Anda di halaman 1dari 2

Logisme atau entimen adalah kebalikan dari silogisme tidak menyebutkan susunan premis-premis

umum terlebih dahulu, memiliki struktur berupa langsungsung menarik kesimpulan dengan diikuti
premis premis khusus yang berfungsi sebagai premis penjelas atau penyebab. Karena faktor inilah
logisme sering kali disebut dengan entimen.

Silogisme
Bentuk Silogisme
Umumnya silogisme terdiri dari 2 premis atau lebih dan memiliki sebuah kesimpulan umum. Kedua
premis tersebut disebut dengan premis khusus (PK) dan premis umum (PU).

Struktur Silogisme
Premis umum (PU): Berupa sebuah pernyataan tentang kumpulan atau kelompok tertentu dan
memiliki sifat, watak, atau ciri-ciri tertentu.
Premis khusus (PK): Berupa sebuah pernyataan tentang suatu anggota dari kelompok tersebut.
Kesimpulan: Sebuah pernyataan yang menyimpulkan bahwa satu anggota dari kelompok tersebut
memiliki sifat atau ciri-ciri tertentu berdasarkan pernyataan dari premis umum dan premis khusus.

Rumus Silogisme
Jika ditulis dengan menggunakan rumus maka silogisme memiliki rumus sebagai berikut:
PU terdiri dari A=B
PK terdiri dari C=A
K terdiri dari C=B

Contoh Silogisme
Contoh silogisme dalam bentuk kalimat
PU: Semua sarjana adalah pandai
PK: Mahmud adalah seorang sarjana
K: Maka mahmud pandai.

Contoh Paragraf silogisme:


Semua sarjana di dunia ini tentunya sangat pandai. Kepintaran yang mereka miliki sudah tidak
perlu diragukan lagii karena hal ini sudah mereka buktikan dengan gelar strata 1. Sementara itu,
Mahmud adalah seorang sarjana S.kom. Maka dapat disimpulkan bahwa mahmud adalah seorang
yang pandai sekali.

Contoh kalimat silogisme


PU : Reptil berkembang biak dengan cara bertelur.
PK : Ular adalah hewan reptil.
K : Ular berkembang biak dengan cara bertelur.

Contoh Paragraf silogisme


Reptil berkembang biak dengan cara bertelur. Hal ini dikarenakan hewan bersisik ini (repti) tidak
memiliki kelenjar susu, berbeda dengan hewan mamalia. Ular adalah hewan bersisik yang
tentunya dapat dikategorikan kedalam hewan reptil. Jadi dapat disimpulkan bahwa ular
berkembang biak dengan cara bertelur.

Silogisme kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang memiliki premis mayor baerupa kategori dan premis ini
menjadi predikat.
Contoh #1:
PU : Semua yang hidup membutuhkan makanan.
PK : Hewan dapat bernafas dan dapat berkembang biak.
K : Hewan memerlukan makanan,

Contoh paragraf:
Semua makhuk yang hidup di dunia ini membutuhkan makanan dan minuman untuk bertahan
hidup. Hewan adalah makhluk yang bernafas dan dapat berkembang biak, artinya hewan memiliki
ciri-ciri sebagai makhluk hidup. Jadi dapat disimpulkan bahwa hewan memerupakan makanan dan
minuman karena salah satu dari makhluk hidup.
Contoh #2:
PU : Seluruh siswa kelas 11 SMK N 1 Solo mengikuti kunjungan industri ke pulau bali.
PK : Ima seorang siswi SMK N 1 Solo.
K : Ima mengikuti kunjungan industri ke pulau bali.
Contoh paragraph
Pada tahun ini, seluruh siswa siswi kelas 11 SMK N 1 Solo akan melaksanakan sebuah kunjungan
industri ke pulau bali yang meliputi kota kuta dan sanur sebagai destinasi utama. Ima merupakan
siswi yang duduk di bangku kelas 11 SMK N 1 Solo jurusan akutansi. Jadi ima akan mengikuti
kunjungan industri ke pulau bali.

Silogisem Hipotetik
silogisme ini memiliki ciri-ciri yakni premis mayor berupa sebuah argumentasi atau pendapat.
Contoh #1:
PU : Kalau besok turun hujan saya tidak akan datang.
PK : Hari ini turun hujan.
K : Hari ini turun hujan, dan saya tidak akan datang.
Contoh paragraph
Saya telah membuat janji, kalau besok turun hujan maka saya tidak akan datang kerumahnya.
Sedangkan hari ini turun hujan sangat lebat, bahkan langitpun masih menghitam karena mendung.
Maka dari itu mulai hari ini karena hujan lebat saya tidak bisa menepati janji saya untuk datang
kerumahnya
Contoh #2:
PU : Aku akan membeli sebuah mobil baru kalau nanti aku punya uang.
PK : Aku punya banyak uang.
K : Aku membeli sebuah mobil baru.
Contoh paragraph
Sudah lama sekali aku bermimpi untukmembeli sebuah mobil baru jika memiliki banyak uang. Dan
kebetulan bulan ini aku mendapatkan gaji tambahan beserta bonus dari bosku yang artinya aku
memiliki banyak uang. Maka dari itu hari ini aku membeli mobil bari ini.

Silogisme alternative
Silogisme ini memiliki ciri-ciri premis mayor sebagai sebuah pilihan.
Contoh:
PU : Benny bersekolah di smk atau di smp.
PK : Benny bersekolah di smk.
K : Benny tidak bersekolah di smp.

Karena banyak yang kebingungan membedakan jenjang sekolah benny antara bersekolah di Smk
atau SMP maka benny membuat klarifikasi yakni ia ternyata bersekolah di jenjang SMK. Dengan
kata lain benny tidak bersekolah di SMP.

Entimen
Contoh entimen:
PU : Anak yang taat dan sholeh akan selalu rajin dalam beribadah.
PK : Bayu adalah anak yang taat dan sholeh.
K : Bayu rajin dalam beribadah.
Entimen : Bayu taat dan rajin dalam beribadah karena ia adalah anak yang sholeh.

Itulah artikel yang membahas tentang contoh silogisme dan entimen beserta pengertian, struktur
dan rumusnya yang dapat saya sampaian kali ini. Untuk dapat ebedakan silogisme dan entimen
maka kita hanya perlu melihat struktur premis premisnya saja. Jika sebuah kalimat atau paragraf
diawali dengan premis umum diikuti premis khusus dan menghasilkan sebuah kesimpulan maka
dapat dikatakan itulah yang dinamakan silogisme. Begitu juga sebaliknya. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai