Anda di halaman 1dari 4

Bab 4 selanjutnya

4.1.1 Rekapitulasi analisa penyebab masalah :


1. Kurangnya kesadaran dan pengetahuanmasyarakat mengenai manfaat pentingnya
pemberian ASI ekslusif
2. Kurangnya dukungan keluarga dan masyarakat terhadap ibu yang menyusui
3. Kurangnya penyuluhan mengenai ASI eksklusif dan media sosialisasi (seperti leaflet,
pamflet, poster)diPuskesmas atau Posyandu
4. Kurang nyamannya pojok ASI di Puskesmas, serta kurangnya pelatihan,
pemberdayaan dan regenerasi kader yang berkesinambungan

4.11.3 Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah


Setelah diperoleh daftar masalah, maka langkah selanjutnya ialah menyusun alternatif
pemecahan penyebab masalah. Alternatif pemecahan masalah tersebut di atas dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:

Tabel 36. Alternatif Pemecahan Masalah


No. Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
1. Kurangnya kesadaran dan Melakukan penyuluhan dan
pengetahuan masyarakat sosialisasi mengenai ASI
mengenai manfaat pentingnya Eksklusif dan pentingnya
pemberian ASI ekslusif pemberian asi eksklusif terhadap
masyarakat, ibu yang akan
melahirkan serta ibu yang baru
melahirkan, di Puskesmas dan
Posyandu
Membuat jadwal penyuluhan
rutin di puskesmas dan posyandu
dibantu oleh kader
Menyediakan dan membagikan
media sosialisasi mengenai ASI
eksklusif berupa leaflet/pamflet

2. Kurangnya dukungan keluarga Melakukan konseling mengenai


dan masyarakat terhadap ibu yang pentingnya dukungan keluarga
menyusui dalam pencapaian program ASI
ekslusif di Posyandu.

3. Kurangnya keterbukaan ibu Menumbuhkan rasa percaya


menyusui tentang pemberiaan ASI antara ibu menyusui dan
eksklusif. petugas
4. Kurang nyamannya pojok ASI di Mengusulkan untuk membuat
Puskesmas, serta kurangnya pojok ASI lebih nyaman
pelatihan, pemberdayaan dan Mengusulkan pembuatan jadwal
regenerasi kader yang pelatihan kader, serta
berkesinambungan mengusulkan rencana regenerasi
kader

5 Rendahnya pengetahuan ibu Kader, petugas puskesmas dan


tentang arti dan pentingnya ASI
bidan desa aktif melakukan
eksklusif.
penyuluhan ke semua ibu
hamil dan menyusui tentang
arti dan pentingnya ASI
eksklusif
Pemberian reward bagi kader
yang aktif melakukan
penyuluhan

6 Ibu yang bekerja sehingga waktu Penyuluhan tentang ASI (cara


untuk memberikan ASI eksklusif
penyimpanan, waktu
berkurang
penyimpanan, tempat
penyimpanan)
7 Psikologis ibu yang Motivasi ibu menghindari
mempengaruhi pengeluaran ASI.
stress

4.11.4 Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah dengan Kriteria Matriks


Setelah menentukan alternatif pemecahan masalah, selanjutnya dilakukan penentuan
prioritas alternatif pemecahan. Penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah dilakukan
dengan menggunakan kriteria matriks dengan rumus M x I x V/C.
Masing-masing cara penyelesaian masalah diberi nilai berdasarkan kriteria:
1. Magnitude: Besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan
Dengan nilai 1-5 dimana semakin mudah masalah yang dapat diselesaikan maka nilainya
mendekati angka 5.
2. Importancy: Pentingnya cara penyelesaian masalah
Dengan nilai 1-5 dimana semakin pentingnya masalah untuk diselesaikan maka nilainya
mendekati angka 5.
3. Vulnerability: Sensitifitas cara penyelesaian masalah
Dengan nilai 1-5 dimana semakin sensitifnya cara penyelesaian masalah maka nilainya
mendekati angka 5.
4. Cost: Biaya (sumber daya) yang digunakan
Dengan nilai 1-5, dimana semakin kecil biaya yang dikeluarkan nilainya mendekati
angka 1

Dari hasil analisis pemecahan masalah didapatkan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:
a) Melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai ASI Eksklusif serta membuat jadwal
penyuluhan rutin di puskesmas dan posyandu dibantu oleh kader
b) Membuat dan membagikan media sosialisasi mengenai ASI eksklusif berupa
leaflet/pamflet pada saat penyuluhan di Puskesmas dan Posyandu
c) Melakukan konseling mengenai pentingnya dukungan keluarga dalam pencapaian
program ASI ekslusif di Posyandu
d) Mengusulkan untuk membuat pojok ASI lebih nyaman
e) Mengusulkan pembuatan jadwal pelatihan kader serta mengusulkan rencana regenerasi
kader

Tabel 37. Hasil Akhir Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah

Penyelesaian NilaiKriteria Hasil akhir


Urutan
Masalah M I V C (M x I x V) / C
A 5 5 4 2 50 I
B 5 5 4 3 33,3 II
C 3 4 3 2 18 IV
D 5 4 3 3 20 III
E 5 4 3 4 15 V

Setelah penentuan prioritas alternatif penyebab pemecahan masalah dengan


menggunakan kriteria matriks, maka didapatkan urutan prioritas alternatif pemecahan penyebab
kendala yang dihadapi oleh kader kesehatan dan petugas kesehatan di Puskesmas Kelurahan
Ragunan adalah sebagai berikut:

I. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai ASI Eksklusif serta membuat jadwal
penyuluhan rutin di puskesmas dan posyandu dibantu oleh kader
II. Membuat dan membagikan media sosialisasi mengenai ASI eksklusif berupa leaflet/pamflet pada
saat penyuluhan di Puskesmas dan Posyandu
III. Mengusulkan untuk membuat pojok ASI lebih nyaman
IV. Melakukan konseling mengenai pentingnya dukungan keluarga dalam pencapain program ASI
ekslusif di Posyandu
V. Mengusulkan pembuatan jadwal pelatihan kader serta mengusulkan rencana regenerasi kader

Anda mungkin juga menyukai