5 kN
5 kN 5 kN
G
5 kN 5 kN
E I
2 kN 2 kN
D2 V3
C K 2100
D1 V2 V4
D3
V1 D4 V5
A L
B1 B2 B3 F B4 B5 B6
B D H J
VA
VL
1500 1500 1500 1500 1500 1500
9000
10
1. Batang Bawah (B) = Batang Tarik
70 70
2. Batang Atas (C) = Batang Tekan
3. Batang Diagonal (D) = Batang Tekan 7
4. Batang Vertikal (V) = Batang Tarik
5. Sudut kuda – kuda = 250
6. Rencanakan dengan Code AISC-LRFD93
Siku 2 L 70.70.7
I. DATA STRUKTUR
B. Beban hidup
a. Beban hidup (Ql) = 100 Kg (LL)
C. Beban angin
a. Beban angin (qw) = 25 Kg/m2
b. Jarak antar rangka atap (B) = 4m
c. Jarak ½ kaki kuda2 (Lg) = 2,5 m (2,1 (depan) : sin 250 = 4,98/2 = 2,5 m)
d. Kemiringan atap (θ)= tg-1(2,1/4,5) = 250
1. Nilai Expected yield stress (fye) = 1,1 dari minimum yield stress (fy)
2. Nilai Expected tensile stress (fue) = 1,1 dari minimum tensile stress (fu)
3. Mutu Baja yang dipakai dalam SAP 2000 sesuai dengan tabel 3 berikut :
I. Samakan Satuan
Pada menu bagian bawah kita ganti menjadi Kgf, m, C atau satuan yang
akan dikehendaki. Karena satuan tersebut akan menjadi default saat
mengoperasikan SAP2000.
Klik Add New Material maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Beri nama material pada input Material Name, pilih jenis material pada
Material Type. Untuk unit satuan kita bisa ganti sesuaikan di jendela ini.
Masukan berat jenis material, modulus elastisitas, angka Poisson, tegangan leleh
dan tegangan putus baja lalu Klik OK.
Klik Add New Property maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Pilih tipe dari profil yang akan kita definisikan berupa Steel. Lalu pilih
section-nya berupa Double Angle.
Beri nama profil pada Section Name. Pilih Material untuk profil.
Definisikan parameter dari profil. Lalu klik OK. Buat profil untuk 2L 70.70.7 dan
2L 50.50.5
V. Definisikan Beban
Untuk mendifinisikan beban, klik Define – Load Patterns sehingga muncul
jendela berikut :
Beri nama bentuk beban pada box Load Pattern Name. Pilih tipe
pembebanan pada box Type. Input pada box Self Weight Multiplier berupa
angka 0 dan 1. Klik Add New Load Pattern untuk menambahkan bentuk beban
baru atau Modify Load Pattern untuk memodifikasi bentuk beban yang telah
dibuat. Definisikan bentuk beban sebagai berikut. Lalu klik OK.
Lakukan hal sama untuk mengaplikasikan beban hidup LL (100 kg), pada
semua titik nodal/joint.
B. Check panjang dan tinggi frame/batang pada struktur – caranya Klik kiri
– kanan muncul jendela Obyect Model – Line Information – pilih
location (B2 panjang 1,5 m) terlihat pada tampilan Obyect Model – Line
Information di check – Ok
Karena struktur yang kita buat adalah struktur 2D, oleh karena itu derajat
kebebasan yang terjadi pada struktur hanya translasi arah X, dan arah Z, untuk
lebih mudahnya kita pilih gambar pada XZ Plane. Lalu klik OK.
Cek kembali model, propertis dari material, propertis dari section, beban
pada struktur. Jika sudah sesuai dengan kasus yang diberikan, kita jalankan
analisis struktur dengan cara klik Analyze – Run Analysis atau tekan tombol F5.
Setelah itu akan muncul jendela sebagai berikut.
Karena kasus beban untuk Modal tidak digunakan dalam analisis ini, maka
kita bisa tidak menjalankannya dengan cara memilih kasus beban Modal lalu klik
Run/Do Not Run Case. lalu klik Run Now.
Gambar 43. Jendela Steel Frame Design Preference for AISC – LRFD93
Check profil aman atau tidak, ternya muncul dalam gambar warna profil
biru muda, menandakan profil sangat aman
Gambar 47. Jendela Display Steel Result P-M Ratio Colors & Values
Gambar 48. Tampilan Display Steel Result P-M Ratio Colors & Values
Gambar 49.
Gambar 32. Jendela
Jendela Choose
AnalysisTabels
Complete
for Display
Jika telah selesai maka akan muncul jendela seperti di atas dengan catatan
ANALYSIS COMPLETE. Cek pada jendela analysis information tidak ada error
dalam analisis. Jika ada error yang terjadi, cek kembali pada model yang dibuat
dan Degree of Freedom yang terjadi pada struktur.