TINJAUN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Pasien
Nama : NY.I
Umur : 55 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Diploma
Pekerjaan : IRT
Alamat : JL.Lio genteng III, no 23 Astana anyar
Tanggal Masuk RS : 27 September 2017 jam 07.30
Tanggal Pengkajian : 27 September 2017 jam 15.30
Diagnosa Medis : CHF
No Medrec : 742080
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama
Klien mengatakan napasnya sesak dan batuk berdahak
B. PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Tingkat Kesadaran : Composmentis
b. GCS : 15 (E: 4 , M: 6 , V: 5)
c. BB sebelum sakit : 43 Kg
d. BB saat ini : 43 Kg
e. Tinggi Badan : 155 cm
f. IMT : 19 cm
g. Tanda-tanda vital
i. Tekanan Darah : 100/70mmHg
ii. Nadi : 110 x/menit
iii. Respirasi : 33 x/menit
iv. Suhu : 35,50 C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Respirasi
Pernafasan melalui hidung, ada pernafasan cuping hidung (pch). Ukuran dan bentuk hidung simetris, tidak ada sekret,
terdapat bulu hidung (fibrise), Tidak terdapat polip, pola nafas Ireguler, frekwensi 33x/menit, terpasang oksigen dengan binasal
canule 3 Lpm, posisi semifowler. Pasien mengeluhan sesak disertai kadang ada batuk. Pergerakan dada simetris antara kanan dan
kiri, tidak ada nyeri tekan, auskultasi bunyi nafas terdengar suara ronchi pada sebagian area paru.
b. Sistem Cardiovaskuler
Konjungtiva anemis, tampak sianosis, tidak ada peningkatan JVP, akral teraba hangat, auskultasi bunyi jantung terdengar
galop, tidak ada clubing finger, tensi darah 100/70 mmHg, Nadi 98x/ menit, CRT < 2 detik.
c. Sistem Gastrointestinal
Bentuk bibir simetris, keadaan bibir kering, gigi Tidak lengkap, gigi geraham atas dan bawah tinggal sebagian, uvula
berada ditengah tidak ada pembesaran tonsil, saat diinspeksi daerah abdomen cembung terdapat acites,terdapat luka bekas sc,,
terdengar bising usus 16 x/menit, saat dipalpasi abdomen normal, tidak ada benjolan. BAB sebelum dan saat sakit 1x/ hari, lidah
bersih, porsi makan diet jantung
d. Sistem Genitourinari
1. Perkemihan
Pada saat dikaji pasien terpasang DC, produksi banyak, warna kuning agak keruh keruh. Pasien merasa tidak nyaman dengan
pemasangan DC.
2. Genitalia
Tidak Terkaji
e. Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas Atas dan bawah
Kedua tangan simetris, tidak ada massa atau lesi, terpasang IV line ditangan kanan dengan cairan infus NaCl 15tt/menit,
tetesan lancar, tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, nyeri, maupun flebitis, ROM tangan kiri dan kaki kiri aktif,
ROM tangan kanan aktif dan kaki kanan aktif, reflex bisep (+/,-),reflex patella (+/+) reflex trisep (+/-), turgor kulit (+), CRT < 2
detik, akral hangat. Terdapat oedema derajat 3 ( kedalaman 5mm waktu kembali 7 detik) di ekstremitas bawah
f. Sistem Integumen
Saat diinspeksi warna kulit klien merata, tekstur kulit kering, sensasi kulit (+), turgor kulit (+), akral hangat, suhu tubuh pasien
36,50 C .
g. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, limfa, dan tiroid. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit Hipertensi.
h. Sistem Reproduksi
Pasien biasa melakukan hubungan seksual dengan suaminya seminggu sekali sebelum sakit,dan selama sakit belum pernah.
a. Makan
3x sehari
Frekuensi
3x Sehari
Keluhan
Tidak ada Tidak ada
b. Minum
Jenis
Air putih, teh, kopi Air putih
Frekuensi
5-6x sehari 1 Lt/ hari
Keluhan
Tidak ada Tidak ada
2. Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1x/hari sekali 1 x/ sehari
biasa
Warna Tidak Terkaji
tidak ada
Keluhan Tidak ada
b. BAK
dipasang DC
Frekuensi 4-5 x/ hari
kuning agak keruh
Warna keruh
kadang sakit saat
Keluhan Tidak ada
mau bak
3. Istirahat Tidur
4. Personal Hygiene
a. Mandi 1-2x sehari 1x sehari di lap
5. Aktivitas
E. DATA PENUNJANG
Eritrosit Normokrom
Normositik
Urine Rutin
Warna Kuning
agak
keruh
BJ 1.025
PH 6,0
Protein Negatif
Reduksi Negatif
Urobilin Normal
Sedimen Negatif
Eritrosit 0-1 /
Lpb
Kristal -
Silinder -
Sel epitel +
PW systole 15
EF 42% 53-77
IVS/ PW Ratio
Aortic valve
Tricuspid valve
Pulmonal valve
TAPSE >17mm
1 27-09-2017 17.00
28-09-2017 18.00
29-09-2017 Digoxin 25mg Oral 17.00
30-09-2017 18.00
3 27-09-2017 13.00
28-09-2017 07.00
29-09-2017 Clopidogrel 75mg Oral 07.00
30-09-2017 07.00
4 27-09-2017 20.00
28-09-2017 20.00
29-09-2017 Candesartan 4mg Oral 07.00
17.00
30-09-2017 07.00
5 27-09-2017 12.35
28-09-2017 Simarc 1x1 Oral 12.00
29-09-2017 12.00
30-09-2017 12.00
6 27-09-2017 12.35
28-09-2017 12.00
29-09-2017 Spirola 25mg Oral 07.00
30-09-2017 07.00
7 28-09-2017 20.00
29-09-2017 Car Q 100mg Oral 20.00
30-09-2017 20.00
8 27-09-2017 12.00
28-09-2017 17.00
29-09-2017 Codein 10mg Oral 07.00
30-09-2017 07.00
17.00
G. ANALISA DATA
DO:
Cardiac Output menurun
- Terdengar Ronki basah di paru
bagian belakang
- Terdapat Asites
- Efusi pleura
Peningkatan renin +
angiotensin II
Retensi cairan
DS :
DO :
- Pasien tampak lemah dan sesak Darah refluk ke paru-paru
napas cepat dan dangkal
- RR : 33x/menit
Efusi pleura
- Tidak ada retraksi Otot-otot dada
- Efusi pleura
Pertukaran O2 dan CO2
- Hb 6,1 gr/dl terganggu
DS : Penurunan curah jantung/ Intoleransi aktivitas
- Pasien megeluh lemah dan cardiac out put
sesak jika banyak bergerak
DO :
Penurunan suplay O2 ke
- Perawatan diri dibantu jaringan
- Pasien tampak lemah
- Ekg Sinus Tachicardi
- Hasil USG jantung fungsi
sistolik menurun Metabolisme menurun
Intoleransi aktivitas
DS : Penurunan curah
Disfugsi miocard
jantung
- Klien mengeluh susah tidur
DO :
kontraktilitas
- TD :100/70mmhg
- Nadi :110x/m
- Suhu :35,5 C
- EKG
Sinus takikardi
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d penurunan kontraktilitas jantung
2. Kelebihan volume cairan b.d retensi cairan
3. Gangguan pertukaran gas b.d adanya efusi pleura
4. Intoleransi aktifitas b.d suplay oksigen tidak mencukupi
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
DX TUJUAN (NOC)
INTERVENSI (NIC)
- Ronchi (+)
P : Lanjutkan Intervensi
- Terdapat Asites
- Ronchi (+)
P : Lanjutkan intervensi
30/9/2017 1. Mengobservasi edema ektermitas bawah S : Pasien mengeluh kaki masih bengkak
Jam 10.00 2. Membatasi cairan yang masuk sesuai dengan O :
output pasien dalam 24 jam dengan perhitungan
- Terdengar Ronki basah di paru bagian
jumlah urine / kgbb per jam ( 1032 cc) belakang
3. Memonitor intake output cairan pasien
- Terdapat edema extermitas bawah derajat 2
4. Diit rendah garam
- Terdapat Asites
5. Kolaborasi pemberian obat ( Ramipril 2,5 mg 1x1)
- Ronchi (+)
P : Lanjutkan intervensi
- Asites berkurang
P : Lanjutkan intervensi
O :
P : Lanjutkan intervensi
DX III 1. Megelola pemberian oksigen binasal 3 lpm S : Pasien mengatakan masih Sesak nafas
28/09/2017 2. Memonitor suara paru ronki Pasien mengatakan masih batuk
Jam 10.00 3. Memonitor batuk O : Pasien tampak batuk
Rr 28 x / menit
A : Masalh belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
29/09/2017 1. Megelola pemberian oksigen binasal 3 lpm S : Pasien mengatakan masih Sesak nafas
Jam 10.30 2. Memonitor suara paru ronki Pasien mengatakan masih batuk
3. Memonitor batuk O : Pasien tampak batuk
Rr 28 x / menit
A : Masalh belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
30/09/2017 1. Megelola pemberian oksigen binasal 3 lpm S : Pasien mengatakan masih Sesak nafas
Jam 10.30 2. Memonitor suara paru ronki Pasien mengatakan masih batuk
3. Memonitor batuk O : Pasien tampak batuk
Rr 28 x / menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2/10/2017 1. Megelola pemberian oksigen binasal 3 lpm S : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
Jam 10.00 2. Memonitor suara paru ronki Pasien mengatakan batuk berkurang
3. Memonitor batuk O : Rr 26 x / menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
DX IV Evaluasi hasil DX IV :
S :
03/10/2017
- Pasien mengatakan sudah bisa makan sendiri
Jam 16.00 dan duduk sendiri
- Pasien mengatakan sudah kuat untuk buang air
kecil dan buang air besar di kamar mandi
O :
- K/U terlihat membaik
- Pasien sedikit sesak saat melakukan aktifitas
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi