Perawatan Pada Mesin Bubut
Perawatan Pada Mesin Bubut
A. Bahan
Bahan praktek yang digunakan adalah sebauh mesin uji lelah yang berada di lab. Mekanik mesin
dengan komponen yang di alignment yaitu :
a. Eretan.
b. Chuck/pencekam.
c. Kedudukan mesin.
I. LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN :
a. Perawatan Alat/ Tool
b. Perawatan Umum
c. Perawatan Khusus
d. Perawatan Kedudukan Mesin
Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang ditentukan akan dapat menimbulkan
panas berlebihan pada yang berlebihan pada motor pengerak,untuk itu perlu diatur kembali
beban agar sesuai dengan yang telah ditentukan.
III. PERMASALAHAN
A. Analisa pada eretan.
Dari survey yang dilakukan, maka dapat kita menyimpulkan bahwa eretan atas dan eretan
melintang masih harus di aligment, karena pada setiap eretan masih terlalu bergesekan atau
kurangnya pelumasan. Pada tutup eretan pecah maka harus mengganti tutup eratan yang
baru.
B. Analisa pada chuck / pencekam.
Dari pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
a. chack terjadi kebalingan.
b. baut pengikat poros chuck dalam kurang satu.
c. Baut chack patah satu.
Maka chuck tersebut harus menyetel kembali semula agar hasil penyayatan lebih baik.
Analisa pada kedudukan mesin/ngepel. Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis peroleh,
dapat kita mengambil kesimpulan bahwa kedudukan mesin tidak terjadi kerataan kedudukan,
maka harus di lepel agar mesin dapat digunakan sebaik mungkin, agar redaman getaran pada
kecepatan lebih sedikit terjadi getaran yang tidak kita inginkan.
Penyangga
Alat Potong / Pahat Bubut :
1) Pahat bentuk
Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai bentuk permukaan yang
diharapkan, salah satu contohnya adalah pahat yang ujungnya beradius. Pahat bentuk yang lain
adalah berbentuk pesegi, biasanya untuk membuat alur pada benda silinder.
2) Pahat Ulir
Pahat ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ganda. Bentuk pahat
ulir harus sesuai dengan bentuk ulir yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pengasahan pahat
sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak mermpunyai sudut tatal, permukaannya rata dengan
ujung beradius sesuai radius kaki ulir yang besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah ini
ilustrasi pahat ulir segi tiga dan ulir segi empat.