Anda di halaman 1dari 20

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

NAMA : AHMAD

NIM : 15.654

Tugas Keperawatan Komplementer

1. Jelaskn pengertian keperawatan komplementer menurut anda?

Jawab :

{Keperawatan komplementer adalah pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis


yg konvensional bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh,
terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh, agar tubuh dapat menyembuhkan
dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai
kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.}

2. Temukan beberapa jenis keperawatan komplementer yg terdapat di negara lain


(minimal 4)

Jawab :

 Reiki (Jepang)
PENGERTIAN :
Reiki adalah harmoni dengan alam dan dapat digunakan untuk menyembuhkan
pepohonan, manusia, dan binatang, dan bahkan dapat digunakan untuk
membantu memurnikan dan mengharmonisasikan air dan udara.

TUJUAN :
Meningkatkan tingkat energi dan vitalitas anda
Meningkatkan intuisi dan kedamaian
Meningkatkan kesehatan, kualitas hidup dan pengembangan pribadi
Mempercepat penyembuhan luka, kesulitan/penolakan, migren, asma dan
banyak masalah kesehatan secara efektif.
Mengurangi stres secara dramatis
Mempercepat proses penyembuhan
Mengurangi rasa sakit dan efek samping dari obat yang dimakan
Membantu menyembuhkan penyakit, trauma dan operasi
Menghilangkan racun dalam tubuh
Mempercepat proses penyembuhan secara alami dengan cara
mengharmonisasikan energi tubuh
Membuat tangan anda sebagai pelengkap dokter
Dapat digunakan untuk binatang and tumbuhan
Memperbaiki tingkat kesesuaian dan keseimbangan seseorang
Memperpanjang umur sel tubuh dan memperbaiki kulit

TATA CARA / TINDAKAN KEPERAWATAN :


a. Pasien duduk dengan posisi tegak lurus di kursi atau kursi roda.
b. Instruksikan klien untuk bernafas secara rileks kemudian Instuktur
mengambil nafas dalam dan menyalurkan energy kepada pasien melalui
kedua tangan.
c. Berdiri dibelakang klien, letakkan kedua tangan anda dibahu klien (2-5 menit)
d. Ubah posisi – letakkan telapak tangan anda pada puncak kepala pasien
dengan ibu jari menyentuh puncak kepala (2-5 menit)
e. Ubah posisi, pindah kesamping klien, letakkan 1 tangan diatas medulla
oblongata (area antara belakang kepala denhan tulang belakang) sedangkan
tangan yang lain letakkan diatas dahi klien (2-5 menit).
f. Ubah posisi, Letakkan satu tangan di vertebra cervical yang ke 7 yang
menonjol dan tangan yang lain di letakkan di tenggorokan (2-5 menit ).
g. Ubah posisi, Letakkan satu tangan pada dada dan sebelah lagi di punggung
pasien dengan ketinggian yang sama (2-5 menit).
h. Ubah posisi- letakkan satu tangan di solar pleksusyaitu jaringan saraf-saraf
simpatis yg terletak dibelakang lambung dan didepan aorta (perut) dan satu
tangan yang lain dibelakang pada ketinggian yang sama (2-5 menit)
i. Ubah posisi, letakkan satu tangan diperut bagian bawah dan satu tangan
yang lain di bagian belakang pada ketinggian yang sama (2-5 menit)
j. Akhiri dengan menyaputangan pada seluruh bagian tubuh.
 Akupuntur (China)
PENGERTIAN :
Istilah akupuntur berasal dari dua kata Latin : acus (jarum)
dan pungere (menusuk). Akupuntur adalah teknik terapi Cina kuno, yang
melibatkan penempatan jarum-jarum padat pada lokasi-lokasi yang tepat pada
tubuh.

TUJUAN :
1) Peningkatan kesehatan dan kualitas hidup
2) Pencegahan penyakit

3) Penanganan terhadap berbagai macam kondisi kesehatan.

TATA CARA / TINDAKAN KEPERAWATAN :


Jarum-jarum akan ditusukkan secara hati-hati pada titik-titik tertentu yang akan
berguna untuk mengobati sakit dan dibiarkan beberapa lama. Kebanyakan
pasien akan merasakan sensasi halus pada tempat yang ditusuk jarum tersebut,
tetapi bukan rasa sakit yang sebenarnya.

 Yoga (India)

PENGERTIAN :

Yoga adalah salah satu dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang
menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa di mana seseorang
memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya
secara keseluruhan.

TUJUAN :

Untuk mencapai kebugaran dalam kehidupan sehari-hari dan mencegah serta


menyembuhkan berbagai macam penyakit atau gangguan tertentu

TATA CARA / TINDAKAN KEPERAWATAN :

1. Pernafasan Lengkap

Berbaring dengan lutut ditekuk dan mulailah bernafas melalui lubang hidung
dan amatilah nafas anda. Rasakan dari tarikan nafas dan embusan nafas anda.
Tetaplah relaks, tanpa mengubah atau memaksa nafas. Biarkan nafas mengalir
dengan lancar dan tetap. Relaksasikan otot-otot wajah dan rahang.
Sekarang tempatkan tangan di perut bagian bawah, membiarkan untuk
beristirahat. Sambil bernafas, rasakan tangan anda dipenuhi udara saat perut
membesar. Perhatikan bagaimana saat perut berkontraksi bergerak menjauh
dari tangan dan mengalami penyusutan ketika nafas anda dihembuskan.
Lakukan sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas untuk mengamati
pergerakan nafas dalam perut.
Selanjutnya letakkan telapak tangan dengan lembut pada tulang rusuk bagian
depan bawah. Biarkan pergelangan tangan terletak bebas di atas tubuh. Sekali
lagi, biarkan nafas masuk kedalam tangan melalui tarikan nafas dan rasakan
tulang rusuk anda berkontraksi pada saat mengembuskan nafas. Lakukan
sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas.
Terakhir, letakkan tangan pada tulang selangka dan amati nafas yang mengisi
ruang dibawah tangan anda pada saat tarikan nafas. Perhatikan bagaimana
dada bagian atas anda menyusut pada saat embusan nafas. Lakukan latihan ini
untuk sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas.
Lalu tarik kembali tangan kesisi tubuh dengan telapak tangan menghadap
keatas. Lanjutkan untuk memperhatikan nafas anda, rasakan tiga bagian pola
nafas. Maka akan merasakan bahwa nafas menjadi lebih mudah dalam satu
area dibandingkan dengan area lainnya. Dengan berlatih, seseorang akan dapat
bernafas dengan lebih penuh, dalam dan akan dapat memenuhi seluruh tubuh.

2. Mengangkat Tangan Dengan Pernapasan


Berdiri dengan kaki rapat, kemudian letakkan kaki dengan kokoh pada lantai dan
tegakkan kaki dan punggung sampai keatas kepala. Tangan berada disisi tubuh,
telapak tangan menghadap kedepan. Mulailah bernafas dengan relaks dan
normal melalui lubang hidung.
Ketika menarik nafas, angkatlah tangan dengan perlahan, rasakan perut terisi
lalu rasakan tulang rusuk membesar dan bagian atas dada meluas. Biarkan
perut, dada dan tulang rusuk anda yang membesar membantu mengangkat
tangan. Pada puncak tarikan nafas, tangan akan berada diatas kepala. Ketika
mulai mengembuskan nafas dengan alamiah, turunkan tangan kebawah dengan
tetap mengamati gerakan nafas meninggalkan dada bagian atas dan ditekan
keluar dari paru-paru dan perut.
Biarkan gerakan menurunkan tangan kebawah tersebut membantu mendorong
nafas keluar dari dalam tubuh. Latihlah mengkoordinasi gerakan mengangkat
dan menurunkan tangan dengan aliran nafas. Lakukan cara ini setidaknya
sebanyak lima kali tarikan nafas.
Latihan pernapasan adalah cara yang baik untuk mempelajari nafas seseorang
dan juga cara yang baik untuk membuka dan menghangatkan tubuh. Jangan
khawatir apabila tarikan nafas terhenti sebelum mencapai dada bagian atas.
Dengan latihan, embusan nafas akan menjadi lebih panjang dan ini akan
memberikan pengaruh positif pada panjangnya tarikan nafas.

3. Memperkuat Diafragma
Diafragma adalah otot yang besar dan kuat yang terlibat dalam proses respirasi
(pernafasan). Seperti otot-otot yang lain, diafragma perlu dilatih agar menjadi
lebih kuat dan dapat berfungsi secara optimal.
Berbaringlah dengan posisi telentang dan letakkan kantong pasir seberat lima
kilogram (atau sekantung beras atau tepung) diatas perut, tepat dibawah tulang
rusuk yang melayang (floating rib). Berbaring dan bernafaslah dengan normal,
tanpa paksaan, selama lima menit. Jangan berusaha mengangkat kantung pasir
tersebut. Biarkan nafas anda menyentuh kantung pasir. Apabila merasakan
kelelahan sebelum lima menit, maka kurangilah waktu latihan.
Jika merasakan berat dari kantung pasir ketika dada naik dan turun, namun
jangan coba mengangkat kantung pasir tersebut. Biarkan nafas anda dan
kantung pasir yang melatih otot diafragma. Otot diafragma yang kuat dan tidak
tegang akan memberikan pernafasan yang lebih penuh, mendalam dan efisien
serta akan memberikan sumbangan bagi pemompaan dan sirkulasi dengan
sistem getah bening.
Setelah lima menit, angkat kantung pasir dari diafragma dan lanjutkan
mengamati nafas. Latihlah pernafasan dengan kantung pasir selama lima menit
sehari, berangsur-angsur diperpanjang sampai dengan sepuluh menit.
Lakukanlah latihan ini selama sebulan, dengan jadwal tiga hari latihan sehari
istirahat. Perhatikanlah perubahannya. Pernafasan akan menjadi lebih dalam dan
efisien dan diafragma menjadi lebih kuat. latihan ini dapat diulang-ulang kapan
saja untuk melatih dan memperkuat diafragma.
Berbagai Posisi Pemanasan
Berbagai posisi pemanasan memberikan masa transisi yang aman kedalam
latihan asana, mengisolasi kelompok otot dan bagian tubuh seperti bahu, tulang
punggung, pinggul, punggung bawah, dan selangkangan. Anda dapat
menggunakan urutan pemanasan yang dibahas dalam bab ini sebagai bentuk
latihan ringan atau dengan hanya melakukan beberapa gerakan, tergantung
pada kebutuhan anda masing-masing.
1. Supta Tadasana
Adalah posisi berbaring. Berbaringlah dengan kadua kaki dirapatkan. Tarik
tumit dan mata kaki kedepan, dengan menarik tungkai kaki menjauhi telapak
kaki dan pergelangan. Tangan diletakkan disisi tubuh dengan telapak
menghadap keatas.

2. Supta Balasana
Adalah posisi seorang anak kecil. Berbaringlah pada punggung, tarik lutut dan
telapak kaki keatas sampai membentuk garis lurus. Bernafas dengan penuh.
Embuskan nafas dan tarik lutut ke dada. Gunakan tangan untuk memeluk
lutut dan tahan posisi tersebut selama beberapa kali tarikan nafas, nikmatilah
tarikan pada otot-otot punggung bawah. Selanjutnya, tarik dagu kearah lutut
dan tahan posisi itu untuk beberapa tarikan nafas.

3. Modifikasi Supta Padangusthasana


Adalah gerakan membaringkan tangan pada ibu jari. Sambil tetap berbaring
dengan lutut dilipat, tariklah kaki kiri keatas dan telapak kaki ditarik kedepan.
Jepit tangan dibelakang lutut kanan dan tahan posisi itu untuk beberapa
tarikan nafas.
Lalu tarik kaki kanan keatas, tahan lutu dengan menggunakan tangan atau
gunakan ikat pinggang yang dilingkarkan pada telapak kaki kanan. Tahan
posisi tersebut, tarik nafas dengan lancar, secara perlahan tariklah kaki atau
berikan sedikit menekuk.

4. Supta Balasana dengan Kaki yang Dilebarkan


Adalah posisi seorang anak kecil, namun posisi ini dilakukan dengan kaki
yang dilebarkan. Berbaringlah pada punggung, tekuk lutut kearah dada dan
lebarkan lutut dengan nyaman. Jepit tangan dibawah lutut, menahan bagian
luar lutut agar tetap terangkat. Tetaplah dalam posisi ini untuk beberapa kali
tarikan nafas. Lalu ubahlah posisi tangan untuk menahan bagian dalam lutut.

5. Ayunan Pada Tulang Yang Telentang


Adalah gerakan pemanasan yang sangat baik bagi tulang punggung.
Berbaring dengan tangan terjepit dibelakang lutut, lekatkan dagu pada dada
dan mulailah menggulung tulang punggung anda keats dan kebawah dalam
gerakan mengayun yang lembut. Ulangi beberapa kali.

6. Supta Baddha Konasana


Adalah posisi membentuk sudut tertutup. Berbaring, tekuk lutut kesisi kanan
dan kiri dan satukan tapak kaki. Tarik tungkai kaki ke arah tulang pinggul
sampai terasa nyaman. Biarkan paha terletak pada lantai. Tahan posisi ini
untuk beberapa kali tarikan napas.

7. Ayunan Kaki
Adalah pembuka pinggul yang sangat baik. Berbaring dengan lutut dan
telapak kaki diangkat sampai membentuk garis lurus. Tekuk kaki kanan
kearah samping tubuh dan letakkan bagian luar dari pergelangan kaki kanan
pada paha yang berada didekat lutut. Jepit tangan dibawah lutut kiri dengan
menyusupkan tangan kanan diantara dua kaki dan melingkarkan tangan kiri
melalui bagian luar paha kiri kearah lutut. Tarik nafas dan pada saat
mengembuskan nafas, tarik kaki kiri kearah dada secara perlahan. Disertai
dengan melakukan ini, dorong tulang bokong ke arah lantai dan tekan paha
kiri kearah yang terjepit. Tahan untuk beberapa tarikan nafas lalu ubah
posisi.

8. Jathara Parvartanasana
Jathara Parvartanasana adalah posisi memutar perut. Berbaring dan tekuk
lutut dan telapak kaki sejajar pada lantai. Tarik telapak kaki menjauh dari
lanti dan tarik lutut ke arah dada. Rentangkn tangan kesamping diatas lantai,
tumpuklah kedua lutut dan pergelangan kaki ke sisi kiri dan kann di atas
lantai dengan membentuk sudut 90 derajat. Pertahankan posisi tulang
punggung dalam tarikan nafas, pada saat menghembuskan nafas putar bahu
kiri kearah lantai. Lakukan untuk beberapa kali nafas.

9. Modifikasi Ardha Bhekasana


Adalah posis setengah katak, yaitu berbaring pada perut, tekuk kaki kanan
dan tahan bagian luar dari pergelangan kaki kanan denag tangan. Dalam
setiap hembusan nafas, kendurkan posisi, sehingga pada bagian dpan
menjadi terbuka dan urat-urat lutut dapat berkontraksi. Jangan latihan jika
terdapak indikasi penyakit lutut.

10. Parvatasana dalam Vajrasana


Adalah posisi halilintar. Duduk dalam dandasana dan ambilah posisi berlutut
dengan tulang punggung tegak. Buat jari-jari saling mengunci dan letakkan
tangan di depan. Tarik nafas dan angkat tangan ke atas kepala. Tahan posisi
tersebut untuk beberapa tarikan nafas, lalu hembuskan nafas dan lepaskan
diri dari posisi mengunci. Ubah gerakan kunci dan ulangi posisi tadi.
11.Posisi Tangan Gumukhasana Ketika Duduk dengan Posisi Vajrasana
Gumukhasana adalah posisi kepala sapi, Vajrasana adalah posisi halilintar.
Tarik tangan keatas, tekuk tangan kanan kebelakang tubuh, tekuk siku dan
lihatlah apakah anda dapat menggenggam tangan yang lainnya di bagian
punggung, diantara bahu. Jika tidak maka gunakanlah tali.

Renggangkan siku kearah yang berlawanan satu sama lain dan tarik jari-jari
seperti sedang melapaskannya. Bawa tangan ke atas kemudian ke belakang,
dengan tangan bagian dalam berada di dekat telinga kiri. Tahan posisi
tersebut untuk beberapa tarikan nafas, lalu hembuskan nafas. Pernafasan
yang dilakukan dengan ringan mengindikasikan keseimbangan, sementara
nafas yang tidak teratur mengindikasikan telah dilakukannya kerja yang
berlebihan.

 Meditasi (India)

PENGERTIAN :

Terkadang disebut juga semadi, adalah praktik relaksasi yang melibatkan


pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun
mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi adalah
kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan,
merenungkan.

TUJUAN :

a. Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel
tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
b. Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
c. Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai pembawa berkat bagi
sesama.
d. Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan baik
e. Membangkitkan percaya diri, kita semua tahu bahwa salah satu kunci sukses
adalah punya percaya diri tapi bukan Over confidence atau Under Confidence,
cukup Confidence
f. Mengatasi rasa takut, Menenangkan, menemukan kedamaian batin terutama
bagi mereka sang penakut
g. Membantu meningkatkan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi dan
mengatasi problema. terutama bagi merek yang sering memiliki masalah
yang berkelanjutan gak berhenti-berhenti
h. Mengatasi stress dan menemukan relaksasi, terutama bagi mereka yang
sibuk
i. Mengembangkan dan memelihara kepuasan batin. Kepuasan = keinginan
terpenuhi, Keinginan harus dikontrol dengan baik, bedakan antara keinginan
dan kebutuhan. Dengan meditasi kita bisa membangung kekuatan untuk
memilah mana yang keinginan dan mana yang kebutuhan, selanjutnya kita
mampu memilih pemenuhan yang tepat sesuai kemampuan dan
mendapatkan kepuasan batin.
j. Membantu menghilangkan keraguan dalam melangkah….. dengan meditasi,
ketenangan didapat sehingga kita bisa melihat apa manfaat dari melangkah
itu apa dampak terburuk dari melangkah dan tidak melangkah….
k. Menyadari ketidak abadian apapun yang ada di dunia ini termasuk kegagalan,
kesedihan, musibah, penderitaan.
l. Mampu mengembangkan ketenangan batin dan tidak terpengaruh oleh
semua kejadian itu. Tidak patah hati, tidak patah semangat, tidak putus asa.
m. Membantu meningkatkan pengertian yang lebih dalam tentang kehidupan ini.
n. Bagi Pemabuk, dengan bermeditasi saudara dapat mengatasi kebiasaan
buruk yang menjerumuskan saudara.
o. Apabila saudara adalah seorang yang berpikiran sempit/picik, meditasi dapat
membantu saudara untuk mengembangkan pengertian bahwa akan sangat
bermanfaat bagi saudara dan teman saudara dan keluarga apabila
menghilangkan salah pengertian.
p. Apabila saudara sangat kuat dipengaruhi emosi, dengan bermeditasi emosi
saudara tidak akan memiliki kesempatan untuk menjerumuskan saudara.
q. Apabila saudara menderita karena penyakit tertentu seperti kehancuran
batin, meditasi dapat mengaktifkan kekuatan positif dalam batin dan jasmani
saudara untuk memulihkan kesehatan, khususnya apabila bagi yang
mengalami masalah psikosomatis.
r. Apabila saudara seorang yang berpikiran lemah atau rendah diri/minder,
meditasi dapat menguatkan pikiran saudara untuk mengembangkan usaha
dalam mengatasi kelemahan saudara.
s. Apabila saudara seorang yang bijaksana, meditasi akan membimbing saudara
kepada kebijaksanaan agung. Kemudian saudara akan memandang segala
sesuatu sebagaimana hakekat yang sesungguhnya, dan tidak sebagaimana
‘nampaknya.’ dan masih banyak lagi Saudaraku sekalian.

TATA LAKSANA / TINDAKAN KEPERAWATAN :

ALAT DUDUK

Pakailah alas duduk atau bantalan yang cukup tebal [sekitar 5 cm], tujuannya
untuk menghindari tubuh fisik kontak langsung dengan energi gravitasi bumi.
Seandainya tidak ada tidak apa-apa, tapi kalau ada seperti itu lebih baik.

PAKAIAN
Gunakan pakaian yang longgar [tidak ketat atau mengikat], tipis dan terbuka,
agar tidak terlalu mengganggu kelancaran sirkulasi nadi dan energi tubuh.
Semakin bebas semakin baik. Akan tetapi kalau tinggal di daerah dingin
[misalnya di pegunungan] dimana ini tidak memungkinkan [juga tidak baik
karena suhu dingin], selimutilah tubuh dengan kain tebal, yang penting pakaian
tetap tidak ketat atau sifatnya mengikat bagian tubuh kita. Seandainya tidak bisa
tidak apa-apa, tapi kalau bisa seperti itu lebih baik.

LOKASI
Meditasi sebenarnya bisa dilakukan dimana saja. Kalau untuk di rumah, paling
baik kalau kita melakukannya di tempat yang memiliki vibrasi energi, seperti :
sanggah atau merajan di rumah, di kamar suci atau setidaknya di depan
pelangkiran di kamar. Karena vibrasi tempat-tempat itu bisa membantu kita
dalam meditasi. Seandainya tidak bisa tidak apa-apa, cukup cari tempat yang
nyaman saja, tapi kalau bisa seperti itu lebih baik.

WAKTU
Meditasi sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Tapi baik kalau kita
melakukannya antara jam 03.00 - 06.00 dini hari. Pertama karena saat itu udara
bersih dan segar, kedua karena energi alam yang halus cenderung bebas dari
gangguan vibrasi lain. Dengan catatan khusus faktor waktu ini bukanlah sebuah
pakem, yang paling baik kita sendirilah yang menentukan kapan akan meditasi
sesuai kondisi diri kita masing-masing.

ASANA [SIKAP BADAN]

1. Badan
Badan mengambil sikap tubuh [asana] dengan padma asana atau padmasana,
yaitu posisi duduk berbentuk bunga padma. Atau boleh juga mengambil sikap
tubuh [asana] dengan ardha padmasana, yaitu posisi duduk berbentuk setengah
bunga padma. Sikap tubuh terbaik adalah yang paling membuat kita merasa
nyaman. Silahkan bebas memilih yang mana yang kita paling merasa nyaman.

2. Punggung
Keadaan tulang punggung harus tegak lurus. Tujuannya untuk menghindari
bangkitnya api kundalini [kundalini shakti] tanpa disadari. Bila kita belum biasa
dengan posisi punggung tegak lurus ini, kita bisa mula-mula melatihnya dengan
bersandar pada dinding.

LIDAH
Tekuk ujung lidah keatas agar menyentuh langit-langit mulut. Ini terkait dengan
sirkulasi energy dalam tubuh kita.

MUDRA
Ada ratusan jenis mudra dengan fungsinya masing-masing. Tapi disini yang kita
gunakan adalah Jnana Mudra. Letakkan kedua tangan diatas lutut [kaki] dan
gunakan Jnana Mudra. Tiga jari menghadap keluar [melepas], tujuannya untuk
melepaskan [melampaui] Tri Guna : Sattvam, Rajas, Tamas, melalui ketiga jari.
Ujung ibu jari bertemu dengan ujung telunjuk, tujuannya adalah keheningan
bathin [membentuk angka nol]. Keheningan sempurna. Mudra ini adalah mudra
kosmik penyatuan kesadaran dengan kesadaran universal.

PRANAYAMA SEBAGAI OBYEK MEDITASI


Setelah melakukan semua hal yang diuraikan diatas, pejamkan mata anda.
Kemudian laksanakan ketiga hal ini secara bersamaan :

1. Tarik nafas perlahan dari hidung dalam-dalam, simpan sebentar, lalu lepaskan
pelan-pelan. Lakukan dengan berirama teratur.

2. Pada saat yang bersamaan = pada saat menarik nafas, hitung tarikan nafas
ini [dalam hati] sebagai : "satu", pada saat melepas nafas, hitung pelepasan
nafas ini [dalam hati] sebagai : "dua". Tarikan nafas berikutnya hitung sebagai
"tiga" dan kemudian pelepasan nafas hitung sebagai "empat". Terus demikian
sampai hitungan "delapan". Setelah "delapan" kembali ulangi lagi dari awal [dari
"satu"]. Demikian seterusnya. Catatan : jumlah hitungannya jangan lebih atau
kurang dari delapan. Hitunglah dari satu s/d-delapan saja, jangan diubah-ubah.
3. Pada saat yang bersamaan = fokuskan seluruh konsentrasi pikiran kita untuk
mengamati udara yang keluar masuk. Amati pergerakan udara dari dia mulai
masuk ke hidung kita, mengalir ke dalam paru-paru kita, diam sejenak di dalam
paru-paru kita, kemudian mengalir keluar dari paru-paru kita. Demikian
seterusnya.
Penting : Lakukan ketiga hal ini secara bersamaan, dengan berirama teratur.

LIMA TAHAP MEDITASI

Lakukanlah meditasi setiap hari secara rutin. Minggu pertama cukup 10 menit.
Minggu berikutnya tingkatkan jadi 20 menit. Terus demikian sampai kita bisa
meditasi antara 30 menit s/d 1 jam.

Berikut adalah serangkaian tahapan dalam perjalanan meditatif kita :

1. PRATYAHARA (Berusaha Memegang Obyek)

Pratyahara berarti penarikan indriya-indriya dan pikiran dari obyek-obyek luar.


Caranya adalah dengan konsentrasi atau berusaha "memegang" obyek meditasi.
Pada mulanya, jadikanlah ujung hidung sebagai tempat mengamati keluar-
masuknya nafas. Berusahalah sungguh-sungguh konsentrasi, tapi tetaplah
santai. Kalau kita sungguh-sungguh, rata-rata bagi orang kebanyakan dalam
waktu 3 bulan tahap pertama ini akan terlewati. Kita sudah bisa berkonsentrasi
dengan baik, objek mulai jelas dan sudah tertangkap dgn baik.

2. DHARANA (Memegang Obyek Dengan Baik)


Dharana berarti konsentrasi telah terbentuk. Bila setiap meditasi obyek sudah
dapat terpegang dengan baik, berarti kekuatan konsentrasi kita sudah terbentuk.
Jangan terbelokkan oleh apapun yang muncul, selalu kembali konsentrasi pada
obyek meditasi [keluar-masuk nafas] dengan baik.

3. DHYANA (Memasuki Meditasi)


Dhyana berarti meditasi [yang mantap]. Apabila kita telah dapat "memegang"
obyek meditasi dengan baik, maka "saluran-saluran energi" dalam tubuh kita
akan mulai terbuka dan berkembang. Inilah tahap memasuki meditasi. Pada
setiap orang akan mengalami pengalaman yang berbeda-beda, ada juga yang
seolah tidak mengalami hal ini tapi langsung ke tahap 4 [samprajnata samadhi].

Bagi yang mengalami, sensasinya bermacam-macam. Ada yang melihat cahaya


biru kecil, ada yang melihat cahaya dari langit menghujam ke seluruh badan, ada
yang melihat cahaya warna-warni yang indah sekali, ada yang tubuhnya merasa
ringan sampai seperti terbang, ada yang merasa terangkat dari tempat
duduknya, ada yang merasa tubuhnya membesar atau sebaliknya tubuhnya
mengecil, dll.
Ada juga yang [kadang-kadang, jarang] menerima seperti wangsit atau suruhan
melalui suara yang masuk. Hati-hatilah disini, apalagi bila kita tidak memiliki guru
pembimbing, karena mungkin saja itu adalah suara mahluk-mahluk bawah. Kalau
kita mendengar suara apapun atau mengalami apapun, abaikan saja kembalilah
pada obyek meditasi. Karena kita bukan mencari kesaktian atau mau jadi
paranormal. Kalau kita meladeni-nya, meditasi kita akan menyeleweng dari
makna dan tujuan meditasi. Kita harus sadar bahwa kita sedang meditasi,
kembalilah kepada obyek meditasi, agar kita melangkah maju ke tahap
berikutnya.

Pada semua kejadian ini kita sama sekali tidak perlu merasa takut, sadari saja
dan kembalilah ke obyek. Seringkali para pemula yang tidak mengerti merasa
takut dan tidak berani meditasi lagi. Padahal sesungguhnya inilah kemajuan dari
meditasi yang akan dialami oleh yogi yang benar.
4. SAMPRAJNATA SAMADHI.
Sebagian yogi seolah tidak mengalami tahap ketiga [karena untuk mereka
berlangsung sangat-sangat singkat], tapi langsung ke tahap ke-4 ini. Sebabnya
adalah karena kondisi bathin dan kondisi badan halus setiap orang yang
berbeda-beda.

Di tahap ini muncullah cahaya yang sangat terang [tapi sejuk, tidak
menyilaukan], yang kita lihat semata-mata hanya cahaya. Kita akan berada pada
puncak kebahagiaan-kedamaian yang luar biasa. Tidak seperti kenikmatan nafsu
duniawi, tapi sebentuk rasa damai luar biasa yang sulit untuk dijelaskan.
Biasanya berlangsung hanya sekitar 1-3 detik saja, kemudian kita sadar dari
meditasi. Selepas ini pikiran kita plong sekali, ringan bagaikan kapas. Kita
merasa sangat damai dan bahagia. Tidak ada beban lagi, tidak ada penderitaan,
pikiran benar-benar bebas lepas bagaikan berada di Svarga Loka. Inilah tahap
ke-4, atau samprajnata samadhi yang sedang kita alami.

Pikiran yang sudah diajak berlatih meditasi dengan tekun, akan membersihkan
kegelapan-kegelapan bathin. Ketika bathin kta dalam keadaan bersih, dia ringan
bagaikan kapas, dia damai dan bahagia. Tidak ada beban yang negatif lagi.
Semua sad ripu [kegelapan bathin] tidak ada lagi dan kita benar-benar bebas
lepas. Kondisi bathin kita ini akan berlangsung dalam jangka waktu cukup lama.

Kalau kita tidak berhenti disini dan meditasinya diteruskan, kita akan masuk
tahap ke-5 yaitu Asamprajnata Samadhi.
5. ASAMPRAJNATA SAMADHI.

Laksana menikmati sebuah pemandangan yang sungguh indah, awalnya kita


terpesona dan takjub [tahap 3], setelah itu timbul kedamaian-kebahagiaan
[tahap 4].
Setelah kedua proses ini batin mulai normal kembali dan tenang-seimbang, inilah
upeksha. Pada tahap upeksha ini, batin sepenuhnya hening. Tidak ada lagi
gejolak. Ibarat air laut, tidak ada riak gelombang lagi. Batin benar-benar tenang-
seimbang. HENING. Dan antara subjek dan objek sudah manunggal, tidak bisa
dibedakan lagi mana subjek dan mana objek. Nafas adalah aku, aku adalah
nafas. Kemanunggalan yang sulit dijelaskan, Asamprajnata Samadhi.

Sangat baik kalau kita bisa mencapai tahap samadhi [tahap 4 dan 5] dalam
meditasi. Tapi tahap samadhi bukanlah puncak perjalanan. Disebutkan dalam
Yoga Sutra, semakin sering kita mengalami samadhi dalam meditasi, maka
kesadaran kita akan semakin meningkat dan meningkat terus.

Catatan : Untuk dapat sampai ke tahap 3, tahap 4 apalagi tahap 5 meditasi ini
sesungguhnya memerlukan jangka waktu praktek meditasi yang sangat panjang.
Kecuali kita punya "berkah khusus" dalam kelahiran kita. Sehingga dan penting
untuk selalu diingat bahwa Meditasi adalah PERJALANAN TANPA TUJUAN.
Memiliki target pencapaian justru akan membangunkan dualitas dan
menimbulkan konflik bathin dalam diri kita. Sehingga harus kita tekankan ke diri
sendiri:"meditasi ya meditasi, tidak ada hasil dan tidak ada tujuan".

Kalau kita rajin dan tekun meditasi, tanpa mencapai tahap 3 dst-nya,
sesungguhnya itu sudah sangat membantu pembersihan bathin kita sendiri.
Silahkan coba dan rasakan sendiri.

Tekni Meditasi Agar Tidak Ngantuk

1. Punya Ego

Ego disini adalah keinginan, keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Apakah
tujuan anda bermeditasi? untuk mendapatkan ketenangan? kesaktian?
kekayaan? keberuntungan? jodoh? pencerahan? meraga sukma / astral
projection?

Semua itu sah sah saja, karena itu smua adalah keinginan yang logis dari
seorang manusia. Misalkan tujuan anda bermeditasi hari ini adalah untuk
mencari kekayaan, maka yang harus anda lakukan adalah :
1. Fokuskan pikiran bagaimana caranya mencari kekayaan, bagaimana caranya
meditasi agar mendatangkan kekayaan.

2. Don’t give a shit / abaikan pendapat-pendapat (termasuk pendapat guru


meditasi anda) yang menjelekkan niat anda bermeditasi.

2. Harus Action

Action ini meliputi kedisplinan anda terhadap ego anda, anda mau kaya via
meditasi, tapi anda malas-malasan meditasi, itu sama saja bohong. Action yang
harus anda lakukan ialah :
1. Persiapkan istirahat yang cukup sebelum anda meditasi. Mengantuk saat
meditasi sering disebabkan kurang tidur pada waktu malam, atau kecapekan
setelah bekerja

2. Persiapkan pose-pose yang anda sukai, agar ditengah proses meditasi, jika anda
mengalami kesemutan, atau sakit pada kaki, anda dapat merubah pose yang
anda hafalkan

3. Persiapkan mudra-mudra yang menopang tujuan meditasi anda. Anda ingin


meditasi kekayaan? carilah mudra-mudra untuk kekayaan

4. Pelajari cakra dan aura. Anda ingin meditasi kekayaan? pelajari teknik meditasi
yang hanya berhubungan dengan latihan cakra dan aura hanya untuk kekayaan.
Jangan menyimpang latihan untuk pencerahan!

5. Jika dibutuhkan, pakailah kristal untuk membooster energi anda dengan cepat ke
cakra yang ingin diaktifkan.
3. Nafas Sangat Penting

Pengolahan nafas adalah hal mutlak sebelum meditasi. Pelajari olah nafas, atau
pranayama. Dengan nafas yang baik dan teratur, maka meditasi anda akan long
lasting tanpa rasa kantuk. Dalam ilmu patanjali yoga, nafas berfungsi sebagai
pengangkut kundalini shakti ke seluruh cakra utama, tri nadi, dan ribuan
meridian tubuh.

4. Tulang Punggung Harus Tegak

Hal ini adalah mutlak dalam meditasi, tiga nadi utama (ida, pingala, suhumna)
terdapat didalam tulang punggung ini. Pergerakan energi yang lurus dan tidak
bengkok didalam ketiga nadi ini, mengenyahkan rasa kantuk, membawa kita
lebih konsisten dalam meditasi. Demikianlah cara meditasi yang benar.

Kesimpulan
"Posisi meditasi dapat disesuaikan dengan tempat dan waktu serta
kenyamanan anda. Meditasi lebih baik jika anda memiliki guru
pembimbing."

3. Aspek Legal Keperawatan Komplementer ?

Jawab :

1. Undang – Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan


a. Pasal 1 butir 16, pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan
dan atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada
pengalaman dan keterampilan turun – temurun secara empiris yang
dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat;
b. Pasal 48 tentang pelayanan kesehatan tradisional;
c. c.Bab III Pasal 59 s/d 61 tentang pelayanan kesehatan tradisonal.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1076/Menkes/SK/2003 tentang
pengobatan tradisional;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 120/Menkes/SK/II/2008 tentang
standar pelayanan hiperbarik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang
penyelenggaraan pengobatan komplementer – alternatif di fasilitas
pelayanan kesehatan;
5. Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No.
HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman kriteria penetepan metode
pengobatan komplementer – alternatif yang dapat diintegrasikan di
fasilitas pelayanan kesehatan.

4. Tindakan komplementer yang biasa di lakukan oleh masyarakat di sekitar ?

Jawab :

Beras, Kunyit dan Bawang Merah biasa di olah oleh masyarakat sampai menyerupai
bedak dan di oleskan di badan yang terkena cacar.

Anda mungkin juga menyukai