
2. Jelaskan mengenai terminologi warna
3. Jelaskan mengenai kombinasi warna/palet warna/ substraktif CMYK
212
Jawaban :
1. Arti warna:
a. warm color
Warm Colour meliputi merah, oranye, kuning, dan variasi dari ketiga warna tersebut.
Warm colour adalah warna api, daun di musim gugur, matahari terbit dan terbenam, dan
umumnya mencerminkankan energi, gairah, dan positif.
Merah dan kuning keduanya adalah warna primer, dengan oranye yang jatuh di tengah-
tengah, yang berarti warm colour adalah warna yang semuanya benar-benar hangat dan
tidak diciptakan dengan menggabungkan warm colour dengan cool colour.
b. Cool color
Cool colour meliputi warna hijau, biru, dan ungu. Lebih tenang dibanding warm colours.
Cool colour adalah warna malam, air, alam, dan biasanya menenangkan, santai, dan agak
pendiam.
Biru adalah satu-satunya warna dasar dalam spektrum dingin, yang berarti warna lain
diciptakan dengan menggabungkan warna biru dengan warna hangat (kuning untuk hijau
dan merah untuk ungu). Hijau mengambil beberapa atribut kuning, dan ungu mengambil
beberapa atribut merah.
c. Neutral
Warna-warna netral sering berfungsi sebagai latar belakang dalam desain. Warna-warna
netral biasanya dikombinasikan dengan warna aksen cerah. Tapi warna-warna netral juga
dapat digunakan pada warna-warna netral sendiri dalam desain, dan dapat membuat layout
yang sangat canggih.
2. TERMINOLOGI WARNA
HUE
Hue adalah warna itu sendiri
213
Chroma
Chroma adalah Warna murni.Kecerahan warna dengan perbandingan terhadap putih Hue
memiliki Chroma tinggi = Hue tidak memiliki warna hitam, putih, atau abu-abu.
Dalam desain, jangan gunakan Hue yang sama dengan Chroma yang mirip, tapi gunakan
Hue dengan Chroma yang berbeda atau berbeda beberapa tingkat Chroma.
Saturation
Kecerahan warna dengan perbandngan relatif terhadap kecerahannya sendiri.Semakin

tinggi semakin kuat (murni), semakin rendah semakin lemah (pucat).
Value
Tingkat terang dan gelap dari warna.Kuning memiliki value lebih besar daripada hitam.
Merah memiliki value lebih rendah daripada biru.Biru memiliki value lebih rendah dari
pada putih.
Tones
Ketika abu-abu ditambahkan ke Hue.
Tones create dull.
Shade
Ketika hitam ditambahkan ke Hue.
Tints
Ketika putih ditambahkan ke Hue.
Hue dengan tint rendah sering disebut sebagai warna pastel.
3. Kombinasi warna :
CMYK(singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow-kuning). CMY adalah sebuah model

warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) karena
efeknya mengurangi warna putih dan yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna.
Tetapi dalam dunia nyatanya ditambahkan suatu jenis warna baru lagi yaitu hitam sehingga
214
sering disebut sebagai CMYK. Warna hitam ini ditambahkan dengan tujuan untuk
menghemat pemakaian warna-warna yang lain apabila ingin menulis tulisan berwarna hitam.
Istilah CMYK juga biasanya digunakan untuk menjelaskan proses pencetakan itu sendiri.
Meskipun terdapat beberapa methode pencetakan yang diterapkan pada percetakan, operator
cetak, pembuat mesin cetak dan urutan penintaan, proses pewarnaan umumnya berurutan
sesuai dengan singkatannya, yaitu CMYK.
K dalam CMYK berarti Key, karena dalam pencetakan empat warna yaitu Cyan,
Magenta, Yellow mencetak plat yang secara hati hati terkunci atau sejajar dengan kunci
dari kunci plat hitam. Beberapa sumber menyatakan bahwa K berasal dari huruf terakhir
black, karena huruf pertama yaitu B sudah digunakan untuk mendefinisikan warna Blue
(biru) dalam model warna RGB.
Dalam model yang lain "additive color", seperti halnya RGB (Red-Merah, Green-Hijau,
Blue-Biru), warna putih menjadi warna tambahan dari kombinasi warna-warna utama,
sedangkan warna hitam dapat terjadi tanpa adanya suatu cahaya. Dalam model CMYK,
berlaku sebaliknya warna putih menjadi warna natural dari kertas atau warna latar, sedangkan
warna hitam adalah warna kombinasi dari warna-warna utama. Untuk menghemat biaya
untuk membeli tinta, dan untuk menghasilkan warna hitam yang lebih gelap, dibuatlah satu
warna hitam khusus yang menggantikan warna kombinasi dari cyan, magenta dan kuning.
215
Lampiran 7
Form : 07 / 7.5.1.a.4/ PM

Edisi A
MULTIMEDIA


Materi Pokok : Desain
Pertemuan Ke- : 32,33
A. Kompetensi Inti
216
B. Kompetensi Dasar
sehari-hari
3.9. Memahami elemen desain
4.9. Menyajikan hasil percobaan penyusunan elemen-elemen desain dalam sebuah bidang

1. Menyebutkan elemen-elemen desain
2. Menjelaskan elemen-elemen desain
3. Membuat penyusunan elemen-elemen desain
4. Menyebutkan prinsip-prinsip desain
5. Menjelaskan prinsip-prinsip desain
Pertemuan Ke 28
1. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menyebutkan elemen-elemen desain
dengan benar
2. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan elemen-elemen desain dengan
benar
217
3. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu membuat penyusunan elemen-elemen
desain dengan benar
Pertemuan Ke 29
4. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menyebutkan prinsip-prinsip desain dengan
benar
5. Peserta didik SMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan prinsip-prinsip desain dengan
benar
E. Materi Ajar
1. Elemen-elemen desain
2. Prinsip-prinsip desain

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi elemen-elemen
desain.
Peserta didik mengamati tayangan elemen-
218
elemen desain yang ditampilkan oleh guru
tayangan elemen-elemen desain.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan elemen-
elemen desain.
Mengumpulkan Data
elemen-elemen desain.
diberikan.
elemen-elemen desain.
219
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai elemen-elemen desain pada lembar
mengenai elemen-elemen desain.
Komunikasi
telah dicapai mengenai elemen-elemen desain.
220
guru.
datang mengenai materi tentang prinsip-
prinsip desain.

para Peserta didik.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi prinsip-prinsip
desain.
Peserta didik mengamati tayangan prinsip-

prinsip desain yang ditampilkan oleh guru
tayangan prinsip-prinsip desain.
Menanya
221
pertanyaan diri mengenai tayangan prinsip-
prinsip desain.
Mengumpulkan Data
prinsip-prinsip desain.
diberikan.
prinsip-prinsip desain.
diskusi kelompok.
222
Menasosiasi
mengenai prinsip-prinsip desain pada lembar
mengenai prinsip-prinsip desain.
Komunikasi
telah dicapai mengenai prinsip-prinsip desain.

223
datang.
2. Lembar Kerja
4. Komputer
5. LCD Proyektor

a. Tugas
Membuat laporan tentang elemen desain
b. Observasi
c. Portofolio

Bahan Presentasi
d. Tes
Essay
Instrumen Penilaian

224
Jml
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
2.
3.
4.
5.

4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Rasa Ingin Tahu

Tanggung Jawab
Peduli Sesama
No. Indikator Sikap

Komunikasi
Kerja Sama
Kreativitas
Toleransi
Mandiri
Nama Peserta didik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keterangan :
225
Mengetahui,

NIP.196105161989031003
226
Soal
1. Sebutkan elemen-elemen desain yang kalian ketahui

2. Jelaskan mengenai elemen elemen desain tersebut
3. Jelaskan mengenai prinsip-prinsip desain
227
Jawaban :
1. Titik , Garis , Bidang , Ruang , Warna , Tekstur , dan Skala
2. Elemen-elemen desain:
Titik
Titik adalah suatu unsur visual terkecil dimana cenderung ditampilkan dalam bentuk
kelompok dengan variasi jumlah, susunan dan kepadatan tertentu.
Garis
Pengertian garis menurut Leksikon Grafika adalah benda dua dimensi tipis memanjang.
Sedangkan Lillian Gareth mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik yang bila
dideretkan maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya disebut
dengan garis. Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang
membekaskan jejaknya sehingga terbentuk suatu goresan.
Bidang
Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar, merupakan
kumpulan dari beberapa garis. Bidang berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu
bidang geometri/beraturan dan bidang non geometri.
Ruang
Ruang merupakan kumpulan dari beberapa bidang yang memberikan kesan tertentu.
Ruang memiliki tiga dimensi dan keberadaannya sebagai salah satu unsur visual tidak
dapat diraba tetapi dapat dimengerti. Ruang dibagi menjadi dua, yaitu ruang nyata dan
ruang semu.
Warna
Warna sebagai unsur visual yang dapat memberi kesan tertentu dengan jenis pigmen
yang dimilikinya. Hal yang paling mempengaruhi unsur warna diantaranya adalah Hue
(spectrum warna), Saturation (nilai kepekatan) dan Lightness (cahaya).
Tekstur
Tekstur merupakan kesan yang didapat dengan menggunakan gabungan antara indera
penglihatan dan indera perasa kita. Tektur merupakan nilai raba dari suatu permukaan.
Tektur digolongkan menjadi dua yaitu tekstur nyata dan tekstur semu, tekstur nyata jika
gabungan antara indera penglihatan dan perasa kita memberikan hasil yang sama dan
tekstur semu adalah kebalikan dari tekstur nyata.
228
Skala
Skala merupakan perbandingan sebuah volume atau ukuran tertentu. Penggunaan skala
yang berbeda dapat memberikan suatu kesan tersendiri. Skala sering dipakai untuk
menampilkan kesan kontras.
3. Prinsip-prinsip desain :
Keseimbangan
Keseimbangan merupakan prinsip dalam komposisi yang membandingkan sisi-sisi yang
ada di antara sumbu axis. Keseimbangan dibagi menjadi keseimbangan simetris dan
asimetris serta keseimbangan memusat dan menyebar.
Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian dan antara bagian
dengan keseluruhan. Prinsip komposisi menekankan pada ukuran dari suatu unsur yang
akan disusun dan sejauh mana ukuran itu menunjang keharmonisan tampilan suatu
desain.
Irama
Irama merupakan suatu kesan yang ditimbulkan dengan melakukan pengulangan suatu
unsur visual secara serasi. Irama dapat diperoleh dengan melakukan pengulangan (
Repetisi ), Gradasi, Oposisi (pertemuan garis pada sudut siku ), Transisi (Perubahan
pada garis -garis lengkung ) dan Radial (Irama yang beradiasi pada sumbu sentral).
Kontras
Kontras atau penekanan merupakan Fokal Point dalam sebuah komposisi,berupa area
yang pertama kali ditangkap oleh pandangan mata.Kontras digunakan untuk
menghilangkan kesan monoton. Kontras dapat di capai melalui,ukuran,warna,tekstur
dan cahaya,bentuklokasi,ornamen,dll.
Kesatuan
Kesatuan merupakan suatu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur
yang disusun, baik dalam wujud maupun konsepnya. Kesatuan merupakan gabungan
dari beberapa elemen yang saling mendukung sehingga diperoleh focus yang dituju.
Untuk memperoleh kesatun dapat dilakukan dengan menentukan suatu dominan
tertentu, antara lain; dominan pada ukuran, warna, letak, arah, bentuk, dsb
229
Lampiran 7
Form : 07 / 7.5.1.a.4/ PM

Edisi A
MULTIMEDIA


Materi Pokok : Tata Letak / Lay Out
A. Kompetensi Inti
230
B. Kompetensi Dasar
sehari-hari
3.10. Memahami tata letak objek geometris
4.10. Menyajikan hasil tata letak objek geometris

1. Menjelaskan mengenai pengertian layout
2. Menjelaskan mengenai prinsip-prinsip yang berhubungan dengan layout
3. Menjelaskan mengenai sebuah grid pada layout
4. Menjelaskan mengenai pedoman mengorganisir layout
5. Membuat sebuah tata letak/layout
Pertemuan Ke 34
1. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan mengenai pengertian layout
dengan benar
2. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan mengenai prinsip-prinsip yang
berhubungan dengan layout dengan benar
231
Pertemuan Ke 35
3. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan mengenai sebuah grid pada
layout dengan benar
Pertemuan Ke 36
4. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu menjelaskan mengenai pedoman
mengorganisir layout dengan benar
5. Peserta didikSMKN 40 kelas XI mampu membuat sebuah tata letak/ layout dengan
benar
E. Materi Ajar
1. Pengertian layout
2. Grid pada layout
3. Mengorganisir layout

para siswa.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi tata
letak/layout.
232
Peserta didik mengamati tayangan tata

letak/layout yang ditampilkan oleh guru
tayangan tata letak/layout.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan tata
letak/layout.
Mengumpulkan Data
1. Pengertian tata letak/layout.
2. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan
layout.
diberikan.
1. Pengertian tata letak/layout.
233
2. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan
layout.
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai tata letak/layout pada lembar kerja
mengenai tata letak/layout.
Komunikasi
telah dicapai mengenai tata letak/layout.
234

1. Peserta didikdiminta menyimpulkan materi
guru.
datang mengenai materi grid pada layout.

para siswa.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi grid pada
layout.
235
Peserta didik mengamati tayangan grid pada
layout yang ditampilkan oleh guru
tayangan grid pada layout.
Menanya

pertanyaan diri mengenai tayangan grid pada
layout.
Mengumpulkan Data
menggunakan berbagai sumber, mengenai grid
pada layout .
diberikan.
grid pada layout.
236
diskusi kelompok.
Menasosiasi
mengenai tata letak/layout pada lembar kerja
mengenai grid pada layout.
Komunikasi
telah dicapai mengenai grid pada layout.
237
datang mengenai materi mengorganisir layout.

para siswa.
pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tentang materi mengorganisir
layout.
Peserta didik mengamati tayangan

mengorganisir layout yang ditampilkan oleh
guru
tayangan mengorganisir layout.
Menanya
238
pertanyaan diri mengenai tayangan
mengorganisir layout.
Mengumpulkan Data
diberikan.
diskusi kelompok.
239
Menasosiasi
mengenai mengorganisir layout pada lembar
mengenai mengorganisir layout.
Komunikasi
telah dicapai mengenai mengorganisir layout.

240
datang.
2. Lembar Kerja
4. Komputer
5. LCD Proyektor

a. Tugas
Membuat laporan tentang tata letak objek geometris
b. Observasi
c. Portofolio

Bahan Presentasi
d. Tes
Essay
Instrumen Penilaian
241

Jml
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
2.
3.
4.
5.

4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Rasa Ingin Tahu

Tanggung Jawab
Peduli Sesama
No. Indikator Sikap

Komunikasi
Kerja Sama
Kreativitas
Toleransi
Mandiri
Nama Peserta didik

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keterangan :
242
Mengetahui,

NIP.196105161989031003
243
Soal
1. Jelaskan pengertian tata letak / layout
2. Jelaskan mengenai prinsip-prinsip yang berhubungan dengan layout
3. Jelaskan mengenai grid pada layout
4. Jelaskan mengenai pedoman mengorganisir sebuah layout
244
Jawaban :
1. Pengertian tata letak / layout :
Layout didalam bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan
usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemenelemen atau unsur-unsur
komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadikan komunikasi visual yang komunikatif,
estetik dan menarik. Di sini diperlukan pertimbangan ketika sedang mendesain suatu
infomasi yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar
dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca
menerima informasi yang disajikan.
2. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan layout :
1. Kesederhanaan
Prinsip ini berhubungan dengan kemampuan daya tangkap rata-rata manusia di dalam
menerima informasi. Secara insting manusia menginginkan kesederhanaan dalam menerima
informasi.
2. Kontras
Amat diperlukan guna menarik perhatian, memberi penekanan terhadap elemen atau pesan
yang ingin disampaikan.
3. Keseimbangan
Suatu hal yang amat penting dalam penyampaian suatu informasi. Keseimbangan dapat
merupakan keseimbangan yang formal, dengan susunan yang simetris.
4. Keharmonisan
Maksud dari harmoni ialah memiliki keselarasan antara satu elemen dengan elemen grafis
245
yang lain.
5. Stressing
Dalam pengertian bahasanya disebut sebagai sebuah penekanan, memiliki fungsi untuk
memberikan titik-titik tertentu yang memperoleh fokus perhatian.
3. Grid pada layout adalah
1. Grid System
Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual
dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah
menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang perancang grafis dapat
membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah
kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain
grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara
estetik.
2. The Golden Section
Di bidang seni grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip
tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung
sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan
indah. Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika
garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan
pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi.
Proporsi agung juga dikenal dalam istilah deret bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang
setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol.
Deret bilangan ini memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering
dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah
halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377
246
3. The symetrical grid
Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari
halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam.
Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang
dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari
ukuran halaman dengan proporsi 2:3.
4. Mengorganisir sebuah layout adalah Layout yang baik mudah untuk mengikuti dan
memberikan fokus jelas kepada khalayak untuk membantu agar mudah menemukan cara
mereka melalui publikasi, presentasi, atau halaman web. Mengatur dan menekankan
informasi Anda untuk membuat pesan Anda sebagai jelas mungkin. Memutuskan apa yang
ingin pembaca untuk melihat atau membaca posisi pertama dan itu yang sesuai, kemudian
memutuskan apa yang ingin pembaca untuk membaca atau melihat berikutnya. Kualitas tata
letak Anda menentukan seberapa cepat pembaca Anda akan diarahkan melalui publikasi
cepat dan bagaimana mereka akan dapat membacanya. Pedoman untuk Mengorganisir
Layouts:
1. Menggunakan berbagai jenis ukuran untuk berbagai elemen.
2. Membentuk suatu hirarki dari jenis ukuran untuk utama, subheads, teks, dan lain-lain
sesuai dengan format.
3. Semua format utama sama, semua teks harus diformat sama, dll
4. Membuat elemen yang paling pentingagar khalayak bisa menemukan hal yang besar
pada hal-hal yang kecil.
5. Menggunakan rules (baris) untuk memisahkan informasi ke dalam grup.
6. Menggunakan berbagai jenisketebalan font.
7. Gunakan spasi kosong untuk tujuan desain dalam publikasi.
8. Informasi posisi penting di sudut kiri atas. Di sudut kiri atas biasanya membaca terlebih
247
dahulu. Menempatkan kotak sekitar informasi penting.
9. Berikan bullet pada item-item yang penting.
10. Gunakan warna kebalikan (jenis putih pada latar belakang gelap) untuk memisahkan
atau menekankan.
Panduan umum untuk Layouts:
1. Menentukan tujuan anda publikasi, presentasi, atau situs web anda sebelum anda mulai
Layout.
2. Membuat dasar pesan yang akan disampaikan dan rencana tata ruang di sekitarnya.
3. Pilih yang sesuai jenis media (halaman web, presentasi, cetak buku, newsletter, atau
brosur, dll) dan ukuran.
4. Mengidentifikasi target pemirsa tersebut, kemudian menulis dan mendesain publikasi,

presentasi, atau situs web agar selalu berada dalam benak khalayak.
5. Mempertimbangkan kepentingan mereka, membaca tingkat, latar belakang, dll..
248
Lampiran. 8 Form : 08 / 7.5.1.a.4/ PM
Edisi A
MULTIMEDIA
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Kompetensi Keahlian : Multimedia

Kelas / Semester : XI/ III
Standar Kompetensi :
Kriteria Penetapan Ketuntasan

NILAI
NO Kompetensi Dasar Kompleksitas Daya Dukung Intake KKM
1 Memahami etimologi
multimedia
pengamatan terhadap 2 2 3 78
2 Memahami produk-
produk multimedia
Menyajikan contoh-
2 2 3 78
contoh produk
multimedia
3 Memahami alir proses

produksi multimedia
Menalar tahapan proses 2 2 3 78
produksi multimedia
249
4 Memahami gambar
sketsa
Menyajikan hasil 2 2 3 78
gambar sketsa
5 Memahami ilustrasi
Menyajikan contoh-
2 2 3 78
contoh ilustrasi
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan KKM, maka nilai KKM untuk Mata pelajaran Desain Multimedia.
Adalah 78 (Tujuh Puluh Delapan).

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
250
Lampiran. 8 Form : 08 / 7.5.1.a.4/ PM
Edisi A
SMKN 40 DESAIN Halaman
MULTIMEDIA
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Kompetensi Keahlian : Multimedia

Kelas / Semester : XI/ IV
Standar Kompetensi :
Kriteria Penetapan Ketuntasan

NILAI
NO Kompetensi Dasar Kompleksitas Daya Dukung Intake KKM
1 Memahami gambar
bentuk
gambar bentuk
2 Memahami gambar
perspektif
gambar perspektif
3 Memahami teori warna

Menyajikan hasil
percobaan
percampuran/kombinasi 2 2 3 78
perencanaan
251
4 Memahami Elemen
Desain
Menyajikan hasil
percobaan penyusunan 2 2 3 78
dalam sebuah bidang
5 Memahami tata letak

objek geometris
Menyajikan hasil tata 2 2 3 78
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan KKM, maka nilai KKM untuk Mata pelajaran Desain Multimedia.
Adalah 78 (Tujuh Puluh Delapan).

Mengetahui,

NIP.196105161989031003
252
Edisi A
MULTIMEDIA
KISI-KISI PENULISAN SOAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 40 Jakarta

Kelas/Semester : XI / III (Tiga)
Jumlah Soal : ..
Bentuk Soal : Essay
Penyusun :Azwar Hamid, S.Pd.
STANDAR KOMPETENSI MATERI INDIKATOR NO.

NO
KOMPETENSI DASAR POKOK SOAL SOAL
Jakarta, ..
Ketua Program Keahlian, Guru Mata Pelajaran
253

Edisi A
MULTIMEDIA
KARTU SOAL

Program : Multimedia
Bentuk Soal : ESSAI
Sub Kompetensi : Indikator :
Lingkup Materi : Nomor Soal:
Butir Soal :
Tingkat Kesukaran :
Kunci Jawaban :
Hasil Telaah :
Di Terima Jakarta,
Guru Mata Pelajaran
Perlu Perbaikan
Tidak diterima

254
Edisi A
MULTIMEDIA
DAFTAR NILAI SISWA

Tahun Pelajaran 2014/2015

Kelas/Semester : XI/ III (TIGA).
NILAI Rata-
NO. NAMA SISWA Keterangan
1 2 3 4 5 rata
Jakarta, ..
Guru Mata Diklat
255
Edisi A
MULTIMEDIA
ANALISIS HASIL BELAJAR
Mata Pelajaran :Desain Multimedia

Materi Pelajaran :...............................................
Kelas/Semester : XI Multimedia/ III (TIGA)
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Banyak Soal : 10 soal
Banyak Peserta Tes :. orang
No Soal/Bobot Soal Jumlah

%
No. Nama 1 2 3 4 5 Ketuntasan
100 Ketercapaian

HASIL ANALISIS
1. KETUNTANSAN BELAJAR
Banyaknya Siswa :.
Banyaknya Sisa yang Telah Tuntas :.
% Siswa yang Telah Tuntas :.
Banyaknya Siswa yang Belum Tuntas :.
% yang Belum Tuntas :.
2. KESIMPULAN
.
..
..
Jakarta, .
Guru Mata Pelajaran
...
256

Edisi A
MULTIMEDIA
DAFTAR REMEDIAL
Mata Pelajaran :
Materi Pelajaran :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Banyak Soal :
Banyak Peserta Tes :
R1 R2 R3
NILAI NILAI NILAI
No NAMA SISWA
KKM Ulangan Tgl N1 Tgl N2 Tgl N3 AKHIR
Jakarta,
Guru Mata Pelajaran
257

Administrasi Pembelajaran Desain Multimedia Xi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Administrasi Pembelajaran Desain Multimedia Xi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Disusun oleh Azwar Hamid, S.Pd.

INSTRUKSI KERJA Nomor 7.5.1.a.4

NAMA JABATAN TANDA TANGGAL

DITINJAU / Azwar Hamid, S.Pd. Guru Produktif Agustus 2014

DISAHKAN Drs.Ismunanto,MM Kepala Sekolah Agustus 2014

No. No. Bagian / Sub Bagian Disetujui Tanggal

1 7 Penambahan Peraturan Menteri

Kalender Pendidikan RPP

Program Kerja Guru Per Semester Perhitungan KKM

Perhitungan Jam Efektif Daftar Nilai

Pemetaan SK/KD Analisis Hasil Belajar

SMK NEGERI 40 JAKARTA

INSTRUKSI KERJA Nomor 7.5.1.a.4

Persiapan Guru mata Juni Juli KTSP Revisi

Deskripsi Guru mata Juni Juli Kalender

INSTRUKSI KERJA Nomor 7.5.1.a.4

Kelengkapan : Ka.Komp. Juni Juli RPP

Pelaksanaan Pelaksanaan Guru Juni Juli Buku paket/mo

Penetapan Ka.Komp. Juni Juni Buku nilai

Nilai siswa Ka.Komp. Juni Juni Instrumen

Membuat Ka.Komp. Juni Juni Daftar NIlai

Disusun oleh Azwar Hamid, S.Pd.

Program Keahlian : Multimedia Satuan Pendidikan : SMK N 40 JAKARTA

No KOMPETENSI DASAR ALOKASI BULAN DAN MINGGU

Memahami alir proses

Jakarta, Agustus 2014

Drs.Ismunanto, MM Iswahyudi, S.Kom Azwar Hamid, S.Pd.

PROGRAM SEMESTER TAHUN AJARAN 2014/2015

Program Keahlian : Multimedia Satuan Pendidikan : SMK N 40 JAKARTA

No KOMPETENSI DASAR ALOKASI BULAN DAN MINGGU

Memahami teori warna

Memahami tata letak

letak objek geometris

Keterangan : = Libur , = Tes, = Belajar, = Kegiatan Tengah Semester

Jakarta, Agustus 2014

Drs.Ismunanto, MM Azwar Hamid, S.Pd.

Disusun oleh Azwar Hamid, S.Pd.

PROGRAM KERJA GURU PER SEMESTER

KOMPETENSI KEAHLIAN : Multimedia

ALOKASI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

Setiap akhir kompetensi

Jakarta, Agustus 2014

Drs.Ismunanto, MM Azwar Hamid, S.Pd.

Disusun oleh Azwar Hamid, S.Pd.

PROGRAM KERJA GURU PER SEMESTER

6. 3.6. Memahami 12 jam 1 2

7. 3.7. Memahami 6 jam

8. 3.8. Memahami 8 jam

9. 3.9. Memahami 4 jam

10. 3.10. Memahami 6 jam

Mengetahui, Jakarta, Agustus 2014

Drs.Ismunanto, MM Azwar Hamid, S.Pd.

Disusun oleh Azwar Hamid, S.Pd.

PROGRAM KERJA TAHUNAN

Mata Diklat : Desain Multimedia

Materi Pembelajaran / Alokasi Waktu

Proses Produksi Multimedia

Jakarta, Agustus 2014

Drs.Ismunanto, MM Azwar Hamid, S.Pd.

Mata Diklat : Desain Multimedia

Materi Pembelajaran / Alokasi Waktu

Tata Letak/Lay out

Jakarta, Agustus 2014

Drs.Ismunanto, MM Azwar Hamid, S.Pd.