Anda di halaman 1dari 3

MEMAHAMI GELAR DOKTER

6 June 2006 tonang


11 Comments

Rupa-rupa

Kita suka bingung setiap kali membaca nama dokter dengan berbagai gelar. Agar
lebih mudah memahami, mari kita coba pelajari.

Pendidikan tinggi dibagi dua: akademik dan profesi. Dulunya, untuk jenjang
akademik hampir semua lulusan sarjana S-1, diberi gelar Drs dan Dra. Yang
berbeda misalnya SH, SE, Ir. Khusus fakultas kedokteran, diberi gelar
Drs/Dra.Med.

Sejak 9 Februari 1993, ada SK Mendikbud 036/U/1993 mengatur gelar dan sebutan
bagi lulusan perguruan tinggi. Sejak saat itu, gelar sarjana diberikan sesuai
bidangnya. Muncullah kemudian:

SE: Sarjana Ekonomi


ST: Sarjana Teknik
SP: Sarjana Pertanian
SSos: Sarjana Sosial
SIP: Sarjana Ilmu Politik
SKom: Sarjana Komunikasi
SS: Sarjana Sastra
SSi: Sarjana Sains (Fakultas MIPA, termasuk Farmasi)
dan
SKed: Sarjana Kedokteran

Setelah lulus Sarjana (S-1), semua sarjana bisa memiliki 2 pilihan.


1. Langsung melanjutkan ke jenjang akademik S-2 dan S-3. Di tingkatan ini,
kembali gelar diberikan sesuai dengan bidangnya. Misalnya untuk SKed ada yang
memperoleh gelar:
MKes: Magister Kesehatan
MHA: Master of Health Administration
MARS: Magister Administrasi Rumah Sakit

2. Melanjutkan ke jenjang pendidikan profesi. Misalnya untuk S.Si (Farmasi)


melanjutkan jadi Apt. (Apoteker), SH menjadi Notaris, dan tentu saja SKed
menjadi Dokter (dr.).

Setelah lulus profesi memperoleh gelar dr., maka dokter bisa melanjutkan ke
jenjang profesi lebih tinggi yaitu spesialisasi. Sebelum adanya SK Mendikbud
tersebut, sebutan spesialisasi ditulis sesuai bidangnya. Setelah keluar SK tersebut
terjadi perubahan sebagai berikut, misalnya:

dr. xxx, DSOG menjadi xxx, dr., SpOG (Obstetri dan Ginekologi)
dr. yyy, DSA menjadi yyy, dr., SpA (Anak)
dr. zzz, DSB menjadi zzz, dr., SpB (Bedah)
dr. zzz, DSJP menjadi zzz, dr., SpJP (Jantung dan Pembuluh darah)

Kalau melanjutkan lagi ke tingkatan sub-spesialis, akan muncul misalnya:

zzz, dr., SpBA (Bedah anak)


zzz, dr., SpBTKV (Bedah Thorax, Kardiovaskuler)
zzz., dr. SpBP (Bedah plastik)
zzz., dr. SpBOT atau kadang ditulis SpOT (Orthopaedi)
zzz., dr. SpBOnk (Bedah Onkologi : tumor)
zzz., dr. SpBU kadang ditulis SpU saja (Bedah Urologi)

Tetapi ada juga pengelompokan atas dasar pengakuan organisasi profesi sebagai
Konsultan (baik dengan atau tanpa pendidikan khusus). Misalnya:

xxx, dr., SpPD-KGH (Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi)
xxx, dr., SpOG-KFM (Spesialis Obstetri Ginekologi Konsultan Feto-Maternal)
zzz, dr., SpPD-KHOM (Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi
Medik)
zzz., dr., SpAn-KIC (Spesialis Anesthesi Konsultan Intensive Care)
zzz, dr., SpPD-KAI (Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Immunologi)
zzz, dr., SpPK-KH (Spesialis Patologi Klinik Konsultan Hematologi)
zzz., dr., SpPD-KGer (Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri)

Anda mungkin juga menyukai