Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan medis GBS menurut

Imunopatogenesis dari penyakit !S, terapi akut ditujukan terutama untuk melawan proses
imunopatogenesis, antara lain terapi pertukaran plasma (plasmapheresis) dan injeksi
immunoglobulin dosis tinggi intravena (IVIG)
Plasmapheresis dianjurkan untuk pasien dengan kelemahan sedang hingga berat didefinisikan
sebagai kemampuan berjalan dengan bantuan atau tidak mampu berjalan sama sekali'.
jadwal plasmapheresis berkisar antara 4 hingga 6 kali (40-50ml/kg) dengan mesin kontinu selang
sehari. 8igunakan larutan saline dan albumin sebagai cairan pengganti plasma. )anfaat terapi
paling jelas apabila terapi dimulai / minggu setelah onset. Relaps terjadi pada 10% pasien dalam
kurun waktu 3 minggu pasca terapi

Perbandingan manfaat terapi sebanyak 0,4 g/kg sebanyak 5 kali per hari pada 2 minggu pertama
onset dengan terapi plasmapheresis, namun hasilnya belum tervalidasi dengan dengen jelas.
-mungkin dipertimbangkan pada pasien dengan masalah akses vena, sepsis, instabilitas
kardiovaskuler, ataupun penderita yang gagal setelah diterapi dengan plasmapheresis.
Penggunaan kortikosteroid telah disarankan untuk terapi, namun setelah dilakukan dua uji klinis
acak terkontrol; yakni menggunakan dosis konvensional prednisolon dan dosis tinggi
metilprednisolon intravena, terbukti bahwa penggunaan kortikosteroid ternyata tidak
bermanfaat.
rekomendasi terapi berdasarkan studi acak terkontrol, dimana diberikan terapi plasma.

Daftar pustaka
Alan Pestronk,Myasthenia Gravis & Neuromuscular Junction (NMJ) Disorders
http://neuromuscular.wustl.edu/synmg.htmlW a s h i n g t o n U n i v e r s i t y, S t . Louis, MO USAKumar,
Cotran,dan Robin. 2007.

Penatalaksanaan medis Myasthenia gravis:


Myasthenia gravis merupakan gangguan neuromuskuler yang paling dapat
diatasi.Pemilihan metode terapi tergantung beberapa faktor seperti umur" kesehatan
secara umum"keparahan penyakit" dan derajat perkembangan penyakit Pengobatan
1. Anticholinesterase seperti neostigmine (prostigminc) dan pyridostigmine (Mestinnc) biasanya
diresepkan untuk mencegah destruksi dan meningkatkan akululasi pada neuromuskullar juction
memperbaiki kemampuan kontraksi otot, efek sampingnya adalah air liur berlebih, kontraksi
nyeri otor abdomen, mual, diare. Golongan obat ini disebut kaolin yang dapat digunakan sebagai
anticholisnesterase untuk mengurangi efek samping pada gastrointestinal.
2. Kortikosteroid (ex prednisolone) menekan antibody untuk memblokir ACHr pada
neoyromuskullar uction dan dapat digunakan bersamaam dengan anticholisnesterase.
Kortikosteroid memperbaiki keadaan dalam beberapa minggu dan jika pemulihan sudah stabiil
maka dosisnya harus dikurangi secara berlahan (tapering off) dosis rendah dapat digunakan tidak
terbatas untuk mengatasi MG namun efek sampingnya seperti ulkus gaster, osteoporosis,
peningkatan beratbadan.
3. Immunosupresan seperti azathioprine (ex imuranc) dan cylophosphamid (Neosar) dapat
digunakan untuk menanganis miastenia gravis umum jika penggobatan lain gagal mengurangi
gejala. Efek sampingnya : penurunan BB, penurunan sel darah putih, mual, muntah, rambut
rontok. Dan immunosupressan tidak dianjurkan untuk kelainan congenital karena buka
disebabkan oleh imun

Penatalaksanaan lainnya
1. Thymectomy (pembedahan menghilangkan kelenjar thymus) adalah pengobatan lain
yangdigunakan pada sebagian pasien. Kelenjar thymus terletak di belakang tulang dada dan
iniadalah bagian penting dari sistem imun. Ketika ada tumor pada kelenjar thymus (10-15
%),akan dilakukan pengangkatan dikarenakan resikonya yang berbahaya. Thymectomyseringkali
mengurangi kehebatan dari kelemahan MG setelah beberapa bulan. Pada beberapa orang,
kelemahan mungkin hilang sepenuhnya. Ini disebut masa remisi. Tingkatsampai dimana
thymectomy bisa dikatakan menolong, adalah bervariasi pada setiap pasien.Dalam sebuah
bukunya, Harrison mengatakan bahwa harus dibedakan antara pembedahanuntuk
menghilangkan thymoma, dengan thymectomy sebagai pengobatan bagi MyastheniaGravis.
Pembedahan untuk menghilangkan thymoma diperlukan karena adanyakemungkinan
menyebarnya tumor lokal, walaupun banyak thymoma jinak. Dengan ketidak adaan tumor, fakta-
fakta yang ada memperkirakan hingga 85 % pasien mengalami perbaikan setelah thymectomy,
dan karena ini sekitar 35 % mencapai remisi bebas obat.Tetapi, perbaikan ini biasanya berjalan
lambat hingga hitungan bulan atau tahun.Keuntungan dari thymectomy yaitu menawarkan
manfaat jangka panjang, dalam beberapakasus terjadi berkurangnya kebutuhan untuk
meneruskan pengobatan medis. Dalamtinjauan dari potensi manfaat dan resiko, tidak berarti di
tangan yang ahli, thymectomymemperoleh penerimaan yang cukup luas sebagai pengobatan
bagi MG. Dengankesepakatan bahwa thymectomy harus dilakukan pada pasien-pasien MG
umum antara usia puber dan kurang dari 55 tahun, apakah thymectomy direkomendasikan
untuk anak-anak dan orang dewasa diatas 55 tahun, dan apakah thymectomy juga perlu
dilakukan pada anak-anak.
2. Plasmapheresis atau pertukaran plasma mungkin juga berguna pada pengobatan MG. Caraini
memindahkan atau mengangkat antibodi tidak normal dari plasma darah. Kemajuan pada
kekuatan otot mungkin terlihat jelas tetapi biasanya tidak bertahan lama karena produksi
antibodi yang tidak normal masih terus berlanjut. Ketika plasmapheresisdilakukan, ini akan
memerlukan pertukaran yang berulang-ulang. Pertukaran plasmamungkin khususnya berguna
pada saat kelemahan MG yang sangat hebat atau sebelummenjalani
pembedahan.Plasmapheresis (penarikan plasma) adalah sebuah pengobatan jangka pendek
yang mahal,dimana beberapa liter dari darah diangkat dari pembuluh darah pasien, diolah dalam
sebuahmesin, dan sel darah merah dikembalikan melalui pembuluh darah ke dalam plasma
tiruan(albumin dan larutan garam). Plasmapheresis dilakukan berulang-ulang untuk 2
mingguketika manfaat pengobatan jangka pendek sangat diperlukan bagi pasien, seperti
ketikasedang mengalami krisis pernafasan atau sebelum menjalani pembedahan atau
penyinaran.Beberapa pasien menjadi lebih kuat beberapa hari setelah menjalani proses ini,
tapimanfaatnya hanya berlangsung beberapa minggu saja
daftar pustaka
Harrison. Priciple of Internal Medicine Fourteenth Edition (New York : McGraw-Hill, 1998), p 2472
Price, Sylvia Anderson dan Wilson, Lorraine McCarty. Fisiologi Proses-ProsesPenyakit (Clinical Concepts
of Disease Processes) (Penerbit Buku KedokteranEGC), p 1001-1002
MGFA, Inc. Facts About Autoimmune Myasthenia Gravis for Patients & Families(www.myasthenia.org,
2001

Anda mungkin juga menyukai