PROGRAM
Tanggal :
Mulai
Berlaku
SAPRUDIN, AMK, SKM
Halaman :
NIP: 196504101986031015
DAFTAR TILIK
CR..................................................% ....................,.....................
Pelaksana/Auditor
(.......................................)
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN
Tanggal :
Mulai
Berlaku
SAPRUDIN, AMK, SKM
Halaman :
NIP: 196504101986031015
DAFTAR TILIK
CR..................................................% ....................,.....................
Pelaksana/Auditor
(.......................................)
Tanggal :
Mulai
Berlaku
SAPRUDIN, AMK, SKM
Halaman :
NIP: 196504101986031015
DAFTAR TILIK
5 Apakah laporan dibuat rangkap dua, satu untuk arsip dan satu
untuk dikirim ke DINAS KESEHATAN KAB. SUMEDANG?
CR..................................................% ....................,.....................
Pelaksana/Auditor
(.......................................)
Tanggal :
Mulai
Berlaku
SAPRUDIN, AMK, SKM
Halaman :
NIP: 196504101986031015
DAFTAR TILIK
CR..................................................% ....................,.....................
Pelaksana/Auditor
(.......................................)
Tanggal :
Mulai
:
Berlaku
DAFTAR TILIK
CR..................................................% ....................,.....................
Pelaksana/Auditor
(.......................................)
Tanggal :
Mulai
Berlaku
DAFTAR TILIK
CR..................................................% ....................,.....................
Pelaksana/Auditor
(.......................................)
Tanggal :
Mulai
Berlaku
DAFTAR TILIK
CR..................................................% ....................,.....................
Pelaksana/Auditor
(.......................................)
Tanggal :
Mulai
Berlaku
SAPRUDIN, AMK, SKM
Halaman :
NIP: 196504101986031015
DAFTAR TILIK
CR..................................................% ....................,.....................
Pelaksana/Auditor
(.......................................)
BAB I
Standar :
1.3.1 Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pelayanan, apakah sesuai
dengan rencana dan dapat memenuhi kebituhan dan harapan pengguna pelayanan
Kriteria :
1.3.1 Kinerja Puskesmas dan strategi pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dianalisis
sebagai bahan untuk perbaikan . Hasil evaluasi di bahas dan ditindaklanjuti
Elemen :
Standar :
1.3.2 Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pelayanan, apakah sesuai
dengan rencana dan dapat memenuhi kebituhan dan harapan pengguna pelayanan
Kriteria :
1.3.2 Evaluasi melalui pengumpulan data dan analisis data terhadap indikator kinerja puskesmas
Elemen :
1. Hasil penilaian kinerja dan distribusi hasil penilaian kinerja pada pihak- pihak terkait
2. Hasil pembandingan data kinerja terhadap standard dan kajibanding dengan puskesmas lain,
serta tindak lanjutnya
3. RUK yang memuat data adan analisis penilaian kinerja
4. Laporan penilaian kinerja dan tindaklajut kepada Dinas Kesehatan Kab/ Kota
GAMBAR 2.1
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP UJUNGJAYA RAWAT INAP UJUNGJAYA
(PMK NO 75 TAHUN 2014 )
SIMPUS
HENDRA AK SE
SP3
DONO.
SIK
HENDRA AK SE
PUSTUCIBULUH I
EPON ROHANIAMKeb
Bangunan Puskesmas Ujungjaya merupakan bangunan yang bersifat permanen dan tidak
bergadung dengan unit kerja / bangunan lainnya . Status Tanah banguan adalah milik pemerintah Desa
Ujungjaya ( Tanah Kas Desa ) hak penggunaan adalah hak guna pakai bangunan terdiri dari 4 bangunan
induk dan 1 bangunan IGD , dengan luas bangunan 218 M yang terbagi dalam ruangan ruangan
tertentu yaitu :
1. Bangunan Induk I terletak di bagian depan puskesmas yang difungsikan untuk administrasi /
manajemen kantor , terdiri dari ruangan untuk :
a. Ruangan Kepala Puskesmas
b. Ruangan Ka Subab TU
c. Ruangan SIK / SP3
d. Ruangan Kesling
e. Ruangan Gizi
f. Ruangan Promkes
g. Ruangan Konseling
h. WC
i. Dan Ruangan Keuangan
2. Bangunan Induk II terletak di bagian depan samping Induk I , difungsikan untuk sentral rawat jalan
dengan luas bangunan 363 M yang difungsikan untuk pelayanan rawat jalan dan terdiri dari
ruangan untuk :
a. Ruangan Portir
b. Ruangan Loket Obat
c. Ruangan Gudang Obat
d. Ruangan BP Umum
e. Ruangan BP Gigi
f. Ruangan TB Paru & HIV AIDS
g. WC untuk Karyawan
h. Ruangan KIA
i. Ruangan Imunisasi
j. Ruangan Bidkor KIA
k. Dan WC untuk pasien
3. Bangunan Induk ke III bangunan yang terletak dibelakang bangunan Induk II yang difungsikan
untuk pelayanan persalinan, nifas dan perawatan bayi dan balita dengan luas ruangan 144 M
terdiri dari :
a. Ruangan VK / Bersalin
b. Ruangan Nifas
c. Ruangan Administrasi Poned + Rawat Jalan
d. Ruangan Perawatan
e. Ruangan Dapur
f. WC karyawan dan WC Pasien
g. Gudang
h. Mushola Karyawan
4. Bangunan Induk Ke 4 yang terletak di belakang Bangunan Induk I difungsikan untuk pelayanan
UGD dan Pelayanan Rawat Inap dengan luas bangunan 165 M , terdiri dari :
a. Ruangan perawatan Laki- laki
b. Ruangan perawatan perempuan
c. Ruangan UGD
d. Ruangan Lab
e. Ruangan Dokter / Perawat / Gudang Obat
f. 3 Buah WC dan 1 Mushola
Penduduk di kecamatan Ujungjaya sebanyak 35.499 ( data terbaru Bulan Agustus tahun 2016 ) di
kecamatan Ujungjaya terdapat hanya 1 Puskesmas yaitu UPTD Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya , hal ini
bila dikaitkan dengan jumlah pertimbangan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan pada
umumnya masih banyak kekurangan , dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Tenaga dokter umum hanya ada 1, masih kurang apabila dikaitkan dengan perbandingan jumlah
penduduk 1 dokter maksimal melayani 15.000 penduduk , dengan demikian masih kekurangan 1
tenaga dokter umum
2. Untuk tenaga Bidan sudah lebih dari cukup dengan jumlah Bidan 25 orang , dengan perbandingan
jumlah penduduk tenaga bidan minimal 1500 s.d 3.000 melayani penduduk dengan demikian bisa
dikatakan Jumlah Tenaga Bidan sudah lebih dari cukup .
3. Belum adanya Tenaga Dokter Gigi , masih dilayani oleh perawat gigi yang bersifat kunjungan
dalam seminggu hanya 2 hari ( Rabu dan Kamis ) melakukan pelayanan Gigi
4. Sebagian pemegang program tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki
Ketersediaan pelayanan dan kemudahan akses ke Puskesmas merupakan hal penting di mana
bangunan puskesmas harus memperhatikan fungsi keamanan, kenyamanan, dan kemudahan dalam
pelayanan kesehatan sesuai dengan ketersediaan ruangan dan ditunjang dengan ketersediaan sarana /
peralatan medis yang memadai . Tidak Kalah pentingnya ketersediaan Akses menuju Puskesmas bagi
masyarakat haruslah mudah ditempuh dan dijangkau oleh masyarakat luas .
Dalam hal ini UPTD Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya dalam menyediakan sarana dan prasarana
sudah bisa menyediakan yang layak untuk pasien dan juga bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
yang ada di wilayah Kec Ujungjaya karena lokasi Puskesmas Di pinggir jalan raya bisa sangat mudah
dijangkau olehh masyarakat baik oleh roda 2 , angkutan umum maupun roda 4 dan ditunjang sarana jalan
yang sudah baik ( beraspal dan beton ) di seluruh wilayah Kec Ujungjaya
BAB II
Kriteria :
2.3.13 Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan resiko bagi pengguna Puskesmas dan karyawan
Elemen :
1. Bukti tentang kajian dampak negative kegiatan puskesmas terhadap lingkungan
2. SK Kepala Puskesmas tentang penerapan resiko manajemen puskesmas
3. Kajian dampak kegiatan Puskesmas Puskesmas terhadap lingkungan , dengan format kajian
sebagai berikut :
1 Survaelan 1. Laporan kewaspadaan dini melalui laporan W2 tidak Pelaporan melalui sms
tepat waktu Meningkatkan koordinasi lintas program dalam
pencatatan dan pelaporan kasus penyakit
Membenahi system teknologi pelaporan
2. Laporan C1 campak dan ATP tidak ditemukan Pelacakan dan penjaringan kasus campak lebih
kasus dioptimalkan
Melibatkan tenaga kesehatan di dareah dalam
penjaringan kasus campak
Meningkatkan koordinasi lintas program khususnya
program imunisasi
Penjaringan pada anak < 15 tahun dengan kasus lumpuh
layu
Meningkatkan survaelans PD3I
2 TB Paru 1. Kepatuhan dalam minum obat masih menjadi Adanya pendampingan minum obat TB oleh tenaga
masalah dalam program TB Paru kesehatan di masyarakat ( kader )
Memberdayakan anggota keluarga dalam pengawasan
dan pendampingan minum obat
Meningkatkan frekuensi kunjungan rumah dan
pendidikan kesehatan oleh tenaga TB Paru
2. Adanya TB Paru mangkir ( Do Pengobatan ) Kunjungan Rumah oleh petugas terhadap penderita
denga TB Mangkir
Meningkatkan frekuensi penyuluhan individu maupun
kelompok
3. Penatalaksanaan Pengelolaan Program TB paru Adanya koordinasi lintas program dalam pengelolaan
yang masih kurang program TB
Dilakukan MONEV terhadap program TB Paru 4x dalam
setahun