Anda di halaman 1dari 46

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
(LPPM UMSIDA)
Jl. Mojopahit 666 B Sidoarjo
Telp. 031-8945444; Fax. 031-8949333
Email: lppm@umsida.ac.id
Website: http://lppm.umsida.ac.id/
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN
KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

Edisi Pertama, Juni 2017

Penyusun
Nyong Eka Teguh Iman Santosa
Isna Fitria Agustina
Kumara Adji Kusuma

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
(LPPM UMSIDA)
Jl. Mojopahit 666 B Sidoarjo
Telp. 031-8945444; Fax. 031-8949333
Email: lppm@umsida.ac.id
Website: http://lppm.umsida.ac.id/

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Bab I : Kuliah Kerja Nyata di Lingkungan UMSIDA
A. Pendahuluan
B. Dasar Hukum
C. Kebijakan KKN di Lingkungan UMSIDA
D. Ragam KKN di Lingkungan UMSIDA
E. Bobot Akademik dan Teknis Umum Pelaksanaan KKN
F. Prosedur Pendaftaran dan Seleksi Peserta dan DPL KKN
G. Tugas dan Peran DPL KKN
H. Jadwal Pelaksanaan KKN
I. Pembiayaan KKN
J. Monitoring dan Evaluasi KKN
K. Standar Mutu KKN
Bab II : Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T)
A. Konsep Dasar
B. Program dan Kegiatan
C. Syarat Peserta
D. Syarat DPL
E. Luaran
F. Organisasi Penyelenggara
Bab III : Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P)
A. Konsep Dasar
B. Program dan Kegiatan
C. Syarat Peserta
D. Syarat DPL
E. Luaran
F. Organisasi Penyelenggara
Bab IV : Kuliah Kerja Nyata Internasional (KKN Internasional)
A. Konsep Dasar
B. Program dan Kegiatan
C. Syarat Peserta
D. Syarat DPL
E. Luaran
F. Organisasi Penyelenggara
Bab V : Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah untuk Negeri (KKN-Mu)
A. Konsep Dasar
B. Program dan Kegiatan
C. Syarat Peserta
D. Syarat DPL
E. Luaran
F. Organisasi Penyelenggara
Lampiran-lampiran
A. Form Pernyataan Sehat Jasmani dan Rohani (Peserta KKN)
B. Form Ijin Orang Tua (Peserta KKN)
C. Form Kesediaan (DPL KKN)
D. Form Struktur Program Kerja KKN
E. Form Logbook Kegiatan
F. Form Presensi Mahasiswa
G. Form Struktur Laporan Akhir KKN
H. Form Struktur Esai Peserta KKN
I. Form Penilaian Akhir
J. Form Evaluasi Stakeholders

3
K. Form Monitoring dan Evaluasi DPL
L. Form Monitoring dan Evaluasi Panitia
M. Daftar Lokasi Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional Bappenas Tahun 2016
N. Daftar Desa Prioritas Kegiatan Bappenas Tahun 2016

4
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt. yangtelah memberikan ma’unah dan ridha-Nya sehingga ikhtiar
penyusunan Pedoman Umum Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lingkungan Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo (UMSIDA) ini dapat terselesaikan.Ucapan terima kasih dan doa jazakumullahu khayran kathira
disampaikan kepada seluruh pihakyang telah berkenan memberi masukan serta kritik demipenyempurnaan
pedoman ini.
Pedoman ini memuat tentang dasar pemikiran,landasan hukum, kebijakan institusi, ragam KKN, standar mutu, serta
penjelasan karakteristik dan tata kelolanya. Diharapkan pedoman ini dapat menjadi referensi umum bagi
mahasiswa, dosen pendamping lapangan, serta pihak lain yang berkepentingan mengenai pelaksanaan program
KKN di lingkungan UMSIDA. Semoga usaha ini bermanfaat dan membawa berkah, menjadi bagian dari perjuangan
merealisasikan visi dan misi UMSIDA menjadi perguruan tinggi bermutu tingkat nasional tahun 2020.

Sidoarjo, 21 Ramadhan 1438 H


16 Juni 2017 M

Tim Penyusun

5
BAB I
KULIAH KERJA NYATA DI LINGKUNGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

A. Pendahuluan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dimaksud dalam pedoman ini adalah program intrakurikuler yang dilaksanakan oleh
mahasiswa UMSIDA yang memadukan bentuk kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, serta penguatan al-Islam dan Kemuhammadiyahan. KKN menjadi salah satu mata kuliah wajib yang
harus ditempuh oleh mahasiswa UMSIDA.
Melalui KKN ini mahasiswa belajar mengenali dan mengkaji permasalahan masyarakat serta berusaha
memecahkannya dengan menggunakan pendekatan keilmuan yang bersifat holistik-transformatif. KKN dapat
mendidik mahasiswa untuk memiliki pola berfikir yang interdisipliner, terpadu dan komprehensif. KKN juga
memungkinkan mahasiswa memiliki pengalaman melakukan praksis pengabdian kepada masyarakat di mana
kompetensi teoritik yang dipelajarinya di perguruan tinggi dapat berdialektika dengan kebutuhan dan masalah yang
dihadapi masyarakat. Proses kegiatan tersebut pun akan menumbuhkembangkan rasa kepedulian sosial dan rasa
kesejawatan mahasiswa. Ringkasnya, KKN bertujuan:
1. Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang holistik-
transformatif.
2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara inter-
disipliner;
3. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver;
4. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk turut dalam pengembangan masyarakat. Membelajarkan
mahasiswa untuk menghayati permasalahan masyarakat dalam konteks pembangunan dan aktif berkontribusi
dalam upaya pengatasannya secara praktis mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi program-
program pengembangan dan pembangunan masyarakat.
5. Membina semangat pengabdian mahasiswa untuk turut terlibat secara aktif dalam memecahkan beragam
persoalan masyarakat dengan didasari oleh nilai-nilai Islam yang berkemajuan;
6. Meluaskan wawasan dan pengalaman mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat yang majemuk sehingga
memiliki kesiapan untuk berinteraksi dan bersinergi dengan pihak lain di berbagai tingkatan dan konteks
persoalan.
Bagi UMSIDA, umpan balik dari kegiatan KKN dapat dipergunakan sebagai bahan pengayaan materi kuliah,
penyempurnaan kurikulum, dan inspirasi pengembangan program demi mengoptimalkan pencapaian tujuan
perguruan tinggi. KKN juga bisa menjadi instrumentasi untuk memperkuat kerjasama dengan berbagai institusi,
baik pemerintah maupun swasta, dari dalam ataupun luar negeri dalam rangka pengembangan pendidikan tinggi
dan pembangunan masyarakat dalam arti luas.
Sisi lain, KKN harus memberi manfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Mengingat KKN diarahkan
tidak saja kepada mahasiswa dan perguruan tinggi tempat mahasiswa belajar secara formal, tetapi juga masyarakat
serta pemerintah di mana mahasiswa melaksanakan pengabdiannya. Jadi KKN merupakan kegiatan yang bersifat
tripartite, yaitu melibatkan setidaknya tiga lembaga: perguruan tinggi (termasuk mahasiswa dan dosen di
dalamnya), masyarakat, dan pemerintah. Adapun bentuk manfaat yang dapat dikontribusikan kepada masyarakat
dan pemerintah antara lain berupa bantuan pemikiran dari tenaga terdidik dalam pemecahan masalah-masalah
pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi. Inovasi juga dapat distimulasi dan
dihidupkan dalam membangun kemandirian dan keberdayaan guna meningkatkan dan mengembangkan kualitas
hidup masyarakat setempat.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 17 tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.
5. Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional PendidikanTinggi.
6. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/I.0/B/2012 Tentang Pendidikan Tinggi Muhammadiyah.
7. Rencana Induk Pembangunan (RIP) UMSIDA Tahun 2011/2012 – 2019/2020.

6
8. Statuta UMSIDA Tahun 2016.
9. Renstra UMSIDA Periode 2014/2015 – 2018-2019.
10. Renstra ABDIMAS Tahun 2016 – 2020.

C. Kebijakan KKN di Lingkungan UMSIDA


KKN di lingkungan UMSIDA dikembangkan berdasarkan paradigma holistik transformatif. Paradigma ini
menekankan pada keterpaduan seluruh aspek catur dharma perguruan tinggi. Maka dari itu, KKN yang
diselenggarakan oleh UMSIDA perlu dipahami sebagai suatu bentuk kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa yang
mampu mengintegrasikan aspek-aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
serta penguatan nilai-nilai al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
KKN tersebut sebagai sebuah kegiatan akademis intrakurikuler berpijak pada prinsip-prinsip:
1. Holistic
KKN harus mengasuh seluruh ranah belajar mahasiswa, mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik. KKN juga
mengasah kepekaan mahasiswa terhadap ragam dimensi kehidupan masyarakat, mencakup ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan.
2. Interdisiplinary
KKN mendidik pola fikir dan pola kerja mahasiswa yang bersifat terbuka, kritis, dan lintas disiplin ilmu dalam
memecahkan berbagai masalah masyarakat yang sifatnya kompleks. Maka dari itu, KKN harus diupayakan dapat
melibatkan setidaknya minimal mahasiswa yang berasal dari 3 program studi yang berbeda. Hal ini guna
memperkuat capaian tujuan dan pelaksanaan KKN itu sendiri yang mengarahkan dan memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berfikir dan bekerja secara interdisipliner.
3. Transformative
KKN membelajarkan mahasiswa untuk mengaplikasikan keilmuannya guna menemukan solusi bagi
problematika masyarakat sehingga berubah ke arah yang lebih baik.
4. Realistic
KKN diselenggarakan dengan bertumpu pada persoalan dan kebutuhan nyata di masyarakat serta sesuai dengan
sumber daya yang tersedia yang dapat mendukung realisasi dan ketercapaiannya
5. Environmental development
KKN harus berdampak pada pelestarian serta peningkatan kualitas lingkungan baik fisik maupun sosial.
6. Research based community services
KKN sebagai bentuk aktivitas akademis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tetap harus
mendasarkan diri pada kajian-kajian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
7. Islamic
KKN dilaksanakan dengan mengindahkan dan mendorong penguatan aktualisasi nilai-nilai Islam yang
berkemajuan.
Penyelenggaraan KKN juga harus memperhatikanprinsip-prinsip tata kelola program bermutu sehingga tujuan yang
dikehendaki dapat tercapai. Prinsip-prinsip pengelolaan program KKN di UMSIDA mencakup:
1. Co-creation
KKN dirumuskan dan dikembangkan dengan mengakomodasi gagasan dan masukan dari berbagai pihak terkait,
baik insan perguruan tinggi, masyarakat, dan juga pemerintah, serta dilaksanakan dengan dukungan dari
sumber daya mereka semua.
2. Co-financing
KKN terselenggara dengan mengoptimalkan dukungan pendanaan dari berbagai pihak terkait.
3. Flexibility
KKN diimplementasikan dengan tetap memperhatikan situasi kondisi lingkungan dan kebutuhan pihak-pihak
terkait sehingga penyesuaian tetap terbuka tanpa mengorbankan prinsip dasar dan tujuan utama pelaksanaan
program.
4. Sustainibility
KKN merupakan program yang menitikberatkan pada aspek keberlanjutan manfaat dan dampak dari kegiatan di
tengah masyarakat sasaran.

7
D. Ragam KKNdi Lingkungan UMSIDA
KKN yang diselenggarakan UMSIDA meliputi:
1. Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T)
2. Kuliah Kerja Nyata Pencerahan(KKN-P)
3. Kuliah Kerja Nyata Internasional (KKN Internasional)
4. Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah untuk Negeri (KKN-Mu)

E. Bobot Akademik dan Teknis Umum Pelaksanaan KKN


Pelaksanaan KKN di lingkungan UMSIDA memiliki bobot akademik 3 satuan kredit semester (sks). Maka dari itu,
kegiatan ini harus dilaksanakan sama dengan kegiatan kurikuler lainnya, yaitu melalui proses perkuliahan, evaluasi,
dan penilaian. Adapun dalam teknis pelaksanaannya, KKN dilakukan dalam beberapa tahapan:
1. Tahap Pra Pelaksanaan
Tahap ini meliputi kegiatan pembekalan peserta, perumusan rencana program kegiatan, dan
penerjunan/pemberangkatan peserta KKN.
2. Tahap Operasional Pelaksanaan
Tahap ini mencakup kegiatan konsultasi, koordinasi, persiapan teknis kegiatan di lapangan, implementasi
kegiatan tatap muka dengan masyarakat, serta evaluasi pelaksanaan kegiatan.
3. Tahap Pasca Pelaksanaan
Tahap ini mencakup penyusunan laporan akhir kegiatan, penulisan esai peserta, dan penarikan peserta dari
lokasi KKN.
Keseluruhan tahapan kegiatan ini memuat serangkaian kegiatan baik yang terjadwal, terstruktur, dan mandiri.
Pelaksanaan KKN dengan bobot 3 sks sebanding dengan 15.360 menit atau 256 jam. Jika jam kerja efektif
mahasiswa (JKEM) KKN selama rata-rata 8 jam/hari, maka kegiatan KKN Internasional ini membutuhkan jangka
waktu pelaksanaan 32 hari. Penyesuaian lama durasi pelaksanaan KKN bisa dilakukan dengan tanpa mengurangi
jumlah konversi bobot akademiknya. Semisal untuk tahap operasional pelaksanaan KKN-T Non Kerja berlangsung
empat minggu, sementara bagi KKN-T Kerja berlansung delapan minggu.
Secara ringkas, Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) KKN untuk beban akademik 3 sks dapat diketahui melalui
sajian tabel berikut ini:

Jumlah Tidak Terjadwal Jumlah


Kegiatan Terjadwal
sks Terstruktur Mandiri Waktu

3 x 16 x
3 x 16 x
3 x 16 x 60 60 mnt 15.360
200 mnt
KKN mnt = = 2.880 mnt
3 = 9.600
Internasional 2.880 mnt mnt (256
mnt
(48 jam) (48 jam)
(160 jam)
jam)

F. Prosedur Pendaftaran dan Seleksi Peserta dan DPL KKN


Mahasiswa atau calon peserta melakukan pendaftaran secara online dengan melampirkan secara daring seluruh
persyaratan yang diminta. Calon peserta yang telah mendaftarkan diri dan dinyatakan memenuhi seluruh
persyaratan selanjutnya dijadwalkan untuk mengikuti seleksi yang teknis pelaksanaannya ditentukan dan
diumumkan oleh Tim KKN UMSIDA.
Sebagaimana mahasiswa atau calon peserta KKN, dosen atau calon DPL (Dosen Pembimbing Lapangan)melakukan
pendaftaran secara online dengan melampirkan secara daring seluruh persyaratan yang diminta. Calon DPL yang
telah mendaftarkan diri dan dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan selanjutnya dijadwalkan untuk mengikuti
seleksi yang teknis pelaksanaannya ditentukan dan diumumkan oleh Panitia dan LPPM.

G. Tugas dan Peran DPL KKN


Dalam pelaksanaan KKN mahasiswa dibimbing oleh DPL yang bertugas untuk membina mereka dalam
melaksanakan program dan kegiatan-kegiatannya. Di lapangan, selain memperoleh bimbingan dari DPL, mahasiswa
juga memperoleh pembinaan dari aparat desa/instansi, tokoh masyarakat dan tokoh agama tempat dilaksanakan
KKN. Pembinaan ini dimaksudkan agar program pengabdian kepada masyarakat yang telah direncanakan bisa
terlaksana.
8
Adapun tugas DPL adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti secara penuh orientasi/pembekalan DPL dan pembekalan mahasiswa peserta KKN yang
diselenggarakan oleh Panitia KKNUMSIDA.
2. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada mahasiswa peserta KKN yang menjadi bimbingannya dalam
melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan KKN, yaitu mulai dari pendidikan/pembekalan, penelitian
pendahuluan, seminar/menyusun rencana, menyusun program KKN, melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat, serta pembuatan laporan KKN.
3. Setelah mengadakan supervisi baik secara insidental maupun terjadwal, DPL memberi laporan hasil
supervisinya baik secara tertulis maupun lisan kepada Panitia Sie DPL.
4. Mengarahkan dan membimbing mahasiswa peserta KKN dalam menyusun laporan akhir kegiatan KKN.
5. Mengadakan evaluasi secara keseluruhan pelaksanaan KKN dan menyerahkan hasil evaluasi (nilai akhir)
masing-masing mahasiswa kepada Panitia Sie DPL.
6. Dalam melaksanakan tugasnya, DPL bertanggung jawab kepada Panitia KKNUMSIDA.
7. DPL diwajibkan mengangkat tema KKN untuk dijadikan sebagai program riset dan/atau pengabdian kepada
masyarakat (PPM) skema kompetitif minimal untuk tingkat institusi UMSIDA.

H. Jadwal Pelaksanaan KKN


KKN di lingkungan UMSIDA diselenggarakan dua kali dalam setahun, yaitu:
1. Periode I antara Bulan Juli-September; dan
2. Periode II antara Bulan Desember-Februari.
Kepastian jadwal pelaksanaan yang mencakup mulai dari pendaftaran, seleksi, pembekalan, penerjunan di lapangan,
monitoring dan evaluasi, hingga penarikan dan pelaporan akan diumumkan secara khusus oleh LPPM dan Panitia
KKN terkait. Adapun sebagai acuan umum, periodisasi pelaksanaan KKN di lingkungan UMSIDA adalah sebagai
berikut:

No Jenis KKN Waktu Pelaksanaan

1 KKN-T (Terpadu) Periode I

2 KKN-P (Pencerahan) Periode II

3 KKN Internasional Periode I

4 KKN-Mu (Muhammadiyah untuk Negeri) Periode II

I. Pembiayaan KKN
Rincian dan besaran biaya pelaksanaan KKN dituangkan dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor dan akan
diumumkan sesudahnya.

J. Monitoring dan Evaluasi KKN


Program kegiatan harus selalu diadakan evaluasi secara terus menerus dan cermat. Evaluasi ini untuk menjawab
pertanyaan apakah program yang dicanangkan sudah berjalan dengan baik atau belum. Jika belum, apa tindak
lanjutnya. KKN harus juga diadakan evaluasi untuk memperoleh hasil yang sebaik-baiknya, sesuai dengan tujuan
diselenggarakan KKN tersebut.
1. Aspek Evaluasi
a. Aspek kuantitatif, yaitu evaluasi yang berhubungan dengan apakah program-program yang direncanakan itu
sudah berjalan sesuai perencanaan atau belum.
b. Aspek kualitatif, yaitu evaluasi yang berhubungan dengan apakah penggalian informasi, perencanaan dan
pelaksanaan program KKN Terpadu sudah melibatkan seluruh unsur yang terkait (peserta KKNTerpadu,
warga masyarakat, aparat kelurahan, dan sebagainya) atau belum. Dan apakah dalam melaksanakan
programnya sudah memperhatikan aspek-aspek sosial masyarakat, kemampuan pelaksana, dan sumber
dananya. KKN Terpadu ini sudah dapat dikatakan berjalan dengan baik apabila pertimbangan aspek
pertama dan kedua dilakukan secara optimal oleh mahasiswa peserta KKNTerpadu dan warga
masyarakatnya.
2. ModelEvaluasi
Ada tiga model evaluasi KKN, yaitu :

9
a. Evaluasi Terencana
Evaluasi terencana merupakan evaluasi yang sudah ditetapkan dan dilaksanakan secara rutin. Evaluasi ini
dilaksanakan seminggu sekali, dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN.
Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan program
KKN, mencari kendala dan pendukungnya serta mengambil langkah-langkah untuk pelaksanaan program
berikutnya.
b. Evaluasi Insidental
Evaluasi insidental yaitu evaluasi yang diselenggarakan oleh DPL, mahasiswa peserta KKN bersama
masyarakat ketika menemukan masalah-masalah yang mendesak pada saat melakukan program KKN.
c. Evaluasi Akhir
Evaluasi akhir adalah evaluasi yang dilaksanakan setelah KKNberakhir. Evaluasi ini dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana program KKNsecara keseluruhan telah berhasil dilaksanakan. Evaluasi akhir
sangat berguna dalam menentukan dasar bagi pelaksanaan KKNberikutnya, dan dapat pula dijadikan
pijakan oleh masyarakat dan aparat desa/lembaga dalam menjalankan program-program pembangunan.
Mahasiswa memberikan masukan dan rekomendasi didalam laporan akhir KKN.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan KKN dilakukan oleh tim task-force yang terdiri dari
unsur-unsur terkait sesuai dengan karakteristik KKN-nya. Bisa melibatkan unsur Pimpinan, Fakultas/Prodi, LPPM,
BPM, KUI, dan/ Pimpinan Muhammadiyah dan Ortomnya.

K. Standar Mutu KKN


Pelaksanaan KKN di lingkungan UMSIDA harus mematuhi dan memenuhi standar mutu dan prosedur operasional
yang disusun oleh LPPM dan telah mendapatkan pengesahan dari Universitas melalui Badan Penjaminan Mutu
(BPM).

10
BAB II
KULIAH KERJA NYATA TERPADU
(KKN-T)

A. Konsep Dasar
KKN-T diharapkan mampu membelajarkan mahasiswa secara otentik melalui praksis holistik dalam konteks
kehidupan nyata bermasyarakat. Maka dari itu, KKN-T dibangun di atas landasan konsep keterpaduan. Dari struktur
kegiatannya, pelaksanaan KKN-T memadukan empat bidang sekaligus, yaitu: pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, serta pengamalan al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Keterpaduan juga dikembangkan melalui
penyusunan program-program kegiatan yang tidak saja berorientasi jangka pendek, tetapi juga jangka panjang
untuk kemajuan masyarakat mitra. Lebih jauh, keterpaduan dalam pelaksanaan KKN-T diwujudkan melalui
kerjasama antar elemen pembangunan masyarakat, termasuk unsur pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi.
Keterpaduan kerjasama tersebut secara optimal diorientasikan mampu menstimuli terbentuknya kader-kader
pembangunan yang tumbuh dari masyarakat mitra itu sendiri.

B. Program dan Kegiatan


KKN-Tmenawarkan dua program opsional untuk dua kategori mahasiswa, yakni mahasiswa bekerja dan mahasiswa
tidak bekerja. KKN-T Kerja untuk mahasiswa bekerja dan KKN-T Non Kerja untuk mereka yang belum bekerja. Dua
program ini didesain berdasarkan realitas mahasiswa yang sebagiantelah bekerja dan sebagian lainnya belum
bekerja. Mahasiswa dapat memilih opsi program yang sesuai dengannya. Perbedaan yang khas dari dua program
KKN-T yang ditawarkan ini terutama terletak pada lama pelaksanaan dan bentuk kegiatannya.
Bagi mahasiswa yang memilih KKN-T Non Kerja, maka mereka diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan secara
fulltime yakni sebulan penuh dengan cara live inatau tinggal bersama dalam komunitas masyarakat mitra. Bagi
peserta yang memilih KKN-T Kerja, maka dilaksanakan dalam jangka waktu dua bulan namun dengan tujuan dan
bobot target yang sama dengan program KKN-T Non Kerja. Pelaksanaan dilakukan lebih lama diharapkan adanya
fleksibilitas waktu dengan jadwal pekerjaan peserta, namun dengan target keberhasilan program yang diharapkan
tuntas sesuai dengan jadwalnya.
Program dan kegiatan KKN-T dapat mencakup bidang pendidikan, sosial, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.
Sebagai contoh, berikut ini adalah gambaran program umum dan program lainnya yang dapat dilaksanakan selama
KKN-T:
1. Peningkatan dan pengembangan pendidikan holistik
Mencakup ragam bentuk pendidikan yang memberikan wawasan dan keterampilan hidup (life skills) bagi
subyek PPM. Program ini dapat mencakup:
a. Keaksaraan Fungsional (KF).
b. Pendidikan Inklusi.
c. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
d. Pendidikan SD.
e. Advokasi Hukum.
2. Peningkatan dan pengembangan kehidupan keagamaan
a. Pemahaman ajaran Islam
1) Pengajian anak-anak, remaja dan dewasa.
2) Penataran: Mubaligh, Pers/Jurnalistik Remaja Masjid, Kepemimpinan Generasi Muda/Pemuda Muslim,
dan Kader Persyarikatan.
b. Pembinaan komunitas muslim
1) Pembenahan kehidupan ekonomi.
2) Pembinaan kelompok: pengusaha, petani, jama’ah masjid, remaja masjid dll.
3) Mendewasakan sikap umat Islam dalam menghadapi berbagai persoalan kemasyarakatan dan
keagamaan.
4) Aktualisasi peran umat Islam dalam pembangunan.
c. Pembinaan Ketahanan Umat Islam
1) Mendewasakan sikap umat Islam dalam menghadapi umat agama lain.

11
2) Meningkatkan peran aktif umat Islam dalam lembaga infra struktur masyarakat seperti: LMD, Karang
Taruna, KNPI, Koperasi Warga, dll.
3) Mengembangkan sikap toleransi internal umat Islam dan menumbuhkan rasa kebersamaan dalam
menghadapi berbagai masalah pembangunan.
3. Peningkatan dan pengembangan kesadaran sosial dan budaya
a. Pembinaan kerukunan hidup beragama dan antar umat beragama.
b. Pembinaan kesetiakawanan sosial.
c. Pembinaan keserasian dan kerukunan rumah tangga.
d. Pembinaan PKK dan NKKBS melalui: penyuluhan tentang norma kehidupan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera, penyuluhan kesehatan ibu dan anak, kursus keterampilan menjahit, kecantikan, dll.
e. Pembinaan kesenian tradisional yang bernafaskan keagamaan.
f. Penghayatan dan pembudayaan ideologi negara dalam kehidupan sehari-hari misalnya melalui aktivitas
penerangan ideologi dengan mediator kesenian tradisional.
g. Pemberdayaan panti.
h. Pemberdayaan masjid.
i. Pendampingan anak jalanan.
j. Penguatan kapasitas aparatur desa.
4. Peningkatankualitas kesehatan masyarakat
a. Pembinaan sikap masyarakat dalam peningkatan kesehatan dengan beberapa bentuk pembinaan dan
penyuluhan, seperti:
1) Penyuluhan dan pelatihan tentang Kelangsungan Hidup, Perkembangan dan Perindungan Ibu dan Anak
(KHPPIA).
2) Penyuluhan kesehatan melalui pendekatan agama:
a) Memanfaatkan nilai-nilai agama yang sudah mereka miliki yang berkaitan dengan kesehatan,
misalnya prinsip kebersihan sebagian dari iman.
b) Menerjemahkan bahasa agama menjadi bahasa mereka atau sebaliknya, misalnya thoharoh,
tayamum, dll.
3) Penyuluhan bagi pasangan usia subur:
a) Penjarangan kelahiran agar mempunyai kesempatan untuk mengasuh bayi dan anak secara baik.
b) Penyuluhan tentang makanan sehat dan gizi berimbang baik cara menyajikan maupun jenis
makanannya.
c) Pencegahan terhadap penyakit menular.
d) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui.
4) Kursus / penyuluhan perawatan kecantikan dan kesehatan.
a) Pemeliharaan fisik dan mental yang benar.
b) Tata cara berpakaian dengan menekankan kebersihan jasmani dan kerapihan.
b. Pemanfaatan potensi kesehatan desa.
1) Peningkatan pengetahuan bagi tenaga medis (dukun bayi), serta perawatan ibu dan anak.
2) Penambahan jumlah maupun mutu tanaman apotik hidup melalui ibu-ibu PKK.
3) Mengadakan gerakan rumah sehat dan lingkungan bersih.
4) Pengembangan balai kesehatan/ klinik bersalin / posyandu.
5) Memanfaatkan tradisi dan kultur sehat dan bersih sebagai media pendidikan kerukunan antar warga
masyarakat.
6) Memberikan kesibukan yang positif misalnya melalui olah raga, untuk mengurangi kenakalan dan
pengangguran.
c. Pendampingan program kesehatan.
1) Penguatan program keluarga berencana. Yaitu dengan menerjemahkan konsep Keluarga Sakinah dalam
rangka menyukseskan program KB.
2) Keamanan pangan sekolah/panti dan jajanan anak-anak.
12
3) Penanganan gizi buruk.
4) Perbaikan sanitasi lingkungan.
5) Penguatan peran UKS: Tim Inspektur Cilik Makanan dan Sanitasi di SD (Jatim menjadi Pilot Project
Indonesia; Kerjasama dengan Dinkes dan Diknas)
5. Peningkatankualitas lingkungan
a. Penyuluhan kebersihan lingkungan.
b. Melaksanakan gerakan penghijauan.
c. Pemanfaatan lahan sempit dan lahan tidur.
d. Pengolahan sampah.
e. Pengembangan Desa Wisata.
f. Program kali bersih.
g. Pengembangan biopori.
h. Pengembangan tanaman organik.
6. Peningkatan etos kerja dan produktivitas kerja masyarakat
Pembinaan sikap masyarakat untuk meningkatkan ekonomi dengan pengembangan produksi atau usaha
masyarakat untuk memenuhi salah satu kebutuhan masyarakat serta menumbuhkembangkan gairah wira
usaha masyarakat desa. Program pengembangan produksi kerja secara luas mencakup berbagai kegiatan,
antara lain :
a. Bidang Ekonomi dan Industri: mendorong kegiatan kerajinan rakyat, industri rumah tangga, memanfaatkan
kesempatan usaha yang ada seiring dengan berkembangnya industri di desa tersebut.
b. Bidang pertanian: panca usaha tani, pemanfaatan lahan kering, pemanfaatan lahan kosong, pengenalan
jenis tanaman ungul, pengenalan jenis tanaman yang memiliki nilai pasar yang tinggi, pengadaan proyek
percontohan, pengembangan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang pengendalian hama, dan
pengembangan teknologi benih.
c. Bidang peternakan: pengembangan budi daya (ternak, ternak perah, dan unggas), bisnis dan manajemen
peternakan, dan pengembangan usaha ternak melalui faksinasi dan penyilangan bibit.
d. Bidang perikanan: pembuatan kolam ikan percontohan, pelatihan manajemen sumber daya perairan.
e. Bidang industri: mendorong kegiatan kerajinan rakyat, industri rumah tangga, budidaya industri hasil
hutan, dan peningkatan nilai tambah.
f. Kewirausahaan: mendorong peningkatan dan penguatan kemampuan masyarakat dalam berwirausaha dan
berinovasi dalam usaha, membantu mengenalkan pentingnya serta prosedur pengurusan legalitas usaha
dan produk (UMKM), pembentukan koperasi, BUMDES, serta pendampingan wirausaha.
7. Pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG)
a. Merintis, mempelopori dan menggerakkan terciptanya teknologi tepat guna.
b. Mengenalkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kreatifitas dan produktifitas masyarakat.
c. Mencari akses pemasaran teknologi tepat guna.
d. Mengajarkan penerapan teknologi tepat guna yang sesuai kebutuhan masyuarakat.

C. Syarat Peserta
Peserta KKN-T UMSIDA adalah mahasiswa aktif yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah menempuh perkuliahan minimal 100 SKS.
2. Minimal semester V.
3. Nilai IPK minimal 2,75 dengan melampirkan bukti transkrip nilai.
4. Lolos Fortama.
5. Memiliki Sertifikasi Baca Al-Quran dan shalat dengan nilai minimal Grade 3,00.
Khusus peserta KKN-T Kerja, terdapat beberapa persyaratan lain yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Menyerahkan bukti slip gaji dua bulan terakhir.
2. Menyerahkan surat keterangan bekerja dari institusi tempat bekerja.

13
D. Syarat DPL
DPLKKN-T adalah dosen tetap UMSIDA yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Dosen tetap UMSIDA yang telah memiliki NIDN.
2. Memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli.
3. Mendapatkan surat rekomendasi dari prodi homebase yang ditandatangani oleh Kaprodi dengan mengetahui
Dekan/Direktur.
4. Menandatangani surat kesediaan mengikuti semua rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan tanpa kecuali.
5. Lolos seleksi penerimaan DPL oleh Panitia dan LPPM.

E. Luaran
Setiap peserta KKN-T diharuskan menghasilkan luaran pasca kegiatan berupa:
1. Laporan akhir KKN-T (kelompok); dan
2. Esai tematik (individual atau kelompok).
Setiap DPL KKN-T diharuskan menghasilkan luaran pasca kegiatan berupa:
1. Proposal PPM untuk skema kompetitif dan atau institusi; atau
2. Publikasi artikel jurnal ilmiah.

F. Organisasi Penyelenggara
Perencanaan dan pelaksanaan KKNTerpadu di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dikoordinir secara langsung
oleh Panitia dan LPPM.

14
BAB III
KULIAH KERJA NYATA PENCERAHAN
(KKN-P)

A. Konsep Dasar
KKN-P pada dasarnya adalah program KKN tematik yang dikembangkan untuk cakupan yang lebih luas. Artinya,
KKN-P merupakan suatu program yang dikreasi secara tematik untuk memecahkan suatu masalah (problem
solving)tertentu dan terbatas. Agar usaha ini dapat terlaksana efektif, maka fokus program dan kegiatannya secara
sengaja dibatasi dan dipilih berdasarkan pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah
maupun praktis. Jadi, tema KKN-P yang dipilih sekaligus mencerminkan fokus permasalahanyang ditargetkan dapat
diatasi.
KKN-P dengan demikian merupakan program payung yang menaungi beragam bentuk KKN tematik yang memiliki
kepastian tema dan program kegiatan yang akan dikerjakan.Melalui program KKN-P, peserta diharapkan dapat
memiliki pengalaman belajar otentik melalui praksis pengabdian kepada masyarakat yang terus membangun
dirinya untuk lebih maju dan tercerahkan.

B. Program dan Kegiatan


KKN-Pmenawarkantiga program opsional kepada mahasiswa, yaitu:
1. Program Pengembangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah (PCRM)
KKN-P Program PCRM ditujukan menjadi instrumentasi yang memungkinkan civitas akademika UMSIDA dapat
hadir memberi makna dan manfaat di cabang dan ranting Muhammadiyah. Program ini difokuskan pada
pengembangan organisasi dan amal usaha Muhammadiyah serta organisasi-organisasi otonom-nya (Ortom)di
tingkat cabang dan ranting. Di sini mahasiswa bersama DPL dapat turut membantu Pimpinan Cabang dan
Ranting Muhammadiyah (PCM-PRM) dalam melaksanakan dan mengembangkan program-programnya.
Sekalipun fokus utamanya pada cabang dan ranting Muhammadiyah, program ini tetap akan melaksanakan
program-program bagi semua warga, dengan perimbangan 70% program khusus Muhammadiyah dan 30%
program masyarakat umum. Persentase ini bersifat fleksibel sesuai kondisi masyarakat dan Persyarikatan
Muhammadiyah setempat.
Rumusan programnya yang terkait dengan pengembangan gerakan Persyarikatan Muhammadiyah dapat
terarah pada berbagai bidang, seperti:
1. Program pengembangan tata-kelola administrasi dan sumber daya organisasi cabang dan ranting
persyarikatan.
2. Program pengembangan amal usaha cabang dan ranting persyarikatan. Hal ini bisa mencakup bidang sosial
keagamaan, ekonomi dan kewirausahaan, pendidikan dan kebudayaan, kesehatan dan lingkungan, serta
bidang lainnya yang relevan terkait pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Adapun program lainnya yang terkait masyarakat secara umum dapat dikembangkan dengan merujuk
gambaran umum tentang program dan kegiatan sebagaimana telah dipaparkan di bab sebelumnya mengenai
KKN-T.
2. Program Pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)
Posdaya merupakan forum silaturahim, komunikasi, advokasi serta wadah aktivitas bagi penguatan fungsi-
fungsi keluarga secara terpadu. Melalui KKN-P Program Posdaya ini, diharapkan dapat terbentuk atau
dikembangkan posdaya-posdaya dengan ragam basisnya (semisal masjid, PKK, Karang Taruna, dan lainnya)
yang memiliki kemampuan menjadi solusi atas problematika masyarakat.
KKN-P Program Posdaya bisa menjadikan kalangan keluarga muda yang kurang mampu secara ekonomi serta
keluarga lainnya yang mengalami marjinalitas sebagai sasarannya. Tujuannya, keluarga didorong untuk mampu
membangun dan meningkatkan mutu dirinya sehingga memiliki kemampuan mengatasi ragam permasalahan
yang dihadapi. Program pendampingan dan penguatandilakukan dengan melibatkan kerjasama berbagai pihak
termasuk unsur pemerintah (seperti Kepala Desa/Lurah, Camat, hingga Bupati/Wali Kota) dan unsur lembaga
sosial masyarakat (semisal Tim Penggerak PKK, Lembaga Keagamaan atau Adat, Karang Taruna, dan lainnya).
Adapun struktur program dan kegiatannya dapat mencakup berbagai bidang termasuk keagamaan, pendidikan,
budaya, kesehatan, wirausaha/ekonomi, dan lingkungan hidup. Kesemuanya bermuara pada peningkatan
kualitas hidup keluarga serta terbentuknya posdaya dengan kader-kadernya yang berperan aktif dalam usaha
tersebut.

15
3. Program Tematik Alternatif (TA)
KKN-P Program TA mencakup keseluruhan program KKN yang didesain secara tematik selain Program PCRM
dan Program Posdaya. Termasuk dalam KKN-P Program TA, sebagai contoh, adalah program KKN PPM yang
didanai oleh Kemenristekdikti melalui skema hibah kompetitif. Tema-tema lain untuk KKN-P Program TA dapat
merupakan usulan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan dosen UMSIDA, dengan menyampaikan
deskripsi dan presentasi yang memberi justifikasi ilmiah dan praktis atas nilai urgensi, relevansi, serta
strategisnya suatu tema untuk diangkat sebagai fokus KKN-P Program TA ini. Usulan tersebut diajukan kepada
LPPM untuk dilakukan asesmen kelayakannya.
Guna memudahkan evaluasi, program-program kegiatan yang disusun dan dilaksanakan oleh peserta KKN-P
Tematik selanjutnya dikelompokkan dalam beberapa program kegiatan sebagai berikut:
1. Program Pokok
Yaitu program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sesuai dengan tema dan atau bidang ilmunya,
dan harus bertanggung jawab penuh atas program tersebut baik secara ilmiah maupun operasional.
2. Program Pokok Tambahan
Yaitu program yang menjadi tanggung jawab mahasiswa di luar bidang ilmu dan tema. Hal ini karena ada
mahasiswa yang mempunyai ilmu dan keterampilan tambahan di luar bidang ilmu dan tema KKN Tematik.
3. Program Bantu
Biasa disebut non disipliner, yaitu program kerja yang harus dikerjakan mahasiswa yang bersifat hanya
membantu mahasiswa lain dalam satu kelompok secara operasional, tetapi secara ilmiah tidak terkait dalam
pola kerja interdisipliner.

C. Syarat Peserta
Peserta KKN-P adalah mahasiswa aktif yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah menempuh perkuliahan minimal 100 SKS.
2. Nilai IPK minimal 2,75 dengan melampirkan bukti transkrip nilai.
3. Lulus Fortama.
4. Memiliki Sertifikasi Baca Al-Quran dan Shalat dengan nilai minimal Grade 3,00.
5. Khusus untuk KKN-P Program PCRM, peserta juga disyaratkan:
a. Lulus AIK 1-4 dengan nilai minimal B.
b. Aktif dalam kegiatan organisasi Muhammadiyah dan Ortom-nya, dibuktikan dengan kartu anggota atau
surat keterangan pimpinan.
c. Menandatangani pakta integritas bahwa mahasiswa akan mengenalkan dan mengajarkan tentang nilai-nilai
Muhammadiyah.

D. Syarat DPL
DPL KKN-P adalah dosen tetap UMSIDA yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Dosen tetap UMSIDA yang telah memiliki NIDN.
2. Memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli.
3. Mendapatkan surat rekomendasi dari prodi homebase yang ditandatangani oleh Kaprodi dengan mengetahui
Dekan/Direktur.
4. Menandatangani surat kesediaan mengikuti semua rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan tanpa kecuali.
5. Lulus seleksi DPL KKN Pencerahan.
6. Khusus untuk KKN-P Program PCRM, DPL juga disyaratkan:
a. Aktif dalam kepengurusan serta kegiatan Muhammadiyah dan/ Aisyiyah, yang dibuktikan dengan NBM dan
SK Kepengurusan.
b. Menandatangani pakta integritas bahwa Dosenmemahami, mengenalkan, dan mengajarkan tentang nilai-
nilai Muhammadiyah.

E. Luaran
Setiap peserta KKN-P diharuskan menghasilkan luaran pasca kegiatan berupa:
1. Laporan akhir (kelompok)(untuk LPPM berupa softcopy, dan khusus untuk Program PCRM ditambah hardcopy
untuk PCM dan PRM); dan
16
2. Esai tematik (individual atau kelompok) berbentuk bunga rampai.
Setiap DPL KKN-Pjuga diharuskan menghasilkan luaran pasca kegiatan berupa:
1. Proposal PPM untuk skema kompetitif, minimal tingkat institusi UMSIDA; atau
2. Publikasi artikel jurnal ilmiah.

F. Organisasi Penyelenggara
Penyelenggaraan KKN-P diorganisasikan oleh LPPM. Khusus untuk KKN-P Program PCRM, LPPMbekerjasama
dengan Pimpinan Muhammadiyah tingkat wilayah hingga ranting.

17
BAB IV
KULIAH KERJA NYATA INTERNASIONAL
(KKN Internasional)

A. Konsep Dasar
KKN Internasional yang diselenggarakan oleh UMSIDA perlu dipahami sebagai suatu bentuk kegiatan pendidikan
tinggi yang dilakukan oleh mahasiswa yang mampu mengintegrasikan aspek-aspek Catur Dharma pendidikan tinggi,
yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta al-Islam dan
Kemuhammadiyahan. Kegiatan akademis tersebut selanjutnya memiliki sifat internasional.
Dimensi internasional dari KKN Internaional UMSIDA ini pada dasarnya tidaklah secara sempit merujuk pada aspek
lokasi yang berada di luar teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dimensi internasional dari bentuk
KKN ini lebih ditunjukkan oleh indikator-indikator yang memberi justifikasi akademis bahwa kegiatan tersebut
memang layak dan pantas disebut sebagai praksis akademik dengan status internasional.
Adapun indikator dari KKN Internasional UMSIDA adalah:
1. Dilaksanakan oleh UMSIDA bekerjasama dengan minimal 1 (satu) institusi luar negeri; atau dilaksanakan oleh
UMSIDA dengan melibatkan mahasiswa berkewarganegaraan asing dari minimal 1 (satu) institusi perguruan
tinggi luar negeri.
2. Fokus pada isu atau tema pengabdian yang menjadi perhatian dunia internasional serta menggunakan
pendekatan/perspektif global.
3. Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan baik di dalam batas-batas teritorial NKRI maupun di luar negeri.
KKN Internasional ini diselenggarakan juga sebagai bentuk tindak lanjut kerjasama internasional UMSIDA dengan
institusi pendidikan tinggi luar negeri. Sesuai sifatnya, KKN Internasional memungkinkan mahasiswa untuk
meluaskan wawasan dan pengalamannya sebagai bagian dari masyarakat global yang majemuk sehingga memiliki
kesiapan untuk berinteraksi dan bersinergi di tingkat internasional. Selain itu, KKN Internasional juga dapat
memperkuat kerjasama antar institusi lintas negara dalam rangka pengembangan pendidikan tinggi.

B. Program dan Kegiatan


Guna memudahkan evaluasi, program-program kegiatan yang disusun dan dilaksanakan oleh peserta KKN
Internasional selanjutnya dikelompokkan dalam beberapa kelompok bidang kegiatan sebagai berikut:
1. Kelompok Bidang Keilmuan
Yaitu kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan program studi atau bidang ilmu yang serumpun dengan
program studi yang ditekuni oleh mahasiswa peserta KKN Internasional.
2. Kelompok Bidang Keagamaan
Yaitu kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pemahaman, pendalaman, maupun pengamalan Agama Islam.
3. Kelompok Bidang Tematik dan Non-Tematik
Kegiatan Tematik adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tema yang telah ditentukan dan tidak
termasuk dalam program/kegiatan pada kelompok bidang Keilmuan dan Keagamaan.
Kegiatan Non-Tematik adalah kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan tema KKN Internasional yang sedang
dilaksanakan. Untuk kegiatan non-tematik hanya dapat diizinkan jika tidak melebihi 20% dari total jumlah
waktu kegiatan KKN Internasional.

C. Syarat Peserta
Peserta KKN Internasional UMSIDA adalah mahasiswa aktif yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah menempuh perkuliahan minimal 100 SKS.
2. Nilai IPK minimal 3,00 dengan melampirkan bukti transkrip nilai.
3. Lulus Fortama.
4. Memiliki Sertifikasi Baca Al-Quran dan Shalat dengan nilai minimal Grade 3,00.
5. Memiliki sertifikat TOEFL dengan skor minimum 450.
6. Menandatangani surat kesediaan mengikuti semua rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan tanpa kecuali dan
membuat laporan akhir kegiatan.
7. Memiliki riwayat kesehatan yang baik dengan menunjukkan surat Keterangan Sehat dari dokter.
8. Menyerahkan surat keterangan ijin dari Orang Tua.
18
9. Lulus seleksi peserta KKN Internasional.

D. Syarat DPL
DPL KKN Internasional adalah dosen tetap UMSIDA yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Dosen tetap UMSIDA yang telah memiliki NIDN.
2. Memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli.
3. Memiliki sertifikat TOEFL dengan skor minimum 500.
4. Mendapatkan surat rekomendasi dari prodi homebase yang ditandatangani oleh Kaprodi dengan mengetahui
Dekan/Direktur.
5. Menandatangani surat kesediaan mengikuti semua rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan tanpa kecuali dan
membuat laporan akhir kegiatan.
6. Memiliki riwayat kesehatan yang baik dengan menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter.
7. Lulus seleksi DPL KKN Internasional.

E. Luaran
Setiap peserta KKN Internasional diharuskan menghasilkan luaran pasca kegiatan berupa:
1. Laporan akhir KKN Internasional (kelompok); dan
2. Esai tematik (individual atau kelompok) dalam bentuk Buku Bunga Rampai.
Setiap DPL KKN Internasional diharuskan menghasilkan luaran pasca kegiatan berupa:
1. Proposal abdimas untuk skema kompetitif; atau
2. Publikasi artikel jurnal ilmiah.

F. Organisasi Penyelenggara
Penyelenggaraan KKN Internasional diorganisasikan oleh LPPM dengan melibatkan Kantor Urusan Internasional
(Office of International Affairs) UMSIDA atau unit yang melaksanakan fungsi tersebut.

19
BAB V
KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH UNTUK NEGERI
(KKN-Mu)

A. Konsep Dasar
KKN-Muadalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pembelajaran dan pemberdayaan melalui kegiatan
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan dakwah amar makruf nahi munkar oleh
sebuah atau beberapa PTM. KKN-Mu dilaksanakan oleh Panitia Pusat yang bekerjasama dengan Panitia Lokal yakni
PTM yang menjadi tuan rumah.Peserta terdiri dari mahasiswa dari seluruh PTM yang telah bergabung. KKN-Mu
memiliki ruang lingkup nasional, mencakupseluruh negeri, dengan lokasi pelaksanaan serta PTM tuan rumah
ditentukan tiap tahunnya.
Sesuai ruang lingkup dan karakter pelaksanaannya yang melibatkan banyak PTM, pelaksanaan KKN-Muini strategis
untuk penguatan sinergitas kerja pengabdian antar PTM dan juga dengan Pemerintah Daerah, masyarakat, dan
warga persyarikatan Muhammadiyah dalam rangka memperkuat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Di
samping, KKN-Mu juga strategis dalam turut memecahkan ragam persoalan kebangsaan dan keummatan sebagai
realisasi dari prinsip dakwah amar makruf nahi munkar persyarikatan Muhammadiyah.

B. Program dan Kegiatan


Dalam rangka memudahkan evaluasi yang dilaksanakan oleh DPL maupun Pengelola Program KKN-Mu, disusunlah
pengelompokan program/kegiatan sebagai berikut:
1. Kelompok Bidang Keilmuan, yaitu kegiatan KKN yang berkaitan dengan program studi atau bidang ilmu yang
serumpun dengan program studi. Jika kegiatan di Bidang Keilmuan tidak dapat dilaksanakan, sebagai
ekuivalensinya mahasiswa KKN melaksanakan kegiatan Bimbingan Belajar.
2. Kelompok Bidang Keagamaan, yaitu kegiatan KKN yang berkaitan dengan pemahaman, pendalaman, maupun
pengamalan agama Islam dan pembangunan fisik untuk sarana ibadah dan/atau tempat menuntut ilmu bagi
umat Islam.
3. Kelompok Bidang Seni dan Olahraga, yaitu kegiatan KKN yang berkaitan dengan seni dan olahraga yang
berkembang di masyarakat atau akan dikembangkan di masyarakat.
4. Kelompok Bidang Tematik, yaitu kegiatan KKN yang berhubungan dengan tema yang telah ditentukan dan
tidak termasuk dalam program/kegiatan pada Kelompok Bidang Keilmuan, Kelompok Bidang Keagamaan,
dan Kelompok Bidang Seni dan Olahraga.
Pelaksanaan program dan kegiatanKKN-Muharus mempertimbangkan hal-hal berikut.
1. Potensi masyarakat, baik sumber dana maupun sumber daya yang lain. Program kerja harus
mempertimbangkan dukungan dana atau sumber dana baik dari swadaya masyarakat, subsidi dari perguruan
tinggi, stimulan dari Pemda, sponsor, maupun sumber-sumber lain.
2. Potensi sumber daya, baik teknis maupun operasional dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat setempat.
3. Nilai strategis-ekonomis. Mungkin saja sebuah program dari segi pembiayaan sangat mahal, namun bisa jadi
program tersebut perlu mendapat prioritas untuk dilaksanakan karena memiliki nilai sangat strategis bagi
pengembangan produksi ekonomi masyarakat desa.
4. Nilai strategis-aspiratif. Suatu program perlu mendapat prioritas untuk dilaksanakan karena program tersebut
menyangkut kebutuhan masyarakat (misalnya kebutuhan akan sumber air, kebutuhan akan tempat ibadah,
kebutuhan akan tempat belajar).
5. Nilai strategis-ideologis, misalnya pembangunan tempat ibadah, pembinaan pengajian anak-anak,
pembentukan/ pembinaan forum komunikasi antartakmir masjid. Pertimbangan terakhir ini hendaknya lebih
mendapat perhatian dari para peserta KKN.

C. Syarat Peserta
Peserta KKN-Muadalah mahasiswa aktif yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah menempuh perkuliahan minimal 100 SKS.
2. Nilai IPK minimal 3,00 dengan melampirkan bukti transkrip nilai.
3. Telah memenuhi pembayaran KKN secara keseluruhan.
4. Mengisi form ijin orang tua bermaterai.
5. Mengisi form keterangan sehat jasmani dan rohani bermaterai.

20
6. Menyertakan sertifikat Fortama.
7. Lulus AIK 1-4 dengan nilai minimal B.
8. Memiliki Sertifikasi Baca Al-Quran dan Ibadah dengan nilai minimal Grade 3,00.
9. Menyertakan bukti keanggotaan kemahasiswaan intra/ekstra.
10. Belum menikah.
11. Lulus seleksi peserta KKNMu.

D. Syarat DPL
Ditentukan oleh Panitia Pusat KKN-Mu.

E. Luaran KKN
Setiap peserta KKN-Mudiharuskan menghasilkan luaran pasca kegiatan berupa:
1. Laporan akhir KKNMu (kelompok); dan
2. Esai tematik individual dalam bentuk buku bunga rampai.

F. Organisasi Penyelenggara
KKN-Mu diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Lembaga Seni, Budaya dan Olah Raga
bekerja sama dengan Panitia Pusat KKN-Mu dan satu atau beberapa PTM yang ditunjuk sebagai penyelenggara
ditingkat Lokal.

21
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Form Pernyataan Sehat Jasmani dan Rohani (Peserta KKN)


B. Form Ijin Orang Tua (Peserta KKN)
C. Form Kesediaan (DPL KKN)
D. Form Struktur Program Kerja KKN
E. Form Logbook Kegiatan
F. Form Presensi Mahasiswa
G. Form Struktur Laporan Akhir KKN
H. Form Struktur Esai Peserta KKN
I. Form Penilaian Akhir
J. Form Evaluasi Stakeholders
K. Form Monitoring dan Evaluasi DPL
L. Form Monitoring dan Evaluasi Panitia
M. Form Kuesioner Penilaian Mahasiswa Terhadap Dosen/Pemateri Pembekalan
N. Daftar Lokasi Kawasan Perdesaaan Prioritas Nasional Bappenas Tahun 2016
O. Daftar DesaPrioritas Kegiatan Bappenas Tahun 2016

22
A. Form Pernyataan Sehat Jasmani dan Rohani

SURAT PERNYATAAN SEHAT JASMANI DAN ROHANI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
NIM :
Fakultas/Prodi :
Alamat Rumah :
No Handphone :

Menyatakan bahwa tidak dalam keadaan sakit dan tidak mempunyai penyakit kronis maupun kejiwaan lainnya yang
dapat mengganggu/membahayakan kegiatan KKN..………, dan saya bersedia mengikuti ketentuan serta peraturan
yang sudah dibuat oleh Panitia.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

……………….., ……..,……,20..
Yang Membuat Pernyataan,

materai
……………………………………….

23
B. Form Ijin Orang Tua

SURAT IJIN ORANG TUA/WALI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Alamat :
No Telp & No HP :
Selaku orang tua/wali dari
Nama :
NIM :
Fakultas/Prodi :
Alamat :
No Telp & No HP :

Dengan ini memberikan ijin kepada anak saya untuk mengikuti kegiatan KKN ……… bertempat di ………. yang
diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Demikian surat ijin ini kami buat untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

………………….., ..…,… ,20..


Orang Tua

materai
……………………………………..

24
C. Form Kesediaan (DPL KKN)

FORMULIR KESEDIAAN
MENJADI DPL KKN ……………

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami :

1. Nama :
2. Alamat :
3. Telp Rumah & HP :
4. Fakultas/Jurusan :
5. NIDN & NBM/Bukti Keikutsertaan Keorganisasian :
6. Pendidikan : S2/S3*
7. Jabatan Struktural** :
8. Jabatan Fungsional** :
9. Pengalaman DPL :1.Tahun di
2.Tahun di
10. Pengalaman Organisasi Sosial/Pengabdian Masyarakat :

11. Kepakaran :
12. Keahlian Lainnya :

Bersedia menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dengan
kewajiban sebagai berikut :
1. Memahami Konsep KKN .
2. Mengikuti semua sesi pembekalan DPL .
3. Megkoordinasi dan mendampingi pelaksanaan survey ke desa bersama mahasiswa.
4. Mengikuti acara pembekalan mahasiswa.
5. Mendampingi dan membimbing dalam pembuatan program dan pelaksanaan kegiatan di lapangan.
6. Bertanggung jawab saat pemberangkatan dan pemulangan di Desa.
7. Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan pimpinan formal lainnya tentang kegiatan KKN.
8. Membina kerjasama dengan perangkat desa, pemerintah daerah, instansi terkait, Ranting Muhammadiyah &
‘Aisyiyah serta masyarakat setempat.
9. Minimal melakukan empat kali monev selama pelaksanaan KKN.
10. Bertanggung jawab terhadap terselesaikannya laporan mahasiswa.
11. Bersedia ditempatkan di lokasi manapun.
12. Dalam melaksanakan tugasnya, DPL bertanggung jawab kepada panitia.
13. Membuat proposal Abdimas Dikti, terutama proposal KKN PPM.

Sidoarjo, …………………
Yang menyatakan,

-------------------------------

25
D. Form Struktur Program Kerja KKN

CONTOH MATRIK PROGRAM KERJA DAN TAHAP-TAHAP KEGIATAN

Nama Desa/ Kelompok : ………………. Jumlah Dukuh/RW :


Nama ketua tim : ……………..... Target dilakukan :
Nama Kecamatan : ………………. Tgl. Mulai tugas :
Jumlah anggota tim : ……………..... Tanggal rencana selesai tugas :
Nama Kabupaten/Kota : ……………….

Jadwal Realisasi
Program dan Tahap-Tahap Kegiatan Volume Sasaran (Minggu Bentuk Kegiatan Pelaksana
Pelaksanaan
ke)
1. Tahap persiapan
Ketua tim
a. Penjajagan/pendekatan 1
Nama 5 dukuh/RW lembaga Rapat dengan tokoh anggota/kader
b. Identifikasi potensi dan pendekatan dan 5x 1
dan penduduk pra sejahtera kunjungan rumah rapat Ketua/anggota
pemetaan 5x 2
perangkat desa dan penduduk musyawarah desa ketua/kader/
c. Lokakarya mini 2
kades
d. Pemantapan rancangan
2. Tahap pelaksanaan Mhs/sektor ybs
Program Kewirausahaan Pertemuan Mhs/sektor ybs
a. Penyuluhan UB/koperasi 3x Dukuh I, II, III Kelompok Mhs/lemb. Keu
3
b. Pelatihan organisasi/manajemen 3 unit 30 kader Pertemuan Mhs/lemb. Keu
3
c. Pengenalan lembaga keuangan 12 orang Dukuh I, II, III Kelompok UB kelpk lain
4
d. Tata cara peminjaman modal 3 pos Dukuh I, II, III Latihan/magang Mhs/sektor ybs
4
e. Mekanisme simpan pinjam/tanggung 3 pos Tiga dukuh/UB Pertemuan klp Mhs/kader
4
renteng di kelompok Pertemuan klp Mhs/sektor ybs
5
f. Pelatihan magang usaha Magang kader Kader/pos lain
Dst sesuai program lainnya Mhs/kader
Mhas/guru/kader

MENGETAHUI,
DPL KETUA KELOMPOK

________________ ___________________
E. Form Logbook Kegiatan

CATATAN HARIAN KEGIATAN (LOGBOOK) KKN ………..

Lokasi KKN:

No Tanggal Kegiatan

1 Catatan :

Dokumen Pendukung :

2 Catatan :

Dokumen Pendukung :

3 Catatan :

Dokumen Pendukung :

MENGETAHUI,
DPL KETUA KELOMPOK

_________________ _______________________
F. Form Presensi Mahasiswa

DAFTAR HADIR HARIAN


MAHASISWA PESERTA KKN ……..
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

DESA/KELURAHAN :
DPL :
KECAMATAN :
KABUPATEN :

KEHADIRAN MAHASISWA
NO
NAMA NIM SEPTEMBER TOTAL % KETERANGAN
31 1 2 3 4 5 DST

MENGETAHUI,
DPL KETUA KELOMPOK

_________________ ________________

2
G. Struktur Laporan Akhir KKN

FORMAT PENULISAN LAPORAN KKN


Kerangka Laporan KKN
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Permasalahan
1.2 Tujuan dan Manfaat

BAB II PENYUSUNAN PROGRAM KERJA


2.1 Pendataan dan pemetaan
2.2 Rancangan program kerja

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA


3.1 Program Kerja dan Sasaran
3.2 Langkah-Langkah Pelaksanaan
3.3 Pencapaian Program Kerja
3.4 Hasil yang telah dicapai dari program kerja
3.5 Dukungan yang diperoleh dan masalah-masalah yang masih dijumpai

BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan dan Saran
4.2 Evaluasi
4.3 Rekomendasi & Tindak Lanjut

Penjelasan:

1. Kata Pengantar, dalam kata pengantar diuraikan tentang :


- Bahwa KKN merupakan pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi
- Topik garapan dalam KKN
- Lokasi dan kelompok sasaran
- Waktu dan tempat pelaksanaan KKN
- Ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu

2. Analisis Permasalahan, (uraian dalam analisis permasalahan berdasarkan hasil penelitian), adapun yang
diuraikan tentang :
- Latar belakang/konteks
- Indikatornya
- Faktor penyebabnya
- Akibat-akibat samping masalah
- Pendorong, pelaku
- Rumusan masalah

3
3. Tujuan, dalam tujuan/target diuraikan tentang target-target perubahan sosial yang hendak dicapai melalui
KKN.

4. Manfaat, dalam manfaat diuraiakan tentang manfaat apa yang diperoleh melalui KKN ini.

5. Pendataan dan Pemetaan :


Menguraikan tentang daya dukung yang ada dalam pelaksanaan KKN Internasional (berdasarkan hasil
penelitian), data yang dimaksud bisa berupa :
- Alam dan fisik
- SDM, Keahlian, Pendidikan
- Teknologi, hasil pembangunan

6. Rancangan Program Kerja :


Rancangan awal secara umum sebelum pelaksanaan

7. Program Kerja dan Sasaran, dalam hal ini yang diuraikan adalah rencana kerja yang akan dilaksanakan,
waktu pelaksanaan, pelaksana (bisa menyebutkan nara sumber yang disertakan), alat yang digunakan, dan
sasarannya siapa.

8. Langkah-langkah Pelaksanaan, menguraikan :


- Program-program yang dilaksanakan
- Mengembangkan proses dan tahapan-tahapan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
- Kegiatan mahasiswa KKN, reaksi masyarakat, bantuan instansi terkait dan sebagainya.

9. Pencapaian Program Kerja


Prosentase keberhasilan pencapaian program kerja

10. Simpulan dan Saran, menguraikan :


- Memuat kesimpulan pelaksanaan KKN yang berisi hasil kegiatan KKN.
- Saran untuk pihak-pihak terkait (di masyarakat)
11. Evaluasi, menguraikan tentang hasil evaluasi total terhadap pelaksanaan program KKN. Adapun yang
dievaluasi antara lain keserasian pelaksanaan dengan rencana, penghambat dan pendukung, serta dampak
jangka panjang.

12. Rekomendasi, menguraikan tentang :


- Rekomendasi peserta KKN kepada panitia dalam rangka peningkatan kualitas pengabdian kepada
masyarakat oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di masa akan datang, dan rekomendasi dari desa/lokasi
untuk bisa ditempati lagi atau tidak.
- Tindak lanjut, dalam hal ini dijelaskan tentang : persoalan apa yang hendak ditindak lanjuti, langkah-
langkah tindak lanjut serta siapa yang menindak lanjuti (masyarakat/aparat).

13. Lampiran :
- Foto asli kegiatan KKN minimal setiap Proker .
- Peta desa/kelurahan, struktur organisasi pemerintahan desa, dsb.
- Diskripsi pembiayaan KKN.
- Hal-hal lain yang dipandang perlu.

4
Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan :
1. Laporan akhir disusun secara berkelompok
2. Sebelum dicetak, konsep laporan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada DPL
3. Laporan diketik rapi pada kertas HVS ukuran A4 dengan spasi 1,5 font Times New Roman 12
4. Laporan harus memperoleh pengesahan dari DPL dan mengetahui Kepala Desa/Kelurahan atau lokasi
5. Penggandaan laporan KKN menyesuaikan kebutuhan
a. 1 eksemplar untuk desa/kelurahan/lokasi KKN-T
b. 1 eksemplar untuk kecamatan (sesuai kebutuhan)
c. Untuk LPPM, laporan diserahkan dalam bentuk soft copy, file MS Word. Diserahkan dalam bentuk CD
(Compact Disc)
6. Penyerahan soft copy laporan ke LPPM maksimal 10 (sepuluh) hari setelah pelaksanaan dan untuk
desa/kelurahan/kecamatan paling lambat 2 (dua) minggu setelah KKN-T berakhir.
7. Cover laporan hard copy untuk KKN Non Kerja dijilid warna sampul biru muda, dan untuk KKN Kerja
warna sampul biru tua

H. Form Struktur Esai Peserta KKN

Berisikan kumpulan pengalaman peserta KKN di desa atau lokasi masing-masing, yang dituangkan dalam tulisan
berisi tentang;
1. Latar belakang permasalahan
2. Solusi
3. Kesan dan Pesan
Dengan ketentuan penulisan minimal tiga lembar, Times New Roman 12, spasi 1,5 dan tulisan yang terkumpul
akan dibukukan berbentuk Buku Bunga Rampai Hasil Pengabdian Mahasiswa.

5
Contoh Halaman Sampul

LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA TERPADU

DESA CANDI PARI KECAMATAN PORONG


KABUPATEN SIDOARJO

Disusun oleh :

1. Nur Aini Annisa 138620600174


2. Teguh Setya Pribadi 131080200163
3. Tiara Putri Halimatus 131040200013
4. Ulfa Suci Rachmawati 131040700011
Dst.......

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2017

6
Contoh Halaman Pengesahan

LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA TERPADU

DESA CANDI PARI KECAMATAN PORONG


KABUPATEN SIDOARJO

Laporan ini telah disetujui dan disahkan pada tanggal ......................

Mengetahui Menyetujui
Kepala Desa Candi Pari Kepala Desa Candi Pari

(.......................................................) Widyastuti, M.Psi., Psikolog


Nama lengkap, TTD dan stempel

Mengesahkan
Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Dr. Nyong Eka Teguh Iman Santosa, M.Fil.I.


NIP 19761222 2006 04 1 002

7
I. Form Penilaian Akhir

A. EVALUASI PESERTA KKN DALAM PENDIDIKAN/PEMBEKALAN


KEHADIRAN SKOR KEAKTIFAN SKOR TUGAS/ SKOR
BICARA/BERTANYA TES AKHIR
 100 % 5  4 kali ke atas 5  Skor 81 – 100 5
 Kurang 1 sesi 4  3 kali 4  Skor 61 – 80 4
 Kurang 2 sesi 3  2 kali 3  Skor 41 – 60 3
 Kurang 3 sesi 2  1 kali 2  Skor 21 – 40 2
 Kurang 4 sesi dst 1  Tidak pernah 1  Skor 20 ke bawah 1
B. EVALUASI PESERTA KKN DALAM PENELITIAN PENDAHULUAN
KEMAMPUAN MAHASISWA MELIBATKAN WARGA SKOR MEMADAI/TIDAKNYA INFORMASI /DATA SKOR
MASYARAKAT
 Keterlibatan warga 81 – 100 % 5  Sangat memadai 5
 Keterlibatan warga 61 – 80 % 4  Memadai 4
 Keterlibatan warga 41 – 60 % 3  Cukup memadai 3
 Keterlibatan warga 21 – 40 % 2  Kurang memadai 2
 Keterlibatan warga < 21 % 1  Tidak memadai 1
C. EVALUASI PESERTA KKN DALAM KEGIATAN SEMINARDAN PENYUSUNAN PERENCANAAN/PROGRAM
RELEVANSI PROGRAM TERHADAP MASALAH SKOR
KEMAMPUAN MAHASISWA MELIBATKAN SKOR
WARGA MASYARAKAT
 Sangat relevan 5  Keterlibatan warga 81 – 100 % 5
 Relevan 4  Keterlibatan warga 61 – 80 % 4
 Cukup relavan 3  Keterlibatan warga 41 – 60 % 3
 Kurang relevan 2  Keterlibatan warga 21 – 40 % 2
 Tidak relevan 1  Keterlibatan warga < 21 % 1
D. EVALUASI PESERTA KKN DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
KEMAMPUAN MAHASISWA SKOR PEMBAGIAN TUGAS DALAM SKOR KEMAMPUAN MENEMUKAN SKOR
DAN WARGA MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PROGRAM HAMBATAN DAN
PROGRAM MELAKUKAN LANGKAH
UNTUK MENGATASI
 Sangat baik 5  Sangat baik 5  Sangat baik 5
 Baik 4  Baik 4  Baik 4
 Cukup 3  Cukup 3  Cukup 3
 Kurang 2  Kurang 2  Kurang 2
 Sangat kurang 1  Sangat kurang 1  Sangat kurang 1
E. EVALUASI PESERTA KKN DALAM PEMBUATAN LAPORAN
KETEPATAN WAKTU SKOR KELENGKAPAN LAPORAN SKOR KUALITAS/MUTU LAPORAN SKOR
 Tepat waktu 5  Lengkap 81 – 100 % 5  Mutu 81 – 100 % 5
 Mundur 1 hari 4  Lengkap 61 – 80 % 4  Mutu 61 – 80 % 4
 Mundur 2 hari 3  Cukup 41 – 60 % 3  Mutu 41 – 60 % 3
 Mundur 3 hari 2  Kurang 21 – 40 % 2  Mutu 21 – 40 % 2
 Mundur > 3 hari 1  Kurang < 21 % 1  Mutu < 21 % 1

Skor akhir = --------------- x 100 = ………….


65

Konversi Skor ke Nilai


Huruf Angka Interval
A 4,00 85≤ A ≤100
A- 3,67 80≤ A- 85
B+ 3,33 75≤ B+ 80
B 3,00 70≤ B 75
B- 2,67 65≤ B- 70
C+ 2,33 60≤ C+ 65
C 2,00 55≤ C 60
D 1,00 40≤ D 55
E 0,00 0≤ E 40

8
9
PENILAIAN MAHASISWA KKN TERPADU 20....

DESA/LOKASI :

KECAMATAN :

KABUPATEN :

DPL :

Skor Nilai Nilai


Penilaian Total Ket
Akhir Angka Huruf
No. Nama Mahasiswa NIM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

10
I. Form Evaluasi Stakeholders

EVALUASI STAKEHOLDER

NAMA :
LEMBAGA :
LOKASI :

NO KATEGORI HASIL KRITIK/SARAN

1. Aspek Inovatif

2. Pelaksanaan Kegiatan

3. Output yang Dihasilkan

4. Manfaat bagi Masyarakat

5. Dampak Ekonomis

6. Dampak Sosial dan Budaya

KETERANGAN :

.................................................., 20.....

Nama Stakeholder
11
J. Form Monitoring dan Evaluasi DPL

LEMBAR MONEV DPL KKN

DESA / KELOMPOK : …………………………….

KECAMATAN : …………………………….

KUNJUNGAN : I / II / III / IV *)

HARI HADIR
JUMLAH
PELAKSANAAN MAHASIWA TIDAK
TANGGAL
KUNJUNGAN HADIR
DI LOKASI
JAM IZIN

CATATAN HASIL KUNJUNGAN

PELAKSANAAN PROGRAM REKOMENDASI


NAMA CAPAIAN
HAMBATAN UNTUK
PROGRAM (%)
TGL BENTUK KEGIATAN KELOMPOK

SIDOARJO., .............. 20.....


DPL

____________________

12
K. Form Monitoring dan Evaluasi Panitia

BLANGKO MONITORING KKN .................


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

1 Desa/Kelurahan/Kelompok :
2 Kecamatan :
3 Kabupaten :
4 DPL :
5 Waktu Monitoring
Hari :
Tanggal :
Keadaan Mahasiswa/Peserta
6
KKN
Jumlah Mahasiswa :
Berada di tempat :
Yang tidak hadir :
Keterangan yang tidakhadir :

7. Hasil observasi lapangan saat monitoring

No. Pelaksanaan Keterlibatan (%) Capaian Permasalahan Keterangan


Program Bidang: Mahasiswa Masyarakat DPL Program Tambahan
(%)

13
1 Usulan untuk Desa
a....................................................................................................................................................................................................................................
b....................................................................................................................................................................................................................................
c....................................................................................................................................................................................................................................
d....................................................................................................................................................................................................................................
e....................................................................................................................................................................................................................................
2 Usulan untuk peserta KKN
a..................................................................................................................................................... ...............................................................................
b....................................................................................................................................................................................................................................
c....................................................................................................................................................................................................................................
d....................................................................................................................................................................................................................................
e....................................................................................................................................................................................................................................

Tim Monitoring Sidoarjo,............................


KoordinatorDesa,

(.....................................) (.....................................)

14
L. Form Kuesioner Penilaian Mahasiswa Terhadap Dosen/Pemateri Pembekalan KKN

KUESIONER PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP


DOSEN / PEMATERI PEMBEKALAN KKN TERPADU 2017

Kami mengharapkan para mahasiswa/mahasiswi peserta KKN-T Universitas Muhammadiyah Sidoarjo untuk
mengisi kuesioner ini dengan lengkap dan obyektif, untuk kepentingan bersama.

Petunjuk Pengisian :
1. Kuesioner ini dibagikan dan diisi di kelas
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban dan tuliskan angka jawaban pada kotak (□) sebelah kanan
pertanyaan
3. Jumlahkan seluruh angka jawaban dan tuliskan pada kotak (□) paling bawah
4. Isilah kotak saran/komentar yang telah disediakan

Nama Dosen/Pemateri : __________________________________


Materi Pembekalan : __________________________________

Pertanyaan :
1. Apakah Dosen menguasai materi yang diberikan pada saat pembekalan?
1. Tidak menguasai 3. Cukup menguasai
2. Kurang menguasai 4. Sangat menguasai

2. Apakah contoh-contoh yang diberikan dosen sesuai dengan pengalaman KKN?


1. Tidak sesuai 3. Cukup sesuai
2. Kurang sesuai 4. Sangat sesuai

3. Apakah Dosen pada saat memberi pembekalan dapat menjelaskan dengan baik?
1. Tidak baik 3. Cukup baik
2. Kurang baik 4. Sangat baik

4. Apakah Dosen memberikan tanggapan yang baik atas pertanyaan dari mahasiswa?
1. Tidak pernah 3. Kadang-kadang
2. Jarang 4. Selalu

5. Apakah Dosen menyajikan materi pembekalan secara berurutan?


1. Tidak berurutan 3. Cukup berurutan
2. Kurang berurutan 4. Sangat berurutan

6. Apakah dosen berusaha membuat mahasiswa tertarik mengikuti pembekalan?


15
1. Tidak berusaha 3. Cukup berusaha
2. Kurang berusaha 4. Sangat berusaha

7. Apakah dosen memulai dan mengakhiri pembekalan tepat waktu?


1. Terlambat 3. Memulai lebih awal
2. Mengakhiri lebih cepat 4. Tepat waktu

8. Apakah cara dosen memberikan pembekalan dapat meningkatkan minat & semangat
mahasiswa untuk mengikuti KKN?
1. Tidak meningkatkan 3. Cukup meningkatkan
2. Kurang meningkatkan 4. Sangat meningkatkan

9. Apakah dosen menguasai kelas dengan baik?


1. Tidak menguasai 3. Cukup menguasai
2. Kurang menguasai 4. Sangat menguasai

10. Apakah Dosen menggunakan rujukan / referensi yang jelas?


1. Tidak jelas 3. Cukup jelas
2. Kurang jelas 4. Sangat jelas

Saran/Komentar : Total Nilai


Jawaban

16
M. Daftar Lokasi Kawasan Perdesaaan Prioritas Nasional Bappenas Tahun 2016

Daftar Lokasi Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN)


yang Telah Disusun Marterplannya Tahun 2016

No. KPPN Kabupaten/Kota Propinsi


1 Daruba Kab. Pulau Morotai Maluku Utara
2 Laboan Bajo Kab. Manggarai Barat NTT
3 Praya Kab. Lombok Timur NTB
4 Tabanan Kab. Tabanan Bali
5 Rasau Jaya Kab. Kubu Raya Kalimantan
Barat
6 Pinrang Kab. Pinrang Sulawesi
Selatan
7 Poso Kab. Poso BaliSulawesi
Tengah
8 Bula Kab. Seram Bagian Maluku
Timur
9 Tanjung Siapi - Kab. Banyuasin Sumatera
api Selatan
10 Banyuwangi Kab. Banyuwangi Jawa Timur
11 Merauke Kab. Merauke Papua
12 Maba Kab. Halmahera Timur Maluku Utara
13 Misool Kab. Raja Ampat Papua Barat
14 - Kab. Samosir Sumatera Utara

17
18
N. Daftar Desa Prioritas Kegiatan Bappenas Tahun 2016
Desa Prioritas Kegiatan

No. Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan


1 Maluku Utara Halmaherah Barat Sahu Timur
2 Papua Jayawijaya Wamena
3 Papua Deiyah Tigi
4 Bali Bangli Kintamani
5 Sulawesi Tenggara Wakatobi Kintamani
6 Sulawesi Barat Mentawai, Siberut Barat Simatalu
7 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Pinolosian Timur
Selatan
8 Papua Barat Kaimana Kaimana
9 D.I. Yogyakarta Kulon Progo Kalibawang
10 Nusa Tenggara Lembata Lebatukan
Timur
11 Nusa Tenggara Timor Tengah Utara Miomafo Barat
Timur
12 Lampung Way Kanan Blambangan Umpu
13 Kalimanatan Barat Landak Mempawah Hulu
14 Bengkulu Lebong Lebong Atas
15 Kelimantan Tanah Laut Takisung
Selatan
16 Kalimantan Timur Kutai Barat Bentian Besar
17 Kalimantan Utara Tana Tidung Sesayap
18 Kalimantan Kotawaringin Kumai
Tengah
19 Jawa Timur Nganjuk Lekong
20 Jawa Barat Cirebon Weru

19
21 Jawa Tengah Sukoharjo Tawangsari
22 Gorontalo Boalemo Paguyaman
23 Jawa Timur Blitar Lekong
24 Maluku Utara Kepulauan Morotai Morotai Selatan
25 D.I. Yogyakarta Bantul Pandak
26 Nusa Tenggara Ngada Bajawa
Timur
27 Jawa Tengah Banyumas Lumbir
28 Nusa Tenggara Bima Tambora
Barat
29 Jawa Tengah Semarang Pabelan
30 Aceh Bener Meriah Mesidah
31 Jawa Tengah Boyolali Selo
32 Nusa Tenggara Manggarai Barat Komodo
Timur
33 Jawa Tengah Klaten Karangmongko
34 Jawa Timur Bengkayang Jagoi Babang
35 Jawa Tengah Pemalang Ulujami
36 Jawa Timur Trenggalek Bendungan
37 Sumatera Barat Pesisir Selatan Sutera
38 Bali Tabanan Kerambitan
39 Maluku Maluku Barat Daya Wetar
40 Nusa Tenggara Kupang Amfoang Barat Laut
Timur

20

Anda mungkin juga menyukai