Perancangan Struktur Gedung Tahan Gempa 2014

BAB II

ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR

2.1 Balok
2.1.1 Kodefikasi Balok

Gambar 2.1 Kodefikasi Balok

Data struktur:
B1 =6m
B2 =8m
B3 =5m
H bottom story =4m
H typical story =4m
L tangga & bordes = 1,5 m

2.1.2 Estimasi Ukuran Balok

Kelompok 1 5
 Perancangan Struktur Gedung Tahan Gempa 2014

Syarat :
1. SNI 03-2847-2002, pasal 23.3.1).(4) hal 208 : lebar tidak boleh kurang dari 250 mm.
2. SNI 03-2847-2002, pasal 23.3.1).(3) hal 208 : Perbandingan lebar terhadap tinggi
tidak boleh kurang dari 0,3. Artinya tinggi maksimum adalah 3,33 kali lebar.
\

2.1.2.1 Balok Induk

1. Balok B1 (lantai 1-4)
Panjang bentang (L) = 4500 mm
1 1
hbalok = L L
10 12
1
diambil h = L h
10

=
1
4500
10
= 450 mm b
hbalokpakai = 450 mm
1
bbalok = hbalok
2

=
1
450
2
= 225mm *(minimal 250 berdasarkan peraturan SNI)
bbalokpakai = 250 mm

Tabel 2.1Estimasi Ukuran Balok Induk (Lantai)

Estimasi Ukuran Balok Lantai

Kelompok 1 6
 Perancangan Struktur Gedung Tahan Gempa 2014

Bentang (L1) h b
B.Induk 1 450 225
4500 450 250
dipakai dipakai
Bentang (L2) h b
B.Induk 2 300 150
2000 750 250
dipakai dipakai
Bentang (L3) h b
B.Induk 3 750 375
9000 500 400
dipakai dipakai

2. Balok B1 (lantai atap)

Panjang bentang (L) = 4500 mm
1
diambil h = L
13

=
1
4500 h
13
= 346,15mm
hbalok pakai = 450 mm
1 b
bbalok = hbalok
2

=
1
450
2
= 225mm *(minimal 250 berdasarkan peraturan SNI)
bbalokpakai = 250 mm

Tabel 2.2 Estimasi Ukuran Balok Induk (Atap)

Estimasi Ukuran Balok Atap

Kelompok 1 7
 Perancangan Struktur Gedung Tahan Gempa 2014

Bentang (L1) h b
B.Induk 1 346,15 225
4500 450 250
dipakai dipakai
Bentang (L2) h b
B.Induk 2 153,84 150
2000 300 350
dipakai dipakai
Bentang (L3) h b
B.Induk 3 96,15 125
1250 250 200
dipakai dipakai

2.1.2.2 Balok Anak

Panjang bentang (L) = 4500 mm
1 1
hbalok = L L
12 16
1
diambil h = L
12
1 h
= ( 4500)
12
= 375 mm
hbalokpakai = 450 mm
b
1
bbalok = hbalok
2

=
1
450
2
= 225 mm
bbalokpakai = 250 mm

Tabel 2.3 Estimasi Ukuran Balok Anak (Lantai)

Estimasi Ukuran Balok Lantai

Kelompok 1 8
 Perancangan Struktur Gedung Tahan Gempa 2014

Bentang (L1) h b
B.Anak1 375 225
4500 450 250
dipakai dipakai
Bentang (L) h b
B.Anak2 313 175
5000 350 200
dipakai dipakai

2.2 Kolom
2.2.1 Kodefikasi Kolom

Gambar 2.2 Kolom yang Akan digunakan untuk Estimasi Awal

2.2.2 Estimasi Ukuran Kolom

Berdasarkan pertimbangan ekonomi dan untuk memudahkan tahap
pelaksanaan, ukuran kolom akan dibuat seragam. Namun kolom-kolom akan
dibedakan berdasarkan komposisi baja tulangannya. Untuk mempermudah,
diasumsikan/digunakan luasan pelat terbesar = 7,5 x 3,5 m.
Tinggi dinding dianggap 4 m

Kelompok 1 9
 Perancangan Struktur Gedung Tahan Gempa 2014

Dinding
( Ldinding tebal tinggi BJ )arahX ( Ldinding tebal tinggi BJ )arahY

Lx Ly
(7,5 0,15 4 1,8) (3,5 0.15 4 1,8)
=
7,5 3,5
= 0,452 ton/m2 ~> 4,52 kN/m2

Qu = ( 1,2 x (qdead+dinding)) + (1,6 x qlive(kuliah))

= (1,2 x (0,467 + 0,9585)) + (1,6 x 0.25)
= 1,7106 + 0,400
= 2,1106 ton/m3

PU kolom = Lx Ly Qu n Lantai
= 7,5 3,5 2,1106 4
= 221,613 ton
= 221613 kg
= 2216130 N
Pu Max = 0,7 x Ag x fc
PU max 2216130
Ag = 216471,794mm 2
0,7 f ' c 0,65 0,7 22,5 0,65

b=h = Ag

= 216471,794
= 465,265 mm
Ag = b x h = 400 x 400 = 160000 mm2 > Ag perlu = 216471,794 mm2, Aman.
Maka : Bkolom = 400 mm
Hkolom = 400 mm

2.3 Pelat

Kelompok 1 10
 Perancangan Struktur Gedung Tahan Gempa 2014

2.3.1 Kodefikasi Pelat

Gambar 2.3 Kodefikasi Pelat

2.3.2 Estimasi Ukuran Pelat

Diambil ukuran pelat yang terbesar.
1
Ly = B2
2
1
= 3000
2
= 1500 mm
1 1
Lny = Ly - Bbalok induk 2 Bbalok anak 2
2 2
1 1
= 1500 - 400 200
2 2
= 1400 mm

1
Lx = B1
2

Kelompok 1 11
 Perancangan Struktur Gedung Tahan Gempa 2014

1
= (2250)
2
= 1125 mm
1 1
Lnx = Lx - Bbalok induk1 Bbalok anak1
2 2
1 1
= 1125 - 400 200
2 2
= 1025 mm
= Lny/Lnx = 1400/1025 =1,365
Syarat tebal pelat 120 mm
Dipakai tebal pelat lantai = 120 mm
Dipakai tebal pelat atap = 100 mm

Peraturan SNI 03-2847-2002 menetapkan bahwa tebal minimum pelat lantai

adalah 120 mm maka tebal pelat dipakai 120 mm.

Kelompok 1 12