ATBM yang digunakan dengan duduk dilantai (kiri); ATBM yang digunakan dengan duduk di
bangku (kanan)
Pada tahun 1970 pemerintah memberi bantuan berupa Alat Tenun Mesin (ATM) yang tidak
membutuhkan penenun akibatnya harga kain lebih murah. Para penenun dan pengusaha tenun
ATBM pun kolaps karena tidak bisa menyaingi harga kain ATM. Oleh karena daya saing yang
tinggi dengan kain ATM serta sedikitnya penghasil dan pengelola kain tenun ATBM di Deli
Serdang khususnya, maka menjadi peluang untuk membuka usaha tersebut dan juga merupakan
usaha untuk melestarikan kebudayaan yang sudah mulai dilupakan masyarakat Deli Sedang.
b. Karap
Merupakan alat untuk mengatur benang, Terdiri atas 2 bagian, yaitu karap depan
dan karap belakang.
c. Sisir
Sisir merupakan alat untuk menyisir dan memadatkan benang pakan supaya benang pakan
menjadi rapat sehingga hasil tenunan juga rapat. Sisir digunakan berdasarkan ketebalan benang,
semakin halus benang yang digunakan, maka nomor sisir yang digunakan juga semakin tinggi,
Nomor sisir yang umum digunakan adalah sisir nomor 60,70 ataupun 80 inchi.
d. Injak-injak
Penggunaan ijnak-injak disesuaikan dengan letak teropong. Apabila teropong berada di
sebelah kanan, maka injak-injak yang diinjak juga injak-injak yang sebelah kanan; begitu juga
sebaliknya.
Cuban
Cuban adalah alat bantu untuk menggulung benang yang digunakan untuk , alat bantu yang
digunakan untuk membuat motif panjang pada kain tenun.