Oleh
NIM : 161411085
Kelas : 2C TKI
2017
PENYARINGAN DENGAN METODA VAKUM
( Filter Testing Unit )
250000
200000
150000
100000
50000
0
0 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 0,006
Volume filtrat (m)
Metode Gravitasi
Volume filtrat (V, m) Waktu (t, s) P (bar) t/V (s/m)
0,0005 316 0 632000
0,001 534 0 534000
0,0015 668 0 445333
0,002 857 0 428500
0,0025 1055 0 422000
0,003 1240 0 413333
0,0035 1423 0 406571
0,004 1630 0 407500
0,0045 1815 0 403333
0,005 2047 0 409400
0,0051 2098 0 411373
400000
y = -3E+07x + 548173
300000 R = 0,5821
200000
100000
0
0 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 0,006
Volume filtrat (m)
Slope =
Kp =
2. Metode Gravitasi
Persamaan kurva t/V terhadap volume filtrat
y = -3E+07x + 548173
Rumus:
Slope =
Kp =
( ) ( )
III. Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk memisahkan padatan yang tersuspensi
dalam cairan dengan menggunakan ruang filter divakum dan menggunakan alat
filter testing unit. Digunakan alat filter testing unit agar dapat menganalisa
pengaruh tekanan terhadap kualitas cake dan juga menghitung besaran koefisien
tahanan cake dan medium filter. Pada percobaan kali ini, slurry yang digunakan
adalah kapur, pelarutnya adalah air dan hasil dari filtrasi berupa padatan cake.
Prinsip kerja dari alat ini tidaklah sulit. Percobaan dilakukan dengan dua metode
yaitu metode vakum dan metode gravitasi. Pada metode vakum, proses pertama
yang dilakukan adalah larutan suspensi dimasukkan ke dalam tangki pengaduk.
Fungsi dari pengadukan tersebut adalah agar kapur teraduk dengan homogen dan
agar tidak terjadi penyumbatan pada selang.. Sebelum dimulai, semua selang
harus dipastikan telah terhubung satu sama lain dan juga terhubung pada pompa
vakum. Dengan bantuan vakum, cairan suspensi ini akan naik atau tersedot
masuk menuju medium filter dengan bantuan pompa. Pompa yang digunakan
adalah pompa peristaltik. Pompa peristaltik merupakan jenis pompa tipe rotari. Di
medium filter ini sebelumnya telah dipasang kertas saring dan tertampung di
sebuah tangki sebelum dikeluarkan tiap 1 liter filtrat. Kualitas filtrat sangat
bergantung dari pori pori yang dipakai. Pori-pori medium filter harus lebih kecil
dari slurry yag akan kita filtrasi, hal ini bertujuan agar padatan bisa tertahan di
medium filter. Semakin besar laju alir filtrat maka cake yang terbentuk akan
semakin sedikit namun semakin tebal cake yang dihasilkan makan filtrat yang
dihasilkan akan semakin jernih. Pada metode vakum, seharusnya tekanan dijaga
pada P tertentu tetapi pada percobaan ini, tekanan terus naik dari 0,48 bar
sampai 0,50 bar.
Pada metode gravitasi, hampir sama prinsipnya dengan metode vakum
hanya saja tidak disambungkan ke pompa vakum sehingga P yang digunakan
adalah 0 bar. Adanya driving force disebabkan perbedaan tekanan di dalam tangki
dengan tekanan di ruangan, akibat dari perbedaan tekanan ini terjadi driving force
(gaya dorong) campuran melewati lapisan medium filter, sehingga padatannya
tertahan di medium filter. Dalam percobaan dicatat waktu setiap 0,5 L filtrat
tertampung dalam tangki penampung. Dan dihasilkan cake dengan nilai tahanan
cake sebesar dan nilai tahanan medium filter sebesar
IV. Kesimpulan
Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa:
Filter Testing unit digunakan untuk memisahkan padatan dari larutan
suspensi sehingga didapatkan filtrat berupa cairan dan menghasilkan cake di
atas medium filter.
Semakin besar laju alir filtrat maka cake yang terbentuk akan semakin sedikit
namun semakin tebal cake yang dihasilkan maka filtrat yang dihasilkan akan
semakin jernih.
Semakin tebal cake maka waktu untuk menghasilkan filtrat akan semakin
lama.
Dihasilkan cake dengan nilai tahanan cake sebesar dan nilai