Perbedaan Eritem Nodosum Lepramatosum dan Reaksi Reversal
Reaksi Reversal ENL Penderita lepra tipe BL. Namun dapat Pasien lepra tipe LL (75%). Dapat terjadi terjadi pada tipe LL, BB, atau BT pada pasien tipe BL Reversal/ upgrading terkait peningkatan Respon spesifik lepra imunitas seluler atau reaksi hipersensitivitas tipe lambat. LL tidak mengalami upgrading Muncul 1 tahun hingga 7 tahun atau lebih Muncul sebelum, selama, atau setelah setelah mulai berobat terapi (kurang lebih 1 tahun setelah terapi) Gejala klinis: Gejala klinis: -Muncul lesi meninggi merah keunguan -Muncul lesi berupa nodul dermal dan pada kulit sehat bersamaan atau tidak subkutan lunak berwarna merah muda bersamaan dengan neuritis. cerah -Bentuk anular, konsentris, hingga -Terdapat pada ekstremitas superior dan eksimatosa ekstremitas inferior, sebagian pasien lesi -Lesi soliter pada pasien tipe BT yang muncul diwajah upgrading ke tipe TT, multiple hingga tak -Lesi targetoid, vesicular, pustular, terhitung pada pasien tipe BL yang ulseratif hingga nekrotik upgrading ke tipe BT -Dapat dipicu oleh kehamilan dan infeksi -Neuritis dapat terjadi pada beberapa saraf piogenik -Kehilangan fungsi motorik pada lengan -Timbul sporadik, berulang hingga terus dan kaki bagian distal menerus -Khas pada yang sering: Indurasi yang keras pada paha depan dan bagian preaxial lengan akibat fibrosis berulang
2. Apa yang menyebabkan seseorang rentan mengalami penyakit kusta?
Regio pada kromosom 10p13, termasuk lokus PARK2 dan PACR6 yang merupakan faktor kerentanan terjadinya penyakit Parkinson, ditemukan juga mengandung faktor resiko untuk kerentanan pada kusta. Termasuk bentuk tuberkuloid dan lepromatosa dan sudah diidentifikasikan beberapa, tetapi tidak pada semua. Kompleks histokompantibilitas mayor antigen kelas 2 mempengaruhi ekspresi penyakit tuberkuloid versus lepramatosa.
3. Perbedaan Prednison dan Metilprednisolon
Prednison perlu dimetabolisme di hati menjadi prednisolone untuk berfungsi sehingga tidak digunakan pada pasien dengan gagal hati. Sedangkan metilprednisolon adalah varian dari prednisolone. Selain itu prednisone memiliki efek mineralkortikoid, sedangkan metilprednisolon tidak memiliki efek mineralkortikoid. Adapun dengan dosis 4 mg prednisone dapat menimbulkan efek glukokortikoid sedangkan metilprednisolon membutuhkan 5 mg.
Sumber:
1. Goldsmith LA,dkk. Fitzpatricks dermatology in general medicine. Edisi 8.New
York:McGraw-Hill,2012.h.3214-5 2. Wolff, K. Allen J. and Suurmond, D.Fitzpatricks Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology, 5th ed., New York: McGraw-Hill,2005