Anda di halaman 1dari 44

Akuntansi Perusahaan Jasa

TAHAP PENCATATAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
A. Sumber Pencatatan
Setiap transaksi yang terjadi dalam suatu organisasi atau lembaga memerlukan adanya otorisasi dari
pejabat yang berwenang untuk dipertanggungjawabkan dalam bentuk tertulis dengan menggunakan sumber
pencatatan yang juga berfungsi sebagai dokumen sumber. Sebagai bentuk pertanggungjawaban transaksi
tersebut, dibubuhkan tanda tangan atau paraf. Contohnya dalam transaksi pembelian, kepala bagian
pembelian membubuhkan tanda tangan di atas surat order pembelian, sebagai bukti pertanggungjawaban.
Surat bukti pembelian itu perlu disimpan atau diarsipkan selama 15 tahun untuk dapat dibuktikan
kebenarannya jika sewaktu-waktu diperlukan. Manfaat yang diperoleh dengan adanya sumber bukti
pencatatan antara lain dapat mengurangi kemungkinan kesalahan, menetapkan tanggung jawab timbulnya
transaksi, dan sebagai penyampaian informasi pokok antar organisasi.
Sumber bukti pencatatan dilihat dari sumbernya terdiri dari dua macam, yaitu bukti intern dan bukti
ekstern.
Bukti intern adalah bukti kejadian yang mempengaruhi perubahan keuangan perusahaan yang terjadi
dalam perusahan, contohnya: daftar upah dan gaji, surat permintaan pembelian, bukti memorial, kartu jam
kerja, bukti permintaan dan pengeluaran barang dari gudang.
Bukti ekstern adalah bukti kejadian yang mempengaruhi perubahan keuangan perusahaan yang
terjadi dengan pihak luar perusahaan, contohnya : nota kontan, faktur penjualan, faktur pembelian, bukti
pengeluaran kas, bukti penerimaan kas, surat order pembelian, surat order penjualan, surat permintaan
penawaran harga, dan surat perjanjian lainnya.
B. Macam-Macam Bukti Pencatatan
1. Faktur
Faktur adalah bukti perhitungan penjualan barang dagangan yang dibuat oleh penjual dan disampaikan
kepada pihak pembeli. Faktur ini biasanya dibuat rangkap empat, yang asli diberikan kepada pembeli
sedangkan tembusannya dipegang oleh penjual sebagai bukti pembukuan perusahaan. Faktur dapat
didesain atau dirancang seuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.
Contoh faktur penjualan :

CV SERBA USAHA
Jl. Swadya No. 27,Makassar
FAKTUR
Dijual kepada : Nomor : 01-015
Toko Sentosa Syarat : 2/10,n/30
Jl. Sultan Hasanuddin No. 235, Sungguminasa.
Banyaknya Nama Barang Harga Jumlah
Satuan
10 Rim Kertas HVS 70g Sinar Dunia A4 Rp24.000,- Rp240.000,-
20 Rim Kertas HVS 70g Sinar Dunia F4 Rp25.000,- Rp500.000,-
Jumlah Rp740.000,-

Dengan Huruf : Tujuh ratus empat puluh ribu rupiah

Makassar, 5 April 2010


Tanda terima Bagian Penjualan

(…………………………………………….) (………………………………………..)
Lembar 1 untuk pembeli, Lembar 2 untuk pembukuan, Lembar 3 untuk buku pembantu, Lembar 4 untuk arsip

1
Akuntansi Perusahaan Jasa

2. Kuitansi
Kuitansi adalah bukti pembayaran tunai, yang dibuat oleh pihak penjual. Pada umumnya perusahaan
membuat kuitansi rangkap tiga dan dicetak berkarbon dengan warna yang berbeda, warna putih (asli)
untuk pembeli sedangkan tindasannya untuk dokumen perusahaan sebagai bukti pembukuan.
Sedangkan untuk usaha yang volumenya kecil masih menggunakan kuitansi satu lembar yang terdiri dari
dua bagian. Bagian yang ditinggalkan pada buku kuitansi disebut Sus kuitansi, dan bagian yang kedua
diberikan kepada pihak pembeli sebagai dokumen sumber.

Contoh kuitansi yang dibuat rangkap tiga.

CV SERBA USAHA
Jl. Swadya No. 27, Makassar No. : …………………………….
KUITANSI
Sudah terima dari : ………………………………………………………………………………………………….

Uang sebanyak :

Untuk pembayaran : …………………………………………………………………………………………………


………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
Makassar, ………………………………

Rp.
(………………………………………………)

Contoh kuitansi satu lembar

Kuitansi No. …………… No. : …………………………….


Sudah terima dari : Sudah terima dari : ……………………………………………………………………….
……………………………… Uang sebanyak :
Uang Sebanyak :
………………………………. Untuk pembayaran : ……………………………………………………………………..
………………………………. ………………………………………………………………………………………………………
Untuk pembayaran . ………………………………………………………………………………………………………
………………………………. Makassar, …………………………………..
……………………………….
Rp.
(………………………………………………)

2
Akuntansi Perusahaan Jasa

3. Nota Kontan
Nota kontan adalah perhitungan penjualan antara penjual (pengecer) dengan pembeli atau konsumen.
Nota kontan pada umumnya dibuat rangkap 3, yang asli diberikan kepada pembeli dan salinannya
dijadikan bukti pembukuan bagi penjual. Bagi pembeli, nota kontan dicatat sebagai pengeluaran uang
atau sebagai dokumen kas keluar sebaliknya bagi penjual merupakan bukti pencatatan kas masuk.
Contoh Nota Kontan

Toko Alat Tulis Makassar, 6 Juni 2010


UNGGUL
Jl. Pelita 2 No. 234, Makassar No. 025/NK
Nota Kontan
Banyak Nama Barang Harga Jumlah
nya Satuan
3 Rim Kertas CD Kuarto Rp15.000,- Rp 45.000,-
2 Rim Kertas HVS 70g Kuarto Rp25.000,- Rp 50.000,-
8 lusin Bol point Pilot Rp 2.000,- Rp 16.000,-
2 Dos Kertas sheet stensil Rp12.500,- Rp 25.000,-
Jumlah Rp136.000,-
Terima kasih Hormat kami,
Perhatihan :
Barang-barang yang terjual tidak
Dapat dikembalikan/ditukar (…………………………………)

4. Nota Debit
Nota Debit adalah sebuah tanda bukti pembukuan (dokumen sumber) yang diisi oleh fungsi pembelian
yang memberikan otorisasi bagi fungsi pengiriman untuk mengirimkan kembali barang yang telah dibeli
karena tidak cocok ataupun barangnya rusak. Bagi fungsi akuntansi nota debit berguna untuk mencatat
berkurangnya utang dengan mendebit utang dan mengkredit retur pembelian
Contoh nota debit

Toko Sentosa No. 01/ND


Jl. Sultan Hasanuddin No. 235 6 April 2010
Sungguminasa.
Kepada,
CV SERBA USAHA
Jl. Swadya No. 27, Makassar
NOTA DEBIT
Kami telah mendebit perkiraan saudara sebagai berikut :
Pengembalian barang (faktur No. 01-015) tanggal 5 April 2010 sbb :
2 rim kertas HVS 70g Sinar Dunia A4 @ Rp24.000,00 Rp 48.000,00
3 rim kertas HVS 70g Sinar Dunia F4 @ Rp25.000,00 Rp 75.000,00
Jumlah Rp123.000,00
Alasan : barangnya rusak.
Hormat kami,

(……………………………..)
5. Nota Kredit
3
Akuntansi Perusahaan Jasa

Nota kredit adalah sebuah dokumen sumber yang dikeluarkan oleh fungsi penjualan yang memberi
perintah kepada fungsi penerimaan barang untuk menerima barang yang dikembalikan oleh pembeli.
Nota kredit ini sebagai dasar pencatatan bagi fungsi akuntansi untuk mengkredit akun piutang dan
mendebit akun retur penjualan.
Contoh bentuk nota kredit

CV SERBA USAHA
Jl. Swadya No. 27
Makassar
Kepada,
Toko Sentosa No. 001/NK
Jl. Sultan Hasanuddin No. 235 6 April 2010
Sungguminasa.
NOTA KREDIT
Hari ini kami telah mengkredit perkiraan saudara sehubungan dengan hal-hal
sebagai berikut :
Pengembalian barang (faktur No. 01-015) tanggal 5 April 2010 sbb :
2 rim kertas HVS 70g Sinar Dunia A4 @ Rp24.000,00 Rp 48.000,00
3 rim kertas HVS 70g Sinar Dunia F4 @ Rp25.000,00 Rp 75.000,00
Jumlah Rp123.000,00
Alasan : barangnya rusak.
Hormat kami,

(……………………………..)

6. Bukti Memo
Bukti memo adalah bukti pencatatan atau dokumen sumber sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal
umum. Contohnya pengakuan penyusutan, pengakuan harga pokok produk yang akan dijual, pengakuan
pemakaian perlengkapan
Contoh bukti memo :
CV SERBA USAHA No. : …………………………..
BUKTI MEMO Tgl : …………………………...
Jl. Swadya No. 27, Makassar

Kepada : Bagian Akuntansi


Perihal : Penyusutan Kendaraan
Untuk kendaran ditetapkan besar penyusutan 10% dari harga perolehan

Makassar, 30 Juni 2010


Manajer

(……………………………….)

4
Akuntansi Perusahaan Jasa

7. Bukti Pengeluaran Kas


Bukti pengeluaran kas atau Bukti Kas Keluar (BKK) digunakan untuk mencatat semua pembayaran secara
tunai, misalnya : pembelian tunai, pembayaran utang, pembayaran beban, pembayaran sewa, dan
pembayaran bunga.
Contoh bukti pengeluaran kas

CV SERBA USAHA BKK CEK


No. KK3-05 No. 125
JL.SWADAYA NO.27 MAKASSAR Tgl. 12-05-2010 Tgl. 12-05-2010

J BUKTI KAS KELUAR

Dibayar kepada : Toko Makmur, Makassar


Jumlah : Rp 19.600.000,00
Dengan huruf : Sembilan belas juta enam ratus ribu rupiah
Keterangan : Pelunasan faktur No. 04-05 tanggal 4 Mei 2010
Jumlah faktur Rp. 20.000.000,00
Potongan 2% Rp. 400.000,00
Dibayar Rp. 19.600.000,00

No. Akun Debet Kredit Disetujui oleh, Dibukukan oleh Dibayar oleh

(………………) (……………….) (……………)

8. Bukti Penerimaan Kas


Bukti penerimaan atau Bukti Kas Masuk (BKM) digunakan untuk mencatat semua penerimaan yang
dilakukan dengan tunai atau kontan, misalnya : penjualan tunai, penerimaan piutang, penerimaan
pendapatan, penerimaan sewa, dan penerimaan bunga
Contoh bukti penerimaan kas

BKM CEK
CV SERBA USAHA No. KM1-05 No. 111
JL.SWADAYA NO.27 MAKASSAR Tgl. 08-05-2010 Tgl. 08-05-2010

BUKTI KAS MASUK


J
Diterima dari : Toko Sahabat, Sungguminasa
Jumlah : Rp 15.840.000,00
Dengan huruf : Lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu rupiah
Keterangan : Pelunasan faktur No. 02-05 tanggal 2 Mei 2010
Jumlah faktur Rp. 16.000.000,00
Potongan 1% Rp. 160.000,00
Diterima Rp. 15.840.000,00

No. Akun Debet Kredit Disetujui oleh, Dibukukan oleh Diterima oleh

(………………) (……………….) (……………)

5
Akuntansi Perusahaan Jasa

C. Menganalisis Transaksi Keuangan Perusahaan


Transaksi 1
Tanggal 1 Mei 2010, diterima kas Rp11.000.000,00 dan kendaraan senilai Rp150.000.000,00 dari Tuan
Suryadi sebagai modal awalnya
Analisis
Transaksi ini mengakibatkan kas bertambah (didebit) Rp11.000.000,00 dan kendaraan bertambah
(didebit) Rp150.000.000,00. Sedangkan modal Tuan Suryadi dikredit sebesar Rp161.000.000,00
Transaksi 2
Tanggal 4 Mei 2010, dibeli peralatan kantor seharga Rp 5.000.000,00 dari AYU FURNITURE. Dari jumlah
tersebut, Rp 2.000.000,00 dibayar tunai sisanya wesel satu Bulan tanpa bunga
Analisis
Transaksi ini mengakibatkan peralatan kantor bertambah (didebit) Rp 5.000.000,00 utang wesel
bertambah (dikredit) Rp 3.000.000,00, dan kas berkurang (dikredit) sebesar Rp 2.000.000,00
Transaksi 3
Tanggal 15 Mei 2010, dijual jasa pengangkutan secara kredit Rp1.500.000,00
Analisis
Transaksi ini mengakibatkan piutang usaha bertambah (didebit) Rp 1.500.000,00 pendapatan jasa
bertambah (dikredit) sebesar Rp 1.500.000,00
Transaksi 4
Tanggal 17 Mei 2010, dibeli bahan habis pakai Rp 1.000.000,00 secara tunai
Analisis
Transaksi ini mengakibatkan bahan habis pakai bertambah (didebit) Rp 1.000.000,00 dan kas berkurang
(dikredit) sebesar Rp 1.000.000,00
Transaksi 5
Tanggal 20 Mei 2010, diterima kas Rp 1.500.000,00 dari debitor untuk melunasi piutangnya pada
transaksi nomor 3
Analisis
Transaksi ini mengakibatkan kas bertambah (didebit) sebesar Rp 1.500.000,00 dan Piutang usaha
berkurang (dikredit) sebesar Rp 1.500.000,00
Transaksi 6
Tanggal 24 Mei 2010, dikeluarkan kas Rp 3.000.000,00 untuk melunasi utang wesel yang terjadi pada
transaksi nomor 2
Analisis
Transaksi ini mengakibatkan utang wesel berkurang (didebit) sebesar Rp 3.000.000,00 dan kas berkurang
(dikredit) sebesar Rp 3.000.000,00
Transaksi 7
Tanggal 30 Mei 2010, dikeluarkan kas Rp 500.000,00 untuk kepentingan pribadi Tn. Suryadi
Analisis
Transaksi ini mengakibatkan pengambilan prive bertambah (didebit) sebesar Rp 500.000,00 dan kas
berkurang (dikredit) sebesar Rp 500.000,00

D. Entry Jurnal
1. Pengertian Jurnal
Setelah satu transaksi direkam dalam suatu bukti sumber atau dokumen sumber (source document),
pencatatan akuntansi yang pertama kali dilakukan adalah jurnal. Dibandingkan dengan pencatatan
akuntansi yang lain, jurnal pada umumnya lebih lengkap dan lebih rinci.
Jurnal adalah sebuah buku atau daftar yang merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang
digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun
yang didebit maupun akun yang dikredit.

6
Akuntansi Perusahaan Jasa

Jurnal disebut juga book of original entry sebab merupakan pencatatan yang pertama dalam proses
akuntansi. Jurnal berfungsi sebagai petunjuk untuk menemukan sumber data transaksi, dan penyedia
ringkasan informasi yang akan ditampung dalam akun-akun buku besar.
2. Fungsi Jurnal
a) Fungsi Historis
Jurnal merupakan sebuah buku untuk mencatat semua transaksi dan kejadian secara kronologis atau
berurutan tanggal terjadinya
b) Fungsi Mencatat
Jurnal merupakan pencatatan yang lengkap, terinci, artinya semua transaksi dengan dokumen
sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan
c) Fungsi Analisis
Jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di debit maupun yang harus dikredit
d) Fungsi Instruktif
Jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang didebit maupun yang dikredit
sesuai hasil analisis dalam jurnal
e) Fungsi Informatif
Jurnal memberikan keterangan tentang kegiatan perusahaan secara jelas.
3. Bentuk Jurnal
Secara umum bentuk jurnal dibedakan menjadi dua yaitu jurnal umum dan jurnal khusus.
a. Jurnal Umum (general journal)
Apabila jenis transaksi perusahaan masih sedikit, jurnal umum dengan dua kolom debit dan kredit sudah
cukup sebagai pencatatan pertama akuntansi. Jurnal umum merupakan jurnal yang mencatat semua
jenis transaksi, kecuali trnsaksi yang sudah dicatat dalam jurnal khusus.
b. Jurnal Khusus (special journal)
Pada perusahaan yang besar, ada transaksi-transaksi yang terjadi berulang kali dengan frekuensi yang
tinggi seperti pembelian, penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Jadi jurnal khusus adalah
sebuah jurnal yang melakukan pencatatan setiap transaksi yang sejenis yang terjadi berulang kali. Dalam
sub pokok bahasan ini kita hanya akan membahas jurnal umum.
Bentuk Jurnal Umum dua kolom :
Halaman :……..
No. No.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Debit Kredit
Bukti Akun

4. Menyusun Jurnal Berdasarkan Bukti Transaksi.


Contoh : 1
Januari 1 Pemilik menyetor uang pribadinya ke dalam perusahaan sebagai modal awal sebesar
Rp5.000.000,00 No. Bukti 001
Januari 5 Dibeli perlengkapan kantor dari Toko Sekawan dengan harga Rp500.000,00 tunai, No. Bukti
002
Januari 9 Diperoleh pendapatan service dan reparasi sebesar Rp300.000,00 No.Bukti 003

7
Akuntansi Perusahaan Jasa

Jawab :
Jurnal Umum Halaman : 1
No. No.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Debit Kredit
Bukti Akun
Jan 1 Kas 001 5.000.000,00
Modal 5.000.000,00
(mencatat invest pemilik)
Jan 5 Perlengkapan kantor 002 500.000,00
Kas 500.000,00
(pembelian perlengkapan)
Jan 9 Kas 003 300.000,00
Pend. Service dan Repars 300.000,00
(mencatat penerim. pendpt)

Contoh : 2
Drg Anton Suseno membuka praktik perawatan gigi di rumahnya. Transaksi-transaksi yang
terjadi di bulan Mei 2010 adalah sebagai berikut:
Mei 12 Diterima per kas Rp 6.500.000,00 dari Drg. Anton Suseno sebagai modal awal No.Bukti 001
Mei 15 Dikeluarkan uang kas Rp 135.000,00 untuk membayar sewa kantor bulan Mei No.Bukti 002
Mei 16 Membeli peralatan praktek dengan harga Rp 5.000.000,00 dengan kredit No.Bukti 003
Mei 17 Membeli secara tunai bahan-bahan habis pakai Rp 185.000,00 No.Bukti 004
Mei 18 Menerima kas Rp250.000,00 dari pasien atas jasa memasang gigi palsu No.Bukti 005
Mei 21 Menerima kas Rp 450.000,00 dari UKGS yang menjadi langganan tetap No.Bukti 006
Mei 23 Mengeluarkan kas Rp 45.000,00 untuk membayar langganan majalah. Majalah tersebut
kepentingan Drg. Anton Suseno No.Bukti 007
Mei 25 Mengeluarkan kas Rp 2.000.000,00 untuk membayar utang yang timbul dari transaksi 16
Mei. Untuk sisa utang diterbitkan utang wesel dengan jangka waktu 90 hari hari tanpa bunga.
No.Bukti 008
Mei 29 Membayar gaji perawat untuk bulan Mei Rp 150.000,00 No.Bukti 009
Diminta : Catatlah transaksi di atas ke dalam jurnal umum
Jawab :
Jurnal Umum Halaman : 1
No. No.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Debit Kredit
Bukti Akun
Mei 12 Kas 001 6.500.000,00
Modal Anton Suseno 6.500.000,00
(mencatat invest pemilik)
Mei 15 Beban Sewa 002 135.000,00
Kas 135.000,00
(sewa kantor bulan Mei)
Mei 16 Peralatan praktek 003 5.000.000,00
Utang 5.000.000,00
(pembelian kredit peralatan )
Mei 17 Bahan habis pakai 004 185.000,00
Kas 185.000,00
(pembelian tunai bahan )
Mei 18 Kas 005 250.000,00
Pendapatan jasa 250.000,00
(penerim. jasa secara tunai )
8
Akuntansi Perusahaan Jasa

Mei 21 Kas 006 450.000,00


Pendapatan jasa 450.000,00
(penerim.jasa langg.tetap )
Mei 23 Prive Anton Suseno 007 45.000,00
Kas 45.000,00
(pembayaran langg.majalah )
Mei 25 Utang 008 5.000.000,00
Kas 2.000.000,00
Utang wesel 3.000.000,00
(pembayaran utang )
Mei 29 Beban Gaji 009 150.000,00
Kas 150.000,00
(pembayaran gaji perawat )

Latihan : 1
Mei 1 Bima menginvestasikan ke dalam usahanya uang tunai sebesar Rp7.500.000,00 sebagai modal
awal, No.Bukti 01
Mei 5 Dibayar sewa ruangan praktek untuk bulan ini sebesar Rp750.000,00, No.Bukti 02
Mei 8 Dibeli perlengkapan ruang praktek sebesar Rp 600.000,00 tunai, No.Bukti 03
Mei 10 Dibeli dari Toko Ramayana berbagai peralatan seharga Rp5.000.000,00 dengan kredit, No.Bukti
04
Mei 14 Bima mengambil uang dari kas perusahaan sebesar Rp350.000,00 untuk keperluan pribadi,
No.Bukti 05
Mei 17 Dibayar upah mingguan karyawan selama dua minggu Rp300.000,00 No.Bukti 06
Mei 19 Diterima pendapatan jasa dari langganan sebesar Rp750.000,00 No.Bukti 07
Mei 21 Dibayar biaya serba-serbi sebesar Rp150.000,00, No.Bukti 08
Mei 23 Diterima pendapatan jasa sebesar Rp1.500.000,00 No.Bukti 09
Mei 25 Dibayar utang kepada Toko Ramayana atas pembelian peralatan pada tgl 10 Mei sebesar Rp
3.000.000,00 dan sisanya diterbitkan wesel bayar 60 hari tanpa bunga No.Bukti 10
Mei 28 Dibayar upah kayawan untuk minggu ke 3 dan 4 Rp300.000,00 No.Bukti 11
Mei 30 Dibayar Rekening listrik, air, dan telepon sebesar Rp275.000,00 No.Bukti 12
Diminta : Catatlah Transaksi tersebut di atas ke dalam jurnal umum

Latihan : 2
Kantor Akuntan “Rahmat” menjual rupa-rupa jasa konsultasi akuntansi dan perpajakan. Transaksi-transaksi
yang terjadi di bulan Juni 2010 adalah sebagai berikut:
Juni 1 Tuan Rahmat menginvestasikan uang tunai Rp2.500.000,00 dan peralatan kantor Rp1.500.000,00
sebagai modal awal. No.bukti 01
Juni 2 Dibeli dengan kredit satu bulan dari Toko “Agung” perlengkapan kantor Rp275.000,00 dan
Peralatan kantor Rp525.000,00 No.bukti 02
Juni 3 Dibayar sewa ruang kantor untuk tiga bulan sebesar Rp600.000,00 Bo.bukti 03
Juni 6 Diselesaikan pekerjaan akuntansi untuk langganan, langsung diterima honorarium sebesar
Rp250.000,00 No.bukti 04
Juni 10 Dibayar kepada Toko”Agung” atas pembelian pada tgl 2 Juni sebesar Rp500.000,00 dan sisanya
dan sisanya diterbitkan promes 1 bulan tanpa bunga, No.bukti 05
Juni 14 Dibayar premi asuransi 3 bulan sebesar Rp150.000,00 No.bukti 06
Juni 16 Diselesaikan pekerjaan akuntansi untuk Fa. Randi, dan kepada perusahaan ini dikirim faktur
sebesar Rp750.000,00. No.bukti 07

9
Akuntansi Perusahaan Jasa

Juni 20 Tuan Rahmat mengambil uang Rp150.000,00 dari kas perusahaan untuk keperluan pribadi
No.bukti 08
Juni 25 Diselesaikan pekerjaan akuntansi untuk Fa. Agus dan kepada perusahaan ini dikirim faktur sebesar
Rp500.000,00. No.bukti 09
Juni 26 Diterima pembayaran dari Fa.Randi, untuk pekerjaan yang sudah diselesaikan tgl 16 Juni. No.bukti
10
Juni 30 Dibayar berbagai beban untuk bulan Juni sebesar Rp75.000,00. No.bukti 11
Diminta : Catatlah transaksi di atas ke dalam jurnal umum dengan daftar akun sbb :
101 Kas 102 Piutang usaha
103 Sewa dibayar dimuka 104 Asuransi dibayar dimuka
105 Perlengkapan kantor 121 Peralatan kantor
201 Utang usaha 301 Modal Rahmat
302 Prive Rahmat 401 Pendapatan Honorarium
501 Beban serba-serbi.

E. BUKU BESAR (GENERAL LEDGER)


1. Pengertian Buku Besar (general ledger)
Buku besar adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat
dalam jurnal.
Buku besar merupakan catatan akuntansi terakhir (book of final entry). Buku besar menampung ringkasan
data yang sudah dikelompokkan atau diklsifikasikan yang berasal dari jurnal. Sedangkan yang dimaksud
akun atau rekening atau perkiraan adalah sebuah daftar tempat pengelompokkan transaksi-transaksi yang
sejenis. Akun pada umumnya berbentuk T yang dibagi dua bagian, sebelah kiri disebut debit, dan sebelah
kanan disebut kredit sebagai alat untuk mengelompokkan dan mencatat transaksi berdasarkan prinsip
pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping)
2. Bentuk Buku Besar.
Dalam system akuntansi, jika bebas untuk merancang bentuk buku besar, yang sesuai dengan kebutuhan.
Namun umumnya yang digunakan ada empat macam bentuk buku besar, yaitu :
1. Bentuk T (T account)
Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dan hanya berbentuk seperti huruf T besar. Dari
bentuk yang sangat sederhana ini, sebelah kiri merupakan sisi debit dan sebelah kanan merupakan sisi
kredit.
Contoh buku besar bentuk T (T account)
Nama Akun : Kas No. 101

2. Bentuk biasa (skontro)


Buku besar bentuk biasa (skontro) yang disebut juga bentuk dua kolom ini sangat luas
penggunaannya. Bentuk ini mempunyai kolom keterangan yang sama lebarnya untuk sebelah debit
ataupun sebelah kredit. Skontro artinya sebelah menyebelah yaitu sebelah debit dan sebelah kredit.
Contoh buku besar bentuk skontro/biasa
Nama Akun : Kas No. 101
Tgl Keterangan Ref Debit Tgl Keterangan Ref Kredit

10
Akuntansi Perusahaan Jasa

3. Bentuk stafel berlajur/Berkolom Saldo Tunggal


Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang banyak, baik untuk tansaksi pendebitan maupun
transaksi pengkreditan, untuk mengetahui informasi saldo setiap saat. Kolom saldo diletakkan di
sebelah kanan untuk memudahkan penyusunan neraca saldo. Kolom D/K menunjukkan bahwa jika
saldo D berarti Debit, sebaliknya K berarti Kredit dengan jumlah angka rupiah seperti pada lajur saldo.
Contoh buku besar bentuk stafel berkolom tunggal
Nama Akun : Kas No. 101
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo

4. Bentuk stafel Berkolom Saldo Rangkap


Bentuk ini hampir sama dengan bentuk kolom saldo tunggal, hanya perbedaannya kolom saldo dibagi
dua kolom yaitu kolom debit dan kolom kredit, sedangkan saldo normal sesuai dengan sifat akun
masing-masing
Contoh buku besar bentuk stafel berkolom saldo rangkap
Nama Akun : Kas No. 101
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

3. Pemindah bukuan Pos-Pos Jurnal ke Buku Besar (posting)


Posting artinya pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar. Cara memposting yaitu setiap kejadian atau
setiap tanggal kejadian setelah dijurnal baru dipindahkan ke buku besar yang bersangkutan secara
kronologis (berurutan tanggal kejadian).
Prosedur pemindahbukuan (posting) :
a. Pindahbukukan tanggal kejadian dalam jurnal ke tanggal dalam akun buku besar
b. Cocokkan nomor akun di buku jurnal dengan nomor akun di buku besar
c. Jika dalam jurnal terletak pada lajur debit, pindahkan kea kun buku besar sebelah debit pula dan
begitu juga jika di sebelah kredit.
d. Mengisi lajur Ref (Referensi) dari halaman jurnal karena posting ke buku besar tidak dilakukan setiap
hari, maka pemindahan dari jurnal ke buku besar dilakukan secara kronologis per transaksi dan bukan
per akun. Tidak dibenarkan jika posting dilakukan satu akun sampai selesai kemudian akun-akun lain
menyusul. Cara postingnya adalah satu akun dalam jurnal di posting dan akun lawannya dalam satu
transaksi diposting kemudian.

11
Akuntansi Perusahaan Jasa

Contoh posting :
JURNAL UMUM
Halaman : 1
TANGGAL KETERANGAN REF DEBIT (Rp) KREDIT (Rp)
2010
Juni 01 Kas 101 5.000.000,00
Peralatan Salon 121 1.500.000,00
Modal Ayu 301 6.500.000,00

BUKU BESAR :

Nama Akun : Kas No. 101


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Juni 01 Modal Ayu JU 1 5.000.000,00 5.000.000,00

Nama Akun : Peralatan Salon No. 121


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Juni 01 Modal Ayu JU 1 1.500.000.00 1.500.000,00

Nama Akun : Modal Ayu No. 301


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Juni 01 Kas JU 1 5.000.000,00 5.000.000,00
Peralatan salon JU 1 1.500.000,00 6.500.000,00

12
Akuntansi Perusahaan Jasa

LATIHAN : 1
Posting jurnal di bawah ini kedalam buku besar yang bersangkutan.
SALON “ AYU”
JURNAL UMUM
Bulan Juni 2010
Halaman : 1
TANGGAL KETERANGAN REF DEBIT (Rp) KREDIT (Rp)
2010
Juni 01 Kas 101 5.000.000,00
Peralatan Salon 111 1.500.000,00
Modal Ayu 301 6.500.000,00
02 Beban Sewa 502 600.000,00
Kas 101 600.000,00
04 Perlengkapan Salon 104 300.000,00
Kas 101 300.000,00
06 Asuransi Dibayar Dimuka 103 60.000,00
K a s 101 60.000,00
08 Beban Iklan 503 50.000,00
K a s 101 50.000,00
10 Peralatan Salon 111 3.000.000,00
Utang Usaha 201 3.000.000,00
12 Piutang Usaha 102 1.200.000,00
Penghasilan Jasa Salon 401 1.200.000,00
14 B. Listrik dan Telepon 504 40.000,00
K a s 101 40.000,00
15 Kas 101 500.000,00
Penghasilan Jasa Salon 401 500.000,00
15 Beban Gaji 501 400.000,00
Kas 101 400.000,00
18 Perlengkapan Salon 104 100.000,00
Kas 101 100.000,00
20 Kas 101 600.000,00
Piutang Usaha 102 600.000,00
23 Beban Lain-lain 506 25.000,00
Kas 101 25.000,00
25 Utang Usaha 201 1.000.000,00
Kas 101 1.000.000,00
28 Prive Ayu 302 300.000,00
Kas 101 300.000,00
30 Kas 101 400.000,00
Penghasilan Jasa Salon 401 400.000,00
30 Beban Gaji 501 400.000,00
Kas 101 400.000,00
31 Beban Pemeliharaan 505 45.000,00
Utang beban 202 45.000,00

13
Akuntansi Perusahaan Jasa

LEMBAR KERJA LATIHAN : 1


Nama Akun : Kas No. 101
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Piutang Usaha No. 102


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Asuransi dibayar dimuka No. 103


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Perlengkapan Salon No. 104


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

14
Akuntansi Perusahaan Jasa

Nama Akun : Peralatan Salon No. 111


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Utang usaha No. 201


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Utang beban No. 202


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Modal Ayu No. 301


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Prive Ayu No. 302


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Penghasilan jasa salon No. 401


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

15
Akuntansi Perusahaan Jasa

Nama Akun : Beban Gaji No. 501


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Beban sewa No. 502


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Beban iklan No. 503


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Beban Listrik dan Telepon No. 504


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Beban pemeliharaan No. 505


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Nama Akun : Beban lain-lain No. 506


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

16
Akuntansi Perusahaan Jasa

TEST FORMATIF
I. Pilihan Ganda
Beri tanda (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini beberapa contoh bukti pencatatan
1. Faktur penjualan 4. Surat permintaan penawaran harga
2. Surat memo 5. Bukti kas keluar
3. Surat order penjualan 6. Daftar gaji dan upah
Yang merupakan bukti ekstern adalah………..
a. 1, 3, dan 5 d. 2, 5, dan 6
b. 1, 2, dan 6 e. 2, 4, dan 5
c. 1, 4, dan 6
2. Akun-akun di bawah ini yang termasuk akun riil adalah………….
a. Kas di perusahaan, Kas di bank, piutang usaha, beban penyusutan aktiva
b. Beban gaji, gaji terutang, saham, googwill
c. Asuransi dibayar dimuka, piutang sewa, hak paten
d. Pendapatan parkir, beban listrik, utang usaha
e. Obligasi, pendapatan salon, utang gaji
3. Matriks tahap-tahap siklus akuntansi :
A B C
1. Bukti transaksi 1. Ayat penyesuaian 1. Jurnal pembalik
2. Laporan Neraca 2. Jurnal umum 2. Buku besar
3. Jurnal penutup 3. Neraca Saldo 3. Kertas kerja
Yang termasuk tahap pencatatan adalah……….
a. A1, B3, dan C2 d. A2, B1, dan C3
b. A1, B2, dan C2 e. A2, B2, dan C1
c. A1, B1, dan C1
4. Perhitungan penjualan yang dibuat oleh retailer untuk konsumen disebut…….
a. Faktur d. Nota Kontan
b. Kuitansi e. Nota Debit
c. Nota Kredit
5. Sebuah bukti akuntansi yang dikeluarkan oleh fungsi penjualan yang member perintah kepada fungsi
penerimaan barang agar menerima barang yang dikembalikan oleh pembeli disebut………………….
a. Faktur d. Nota Kontan
b. Nota Debit e. Nota Kredit
c. Bukti Memo
6. Pemilik menanamkan modalnya pada perusahaan berupa uang tunai, maka pengaruh terhadap
perubahan Aktiva, Utang, dan Modal adalah…………..
a. Kas bertambah dan modal berkurang
b. Kas berkurang dan modal bertambah
c. Kas bertambah dan kewajiban bertambah
d. Kas berkurang dan kewajiban berkurang
e. Kas bertambah dan modal bertambah
7. Apabila perusahaan membeli kendaraan sebagian dibayar tunai dan sebagian lagi kredit, maka pengaruh
terhadap aktiva, keajiban, dan modal adalah…………..
a. kendaraan bertambah, kas berkurang, dan utang bertambah
b. kas bertambah, kendaraan bertambah, dan utang berkurang
c. kas berkurang, kendaraan bertambah, dan utang berkurang
d. kas berkurang, utang bertambah, dan modal bertambah
e. utang bertambah, modal bertambah, dan aktiva bertambah
17
Akuntansi Perusahaan Jasa

8. Perusahaan membeli sebidang tanah dengan pembayaran tunai, maka jurnalnya adalah…
a. Kas di perusahaan, Kas di bank, piutang usaha, beban penyusutan aktiva
b. Beban gaji, gaji terutang, saham, googwill
c. Asuransi dibayar dimuka, piutang sewa, hak paten
d. Pendapatan parkir, beban listrik, utang usaha
e. Obligasi, pendapatan salon, utang gaji
9. Matriks aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban…..
A B C
1. Pendapatan bunga 1. Hutang bunga 1. Piutang bunga
2. Sewa diterima dimuka 2. Piutang sewa 2. Beban Sewa
3. Asuransi dibayar dimuka 3. Beban asuransi 3. Beban ditangguhkan
4. Akumulasi penyusutan 4. Uang muka penjualan 4. Goodwill
a. A1, B1, dan C1 d. A2, B1, dan C2
b. A1, B3, dan C2 e. A4, B3, dan C1
c. A2, B4, dan C4
10. Dibeli peralatan kantor dengan harga Rp750.000,00 dibayar tunai sebesar Rp500.000,00 dan sisanya
secara kredit, jurnalnya adalah…….
a. Peralatan kantor Rp 750.000,00
Kas Rp 500.000,00
Utang usaha Rp 1.250.000,00
b. Peralatan kantor Rp 750.000,00
Kas Rp 500.000,00
Utang usaha Rp 250.000,00
c. Piutang usaha Rp 250.000,00
Peralatan kantor Rp 500.000,00
Kas Rp 750.000,00
d. Kas Rp 500.000,00
Utang usaha Rp 250.000,00
Peralatan kantor Rp 750.000,00
e. Peralatan kantor Rp 750.000,00
Kas Rp 250.000,00
Utang usaha Rp 500.000,00
11. Sandra memulai usahanya membuka, dengan investasi sebagai berikut :
Uang tunai Rp 9.000.000,00
Peralatan salon seharga Rp 1.000.000,00
Jurnalnya…………………..
a. Kas Rp 9.000.000,00
Peralatan salon Rp 1.000.000,00
Modal Rp 10.000.000,00
b. Peralatan kantor Rp 9.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
Modal Rp 10.000.000,00
c. Kas Rp 10.000.000,00
Modal Sandra Rp 10.000.000,00
d. Modal Sandra Rp 10.000.000,00
Kas Rp 10.000.000,00
e. Modal Sandra Rp 10.000.000,00
Kas Rp 9.000.000,00
Peralatan salon Rp 1.000.000,00
18
Akuntansi Perusahaan Jasa

12. Berikut ini adalah catatan akun piutang usaha di buku besar
Nama Akun : Piutang usaha No. 102
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Juni 1 Saldo 10.000.000,00
5 JU-1 5.000.000,00 15.000.000,00
9 JU-1 3.000.000,00 12.000.000,00
Dari data diatas transaksi tanggal 9 Juni menunjukkan……………
a. Pelunasan tagihan sebesar Rp 10.000.000,00
b. Pembayaran angsuran piutang usaha sebesar Rp 3.000.000,00
c. Penerimaan angsuran piutang usaha sebesar Rp 3.000.000,00
d. Penerimaan angsuran piutang usaha sebesar Rp 5.000.000,00
e. Pembayaran angsuran piutang usaha sebesar Rp 5.000.000,00
13. Diterima komisi atas penjualan tanah milik PT Mutiara sebesar Rp5.000.000,00 dijurnal……
a. Kas Rp 5.000.000,00
Pendapatan komisi Rp 5.000.000,00
b. Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
c. Modal Rp 5.000.000,00
Pendapatan komisi Rp 5.000.000,00
d. Pendapatan komisi Rp 5.000.000,00
Kas Rp 5.000.000,00
e. Pendapatan komisi Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00

14. Pemilik mengambil uang dari perusahaan untuk keperluan pribadinya Rp500.000,00 dijurnal
a. Kas Rp 500.000,00
Prive Rp 500.000,00
b. Prive Rp 500.000,00
Modal Rp 500.000,00
c. Modal Rp 500.000,00
Prive Rp 500.000,00
d. Prive Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
e. Kas Rp 500.000,00
Modal Rp 500.000,00
15. Tanggal yang dicantumkan dalam jurnal adalah tanggal……
a. Pencatatan transaksi
b. Terjadinya transaksi
c. Penerimaan barang
d. Pembuatan bukti transaksi
e. Posting ke buku besar

II. Soal Uraian


1. Sebutkan dan jelaskan bagian dari siklus akuntansi yang termasuk dalam tahap pencatatan.
2. Jelaskan perbedaan antara Nota Debit dan Nota Kredit
3. Apa yang dimaksud dengan jurnal?
4. Apa guna kolom referensi dalam jurnal?
5. Jelaskan tahap-tahap memposting dari jurnal ke buku besar.

19
Akuntansi Perusahaan Jasa

6. Jurnallah transaksi-transaksi dibawah ini, kemudian posting ke buku besar bentuk T account.
Mei 1 Ahmad memulai usahanya dengan menginvestasikan modal ke dalam perusahaan sebagai
berikut : uang tunai Rp25.000.000,00 dan peralatan kantor Rp5.000.000,00
Mei 5 Dibeli tunai perlengkapan kantor Rp2.000.000,00
Mei 11 Diterima pendapatan usaha sebesar Rp7.500.000,00
Mei 20 Dibayar dimuka sewa kantor untuk 6 bulan Rp3.000.000,00
Mei 25 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp500.000,00
7. Bukukanlah transaksi-transaksi di bawah ini kedalam :
a. Jurnal umum
b. Buku besar bentuk skontro
c. Susunlah neraca saldo
Juni 2 H. Supriadi mendirikan usaha rental mobil dengan uang tunai Rp5.000.000,00
Juni 3 Dibayar dimuka sewa kantor Rp600.000,00
Juni 5 Diterima pendapatan jasa dari langganan Rp 4.000.000,00
Juni 7 Dibeli perlengkapan kantor secara tunai Rp300.000,00
Juni 9 Dibayar beban iklan Rp50.000,00
Juni 15 Disewakan mobil dengan tarif Rp2.500.000,00 untuk tiga hari dibayar tgl 30 Juni dan 5 juli.
Juni 19 Dibeli peralatan kantor dengan Rp450.000,00 dibayar tunai Rp250.000,00 sisanya secara
kredit.
Juni 25 Dibayar gaji karyawan Rp1.000.000,00
Juni 28 Dibayar sebsgian utang perusahaan sebesar Rp100.000,00
Juni 30 Diterima dari langganan pendapatan tertanggal 15 Juni sebesar Rp1.500.000,00
Perkiraan yang disediakan adalah sebagai berikut :
101 Kas 201 Utang usaha
102 Piutang usaha 301 Modal H. Supriadi
103 Sewa dibayar dimuka 401 Pendapatan jasa
104 Perlengkapan kantor 501 Beban gaji
121 Peralatan kantor 502 Beban iklan
8. Bukukanlah transaksi-transaksi di bawah ini kedalam :
a. Jurnal umum
b. Buku besar bentuk Stafel saldo tunggal
c. Susunlah neraca saldo
Juli 1 H. Alwi memulai usahanya dibidang jasa percetakan dengan menginvesatasikan uang tunai
Rp3.000.000,00 dan Pinjaman dari bank Rp2.000.000,00
Juli 3 Dibeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp500.000,00 dan secara kredit
Rp250.000,00
Juli 10 Diterima tunai jasa percetakan dari pelanggan Rp1.500.000,00
Juli 15 Dikirim faktur atas jasa percetakan yang belum dilunasi oleh langganan sebesar
Rp600.000,00
Juli 20 Dibayar sewa gedung sebesar Rp350.000,00
Juli 25 Dibayar beban rupa-rupa sebesar Rp200.000,00
Juli 31 Dibayar gaji karyawan sebesar Rp700.000,00
Akun yang digunakan adalah sebagai berikut :
101 Kas 501 Beban perlengkapan
102 Piutang usaha 502 Beban Sewa
201 Utang usaha 503 Beban gaji
301 Modal H.Alwi 504 Beban rupa-rupa
401 Pendapatan Jasa

20
Akuntansi Perusahaan Jasa

9. Bukukanlah transaksi-transaksi di bawah ini kedalam :


a. Jurnal umum
b. Buku besar bentuk Stafel saldo rangkap
c. Susunlah neraca saldo
Pada tanggal 1 juli 2010 Tuan Sukardi mendirikan sebuah perusahaan jasa yang diberi nama Multi Usaha,
selama bulan Juli telah terjadi transaksi sebagai berikut :
Juli 1 Tuan Sukardi menginvesatasikan uang tunai Rp15.000.000,00
Juli 3 Dibayar sewa kantor dalam bulan Juli Rp500.000,00
Juli 7 Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp450.000,00 dibayar tunai Rp300.000,00 dan sisanya
bulan depan.
Juli 12 Dibeli peralatan kantor secara kredit dengan harga Rp4.000.000,00
Juli 15 Diterima komisi penjualan rumah sebesar Rp3.000.000,00
Juli 20 Dibayar beban iklan untuk sekali pasang Rp75.000,00
Juli 23 Diterima pinjaman kredit dari Bank sebesar Rp1.000.000,00
Juli 25 Diselesaikan pekerjaan yang pendapatannya sebesar Rp2.000.000,00 akan diterima tanggal 5
Agustus 2010
Juli 31 Perlengkapan yang belum terpakai Rp150.000,00
Juli 31 Dibayar gaji karyawan Rp600.000,00 dan beban serba-serbi Rp450.000,00
Akun yang digunakan adalah sebagai berikut :
101 Kas 401 Pendapatan jasa
102 Piutang usaha 501 Beban perlengkapan
103 Perlengkapan kantor 502 Beban Sewa
121 Peralatan kantor 503 Beban iklan
201 Utang usaha 504 Beban gaji
301 Modal Sukardi 505 Beban serba-serbi
10. H. Muhtar membuka usaha konveksi dengan nama Muhtar Taylor.
Catatlah transaksi berikut ke dalam Jurnal umum :
Ags 1 H. Muhtar menyetor uang tunai sebagai modal usaha Rp800.000,00 dan mesin jahit sebesar Rp
2.500.000,00
Ags 3 Dibeli dengan kredit dari Toko Singer sebuah mesin jahit dengan harga Rp500.000,00 dan
perlengkapan jahit sebesar Rp50.000,00 tunai
Ags 5 Diterima upah jahit jas satu stel Rp300.000,00
Ags 7 Dibayar perkas upah mingguan periode 1 s/d 6 Agustus sebesar Rp60.000,00
Ags 8 Dibayar sewa kios untuk masa 6 bulan terhitung awal Agustus sebesar Rp1.200.000,00
Ags 11 Dibeli perlengkapan jahit dari Toko Rejeki sebesar Rp75.000,00 tunai
Ags 13 Dikirim kuitansi kepada Bahtiar atas pekerjaan obrar sebesar Rp90.000,00 uang diterima pada hari
ini juga.
Ags 15 Dibayar upah mingguan terhitung 6 hari kerja Rp75.000,00
Ags 17 Dibayar rekening listrik bulan Agustus sebesar Rp125.000,00
Ags 20 H. Muhtar mengambil uang dari usahanya untuk keperluan pribadi sebesar Rp500.000,00
Ags 24 Diterima ongkos jahit seragam angkatan laut sejumlah 50 stel sebesar Rp5.000.000,00
Ags 28 Dibayar beban rupa-rupa sebesar Rp45.000,00
Ags 30 H. Muhtar menginvestasikan tambahan untuk memperbesar modal usahanya sebesar
Rp4.000.000,00

21
Akuntansi Perusahaan Jasa

TAHAP PENGIKHTISARAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

A. NERACA SALDO
1. Pengertian
Neraca saldo adalah sebuah daftar yang memuat saldo-saldo akhir dari setiap akun buku besar serta
jumlah uang baik sebelah debit maupun sebelah kredit.
Dalam menyusun neraca saldo agar terdapat keseimbangan antara jumlah debit dengan jumlah kredit,
diperlukan ketelitian dalam memindahkan angka-angka dari saldo-saldo akhir setiap akun buku besar. Akun-
akun yang terdapat dalam neraca saldo mencakup Aktiva, Kewajiban, Modal, Pendapatan, dan Beban.
Data yang terdapat pada neraca saldo ini belum mencerminkan hasil operasi perusahaan periode
berjalan. Di dalam neraca saldo ini masih terdapat beban dan pendapatan yang seharusnya diakui pada
periode berikutnya dan ada transaksi-transaksi yang belum dicatat dan dimasukkan dan dimasukkan ke
neraca saldo ini.
2. Cara Menyusun Neraca Saldo
a. Apabila akun buku besar berbentuk stafel berkolom saldo, maka saldo inilah yang harus dipindahkan ke
neraca saldo
b. Apabila akun buku besar berbentuk T atau skontro, jumlahkan lebih dahulu sisi debit dan sisi kredit
kemudian hitung sisanya dengan pensil kemudian dipindahkan ke neraca saldo.
c. Pemindahan dari akun-akun buku besar ke neraca saldo, ditulis urut nomor kode akun sesuai dengan
sifat masing-masing akun.
Contoh :
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Drs. HERMANTO, Akuntan
NERACA SALDO
Periode yang berakhir 30 Desember 2009
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
101 Kas 1.700.000,00
102 Piutang usaha 900.000,00
103 Sewa dibayar dimuka 600.000,00
104 Asuransi dibayar dimuka 150.000,00
105 Perlengkapan kantor 275.000,00
121 Peralatan kantor 2.025.000,00
201 Utang usaha 375.000,00
301 Modal Hermanto 4.000.000,00
302 Pengambilan Prive Hermanto 150.000,00
401 Pendapatan Honorarium 1.500.000,00
501 Beban usaha 75.000.00
Jumlah 5.875.000,00 5.875.000,00

3. Neraca Lajur
Kertas kerja/neraca lajur adalah suatu daftar yang terbagi dalam kolom-kolom: Neraca Saldo, Ayat
Penyesuaian, Neraca Saldo Disesuaikan, Laba Rugi, dan Neraca, yang khusus dibuat untuk menata dalam
bentuk yang serasi dan sistematis semua data akuntansi yang diperlukan pada akhir periode akuntansi.
Fungsi Neraca Lajur adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui akibat dari suatu ayat penyesuaian, sebelum ayat ini dijurnal dan dimasukkan dalam
buku besar.

22
Akuntansi Perusahaan Jasa

b. Untuk memilih/menyortir saldo perkiraan-perkiraan yang telah diseuaikan ke dalam lajur-lajur yang
semestinya di neraca lajur, sehingga dapat dengan mudah untuk menentukan perkiraan-perkiraan riil
maupun nominal.
c. Untuk menghitung dan membuktikan kebenaran dalam perhitungan laba.
Ada beberapa bentuk neraca lajur yaitu : 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom, dan 12 kolom. Pada
praktiknya, bentuk 10 kolom yang paling banyak digunakan.
Bentuk-bentuk neraca lajur :
a. Enam kolom
No. Neraca Saldo Laba-Rugi Neraca
Nama Akun
Akun D K D K D K

b. Delapan kolom
No. Ayat
Neraca Saldo Laba-Rugi Neraca
Akun Nama Akun Penyesuaian
D K D K D K D K

C. Sepuluh kolom
No. Ayat N.Saldo
Neraca Saldo Laba-Rugi Neraca
Akun Nama Akun Penyesuaian Disesuaikan
D K D K D K D K D K

d. Dua belas kolom


No. Neraca Ayat N.Saldo Perubahan
Nama Laba-Rugi Neraca
Akun Saldo Penyesuaian Disesuaikan Modal
Akun
D K D K D K D K D K

Tahap-tahap pengerjaan neraca lajur/kertas kerja


1. Susunlah neraca saldo berdasarkan saldo-saldo perkiraan buku besar, penjumlahan debit harus sama
dengan kredit.
2. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dengan menganalisis hal-hal seperti tercantum dalam pembahasan ayat
penyesuaian dan masikkan langsung ke dalam kolom ayat penyesuaian.
3. Jumlahkan neraca saldo dengan ayat penyesuaian kemudian isilah neraca saldo disesuaikan.
4. Pindahkan semua perkiraan riil (aktiva, kewajiban, dan modal) ke lajur neraca
5. Pindahkan semua perkiraan nominal (beban dan pendapatan) ke lajur laba-rugi

23
Akuntansi Perusahaan Jasa

Dibawah ini diberikan contoh penyelesaian neraca lajur dari perusahaan bengkel Surya Jaya, berikut neraca
saldo per 31 Mei 2010 :
BENGKEL SURYA JAYA
NERACA SALDO
Periode yang berakhir 31 Mei 2010
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
101 Kas 5.000.000,00
102 Sewa dibayar dimuka 4.000.000,00
103 Perlengkapan bengkel 500.000,00
121 Peralatan bengkel 1.000.000,00
122 Akumulasi penyusutan peralatan
201 Utang usaha 300.000,00
202 Utang pajak
301 Modal Surya 8.000.000,00
302 Pengambilan Prive Surya 250.000,00
401 Pendapatan Jasa 5.200.000,00
501 Beban Gaji 2.000.000.00
502 Beban Sewa
503 Beban Perlengkapan bengkel
504 Beban Penyusutan peralatan
505 Beban serba-serbi 750.000,00
601 Pajak penghasilan
Jumlah 13.500.000,00 13.500.000,00

Data penyesuaian 31 Mei 2010 :


1. Beban sewa untuk bulan Mei sebesar Rp 1.000.000,00
2. Nilai perlengkapan bengkel yang masih ada Rp 400.000,00
3. Penyusutan atas peralatan bengkel sebesar Rp 50.000,00
4. Taksiran Pajak untuk bulan Mei sebesar Rp 30.000,00
Dari data diatas diminta :
a. Buat jurnal penyesuaian
b. Buat neraca lajur 6 kolom
c. Buat neraca lajur 8 kolom
d. Buat neraca lajur 10 kolom
e. Buat neraca lajur 12 kolom

B. JURNAL PENYESUAIAN
Neraca saldo yang dihasilkan dari tahap pencatatan, belum menunjukkan hasil operasi perusahaan
yang sebenarnya, diperlukan beberapa penyesuaian terhadap saldo rekening-rekening buku besar.
Penyesuaian ini diperlukan karena :
1. Dipergunakannya dasar waktu (accrual basic)
2. Masih bercampurnya rekening laba-rugi dengan rekening neraca. Contohnya: sewa diterima dimuka,
asuransi dibayar dimuka, piutang pendapatan, dan utang biaya. Dari akun-akun tersebut, sebagian
jumlahnya dapat diakui dan masuk periode berjalan (masuk laba-rugi) dan sebagian lagi masuk periode
selanjutnya (masuk neraca)
3. Ada transaksi-transaksi yang belum dicatat selama periode yang bersangkutan.
Untuk menyesuaikan rekening-rekenig tersebut agar sesuai dengan transaksi-transaksi yang terjadi
sampai akhir periode, diperlukan jurnal penyesuaian. Ayat jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal untuk

24
Akuntansi Perusahaan Jasa

menyesuaikan angka-angka dalam neraca saldo yang masih belum memprlihatkan transaksi operasional
perusahaan yang sesungguhnya pada akhir periode.
Beberapa transaksi yang memerlukan penyesuaian :
1. Transaksi yang sudah terjadi tetapi belum dicatat
a. Beban yang masih harus dibayar
Beban yang masih harus dibayar atau disebut juga beban yang terutang adalah biaya-biaya yang sudh
terjadi tetapi masih belum dibayar dan belum dicatat dalam akun yang bersangkutan. Oleh karena itu
pada akhir periode akuntansi perlu diadakan penyesuaian agar biaya-biaya dapat dibebankan pada
periode yang bersangkutan. Contoh karyawan sudh bekerja tetapi sampai akhir bulan gajinya belum
dibayar, sehingga belum ada pencatatan. Dalam hal ini beban harus sudah dicatat karena perusahaan
sudah menerima manfaat hasil kerja karyawan itu.
Untuk ini dibuat jurnal penyesuaian :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Beban Gaji Rp………………
Utang Gaji Rp………………..

b. Piutang pendapatan
Piutang pendapatan adalah pendapatan yang sudah diperoleh tetapi belum diterima dan belum
dicatat. Oleh karena itu setiap akhir periode akuntansi perlu dibuatkan penyesuaian untuk mencatat
pendapatan itu pada akhir periode yang bersangkutan.
Contoh perusahaan sudah menyelesaikan suatu pekerjaan tetapi belum menerima pembayaran dari
pelanggannya sampai akhir periode dibuat jurnal penyesuaian :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Piutang Usaha Rp………………
Pendapatan jasa Rp………………..

c. Penyusutan aktiva tetap


Yang dimaksud dengan penyusutan nilai aktiva tetap adalah pengalokasian harga perolehan aktiva
tetap berwujud yang dibebankan pada tahun-tahun masa operasinya. Setiap periode akuntansi, nilai
aktiva tetap disusutkan menurut metode penyusutan yang telah ditetapkan perusahaan. Penyusutan
ini dicatat pada akhir periode akuntansi dan dibuatkan jurnal penyesuaian agar nilai aktiva tetap yang
dilaporkan dalam laporan keuangan sesuai dengan nilai buku wajarnya.
Jurnal penyesuaiannya adalah :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Beban penyusutan aktiva tetap Rp………………
Akumulasi penyst. Aktiva tetap Rp………………..

2. Transaksi yang sudah dicatat tetapi pada akhir periode masih perlu dikoreksi
a. Beban dibayar dimuka
Beban dibayar dimuka adalah semua biaya yang sudah dibayar tetapi belum dibebankan pada periode
akuntansi yang berjalan. Beban dibayar dimuka terjadi karena pembayaran sekaligus untuk waktu yang
akan datang, contoh membayar sewa ruangan untuk 2 tahun. Dengan demikian ada sebagian biaya yang
telah menjadi beban tahun ini dan sebagian menjadi beban periode yang akan datang.
Ada dua metode pencatatan beban dibayar dimuka yaitu dicatat sebagai aktiva dan sebagai beban.
1. Beban dibayar dimuka dicatat sebagai aktiva (pendekatan neraca)
Perusahaan membayar sewa Rp 300.000,00 untuk masa 3 bulan yaitu bulan Desember 2009, Januari
2010, dan Feberuari 2010. Periode akuntansi berakhir 31 Desember 2009. Oleh karena itu sewa untuk
bulan Desember sudah menjadi beban periode tahun 2009 sebesar Rp 100.000,00
Untuk itu dibuat jurnal penyesuaian :
25
Akuntansi Perusahaan Jasa

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


Des 31 Beban sewa 100.000,00
Sewa dibayar dimuka 100.000,00
2. Beban dibayar dimuka dicata sebagai beban (pendekatan laba-rugi)
Berdasarkan contoh diatas jika beban dibayar dimuka dianggap sebagai beban, maka jurnal
penyesuaian adalah:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des 31 Sewa dibayar dimuka 200.000,00
Beban sewa 200.000,00

b. Pendapatan diterima di muka


Yang dimaksud pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan dari pendapatan tetapi bukan
merupakan pendapatan tahun yang berjalan dan merupakan pendapatan tahun berikutnya. Oleh karena
itu diperlukan jurnal penyesuaian untuk pendapatan yang diakui pada periode berjalan
1. Pendapatan diterima dimuka dicatat sebagai kewajiban (pendekatan neraca)
Contoh : Perusahaan menyewakan sebuah gedung pada tanggal 1 Juli 2009 dan menerima sewa
Rp2.400.000,00 untuk masa 2 tahun. Perhitungan sewa yang menjadi penghasilan adalah mulai 1 Juli
s.d 31 Desember 2009 sebesar Rp600.000,00 atau 6 bulan. Untuk itu dibuat jurnal penyesuaian:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des 31 Sewa diterima dimuka 600.000,00
Pendapatan Sewa 600.000,00
2. Pendapatan diterima dimuka dicata sebagai pendapatan (pendekatan laba-rugi)
Berdasarkan contoh di atas perhitungan sewa yang menjadi penghasilan tahun berikutnya 1 tahun 6
bulan dengan nilai Rp1.800.000,00. Untuk itu dibuat jurnal penyesuaian :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des 31 Pendapatan sewa 1.800.000,00
Sewa diterima di muka 1.800.000,00

c. Pemakaian perlengkapan
Dalam neraca saldo per 31 Desember terdapat perkiraan perlengkapan dengan jumlah Rp250.000,00.
Setelah diadakan stok opname (inventarisasi) atau perhitungan secara fisik ternyata nilai persediaan yang
masih ada sebesar Rp50.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des 31 Beban perlengkapan 200.000,00
Perlengkpan 200.000,00

Tes Formatif :
I. Pilihan Ganda
Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Matriks tahap-tahap siklus akuntansi :
A B C
1. Neraca Saldo 1. Buku Besar 1. Neraca lajur
2. Laporan Neraca 2. Jurnal Penyesuaian 2. Laba Rugi
3. Analisis Transaksi 3. Jurnal Umum 3. Perubahan Modal
4. Laporan Laba-Rugi 4. Neraca saldo disesuaiakan 4. Neraca
Yang termasuk tahap pengikhtisaran siklus akuntansi adalah……….
a. A1, B2, dan C1 d. A2, B1, dan C3
b. A1, B4, dan C4 e. A4, B2, dan C2
c. A3, B3, dan C3
26
Akuntansi Perusahaan Jasa

2. Penyusunan neraca sldo diperoleh dari…………


a. Buku Jurnal d. Persamaan Akuntansi
b. Buku Besar e. Buku Pembantu
c. Bukti Transaksi
3. Akun-akun yang terdapat dalam neraca saldo adalah………..
a. aktiva, kewajiban, dan modal
b. aktiva, utang, pendapatan, dan beban
c. utang, beban, pendapatan, dan modal
d. aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban
e. modal, kewajiban, pendapatan, dan beban
4. Kolom-kolom dalam neraca lajur terdiri dari…….
1. Neraca Saldo
2. Ayat Penyesuaian
3. Neraca Saldo disesuiakan
4. Laba – Rugi
5. Nerca
Yang termasuk dalam neraca lajur 8 kolom adalah………….
a. No. 1, 2, 3, dan 5
b. No. 1, 2, 3, dan 4
c. No. 1, 2, 4, dan 5
d. No. 1, 2, 3, dan 5
e. No. 1, 3, 4, dan 5
5. Diketahui nilai persediaan perlengkapan Rp300.000,00. Dalam neraca lajur enam kolom
penyelesaiannya adalah………..
a. ditulis di kolom laba rugi (K)
b. ditulis di kolom laba rugi (D)
c. ditulis di kolom neraca (D)
d. ditulis di kolom neraca (K)
e. tidak perlu penyesuaian
6. Dalam neraca saldo tedapat akun Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp500.000,00. Asuransi yang telah
jatuh tempo Rp350.000,00, maka yang dicantumkan di kolom laba-rugi adalah sebesar……….
a. Rp 50.000,00 d. Rp350.000,00
b. Rp150.000,00 e. Rp850.000,00
c. Rp650.000,00
7. Dari sebagian neraca lajur diperoleh data : (dalam ribuan rupiah)
No. NS. Disesuaikan Laba-Rugi Neraca
Nama Akun
D K D K D K
1 Kas 3.000 3.000
2 Asuransi dibayar dimuka 6.000 6.000
3 Sewa diterima dimuka 8.000 8.000
4 Pendapatan sewa 7.000 7.000
5 Sewa Ymh dibayar 3.500 3.500
6 Beban Sewa 2.500 2.500
Penyelesaian neraca lajur yang benar adalah…….
a. No. 1, 2, dan 3 d. No. 1, 5, dan 6
b. No. 1, 3, dan 6 e. No. 1, 3, dan 4
c. No. 1, 4, dan 5

8. Berikut adalah akun aktiva, pendapatan, dan beban


27
Akuntansi Perusahaan Jasa

1. Wesel bayar 5. Pendapatan bunga


2. Beban penyusutan aktiva 6. Piutang usaha
3. Wesel tagih 7. Peralatan kantor
4. Hak cipta 8. Perlengkapan kantor
Yang termasuk akun aktiva lancar adalah…………….
a. No. 1, 3, dan 5 d. No. 2, 5, dan 6
b. No. 3, 4, dan 8 e. No. 3, 6, dan 8
c. No. 1, 3, dan 7
9. Dari data neraca lajur 12 kolom diperoleh data sebagai berikut :
No. NS.Disesuaikan Laba Rugi Perb. Modal Neraca
Nama Akun
Akun D K D K D K D K
1 Utang X X X
2 Modal X X
3 Prive X X
4 Beban X X X
5 Pendapatan X X X
6 Saldo laba X X
7 Modal Akhir X X
Penyelesaian neraca lajur yang benar adalah…………..
a. No. 1, 4, 5 dan 7 d. No. 2, 3, 6,dan 7
b. No. 2, 4, 5 dan 6 e. No. 1, 3, 5 dan 7
c. No. 1, 3, 6, dan 7
10. Dalam neraca lajur 10 kolom, saldo laba ditulis pada ………….
a. Lajur laba rugi debit, dan lajur neraca debit
b. Lajur laba rugi kredit, dan lajur neraca kredit
c. Lajur laba rugi debit, dan lajur neraca kredit
d. Lajur laba rugi kredit, dan lajur neraca debit
e. Lajur laba rugi debit
11. Perusahaan membayar sewa kantor Rp500.000,00 untuk masa 5 bulan yang dimulai tanggal 1
September 2009. Akuntansi ditutup 31 Desember 2009, maka ayat jurnal penyesuaian adalah…….
(pendekatan neraca)
a. Beban sewa Rp500.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp500.000,00
b. Sewa dibayar dimuka Rp500.000,00
Beban sewa Rp500.000,00
c. Beban sewa Rp400.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp400.000,00
d. Sewa dibayar dimuka Rp400.000,00
Beban sewa Rp400.000,00
e. Beban sewa Rp100.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp100.000,00
12. Pada soal No.11 di atas, jika dengan pendekatan laba-rugi maka jurnal penyesuaiannya adalah……
a. Sewa dibayar dimuka Rp100.000,00
Beban sewa Rp100.000,00
b. Beban sewa Rp100.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp100.000,00
c. Beban sewa Rp400.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp400.000,00
d. Sewa dibayar dimuka Rp400.000,00
28
Akuntansi Perusahaan Jasa

Beban sewa Rp400.000,00


e. Beban sewa Rp500.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp500.000,00
13. Perusahaan menyewakan gedung, pada tanggal 1 April telah diterima sewa sebesar Rp2.000.000,00
untuk masa 5 bulan. Apabila periode akuntansi berakhir tanggal 30 Juni, maka ayat jurnal penyesuaian
adalah………….. ( jika dicatat sebagai kewajiban)
a. Sewa diterima di muka Rp1.200.000,00
Pendapatan sewa Rp1.200.000,00
b. Pendapatan sewa Rp1.200.000,00
Sewa diterima di muka Rp1.200.000,00
c. Sewa diterima di muka Rp 800.000,00
Pendapatan sewa Rp 800.000,00
d. Pendapatan sewa Rp 800.000,00
Sewa diterima di muka Rp 800.000,00
e. Kas Rp2.000.000,00
Pendapatan sewa Rp2.000.000,00
14. Pada soal No.13 di atas, jika dicatat sebagai pendapatan, maka jurnal penyesuaiannya adalah…….
a. Sewa diterima di muka Rp 800.000,00
Pendapatan sewa Rp 800.000,00
b. Pendapatan sewa Rp 800.000,00
Sewa diterima di muka Rp 800.000,00
c. Sewa diterima di muka Rp1.200.000,00
Pendapatan sewa Rp1.200.000,00
d. Pendapatan sewa Rp1.200.000,00
Sewa diterima di muka Rp1.200.000,00
e. Kas Rp2.000.000,00
Sewa diterima di muka Rp2.000.000,00
15. Dalam neraca saldo terdapat akun perlengkapan toko sebesar Rp400.000,00. Nilai persediaan tinggal
Rp100.000,00, maka jurnal penyesuaiannya adalah……….
a. Beban perlengkapan toko Rp 400.000,00
Perlengkapan toko Rp 400.000,00
b. Beban perlengkapan toko Rp 100.000,00
Perlengkapan toko Rp 100.000,00
c. Perlengkapan toko Rp 400.000,00
Beban perlengkapan toko Rp 400.000,00
d. Perlengkapan toko Rp 100.000,00
Beban perlengkapan toko Rp 100.000,00
e. Beban perlengkapan toko Rp 300.000,00
Perlengkapan toko Rp 300.000,00
16. Dalam neraca saldo terdapat akun perlengkapan kantor senilai Rp250.000,00. Jika diketahui jumlah
perlengkapan kantor yang terpakai sebesar Rp200.000,00, maka jurnal penyesuaiannya adalah…..
a. Beban perlengkapan kantor Rp 200.000,00
Perlengkapan kantor Rp 200.000,00
b. Beban perlengkapan kantor Rp 250.000,00
Perlengkapan kantor Rp 250.000,00
c. Perlengkapan kantor Rp 200.000,00
Beban perlengkapan kantor Rp 200.000,00
d. Perlengkapan kantor Rp 250.000,00
Beban perlengkapan kantor Rp 250.000,00

29
Akuntansi Perusahaan Jasa

e. Beban perlengkapan kantor Rp 50.000,00


Perlengkapan kantor Rp 50.000,00
17. Berikut adalah akun-akun yang memerlukan penyesuaian, kecuali………
a. Asuransi dibayar di muka
b. Piutang yang telah lunas
c. Gaji yang masih harus dibayar
d. Sewa dibayar di muka
e. Beban dibayar di muka
18. Pada akhir periode akuntansi terdapat rekening listrik yang masih harus dibayar, maka ayat jurnal
penyesuaiannya adalah…………
a. Beban listrik (D), Beban listrik belum dibayar (K)
b. Beban listrik belum dibayar (D), Beban listrik (K)
c. Beban listrik (D), Kas (K)
d. Kas (D), Beban listrik belum dibayar (K)
e. Beban listrik belum dibayar (D), Kas (K)
19. Matriks akun-akun riil dan nominal
A B C
1. Beban bunga 1. Bunga terutang 1. Goodwill
2. Pendapatan jasa 2. Sewa diterima di muka 2. Prive
3. Asuransi dibayar di muka 3. Pendapatan servis 3. Beban sewa
4. Utang gaji 4. Pendapatan diterima dimuka 4. Modal
Yang termasuk akun riil adalah :
a. A1, B2, dan C1 d. A2, B1, dan C2
b. A1, B4, dan C3 e. A4, B3, dan C2
c. A3, B2, dan C4
20. Pada soal No.19 diatas, maka yang termasuk akun nominal adalah…………
a. A1, B3, dan C3 d. A2, B2, dan C3
b. A1, B4, dan C2 e. A3, B2, dan C4
c. A3, B2, dan C1

II. Buatlah jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi di bawah ini :


1. Di neraca saldo terdapat akun perlengkapan kantor Rp600.000,00. Pada tanggal 31 Desember nilai
perlengkapan Rp200.000,00
2. Di neraca saldo nilai perlengkapan kantor Rp800.000,00. Pada akhir periode perlengkapan kantor yang
terpakai sebesar Rp500.000,00
3. Sewa dibayar dimuka Rp1.200.000,00 untuk masa 1 tahun, terhitung mulai tanggal 1 April 2009
4. Beban asuransi yang terdapat pada neraca saldo sebesar Rp600.000,00 adalah premi asuransi 1 tahun
yang dibayar 1 Agustus 2009
5. Penyusutan untuk peralatan kantor Rp700.000,00
6. Penyusutan atas peralatan toko 10% dari nilai buku sebesar Rp2.000.000,00
7. Gedung Toko nilai perolehan sebesar Rp20.000.000,00 penyusutan ditetapkan 5% dari harga perolehannya
8. Bunga simpanan di bank yang masih harus diterima sebesar Rp525.000,00
9. Rekening listrik dan air yang masih harus dibayar Rp375.000,00
10. Gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp500.000,00

III. Berikut adalah sebagian neraca saldo “Salon Flamboyan”


30
Akuntansi Perusahaan Jasa

No. Nama Akun Debit Kredit


Akun
111 Kas 9.000.000,00
112 Perlengkapan 300.000,00
113 Peralatan 800.000,00
301 Modal 6.200.000,00
401 Pendapatan Salon 5.000.000,00
511 Beban gaji 600.000,00
512 Beban bunga 500.000,00
Data untuk penyesuian :
- Nilai persediaan perlengkapan Rp 75.000,00
- Penyusutan atas peralatan Rp 40.000,00
- Pendapatan yang masih harus diterima Rp1.000.000,00
- Beban gaji terutang Rp 500.000,00
- Beban bunga yang masih harus dibayar Rp 100.000,00
Dari data di atas :
1. Buat neraca lajur 6 kolom, dan 8 kolom
2. Susun jurnal penyesuaian.

IV. Di bawah ini adalah neraca saldo dan neraca saldo disesuaikan dari suatu perusahaan jasa.
Buatlah jurnal penyesuaian dari data tersebut :
No. Neraca Saldo NS. Disesuaikan
Nama Akun
Akun D K D K
104 Perlengkapan kantor 500.000,- 300.000,-
121 Peralatan kantor 1.500.000,-
122 Akm Penyust. Perlt. kantor 150.000,- 300.000,-
401 Pendapatan jasa 900.000,- 1.500.000,-
511 Beban Perlengkapan kantor 200.000,-
512 Beban Penyst. Perlt. Kantor 150.000,-
123 Pendapatan jasa ymh diterima 600.000,-

V. Pada akhir periode akuntansi, usaha Bengkel Berdikari menyusun neraca saldo sebagai berikut :
No. Neraca Saldo
Nama Akun
Akun D K
101 Kas 600.000,00
102 Piutang usaha 700.000,00
103 Perlengkapan bengkel 200.000,00
121 Peralatan bengkel 900.000,00
122 Akm. Penyst. Peralatan bengkel 300.000,00
201 Utang usaha 150.000,00
301 Modal Bakri 750.000,00
302 Prive Bakri 250.000,00
401 Pendapatan dari benkel 2.000.000,00
501 Beban gaji dan upah 400.000,00
502 Beban listrik 100.000,00
503 Beban rupa-rupa 50.000,00
Jumlah 3.200.000,00 3.200.000,00
Informasi penyesuaian tanggal 31 Desember 2009 :
31
Akuntansi Perusahaan Jasa

a. Nilai perlengkapan yang masih ada Rp50.000,00


b. Penyusutan peralatan bengkel Rp90.000,00
c. Gaji dan upah yang masih harus dibayar Rp50.000,00
d. Rekening listrik yang belum dibayar Rp25.000,00
Akun yang harus dibuka adalah :
504 Beban perlengkapan bengkel
505 Beban penyusutan perelatan bengkel
202 Gaji dan upah terutang
203 Beban listrik terutang
Dari data di atas :
a. Susun neraca lajur 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom, dan 12 kolom
b. Buatlah ayat jurnal penyesuaian.

TAHAP PELAPORAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
A. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai seluruh hasil dan
beban operasional perusahaan dalam satu periode tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 1
tahun.
Langkah-langkah menyusun laporan laba-rugi :
a. Menuliskan nama perusahaan, nama laporan dan periode laporan di tengah atas halaman sebagai judul.
b. Membuat lajurnya yang selanjutnya diisi sebagai berikut :
 Menuliskan jumlah pendapatan usaha (operasional)
 Menulis semua beban
 Menghitung selisihnya jika pendapatan lebih besar dari pada beban dikatakan laba dan jika
sebaliknya dikatakan rugi
 Menuliskan pendapatan dan beban di luar usaha atau pendapatan dan beban lain-lain
 Menghitung selisih antara pendapatan dan beban diluar usaha
 Menghitung laba bersih sebelum pajak
 Laba bersih sebelum pajak dikurangi dengan pajak penghasilan yang dikenakan dan hasilnya
disebut laba bersih setelah pajak.
Penyusunan laporan laba-rugi ini datanya diambil dari kertas kerja (neraca lajur)

Contoh :
BENGKEL SUMBER JAYA
LAPORAN LABA-RUGI
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2010
Pendapatan bengkel 5.200.000,00
Beban sewa 2.000.000,00
Beban gaji 1.000.000,00
Beban perlengkapan bengkel 100.000,00
Beban penyusutan peralatan bengkel 50.000,00
Beban rupa-rupa 750.000,00
Jumlah Beban 3.900.000,00
Laba sebelum pajak 1.300.000,00
Pajak penghasilan 30.000,00
Laba bersih setelah pajak 1.270.000,00

32
Akuntansi Perusahaan Jasa

B. Laporan Perubahan Modal


Laporan perubahan modal adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai
perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi pada suatu periode tertentu.
Langkah-langkah menyusun laporan perubahan modal :
 Tuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan, dan ditulis ditengah-tengah sebagai
judul
 Menuliskan besar modal awal
 Menambahkan saldo laba dan investasi tambahan jika ada
 Mengurangi dengan pengambilan prive dan saldo rugi, jika rugi
 Hasil terakhir adalah modal akhir.
Unsur-unsur laporan perubahan modal terdiri dari : modal awal, laba bersih, atau rugi bersih, dan
pengambilan prive.
 Modal awal dan investasi tambahan dilihat pada lajur neraca kolom (K) di neraca lajur
 Saldo laba bersih dapat dilihat pada lajur laba-rugi kolom (D), atau lajur neraca kolom (K) di
neraca lajur
 Saldo rugi bersih dapat dilihat pada lajur laba-rugi kolom (K), atau lajur neraca kolom (D) di
neraca lajur
 Pengambilan prive dapat dilihat pada lajur neraca kolom (D)

Contoh :
BENGKEL SUMBER JAYA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2010
Modal awal (1 Juni 2010) 8.000.000,00
Laba bersih 1.270.000,00
Pengambilan Prive 250.000,00
1.020.000,00
Modal akhir (30 Juni 2010) 9.020.000,00

C. Laporan Neraca
Neraca adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai keadaan aktiva,
utang, dan modal suatu perusahaan pada satu periode akuntansi tertentu.
Bentuk neraca ada dua macam yaitu :
a. Bentuk skontro (Account Form)
b. Bentuk stafel (Report Form)
Langkah-langkah menyusun neraca :
 Tuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periodenya
 Tuliskan akun Aktiva, Kewajiban, Modal
 Tuliskan akun-akun menurut likuiditasnya sesuai aturan yang tercantum dalam PSAK

33
Akuntansi Perusahaan Jasa

Contoh : Neraca bentuk skontro


BENGKEL SUMBER JAYA
LAPORAN NERACA
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2010
Aktiva Lancar : Kewajiban :
Kas 5.000.000,00 Utang usaha 300.000,00
Piutang Usaha 3.000.000,00 Utang pajak 30.000,00
Perlengkapan bengkel 400.000,00 Jumlah kewajiban 330.000,00
Jumlah aktiva lancar 8.400.000,00
Aktiva Tetap : Modal :
Peralatan bengkel 1.000.000,00 Modal pemilik 9.020.000,00
Akumulasi penyst. Peralatan bengkel (50.000,00)
Jumlah aktiva tetap 950.000,00
Total Aktiva 9.350.000,00 Jumlah Kewajiban + Modal 9.350.000,00

Contoh : Neraca bentuk stafel


BENGKEL SUMBER JAYA
LAPORAN NERACA
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2010
AKTIVA
Aktiva Lancar :
Kas 5.000.000,00
Piutang Usaha 3.000.000,00
Perlengkapan bengkel 400.000,00
Jumlah aktiva lancar 8.400.000,00
Aktiva Tetap :
Peralatan bengkel 1.000.000,00
Akumulasi penyst. Peralatan bengkel (50.000,00)
Jumlah aktiva tetap 950.000,00
Jumlah Aktiva 9.350.000,00
KEWAJIBAN
Utang usaha
Utang pajak 300.000,00
Jumlah kewajiban 30.000,00
MODAL 330.000,00
Modal pemilik
Jumlah Kewajiban+Modal 9.020.000,00
9.350.000,00

D. Jurnal Penutup
1. Pengertian
Jurnal penutup adalah ayat jurnal yang digunakan untuk menutup akun-akun sementara atau akun
perantara(akun nominal). Yang termasuk akun sementara adalah pendapatan, beban, dan prive. Akun-
akun pendapatan dan beban datanya terdapat pada lajur laba-rugi sedangkan akun prive terdapat pada
lajur neraca, ketiga akun ini dalam proses jurnal penutup, akun lawannya adalah Ikhtisar laba-rugi yang
juga sebagai akun sementara, saldo akun ikhtisar laba-rugi akun lawannya adalah Modal. Setelah diadakan
jurnal penutup dan diposting ke akun masing-masing dalam buku besar yang sesuai, maka akun-akun yang
bersangkutan akan memperlihatkan saldo nol atau nihil.
2. Fungsi Jurnal Penutup
34
Akuntansi Perusahaan Jasa

Fungsi jurnal penutup antara lain untuk menghapuskan akun-akun sementara sehingga dalam menyusun
neraca saldo setelah penutupan hanyalah akun-akun riil saja yang nampak.
3. Menyusun Jurnal penutup
a) Memindahkan akun pendapatan
Semua akun pendapatan di debit sebesar saldo akhir masing-masing akun dan mengkredit akun
ikhtisar laba-rugi dengan jumlah semua akun pendapatan.
b) Memindahkan akun beban
Semua akun beban di kredit sebesar masing-masing saldo akhir dan mendebit akun ikhtisar laba-rugi
dengan jumlah dari semua akun beban.
c) Memindahkan akun prive
Mengkredit akun prive dengan jumlah saldonya, dan mendebit akun modal dengan jumlah tersebut.
d) Memindahkan saldo ikhtisar laba-rugi
Untuk saldo laba atau laba bersih, dengan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi dengan jumlah saldo
laba (laba bersih) dan mengkredit akun modal dengan jumlah tersebut.
Untuk saldo rugi atau rugi bersih, dengan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi sejumlah saldo rugi dan
mendebit akun modal dengan jumlah tersebut.

Berikut adalah ayat jurnal penutup dari Bengkel Sumber Jaya bulan Juni 2010
Tanggal Nama Akun / Keterangan Ref Debit Kredit
Juni 30 Pendapatan bengkel 5.200.000,00
Ikhtisar Laba-Rugi 5.200.000,00
Juni 30 Ikhtisar Laba-Rugi 3.930.000,00
Beban sewa 1.000.000,00
Beban gaji 2.000.000,00
Beban perlengkapan bengkel 100.000,00
Beban penyusutan peralatan bengkel 50.000,00
Beban rupa-rupa 750.000,00
Pajak penghasilan 30.000,00
Juni 30 Ikhtisar Laba-Rugi 1.270.000,00
Modal 1.270.000,00
Juni 30 Modal 250.000,00
Prive 250.000,00

E. Neraca Saldo Setelah Penutupan


Akun riil adalah akun yang saldo-saldinya pada akhir periode akuntansi dipindahkan ke neraca. Yang
termasuk akun riil adalah akun-akun aktiva, kewajiban dan modal.
Akun nominal adalah akun yang saldo-saldonya pada akhir periode akuntansi dipindahkan ke kolom laba-
rugi. Yang termasuk akun nominal adalah semua akun pendapatan dan beban. Akun ini dan prive tidak
terdapat di neraca saldo setelah penutupan karena merupakan akun sementara atau akun yang bersaldo
nol. Tujuan pembuatan neraca saldo setelah penutupan yaitu agar akun-akun aktiva, kewajiban dan modal
terdapat keseimbangan yang kemudian menjadi neraca awal untuk periode berikunya.
Contoh :
BENGKEL SUMBER JAYA
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2010

No. Akun Nama Akun Debit Kredit


101 Kas 5.000.000,00
102 Piutang usaha 3.000.000,00
35
Akuntansi Perusahaan Jasa

103 Perlengkapan bengkel 400.000,00


121 Peralatan bengkel 1.000.000,00
122 Akm. Penyst. Peralatan bengkel 50.000,00
201 Utang usaha 300.000,00
202 Utang Pajak 30.000,00
301 Modal Bakri 9.020.000,00
Jumlah 9.400.000,00 9.400.000,00

F. Jurnal Pembalik
Setelah berakhirnya tahap-tahap pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan maka langkah selanjutnya
adalah membuat ayat pembalik.
1. Pengertian
Ayat jurnal pembalik atau reversing journal entry artinya ayat jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian,
yang pada waktu pencatatannya dengan memakai pendekatan laba rugi. Jurnal pembalik ini oleh bagian
akuntansi biasanya dibuat tanggal 31 Desember, namun tanggal jurnalnya adalah 1 Januari.
Tujuan pembuatan ayat jurnal pembalik adalah :
 Untuk mencegah kemungkinan terjadinya kekeliruan menjurnal pada saat jatuh tempo penerimaan
penghasilan pada periode akuntansi berikutnya.
 Untuk mencegah kemungkinan terjadinya kekeliruan menjurnal pada saat jatuh tempo pembayaran
biaya pada periode akuntansi berikutnya.
 Untuk mencegah kemungkinan perhitungan pendapatan yang diterima dimuka sebagai pendapatan
pada periode akuntansi berikutnya.
 Untuk mencegah kemungkinan penghitungan biaya yang dibayar dimuka sebagai biaya pada periode
akuntansi berikutnya.
2. Penyesuaian yang memerlukan ayat pembalik
 Pembyaran beban di muka, jika waktu pembayaran dicatat sebagai beban (metode pemdekatan laba-
rugi). Sedangkan apabila waktu pembayaran dicatat sebagai aktiva (metode pendekatan neraca)
maka ayat pembalik tidak ada.
 Penerimaan pendapatan di muka, jika waktu penerimaan dicatat sebagai pendapatan. Sedangkan
apabila waktu penerimaan dicatat sebagai utang, maka ayat pembalik tidak ada.
 Beban yang masih harus dibayar, ayat pembalik beban yang masih harus dibayar adalah kebalikan
dari ayat penyesuaian.
 Pendapatan yang masih harus diterima, ayat pembalik pendapatan yang masih harus diterima pada
akhir periode akuntansi adalah kebalikan dari ayat penyesuaian akhir periode akuntansi.
3. Contoh penerapan ayat pembalik
Contoh : 1
Pada tanggal 2 Agustus 2009 perusahaan membayar dimuka sewa kantor sebesar Rp600.000,00 setahun.
Sewa bulan Agustus sampai dengan Desember 2009 adalah 5 bulan @ Rp50.000,00 = Rp250.000,00
1. Jurnal waktu pembayaran :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Agst 2 Beban Sewa 600.000,00
Kas 600.000,00
(Mencatat pembayaran beban sewa 1 tahun)
2. Ayat penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Des. 31 Sewa dibayar di muka 350.000,00
Beban Sewa 350.000,00
(Beban sewa yg ditangguhkan selama 7 bulan)
36
Akuntansi Perusahaan Jasa

3. Ayat penutup 31 Desember 2009


Tanggal Keterangan Debit Kredit
Des. 31 Ikhtisar laba-rugi 250.000,00
Beban Sewa 250.000,00
(Menutup beban sewa)
4. Ayat pembalik awal periode akuntansi (Januari 2010)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Jan 1 Beban Sewa 350.000,00
Sewa dibayar di muka 350.000,00
(Mencatat pembayaran beban sewa 1 tahun)

Perkiraan buku besar tampak sebagai berikut :

Nama Akun : Beban Sewa No. 503


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo
Ags. 2 Jurnal umum 600.000,00 D 600.000,00
Des. 31 Penyesuaian 350.000,00 D 250.000,00
Des. 31 Penutup 250.000,00 0
2010
Jan 1 Ayat pembalik 350.000,00 D 350.000,00

Nama Akun : Sewa dibayar di muka No. 114


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo
Des. 31 Penyesuaian 350.000,00 D 350.000,00
2010
Jan 1 Ayat pembalik 350.000,00 0

Bila dicatat sebagai aktiva (pendekatan neraca)


1. Jurnal waktu pembayaran :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Agst 2 Sewa dibayar di muka 600.000,00
Kas 600.000,00
(Mencatat pembayaran beban sewa 1 tahun)
2. Ayat penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Des. 31 Beban Sewa 250.000,00
Sewa dibayar di muka 250.000,00
(Mencatat beban sewa bulan Agst- Des. 2009)
3. Ayat penutup 31 Desember 2009
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Des. 31 Ikhtisar laba-rugi 250.000,00
Beban Sewa 250.000,00
(Menutup beban sewa)

37
Akuntansi Perusahaan Jasa

Perkiraan buku besar tampak sebagai berikut :

Nama Akun : Sewa di bayar di muka No. 114


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo
Ags. 2 Jurnal umum 600.000,00 D 600.000,00
Des. 31 Penyesuaian 250.000,00 D 350.000,00

Nama Akun : Beban Sewa No. 503


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo
Des. 31 Penyesuaian 250.000,00 D 250.000,00
Des. 31 Penutup 250.000,00 0

Contoh : 2
Pada tanggal 1 April 2009 perusahaan membeli perlengkapan kantor dengan tunai sebesar Rp500.000,00
Pada tanggal 31 Desember 2009 perlengkapan yang masih ada Rp100.000,00
a. Pendekatan Neraca
1. Jurnal waktu membeli tunai :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Agst 2 Perlengkapan kantor 500.000,00
Kas 500.000,00
(Mencatat pembelian tunai perlengkapan)
2. Ayat penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Des. 31 Beban perlengkapan kantor 400.000,00
Perlengkapan kantor 400.000,00
(Mencatat perlengkapan yang sudah terpakai)

3. Ayat penutup pada tanggal 31 Desember 2009


Tanggal Keterangan Debit Kredit
Des. 31 Ikhtisar laba-rugi 400.000,00
Beban Perlengkapan kantor 400.000,00
(Menutup beban perlengkapan kantor)
4. Ayat pembalik pada tanggal 31 Desember 2009 (tidak ada)

b. Pendekatan laba-rugi
1. Jurnal waktu membeli tunai :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Agst 2 Beban Perlengkapan kantor 500.000,00
Kas 500.000,00
(Mencatat pembelian tunai perlengkapan)
2. Ayat penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Des. 31 Perlengkapan kantor 100.000,00
Beban Perlengkapan kantor 100.000,00
(Mencatat perlengkapan yang belum terpakai)

38
Akuntansi Perusahaan Jasa

3. Ayat penutup pada tanggal 31 Desember 2009


Tanggal Keterangan Debit Kredit
Des. 31 Ikhtisar laba-rugi 400.000,00
Beban Perlengkapan kantor 400.000,00
(Menutup beban perlengkapan kantor)
4. Ayat pembalik pada tanggal 1 Januari 2010
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Jan. 1 Beban Perlengkapan kantor 100.000,00
Perlengkapan kantor 100.000,00
(Mencatat perlengkapan yang belum terpakai)

SOAL LATIHAN :
I. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat
1. Jika dalam neraca lajur terdapat saldo laba, maka jurnal penutupnya adalah……
a. Ikhtisar laba-rugi (D) dan Modal (K) d. Modal (D) dan Prive (K)
b. Modal (D) dan Ikhtisar laba-rugi (K) e. Prive (D) dan Ikhtisar laba-rugi (K)
c. Prive (D) dan Modal (K)
2. Di bawah ini adalah akun-akun sementara yang memerlukan jurnal penutup, kecuali…..
a. Beban gaji, pendapatan d. Saldo laba, pendapatan lain-lain
b. Pendapatan bunga, beban sewa e. Laba penjualan aktiva tetap, beban penyusutan
c. Asuransi dibayar di muka, beban terutang aktiva tetap
3. Pada akhir periode akuntansi suatu perusahaan mempunyai data akun pendapatan usaha Rp5.000.000,00
dan akun pendapatan di luar usaha Rp1.000.000,00. Jurnal penutup akun tersebut adalah……
a. Ikhtisar laba-rugi Rp6.000.000,00
Pendapatan Rp6.000.000,00
b. Ikhtisar laba-rugi Rp6.000.000,00
Modal Rp6.000.000,00
c. Pendapatan usaha Rp5.000.000,00
Pendapatan di luar usaha Rp1.000.000,00
Ikhtisar laba-rugi Rp6.000.000,00
d. Ikhtisar laba-rugi Rp6.000.000,00
Pendapatan usaha Rp5.000.000,00
Pendapatan di luar usaha Rp1.000.000,00
e. Pendapatan usaha Rp1.000.000,00
Pendapatan di luar usaha Rp5.000.000,00
Ikhtisar laba-rugi Rp6.000.000,00
4. Tujuan pembuatan neraca saldo setelah penutupan adalah…….
a. Untuk menentukan kebenaran akun-akun riil
b. Menihilkan akun-akun nominal
c. Agar akun-akun sementara menjadi riil
d. Untuk mengetahui berapa besarnya modal akhir
e. Untuk menghilangkan akun prive
5. Yang dicantumkan dalam neraca saldo setelah penutupan adalah………..
a. aktiva, pendapatan, dan modal
b. aktiva, kewajiban, dan beban
c. aktiva, kewajiban, dan modal
d. aktiva, kewajiban, dan prive
e. pendapatan, kewajiban, dn prive
39
Akuntansi Perusahaan Jasa

6. Setelah dilakukan jurnal penutup, maka langkah selanjutnya adalah….


a. memposting jurnal penutup ke dalam akun-akun buku besar
b. membuat neraca saldo setelah penutupan
c. membuat ayat pembalik
d. membuat laporan keuangan
e. menyesuaikan akun-akun riil dan nominal
7. Jika diketahui pendapatan salon sebesar Rp3.200.000,00, beban listrik dan telepon Rp630.000,00, beban
iklan Rp270.000,00, beban gaji Rp1.030.000,00 dan beban penyusutan peralatan Rp300.000,00. Jika
beban perlengkapan diketahui sebesar Rp420.000,00, maka besarnya laba adalah………..
a. Rp350.000,00 d. Rp540.000,00
b. Rp550.000,00 e. Rp450.000,00
c. Rp420.000,00
8. Pada neraca saldo terdapat perkiraan beban asuransi sebesar Rp400.000,00. Asuransi yang menjadi beban
pada periode berjalan sebesar Rp100.000,00. Ayat jurnal pembaliknya adalah…………
a. Asuransi dibayar di muka Rp100.000,00
Beban Asuransi Rp100.000,00
b. Beban Asuransi Rp400.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp400.000,00
c. Beban Asuransi Rp300.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp300.000,00
d. Asuransi dibayar di muka Rp300.000,00
Beban Asuransi Rp300.000,00
e. Beban Asuransi Rp100.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp100.000,00
9. Perusahaan membayar beban iklan sebesar Rp600.000,00 untuk masa 3 bulan yaitu bulan Mei, Juni, dan
Juli. Periode akuntansi berakhir tanggal 30 Juni. Pada akhir periode ini sudah dibuat jurnal penyesuaian
untuk mengakui beban periode berjalan. Perlu dibuat pula jurnal pembalik untuk periode berikutnya
yaitu……
a. Iklan dibayar di muka Rp400.000,00
Beban Iklan Rp400.000,00
b. Beban Iklan Rp200.000,00
Iklan dibayar di muka Rp200.000,00
c. Beban Iklan Rp400.000,00
Iklan dibayar di muka Rp400.000,00
d. Iklan dibayar di muka Rp400.000,00
Beban Iklan Rp400.000,00
e. Ikhtisar laba-rugi Rp400.000,00
Beban iklan Rp400.000,00
10. Bengkel mobil Millenium Ferrari pada awal Desember 2009 menerima order untuk memperbaiki sepuluh
mobil Taxi. Bengkel menerima pembayaran sebesar Rp6.700.000,00 untuk perbaikan seluruh taxi
tersebut yang dibayar di muka. Sampai akhir periode tanggal 31 Desember 2009 telah selesai diperbaiki
enam buah taxi dan telah dibuat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan periode berjalan. Pada
awal periode berikutnya perlu dibuat jurnal pembalik yaitu…………..
a. Piutang pendapatan Rp2.680.000,00
Pendapatan jasa Rp2.680.000,00
b. Pendapatan jasa Rp2.680.000,00
Piutang pendapatan Rp2.680.000,00
c. Pendapatan jasa Rp4.020.000,00

40
Akuntansi Perusahaan Jasa

Piutang pendapatan Rp4.020.000,00


d. Pendapatan jasa Rp4.020.000,00
Ikhtisar laba-rugi Rp4.020.000,00
e. Piutang pendapatan Rp4.020.000,00
Pendapatan jasa Rp4.020.000,00
11. Akun-akun di bawah ini adalah masuk dalam laporan laba-rugi, kecuali…………..
a. Beban sewa d. Pendapatan bunga
b. Pendapatan jasa e. Prive
c. Beban telepon dan listrik
12. Bila diketahui besarnya modal akhir adalah Rp7.800.000,00, laba bersih Rp1.350.000,00 dan modal awal
Rp5.900.000,00, maka besarnya prive adalah…………
a. Rp9.150.000,00 d. Rp4.550.000,00
b. Rp6.540.000,00 e. Rp1.900.000,00
c. Rp 550.000,00
13. Pembuatan jurnal pembalik mempunyai maksud………
a. untuk membalik jurnal penyesuaian
b. agar saldo beban dan pendapatan yang diakui pada periode yang akan datang diakui dengan tepat
c. untuk mempermudah pencatatan
d. untuk menihilkan saldo beban dan pendapatan
e. agar semua akun riil jumlahnya nol
14. Jika diketahui kas sebesar Rp3.700.000,00, piutang sewa Rp2.800.000,00, peralatan kantor
Rp1.900.000,00, hutang bank Rp2.500.000,00 dan hutang usaha Rp2.100.000,00. Bila prive diketahui
sebesar Rp300.000,00, maka modal akhir sebesar…………..
a. Rp2.800.000,00 d. Rp2.700.000,00
b. Rp3.800.000,00 e. Rp3.200.000,00
c. Rp3.500.000,00
15. Di bawah ini adalah keadaan-keadaan penyesuaian yang memerlukan jurnal pembalik, kecuali………
a. beban dibayar di muka dicatat sebagai beban
b. pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan
c. beban yang masih harus dibayar
d. pendapatan yang masih akan diterima
e. pendapatan di luar usaha

II. Uraian
1. Pada tanggal 1 April 2010 dibayar iklan untuk 8 kali penerbitan di harian Surat Kabar Nasional sebesar
Rp1.200.000,00. Sampai dengan akhir tahun 2010 iklan yang sudah diterbitkan sebanyak 5 kali penerbitan.
Apabila perusahaan menggunakan metode pendekatan laba-rugi (beban).
Dari data di atas, buatlah!
a. Ayat jurnal pada pembayaran iklan
b. Ayat jurnal penyesuaian
c. Ayat jurnal penutup
d. Ayat jurnal pembalik
2. Buatlah jurnal seperti pada soal no. 1 jika digunakan metode pendekatan neraca (aktiva)
3. Perusahaan menyewakan gedung dan kantornya. Pada awal bulan November 2009 menerima sewa
sebesar Rp3.600.000,00 untuk masa satu tahun. Apabila pendapatan diterima di muka dicatat sebagai
pendapatan, maka buatlah :
a. Ayat jurnal pada pembayaran iklan
b. Ayat jurnal penyesuaian
c. Ayat jurnal penutup

41
Akuntansi Perusahaan Jasa

d. Ayat jurnal pembalik


4. Buatlah jurnal seperti pada soal no. 3 jika digunakan metode pendekatan neraca (aktiva)
5. Pada tanggal 1 Januari 2009 perusahaan membeli perlengkapan kantor seharga Rp1.000.000,00. Pada
akhir tahun 2009 nilai persediaan tinggal Rp300.000,00.
Jika pada waktu membeli dicatat sebagai beban, maka buatlah :
a. Ayat jurnal pada pembayaran iklan
b. Ayat jurnal penyesuaian
c. Ayat jurnal penutup
d. Ayat jurnal pembalik
6. Buatlah jurnal seperti pada soal no. 5 jika digunakan metode pendekatan neraca (aktiva)
7. Berikut data neraca saldo dan penyesuaian perusahaan Angkutan Cepat untuk periode yang berakhir
tanggal 30 Juni 2010
No. Neraca Saldo Penyesuaian
Nama Akun
Akun Debit Kredit Debit Kredit
111 Kas 2.750.000,00
112 Piutang usaha 2.300.000,00 2.500.000,00
113 Perlengkapan 900.000,00 425.000,00
114 Sewa dibayar di muka 3.000.000,00 750.000,00
115 Asuransi dibayar di muka 600.000,00 250.000,00
121 Kendaraan 48.000.000,00
122 Akml. Penyst. Kendaraan 1.600.000,00 9.600.000,00
123 Peralatan 46.000.000,00
124 Akml. Penyst. Peralatan 200.000,00 1.200.000,00
211 Utang Usaha 3.050.000,00
212 Utang beban telepon 225.000,00
213 Utang Bunga 600.000,00
214 Utang Bank 40.000.000,00
311 Modal Tn. Basri 3.740.000,00
312 Prive Tn. Basri 800.000,00
411 Pendapatan Angkutan 56.200.000,00 2.500.000,00
412 Pendapatan lain-lain 1.800.000,00
511 Beban Gaji 7.800.000,00
512 Beban Iklan 5.400.000,00
513 Beban Listrik dan Air 1.440.000,00
514 Beban Bahan Bakar 14.400.000,00
515 Beban Perawatan 7.200.000,00
516 Beban Sewa 3.000.000,00 750.000,00
517 Beban Telepon 225.000,00
518 Beban Asuransi 250.000,00
519 Beban Penyst. Kendaraan 9.600.000,00
520 Beban Penyst. Peralatan 1.200.000,00
521 Beban Perlengkapan 425.000,00
522 Beban Rupa-Rupa 3.000.000,00
611 Beban Bunga 600.000,00
Jumlah 106.590.000,00 106.590.000,00 15.550.000,00 15.550.000,00

Dari data neraca saldo dan penyesuaian di atas :


a. Buatlah jurnal penyesuaian
42
Akuntansi Perusahaan Jasa

b. Susun Laporan laba-rugi


c. Susun Laporan Perubahan Modal
d. Susun Laporan Neraca
e. Buatlah Jurnal Penutup yang diperlukan

8. Di bawah ini adalah neraca saldo dan penyesuaian dari Bengkel Service Bakri periode yang berakhir 31
Desember 2009,

No. Neraca Saldo Penyesuaian


Nama Akun
Akun Debit Kredit Debit Kredit
111 Kas 4.875.000,00
112 Wesel Tagih 3.000.000,00
113 Piuang Usaha 5.500.750,00
121 Peralatan 9.000.000,00
122 Akml. Penyst. Peralatan 1.800.000,00 900.000,00
123 Gedung 20.000.000,00
124 Akml. Penyst. Gedung 1.000.000,00 1.000.000,00
211 Wesel Bayar 2.000.000,00
212 Utang Usaha 1.750.000,00
213 Komisi diterima di muka 1.080.000,00 485.000,00
214 Utang Bank 10.000.000,00
215 Utang Hipotik 15.000.000,00
311 Modal Tn. Bakri 4.945.750,00
312 Prive Tn. Bakri 525.000,00
411 Pendapatan Service 7.500.000,00
412 Pendapatan Bunga 350.000,00 45.550,00
413 Pendapatan Komisi 1.500.000,00 485.000,00
511 Beban Gaji 1.300.000,00 250.000,00
512 Beban Perlengkapan 600.000,00 445.500,00
513 Beban Sewa 1.500.000,00 1.125.000,00
514 Beban Asuransi 150.000,00 60.500,00
515 Beban Listrik, Air & Telepon 475.000,00 450.000,00
46.925.750,00 46.925.750,00
114 Piutang Bunga 45.550,00
115 Perlengkapan 445.500,00
116 Sewa dibayar di muka 1.125.000,00
117 Asuransi dibayar dimuka 60.500,00
516 Beban Penyst. Peralatan 900.000,00
517 Beban Penyst. Gedung 1.000.000,00
518 Beban Bunga 125.750,00
216 Utang Bunga 125.750,00
217 Utang Gaji 250.000,00
218 Utang Listrik, Air & Telepon 450.000,00
Jumlah 4.887.300,00 4.887.300,00

Dari data neraca saldo dan penyesuaian di atas :


a. Buatlah jurnal penyesuaian
b. Susun Laporan laba-rugi
43
Akuntansi Perusahaan Jasa

c. Susun Laporan Perubahan Modal


d. Susun Laporan Neraca
e. Buatlah Jurnal Penutup yang diperlukan
f. Buatlah Jurnal Pembalik yang diperlukan

44

Anda mungkin juga menyukai