Anda di halaman 1dari 4

FM 1-8.5.1-4.420-22.

v4

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA


Kebanggaan Kita

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Estimasi Biaya Bangunan


Dosen Penguji : Azaria Andreas, ST, MT
Program Pendidikan : D-3 / S-1 / S-2*
Program Studi / Semester : Teknik Sipil / 7
Hari / Tanggal : Jumat, 22 Oktober 2021
Waktu : 13.20 – 14.20 (60 Menit)
Sifat Ujian : Kumpul Tugas
=====================================================================
Visi : Program Studi Teknik Sipil Unggulan Yang Memenuhi Kebutuhan Perencanaan Dan
Pengelolaan Infrastruktur Perkotaan Berkelanjutan, Berorientasi Kewirausahaan Berdasarkan Nilai-
Nilai Luhur Pancasila Di Tahun 2030
=====================================================================
PERHATIAN :
1. Bacalah pertanyaan / soal ujian dengan teliti.
2. Jawaban dikirim via GDrive dalam bentuk .pdf
3. Jawaban dikumpulkan sesuai waktu yang telah ditetapkan (Due Date).
4. Bagi Saudara yang tidak mengumpulkan hasil UTS/jawaban UTS, dianggap tidak
mengikuti UTS.

Soal UTS
1. Jelaskan kesamaan dan perbedaan mendasar dari proses konstruksi dan proses manufaktur
(10%)
2. Jelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan pada tahap penetapan lingkup dan kelayakan
proyek (20%)
3. Jelaskan apa saja tahapan yang harus dipenuhi sebelum memasuki proses lelang pelaksana
pekerjaan konstruksi (10%)
4. Jelaskan perbedaan dari Proses Lelang (project delivery method) DB, DBB, dan Turnkey
(20%)
5. Hubungan antara ketersediaan informasi proyek dengan estimasi biaya (10%)
6. Jika anda (owner project) akan membangun sebuah mall di Jakarta, jelaskan daur hidup
proyek (tahapan-tahapan) yang harus dilaksanakan termasuk siapa saja pihak yang akan
mensupport ide anda (30%)

Soal dikerjakan dalam file.docx dan dikirim dalam bentuk .pdf. Format penulisan, Segoe UI 10;
spasi 1,15; spasi bf 0 af 0, margin default.

Selamat Mengerjakan

Acuan: Soal ini dibuat oleh : Ditinjau & divalidasi oleh :


1. Silabus Dosen, Ketua Program Studi,
2. Matakuliah : Estimasi
Biaya Bangunan
3. Penyempurnaan
kurikulum 2021 Azaria Andreas, ST, MT Ir. Akhmad Dofir, MT.IPM
FM 1-8.5.1-4.420-22.v4

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA


Kebanggaan Kita

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Perbedaan paling mendasar adalah proses pelaksanaan dan produk yang dihasilkan

 Manufaktur :
- Produk berjalan melalui station dimana pekerja menunggu
- Pekerja tidak berpindah
- Pekerja di suatu station memberikan hasil kerjanya ke station berikutnya

 Konstruksi
- Pekerja berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lain
- Produk tidak berpindah
- Pekerja memberikan lahan untuk bekerja pada pekerjaan lain

2. Tahap penetapan lingkungan


Untuk tahap penetapan lingkup dan kelayakan proyek harus melakukan tahap – tahap yaitu :
- Survei Social Ekonomi Untuk menghasilkan kajian mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat
yang diperkirakan terkena dampak Pengadaan Tanah.
- Kelayakan lokasi : Dilakukan untuk menghasilkan analisis mengenai kesesuaian fisik lokasi
dengan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan untuk kepentingan umum dalam
bentuk peta rencana lokasi pembangunan.
- Analisis biaya dan manfaat pembangunan bagi wilayah dan masyarakat : Dalam Studi Kelayakan
akan dihasilkan analisis mengenai estimasi biaya yang diperlukan dan manfaat pembangunan
bagi wilayah dan masyarakat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
- Biaya supervise : Biaya supervise; Kegiatan supervisi atau pengawasan pekerjaan adalah untuk
pengendalian terhadap mutu dan volume pekerjaan, dan alokasi dana pelaksanaan fisik.
Besaran anggaran biaya supervisi disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi pelaksanaan fisik,
serta pertimbangan sumber pendanaan.
- Komponen bukan biaya proyek; Biaya-biaya berikut berhubungan langsung dengan proyek
jalan dan jembatan, tetapi tidak diperhitungkan sebagai komponen biaya dalam analisis
ekonomi
- Nilai sisa konstruksi; Ada konstruksi, seperti perkerasan kaku misalnya, yang pada akhir periode
studi masih mempunyai nilai sisa (salvage value) yang signifikan, karena mempunyai umur
rencana yang lebih panjang. Agar perhitungan biaya konstruksinya dapat dilakukan secara adil
FM 1-8.5.1-4.420-22.v4

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA


Kebanggaan Kita

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

terhadap alternatif lain, maka pada akhir periode studi perlu ditentukan umur sisa dari
konstruksi, berikut nilai ekonomisnya. Nilai sisa konstruksi ini menjadi biaya yang negatif dalam
perhitungan kelayakan ekonomi.

3. Tahapan proses sebelum lelang Lelang

Tahap Desain/
Tahap Perencanaan
Perancangan

Proses Engineering
Proses
Kebutuhan perumusan and design
perencanaan
proyek process

Kelayakan Rekayasa dan


Persyaratan
dan desain proyek
lingkungan
hidup proyek

Perumusan Definisi
Tingkat konsep cakupan
kebutuhan proyek proyek

4. Perbedaan dari Proses Lelang (project delivery method) DB, DBB, dan Turnkey
 DB
- DB adalah sistem pelaksanaan proyek yang memiliki hanya satu entitas yang bertanggung
jawab untuk perancangan dan pelaksanaan konstruksi sekaligus.
- Pemilihan design-builder oleh owner dapat dilakukan dengan kompetitif maupun dengan
negosiasi.
- Dengan DB maka owner hanya akan berhubungan dengan satu entitas untuk dua tahapan
proyek dan menghindari ketidaksepahaman antara perancang dan pelaksana.
 DBB 1
- Merupakan PDS yang ditetapkan oleh perundangan untuk pelaksanaan proyek pemerintah.
Namun owner swasta pun banyak pula yang menggunakannya.
- PDS ini digunakan jika owner membutuhkan baik perancang maupun pelaksana konstruksi.
 DBB 2
- Owner melihat bahwa tahapan pada PDS tradisional yang bertahap sebagai manfaat untuk
pemastian kualitas.
- Owner harus memastikan dana tersedia, tujuan proyek, menetukan standard dan bentuk
kontrak. Dalam hal ini owner akan melakukan tahapan planning dan conceptual design,
terkadang dibantu pula oleh professional.
- Perancang melakukan design dan juga mempersiapkan dokumen pengadaan untuk
konstruksi.
 DBB 3
FM 1-8.5.1-4.420-22.v4

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA


Kebanggaan Kita

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

- Dalam tahapan pengadaan (bid), calon kontraktor berkompetisi mengusulkan proposal baik
teknis maupun harga. Pemilihan biasanya didasarkan pada harga terendah yang telah
memenuhi semua persyaratan yang ada. Namun, terkadang dapat pula dilakukan pemilihan
berdasarkan sistem nilai, dimana harga penawaran adalah hanya salah satu kriteria yang
dilihat.
 Turnkey
- Karakteristik Turnkey adalah sama dengan DB tapi ditambahkan tanggung jawab operasi
dan pemeliharaan proyek kepada design-builder. Jadi ketika proyek selesai, design-builder
”turns over the keys”
Beberapa jenis Turnkey:
 Design-Build-Operate-Transfer: waktu operasi pendek (1 tahun).
 Design-Build-Operate-Maintain: dikenal dengan super turnkey, waktu operasi dan
pemeliharaan yang lama (10-15 tahun)
 Design-Build-Own-Operate-Transfer: lebih luas cakupannya dan lebih lama operasi
dan pemeliharaannya. Biasanya untuk infrastruktur seperti jalan tol dan jembatan
tol. Dapat pula dikembangkan dengan skema pendanaan oleh pihak swasta atau
developer.

5. Hubungan antara ketersediaan informasi proyek dengan estimasi biaya


Estimasi biaya dapat disusun dengan menggunakan berbagai metode, sumber data, dan sarana,
tetapi harus sesuai dengan kebutuhan. Faktor ketidakpastian dalam estimasi biaya akan semakin
besar apabila informasi tersedia dalam jumlah yang terkecil dan dengan kualitas yang terburuk.
Semakin membaiknya informasi yaitu ketika jumlah informasi semakin banyak dan kualitas informasi
semakin bagus, faktor ketidakpastian akan mengecil.

6. Daur Hidup
- Tahap Perencanaan : Merencanakan lokasi pembangunan sesuai dengan tingkat kebutuhan di
lokasi tersebut. Perencanaan lain juga perihal besar lahan yang akan digunakan untuk proyek.
- Tahap Perancangan : Melaksanakan perancangan design dan struktur dari konstruksi bangunan
mall yang akan dibangun.
- Tahap Konstruksi : Tahap pelaksanaan konstruksi dari perencanaan dan perancangan yang
sudah ditetapkan.
- Tahap Oprasional dan Pemeliharaan : Melaksanakan manajemen proses dari fasilitas mall yang
sudah jadi dan secara berkala melakukan pemeliharaan konstrusi sesuai dengan spesifikasi yang
ada.

Anda mungkin juga menyukai