Anda di halaman 1dari 34

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Design is a planned solution


Engineering is a constrained solution

Dasar-dasar
Perancangan Rekayasa
*) off the mark by Mark Paris www.ofthemark.com Minggu-9
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Tujuan Pembelajaran Ref: K-17; H-5; M-3

Tujuan pertemuan ini adalah untuk menjelaskan prinsip


dan langkah-langkah utama kegiatan perancangan sebagai
mekanisme penyelesaian masalah rekayasa
Pada pertemuan ini mahasiswa diberikan pemahaman
pertimbangan dan batasan-batasan dalam perancangan

Sasaran Pembelajaran
Mahasiswa memahami proses penyelesaian masalah
melalui tahapan perancangan

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-2


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Rancangan Rekayasa
Rancangan Rekayasa (Engineering Design) adalah suatu
proses penyusunan sebuah sistem, komponen atau
proses untuk memenuhi sebuah kebutuhan tertentu.
Rancangan Rekayasa adalah sebuah proses pengambilan
keputusan, seringkali bersifat berulang (iretatif), di mana
ilmu-ilmu dasar matematika dan rekayasa diaplikasikan
untuk mengubah sumberdaya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Rancangan Rekayasa adalah sebuah kegiatan
penyelesaian masalah secara terstruktur

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-3


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Rancangan Rekayasa
RANCANGAN solusi yang direncanakan (planned solution)
REKAYASA solusi yang terkekang (constrained solution)

Rancangan Rekayasa bukan jawaban atas segalanya


Rancangan Rekayasa adalah suatu proses
(terencana) untuk mendapatkan solusi yang sifatnya
terbatas (terkekang) pada beberapa kondisi yang
telah dipahami dan diterima sebelumnya

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-4


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Proses Prencanaan dan Perancangan


STUDI KELAYAKAN

IDE PERENCANAAN PERANCANGAN

MASALAH PERUMUSAN PENETAPAN PROSES


ANCAMAN TUJUAN APA YANG AKAN DILAKUKAN PENGEMBANGAN SOLUSI
PELUANG SIAPA YANG AKAN MELAKUKAN DOKUMENTASI SOLUSI
BAGAIMANA MELAKUKANNYA (REKAYASA & TEKNOLOGI)
SUMBERDAYA APA YANG DIBUTUHKAN

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-5


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Posisi Perancangan dalam Proses Pengembangan


dan Pemanfaatan Produk Rekayasa

Construction/
Procurement
Planning -
Ide / Needs

Installation
Feasibility
Analysis

Design

OPERATION
PRE-OPERATION

MAINTENANCE

DECOMISSION
OPERATION

REPAIR
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-6
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Tahapan Perancangan

CONCEPTUAL PRELIMINARY DETAILED PROTOTYPE FINAL


DESIGN DESIGN DESIGN DESIGN DESIGN

FLEKSIBILITAS THD INFORMASI


PERUBAHAN BIAYA

AKURASI

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-7


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Diagram Alur Proses Perancangan

Conceptual Preliminary Detailed Prototype Final


Design Design Design Design Design

Design Design Design


Evaluation optimization Evaluation

Design
Evaluation

Design is an iterative decision-making process in which the basic sciences, mathematics, and
engineering science are applied to convert resources optimally to reach the stated objective

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-8


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Sepuluh Langkah Proses Perancangan


1. Mulai dengan mengenali Kebutuhan (bedakan dari
keinginan) pada tahap ini biasanya rekayasawan tidak/belum terlibat
2. Perumusan Masalah (ancaman peluang)
3. Kumpulkan Informasi ( yang diperlukan)
4. Kenali dan tetapkan Kendala (batasan-batasan)
5. Rumuskan Kriteria dikembangkan untuk menilai dan
membandingkan solusi-solusi alternatif
6. Kembangkan Solusi-solusi alternatif pertimbangankan
peran penting kreatifitas dan imaginasi

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-9


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Sepuluh Langkah Proses Perancangan


7. Lakukan Analisa sebagai dasar penilaian terhadap
masing-masing solusi
8. Lakukan Pengambilan Keputusan untuk memilih solusi
yang terbaik memenuhi kriteria sesuai dengan kendala
yang telah ditetapkan sebelumnya
9. Rumuskan Spesifikasi untuk alternatif solusi yang dipilih
(rancangan rinci detailed design)
10. Susun Dokumen dan Komunikasikan dengan pihak-pihak
lain agar rancangan dapat dilaksanakan
(dibangun/diproduksi)

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-10


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Pertimbangan dalam Perancangan Rekayasa


Kebutuhan/Kriteria dari Pengguna:
Faktor manusia (keselamatan, kenyamanan, aestetik)
Waktu penyelesaian
Ketersediaan dana

Karakteristik Produk
Kinerja (kecepatan, kekuatan, ), dan kualitas (bebas cacat)
Keandalan
Kemudahan pengoperasian dan pemeliharaan
Karakteristik pengoperasian (suhu, kelembaban, cuaca. )
Kesesuaian dengan sistem lain (compatibility)
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-11
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Pertimbangan dalam Perancangan Rekayasa

Biaya dan Harga


Life Cycle Costing

Ketentuan Hukum
HaKI - Patent
Ketentuan/peraturan bangunan
ketentuan/peraturan industri

Ketentuan Lingkungan
Perlindungan lingkungan (3 R)
Penghematan energi

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-12


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Pertimbangan dalam Perancangan Rekayasa

Karakteristik Pembangunan/Produksi
Kemampuan dan teknologi konstruksi/manufaktur
Ketersediaan pemasok dan/atau pelaksana bantu
(sub-kontraktor) - logistik

Ketersediaan bahan
Kualitas dan karakteristik bahan (durabilitas, ..)
Bahan mentah atau bahan hasil proses
Tersedia secara lokal atau harus diimport
Bahan berbahaya?

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-13


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Belajar Merancang
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Contoh: Pengendalian banjir


Suatu daerah di bagian selatan kota Bandung sudah sejak lama
menjadi langgangan banjir tahunan, yang tidak saja merugikan
harta benda, tetapi juga mengakibatkan penurunan kualitas
kesehatan masyarakat serta mengganggu perekonomian
daerah.
Salah satu alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut
adalah membuat infrastruktur tandon air dengan membangun
struktur tanggul.
Masalah yang dihadapi rekayasawan dalam melakukan kajian
pembuatan struktur tanggul adalah sebagai berikut:
Bagaimana bentuk, dimensi dan bahan tanggul?
Bagaimana cara membangunnya?
Bagaimana menetapkan siapa yang akan membangunnya?

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-15


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Rancangan Teknis Struktur Tanggul


b1
Gaya yang bekerja pada dinding (per-m panjang)

h
Gaya gravitasi : W = mwall g
W
Fh Gaya hidrostatis : Fh = rwater g h2
A
Gaya friksi : Ff = m W = m mwall g
Ff
b2

STABILITAS:
Ff > F h melawan geser (sliding)

W * b > Fh * 1/3 h melawan guling (overturning)


terhadap titik A

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-16


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Rancangan Teknis Struktur Tanggul


b1
Terbuat dari bahan apa tanggul tersebut?
h
Bagaimana membuatnya?
Dimana akan diletakkannya?

Fh

A
b2 Ff
W

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-17


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Tantangan Non-Teknis
b1
Siapa yang membiayai pembangunan
tanggul?
h Siapa yang akan membuat tanggul, dan
bagaimana memperoleh pelaksananya?
Bagaimana pelaksana menjamin
Fh penyelesaian pembangunan tersebut?

A
b2 Ff
W

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-18


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
TUGAS PERORANGAN (DIKUMPULKAN TGL. 5 NOVEMBER 2014)
Gambar berikut merupakan model dari struktur tanggul (gravity retaining wall)
yang dirancang untuk mencegah banjir di suatu wilayah.
A. Periksa stabilitas dinding tanggul terhadap:
a. Geser (sliding)
b. Overturning (guling)
B.Berikan usulan tinggi tanggul yang stabil dan ekonomis (volume minimal), jika
massaa jenis bahan, = 2,4 ton/m3 dan 2,2 ton/m3
C.Berikan penjelasan pengaruh jenis bahan terhadap dimensi/ketinggian tanggul

B1

rwall = 2,4 ton/m3 dan 2,2 ton/m3; m = 0,4

H B1 = 9X cm, B2 = (200+X0) cm
X = digit terakhir NIM (student ID #)

B2
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-19
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

ambahan
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Belajar dari Pengalaman


Kecelakaan dapat terjadi setiap saat, tetapi kegagalan
dapat diantisipasi dan dicegah.
Kita dapat belajar dari kegagalan untuk persiapan lebih
baik di masa mendatang.
Mempelajari sebab-akibat dari suatu kegagalan bangunan
(forensic engineering)
Apakah penyebabnya?
Beban berlebihan, perilaku yang berbeda, salah penggunaan?
Kemampuan struktur dan bagian struktur
Kemampuan bahan
Adakah upaya pencegahan

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-T.21


Contoh
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Accidents waiting to happen


(To Engineer is Human: Henry Petroski)

The famous Hyatt Regency Kansas City Hotel Accident


July 17, 1981
Failure of 2 of 3 suspension bridge structures
114 people killed, almost 200 others were injured
Court Decision:
Missouri State Code for Architectural and Professional Engineering
Services:
Professionals involved are found responsible
Professional licenses revoked
Parties Involved:
Owners
Design team
Construction team
Inspection team
NSB
22 IX-T.22
Contoh
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

The famous Hyatt Regency Kansas City Hotel Accident

Faulty Construction
Failure of 2 of 3 suspension walkways
Replacement of material

Design Error
Different philosophical design (design vs. construction)
Engineers failed to recognize load capacity and connection detail

Professional Responsibility
Professional responsibility to review construction drawing

23 IX-T.22
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

The Kansas City Hyatt Regency Hotel Walkway Collapse

24 National Institute of Standards and Technology (Marshall et al. 1982) IX-T.23


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
Hyatt Regency Walkway Collapse
Lessons Learned

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 25 IX-T.25


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
Hyatt Regency Walkway Collapse
Lessons Learned

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 26 IX-T.26


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
Hyatt Regency Walkway Collapse
Lessons Learned

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 27 IX-T.27


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

As Built

As Designed
(in Concept)

28
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-T.28
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1


29 IX-T.29
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

elajar dari Kegagalan


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Apa yang terjadi


1. Rekayasawan /perancang merancang batang pendukung
menerus tunggal
2. Kontraktor meminta perubahan menjadi batang ganda
3. Rekayasawan lapangan memberikan persetujuan, tetapi
tidak melakukan analisis ulang terhadap usulan perubahan
rancangan tersebut
4. Akibatnya: balok lantai ke-empat menanggung beban lantai
ke-dua dan ke-empat.
5. Jembatan runtuh
6. Dua rekayasawan yang merancang perubahan tersebut
dicabut lisensinya.

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-T.31


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
Hyatt Regency Walkway Collapse
Lessons Learned

Terjadi perubahan
rancangan di
lokasi terhadap
rancangan
jembatan.

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 8-32


IX-T.32
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Hyatt Regency Walkway Collapse Lessons Learned


Perhatikan diagram tubuh bebas (free-body) yang menunjukan gaya yang
bekerja pada titik B dan E menjadi dua kali lebih besar pada struktur
yang dimodifikasi

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-T.33


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Belajar dari Pengalaman


Pertanyaan yang harus terjawab sebelum melakukan
perancangan:
Apakah saya mempunyai kemampuan dan otoritas untuk
melakukan perancangan?
Apakah saya memahami objek yang akan dirancang?
jenis, bentuk, fungsi, perilaku, pengguna
Adakah contoh sejenis/serupa dimana saya dapat merujuknya
(analogi), jika tidak apa perbedaannya?
Adakah ketentuan dan pedoman untuk perancangan objek
tersebut?

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1 IX-T.34

Anda mungkin juga menyukai