Anda di halaman 1dari 35

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Bimbingan Teknis Pra Konstruksi Untuk Konsultan Perancangan

TAHAPAN KEGIATAN PERANCANGAN


1 PRINSIP PERANCANGAN
OUTLINE
2 TAHAPAN PERANCANGAN
1) Tahap Persiapan
2) Tahap Pengumpulan & Analisis Data
3) Penyusunan Pra Rancangan
4) Penyusunan Rancangan Detail
3 PELAPORAN PERANCANGAN
Chapter 2.3a --
Untuk Bangunan Infrastruktur (Bangunan Air, Jalan-Jembatan, Permukiman)

Tahapan Perancangan
2 3a PENYUSUNAN DETAIL
PERANCANGAN INFRASTRUKTUR
Mengapa Perancangan Menjadi
Tahap Penting Dalam PLC • Kesalahpahaman akan konsep desain antara pihak yang terkait
dapat menyebabkan kesalahan desain yang mengakibatkan
menurunnya kualitas, pembengkakan biaya dan keterlambatan
proyek.
• Dampak kesalahan desain adalah tidak dapat digunakan atau tidak
optimal, operasional terganggu, perlu biaya dan waktu untuk
perbaikan, timbulnya konflik, menjadi temuan dan timbul risiko
terhadap HSE. (Fuadi,2017)

Kualitas desain dan dokumentasi yang buruk merupakan


penyebab utama konstruksi ketidakefisienan proses, yang
mengarah langsung ke penundaan, pengerjaan ulang dan
variasi, dan berkontribusi pada peningkatan waktu dan biaya
proyek, baik untuk klien maupun kontraktor (Tilley dkk,1999)

Kualitas perencanaan dan desain adalah faktor utama dari kesuksesan


suatu proyek (Chalabi dkk, 1987).
Perancangan
Tim Perancang
Produk Perancangan:

• Team leader. • Gambar Rencana (Design


Drawings)
• Design team staff. Associate Quality Close • Spesifikasi Teknis
Start-up Produksi Out
consultants. Control • Bill of Quantity (BoQ)
• Rencana Konseptual SMKK
• Quality assurance reviewer. • Engineer’s Estimate (EE)

Tanggung Jawab Konsultan Perancang Standar Kualitas Rancangan


• Sesuai dengan UUJK, maka perancang harus
bertanggung jawab secara profesional terhadap hasil Secara umum, rancangan yang baik adalah:
rancangannya. Dalam UUJK yang baru, maka lama
tanggung jawab sesuai dengan umur rencana • Responsif terhadap permintaan owner
konstruksi atau paling lama 10 tahun Kondisi yang perlu perhatian:
dalam hal biaya, mutu dan waktu
• Isu terkait ini adalah mengenai registrasi, lisensi dan - Tenaga Ahli
sertifikasi tenaga ahli atau profesional. • Pendekatan teknis yang baik
- Code & Standar
• Representasi grafik dan angka yang - Koordinasi antar pihak
benar dan jelas - Quality assurance
• Koordinasi antara berbagai disiplin baik
• Spesifikasi teknik yang memadai
Daur Hidup Proyek (review)
Perancangan dan Rekayasa

Project
Need formulation Planning process
Engineering and Construction Use management
Disposal process
design process process process
process

User Project Project Project Facility Facility


Requirements Feasibility Engineering Field engineering use and demolition
And scope And design And construction management Or conversion

Awareness Project Project Full Project Project Fulfillment


of need Concept Scope description Completion and Of need
formulation definition Acceptance
For use

6
Daur Hidup Proyek

Engineering and design process

Project
Need formulation Planning process
Use management
Disposal process
Construction process process
process

User Project Project Project Facility Facility


Requirements Feasibility Engineering Field engineering use and demolition
And scope And design And construction management Or conversion

Awareness Project Project Full Project Project Fulfillment


of need Concept Scope description Completion and Of need
formulation definition Acceptance
For use

7
INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN
“Infrastruktur berkelanjutan mengacu pada proyek
Keberlanjutan infrastruktur yang direncanakan, dirancang,
Keberlanjutan Lingkungan dan dibangun, dioperasikan, dan dihentikan dengan
Sosial Ketangguhan
Perubahan Iklim
cara untuk memastikan keberlanjutan ekonomi
dan keuangan, sosial, lingkungan (termasuk
ketahanan iklim), dan kelembagaan di seluruh
siklus hidup proyek.”
Keberlanjutan
Keberlanjutan (Inter-American Development Bank, 2018)
Ekonomi dan
Institusi
Finansial Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Infrastruktur (PUPR) Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Konstruksi
Berkelanjutan Berkelanjutan. Peraturan ini memberikan kerangka bagi
pelaksanaan kegiatan konstruksi berkelanjutan.

Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 111 Tahun 2022 tentang Konstruksi Berkelanjutan, sebagaimana didefinisikan dalam
Penyelenggaraan Pencapaian Tujuan Pembangunan peraturan ini, adalah suatu pendekatan yang mencakup
Berkelanjutan. Peraturan ini menetapkan target Tujuan serangkaian kegiatan yang diperlukan untuk menciptakan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nasional tahun 2024, yang fasilitas fisik yang memenuhi tujuan ekonomi, sosial, dan
dirumuskan berdasarkan target SDGs global tahun 2030 dan 8 lingkungan baik saat ini maupun di masa depan.
target nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Green Road
Material Ramah Lingkungan:
Ervianto (2013), material ekologis
atau ramah
lingkungan yaitu material yang
bersumber dari alam dan tidak
mengandung zat-zat yang
mengganggu kesehatan, misalnya
batu alam, kayu, bambu, tanah liat.
Permen PU PR 2/2015:
menggunakan material yg
tersertifikasi (eco lebelling)
3b TAHAPAN PENYUSUNAN DETAIL PERANCANGAN INFRASTRUKTUR

A. Perancangan Struktur
Bawah
✓ Titik Kritis Dalam Penyusunan Detail Perancangan:
1. Update usulan pengguna --> hal ini berkaitan dg
Keputusan/persetujuan dari pemberi tugas,
B. Analisis Struktur
sehingga pekerjaan dapat dilanjutkan pada
tahap selanjutnya.
C. Rencana Detail
2. informasi terkini mengenai standar teknis (ex:
Dokumen Metode Konstruksi
koefisien gempa) dan peraturan yang berlaku.
Pengumpulan & 3. Analisis dan perhitungan struktur
Analisis Data D. Perencanaan Detail
Fasilitas / Bangunan 4. BA dan Persetujuan dari Pengguna Jasa
+ Pelengkap

Dokumen FS E. Pemodelan / Simulasi


1. Lap perancangan
2. Gambar
F. Penyusunan Diskusi & Ya
3. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis Persetujuan 4. BOQ (unit/ satuan)
G. Pembuatan Gambar 5. RAB
Detail

H. Penyusunan Rencana
Tidak
Konseptual SMKK
Kelengkapan
I. Perhitungan Volume Dokumen
dan EE Tender
3b Tahapan Penyusunan Detail Perancangan Infrastruktur

“ Fokus dari perancangan struktur adalah:


A. Kekuatan, Stabilitas, Keawetan

PERANCANGAN “ Lingkup perancangan struktur bawah dan atas:


STRUKTUR BAWAH
DAN ATAS B1. PERANCANGAN STRUKTUR
BAWAH

B2. PERANCANGAN STRUKTUR


ATAS
A1. Perancangan Struktur Bawah
A2. Perancangan
Hal-hal yang harus diperhatikan:
a. Harus direncanakan secara benar terhadap aspek kekuatan
Struktur Atas
dukung dan stabilitas.
b. Harus direncanakan untuk menanggung beban struktur ✓ Hal-hal yang harus diperhatikan:
atas melalui komponen tumpuan, beserta beban-beban a. Pembebanan pada struktur atas harus
yang bekerja pada struktur bawah
dihitung berdasarkan kombinasi dari semua
c. Harus ditentukan berdasarkan analisis struktur dan cara jenis beban yang secara fisik akan bekerja
perencanaan kekuatan dengan memperhatikan material pada komponen struktur
yang digunakan
d. Memperhatikan pengaruh stabilitas dari massa tanah b. Kekuatan struktur atas harus direncanakan
e. Air tanah dan air permukaan berdasarkan analisis struktur dan cara
perhitungan gaya-gaya dalam yang
→ Perlu diperhatikan terkait air tanah dan air permukaan,
karena memiliki potensi mendorong struktur bawah ditetapkan di dalam standar/ peraturan,
khususnya berhubungan dengan material
→ Perlu diperhatikan ketinggian air tanah di lapangan
yang dipilih.
karena aktivitas lingkungan dan badan air terdekat
dapat mempengaruhi perubahan ketinggian air tanah. c. Umur layan harus direncanakan berdasakan
f. Umur layanan rencana struktur bawah harus direncanakan perilaku jangka panjang material dan
berdasarkan perilaku jangka panjang material dan kondisi kondisi di lokasi bangunan
lingkungan
(Contoh: untuk struktur di bawah air, harus memperhatikan
resiko korosi ataupun potensi degradasi material)
Tahapan Penyusunan
3b Detail Perancangan a) Analisis Statik
▪ Dilakukan untuk dua kondisi, yaitu kondisi batas
Infrastruktur layan dan kondisi batas ultimate (dengan faktor-
factor beban yang disesuaikan)
▪ Membuat model untuk keseluruhan struktur
dengan berbagai kondisi pembebanan, termasuk
beban angin, gempa)
B. ANALISIS
▪ Dilakukan untuk mengetahui kemampuan
STRUKTUR b) Analisis Hidrolika penampang dalam menampung debit rencana
pada bangunan air yang direncanakan
✓ Analisis struktur digunakan untuk
menghitung deformasi struktur,
▪ Dilakukan untuk menganalisa kemantaban
kekuatan internal, tegangan, c) Analisis Stabilitas kolom. Metode analisa dapat menggunakan
tekanan, reaksi tumpuan, Metode tekuk Euler, Teori modulus ganda,
percepatan, dan stabilitas Teori modulus singgung, Metode Southwell,
✓ Hal-hal yang harus diperhatikan Metode energi
dalam Analisa Struktur:
▪ Periksa kekuatan, kekakuan dan kestabilan
d) Analisis Dinamis ▪ Dilakukan untuk menganalisa respon bangunan
terhadap gempa / angin
▪ Terlebih dahulu ditentukan periode elastik dan
ragam getaran yang dihasilkan suatu struktur
ketika mengalami gaya gempa / angin
3b TAHAPAN PENYUSUNAN DETAIL PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JALAN

A. Perancangan
Geometrik & ✓ Titik Kritis Dalam Penyusunan Detail Perancangan:
Perkerasan jalan 1. Update usulan pengguna --> hal ini berkaitan dg
B. Perancangan Keputusan/persetujuan dari pemberi tugas,
Komponen jalan (trotoar sehingga pekerjaan dapat dilanjutkan pada
& drainase)
tahap selanjutnya.
C. Rencana Detail 2. informasi terkini mengenai standar teknis (ex:
Dokumen Metode Konstruksi MKJI) dan peraturan yang berlaku.
Pengumpulan & 3. Analisis dan perhitungan geometrik &
D. Perencanaan Detail
Analisis Data
Fasilitas / Bangunan perkerasan
Pelengkap
+ 4. BA dan Persetujuan dari Pengguna Jasa
Dokumen FS E. Pemodelan / Simulasi
1. Lap perancangan
2. Gambar
F. Penyusunan Ya
Diskusi & 3. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis
Persetujuan 4. BOQ (unit/ satuan)
G. Pembuatan Gambar 5. RAB
Detail
H. Penyusunan Rencana
Konseptual SMKK Tidak
Kelengkapan
I. Perhitungan Volume Dokumen
dan EE Tender
3b Tahapan Penyusunan Detail Perancangan Infrastruktur Jalan

Fokus Pada Laik Fungsi Jalan:


Teknis geometric jalan
Teknis struktur perkerasan jalan
“ Teknis struktur bangunan pelengkap
A. Teknis pemanfaatan bagian-bagian jalan
Teknis penyelenggaraan manajemen dan rekayasa
lalulintas
PERANCANGAN “ Teknis perlengkapan jalan
Sumber: Permen PU PR 11/2010 tentang Laik Fungsi Jalan

Geometrik & Lingkup perancangan jalan:


A1. PERANCANGAN
Perkerasan Jalan Geometrik (termasuk galian &
timbunan)
A2. PERANCANGAN Perkerasan
termasuk tanah dasar
A2. Perancangan Perkerasan Jalan
A1. Perancangan Hal-hal yang harus diperhatikan:
Geometrik Jalan a. Harus dirrancang secara benar terhadap aspek kekuatan
dukung, klasifikasi jalan dan beban lalulintas.
✓ HaHal-hal yang harus diperhatikan: b. Menentukan metode perbaikan tanah dasar (jika
diperlukan)
a. Perhitungan alinyemen horizontal dan alinyemen c. Menentukan jenis perkerasan
vertikal. Peraturan yang digunakan sebagai acuan d. Menentukan tebal perkerasan berdasarkan beban
pada analisis geometrik jalan Service Road adalah kendaraan terbesar
Pedoman Desain Geometrik Jalan (Bina Marga)
e. Memperhatikan pengaruh stabilitas dari massa tanah
No.13/P/BM/2021 dan AASHTO
f. Melakukan Pengecekan nilai Safety factor dengan
b. Menentukan jenis tikungan berdasarkan trase membandingkan nilai qc tanah yang telah distabilisasi
jalan rencana dengan besar tekanan yang diterima oleh tanah akibat
beban kendaraan
c. Analisis jarak pandang henti & menyiap
d. Kebutuhan galian & timbunan
e. Umur layan harus direncanakan berdasarkan
perilaku jangka panjang material dan kondisi
lalulintas
3b Tahapan Penyusunan Detail Perancangan Infrastruktur

B. E.
PERANCANGAN
DETAIL KOMPONEN
JALAN
Hal-hal yang harus diperhatikan :
1. Trotoar Ramah Disabilitas
2. Ukuran & kemiringan Drainase
3b Tahapan Penyusunan 1. KESESUAIAN
Detail Perancangan Memperhatikan kesesuaian pemilihan metode dengan tiap-tiap pekerjaan
Infrastruktur (termasuk di dalamnya mitigasi terhadap kondisi darurat) dan metode konstruksi
yang dapat dilakukan/dikembangkan sesuai dengan kondisi di lapangan
2. WAKTU DAN BIAYA
Memperhatikan pemenuhan target waktu penyelesaian pekerjaan konstruksi yang
C. PERENCANAAN ditetapkan serta praktis dalam arti efisien serta efektif dari sudut biaya yang
DETAIL METODE dibutuhkan

PELAKSANAAN 3. LOKASI PEKERJAAN


Memperhatikan kondisi medan lokasi pekerjaan.
KONSTRUKSI
4. SUMBER DAYA
Memperhatikan ketersediaan dan kemudahan pengadaan sumber daya (tenaga
✓ Uraian/penjelasan terkait metode
pelaksanaan dapat disampaikan kerja, material dan/atau peralatan) untuk setiap pekerjaan
dalam bentuk gambar-gambar kerja
serta urut-urutan pelaksanaan 5. KESELAMATAN KONSTRUKSI
pekerjaan (procedure, work - Memperhatikan analisis mekanika berdasarkan metode konstruksi yang dipilih
instruction) serta penggunaan alat, material dan tumpuan alat
- Memperhatikan manuver peralatan → perlu dibuat layout traffic internal
proyek (terutama untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lokasi yang sempit)
- Penetapan resiko bangunan eksisting dan masyarakat terdekat → perlu adanya
pagar pembatas antara pusat aktivitas masyarakat dengan proyek
- Memperhatikan kemudahan pelaksanaan, keamanan serta keselamatan tenaga
kerja, fasilitas bangunan yang dikerjakan dan lingkungan proyek
3b Tahapan Penyusunan Detail Perancangan Infrastruktur

D PERANCANGAN
DETAIL FASILITAS /
BANGUNAN PELENGKAP E.

Hal-hal yang harus diperhatikan :


1. Jenis bangunan pelengkap Lokasi bangunan
pelengkap (rambu jalan, patok pengarah,
patok kilometer, pagar pengaman, paku jalan,
mata kucing, kerb, lampu pengatur lalu lintas,
lampu penerangan jalan, marka jalan, gorong-
gorong, tembok penahan tanah serta
jembatan sederhana dengan bentang kurang
dari 6 meter.
2. Dimensi bangunan pelengkap
3. Kebutuhan struktur bangunan pelengkap
3b Tahapan Penyusunan Detail Perancangan Infrastruktur

E.
PEMODELAN /
SIMULASI
Hal-hal yang harus dilakukan:
1. Pembuatan pemodelan aritmatik
Membuat model bangunan secara aplikasi
digital berdasarkan hasil analisis data (ex: 3D)
2. Pembuatan pemodelan fisik
Membuat model bangunan sesuai dengan
hasil perancangan dengan skala tertentu
Tahapan Penyusunan
Detail Perancangan Infrastruktur 3b
F.
PENYUSUNAN Isi Spesifikasi
SPESIFIKASI TEKNIS Teknik
Hal-hal yang harus diperhatikan: 1. Umum : uraian umum proyek : Nama pekerjaan, lingkup
pekerjaan, volume
1. Spesifikasi teknis merupakan rincian teknis terkait 2. Uraian singkat pekerjaan proyek :lokasi, hak dan kewajiban
bahan, material dan termasuk garansi jaminan antar pihak
mutu dan kualitas terhadap bahan. 3. Uraian tentang item pekerjaan : input, proses, out put.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Isi spesifikasi teknis :
penyusunan spesifikasi teknis: 1. Tentang bahan bangunan: nama bahan, spesifikasi bahan,
pilihan beberapa merk yang memenuhi syarat
a) Bahan 2. Tentang tenaga kerja: jenis tenaga kerja, alokasi, kompetensi
Dapat menjelaskan persyaratan mutu bahan 3. Tentang peralatan: nama alat, kapasitas alat, cara kerja alat, dll
yang diperlukan dalam pekerjaan secara 4. Cara pelaksanaan :
terinci. (Terdiri dari persyaratan mutu bahan • Persiapan : persetujuan pekerjaan sebelumnya, pema tangan
baku, bahan campuran dan bahan pabrikan) untuk dilanjutkan dengan pekerjaan ybs
• Pelaksanaan : pelaksanaan sesuai shop drawings,
b) Pelaksanaan
pengendalian ketepatan tempat pekerjaan, dimensi, hasil
Dapat menjelasakan tahapan pelaksanaan kerja
yang terinci, termasuk ketentuan untuk • Pengahiran : komissioning/megger/test, curing, pembukaan
peralatan, pengujian dan metode bekisting, perapihan hasil kerja, persetujuan hasil kerja
pelaksanaan.
Tahapan Penyusunan
PENYUSUNAN Detail Perancangan Infrastruktur 3b
G.
PENYUSUNAN
GAMBAR DETAIL
SPESIFIKASI TEKNIS

Hal-hal yang harus diperhatikan :


1. Standar pendetailan, khususnya untuk struktur baja
dan beton bertulang, harus konsisten untuk seluruh
gambar.
2. Kop gambar, harus konsisten termasuk nama-nama
penanggung jawab
3. Gambar detail harus dapat menggambarkan dengan
jelas ukuran dan spesifikasi material bangunan
4. Tiap komponen bangunan harus digambarkan secara
detail
5. Seluruh gambar harus memiliki skala & legenda yang
tercantum dalam gambar.
3b
Tahapan Penyusunan
Detail Perancangan Infrastruktur
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN:
1. Pengisian Metode Pelaksanaan
▪ Dilakukan sesuai urutan item pekerjaan
H. ▪ Mencakup uraian metode pekerjaan dan risiko
bahaya utama pada tiap-tiap metode pekerjaan

PENYUSUNAN 2. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan


Hidup
RANCANGAN ▪ Melakukan identifikasi seluruh pekerjan yang
KONSEPTUAL SMKK berpotensi memiliki dampak terhadap
lingkungan
▪ Menentukan upaya penanganan dampak
terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan
dari setiap tahap pekerjaan konstruksi dan
dapat berpengaruh pada biaya penerapan SMKK
3. Analisis Risiko dan Penetepan Risiko
▪ Melakukan identifikasi bahaya dan pengendalian
risiko terhadap aktivitas pekerjaan konstruksi
sesuai hasil perancangan
▪ Menentukan upaya mitigasi risiko
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian
Risiko, dan Peluang yang selanjutnya disebut IBPRP adalah
proses mengidentifikasi bahaya, menilai dan mengendalikan
risiko, serta menilai peluang.
Biaya SMKK (Permen PU PR 10/2021)
a. Penyiapan RKK, RKPPL, dan RMLLP;
b. sosialisasi, promosi, dan pelatihan;
c. alat pelindung kerja dan alat pelindung diri;
d. asuransi dan perizinan;
e. personel Keselamatan Konstruksi;
f. fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan;
g. rambu dan perlengkapan lalu lintas yang diperlukan atau manajemen lalu
lintas);
h. konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi; dan
i. kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian Risiko Keselamatan
Konstruksi, termasuk biaya pengujian/pemeriksaan lingkungan.
3b Tahapan Penyusunan Detail Perancangan Infrastruktur

I. I1. PERHITUNGAN VOLUME


Hal-hal yang harus diperhatikan:
PERHITUNGAN VOLUME 1. inventarisasi jenis-jenis item pekerjaan
2. urutan jenis-jenis item pekerjaan sesuai urutan pelaksanaan
dan ENGINEER’s pekerjaan dilapangan
ESTIMATE (EE) 3. ukuran-ukuran dan spesifikasi pada gambar detail (gambar
potongan, tulangan, dll)
4. kesesuaian perhitungan volume dengan satuan pengukuran
Input: Gambar Detail,
sesuai item pekerjaan
Spesifikasi Teknis
5. perhitungan dilakukan per item pekerjaan sesuai urutan
pekerjaan
Penentuan Perhitungan 6. Ketelitian dan kelengkapan dalam rekapitulasi daftar volume
Jenis / Uraian Volume Biaya SMKK seluruh pekerjaan.
Pekerjaan Pekerjaan

I2. PERHITUNGAN ENGINEER’S ESTIMATE (EE)


Analisis Harga Hal-hal yang harus diperhatikan:
AHSP
Satuan 1. Kelengkapan uraian pekerjaan
2. Ketepatan perhitungan volume pekerjaan
3. Satuan unit dari tiap pekerjaan atau bahan bangunan.
ENGINEER’S
4. Harga satuan pekerjaan
ESTIMATE (EE) 5. Harga keseluruhan
6. Kebutuhan Biaya Penerapan SMKK untuk pekerjaan konstruksi
Perhitungan Volume dengan BIM
Analisa Harga Satuan
• Untuk menghitung biaya pelaksanaan proyek
yang merupakan gabungan dari biaya tenaga
kerja, biaya bahan, biaya peralatan, dan biaya
lainnya, digunankan harga satuan (unit price)
• Unit yang digunakan sesuai dengan
pekerjaannya, misalkan pekerjaan beton =>
harga satuannya = Rp. /m3
PenjadwalanProyek
Simulasi Tahapan Proyek dengan Menggabungkan Animasi Modelling & Penjadwalan

SI-3151 Manajemen Konstruksi 30


PELAPORAN
3 PERANCANGAN
4 Tahapan Finalisasi Rancangan (Bangunan Gedung)

KELUARAN (Output)
Tahapan Penyusunan Detail 5) Perkiraan Biaya
(Engineer’s Estimate / EE)
Perancangan Infrastruktur Jalan 6) Spesifikasi Teknis
7) Laporan Uji Lab
1) Laporan Pelaksanaan Desain
(Perhitungan Desain Geometrik, Perbaikan 8) Penerapan pengendalian lingkungan di
tanah, Perkerasan, drainase, trotoar & proyek dan masyarakat sekitar proyek
bangunan pelengkap)
9) Rancangan Konseptual SMKK
2) Gambar detail (metode pelaksaaan, analisis risiko, manual
Geometrik, perbaikan tanah, perkerasan, operasi dan pemeliharaan)
trotoar, drainase & bangunan
10) Kelengkapan Dokumen Tender
pelengkap(denah site plan, denah tampak,
(Gambar Detail, Spesifikasi Teknis, BOQ (unit/
potongan, detail prinsip dan perspektif)
satuan))
3) Inovasi Teknologi
4) Daftar Kuantitas atau Daftar Keluaran
(Bill of Quantity / BOQ)
NOTE: Jenis dan isi laporan yang
JENIS LAPORAN PERANCANGAN
“ harus disusun mengacu pada
KAK dalam dokumen kontrak

1 2 3
LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN ANTARA/
LAPORAN BULANAN
/ INCEPTION REPORT LAP. KEMAJUAN/ INTERIM REPORT
(KONDISIONAL)

✓ Laporan kegiatan selama bulan ✓ Laporan kegiatan selama


Berisi pemahaman
yang dimaksud paruh waktu
terhadap KAK, dan
✓ Berisi kemajuan pekerjaan sesuai ✓ Berisi laporan hasil persiapan,
rencana kerja untuk
rencana kerja dalam tahapan hasil pengumpulan & analisis
mencapai sasaran yang
perancangan yang telah data.
diharapkan dalam
dilakukan (mis: pengumpulan ✓ Diserahkan pada pertengahan
kontrak.
data primer/sekunder, analisis waktu pelaksanaan kontrak.
sementara, dll)
Produk:
Tanggapan KAK +
Laporan Persiapan Produk: Produk:
Sesuai progres perancangan Laporan Pengumpulan / Analisis Data
JENIS LAPORAN PERANCANGAN
4 2
DRAF LAPORAN AKHIR LAPORAN AKHIR

✓ Berisi laporan kegiatan secara


Perbaikan dan ✓ Merupakan perbaikan/revisi
menyeluruh mulai dari persiapan,
Persetujuan dari draft laporan akhir yang
pengumpulan & analisis data,
Pengguna telah dibahas denga PPK dan
penyusunan detail, penyusunan pra
instansi terkait lainya.
rancangan, dan finalisasi
✓ Laporan ini diserahkan pada
rancangan
akhir kontrak.
✓ Diserahkan satu bulan sebelum
berakhirnya masa kontrak.

Produk: Produk:
Draft Laporan Desain Laporan Desain
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai