Anda di halaman 1dari 35

BEDSIDE MONITOR &

SUCTION PUMP

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


D-III TEKNIK ELEKTROMEDIS
TAHUN 2022/2023 1
Septio Fikih A Ahmad Rifqian’im F

Utari 2

“BEDSIDE MONITOR”

3
APA ITU BEDSIDE MONITOR ?

Bedside monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk


memonitor kondisi fisiologis pasien, dimana proses monitoring
tersebut dilakukan secara real-time, sehingga dapat diketahui kondisi
fisiologis pasien pada saat itu juga.

4
SPESIFIKASI ALAT
 Nama Alat : Bedside Monitor
 Merk : Nihon Kohden
 Type : Vismo
 Model : PVM-2701
 Ruang : Perina
 S/N : 1408
 Volts/Hz : 100-240V/50-60Hz
 Made in Japan

5
BAGIAN-BAGIAN ALAT
1. Display/LCD

Berfungsi untuk memberikan kita


informasi mengenai keadaan atau pemantauan
kondisi pasien.

6
BAGIAN-BAGIAN ALAT
2. Kabel Power

Berfungsi untuk menghubungkan alat ke jala-jala


PLN supaya mendapatkan tegangan sehingga alat
dapat menyala.

7
BAGIAN-BAGIAN ALAT
1. Socket SPO2
Berfungsi untuk menghubungkan kabel SPO2 dari
socket ke pasien.
3 2. Socket ECG
Berfungsi untuk menghubungkan kabel ECG dari
socket ke pasien.
4
3. Socket NIBP
Berfungsi menghubungkan kabel NIBP dari socket
5 ke pasien.

8
BAGIAN-BAGIAN ALAT
6. Kabel SPO2
Berfungsi untuk mengetahui kadar Oksigen
dalam darah.

9
BAGIAN-BAGIAN ALAT
7. Temperature
Berfungsi sebagai pembaca suhu tubuh dan sekitar
pasien.

10
BAGIAN-BAGIAN ALAT
8. Kabel ECG
Berfungsi sebagai konektor lead EKG yang
berguna untuk perekam detak jantung dalam satuan
BPM.

11
NAME PLAT

12
PRINSIP KERJA

Pada dasarnya prinsip kerja dari Bedside Monitor ini menggunakan sensor untuk
menampilkan berbagai parameter kondisi fisiologis pasien antara lain ECG, Respirasi, Tekanan
darah atau NIBP, dan kadar oksigen dalam saturasi Spo2.

13
BLOK DIAGRAM
PRINTER
NIBP
PLN

POWER LCD SPO2


SUPPLY

MICROCON PSA PASIEN


TROLER

DRIVER ECG

MOTOR TEMPERATU
PRINTER RE

14
JENIS-JENIS BEDSIDE MONITOR

Bedside Monitor mempunyai beberapa jenis diantaranya sebagai berikut :


⬢ Bedside Monitor vital sign, ini bersifat pemeriksaan standar, yaitu pemeriksaan ECG,
Respirasi, tekanan darah atau NIBP, dan kadar oksigen dalam saturasi Spo2.
⬢ Bedside Monitor 5 parameter, ini biasa dilakukan pemeriksaan seperti ECG, Respirasi,
tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah saturasi Spo2 dan temperature
⬢ Bedside Monitor 7 parameter, ini biasanya di pakai diruang operasi karena ada satu
parameter tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi, yaitu ECG, respirasi, dan sebagai
tambahan adalah IBP pengukuran tekanan darah melalui pembuluh darah pasien.

15
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
1. Lepaskan penutup debu.
2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan.
3. Hubungkan alat ke terminal pembumian.
4. Hubungkan alat ke catu daya.
5. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF selama 3 detik.
6. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm.
7. Hubungkan patient cable dan chest electrode ke pasien dan pastikan sudah
terhubung dengan baik.
8. Lakukan monitoring.
16
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
9. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse,
temperature, saturasi oksigen (SpO2), NIBP, tekanan hemodinamik.
10. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
11. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
12. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian.
13. Lepaskan patient cable, chest electrode dan bersihkan.
14. Pastikan bahwa patient monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan lagi.
15. Pasang penutup debu.
16. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula.
17
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN ALAT

PEMELIHARAAN BULANAN
⬢ Melakukan pembersihan pada keseluruhan alat
⬢ Melakukan pengecekan kondisi dan fungsi alat

PEMELIHARAAN TAHUNAN
⬢ Melakukan pemeriksaan kinerja dan aspek keselamatan
⬢ Dilakukan kalibrasi tahunan

18
TROUBLE SHOOTING
Indikasi Kesalahan Penyebab Solusi
AIR LEAK Kebocoran udara di selang, atau Periksa apakah ada kebocoran di
manset. udara sirkuit, sambungkan kembali
atau ganti manset.

AIR PRESSURE Tidak dapat mempertahankan Periksa apakah sirkuit udara


ERROR tekanan manset yang stabil, tersumbat.
misalnya selang tertekuk.

AIR SYSTEM Ada kebocoran udara di sistem Periksa apakah mansetnya rusak,
LEAK udara pengukuran. atau koneksi tabung dan soket NIBP
terlalu longgar, lalu periksa
kebocoran udara lagi.

19

“SUCTION PUMP”

20
APA ITU SUCTION PUMP ?

Suction Pump merupakan alat yang digunakan untuk menghisap berbagai jenis


cairan. Cairan ini dapat berupa darah, air liur, nanah, lendir atau berbagai jenis cairan yang
terbentuk dari proses sekresi tubuh yang dalam kondisi tertentu perlu untuk dihilangkan
atau dibersihkan.

21
SPESIFIKASI ALAT
 Nama Alat: Suction Pump
 Merk: Medela AG
 Type: -
 Model: -
 Ruang: Perina
 S/N: 1656214
 Volts/Hz: 100-240V/50-
60Hz
 Watt : 50
 Made in Switzerland

22
BAGIAN-BAGIAN ALAT
1. Manometer

Adalah alat yang menggunakan kolom cairan untuk


mengukur tekanan sebuah pengukur vakum yang
digunakan untuk mengukur tekanan dalam ruang hampa.

2. Suction Regulator

Merupakan bagian untuk mengatur daya hisap dari


suction pump

23
BAGIAN-BAGIAN ALAT
3. Pengaman atau Cut Off

Berfungsi sebagai pengaman suction


untuk menghindari cairan hisapan masuk
kedalam mesin atau motor.

24
BAGIAN-BAGIAN ALAT
4. Tabung Suction
Merupakan tempat untuk
menyimpan cairan hasil
penghisapan alat

25
BAGIAN-BAGIAN ALAT

5. Selang Suction

Berfungsi untuk menghisap cairan tubuh


yang dialirkan kedalam tabung suction

26
BAGIAN-BAGIAN ALAT
4. Kabel Power

Berfungsi untuk menghubungkan alat ke


jala-jala PLN supaya mendapatkan tegangan
sehingga alat dapat menyala.

27
NAME PLAT

28
PRINSIP KERJA

Pada dasarnya prinsip kerja dari suction pump ini menggunakan teknologi
vacum, dimana motor akan memutar beserta kipas penghisap sehingga dapat
menghisap cairan dalam tubuh pasien lewat selang penghisap yang terhubung
lewat tabung dan filter. Suction pump ini bekerja dengan bantuan motor listrik
satu tegangan yaitu 110 atau 200 volt, 145 rpm dan 50/60 Hz.

29
BLOK DIAGRAM

30
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

1. Hubungkan kabel power pada PLN


2. Atur saklar pada posisi ON/OFF
3. Siapkan selang yang sudah tersedia sambungkan dengan selang steril dan
lakukanlah penghisapan terhadap cairan darah, nanah, lendir dan
sebagainya.
4. Setelah cairan dalam botol menunjukan angka 750 ml alat suction secara
otomatis berhenti sendiri atau dihentikan dan dipindahkan ke botol
berikutnya.
5. Setelah selesai dioperasikan switch ON/OFF dimatikan dan dilakukan
pembersihan pada botol atau bagian lainnya pada suction pump.
31
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
ALAT
PEMELIHARAAN BULANAN
⬢ Buka filter dan bersihkan dari kotoran dengan alkohol.
⬢ Buka tutup motor bagian kanan dan kiri dan berilah pelumas.

PEMELIHARAAN TAHUNAN
⬢ Pengecekan putaran motor ganti cool booster bila perlu.
⬢ Pengecekan packing pada katup penghisap ganti bila perlu.
⬢ Dilakukan kalibrasi tahunan

32
TROUBLE SHOOTING

Indikasi Kesalahan Penyebab Solusi


ALAT TIDAK MENGHISAP 1. Filter kotor Bersihkan atau ganti selang jika
SECARA MAKSIMAL 2. Selang suction mengalami diperlukan
sumbatan

ALAT MENGELUARKAN SUARA Mur pengunci tutup penghasil daya Periksa kencangkan Kembali bila
BERISIK hisap ada yang kurang kencang atau kurang kencang, bila lepas ganti.
terlepas.

ALAT MATI TOTAL 1. Sumber tegangan tidak ada kabel 1. Periksa sumber tegangan.
penghubung dari sumber tegangan 2. Periksa bila ada yang putus
ke alat ada yang putus. perbaiki atau ganti.
2. Saklar tidak berfungsi.
3. Motor rusak.
33
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG
PENGUJIAN DAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN

34

TERIMA KASIH

35

Anda mungkin juga menyukai