Anda di halaman 1dari 8

HASIL RESUME JURNAL STASE AKSM

RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG


TA 2017/2018

 ANALISIS PICO

PICO
Author & Year Purpose Sample
Problem Intervensi Comparison Outcome
Staf Pengajar PENGARUH Sampel dalam Pre operasi Peneliti Analisis data yang Hasil minoritas pada
Program Studi S1 TERAPI penelitian ini merupakan tahapan menggunakan digunakan oleh kelompok intervensi
Keperawatan MUROTTAL melibatkan 15 dalam proses kuesioner untuk peneliti yaitu yaitu responden dengan
Sekolah Tinggi SURAH Al-Fatihah orang baik itu pembedahan yang mengukur Analisis bivariate ansietas sedang sebesar
Ilmu TERHADAP kelompok dimulai prabedah kecemasan 7 respoden (46,7 %) dan
mengunakan uji
Keperawatan KECEMASAN intervensi (preoperasi), bedah reponden dalam kelompok kontrol
Paired t-test bila
Muhammadiyah PASIEN PRE maupun (intraoperasi), dan bentuk 10 didapatkan hasil 1
Pontianak, 2015 OPERASI di RSUD kelompok pascabedah pertanyaan, data berdistribusi responden (6,7 %)
dr. Soedarso kontrol. (postoperasi). Setelah klien normal dan uji dengan tingkat ansietas
PONTIANAK Dilakukan secara Prabedah merupakan mengisi lembar wilcoxon test bila sedang. Mayoritas pada
KALIMANTAN purposive masa sebelum quesioner data tidak kelompok kontrol
BARAT sampling. dìlakukannya selanjutnya berdistribusi dengan tingkat ansietas
Dengan kriteria tindakan penelitian akan normal. berat yaitu sebesar 14
klien pre oprasi pembedahan, dimulai melakukan responden (93,3 %) dan
bersedia untuk sejak persiapan pemeriksaan Pada kelompok kelompok intervensi
menjadi sample pembedahan dan penunjang yaitu intervensi Setelah post test tidak
penelitian. berakhir sampai berupa diberikan pemberian ditemukan responden
pasien di meja bedah. pemeriksaan terapi murottal surah dengan tingkat ansietas
Saat menjalani pre tanda-tanda vital Al-Fatihah pada berat begitu juga dengan
operasi tentunya klien didapatkan data pasien pre operasi tingkat ansietas panik.
atau pasien akan pertama yaitu yang mengalami
mengalami masa tingkat kecemasan yang
dimana dia merasa kecemasan klien, diukur dengan
takut, gelisah dan selanjutnya klien kuesioner didapatkan
cemas. Rasa diberikan terapi hasil ρ value 0,001 ρ
kecemasan yang murottal surah < 0,05 dapat
dialami oleh pasien Al-Fatihah. Pada disimpulkan terapi
yang akan menjalani kelompok murottal surah Al-
operasi bisa kontrol, peneliti Fatihah mampu
diantisipasi dengan akan memberikan menurunkan
beberapa cara salah jeda untuk kecemasan pada
satunya dengan terapi melakukan pasien pre operasi di
murottal. Murottal pengukuran RSUD dr. Soedarso
merupakan rekaman kembali selama 5 Pontianak
ayat Al-Qur’an yang menit. Setelah Kalimantan Barat
didengarkan secara diberikan terapi
langsung kepada pada kelompok Pada kelompok
seseorang. intervensi dan kontrol pada
jeda waktu 5 kelompok kontrol
menit pada pasien pre operasi
kelompok kontrol yang mengalami
tersebut, peneliti kecemasan dan tidak
akan mengukur mendapatkan terapi
kembali murottal surah Al-
kecemasan klien Fatihah yang diukur
dengan kueisoner dengan kuesioner, ρ
serta tanda-tanda value 0,952 dapat
vital klien disimpulkan bahwa
data tersebut tidak
ada pengaruh .

PICO
Author & Year Purpose Sample
Problem Intervensi Comparison Outcome
M.Syamsul Arif PENGARUH populasi dalam Pembedahan Kelompok Analisa dilakukan Penelitian didapatkan
et al, 2013 TERAPI PSIKO merupakan tindakan intervensi dan secara univariat dan hasil tingkat kecemasan
penelitian ini
SPIRITUAL : pengobatan yang kontrol bivariat. Analisa responden sebelum
BACAAN DZIKIR adalah semua banyak menimbulkan kelompok terdiri bivariat digunakan diberikan terapi dzikir
TERHADAP kecemasan.masalah dari 25 pasien untuk mengatahui kecemasan nya berat
TINGKAT pasien yang akan psikososial khususnya Sample dalam pengaruh terapi psiko sekali sebanyak 7
KECEMASAN perasaan takut dan penelitian spiritual : bacaan responden (25,9%) dan
melakukan
PADA PASIEN PRE cemas selalu dialami sebanyak 27 dzikir terhadap tingkat kecemasan berat
OPRASI di RS oprasi baik setiap orang dalam orang membaca tingkat kecemasan sebanyak 19 responden
ISLAM NU DEMAK menghadapi dzikir dengan pada pasien pre (70,4). Tingkat
oprasi ringan,
pembedahan. Dzikir membaca manik- oprasi .uji bivariat kecemasan responden
sedang dan besar yang dilakukan manik pada penelitian ini sesudah diberikan terapi
dengan menyebut – (subhanallah) 33 untuk menganalisa dzikir kecemasan
yang dengan
nyebut (dengan kali, Tahmid perbedaan tingkat sedang sebanyak 15
pada bulan mulut) atau (Alhamdulillah) kecemasan. responden (55,6%) dan
mengingat, 33 kali, Takbeer tingkat kecemasan berat
desember sampai
mngenang,merasakan, (Allah sekali sejumlah 1 (3,7%)
Januari 2011 menghayati (dengan akbar) 33 kali,
qalbu). tahlil (la ilaha
sebanyak 37.
ilallah) 33 kali,
Sample dalam alhauqalah (la
haula
penelitian
walaquwwata illa
sebanyak 27 billah) 33 kali.
orang.

PICO
Author & Year Purpose Sample
Problem Intervensi Comparison Outcome
Anny rosyana M EFEKTIVITAS Penelitian Proses perawatan pre Penelitian ini Kecemasan sebelum Hasil uji statistik
et al (2017) PEMBERIAN dilakukan pada operasi di rumah sakit merupakan jenis dan sesudah terapi analisis independent T-
TERAPI MUSIK 15 sampel untuk seringkali penilitian Quasi musik kelompok test didapatkan
RELIGI NASYID kelompok mengabaikan aspek- Experiment treatmen merupakan perbedaan kecemasan
“DEMI MASA” kontrol dan 15 aspek psikologis dengan rancangan kecemasan sebelum pada kelompok terapi
DENGAN sampel untuk sehingga Nonequivalen dan sesudah musik religi nasyid dan
PENURUNAN kelompok menimbulkan control group diberikan terapi kelompok tanpa terapi
TINGKAT intervensi dari berbagai design, dengan musik religi pada satu musik religi nasyid di
KECEMASAN tanggal 1 Januari permasalahan rancangan ini kelompok sampel RSU PKU
PASIEN PRE hingga 27 psikologis bagi pasien peneliti akan yang sama, dari 15 Muhammadiyah tahun
OPERASI DENGAN Januari 2014.. yang salah satunya melakukan sampel didapatkan 2014 (p-value: 0.000).
REGIONAL Analisa data adalah kecemasan. pengukuran hasil bahwa distribusi
ANESTESI SUB dalam penelitian Kecemasan kecemasan pasien kecemasan sebelum
ARACHNOID ini dengan merupakan perasaan pra operasi terapi musik
BLOK DI RSU PKU analisa univariat yang paling umum dengan anestesi (kelompok Treatmen)
MUHAMMADIYAH dan bivariat dialami oleh pasien spinal melalui rata-rata pada nilai
GUBUG . yang dirawat di pengukuran 18.67, standar deviasi
rumah sakit. sebelum dan 4.030 dengan nilai
Kecemasan yang setelah diberika kecemasan terendah
sering terjadi adalah terapi music religi 15 dan tertinggi 26.
apabila pasien yang yang dilakukan Distribusi kecemasan
dirawat di rumah pada 15 sampel sesesudah terapi
sakit harus untuk kelompok musik (kelompok
mengalami proses kontrol dan 15 treatmen) rata-rata
pembedahan. sampel untuk pada nilai 10.93,
Keadaan emosi ini kelompok standar deviasi 1.907
biasanya merupakan intervensi dari dengan nilai
pengalaman individu tanggal 1 Januari kecemasan terendah 9
yang subyektif, yang hingga 27 Januari dan tertinggi 15
tidak diketahui secara 2014 Kelompok kontrol
khusus penyebabnya Kelompok dalam penelitian ini
Terapi musik religi kontrol dalam tidak dilakukan
nasyid merupakan penelitian ini treatmen
terapi yang berisikan tidak dilakukan apapun.untuk
aspek-aspek spiritual. treatmen membedakan antara
Terapi musik dalam apapun.untuk sebelum dan sesudah
bidang kesehatan membedakan oleh penelitia
dapat mengurangi antara sebelum dilakukan jeda
kebutuhan dan sesudah oleh pengukuran selama
pengobatan dan penelitia 15 menit. Dari hasil
melengkapi fungsi dilakukan jeda uji beda didapatkan
mati rasa dalam pengukuran perbedaan yang
proses operasi dan selama 15 menit bermakna antara
perawatan gigi, klien . kecemasan sebelum
yang menjalani dan sesudah dengan
pembedahan, sering responden yang
juga diberikan terapi mengalami
musik bagi klien yang penurunan tingkat
akan menjalani kecemasan dalm
operasi untuk rentang nilai yang
menghilangkan rendah. Penurunan
kecemasan dan tingkat kecemasan
perasaan takut pada karena adanya
prosedur dan alat-alat adaptasi terhadap
pembedahan yang kondisi ruang dan
akan dijalani kondisi rumah sakit
secara umum
sehingga kecemasan
yang muncul dari
hospitalisasi dapat
berkurang dan hanya
cemas karena
preoperasi yang
dirasakan responden
 Jurnal 1 : PENGARUH TERAPI MUROTTAL SURAH Al-Fatihah TERHADAP
KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI di RSUD dr. Soedarso PONTIANAK
KALIMANTAN BARAT.

 Jurnal 2 : PENGARUH TERAPI PSIKO SPIRITUAL : BACAAN DZIKIR


TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPRASI di RS
ISLAM NU DEMAK

 Jurnal 3 : EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI MUSIK RELIGI NASYID


“DEMI MASA” DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE
OPERASI DENGAN REGIONAL ANESTESI SUB ARACHNOID BLOK DI RSU
PKU MUHAMMADIYAH GUBUG

ANALISIS VIA

VALIDITY
Kesesuaian judul
Keputusan mengambil analisa
 Wilcox
 Quasi exp
Atau apapun,,,sesuai ga. Bagamana secara teori agar bisa menjawab “dapat ga di
generalisir?”
1. Apakah focus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian?
a. Jurnal 1 : Ya fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian. Terlihat dari
judul pada penelitian ini yaitu “Pengaruh terapi murottal surah Al-Fatihah
terhadap kecemasan pasien pre oprasi” dari judul sudah sesuai bahwa penelitian
ini berupa penelitian eksperimen. Serta desain penelitian yang dipakai cocok
dengan penelitian ini yaitu Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling dengan mengunakan 15 responden penelitian. Analisis data
yang digunakan yaitu analisis univariat bivariate mengunakan uji paired t-test,
bila data berdistribusi normal dan wilcoxon test bila data berdisribusi tidak norma
Jurnal 2 : Ya, sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi
psiko spiritual : dzikir sebagai intervensi terkait spiritual untuk mengurangi
tingkat cemas pada pasien pre oprasi.
b. Jurnal 3 : Ya, sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efektifitas
pemberian terapi musik religi nasyid untuk mengurangi tingkat kecemasan pada
pasien pre oprasi.

2. Apakah subjek penelitian ini diambil dengan cara yang tepat?


a. Jurnal 1 : Ya, subjek diambil berdasarkan kesamaan diagnose yaitu pasien pre
oprasi yang bersedia untuk menjadi sample penelitian.
b. Jurnal 2 : Ya, subjek diambil berdasarkan kesamaan diagnose yaitu semua pasien
yang akan melakukan oprasi baik oprasi ringan, sedang dan besar
c. Jurnal 3 : Ya, subjek diambil berdasarkan kesamaan diagnose yaitu pasien pre
oprasi, yang dibagi dua kelompok yaitu 15 sampel untuk kelompok kontrol dan
15 sampel untuk kelompok intervensi.
3. Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian?
Ya, dari ketiga jurnal data yang dikumpulkan berdasarkan klinis pasien yaitu pasien
yang mengalami kecemasan pada saat pre oprasi.
4. Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk meminimalisirkan
kebetulan?
a. Jurnal 1 : Sampel dalam penelitian ini melibatkan 15 orang baik itu kelompok
intervensi maupun kelompok kontrol. Dilakukan secara purposive sampling.
Dengan kriteria klien pre oprasi bersedia untuk menjadi sample penelitian.
b. Jurnal 2 : populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang akan melakukan
oprasi baik oprasi ringan, sedang dan besar yang dengan pada bulan desember
sampai Januari 2011 sebanyak 37. Sample dalam penelitian sebanyak 27 orang.
c. Jurnal 3 : Penelitian dilakukan pada 15 sampel untuk kelompok kontrol dan 15 sampel
untuk kelompok intervensi dari tanggal 1 Januari hingga 27 Januari 2014.. Analisa data
dalam penelitian ini dengan analisa univariat dan bivariat

5. Apakah analisis data dilakukan cukup baik?


Ya, pada ketiga jurnal penelitian, analisis data sudah dilakukan cukup baik dengan
menggunakan metode penelitian masing-masing, penyaji juga dalam interpretasi data
dilengkapi dengan table dan dijelaskan pula dalam bentuk narasi,sehingga
memudahkan pembaca dalam memahami hasil penelitian

IMPORTANT

6. Apakah penelitian ini penting?


Ketiga jurnal diatas penting dalam mengurangi kecemasan pada pasien pre oprasi
juga dapat dijadikan bahan rujukan dalam terapi non farmakologi. Jurnal ini penting
dilakukan oleh perawat kepada pasien. Bagi perawat tindakan ini legal dilakukan
oleh perawat karena bukan tindakan invasif dan merupakan tindakan non
farmakologis. Selain itu dari sisi spiritual pasien tindakan ini baik dilakukan karena
memberikan energi positif secara spiritual.

APPLICABLE

7. Apakah penelitian ini dapat diterapkan?


Menurut saya, jurnal ini dapat diterapkan dilapangan karena bukan termasuk tindakan
invasif dan terapi non farmakologis yang boleh dilakukan oleh perawat serta tidak
membutuhkan biaya dan peralatan yang mahal.

Anda mungkin juga menyukai