Siklus Akuntansi Jasa
Siklus Akuntansi Jasa
TAHAP PENCATATAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
A. Sumber Pencatatan
Setiap transaksi yang terjadi dalam suatu organisasi atau lembaga memerlukan adanya otorisasi dari
pejabat yang berwenang untuk dipertanggungjawabkan dalam bentuk tertulis dengan menggunakan sumber
pencatatan yang juga berfungsi sebagai dokumen sumber. Sebagai bentuk pertanggungjawaban transaksi
tersebut, dibubuhkan tanda tangan atau paraf. Contohnya dalam transaksi pembelian, kepala bagian
pembelian membubuhkan tanda tangan di atas surat order pembelian, sebagai bukti pertanggungjawaban.
Surat bukti pembelian itu perlu disimpan atau diarsipkan selama 15 tahun untuk dapat dibuktikan
kebenarannya jika sewaktu-waktu diperlukan. Manfaat yang diperoleh dengan adanya sumber bukti
pencatatan antara lain dapat mengurangi kemungkinan kesalahan, menetapkan tanggung jawab timbulnya
transaksi, dan sebagai penyampaian informasi pokok antar organisasi.
Sumber bukti pencatatan dilihat dari sumbernya terdiri dari dua macam, yaitu bukti intern dan bukti
ekstern.
Bukti intern adalah bukti kejadian yang mempengaruhi perubahan keuangan perusahaan yang terjadi
dalam perusahan, contohnya: daftar upah dan gaji, surat permintaan pembelian, bukti memorial, kartu jam
kerja, bukti permintaan dan pengeluaran barang dari gudang.
Bukti ekstern adalah bukti kejadian yang mempengaruhi perubahan keuangan perusahaan yang
terjadi dengan pihak luar perusahaan, contohnya : nota kontan, faktur penjualan, faktur pembelian, bukti
pengeluaran kas, bukti penerimaan kas, surat order pembelian, surat order penjualan, surat permintaan
penawaran harga, dan surat perjanjian lainnya.
B. Macam-Macam Bukti Pencatatan
1. Faktur
Faktur adalah bukti perhitungan penjualan barang dagangan yang dibuat oleh penjual dan disampaikan
kepada pihak pembeli. Faktur ini biasanya dibuat rangkap empat, yang asli diberikan kepada pembeli
sedangkan tembusannya dipegang oleh penjual sebagai bukti pembukuan perusahaan. Faktur dapat
didesain atau dirancang seuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.
Contoh faktur penjualan :
CV SERBA USAHA
Jl. Swadya No. 27,Makassar
FAKTUR
Dijual kepada : Nomor : 01-015
Toko Sentosa Syarat : 2/10,n/30
Jl. Sultan Hasanuddin No. 235, Sungguminasa.
Banyaknya Nama Barang Harga Jumlah
Satuan
10 Rim Kertas HVS 70g Sinar Dunia A4 Rp24.000,- Rp240.000,-
20 Rim Kertas HVS 70g Sinar Dunia F4 Rp25.000,- Rp500.000,-
Jumlah Rp740.000,-
(…………………………………………….) (………………………………………..)
Lembar 1 untuk pembeli, Lembar 2 untuk pembukuan, Lembar 3 untuk buku pembantu, Lembar 4 untuk arsip
1
Akuntansi Perusahaan Jasa
2. Kuitansi
Kuitansi adalah bukti pembayaran tunai, yang dibuat oleh pihak penjual. Pada umumnya perusahaan
membuat kuitansi rangkap tiga dan dicetak berkarbon dengan warna yang berbeda, warna putih (asli)
untuk pembeli sedangkan tindasannya untuk dokumen perusahaan sebagai bukti pembukuan.
Sedangkan untuk usaha yang volumenya kecil masih menggunakan kuitansi satu lembar yang terdiri dari
dua bagian. Bagian yang ditinggalkan pada buku kuitansi disebut Sus kuitansi, dan bagian yang kedua
diberikan kepada pihak pembeli sebagai dokumen sumber.
CV SERBA USAHA
Jl. Swadya No. 27, Makassar No. : …………………………….
KUITANSI
Sudah terima dari : ………………………………………………………………………………………………….
Uang sebanyak :
Rp.
(………………………………………………)
2
Akuntansi Perusahaan Jasa
3. Nota Kontan
Nota kontan adalah perhitungan penjualan antara penjual (pengecer) dengan pembeli atau konsumen.
Nota kontan pada umumnya dibuat rangkap 3, yang asli diberikan kepada pembeli dan salinannya
dijadikan bukti pembukuan bagi penjual. Bagi pembeli, nota kontan dicatat sebagai pengeluaran uang
atau sebagai dokumen kas keluar sebaliknya bagi penjual merupakan bukti pencatatan kas masuk.
Contoh Nota Kontan
4. Nota Debit
Nota Debit adalah sebuah tanda bukti pembukuan (dokumen sumber) yang diisi oleh fungsi pembelian
yang memberikan otorisasi bagi fungsi pengiriman untuk mengirimkan kembali barang yang telah dibeli
karena tidak cocok ataupun barangnya rusak. Bagi fungsi akuntansi nota debit berguna untuk mencatat
berkurangnya utang dengan mendebit utang dan mengkredit retur pembelian
Contoh nota debit
(……………………………..)
5. Nota Kredit
3
Akuntansi Perusahaan Jasa
Nota kredit adalah sebuah dokumen sumber yang dikeluarkan oleh fungsi penjualan yang memberi
perintah kepada fungsi penerimaan barang untuk menerima barang yang dikembalikan oleh pembeli.
Nota kredit ini sebagai dasar pencatatan bagi fungsi akuntansi untuk mengkredit akun piutang dan
mendebit akun retur penjualan.
Contoh bentuk nota kredit
CV SERBA USAHA
Jl. Swadya No. 27
Makassar
Kepada,
Toko Sentosa No. 001/NK
Jl. Sultan Hasanuddin No. 235 6 April 2010
Sungguminasa.
NOTA KREDIT
Hari ini kami telah mengkredit perkiraan saudara sehubungan dengan hal-hal
sebagai berikut :
Pengembalian barang (faktur No. 01-015) tanggal 5 April 2010 sbb :
2 rim kertas HVS 70g Sinar Dunia A4 @ Rp24.000,00 Rp 48.000,00
3 rim kertas HVS 70g Sinar Dunia F4 @ Rp25.000,00 Rp 75.000,00
Jumlah Rp123.000,00
Alasan : barangnya rusak.
Hormat kami,
(……………………………..)
6. Bukti Memo
Bukti memo adalah bukti pencatatan atau dokumen sumber sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal
umum. Contohnya pengakuan penyusutan, pengakuan harga pokok produk yang akan dijual, pengakuan
pemakaian perlengkapan
Contoh bukti memo :
CV SERBA USAHA No. : …………………………..
BUKTI MEMO Tgl : …………………………...
Jl. Swadya No. 27, Makassar
(……………………………….)
4
Akuntansi Perusahaan Jasa
No. Akun Debet Kredit Disetujui oleh, Dibukukan oleh Dibayar oleh
BKM CEK
CV SERBA USAHA No. KM1-05 No. 111
JL.SWADAYA NO.27 MAKASSAR Tgl. 08-05-2010 Tgl. 08-05-2010
No. Akun Debet Kredit Disetujui oleh, Dibukukan oleh Diterima oleh
5
Akuntansi Perusahaan Jasa
D. Entry Jurnal
1. Pengertian Jurnal
Setelah satu transaksi direkam dalam suatu bukti sumber atau dokumen sumber (source document),
pencatatan akuntansi yang pertama kali dilakukan adalah jurnal. Dibandingkan dengan pencatatan
akuntansi yang lain, jurnal pada umumnya lebih lengkap dan lebih rinci.
Jurnal adalah sebuah buku atau daftar yang merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang
digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun
yang didebit maupun akun yang dikredit.
6
Akuntansi Perusahaan Jasa
Jurnal disebut juga book of original entry sebab merupakan pencatatan yang pertama dalam proses
akuntansi. Jurnal berfungsi sebagai petunjuk untuk menemukan sumber data transaksi, dan penyedia
ringkasan informasi yang akan ditampung dalam akun-akun buku besar.
2. Fungsi Jurnal
a) Fungsi Historis
Jurnal merupakan sebuah buku untuk mencatat semua transaksi dan kejadian secara kronologis atau
berurutan tanggal terjadinya
b) Fungsi Mencatat
Jurnal merupakan pencatatan yang lengkap, terinci, artinya semua transaksi dengan dokumen
sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan
c) Fungsi Analisis
Jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di debit maupun yang harus dikredit
d) Fungsi Instruktif
Jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang didebit maupun yang dikredit
sesuai hasil analisis dalam jurnal
e) Fungsi Informatif
Jurnal memberikan keterangan tentang kegiatan perusahaan secara jelas.
3. Bentuk Jurnal
Secara umum bentuk jurnal dibedakan menjadi dua yaitu jurnal umum dan jurnal khusus.
a. Jurnal Umum (general journal)
Apabila jenis transaksi perusahaan masih sedikit, jurnal umum dengan dua kolom debit dan kredit sudah
cukup sebagai pencatatan pertama akuntansi. Jurnal umum merupakan jurnal yang mencatat semua
jenis transaksi, kecuali trnsaksi yang sudah dicatat dalam jurnal khusus.
b. Jurnal Khusus (special journal)
Pada perusahaan yang besar, ada transaksi-transaksi yang terjadi berulang kali dengan frekuensi yang
tinggi seperti pembelian, penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Jadi jurnal khusus adalah
sebuah jurnal yang melakukan pencatatan setiap transaksi yang sejenis yang terjadi berulang kali. Dalam
sub pokok bahasan ini kita hanya akan membahas jurnal umum.
Bentuk Jurnal Umum dua kolom :
Halaman :……..
No. No.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Debit Kredit
Bukti Akun
7
Akuntansi Perusahaan Jasa
Jawab :
Jurnal Umum Halaman : 1
No. No.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Debit Kredit
Bukti Akun
Jan 1 Kas 001 5.000.000,00
Modal 5.000.000,00
(mencatat invest pemilik)
Jan 5 Perlengkapan kantor 002 500.000,00
Kas 500.000,00
(pembelian perlengkapan)
Jan 9 Kas 003 300.000,00
Pend. Service dan Repars 300.000,00
(mencatat penerim. pendpt)
Contoh : 2
Drg Anton Suseno membuka praktik perawatan gigi di rumahnya. Transaksi-transaksi yang
terjadi di bulan Mei 2010 adalah sebagai berikut:
Mei 12 Diterima per kas Rp 6.500.000,00 dari Drg. Anton Suseno sebagai modal awal No.Bukti 001
Mei 15 Dikeluarkan uang kas Rp 135.000,00 untuk membayar sewa kantor bulan Mei No.Bukti 002
Mei 16 Membeli peralatan praktek dengan harga Rp 5.000.000,00 dengan kredit No.Bukti 003
Mei 17 Membeli secara tunai bahan-bahan habis pakai Rp 185.000,00 No.Bukti 004
Mei 18 Menerima kas Rp250.000,00 dari pasien atas jasa memasang gigi palsu No.Bukti 005
Mei 21 Menerima kas Rp 450.000,00 dari UKGS yang menjadi langganan tetap No.Bukti 006
Mei 23 Mengeluarkan kas Rp 45.000,00 untuk membayar langganan majalah. Majalah tersebut
kepentingan Drg. Anton Suseno No.Bukti 007
Mei 25 Mengeluarkan kas Rp 2.000.000,00 untuk membayar utang yang timbul dari transaksi 16
Mei. Untuk sisa utang diterbitkan utang wesel dengan jangka waktu 90 hari hari tanpa bunga.
No.Bukti 008
Mei 29 Membayar gaji perawat untuk bulan Mei Rp 150.000,00 No.Bukti 009
Diminta : Catatlah transaksi di atas ke dalam jurnal umum
Jawab :
Jurnal Umum Halaman : 1
No. No.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Debit Kredit
Bukti Akun
Mei 12 Kas 001 6.500.000,00
Modal Anton Suseno 6.500.000,00
(mencatat invest pemilik)
Mei 15 Beban Sewa 002 135.000,00
Kas 135.000,00
(sewa kantor bulan Mei)
Mei 16 Peralatan praktek 003 5.000.000,00
Utang 5.000.000,00
(pembelian kredit peralatan )
Mei 17 Bahan habis pakai 004 185.000,00
Kas 185.000,00
(pembelian tunai bahan )
Mei 18 Kas 005 250.000,00
Pendapatan jasa 250.000,00
(penerim. jasa secara tunai )
8
Akuntansi Perusahaan Jasa
Latihan : 1
Mei 1 Bima menginvestasikan ke dalam usahanya uang tunai sebesar Rp7.500.000,00 sebagai modal
awal, No.Bukti 01
Mei 5 Dibayar sewa ruangan praktek untuk bulan ini sebesar Rp750.000,00, No.Bukti 02
Mei 8 Dibeli perlengkapan ruang praktek sebesar Rp 600.000,00 tunai, No.Bukti 03
Mei 10 Dibeli dari Toko Ramayana berbagai peralatan seharga Rp5.000.000,00 dengan kredit, No.Bukti
04
Mei 14 Bima mengambil uang dari kas perusahaan sebesar Rp350.000,00 untuk keperluan pribadi,
No.Bukti 05
Mei 17 Dibayar upah mingguan karyawan selama dua minggu Rp300.000,00 No.Bukti 06
Mei 19 Diterima pendapatan jasa dari langganan sebesar Rp750.000,00 No.Bukti 07
Mei 21 Dibayar biaya serba-serbi sebesar Rp150.000,00, No.Bukti 08
Mei 23 Diterima pendapatan jasa sebesar Rp1.500.000,00 No.Bukti 09
Mei 25 Dibayar utang kepada Toko Ramayana atas pembelian peralatan pada tgl 10 Mei sebesar Rp
3.000.000,00 dan sisanya diterbitkan wesel bayar 60 hari tanpa bunga No.Bukti 10
Mei 28 Dibayar upah kayawan untuk minggu ke 3 dan 4 Rp300.000,00 No.Bukti 11
Mei 30 Dibayar Rekening listrik, air, dan telepon sebesar Rp275.000,00 No.Bukti 12
Diminta : Catatlah Transaksi tersebut di atas ke dalam jurnal umum
Latihan : 2
Kantor Akuntan “Rahmat” menjual rupa-rupa jasa konsultasi akuntansi dan perpajakan. Transaksi-transaksi
yang terjadi di bulan Juni 2010 adalah sebagai berikut:
Juni 1 Tuan Rahmat menginvestasikan uang tunai Rp2.500.000,00 dan peralatan kantor Rp1.500.000,00
sebagai modal awal. No.bukti 01
Juni 2 Dibeli dengan kredit satu bulan dari Toko “Agung” perlengkapan kantor Rp275.000,00 dan
Peralatan kantor Rp525.000,00 No.bukti 02
Juni 3 Dibayar sewa ruang kantor untuk tiga bulan sebesar Rp600.000,00 Bo.bukti 03
Juni 6 Diselesaikan pekerjaan akuntansi untuk langganan, langsung diterima honorarium sebesar
Rp250.000,00 No.bukti 04
Juni 10 Dibayar kepada Toko”Agung” atas pembelian pada tgl 2 Juni sebesar Rp500.000,00 dan sisanya
dan sisanya diterbitkan promes 1 bulan tanpa bunga, No.bukti 05
Juni 14 Dibayar premi asuransi 3 bulan sebesar Rp150.000,00 No.bukti 06
Juni 16 Diselesaikan pekerjaan akuntansi untuk Fa. Randi, dan kepada perusahaan ini dikirim faktur
sebesar Rp750.000,00. No.bukti 07
9
Akuntansi Perusahaan Jasa
Juni 20 Tuan Rahmat mengambil uang Rp150.000,00 dari kas perusahaan untuk keperluan pribadi
No.bukti 08
Juni 25 Diselesaikan pekerjaan akuntansi untuk Fa. Agus dan kepada perusahaan ini dikirim faktur sebesar
Rp500.000,00. No.bukti 09
Juni 26 Diterima pembayaran dari Fa.Randi, untuk pekerjaan yang sudah diselesaikan tgl 16 Juni. No.bukti
10
Juni 30 Dibayar berbagai beban untuk bulan Juni sebesar Rp75.000,00. No.bukti 11
Diminta : Catatlah transaksi di atas ke dalam jurnal umum dengan daftar akun sbb :
101 Kas 102 Piutang usaha
103 Sewa dibayar dimuka 104 Asuransi dibayar dimuka
105 Perlengkapan kantor 121 Peralatan kantor
201 Utang usaha 301 Modal Rahmat
302 Prive Rahmat 401 Pendapatan Honorarium
501 Beban serba-serbi.
10
Akuntansi Perusahaan Jasa
11
Akuntansi Perusahaan Jasa
Contoh posting :
JURNAL UMUM
Halaman : 1
TANGGAL KETERANGAN REF DEBIT (Rp) KREDIT (Rp)
2010
Juni 01 Kas 101 5.000.000,00
Peralatan Salon 121 1.500.000,00
Modal Ayu 301 6.500.000,00
BUKU BESAR :
12
Akuntansi Perusahaan Jasa
LATIHAN : 1
Posting jurnal di bawah ini kedalam buku besar yang bersangkutan.
SALON “ AYU”
JURNAL UMUM
Bulan Juni 2010
Halaman : 1
TANGGAL KETERANGAN REF DEBIT (Rp) KREDIT (Rp)
2010
Juni 01 Kas 101 5.000.000,00
Peralatan Salon 111 1.500.000,00
Modal Ayu 301 6.500.000,00
02 Beban Sewa 502 600.000,00
Kas 101 600.000,00
04 Perlengkapan Salon 104 300.000,00
Kas 101 300.000,00
06 Asuransi Dibayar Dimuka 103 60.000,00
K a s 101 60.000,00
08 Beban Iklan 503 50.000,00
K a s 101 50.000,00
10 Peralatan Salon 111 3.000.000,00
Utang Usaha 201 3.000.000,00
12 Piutang Usaha 102 1.200.000,00
Penghasilan Jasa Salon 401 1.200.000,00
14 B. Listrik dan Telepon 504 40.000,00
K a s 101 40.000,00
15 Kas 101 500.000,00
Penghasilan Jasa Salon 401 500.000,00
15 Beban Gaji 501 400.000,00
Kas 101 400.000,00
18 Perlengkapan Salon 104 100.000,00
Kas 101 100.000,00
20 Kas 101 600.000,00
Piutang Usaha 102 600.000,00
23 Beban Lain-lain 506 25.000,00
Kas 101 25.000,00
25 Utang Usaha 201 1.000.000,00
Kas 101 1.000.000,00
28 Prive Ayu 302 300.000,00
Kas 101 300.000,00
30 Kas 101 400.000,00
Penghasilan Jasa Salon 401 400.000,00
30 Beban Gaji 501 400.000,00
Kas 101 400.000,00
31 Beban Pemeliharaan 505 45.000,00
Utang beban 202 45.000,00
13
Akuntansi Perusahaan Jasa
14
Akuntansi Perusahaan Jasa
15
Akuntansi Perusahaan Jasa
16
Akuntansi Perusahaan Jasa
TEST FORMATIF
I. Pilihan Ganda
Beri tanda (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini beberapa contoh bukti pencatatan
1. Faktur penjualan 4. Surat permintaan penawaran harga
2. Surat memo 5. Bukti kas keluar
3. Surat order penjualan 6. Daftar gaji dan upah
Yang merupakan bukti ekstern adalah………..
a. 1, 3, dan 5 d. 2, 5, dan 6
b. 1, 2, dan 6 e. 2, 4, dan 5
c. 1, 4, dan 6
2. Akun-akun di bawah ini yang termasuk akun riil adalah………….
a. Kas di perusahaan, Kas di bank, piutang usaha, beban penyusutan aktiva
b. Beban gaji, gaji terutang, saham, googwill
c. Asuransi dibayar dimuka, piutang sewa, hak paten
d. Pendapatan parkir, beban listrik, utang usaha
e. Obligasi, pendapatan salon, utang gaji
3. Matriks tahap-tahap siklus akuntansi :
A B C
1. Bukti transaksi 1. Ayat penyesuaian 1. Jurnal pembalik
2. Laporan Neraca 2. Jurnal umum 2. Buku besar
3. Jurnal penutup 3. Neraca Saldo 3. Kertas kerja
Yang termasuk tahap pencatatan adalah……….
a. A1, B3, dan C2 d. A2, B1, dan C3
b. A1, B2, dan C2 e. A2, B2, dan C1
c. A1, B1, dan C1
4. Perhitungan penjualan yang dibuat oleh retailer untuk konsumen disebut…….
a. Faktur d. Nota Kontan
b. Kuitansi e. Nota Debit
c. Nota Kredit
5. Sebuah bukti akuntansi yang dikeluarkan oleh fungsi penjualan yang member perintah kepada fungsi
penerimaan barang agar menerima barang yang dikembalikan oleh pembeli disebut………………….
a. Faktur d. Nota Kontan
b. Nota Debit e. Nota Kredit
c. Bukti Memo
6. Pemilik menanamkan modalnya pada perusahaan berupa uang tunai, maka pengaruh terhadap
perubahan Aktiva, Utang, dan Modal adalah…………..
a. Kas bertambah dan modal berkurang
b. Kas berkurang dan modal bertambah
c. Kas bertambah dan kewajiban bertambah
d. Kas berkurang dan kewajiban berkurang
e. Kas bertambah dan modal bertambah
7. Apabila perusahaan membeli kendaraan sebagian dibayar tunai dan sebagian lagi kredit, maka pengaruh
terhadap aktiva, keajiban, dan modal adalah…………..
a. kendaraan bertambah, kas berkurang, dan utang bertambah
b. kas bertambah, kendaraan bertambah, dan utang berkurang
c. kas berkurang, kendaraan bertambah, dan utang berkurang
d. kas berkurang, utang bertambah, dan modal bertambah
e. utang bertambah, modal bertambah, dan aktiva bertambah
17
Akuntansi Perusahaan Jasa
8. Perusahaan membeli sebidang tanah dengan pembayaran tunai, maka jurnalnya adalah…
a. Kas di perusahaan, Kas di bank, piutang usaha, beban penyusutan aktiva
b. Beban gaji, gaji terutang, saham, googwill
c. Asuransi dibayar dimuka, piutang sewa, hak paten
d. Pendapatan parkir, beban listrik, utang usaha
e. Obligasi, pendapatan salon, utang gaji
9. Matriks aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban…..
A B C
1. Pendapatan bunga 1. Hutang bunga 1. Piutang bunga
2. Sewa diterima dimuka 2. Piutang sewa 2. Beban Sewa
3. Asuransi dibayar dimuka 3. Beban asuransi 3. Beban ditangguhkan
4. Akumulasi penyusutan 4. Uang muka penjualan 4. Goodwill
a. A1, B1, dan C1 d. A2, B1, dan C2
b. A1, B3, dan C2 e. A4, B3, dan C1
c. A2, B4, dan C4
10. Dibeli peralatan kantor dengan harga Rp750.000,00 dibayar tunai sebesar Rp500.000,00 dan sisanya
secara kredit, jurnalnya adalah…….
a. Peralatan kantor Rp 750.000,00
Kas Rp 500.000,00
Utang usaha Rp 1.250.000,00
b. Peralatan kantor Rp 750.000,00
Kas Rp 500.000,00
Utang usaha Rp 250.000,00
c. Piutang usaha Rp 250.000,00
Peralatan kantor Rp 500.000,00
Kas Rp 750.000,00
d. Kas Rp 500.000,00
Utang usaha Rp 250.000,00
Peralatan kantor Rp 750.000,00
e. Peralatan kantor Rp 750.000,00
Kas Rp 250.000,00
Utang usaha Rp 500.000,00
11. Sandra memulai usahanya membuka, dengan investasi sebagai berikut :
Uang tunai Rp 9.000.000,00
Peralatan salon seharga Rp 1.000.000,00
Jurnalnya…………………..
a. Kas Rp 9.000.000,00
Peralatan salon Rp 1.000.000,00
Modal Rp 10.000.000,00
b. Peralatan kantor Rp 9.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
Modal Rp 10.000.000,00
c. Kas Rp 10.000.000,00
Modal Sandra Rp 10.000.000,00
d. Modal Sandra Rp 10.000.000,00
Kas Rp 10.000.000,00
e. Modal Sandra Rp 10.000.000,00
Kas Rp 9.000.000,00
Peralatan salon Rp 1.000.000,00
18
Akuntansi Perusahaan Jasa
12. Berikut ini adalah catatan akun piutang usaha di buku besar
Nama Akun : Piutang usaha No. 102
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Juni 1 Saldo 10.000.000,00
5 JU-1 5.000.000,00 15.000.000,00
9 JU-1 3.000.000,00 12.000.000,00
Dari data diatas transaksi tanggal 9 Juni menunjukkan……………
a. Pelunasan tagihan sebesar Rp 10.000.000,00
b. Pembayaran angsuran piutang usaha sebesar Rp 3.000.000,00
c. Penerimaan angsuran piutang usaha sebesar Rp 3.000.000,00
d. Penerimaan angsuran piutang usaha sebesar Rp 5.000.000,00
e. Pembayaran angsuran piutang usaha sebesar Rp 5.000.000,00
13. Diterima komisi atas penjualan tanah milik PT Mutiara sebesar Rp5.000.000,00 dijurnal……
a. Kas Rp 5.000.000,00
Pendapatan komisi Rp 5.000.000,00
b. Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
c. Modal Rp 5.000.000,00
Pendapatan komisi Rp 5.000.000,00
d. Pendapatan komisi Rp 5.000.000,00
Kas Rp 5.000.000,00
e. Pendapatan komisi Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
14. Pemilik mengambil uang dari perusahaan untuk keperluan pribadinya Rp500.000,00 dijurnal
a. Kas Rp 500.000,00
Prive Rp 500.000,00
b. Prive Rp 500.000,00
Modal Rp 500.000,00
c. Modal Rp 500.000,00
Prive Rp 500.000,00
d. Prive Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
e. Kas Rp 500.000,00
Modal Rp 500.000,00
15. Tanggal yang dicantumkan dalam jurnal adalah tanggal……
a. Pencatatan transaksi
b. Terjadinya transaksi
c. Penerimaan barang
d. Pembuatan bukti transaksi
e. Posting ke buku besar
19
Akuntansi Perusahaan Jasa
6. Jurnallah transaksi-transaksi dibawah ini, kemudian posting ke buku besar bentuk T account.
Mei 1 Ahmad memulai usahanya dengan menginvestasikan modal ke dalam perusahaan sebagai
berikut : uang tunai Rp25.000.000,00 dan peralatan kantor Rp5.000.000,00
Mei 5 Dibeli tunai perlengkapan kantor Rp2.000.000,00
Mei 11 Diterima pendapatan usaha sebesar Rp7.500.000,00
Mei 20 Dibayar dimuka sewa kantor untuk 6 bulan Rp3.000.000,00
Mei 25 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp500.000,00
7. Bukukanlah transaksi-transaksi di bawah ini kedalam :
a. Jurnal umum
b. Buku besar bentuk skontro
c. Susunlah neraca saldo
Juni 2 H. Supriadi mendirikan usaha rental mobil dengan uang tunai Rp5.000.000,00
Juni 3 Dibayar dimuka sewa kantor Rp600.000,00
Juni 5 Diterima pendapatan jasa dari langganan Rp 4.000.000,00
Juni 7 Dibeli perlengkapan kantor secara tunai Rp300.000,00
Juni 9 Dibayar beban iklan Rp50.000,00
Juni 15 Disewakan mobil dengan tarif Rp2.500.000,00 untuk tiga hari dibayar tgl 30 Juni dan 5 juli.
Juni 19 Dibeli peralatan kantor dengan Rp450.000,00 dibayar tunai Rp250.000,00 sisanya secara
kredit.
Juni 25 Dibayar gaji karyawan Rp1.000.000,00
Juni 28 Dibayar sebsgian utang perusahaan sebesar Rp100.000,00
Juni 30 Diterima dari langganan pendapatan tertanggal 15 Juni sebesar Rp1.500.000,00
Perkiraan yang disediakan adalah sebagai berikut :
101 Kas 201 Utang usaha
102 Piutang usaha 301 Modal H. Supriadi
103 Sewa dibayar dimuka 401 Pendapatan jasa
104 Perlengkapan kantor 501 Beban gaji
121 Peralatan kantor 502 Beban iklan
8. Bukukanlah transaksi-transaksi di bawah ini kedalam :
a. Jurnal umum
b. Buku besar bentuk Stafel saldo tunggal
c. Susunlah neraca saldo
Juli 1 H. Alwi memulai usahanya dibidang jasa percetakan dengan menginvesatasikan uang tunai
Rp3.000.000,00 dan Pinjaman dari bank Rp2.000.000,00
Juli 3 Dibeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp500.000,00 dan secara kredit
Rp250.000,00
Juli 10 Diterima tunai jasa percetakan dari pelanggan Rp1.500.000,00
Juli 15 Dikirim faktur atas jasa percetakan yang belum dilunasi oleh langganan sebesar
Rp600.000,00
Juli 20 Dibayar sewa gedung sebesar Rp350.000,00
Juli 25 Dibayar beban rupa-rupa sebesar Rp200.000,00
Juli 31 Dibayar gaji karyawan sebesar Rp700.000,00
Akun yang digunakan adalah sebagai berikut :
101 Kas 501 Beban perlengkapan
102 Piutang usaha 502 Beban Sewa
201 Utang usaha 503 Beban gaji
301 Modal H.Alwi 504 Beban rupa-rupa
401 Pendapatan Jasa
20
Akuntansi Perusahaan Jasa
21
Akuntansi Perusahaan Jasa
TAHAP PENGIKHTISARAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
A. NERACA SALDO
1. Pengertian
Neraca saldo adalah sebuah daftar yang memuat saldo-saldo akhir dari setiap akun buku besar serta
jumlah uang baik sebelah debit maupun sebelah kredit.
Dalam menyusun neraca saldo agar terdapat keseimbangan antara jumlah debit dengan jumlah kredit,
diperlukan ketelitian dalam memindahkan angka-angka dari saldo-saldo akhir setiap akun buku besar. Akun-
akun yang terdapat dalam neraca saldo mencakup Aktiva, Kewajiban, Modal, Pendapatan, dan Beban.
Data yang terdapat pada neraca saldo ini belum mencerminkan hasil operasi perusahaan periode
berjalan. Di dalam neraca saldo ini masih terdapat beban dan pendapatan yang seharusnya diakui pada
periode berikutnya dan ada transaksi-transaksi yang belum dicatat dan dimasukkan dan dimasukkan ke
neraca saldo ini.
2. Cara Menyusun Neraca Saldo
a. Apabila akun buku besar berbentuk stafel berkolom saldo, maka saldo inilah yang harus dipindahkan ke
neraca saldo
b. Apabila akun buku besar berbentuk T atau skontro, jumlahkan lebih dahulu sisi debit dan sisi kredit
kemudian hitung sisanya dengan pensil kemudian dipindahkan ke neraca saldo.
c. Pemindahan dari akun-akun buku besar ke neraca saldo, ditulis urut nomor kode akun sesuai dengan
sifat masing-masing akun.
Contoh :
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Drs. HERMANTO, Akuntan
NERACA SALDO
Periode yang berakhir 30 Desember 2009
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
101 Kas 1.700.000,00
102 Piutang usaha 900.000,00
103 Sewa dibayar dimuka 600.000,00
104 Asuransi dibayar dimuka 150.000,00
105 Perlengkapan kantor 275.000,00
121 Peralatan kantor 2.025.000,00
201 Utang usaha 375.000,00
301 Modal Hermanto 4.000.000,00
302 Pengambilan Prive Hermanto 150.000,00
401 Pendapatan Honorarium 1.500.000,00
501 Beban usaha 75.000.00
Jumlah 5.875.000,00 5.875.000,00
3. Neraca Lajur
Kertas kerja/neraca lajur adalah suatu daftar yang terbagi dalam kolom-kolom: Neraca Saldo, Ayat
Penyesuaian, Neraca Saldo Disesuaikan, Laba Rugi, dan Neraca, yang khusus dibuat untuk menata dalam
bentuk yang serasi dan sistematis semua data akuntansi yang diperlukan pada akhir periode akuntansi.
Fungsi Neraca Lajur adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui akibat dari suatu ayat penyesuaian, sebelum ayat ini dijurnal dan dimasukkan dalam
buku besar.
22
Akuntansi Perusahaan Jasa
b. Untuk memilih/menyortir saldo perkiraan-perkiraan yang telah diseuaikan ke dalam lajur-lajur yang
semestinya di neraca lajur, sehingga dapat dengan mudah untuk menentukan perkiraan-perkiraan riil
maupun nominal.
c. Untuk menghitung dan membuktikan kebenaran dalam perhitungan laba.
Ada beberapa bentuk neraca lajur yaitu : 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom, dan 12 kolom. Pada
praktiknya, bentuk 10 kolom yang paling banyak digunakan.
Bentuk-bentuk neraca lajur :
a. Enam kolom
No. Neraca Saldo Laba-Rugi Neraca
Nama Akun
Akun D K D K D K
b. Delapan kolom
No. Ayat
Neraca Saldo Laba-Rugi Neraca
Akun Nama Akun Penyesuaian
D K D K D K D K
C. Sepuluh kolom
No. Ayat N.Saldo
Neraca Saldo Laba-Rugi Neraca
Akun Nama Akun Penyesuaian Disesuaikan
D K D K D K D K D K
23
Akuntansi Perusahaan Jasa
Dibawah ini diberikan contoh penyelesaian neraca lajur dari perusahaan bengkel Surya Jaya, berikut neraca
saldo per 31 Mei 2010 :
BENGKEL SURYA JAYA
NERACA SALDO
Periode yang berakhir 31 Mei 2010
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
101 Kas 5.000.000,00
102 Sewa dibayar dimuka 4.000.000,00
103 Perlengkapan bengkel 500.000,00
121 Peralatan bengkel 1.000.000,00
122 Akumulasi penyusutan peralatan
201 Utang usaha 300.000,00
202 Utang pajak
301 Modal Surya 8.000.000,00
302 Pengambilan Prive Surya 250.000,00
401 Pendapatan Jasa 5.200.000,00
501 Beban Gaji 2.000.000.00
502 Beban Sewa
503 Beban Perlengkapan bengkel
504 Beban Penyusutan peralatan
505 Beban serba-serbi 750.000,00
601 Pajak penghasilan
Jumlah 13.500.000,00 13.500.000,00
B. JURNAL PENYESUAIAN
Neraca saldo yang dihasilkan dari tahap pencatatan, belum menunjukkan hasil operasi perusahaan
yang sebenarnya, diperlukan beberapa penyesuaian terhadap saldo rekening-rekening buku besar.
Penyesuaian ini diperlukan karena :
1. Dipergunakannya dasar waktu (accrual basic)
2. Masih bercampurnya rekening laba-rugi dengan rekening neraca. Contohnya: sewa diterima dimuka,
asuransi dibayar dimuka, piutang pendapatan, dan utang biaya. Dari akun-akun tersebut, sebagian
jumlahnya dapat diakui dan masuk periode berjalan (masuk laba-rugi) dan sebagian lagi masuk periode
selanjutnya (masuk neraca)
3. Ada transaksi-transaksi yang belum dicatat selama periode yang bersangkutan.
Untuk menyesuaikan rekening-rekenig tersebut agar sesuai dengan transaksi-transaksi yang terjadi
sampai akhir periode, diperlukan jurnal penyesuaian. Ayat jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal untuk
24
Akuntansi Perusahaan Jasa
menyesuaikan angka-angka dalam neraca saldo yang masih belum memprlihatkan transaksi operasional
perusahaan yang sesungguhnya pada akhir periode.
Beberapa transaksi yang memerlukan penyesuaian :
1. Transaksi yang sudah terjadi tetapi belum dicatat
a. Beban yang masih harus dibayar
Beban yang masih harus dibayar atau disebut juga beban yang terutang adalah biaya-biaya yang sudh
terjadi tetapi masih belum dibayar dan belum dicatat dalam akun yang bersangkutan. Oleh karena itu
pada akhir periode akuntansi perlu diadakan penyesuaian agar biaya-biaya dapat dibebankan pada
periode yang bersangkutan. Contoh karyawan sudh bekerja tetapi sampai akhir bulan gajinya belum
dibayar, sehingga belum ada pencatatan. Dalam hal ini beban harus sudah dicatat karena perusahaan
sudah menerima manfaat hasil kerja karyawan itu.
Untuk ini dibuat jurnal penyesuaian :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Beban Gaji Rp………………
Utang Gaji Rp………………..
b. Piutang pendapatan
Piutang pendapatan adalah pendapatan yang sudah diperoleh tetapi belum diterima dan belum
dicatat. Oleh karena itu setiap akhir periode akuntansi perlu dibuatkan penyesuaian untuk mencatat
pendapatan itu pada akhir periode yang bersangkutan.
Contoh perusahaan sudah menyelesaikan suatu pekerjaan tetapi belum menerima pembayaran dari
pelanggannya sampai akhir periode dibuat jurnal penyesuaian :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Piutang Usaha Rp………………
Pendapatan jasa Rp………………..
2. Transaksi yang sudah dicatat tetapi pada akhir periode masih perlu dikoreksi
a. Beban dibayar dimuka
Beban dibayar dimuka adalah semua biaya yang sudah dibayar tetapi belum dibebankan pada periode
akuntansi yang berjalan. Beban dibayar dimuka terjadi karena pembayaran sekaligus untuk waktu yang
akan datang, contoh membayar sewa ruangan untuk 2 tahun. Dengan demikian ada sebagian biaya yang
telah menjadi beban tahun ini dan sebagian menjadi beban periode yang akan datang.
Ada dua metode pencatatan beban dibayar dimuka yaitu dicatat sebagai aktiva dan sebagai beban.
1. Beban dibayar dimuka dicatat sebagai aktiva (pendekatan neraca)
Perusahaan membayar sewa Rp 300.000,00 untuk masa 3 bulan yaitu bulan Desember 2009, Januari
2010, dan Feberuari 2010. Periode akuntansi berakhir 31 Desember 2009. Oleh karena itu sewa untuk
bulan Desember sudah menjadi beban periode tahun 2009 sebesar Rp 100.000,00
Untuk itu dibuat jurnal penyesuaian :
25
Akuntansi Perusahaan Jasa
c. Pemakaian perlengkapan
Dalam neraca saldo per 31 Desember terdapat perkiraan perlengkapan dengan jumlah Rp250.000,00.
Setelah diadakan stok opname (inventarisasi) atau perhitungan secara fisik ternyata nilai persediaan yang
masih ada sebesar Rp50.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des 31 Beban perlengkapan 200.000,00
Perlengkpan 200.000,00
Tes Formatif :
I. Pilihan Ganda
Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Matriks tahap-tahap siklus akuntansi :
A B C
1. Neraca Saldo 1. Buku Besar 1. Neraca lajur
2. Laporan Neraca 2. Jurnal Penyesuaian 2. Laba Rugi
3. Analisis Transaksi 3. Jurnal Umum 3. Perubahan Modal
4. Laporan Laba-Rugi 4. Neraca saldo disesuaiakan 4. Neraca
Yang termasuk tahap pengikhtisaran siklus akuntansi adalah……….
a. A1, B2, dan C1 d. A2, B1, dan C3
b. A1, B4, dan C4 e. A4, B2, dan C2
c. A3, B3, dan C3
26
Akuntansi Perusahaan Jasa
29
Akuntansi Perusahaan Jasa
IV. Di bawah ini adalah neraca saldo dan neraca saldo disesuaikan dari suatu perusahaan jasa.
Buatlah jurnal penyesuaian dari data tersebut :
No. Neraca Saldo NS. Disesuaikan
Nama Akun
Akun D K D K
104 Perlengkapan kantor 500.000,- 300.000,-
121 Peralatan kantor 1.500.000,-
122 Akm Penyust. Perlt. kantor 150.000,- 300.000,-
401 Pendapatan jasa 900.000,- 1.500.000,-
511 Beban Perlengkapan kantor 200.000,-
512 Beban Penyst. Perlt. Kantor 150.000,-
123 Pendapatan jasa ymh diterima 600.000,-
V. Pada akhir periode akuntansi, usaha Bengkel Berdikari menyusun neraca saldo sebagai berikut :
No. Neraca Saldo
Nama Akun
Akun D K
101 Kas 600.000,00
102 Piutang usaha 700.000,00
103 Perlengkapan bengkel 200.000,00
121 Peralatan bengkel 900.000,00
122 Akm. Penyst. Peralatan bengkel 300.000,00
201 Utang usaha 150.000,00
301 Modal Bakri 750.000,00
302 Prive Bakri 250.000,00
401 Pendapatan dari benkel 2.000.000,00
501 Beban gaji dan upah 400.000,00
502 Beban listrik 100.000,00
503 Beban rupa-rupa 50.000,00
Jumlah 3.200.000,00 3.200.000,00
Informasi penyesuaian tanggal 31 Desember 2009 :
31
Akuntansi Perusahaan Jasa
TAHAP PELAPORAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
A. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai seluruh hasil dan
beban operasional perusahaan dalam satu periode tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 1
tahun.
Langkah-langkah menyusun laporan laba-rugi :
a. Menuliskan nama perusahaan, nama laporan dan periode laporan di tengah atas halaman sebagai judul.
b. Membuat lajurnya yang selanjutnya diisi sebagai berikut :
Menuliskan jumlah pendapatan usaha (operasional)
Menulis semua beban
Menghitung selisihnya jika pendapatan lebih besar dari pada beban dikatakan laba dan jika
sebaliknya dikatakan rugi
Menuliskan pendapatan dan beban di luar usaha atau pendapatan dan beban lain-lain
Menghitung selisih antara pendapatan dan beban diluar usaha
Menghitung laba bersih sebelum pajak
Laba bersih sebelum pajak dikurangi dengan pajak penghasilan yang dikenakan dan hasilnya
disebut laba bersih setelah pajak.
Penyusunan laporan laba-rugi ini datanya diambil dari kertas kerja (neraca lajur)
Contoh :
BENGKEL SUMBER JAYA
LAPORAN LABA-RUGI
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2010
Pendapatan bengkel 5.200.000,00
Beban sewa 2.000.000,00
Beban gaji 1.000.000,00
Beban perlengkapan bengkel 100.000,00
Beban penyusutan peralatan bengkel 50.000,00
Beban rupa-rupa 750.000,00
Jumlah Beban 3.900.000,00
Laba sebelum pajak 1.300.000,00
Pajak penghasilan 30.000,00
Laba bersih setelah pajak 1.270.000,00
32
Akuntansi Perusahaan Jasa
Contoh :
BENGKEL SUMBER JAYA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2010
Modal awal (1 Juni 2010) 8.000.000,00
Laba bersih 1.270.000,00
Pengambilan Prive 250.000,00
1.020.000,00
Modal akhir (30 Juni 2010) 9.020.000,00
C. Laporan Neraca
Neraca adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai keadaan aktiva,
utang, dan modal suatu perusahaan pada satu periode akuntansi tertentu.
Bentuk neraca ada dua macam yaitu :
a. Bentuk skontro (Account Form)
b. Bentuk stafel (Report Form)
Langkah-langkah menyusun neraca :
Tuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periodenya
Tuliskan akun Aktiva, Kewajiban, Modal
Tuliskan akun-akun menurut likuiditasnya sesuai aturan yang tercantum dalam PSAK
33
Akuntansi Perusahaan Jasa
D. Jurnal Penutup
1. Pengertian
Jurnal penutup adalah ayat jurnal yang digunakan untuk menutup akun-akun sementara atau akun
perantara(akun nominal). Yang termasuk akun sementara adalah pendapatan, beban, dan prive. Akun-
akun pendapatan dan beban datanya terdapat pada lajur laba-rugi sedangkan akun prive terdapat pada
lajur neraca, ketiga akun ini dalam proses jurnal penutup, akun lawannya adalah Ikhtisar laba-rugi yang
juga sebagai akun sementara, saldo akun ikhtisar laba-rugi akun lawannya adalah Modal. Setelah diadakan
jurnal penutup dan diposting ke akun masing-masing dalam buku besar yang sesuai, maka akun-akun yang
bersangkutan akan memperlihatkan saldo nol atau nihil.
2. Fungsi Jurnal Penutup
34
Akuntansi Perusahaan Jasa
Fungsi jurnal penutup antara lain untuk menghapuskan akun-akun sementara sehingga dalam menyusun
neraca saldo setelah penutupan hanyalah akun-akun riil saja yang nampak.
3. Menyusun Jurnal penutup
a) Memindahkan akun pendapatan
Semua akun pendapatan di debit sebesar saldo akhir masing-masing akun dan mengkredit akun
ikhtisar laba-rugi dengan jumlah semua akun pendapatan.
b) Memindahkan akun beban
Semua akun beban di kredit sebesar masing-masing saldo akhir dan mendebit akun ikhtisar laba-rugi
dengan jumlah dari semua akun beban.
c) Memindahkan akun prive
Mengkredit akun prive dengan jumlah saldonya, dan mendebit akun modal dengan jumlah tersebut.
d) Memindahkan saldo ikhtisar laba-rugi
Untuk saldo laba atau laba bersih, dengan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi dengan jumlah saldo
laba (laba bersih) dan mengkredit akun modal dengan jumlah tersebut.
Untuk saldo rugi atau rugi bersih, dengan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi sejumlah saldo rugi dan
mendebit akun modal dengan jumlah tersebut.
Berikut adalah ayat jurnal penutup dari Bengkel Sumber Jaya bulan Juni 2010
Tanggal Nama Akun / Keterangan Ref Debit Kredit
Juni 30 Pendapatan bengkel 5.200.000,00
Ikhtisar Laba-Rugi 5.200.000,00
Juni 30 Ikhtisar Laba-Rugi 3.930.000,00
Beban sewa 1.000.000,00
Beban gaji 2.000.000,00
Beban perlengkapan bengkel 100.000,00
Beban penyusutan peralatan bengkel 50.000,00
Beban rupa-rupa 750.000,00
Pajak penghasilan 30.000,00
Juni 30 Ikhtisar Laba-Rugi 1.270.000,00
Modal 1.270.000,00
Juni 30 Modal 250.000,00
Prive 250.000,00
F. Jurnal Pembalik
Setelah berakhirnya tahap-tahap pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan maka langkah selanjutnya
adalah membuat ayat pembalik.
1. Pengertian
Ayat jurnal pembalik atau reversing journal entry artinya ayat jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian,
yang pada waktu pencatatannya dengan memakai pendekatan laba rugi. Jurnal pembalik ini oleh bagian
akuntansi biasanya dibuat tanggal 31 Desember, namun tanggal jurnalnya adalah 1 Januari.
Tujuan pembuatan ayat jurnal pembalik adalah :
Untuk mencegah kemungkinan terjadinya kekeliruan menjurnal pada saat jatuh tempo penerimaan
penghasilan pada periode akuntansi berikutnya.
Untuk mencegah kemungkinan terjadinya kekeliruan menjurnal pada saat jatuh tempo pembayaran
biaya pada periode akuntansi berikutnya.
Untuk mencegah kemungkinan perhitungan pendapatan yang diterima dimuka sebagai pendapatan
pada periode akuntansi berikutnya.
Untuk mencegah kemungkinan penghitungan biaya yang dibayar dimuka sebagai biaya pada periode
akuntansi berikutnya.
2. Penyesuaian yang memerlukan ayat pembalik
Pembyaran beban di muka, jika waktu pembayaran dicatat sebagai beban (metode pemdekatan laba-
rugi). Sedangkan apabila waktu pembayaran dicatat sebagai aktiva (metode pendekatan neraca)
maka ayat pembalik tidak ada.
Penerimaan pendapatan di muka, jika waktu penerimaan dicatat sebagai pendapatan. Sedangkan
apabila waktu penerimaan dicatat sebagai utang, maka ayat pembalik tidak ada.
Beban yang masih harus dibayar, ayat pembalik beban yang masih harus dibayar adalah kebalikan
dari ayat penyesuaian.
Pendapatan yang masih harus diterima, ayat pembalik pendapatan yang masih harus diterima pada
akhir periode akuntansi adalah kebalikan dari ayat penyesuaian akhir periode akuntansi.
3. Contoh penerapan ayat pembalik
Contoh : 1
Pada tanggal 2 Agustus 2009 perusahaan membayar dimuka sewa kantor sebesar Rp600.000,00 setahun.
Sewa bulan Agustus sampai dengan Desember 2009 adalah 5 bulan @ Rp50.000,00 = Rp250.000,00
1. Jurnal waktu pembayaran :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Agst 2 Beban Sewa 600.000,00
Kas 600.000,00
(Mencatat pembayaran beban sewa 1 tahun)
2. Ayat penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Des. 31 Sewa dibayar di muka 350.000,00
Beban Sewa 350.000,00
(Beban sewa yg ditangguhkan selama 7 bulan)
36
Akuntansi Perusahaan Jasa
37
Akuntansi Perusahaan Jasa
Contoh : 2
Pada tanggal 1 April 2009 perusahaan membeli perlengkapan kantor dengan tunai sebesar Rp500.000,00
Pada tanggal 31 Desember 2009 perlengkapan yang masih ada Rp100.000,00
a. Pendekatan Neraca
1. Jurnal waktu membeli tunai :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Agst 2 Perlengkapan kantor 500.000,00
Kas 500.000,00
(Mencatat pembelian tunai perlengkapan)
2. Ayat penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Des. 31 Beban perlengkapan kantor 400.000,00
Perlengkapan kantor 400.000,00
(Mencatat perlengkapan yang sudah terpakai)
b. Pendekatan laba-rugi
1. Jurnal waktu membeli tunai :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Agst 2 Beban Perlengkapan kantor 500.000,00
Kas 500.000,00
(Mencatat pembelian tunai perlengkapan)
2. Ayat penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2009
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Des. 31 Perlengkapan kantor 100.000,00
Beban Perlengkapan kantor 100.000,00
(Mencatat perlengkapan yang belum terpakai)
38
Akuntansi Perusahaan Jasa
SOAL LATIHAN :
I. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat
1. Jika dalam neraca lajur terdapat saldo laba, maka jurnal penutupnya adalah……
a. Ikhtisar laba-rugi (D) dan Modal (K) d. Modal (D) dan Prive (K)
b. Modal (D) dan Ikhtisar laba-rugi (K) e. Prive (D) dan Ikhtisar laba-rugi (K)
c. Prive (D) dan Modal (K)
2. Di bawah ini adalah akun-akun sementara yang memerlukan jurnal penutup, kecuali…..
a. Beban gaji, pendapatan d. Saldo laba, pendapatan lain-lain
b. Pendapatan bunga, beban sewa e. Laba penjualan aktiva tetap, beban penyusutan
c. Asuransi dibayar di muka, beban terutang aktiva tetap
3. Pada akhir periode akuntansi suatu perusahaan mempunyai data akun pendapatan usaha Rp5.000.000,00
dan akun pendapatan di luar usaha Rp1.000.000,00. Jurnal penutup akun tersebut adalah……
a. Ikhtisar laba-rugi Rp6.000.000,00
Pendapatan Rp6.000.000,00
b. Ikhtisar laba-rugi Rp6.000.000,00
Modal Rp6.000.000,00
c. Pendapatan usaha Rp5.000.000,00
Pendapatan di luar usaha Rp1.000.000,00
Ikhtisar laba-rugi Rp6.000.000,00
d. Ikhtisar laba-rugi Rp6.000.000,00
Pendapatan usaha Rp5.000.000,00
Pendapatan di luar usaha Rp1.000.000,00
e. Pendapatan usaha Rp1.000.000,00
Pendapatan di luar usaha Rp5.000.000,00
Ikhtisar laba-rugi Rp6.000.000,00
4. Tujuan pembuatan neraca saldo setelah penutupan adalah…….
a. Untuk menentukan kebenaran akun-akun riil
b. Menihilkan akun-akun nominal
c. Agar akun-akun sementara menjadi riil
d. Untuk mengetahui berapa besarnya modal akhir
e. Untuk menghilangkan akun prive
5. Yang dicantumkan dalam neraca saldo setelah penutupan adalah………..
a. aktiva, pendapatan, dan modal
b. aktiva, kewajiban, dan beban
c. aktiva, kewajiban, dan modal
d. aktiva, kewajiban, dan prive
e. pendapatan, kewajiban, dn prive
39
Akuntansi Perusahaan Jasa
40
Akuntansi Perusahaan Jasa
II. Uraian
1. Pada tanggal 1 April 2010 dibayar iklan untuk 8 kali penerbitan di harian Surat Kabar Nasional sebesar
Rp1.200.000,00. Sampai dengan akhir tahun 2010 iklan yang sudah diterbitkan sebanyak 5 kali penerbitan.
Apabila perusahaan menggunakan metode pendekatan laba-rugi (beban).
Dari data di atas, buatlah!
a. Ayat jurnal pada pembayaran iklan
b. Ayat jurnal penyesuaian
c. Ayat jurnal penutup
d. Ayat jurnal pembalik
2. Buatlah jurnal seperti pada soal no. 1 jika digunakan metode pendekatan neraca (aktiva)
3. Perusahaan menyewakan gedung dan kantornya. Pada awal bulan November 2009 menerima sewa
sebesar Rp3.600.000,00 untuk masa satu tahun. Apabila pendapatan diterima di muka dicatat sebagai
pendapatan, maka buatlah :
a. Ayat jurnal pada pembayaran iklan
b. Ayat jurnal penyesuaian
c. Ayat jurnal penutup
41
Akuntansi Perusahaan Jasa
8. Di bawah ini adalah neraca saldo dan penyesuaian dari Bengkel Service Bakri periode yang berakhir 31
Desember 2009,
44