Bedside Monitor
Bedside Monitor
Bedside Monitor
BEDSIDE MONITOR
E. Komponen Alat
1. Preamplifier
2. Modul elektrode dan pasien kabel
3. Parameter sesuai kebutuhan
4. Monitor
BAB II
BLOK DIAGRAM BEDSIDE MONITOR DAN
PRINSIP KERJA
A. Prinsip Kerja
Power supply board fungsinya untuk:
1. Penyearah dan filter input tegangan AC
2. Penstabil dan menghasilkan tegangan DC untuk semua rangkaian
3. Baterai charger
4. Menghasilkan perintah power fail ke main board
5. Memilih ON/OFF DC power supply dari front panel
6. Mematikan DC power supply, jika terjadi kerusakan pada power
B. LCD Display
Menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil
pengukuran yang telah diolah dan didapatkan dari main prosessor board.
C. Backligth
Tampilan bagi belakang layar dua tegangan anoda (200 v dan 6
KV), heater current kontrol grid voltage, arus katoda.
E. Keypad
Fungsinya keypad board adalah untuk mengetik dan mengisi data-
data pasien yang sedang diperiksa dan memberikan perintah-perintah
untuk melakukan program yang akan dilakukan.
Pengertian :
Bedside Monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk memonitor
kondisi fisiologis pasien, dimana proses monitoring tersebut dilakukan secara real
- time, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada saat itu juga.
Tujuan :
Untuk memonitor kondisi fisiologis pasien yang diperiksa melalui monitor
sesuai dengan parameter yang ada.
Jika kita ketahui ada sebuah monitor pasien dengan 5 parameter, maka
yang dimaksud dari lima parameter tersebut adalah banyaknya jenis pemeriksaan
yang bisa dilakukan oleh monitor pasien tersebut.
Parameter itu antara lain adalah :
a. EKG = pemeriksaan aktivitas listrik jantung, dalam pemeriksaan EKG ini
juga termasuk pemeriksaan Heart Rate atau detak jantung pasien dalam
satu ( 1 ) menit.
b. Respirasi = pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu ( 1 ) menit.
c. Saturasi darah / SpO2 = kadar Oksigen yang ada dalam darah.
d. Tensi / NIBP ( Non Invasive Blood Pressure ) = pemeriksaan tekanan
darah.
e. Temperatur = pemeriksaan suhu tubuh pasien
Kebijakan :
Dibawah tanggung jawab dan pengawasan Dokter Spesialis Kebidanan
dan Kandungan serta para bidan.
Prosedur :
A. Cara Kerja Alat
1. Lepaskan penutup debu.
2. Siapkan perlengkapan dan pasang sesuai kebutuhan.
3. Hubungkan alat ke colokan listrik.
4. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER.
5. Atur rentang nilai ( range ) untuk temperatur, denyut jantung dan alarm.
6. Perhatikan protap pelayanan.
7. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
8. Pasang kabel EKG, hubungkan elektrode elektrodenya ke pasien.
Pastikan semua terpasang dengan baik.
9. Lakukan monitoring.
10. Lakukan pemantauan display terhadap Heart rate, gelombang EKG,
denyut jantung, temperatur, saturasi Oksigen, dan NiBP.
11. Setelah pengoperasian selesai, matikan alat dengan menekan tombol
POWER.
12. Lepaskan semua hubungan alat dari colokan listrik.
13. Lepaskan semua elektrode yang menempel di pasien dan bersihkan.
14. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan
lagi.
15. Pasang penutup debu.
16. Simpan alat dan semua perlengkapannya ke tempat semula.
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahawa bedside monitor
dapat mengukur tekanan darah, denyut jantung, dan nadi. Kita dapat mengetahui
juga cara pengoperasiannya untuk dalam bidang medis contohnya pengoperasian
pada pasien. Dan juga kita dapat mengetahui cara kerja alat dan blok diagram alat
bagai mana cara alat itu bekerja.