Anda di halaman 1dari 4

Pengkajian Umum

1. Anamnesis
a. Keluhan utama
1) Kualitas Nyeri Dada : seperti terbakar, tercekik, rasa menyesakkan nafas atau seperti
tertindih barang berat.
2) Lokasi dan radiasi : retrosternal dan prekordial kiri, radiasi menurun ke lengan kiri
bawah dan pipi, dagu, gigi, daerah epigastrik dan punggung.
3) Faktor pencetus : mungkin terjadi saat istirahat atau selama kegiatan.
4) Lamanya dan faktor-faktor yang meringankan : berlangsung lama, berakhir lebih dari
20 menit, tidak menurun dengan istirahat, perubahan posisi ataupun minum
Nitrogliserin.
5) Tanda dan gejala : Cemas, gelisah, lemah sehubungan dengan keringatan, dispnea,
pening, tanda-tanda respon vasomotor meliputi : mual, muntah, pingsan, kulit
dinghin dan lembab, cekukan dan stress gastrointestinal, suhu menurun.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pengkajian riwayat penyakit sekarang yang mendukung keluhan utama dengan
melakukan serangkaian pertanyaan tentang nyeri dada klien secara PQRST adalah
sebagai berikut :
1) Provoking incident
Nyeri setelah berakitivitas dan tidak berkurang dengan istirahat , setelah diberikan
nitrogliserin.
2) Quality of Pain
Seperti apa rasa nyeri yang dirasakan atau digambarkan klien dan sifat keluhan nyeri
seperti tertekan.
3) Region, Radiation, Relief
Lokasi nyeri didaerah substernal atau nyeri diatas perikardium. Penyebaran dapat
meluas di dada. Dapat terjadi nyeri serta ketidakmampuan bahu dan tangan.
4) Severity (Scale) of Pain
Klien bisa ditanya dengan menggunakan rentang 1-10 dan klien akan menilai
seberapa jauh rasa nyeri yang dirasakan.
5) Time
Sifat mulai timbulnya atau onset, gejala timbul mendadak. Lama timbulnya (durasi)
nyeri dada dikeluhkan lebih dari 15menit.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pengkajian riwayat penyakit dahulu yang mendukung dengan mengkaji apakah
sebelumnya klien pernah menderita Hipertensi, DM, Hiperlipidemia dan terkena nyeri
dada.
d. Riwayat keluarga
Perawat menanyakan tentang penyakit yang pernah dialami oleh keluarga, jika ada
anggota keluarga yang meninggal maka penyebab kematianya juga ditanyakan.
e. Riwayat pekerjaan dan Kebiasaan
Perawat menanyakan situasi tempat bekerja dan lingkunganya.
f. Kondisi psikologis klien
Adanya keluhan nyeri dada yang sangat hebat dan sesak nafas akan memberikan
dampak psikologis negatif pada klien. Klien NSTEMI dengan nyeri akan mengalami
kecemasan berat sampai ketakutan.
2. Pemeriksaan Fisik
1) B1 (Breath)
Sesak nafas, frekuensi nafas melebihi normal dan keluhan nafas seperti tercekik.
Biasanya terdapat dispnea kardiac yang dapat timbul pada waktu istirahat bila
keadaanya sudah parah.
2) B2 (Bleeding)
Denyut nadi lemah/nadi cepat, teratur/tidak teratur, EKG Aritmia, Suara jantung bisa
tidak terdengar pada aVF. Tekanan darah sukar / tidak dapat diukur/ normal, Saturasi
oksigen bisa menurun < 90%.
3) B3 (Brain)
Menurunnya/hilangnya kesadaran, gelisah, disorientasi waktu, tempat dan orang.
Pengkajian Objektif klien berupa adanya wajah meringis, menangis, merenggang, dan
menggeliat.
4) B4 (Bladder)
Pengukuran volume keluaran urine b.d asupan cairan, oleh karena itu perawat perlu
mematau adanya oliguri. Biasanya produksi urine menurun dan warna urine lebih pekat
dari biasanya.
5) B5 (Bowel)
Kaji pola makan klien apakah sebelumnya terdapat peningkatan konsumsi garam dan
lemak. Adanya nyeri memberikan respon mual dan mutah .
6) B6 (Bone)
Aktifitas gejalanya kelemahan, kelelahan, tidak dapat tidur dan jadwal olahraga tidak
teratur. Tanda : takikardi, dispnea pada saat istirahat atau aktifitas dan kesulitan
melakukan tugas perawatan diri.
3. Data penunjang dan pemeriksaan laboratorium
1) Riwayat Nyeri dada : Lokasi nyeri dada menandakan adanya gangguan pada organ vital
yang terdapat pada torakalis dimana pada gangguan non STEMI. Nyeri dada merupakan
gejala klinis dimana dilihat dari lokasi, kualitas, lamanya nyeri, penjalara, dan kadang –
kadang disertai keringat dingin, jantung berdebar – debar dan sesak nafas. Nyeri dada
pada gangguan NSTEMI biasanya faktor pencetusnya berupa aktivitas fisik, stress, dan
terdapat nyeri yang tidak hilang dengan stirahat.
2) Pemeriksaan Elektrokardiogram
Dilihat dari gelombang Q patologi yang terdapat pada kertas grafik EKG. Jika ditemukan
pada kertas grafik EKG menandakan adanya gangguan pada implus dan kontraksi pada
otot jantung. Dilihat dari ST Segment untuk melihat apakah terjadinya elevasi atau
depresi yang menandakan adanya injuri atau infeksi pada organ jantung. Serta dilihat
dari gelombang T normalnya terdapat gundukan seperti gelombang P dimana
gelombang T, menunjukkan aktifitas relaksasi jantung setelah terjadinya kontraksi pada
jantung, apabila terdapat gelombang T yang meninngi atau menurun terjadi gangguan
pada saat relaksasi atau bisa disebabkan iskemia dan akan hilang sesudah jangka waktu
tertentu.
3) Pemeriksaan Laboratorium
Analisis enzim jantung dalam plasma merupakan bagian profil dignostik yang meliputi:
Riwayat, gejala, dan electrocardiogram untuk mendiagnosis klien NSTEMI. Enzim yang
dilepaskan dari sel bila sel mengalami cedera dan membrannya pecah kebanyakan enzim
tidak spesifik dalam hubungannya dengan organ tertentu yang rusak. Seperti yang
diketahui CK-MB tidak terlalu spesifik untuk otot jantung. Sepuluh tahun terakhir ini,
troponin T (cTnT) dan troponin I (cTnT) merupakan indikasi dari NSTEMI.

Evaluasi

1. Klien menunjukkan penurunan nyeri


2. TTV kembali normal
3. Klien merasakan nyaman
4. Klien tidak menunjukkan kesulitan dalam bernafas
5. Menunjukkan penurunan kecemasan
- Memahami penyakit dan tujuan perawatanya
- Mematuhi semua aturan medis
6. Klien Mengetahui kapan harus meminta bantuan medis bila nyeri menetap atau sifatnya
berubah

Anda mungkin juga menyukai