Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA ALAT BERAT

Nomor. : /SPSM/EXCA-1/12/2014

Pada hari ini Selasa tanggal 02 Desember 2015 kami yang bertandatangan dibawah ini,
yaitu masing-masing Pihak yang disebutkan dibawah ini :

I. Nama : Haji Usman Latire


Alamat : Desa Watubangga, Pomalaa, Kabupaten Kolaka
Pekerjaan : Wiraswasta

Dalam surat perjanjian ini, disebut sebagai Pemilik Alat atau Pihak Pertama.

II. Nama : Arman


Alamat : Desa Polingai, Kabupaten Konawe Selatam
Pekerjaan : Wiraswasta

Dalam surat perjanjian ini, disebut sebagai Penyewa Alat atau Pihak Kedua.

Dengan ini Kedua Belah Pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian
Sewa Menyewa Alat Berat sebanyak 1 (satu) unit Alat Hydraulic Excavator
Hitachi ZX110M Tahun 2012 , yang akan digunakan untuk pekerjaan Percetakan
Tambak di lokasi Pihak Kedua, dengan syarat-syarat sebagai berikut :

1. Bahwa Pihak Pertama sebagai pemilik alat, wajib menyediakan dan menanggung
biaya Operator maupun Helper, sebagai bagian dari harga penyewaan Alat Berat
tersebut kepada Pihak Kedua.

2. Pihak Kedua sepakat menyewa Alat Excavator dari Pihak Pertama dengan harga
sewa sebesar Rp. 650.000,- (Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) Per
Jam Kerja, dengan perhitungan pemakaian Maksimal untuk 1 hari sebanyak 8
(delapan) Jam Kerja, dengan perhitungan pemakaian minimal sebanyak 50 (lima
puluh) Jam Kerja atau 7 hari kerja, mana yang tercapai duluan.

3. Adapun kelebihan dari Jam Kerja yang telah disebutkan pada point 2. diatas,
maka akan diperhitungkan sebagai Kerja Lembur, dimana hitungan kelebihan jam
dari jam kerja tersebut, dikenakan harga sebesar Rp. 650.000,- (Enam Ratus
Lima Puluh Ribu Rupiah) Per Jam .

4. Bahwa harga sewa dari Alat Excavator milik Pihak Pertama pada point 4. diatas,
sudah termasuk Biaya Solar, Oli Mesin dan Hidraulik, serta Gemuk selama
pengoperasian alat tersebut di lokasi kerja milik Pihak Kedua.

5. Lokasi pekerjaan milik Pihak Kedua sebagai tempat kerja Alat adalah di Desa
Roraya Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan

6. Bahwa Pihak Kedua akan bertanggung jawab atas keselamatan Alat tersebut
selama berada di lokasi Pihak Kedua yang disebutkan pada point 5. diatas.

7. Biaya Mobilisasi alat dari tempat Pihak Pertama ke Lokasi Pihak Kedua pada Point
5. diatas, akan menjadi tanggungan Pihak Kedua. Dan biaya Demobiilasi menjadi
tanggungan Pihak Pertama apabila Jam Kerja dari Alat tersebut lebih dari 150
(seratus lima puluh) Jam Kerja. Akan tetapi, apabila Pihak Kedua memakai Alat
tersebut kurang dari 150 (seratus lima puluh) Jam Keja, biaya Demobilisasi
menjadi tanggungan Pihak Kedua.

8. Pembayaran yang disepekati Kedua Pihak dalam surat perjanjian ini, adalah
sebagai berikut :
8.1. Pihak Kedua akan membayar minimum pemakaian 50 (lima puluh) Jam
Kerja di depan, yaitu sebesar Rp. 650.000,- x 50 Jam = Rp.
32.500.000,- (tiga puluh dua juta lima ratus rupiah) sebelum Alat
diberangkatkan ke lokasi kerja Pihak Kedua. Dan pembayaran selanjutnya,
Pihak Kedua akan membayar setiap 10 hari kerja Alat sampai jangka waktu
pemakaian dalam perjanjian ini berakhir.
8.2. Untuk perhitungan pembayaran kelebihan Jam Kerja (Kerja Lembur) yang
disebutkan pada point 3. diatas, pembayarannya akan dilakukan setelah
dilakukkan pencatatan atau berita acara yang telah disepakati oleh Kedua
Pihak. Dan Pihak Kedua akan membayar nilai kelebihan Jam Kerja tersebut
paling lama 14 (empat belas) hari setelah Pihak kedua menerima
tagihan kelebihan Jam Kerja dari Pihak Pertama.
8.3. Untuk perpanjangan pemakaian tahap selajutnya, Pihak Kedua diwajibkan
memberitahukan selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum waktu
pemakaian pertama berakhir dan pembayarannya harus dilakukan terlebih
dahulu sebelum Pihak Kedua melanjutkan menggunakan Alat tersebut,
dengan pembayaran minimal di depan seperti yang disebutkan pada point
8.1. diatas.

9. Perhitungan biaya sewa akan didasarkan pada saat Alat tiba dan mulai bekerja di
lokasi kerja Pihak Kedua pada point 5. diatas. Dan untuk hari ataupun jam kerja
dimana Alat sama sekali tidak dapat bekerja yang diakibatkan karena diluar
kemampuan manusia, maka jam kerja dari hari tersebut akan digantikan melalui
kesepakatan maupun berita acara yang telah disepakati oleh Kedua Pihak.

10. Jangka waktu penyewaan Alat untuk pelaksanaan pekerjaan di lokasi Pihak
Kedua, telah disepakati oleh Kedua Pihak selama 60 (enam puluh) hari atau
2 (dua) bulan.
11. Setiap hari kerja dibuatkan pencatatan atau berita acara kerja Alat, yang akan
dilakukan oleh masing-masing perwakilan Kedua Belah Pihak di lokasi kerja, yang
selanjutnya akan mendapat persetujuan dan ditandatangani oleh masing-masing
Pihak, yang selanjutnya akan menjadi dasar perhitungan jam kerja, sesuai dengan
point 8.1 dan 8.2 diatas.

12. Bahwa jika Pihak Kedua tidak melakukan maupun lalai melakukan pembayaran,
seperti yang telah disebutkan pada beberapa point diatas, maka Pihak Pertama
berhak untuk melakukan penarikan Alat dari lokasi kerja Pihak Kedua tanpa syarat
apapun, meskipun jangka waktu perjanjian ini belum berakhir.

13. Jika terjadi perselisihan dan kesalahpahaman dalam perjanjian ini, maka Kedua
Pihak akan menyelesaikan dengan cara musyawarah dan kekeluargaan. Dan jika
tidak tercapai jalan keluar, maka Kedua Pihak bersepakat untuk menyelesaikan
berdasarkan hukum dan undang-undang yang berlaku.

14. Surat perjanjian penyewaan ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang masing-masing
bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah), yang keduanya mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

Watubangga, 02 Desember 2014

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


H. Usman Latire Arman
(Pemilik Alat) (Penyewa)
H. Usman Latire Arman
(Pemilik Alat) (Penyewa)

Anda mungkin juga menyukai