Apabila seseorang mendapat musibah kematian, maka sudah selayaknya sanak famili dan
masyarakat sekitar bertakziah (melawat). Bertakziah dimaksudkan untuk meringankan beban
batin orang yang tertimpa musibah. Orang yang bertakziah hadir untuk membantu dan
menolong kesulitan orang yang ditinggal mati, menyatakan ikut berduka cita, menganjurkan
untuk sabar, tidak berkeluh kesah, mendoakan almarhum agar mendapat ampunan dari Allah
Swt. serta mendoakan semoga musibah itu terganti dengan kebaikan.
Hukum asal Takziah adalah sunnah yaitu apabila dikerjaan akan mendapat
pahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa.
Advertisement
Beberapa adab dan etikan takziah antara lain adalah sebagai berikut.
Apabila kita mendengar kabar ada seseorang yang meninggal dunia, maka hendaknya
mengucapkan "INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJIUN"
Datanglah dengan segera melawat ke rumah duka, masuklah kerumahnya dengan
mengucapkan salam dan mendoakan.
Pada saat takziah, hendaklah bersikap dan berpakainan sopan.
Hendaknya memberikan nasihat untuk tetap sabar dan tabah dalam menghadapi
musibah.
Hendaklah ikut mengerjakan salah jenazah dengan ikhlas dan khusyuk.
Apabila tidak ada uzur, dhendaklah kita mengantarkan jenazah itu sampai selesai
dimakamkan.
Memberi bantuan materi dan moril kepada keluarga yang ditinggalkan, termasuk
memberi makanan karena mereka sedang mendapat cobaan.
2. Hikmah Takziah
Hikmah melaksanakan takziah jika ada orang yang meninggal adalah sebagai berikut.
Dapat meringankan beban keluarga si mayat, terutama dari segi mental sehingga
merasa sedikit terhibur.
Tugas dan kewajiban keluarga yang ditinggalkan terbantu.
Dapat mengingatkan akan kematian.
Penghormatan terakhir pada almarhum/ah.
Ikut mendoakan almarhum/ah.
Mempererat tali persaudaraan umat muslim.