Terbentuk kerak pada dinding boiler terjadi akibat adanya mineral-mineral pembentukan
kerak, misalnya ion-ion kesadahan seperti Ca2+ dan Mg2+dan akibat pengaruh gas penguapan.
Disamping itu pula dapat disebabkan oleh mekanisme pemekatan didalam boiler karena adanya
pemanasan. Jenis-jenis kerak yang umum dalam boiler adalah kalsium sulfat, senyawa ailikat
dan karbonat. Zat-zat dapat membentuk kerak yang keras dan padat sehingga bila lama
penanggulangannya akan sulit sekali untuk dihilangkan. Silika diendapkan bersama dengan
kalsium dan magnesium sehingga kerak semakin keras dan semakin sulit untuk dihilangkan.
(Gaffert,Gustaf A. 1974).
Selain penambahan bahan-bahan tersebut, untuk mengontrol mutu umpan boiler dan
mencegah pembentukan kerak, dapat juga dilakukan injeksi pada deaerator ke sistem pembangkit
steam yaitu hidrazin (N2H4) 1% berat. Penambahan bahan kimia ini bertujuan untuk menyerap
atau mengikat kandungan oksigen terlarut dalam air bebas mineral.
Zat terlarut dan tersuspensi yang terdapat pada semua air alami dapat
dihilangkan/dikurangi pada proses pra-treatment (pengolahan awal) yang terbukti ekonomis.
Penanggulangan kerak yang sudah ada dapat dilakukan dengan cara :
1. On-line cleaning
On-line cleaning yaitu pelunakan kerak-kerak lama dengan bahan kimia selama
boiler beroperasi normal.
2. Off-line cleaning (acid cleaning)
Off-line cleaning yaitu melarutkan kerak-kerak lama dengan asam-asam khusus
tetapi Boiler harus berhenti beroperasi.
3. Mechanical cleaning : dengan sikat, pahat, scrub, dan lain-lain. (Gaffert,Gustaf A. 1974)
Sumber :
Tuasikal.zainal.TT.Pemeliharaan Water Tube Boiler (Secara Umum).
https://www.academia.edu/23939135/Pemeliharaan_Water_Tube_Boiler_Secara_U
mum_ [24 Februari 2017]