Bedside Monitor

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN KRITIS

BEDSIDE MONITOR

RISKA GALUH DESTI P.


RIZKI MULIA
RULI RAHMADYAN
SITI HARTINA
TRI ASTUTI

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG


PRODI D III KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN 2017
BAB I
BEDSIDE MONITOR

A. Pengertian dan Fungsi Bedside Monitor


Bedside Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk
memonitor vital sign pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah,
temperatur bentuk pulsa jantung secara terus menerus.

B. Parameter Bedside Monitor


Parameter adalah bagian-bagian fisiologis dari pasien yang
diperiksa melalui pasien monitor. Jika kita ketahui ada sebuah pasien
monitor dengan 5 parameter, maka yang dimaksud dari lima parameter
tersebut adalah banyaknya jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh
pasien monitor tersebut.
Didalam istilah pasien monitor kita mengetahui beberapa
parameter yang diperiksa, parameter itu antara lain adalah :
1. EKG adalah pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam
pemeriksaan ECG ini juga termasuk pemeriksaan Heart Rate atau
detak jantung pasien dalam satu menit.
2. Respirasi adalah pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu menit
3. Saturasi darah / SpO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.
4. Tensi / NIBP (Non Invasive Blood Pressure) / Pemeriksaan tekanan
darah.
5. Temperature, suhu tubuh pasien yang diperiksa.

C. Jenis Bedside Monitor


Ada beberapa jenis Bedside Monitor, yaitu sebagai berikut :
1. Pasien Monitor Vital Sign
Monitor ini bersifat pemeriksaan stndar, yaitu pemeriksaan
ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar oksigen dalam
darah / saturasi darah / SpO2.
2. Pasien Monitor 5 Parameter
Pasien monitor ini bisa melakukan pemeriksaan seperti ECG,
Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah /
saturasi darah / SpO2, dan Temperatur.
3. Pasien Monitor 7 Parameter
Pasien monitor ini biasanya dipakai diruangan operasi, karena
ada satu parameter tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi,
yaitu ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP (Non Invasive
Blood Pressure) , kadar oksigen dalam darah / Saturasi darah / SpO2,
temperatur, dan sebagai tambahan adalah IBP (Invasive Blood
Pressure) pengukuran tekanan darah melalui pembuluh darah
langsung, EtCo2 (End Tidal Co2) yaitu pengukuran kadar
karbondioksida dari sistem pernafasan pasien.
D. Nama lain dari Bedside Monitor adalah:
1. Cardiorespiratory Monitors
2. Apnea Alarms dan repiration monitor
3. Patient Monitor

E. Komponen Alat
1. Preamplifier
2. Modul elektrode dan pasien kabel
3. Parameter sesuai kebutuhan
4. Monitor
BAB II
BLOK DIAGRAM BEDSIDE MONITOR DAN
PRINSIP KERJA

A. Prinsip Kerja
Power supply board fungsinya untuk:
1. Penyearah dan filter input tegangan AC
2. Penstabil dan menghasilkan tegangan DC untuk semua rangkaian
3. Baterai charger
4. Menghasilkan perintah power fail ke main board
5. Memilih ON/OFF DC power supply dari front panel
6. Mematikan DC power supply, jika terjadi kerusakan pada power

B. LCD Display
Menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil
pengukuran yang telah diolah dan didapatkan dari main prosessor board.
C. Backligth
Tampilan bagi belakang layar dua tegangan anoda (200 v dan 6
KV), heater current kontrol grid voltage, arus katoda.

D. Main Prosessor Board


Fungsinya untuk, afirmware programed microcomputer, system
timing, interface, pada rangkaian lainnya seperti display monitor, spiker
front-end dan keyboard, alarm, recorder serta interface pada keluaran dan
mini recorder.

E. Keypad
Fungsinya keypad board adalah untuk mengetik dan mengisi data-
data pasien yang sedang diperiksa dan memberikan perintah-perintah
untuk melakukan program yang akan dilakukan.

F. Main Conector Board


Terdiri dari 3 fungsi blok: ECG/Defib syn, Unity, Auxilary port,
Expansion and docking port.
Auxilary parameter board dibagi dalam 3 daerah operasi utama:
1. Input channel (2 pressure dan 2 temperatur)
2. Control dan
3. A/D konversion dari front panel dan semua input channel (pressure,
temperatur, ECG, peripheral pulse dan respiration)

G. Hal yang perlu diperhatikan:


1. Kebersihan probe
2. Grounding
3. Aksesoris
4. Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal
BAB III
CARA KERJA
A. Cara Kerja
1. Lepaskan penutup debu
2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
3. Hubungkan alat ke terminal pembumian
4. Hubungkan alat ke catu daya
5. Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF
6. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm
7. Perhatikan protap pelayanan
8. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
9. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan
pastikan sudah terhubung dengan baik
10. Lakukan monitoring
11. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form,
pulse, temperatur, saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan
hemodinamik
12. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF
13. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
14. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
15. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan
16. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap
difungsikan lagi
17. Pasang penutup debu
18. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula
B. Pemantauan Fisik Bedside Monitor
Secara umum pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk peralatan
bedside monitor adalah sebagai berikut:
1. chassis / selungkup
2. kotak kontak
3. terminal pembumian
4. kabel daya
5. saklar ON/OFF
6. sikring
7. patient cables
8. fitting / connector
9. electrode & streps
10. control / pengatur
11. battery / charger
12. indikator / display
13. user calibration
14. alarm
15. audibla signals
16. aksesori
17. kebersihan alat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BEDSIDE MONITOR

Pengertian :
Bedside Monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk memonitor
kondisi fisiologis pasien, dimana proses monitoring tersebut dilakukan secara real
- time, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada saat itu juga.

Tujuan :
Untuk memonitor kondisi fisiologis pasien yang diperiksa melalui monitor
sesuai dengan parameter yang ada.
Jika kita ketahui ada sebuah monitor pasien dengan 5 parameter, maka
yang dimaksud dari lima parameter tersebut adalah banyaknya jenis pemeriksaan
yang bisa dilakukan oleh monitor pasien tersebut.
Parameter itu antara lain adalah :
a. EKG = pemeriksaan aktivitas listrik jantung, dalam pemeriksaan EKG ini
juga termasuk pemeriksaan Heart Rate atau detak jantung pasien dalam
satu ( 1 ) menit.
b. Respirasi = pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu ( 1 ) menit.
c. Saturasi darah / SpO2 = kadar Oksigen yang ada dalam darah.
d. Tensi / NIBP ( Non Invasive Blood Pressure ) = pemeriksaan tekanan
darah.
e. Temperatur = pemeriksaan suhu tubuh pasien

Kebijakan :
Dibawah tanggung jawab dan pengawasan Dokter Spesialis Kebidanan
dan Kandungan serta para bidan.
Prosedur :
A. Cara Kerja Alat
1. Lepaskan penutup debu.
2. Siapkan perlengkapan dan pasang sesuai kebutuhan.
3. Hubungkan alat ke colokan listrik.
4. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER.
5. Atur rentang nilai ( range ) untuk temperatur, denyut jantung dan alarm.
6. Perhatikan protap pelayanan.
7. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
8. Pasang kabel EKG, hubungkan elektrode elektrodenya ke pasien.
Pastikan semua terpasang dengan baik.
9. Lakukan monitoring.
10. Lakukan pemantauan display terhadap Heart rate, gelombang EKG,
denyut jantung, temperatur, saturasi Oksigen, dan NiBP.
11. Setelah pengoperasian selesai, matikan alat dengan menekan tombol
POWER.
12. Lepaskan semua hubungan alat dari colokan listrik.
13. Lepaskan semua elektrode yang menempel di pasien dan bersihkan.
14. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan
lagi.
15. Pasang penutup debu.
16. Simpan alat dan semua perlengkapannya ke tempat semula.
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahawa bedside monitor
dapat mengukur tekanan darah, denyut jantung, dan nadi. Kita dapat mengetahui
juga cara pengoperasiannya untuk dalam bidang medis contohnya pengoperasian
pada pasien. Dan juga kita dapat mengetahui cara kerja alat dan blok diagram alat
bagai mana cara alat itu bekerja.

Anda mungkin juga menyukai