Perkembangbiakan Pada Hewan

Hewan dikelompokan dalam kelompok hewan tingkat rendah ( invertebrata)

dan hewan tingkat tinggi (vertebrata).

A. Perkembangbiakan Pada Hewan Rendah

1. Membelah diri

Hewan yang perkembangbiakannya dengan membelah diri adalah

Amoeba, Paramaecium, dan Euglena.

a. Bertunas

Hewan yang berkemampuan berkembang biak dengan bertunas

antara lain adalah Hydra sp. Hewan ini biasanya menempel pada
permukaan bawah daun tumbuhan yang hidup di dalam air tawar,
dengan ukuran panjang mencapai dua cm.

b. Fragmentasi

Fragmentasi pada hewan adalah salah satu jenis

perkembangbiakan yang umunya tidak sengaja dilakukan oleh
hewan yang bersangkutan. Potongan tubuh yang terlepas oleh
suatu sebab akan berkembang menjadi idividu baru. Fragmentasi
biasa juga disebut regenerasi. Hewan yang berkembangbiak
dengan regenerasi tubunya adalah planaria. Selain
planaria,walaupun tidak sehebat planaria adalah binntang laut
(Lincia sp.).

2. Perkembangbiakan Generatif pada Hewan Rendah

Contoh perkembangbiakan secara vegetatif adalah amoeba,

sedangkan secara genratif adalah cacing gelang, cacing kremi,
belalang, dan lain-lain. Sedangkan yang mempunyai kedua
kemampuan adalah paramaecium dan hydra.

a. Konjungsi

Konjungsi adalah perkembangbiakan generatif pada makhluk

hidup yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. Pada
perkembangbiakan ini terjadi pertukaran sejumlah materi inti
 antara satu indivvidu dengan individu lainnya. Contohnya adalah
paramaecium. Dalam keadaan biasa hewan ini melakukan
perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu membelah diri.

b. Heterogami (anisogami)

Cara perkembangbiakan yang mempertemukan dua buah sel

kelamin yang berbeda, baik bentuk, ukuran, maupun tingkah
lakunya. Sel kelamin jantan disebut sperma sedangkan sel kelamin
bitina disebut ovum (sel telur). Perkembangbiakan pada hewan
tingkat rendah dapat kita jumpai antara lain pada hydra,
paramaecium, cacing, dan serangga.

Kebanyakan hydra bersifat hermaprodit (berkelamin ganda).

Testis berupa bintil berbentuk kerucut, sedangkan ovarium
berbentuk gelembung. Kedua organ tersebut teerletak pada kulit
luar. Setiap ovarium hanya membentuk satu telur. Jika telur masak,
dinidng ovarium akan pecah tetapi telur akan tetap melekat pada
tubuh induknya. Jika ada sperma yang datang, maka terjadilah
pembuahan yang menghasilkan zigot. Zigot, selajutnya
berkembang menjadi embrio dan embrio akan terlepas dari tubuh
iduknya dalam keadaan dorman dan dilindungi oleh dinding yang
tebal. Setelah bebrapa lama, dinding embrio akan pecah dan
tumbuh menjadi individu baru.

B. Perkembangbiakan Pada Hewan Tingkat Tinggi

Hewan yang melakukan pembuahan di luarn, antara lain ikan dan

amfibi; sedangkan reptil, burung dan mamalia pembuahannya di dalam.

1. Pembuahan Di Luar (Fertilisasi Eksternal)

Disebut pembuahan di luar, karena pertemuan antara sperma dan

sel telur terjadi di luar tubuh induk betinanya.

a. Pembuahan Pada Ikan

Alat perkembangbiakan pada ikan jantan terdiri dari sepasang

testis yang berfungsi menghasilkan sperma. Saluran sperma (vas
deferens) mengalirkan sperma dan bermuara pada lubang urogenital,
yang berasal dari dua kata yaitu uro dari kata urine dan genital yang
 berarti kelamin. Jadi lubang urogenital adalah sebuah lubang yang
merupakan tempat bermuaranya dua buah saluran yaiu saluran urin
dan saluran kelamin.

Alat kelamin betina pada ikan terdiri atas sepasang ovarium

yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur (ovum). Sel telur yang
sudah matang akan diovulasikan dan akan menuju oviduct.
Selanjutnya akan dikeluarkan lewat lubang urogenital ke luar
tubuhnya pada saat musim kawin. Setelah ikan betina mengeluarkan
telur-telurnya, ikan jantan mengeluarkan spermanya untuk membuahi
telir-telur tersebut.

b. Pembuahan Pada Katak

Alat perkembangbiakan pada katak jantan terdiri atas sepasang

testis yang menghasilkan sperma, saluran sperma, dan kloaka.
Telur-telur yang dihasilkan katak betina akan dikeluarkan lewat
saluran telur dan menuju ke kloaka.

Tubuh katak betina lebih besar daripada katak jantan.Pada saat

akan melakukan pembuahan, katak jantan akan naik di punggung
katak betinanya dan berenang dikubangan atau di kolam. Kemudian
katak betina akan mengeluarkn telurnya dan katak jantan akan segera
mengeluarkan spermanya untuk membuahi telur-telur tersebut.

2. Pembuahan di dalam (fertilisasi internal)

Yang dimaksud dengan pembuahan di dalam adalah prose pertemuan

antara sperma dengan sel telur yang terjadi di dalam tubuh hewan betina.

a. Pembuahan Pada Burung

Alat perkembangbiakan pada burung jantan terdiri atas

sepasang testis, saluran sperma, dan kloaka. Beberapa jenis burung
mempunyai semacam penis pada kloakanya.

Alat perkembangbiakan pada burung betina biasanya hanya

berkembang pada bagian kiri, sedangkan pada bagian kanan tidak
berkembang (rudimen). Ovarium terletak dekat ginjal dan ovum
yang dihsilkan akan dikeluarkan melalui oviduct yang bermuara
pada kloaka.
b. Pembuahan Pada Tikus

Alat kelamin tikus jantan terdiri atas sepasang testis, saluran

kelamin, dan penis. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke
dalam saluran kelamin tikus betina.

c. Pembuahan Pada Manusia

Alat kelamin jantan pada manusia terdiri atas sepasang testis yang
terletak di skrotum, saluran sperma (epididimis dan vas deferens),
dan penis. Alat kelamin betina terdiri atas sepasang ovarium,
sepasang saluran telur (oviduct), rahi, (uterus), dan vagina.

Jika sel telur yang telah diovulasikan dibuahi sperma, maka

terbentuklah zigot. Zigot akan mengalami pembelahan sambil
bergerak menuju rahim. Pada hari ketujuh embrio mulai
berimplantasi (menanamkan diri pada dinding uterus). Selanjutnya
embrio tumbuh menjadi fetus yang dihubungkan ke tubuh ibu
dengan perantara plasenta.

Pada saat bayi akan lahir, maka bayyi akan mengirimkan sinyal
kepada tubuh ibunya (1) tubuh ibu selanjutnya menghasilkan
hormon, (2) yang akan meransang kontraksi uterus, (3). Kontraksi
uterus akan meransang lebih banyak pengeluaran hormon peransang
kontraksi uterus, sehingga kontraksi uterus akan semakin sering
terjadi. Pada akhirnya bayi akan lahir.