Anda di halaman 1dari 6

PENGENDALIAN LANJUT

Tujuan
Meredam gangguan sekuner (melalui manipulated
variable) sebelum berpengaruh pada variabel proses
Pengendalian Bertingkat utama;
(Cascade Control) Menambah keamanan operasi
Memperhalus pengendalian (memperbaiki linieritas
Heriyanto Menambah akurasi pengendalian
2005-2012 Mempercepat tanggapan sistem pengendalian
Revisi-1 (memperbaiki dinamika sistem)

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade

PENGENDALIAN LANJUT PENGENDALIAN LANJUT

PENGENDALIAN CASCADE
Pengendalian Cascade Perlu Dua Pengendali
Sasaran
Menjelaskan ide dasar pengendalian cascade. Pengendali induk (master control, primary
control, atau outer loop),
Menyebutkan manfaat pengendalian cascade.
Pengendali hamba (slave control, secondary
Menggambarkan diagram instrumentasi dan
control, atau inner loop).
diagram blok pengendalian cascade.
Penting: Tanggapan loop dalam (inner loop)
Menyebutkan syarat penerapan pengendalian
harus jauh lebih cepat dibanding loop luar
cascade.
(outer loop). Konstanta waktu loop sekunder
Menjelaskan sifat-sifat pengendalian cascade. harus jauh lebih kecil dibanding loop primer.
Menala pengendali cascade.

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade

PENGENDALIAN LANJUT PENGENDALIAN LANJUT

Pengendalian Umpan Balik Sederhana Struktur Pengendalian Bertingkat


Mengatasi perubahan variabel proses akibat Strategi untuk memperbaiki cara mengatasi gangguan
pengaruh gangguan yang masuk.
cascade control can improve
but can not help rejection
Memberi tanggapan setelah terjadi perubahan rejection of this disturbance
of this disturbance

variabel proses terukur Loop dalam atau loop sekunder


disturbance
variable II Disturbance
Process II
adalah struktur umpan balik biasa disturbance
variable I Disturbance
tetapi berada di dalam loop primer
Ide Dasar Pengendalian Cascade Process I

secondary primary

Jika gangguan yang masuk melalui manipulated primary


set point
+
Primary
secondary
set point
+
Secondary
Final
Control
Secondary
++
process
variable Primary
++
process
variable
Controller Controller Process Process
variable dapat diredam sebelum masuk ke dalam Element

sistem proses, maka gangguan dapat lebih baik


diatasi dan tanggapan sistem menjadi lebih secondary process variable

cepat.
primary process variable

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade


PENGENDALIAN LANJUT
pressure set
overhead vapor
down stream
Variabel Proses Sekunder Flash Drum P
(a disturbance)

o Harus dapat diukur (measurable) vapor


hot liquid feed
o Satu control valve dapat dimanipulasi oleh flash
LC Lsetpoint
liquid
variabel primer dan sekuner valve

o Gangguan yang dapat berpengaruh pada variabel


primer juga berpengaruh pada variabel sekunder liquid

o Harus berada di dalam variabel proses primer, valve position manipulated


to control liquid level
drain

artinya dapat merespon gangguan sebelum


variabel proses primer
Jika tekanan di atas cairan konstan, maka buka-tutup valve
yang mempengaruhi laju alir cairan dapat diperkirakan dengan
tepat (cukup dengan single loop)
ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade

Contoh-1: Flash Drum Process


overhead vapor
pressure set
Flash Drum
down stream
(a disturbance) Tekanan uap mulai berkurang
P Menyebabkan tekanan di atas cairan berkurang
vapor Jika posisi bukann valve tetap, maka laju alir cairan keluar
hot liquid feed
LC Lsetpoint juga berkurang
flash
valve liquid
Jika penurunan tekanan berlangsung cepat, pengendali
dapat membuka valve namun laju cairan keluar terus
menurun .
liquid Ini hasil yang kontradiktif dapat mengacaukan pengendali
drain
valve position manipulated
to control liquid level
Observasi:
Bukan posisi bukaan valve, tetapi laju aliran cairan keluar,
Level tidak boleh turun terlalu rendah sehingga uap keluar dari yang harus diatur untuk menaikkan kinerja mengatasi
bawah, atau terlalu tinggi sehingga cairan masuk aliran uap. gangguan

Flash Drum Flash Drum overhead vapor


pressure set
down stream
Kasus Single Loop (a disturbance)
P
Tujuan: mengendalikan level cairan dalam drum
vapor

Sebagai manipulated variable aliran cairan keluar


hot liquid feed
LC Lsetpoint
flash
Jika level terlalu tinggi, aliran cairan keluar valve liquid

Fsetpoint
diperbesar
Jika level terlalu rendah, aliran keluar diperkecil FC
liquid
Laju alir cairan keluar dipengaruhi oleh: flow rate manipulated
drain
to control liquid level
Posisi bukaan valve
Perlu dua pengendali (level control dan flow control)
Hydrostatic head (tinggi cairan)
Dua transmiter (mengukur level dan lajur alir keluar)
Tekanan uap yang menekan cairan
Satu final control element (control valve pada aliran keluar)
Copyright 2003
Douglas J. Cooper
All Rights Reserved
PENGENDALIAN LANJUT

Solusi Cascade Control Contoh-2: Pengendalian Suhu Reaktor

Level cairan sebagai variabel proses primer (primary


process variable). Pengendaliannya sebagai tujuan utama
Laju alir cairan keluar sebagai variabel proses sekunder
(secondary process variable)
Laju alir cairan keluar diukur oleh sensor
Valve yang sama dipakai untuk memanipulasi level
cairan (variabel primer) dan juga laju aliran keluar
Perubahan dalam tekanan uap akan mengganggu level
control dan juga laju alir
Laju alir berada di dalam level cairan, yang merespon
sebelum level mengubah posisi bukaan valve dan
mengubah
ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade

PENGENDALIAN LANJUT

Arsitektur Flash Drum Cascade Control


vapor phase
pressure Pressure to
Drain Flow
Relationship
Pengendali suhu reaktor (TC-1) sebagai
primary secondary liquid drain liquid
set point Primary set point Secondary
Liquid
Liquid Drain
++
flow rate Drum Level level pengendali induk (master controller atau primary
+ Controller + Controller
Drain
Process Process
Lsetpoint Fsetpoint Valve controller).

secondary process variable (liquid drain flow rate)


Pengendali suhu jaket (TC-2) sebagai pengendali
hamba (slave controller atau secondary
primary process variable (liquid level) controller). Perubahan suhu jaket menunjukkan
perubahan gangguan.
Liquid level control (tujuan utama) adalah loop primer
Flow control adalah loop sekunder
Keluaran loop primer adalah ke setpoint pengendali sekunder
Dinamika flow control harus jauh lebih cepat dibanding level control

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade

PENGENDALIAN LANJUT

Arsitektur Flash Drum Cascade Control


Diagram Blok Pengendalian Cascade
Jika l;evel terlalu tinggi, primary level controller akan
menambah bukaan valve secara langsung

Flow controller kemudian akan memutuskan untuk


membuka atau menutup valve

Sehingga, gangguan tekanan uap akan direspon secara


cepat oleh flow control dan ini akan memperbaiki kinerja
mengatasi gangguan

Copyright 2003
Douglas J. Cooper ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade
All Rights Reserved
PENGENDALIAN LANJUT PENGENDALIAN LANJUT

Contoh-3: Pengendalian Suhu Tanur


Dalam beberapa hal, jika loop dalam (sekunder)
tidak dapat mengikuti setpoint dalam waktu yang
lama diperlukan reset feedback untuk penjejakan
Pengendalian
keluaran (output tracking) semacam anti-reset
suhu tanur
windup.
dengan
umpan balik Sistem pengendalian cascade akan menaikkan
konvesional frekuensi alami dan memperkecil konstanta
waktu sistem.
Pengendalian cascade dapat menyempurnakan
kinerja sistem pengendalian umpan balik secara
dramatik, jika dirancang dan diterapkan dengan
benar.

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade

PENGENDALIAN LANJUT PENGENDALIAN LANJUT

Pengendalian Suhu Tanur dengan Pengendalian Penalaan Pengendalian Cascade


Cascade.

Pengendalian suhu Loop luar disetel pada posisi manual (MANU).


minyak keluar Loop dalam ditala hingga diperoleh tanggapan
sebagai induk yang cukup mantap.
Pengendali tekanan Loop luar kemudian diubah ke posisi automatik
bahan bakar (AUTO) dan dilakukan penalaan. Yang perlu
sebagai hamba dijaga adalah, jangan sampai terjadi osilasi pada
variabel proses utama. Jika terjadi osilasi
sensitivitas loop luar perlu diturunkan dengan
memperbesar PB (atau memper-kecil gain).

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade

PENGENDALIAN LANJUT PENGENDALIAN LANJUT

Implementasi Pengendalian Cascade


Tanggapan loop dalam dibuat secepat mungkin,
tetapi tidak boleh terlalu cepat. Jika terlalu cepat,
Loop dalam (sekunder) harus jauh lebih cepat loop dalam dapat mempengaruhi kestabilan loop
dibanding loop luar (primer). luar.
Pengendalian loop dalam (sekunder) tidak perlu
akurat, yang penting memiliki tanggapan cepat Jika loop akan ditala ulang, pertama-tama loop
terhadap perubahan gangguan atau setpoint. luar diubah ke manual baru loop dalam ditala.
Oleh sebab itu pengendali proporsional (P) Setelah loop dalam pada posisi automatik, baru
biasanya mencukupi. diikuti loop luar dikembalikan ke automatik.

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade


PENGENDALIAN LANJUT PENGENDALIAN LANJUT

Pengendalian Reaktor Eksotermal


Pengendalian PI dan Cascade
Pengendalian loop jamak (cascade control)
Respons terhadap gangguan yang masuk proses.

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade

PENGENDALIAN LANJUT PENGENDALIAN LANJUT

Pengendalian Reaktor Eksotermal


Pengendalian PI dan Cascade
Respons sistem
Respons terhadap gangguan pengukuran proses.

Suhu reaktan (gangguan) berkurang 25oC

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade

PENGENDALIAN LANJUT PENGENDALIAN LANJUT

Pengendalian Reaktor Eksotermal Pengendalian Penukar Panas


Pengendalian loop tunggal Pengendalian loop tunggal

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade


PENGENDALIAN LANJUT

Pengendalian Penukar Panas


Pengendalian loop jamak (cascade control)

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade

PENGENDALIAN LANJUT

Pengendalian Penukar Panas


Pengendalian loop jamak (cascade control)

ASPEK PRAKTIS: Pengendalian Cascade

Anda mungkin juga menyukai

  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Lignin
    Lignin
    Dokumen2 halaman
    Lignin
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Lignin
    Lignin
    Dokumen2 halaman
    Lignin
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • TEKNOLOGI PULP DAN KERTAS KRAFT
    TEKNOLOGI PULP DAN KERTAS KRAFT
    Dokumen15 halaman
    TEKNOLOGI PULP DAN KERTAS KRAFT
    Kiki Sahat Panggabean
    100% (2)
  • REAKTOR BATCH
    REAKTOR BATCH
    Dokumen1 halaman
    REAKTOR BATCH
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Teori Sifat2 Keramik
    Teori Sifat2 Keramik
    Dokumen1 halaman
    Teori Sifat2 Keramik
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Termo Korosi
    Termo Korosi
    Dokumen1 halaman
    Termo Korosi
    Fitri Gina Gunawan
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi Umum
    Mikrobiologi Umum
    Dokumen34 halaman
    Mikrobiologi Umum
    dani darmawan
    Belum ada peringkat
  • Asaki
    Asaki
    Dokumen3 halaman
    Asaki
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Air Laut
    Air Laut
    Dokumen15 halaman
    Air Laut
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Grafik Temperatur CombAir Terhadap Daya Kompresor Udara
    Grafik Temperatur CombAir Terhadap Daya Kompresor Udara
    Dokumen12 halaman
    Grafik Temperatur CombAir Terhadap Daya Kompresor Udara
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • AMINASI
    AMINASI
    Dokumen5 halaman
    AMINASI
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Edit
    Edit
    Dokumen26 halaman
    Edit
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Edit
    Edit
    Dokumen26 halaman
    Edit
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Data Pengamatan
    Data Pengamatan
    Dokumen4 halaman
    Data Pengamatan
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Edit
    Edit
    Dokumen26 halaman
    Edit
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Leaching
    Daftar Pustaka Leaching
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka Leaching
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Kerak Fix Print
    Kerak Fix Print
    Dokumen2 halaman
    Kerak Fix Print
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Air Tanah
    Air Tanah
    Dokumen12 halaman
    Air Tanah
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Tray Drayer 8
    Tray Drayer 8
    Dokumen27 halaman
    Tray Drayer 8
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Laporan Fluidisasi
    Laporan Fluidisasi
    Dokumen16 halaman
    Laporan Fluidisasi
    Velly Chikipy
    0% (1)
  • Air Laut
    Air Laut
    Dokumen15 halaman
    Air Laut
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Perawatan Valve untuk Meningkatkan Umur Pakai
    Perawatan Valve untuk Meningkatkan Umur Pakai
    Dokumen1 halaman
    Perawatan Valve untuk Meningkatkan Umur Pakai
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • DATA
    DATA
    Dokumen18 halaman
    DATA
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • SELEKTIF
    SELEKTIF
    Dokumen38 halaman
    SELEKTIF
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Steam Traps
    Steam Traps
    Dokumen2 halaman
    Steam Traps
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • JENIS-JENIS PLTA
    JENIS-JENIS PLTA
    Dokumen21 halaman
    JENIS-JENIS PLTA
    noormanurmalasari07
    100% (2)
  • Daftar Kelompok Praktikum Pengpros 2017
    Daftar Kelompok Praktikum Pengpros 2017
    Dokumen10 halaman
    Daftar Kelompok Praktikum Pengpros 2017
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat
  • Pengendalian Tekanan Rev - 4 2017
    Pengendalian Tekanan Rev - 4 2017
    Dokumen7 halaman
    Pengendalian Tekanan Rev - 4 2017
    noormanurmalasari07
    Belum ada peringkat