PENDAHULUAN
Dalam makalah ini menjelaskan tentang busana pengantin yang berasal dari Kota Blitar
dan Malang. Antara keduanya mempunyai ciri khas masing-masing. Warisan tersebut
berasal nenek moyang yang dikembangkan menjadi adat busana pengantin dan tidak
menghilangkan unsur-unsur budayanya.
Blitar, upacara perkawinan merupakan peristiwa besar dan dianggap luar biasa, maka
wajarkan apabila acara perkawinan dirayakan dengan besar-besaran. Sekarang mungkin
akan lebih bangga, karena Blitar sudah mempunyai tata busana, tata rias, tata upacara adat,
lengkap dengan gending iringan milik sendiri. Yaitu Kartika Rukmi untuk pengantin
kerakyatan dan Kresnayana untuk pengantin kebesaran, bukan Solo Putri atau Solo
Basahan yang merupakan pinjaman milik daerah lain.
Malang, sebuah kotamadya dan kota kabupaten di provinsi Jawa Timur yang memiliki
jejak sejarah purba, serta menjadi cikal bakal seni dan budaya tradisional yang berkembang
di masyarakat hingga kini. Gaya pengantin Malang Keprabon merupakan suatu
rekonstruksi dan dirancang berdasarkan referensi ragam hias dan relief prasasti-prasasti
peninggalan Kerajaan Singasari yang terkenal dengan raja Kertanegara dan permaisuri
Ken Dedes yang cantik jelita, di mana sebagian besar situs bersejarahnya tersebar di
wilayah kabupaten Malang.
Gaya pengantin Malang Keprabon, yang menggunakan warna hijau, kuning dan oranye
sebagai warna dominan, merupakan suatu rekontruksi dan dirancang berdasarkan referensi
ragam hias dan relief yang berada para prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Singasari yang
berada di puncak masa kejayaan dibawah naungan Raja Kertanegara dan permaisuri Ken Dedes
yang cantic jelita, dimana sebagian besar situ bersejarah (yang berisikan cerita mengenai
mereka) tersebar di wilayah Kabupaten Malang. Sesuai dengan penulusuran sejarah, gaya
busana pengantin Malang Keprabon merupakan sebuah replika perpaduan dari berbagai
elemen karya seni Hindu, Budha, dan Jawa, yang kemudian seiringnya waktu juga dibumbuhi
dengan adat dan budaya Islam.
Busana pengantin mempelai wanita berupa kain pangjang yang disebut Nyamping
Tumpal dan kain dodot motif Taman Sari. Pelengkap busana (baik berbentuk aksesoris atau
milineris), antara lain adalah pending emas di bagian pinggang, kelat bahu (kanan dan kiri),
gelang kono di kedua tangan serta buntal (rangkaian irisan daun pandang dan ronce melati
dipasang menggantung pada pinggang. Sedangkan ada pula aksesoris mempelai wanita ialah
Kembang Goyang Padma (teratai), Jamaus Urna (dipasang di rambut), subang Kundala di
telinga, dan kalung Hara yang dipasangkan melingkari leher hingga sebatas dada. Pada bagian
belakang menggunakan persiasan berupa Penetep Puspa Padma, dipasang di tengah sanggul
dan Sekar Tanjung. Selain itu, mempelai wanita dalam busana pengantin Malang Keprabon
menggunakan sanggul Ukel Keprabon.
Busana pengantin pria berupa celana panjang motif Tumpal Malangan sesuai dengan
pengantin putri. Menggunakan dodot Taman Sari dibentuk menjadi busana pengantin pria
yang disebut Projo Gumelar. Perhiasan pengantin pria yakni sumping permata di atas kedua
telinga, kalung kece, kalung sulur, sabuk tiumang segi empat, boro-boro, kelat bahu,
gelang, binggel di kedua kaki, buntal soka, keris, serta kuluk makutho warna hitam sebagai
penutup kepala.
2.1.2 Busana Pengantin Malang Keputren
Selain busana pengantin Malang Keprabon, kota Malang juga memiliki busana
pengantian lain yang juga kerap digunakan oleh masyarakat malang. Nama busana itu
adalah pengantin tersebut adalah Busana Pengantin Malang Keputren.
Dalam busana ini, mempelai wanita menggunakan hiasan kepala berupa Kembang
Goyang bunga Padma/cunduk mentul tujuh buah. Mempelai wanita juga menggunakan
kalung permata, Gorda kencana atau kelat bahu, giwang dan cincin permata, serta gelang
Sigar Menjalin. Sedangkan mempelai pria menggunakan Jamang Padma Kumala untuk
aksesoris kepala. Kedua mempelai juga menggunakan alas kaki berupa selop tertutup
bersulamkan benang emas, ikat pinggang Pending Pitaloka, serta ronce bunga Tibodada
Pitaloka.
Selain aksesoris yang digunakan, perbedaan antara busana pengantin Malang
Keprabon dengan busana pengantin Malang Keputren adalah pakaian yang dikenakan,
dimana kedua mempelai pada busana pengantin Malang Keprabon menggunakan Dodot
Taman Sari dan Kain nyamping Tumpul Malangan, sedangkan kedua mempelai dengan
busana pengantin Malang Keputren menggunakan baju beludru hitam dengan corak bunga
Padma, selendang Nawang panjang untuk di bagian atas dan Jarit Gringsing Bang untuk
bagian bawahnya.
Busana penantin Malang Keputren merupakan busana pengantin modifikasi, namun
tetap mengacu pada referensi peninggalan sejarah Kerajaan Singosari, yaitu arca, relief, dan
catatan sejarah yang berkaitan dengan perkembangan peradaban dan budaya semasa
kerajaan Singosari. Peciptaam ragam motif kain busana, pelengkap busana, dan aksesoris
serta tat acara adat prosesi pengantin Malang Keputren disesuaikan dengan potensi dan
budaya yang berkembang dalam masyarakat, sehinga busana ini tetap dapat diterapkan
untuk masa sekarang hingga mendatang.
2.3 Detail Busana Pengantin Malang Keprabon
6 6
7
3
B. Detail Busana Pengantin keprabon
Mempelai Wanita
1a. Kalung sulur (atas);
1b. Kalung sulur sanggabuana;
2a. Kelat Bahu Kayura Padma;
2b. Kelat Bahu Kayura Padma
menggunakan sulur;
3. Pending Padma Pitaloka;
4. Gelang Kono;
5. Uncal Tribuana;
6. Cincin;
7. Boro-Boro Sulur Sakembaran;
8. Benggel
C. Detail Busana Pengantin keprabon
Mempelai Pria
1. Kuluk Makhuto 3 Tingkat;
2. Sumping Permata;
3. Kalung Kace;
4a. Kalung Sulur;
4b. Kalur Sulur Sanggabuana;
5. Kelat Bahu Keyura Padma;
6. Sabuk Timang;
7. Gelang Kono;
8. Uncal Tribuana;
9. Boro-Boro Sulur Sakembaran;
10. Binggel
2.4 Makna Busana dan Aksesoris Busana Pengantin Malang Keprabon
2.4.1 Makna Busana dan Aksesoris Busana Pengantin Malang Keprabon Mempelai
Wanita
Menurut Faidah, Mutimmatul dan Ningtyas, Asmaus Salma Suwita (2013:47),
busana pengantin Malang Keprabon mempelai wanita, yaitu:
No. Bentuk Makna Keterangan
Tata Rias
1. Bedak warna kuning Sifat lemah lembut, dan
langsat, alis keanggunan secantik
melengkung indah, putri keraton -
lipstick dan blush-on
merah cerah
2. Eye shadow warna Kemakmuran dan
cokelat, oranye, dan kehangatan -
kuning
3. Ati-ati Kuku Macan Kekuatan -
Tata Rambut
1. Ukel Keprabon, dihias Kelembutan dan
dengan ronce melati kehangatan bulan
Purnama Sidhi
Tata Busana
1. Kain Dodot motif Keindahan dari taman
Taman Sari Kerajaan Singosari