KATA PENGANTAR
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT, akhirnya Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan
Pengkaderan Teknik Geologi Universitas Mulawarman (LITOLOGI 3) ini dapat tersusun dengan baik dan
tepat waktu.
Lithifikasi Teknik Geologi 3 atau yang disingkat dengan LITOLOGI 3 merupakan suatu prosesi kegiatan
kaderisasi pada mahasiswa baru program studi Teknik Geologi Universitas Mulawarman untuk menjadi
anggota suatu badan keorganisasian dalam tingkat Himpunan.
Sebagai upaya pembentukan karakter mahasiswa baru ke arah yang mandiri, berkompeten dan rasa memiliki
terhadap Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi, maka panitia pelaksana LITOLOGI 3 diharapkan dapat
menyelenggarakan kegiatan yang terkelola dengan baik. Pengelolaan kegiatan yang baik dan optimal dapat
terjadi bila koordinasi antara panitia pelaksana, Himpunan, dan Fakultas dapat terjalin dengan baik.
Pada program kerja Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi tahun2017/2018 ini yaitu LITOLOGI 3, kami
selaku Panitia Pelaksana LITOLOGI 3 merasa perlu untuk adanya Standard Operating Procedure (SOP)
sebagai pedoman bagi Panitia Pelaksana agar memiliki arah dan tujuan yang jelas dan terintegrasi dalam
melaksanakan pengkaderan bagi mahasiswa baru.
Semoga Standard Operating Procedure (SOP) ini bermanfaat. Dengan demikian kegiatan pengkaderan di
lingkup Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi dapat terwujud. Amin.
Panitia Pelaksana
DAFTAR ISI
BAB I
VISI DAN MISI
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK GEOLOGI (HMTG)
UNIVERSITAS MULAWARMAN
VISI :
Menjadikan Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Mulawarman sebagai promotor Geologi di
Kalimantan.
MISI :
- Melakukan pembinaan dan pengkaderan untuk mendapatkan SDM yang berkarakter dan mampu
berkompetisi di bidang kebumian serta berperan dalam meningkatkan bidang Geologi di Kalimantan.
- Menumbuhkan rasa kekeluargaan dan solidaritas dalam lingkungan Himpunan Mahasiswa Teknik
Geologi.
- Memfasilitasi semangat berkarya dalam aspek akademik, minat dan bakat, serta keprofesian.
- Mengadakan kegiatan kemahasiswaan yang berinteraksi dengan masyarakat.
- Menumbuhkan sikap peduli dan kritis dalam aspek ilmu kebumian.
BAB II
ISI
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
LITHIFIKASI TEKNIK GEOLOGI3 (LITOLOGI 3)
TAHUN 2017
1. Tempat Pelaksanaan
a. Setiap kegiatan pengkaderan dilaksanakan didalam lingkungan kampus Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman kecuali jika fasilitas yang ada tidak memungkinkan atau karena
alasan khusus yang dapat di pertanggung jawabkan.
b. Kegiatan pengkaderan yang dilaksanakan di dalam lingkungan kampus Fakultas Teknik harus
mendapat izin dari Dekan Fakultas Teknik/sesuai mekanisme perizinan penggunaan fasilitas
kampus. Untuk kegiatan pengkaderan di luar lingkungan Universitas Mulawarman harus
mendapat izin tertulis dari Pimpinan Universitas Mulawarman (Rektor) / sesuai dengan aturan
yang berlaku di lingkungan Universitas Mulawarman.
c. Untuk kegiatan pengkaderan di luar lingkungan Fakultas Teknik / lingkungan Universitas
Mulawarman harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Memiliki tempat penginapan yang aman dan nyaman yang dilengkapi dengan fasilitas
listrik dan air yang memadai.
2. Memiliki sarana pelayanan untuk melaksanakan ibadah seperti Masjid, Musholla,
Langgar, atau tempat ibadah lainnya.
3. Memiliki sarana pelayanan kesehatan terdekat .
4. Memiliki sarana MCK yang bersih dan nyaman.
d. Transportasi yang digunakan untuk menuju ke tempat kegiatan haruslah sarana transportasi
yang memang di peruntukan sebagai mana mestinya.
e. Setiap tempat yang telah digunakan untuk berkegiatan harus di bersihkan kembali.
e. Panitia konsumsi membuat jadwal piket secara bergantian dan bertanggung jawab atas
kebutuhan konsumsi selama kegiatan berlangsung.
4. Keamanan
a. Panitia mensurvei lebih dahulu lokasi kegiatan dari segi keamanannya, yang akan digunakan
pada saat kegiatan berlangsung seperti outbond, renungan malam dan tempat penginapan
panitia dan peserta.
b. Saat di lokasi acara panitia keamanan telah bersiap dan berjaga sebelum peserta tiba dan
memastikan kondisi aman dan kondusif.
c. Panitia keamanan akan stand by dan berjaga di depan gerbang Fakultas Teknik untuk
menyambut peserta Litologi III.
d. Peserta dan panitia yang menggunakan kendaraan bermotor di catat nama dan nomor
kendaraannya kemudian panitia menitipkan kendaraannya kepada petugas keamanan yang
berada di fakultas.
e. Selama kegiatan berlangsung panitia wajib menjaga keamanan dan kenyamanan agar tidak
terjadi hal yang tidak diinginkan.
1. Briefing Panitia
a. Panitia diabsen dan dibacakan tata tertib panitia selama kegiatan berlangsung.
b. Masing-masing koordinator seksi memaparkan persiapan yang telah dilakukan.
c. Seksi acara memaparkan teknik acara selanjutnya di lapangan.
d. Masing-masing panitia dibagi tugasnya sesuai dengan yang disepakati.
2. Mengisi Presensi
a. Pada pukul 06.00 pagi peserta mengisi presensi untuk data kehadiran peserta.
b. Korlap membacakan tata tertib peserta dan mengarahkan peserta menuju kelas besar satu
persatu sesuai kelompoknya dengan didampingi oleh panitia lainnya.
c. Peserta kemudian diabsen dan peserta yang memiliki penyakit tertentu diberi pita di
lengan sebelah kiri untuk memudahkan pengawasan.
d. Korlap mengatur peserta agar tetap kondusif selama mengikuti kegiatan.
b. Ketua panitia melaporkan persiapan yang telah dilakukan sebelumnya hingga kegiatan
pengkaderan bisa dilaksanakan.
c. Ketua panitia memberikan pesan serta motivasi kepada peserta agar tetap semangat
mengikuti kegiatan hingga akhir.
7. Pembacaan Doa
a. Sebelum melaksanakan pengkaderan diawali lebih dulu dengan pembacaan Doa yang
dipimpin oleh pembaca yang telah di tunjuk oleh panitia.
8. Materi I : Kepemimpinan
a. Penanggung jawab memastikan pemateri telah hadir 15 menit sebelum penyampaian
materi.
b. Pemateri diberi waktu 45 menit untuk membawakan materi.
c. Penanggung jawab membacakan CV dari pemateri.
d. Penyajian materi dapat di sampaikan melalui media whiteboard atau Ms. Power Point
(dapat dilengkapi dengan video dan gambar).
e. Materi yang disampaikan mencakup:
- Definisi Kepemimpinan
- Kriteria pemimpin yang baik
- Cara menjadi pemimpin yang baik
- Fungsi pemimpin dalam suatu acara
- Cara pengambilan keputusan.
f. Metode penyampaian materi adalah ceramah dan simulasi (dapat berupa penanaman
semangat, motivasi dan militansi kader dengan metode lapangan).
g. Goal target : mampu meningkatkan jiwa kepemimpinan bagi peserta.
9. Materi II : Kemahasiswaan
a. Penanggung jawab memastikan pemateri telah hadir 15 menit sebelum penyampaian
materi.
b. Pemateri diberi waktu 45 menit untuk membawakan materi.
c. Penanggung jawab membacakan CV dari pemateri.
d. Penyajian materi dapat di sampaikan melalui media whiteboard atau Ms. Power Point
(dapat dilengkapi dengan video dan gambar).
e. Materi yang disampaikan mencakup:
- Pengertian mahasiswa.
- Tipe-tipe mahasiswa.
- Perbedaan mahasiswa dan siswa dari segi pola pikir, tanggung jawab dan sikap.
- Peran dan fungsi mahasiswa.
- Mental seperti apa yang harus kita miliki sebagai mahasiswa
f. Metode penyampaian materi adalah ceramah dan simulasi (dapat berupa penanaman
semangat, motivasi dan militansi kader dengan metode lapangan.
g. Goal target: peserta paham bahwa sekarang telah menjadi seorang mahasiswa
yangbertanggung jawab, sikap dan pola pikir telah berbeda.
12. ISHOMA
a. Peserta yang beragama islam diarahkan untuk menjalankan ibadah pada jam-jam sholat
dan peserta yang nonmuslim diambil alih oleh Penanggung Jawab nonmuslim.
b. Peserta diarahkan untuk makan oleh korlap sesuai jam makan dan harus tetap kondusif.
l. Panitia dan anggota HMTG lainnya dilarang melakukan perbuatan yang membahayakan,
mengancam kesehatan, intimidasi fisik, termasuk kontak fisik (pemukulan,
penggulungan, dan yang bertentangan dengan hak asasi manusia) maupun kontak non
fisik yang tidak sesuai dengan etika atau tidak sepantasnya terhadap peserta dalam
keadaan apapun.
m. Panitia dan anggota HMTG lainnya dilarang memberikan hukuman tanpa alasan jelas.
n. Panitia dan anggota HMTG lainnya dilarang mengeluarkan kata-kata kotor dan berlaku
tidak sepantasnya kepada peserta.
o. Panitia berhak menegur anggota HMTG lainnya ketika dianggap telah melakukan hal
yang tidak sepantasnya dan tidak sesuai dengan konsep acara.
15. ISHOMA
a. Peserta yang beragama islam diarahkan untuk menjalankan ibadah pada jam-jam sholat
dan peserta yang nonmuslim diambil alih oleh Penanggung Jawab nonmuslim.
b. Peserta diarahkan untuk makan oleh korlap sesuai jam makan dan harus tetap kondusif.
17. Istirahat
a. Peserta diinstruksikan untuk menggunakan perlengkapan tidur.
b. Saat jam tidur berlangsung posisi tidur peserta pria dipisahkan dari peserta wanita dengan
pemisah yang dibuat oleh panitia.
c. Ketika peserta tidur, panitia melaksanakan briefing untuk kegiatan selanjutnya.
d. Panitia yang melaksanakan jam tidur menempati ruangan yang telah disediakan.
19. ISHOMA
a. Peserta yang beragama islam diarahkan untuk menjalankan ibadah pada jam-jam sholat
dan peserta yang nonmuslim diambil alih oleh Penanggung Jawab nonmuslim.
b. Peserta diarahkan untuk makan oleh korlap sesuai jam makan dan harus tetap kondusif.
20. Outbond
a. Sebelum melakukan outbond, panitia memberikan arahan kepada peserta untuk
menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan. Outbound lapangan merupakan kegiatan
yang dirangkai untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan antar peserta outbound.
b. Jumlah pos di lapangan terdiri dari 4 pos dan 1 pos kesehatan.
c. Setiap pos diisi maksimal 8 panitia dan terdapat anggota acara, kesehatan dan pubdekdok
yang telah ditentukan sebelumnya di setiap pos.
d. Pos harus didirikan di tempat yang telah disurvei dan diverifikasi tingkat keamanannya
oleh panitia dan diketahui oleh Ketua Himpunan dan Ketua Panitia.
e. Jarak antar pos sekitar ± 150 s/d 200 m.
f. Waktu untuk games setiap pos adalah 10-13 menit..
g. Pada saat satu kelompok tiba di pos, ketua kelompok melaporkan kondisi internal
anggota kelompok kepada satu orang penanggung jawab pos, satu orang penanggung
jawab pos yang lain memberikan arahan kepada kelompok tersebut, anggota pos yang
lain mengevaluasi keadaan kelompok untuk dikomunikasikan kepada pos selanjutnya.
h. Anggota kelompok yang sakit/tidak bisa melanjutkan kegiatan diserahkan kepada tim
kesehatan untuk memberikan pertolongan pertama yang telah dilengkapi kotak P3K.
i. Apabila terjadi hal-hal yang mengancam kesehatan peserta, maka akan ditindak lanjuti
oleh anggota tim kesehatan. Bila diperlukan tindakan khusus, peserta langsung dibawa ke
rumah sakit terdekat.
j. Pada beberapa titik tertentu panitia menyediakan kendaraan untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan disekitar Fakultas Teknik.
k. Panitia dan anggota HMTG lainnya dilarang melakukan perbuatan yang membahayakan,
mengancam kesehatan, intimidasi fisik, termasuk kontak fisik (pemukulan,
penggulungan, dan yang bertentangan dengan hak asasi manusia) maupun kontak non
fisik yang tidak sesuai dengan etika atau tidak sepantasnya terhadap peserta dalam
keadaan apapun.
l. Panitia dan anggota HMTG lainnya dilarang memberikan hukuman tanpa alasan jelas.
m. Panitia dan anggota HMTG lainnya dilarang mengeluarkan kata-kata kotor dan berlaku
tidak sepantasnya kepada peserta.
n. Panitia berhak menegur bagian di luar panitia ketika dianggap telah melakukan hal yang
tidak sepantasnya dan tidak sesuai dengan konsep acara.
21. Pengukuhan
a. Sebelum di laksanakannya acara pengukuhan tersebut, akan diadakan Wejangan berupa
pemberian nasehat dan motivasi yang akan diberikan oleh Ketua Himpunan di lapangan
utama (didepan gedung Hexagon),Fakultas Teknik.
b. Peserta dan Panitia akan melaksanakan kegiatan pengkuhan tersebut di lapangan utama
(didepan gedung Hexagon),Fakultas Teknik.
c. Panitia menyiapkan atribut sebagai simbol pengukuhan
IV. TATA TERTIB PANITIA, PESERTA, TAMU DAN ANGGOTA HIMPUNAN DI LUAR
PANITIA
A. Tata Tertib Panitia
1. Setiap panitia pelaksana wajib menjaga dan menjalankan SOP yang telah disusun.
2. Seluruh Panitia wajib menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
3. Seluruh Panitia dilarang meninggalkan lokasi selama kegiatan, selain yang diijinkan oleh
Ketua Panitia untuk suatu keperluan.
4. Seluruh Panitia wajib mengenakan tanda pengenal panitia selama kegiatan.
5. Seluruh Panitia wajib bersama-sama menjaga keamanan selama acara berlangsung.
6. Seluruh Koor. Seksi (yang mewakili) wajib menghadiri setiap rapat evaluasi
7. Panitia dilarang melakukan perbuatan yang membahayakan, mengancam kesehatan,
intimidasi fisik, termasuk kontak fisik (pemukulan, penggulungan, dan sebagainya)
maupun kontak nonfisik yang tidak sesuai dengan etika atau tidak sepantasnya terhadap
peserta dalam keadaan apapun.
8. Panitia dilarang memberikan hukuman terhadap peserta tanpa alasan jelas.
9. Seluruh Panitia dilarang mengeluarkan kata-kata kotor dan berlaku tidak sepantasnya
selama acara berlangsung.
10. Seluruh Panitia dilarang membawa senjata tajam (kecuali yang digunakan sebagai
perlengkapan dan disetujui Ketua Panitia), obat-obat terlarang, merokok dan minuman
keras.
11. Seluruh Panitia dilarang melakukan perbuatan asusila di lokasi kegiatan selama kegiatan
berlangsung.
12. Dilarang menggunakan atribut orang lain selama kegiatan berlangsung
13. Seluruh panitia wajib menjaga kebersihan lokasi selama acara berlangsung.
14. Seluruh panitia akan diberi sanksi tegas apabila menyalahi aturan atau tata tertib selama
acara berlangsung. Sanksi tegas berupa teguran oleh ketua panitia dan koordinator acara,
apabila teguran tidak hiraukan maka pelanggar akan dikeluarkan dari jalannnya acara.
2. Seluruh tamu wajib mematuhi dan mengikuti tata tertib yang tercantum dalam SOP.
3. Seluruh tamu wajib bersama-sama menjaga keamanan selama acara berlangsung.
4. Tamu dilarang melakukan perbuatan yang membahayakan, mengancam kesehatan,
intimidasi fisik, termasuk kontak fisik (pemukulan, penggulungan, dan sebagainya)
maupun kontak nonfisik yang tidak sesuai dengan etika atau tidak sepantasnya terhadap
peserta maupun panitiadalam keadaan apapun.
5. Tamu dilarang memberikan hukuman terhadap peserta maupun panitia tanpa alasan jelas.
6. Seluruh tamu dilarang mengeluarkan kata-kata kotor dan berlaku tidak sepantasnya
selama acara berlangsung.
7. Seluruh tamu dilarang membawa senjata tajam (kecuali yang digunakan sebagai
perlengkapan dan disetujui Ketua Panitia), obat-obat terlarang, merokok dan minuman
keras.
8. Seluruh tamu dilarang melakukan perbuatan asusila di lokasi kegiatan selama kegiatan
berlangsung.
9. Dilarang menggunakan atribut orang lain selama kegiatan berlangsung
10. Seluruh tamu wajib menjaga kebersihan lokasi selama acara berlangsung.
11. Seluruh tamu akan diberi sanksi tegas apabila menyalahi aturan atau tata tertib selama
acara berlangsung. Sanksi tegas berupa teguran oleh ketua panitia dan koordinator acara,
apabila teguran tidak hiraukan maka pelanggar akan dikeluarkan dari jalannnya acara.
penggulungan, dan sebagainya) maupun kontak nonfisik yang tidak sesuai dengan etika
atau tidak sepantasnya terhadap peserta dalam keadaan apapun.
5. Anggota Himpunan di luar panitia dilarang mengeluarkan kata-kata kotor dan berlaku
tidak sepantasnya selama acara berlangsung.
6. Anggota Himpunan di luar panitia dilarang membawa senjata tajam (kecuali yang
digunakan sebagai perlengkapan dan disetujui Ketua Panitia), obat-obat terlarang,
merokok dan minuman keras.
7. Anggota Himpunan di luar panitia dilarang melakukan perbuatan asusila di lokasi
kegiatan selama kegiatan berlangsung.
8. Anggota Himpunan di luar panitia dilarang membuat pos sendiri atau tanpa
sepengetahuan panitia yang tidak sesuai dengan konsep acara.
9. Seluruh panitia akan diberi sanksi tegas apabila menyalahi aturan atau tata tertib selama
acara berlangsung. Sanksi tegas berupa teguran oleh ketua panitia dan koordinator acara,
apabila teguran tidak hiraukan maka pelanggar akan dikeluarkan dari jalannnya acara.
NO ANCAMAN ANTISIPASI
a. Didampingi dan dibantu oleh
Azygos.
b. 1 km dari lokasi terdapat
Kecelakaan peserta dan Rumah Sakit.
1. 1
Panitia saat kegiatan c. Di sekitar lokasi terdapat
rumah warga.
d. Panitia kesehatan dilengkapi
dengan kotak P3K.
a. Pendataan penyakit peserta.
b. Penandaan peserta yang sakit
dengan pita dilengan kiri.
Penyakit peserta yang
c. Peserta dihimbau membawa
2.kambuh pada saat
obat pribadi.
kegiatan
d. Bantuan dari Azygos.
e. Adanya Rumah Sakit
terdekat.
a. Setiap kelompok didampingi
oleh satu panitia.
b. Tim kesehatan selalu siaga di
3.Bahaya Post to Post setiap pos.
c. Peserta dilengkapi dengan
alat yang dibutuhkan sesuai
kegiatan
a. Panitia mengumpulkan
Kehilangan barang
4. barang-barang berharga
peserta
peserta.
BAB III
PENUTUP
Demikian Standard Operating Procedure (SOP) Program Pengkaderan Himpunan Mahasiswa Teknik
Geologi Tahun 2017 dibuat. Kami berharap agar Standard Operating Procedure (SOP) ini dapat menjadi
pedoman baku panitia pelaksana pengkaderan dalam pelaksanaan kinerjanya yang akan dilakukan.
Hal-hal yang belum diatur dalam SOP (Standard Operating Procedure) ini akan diatur kemudian melalui
kebijakan Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi.
Mengetahui,
LAMPIRAN I