Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

BAGIAN – BAGIAN ALAT TENUN BUKAN MESIN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengetahuan Tekstil

Dosen Pengampu :

Mila Karmila S.Pd. M.Ds

Feny Puspitasari S.Pd, M.Ds

Disusun oleh:

Dinda Nabila A 1904899

PENDIDIKAN TATA BUSANA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2020
A. Pengertian Alat Tenun Bukan Mesin

Alat tenun bukan mesin (ATBM) merupakan alat untuk melakukan penenunan yang
digerakkan oleh manusia. ATBM dapat dipergunakan sambil duduk (biasa pada industri
tekstil kecil dan tradisional) maupun berdiri. Alat tenun bukan mesin (ATBM) adalah semua
bentuk peralatan yang dapat membuat kain tenun dan digerakkan secara manual oleh tenaga
manusia. ATBM ini sebenarnya merupakan perkembangan dari alat tenun gedogan, yaitu
pada ATBM dibuat rangka mesin yang mempermudah penggunaannya daripada alat tenun
gedogan. ATBM digerakkan oleh tenaga tangan dan kaki, awalnya ATBM dibuat untuk
memenuhi kebutuhan tekstil kain, karena keterbatasan kapasitas produksi kain dengan alat
tenun gedogan. Seperti pada alat atau mesin tenun lainnya maka ATBM mempunyai prinsip
kerja yang sama yaitu yang disebut dengan gerakan pokok pertenunan. Dalam industri tekstil
besar, ATBM tidak mungkin digunakan. ATBM dapat mempercepat dan mempermudah
pembuatan kain tenun yang sebelumnya hanya menggunakan alat tenun tradisional atau alat
tenun gedokan.

ATBM pada mulanya diciptakan oleh insinyur di Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)
pada tahun 1912, sehingga alat ini juga dikenal sebagai alat tenun model TIB. Alat ini
pertama kali digunakan di Kabupaten Wajo pada tahun 1950-an untuk memproduksi kain
sarung Samarinda.
B. Bagian – Bagian ATBM dan Fungsinya :

1. Lade, fungsinya sebagai tempat landasan teropong dan tempat sisir.


2. Laci, fungsinya sebagai ruangan untuk teropong sebelum dipukul oleh picker.
3. Sisir tenun, fungsinya untuk mengatur lebar kain yang akan dibuat, untuk
merapatkan benang pakan yang telah diluncurkan dan untuk mengatur tetal lusi.
4. Teropong, fungsinya untuk meluncurkan benang pakan dari kanan ke kiri atau
sebaliknyadan tempat palet.
5. Balok dada, fungsinya untuk pengantar jalannya kain yang telah terbentuk dan agar
kain tetap datar.
6. Gigi rachet, fungsinya sebagai alat untuk penggulungan kain secara manual.
7. Pemutar gigi rachet, fungsinya untuk memutarkan roda gigi rachet.
8. Boom kain, fungsinya untuk menggulung kain yang telah terbentuk agar tidak terjadi
penumpukan kain dan juga untuk menjaga Ketegangan benang lusi agar konstan.
9. Injakan, fungsinya untuk menurunkan dan menaikkan kamran pada saat injakan
diinjak, antara injakan dan kamran digunakan tali pengikat.
10. Rangka, fungsingya sebagai penopang bagian-bagian yang lainnya agar dapat bekerja
sesuai dengan kegunaannya.
11. Batang pemukul, fungsinya untuk menarik picker agar teropong terpukul dan
meluncur.
12. Mata gun, fungsinya untuk memasukkan benang lusi agar dapat naik turun sesuai
gerakan kamran.
13. Rol/kerek, fungsinya menghubungkan dua kamran yang bekerjanya saling
berlawanan,sehingga pada saat salah satu kamran naik maka kamran yang lainnya
akan turun.
14. Gun/kamran, fungsinya untuk menaikkan atau menurunkan kelompok benang-
benang lusi yang dicucuk dalam matagun agar terbentuk mulut lusi.
15. Balok pembesut, fungsinya untuk pengantar benang-benang lusi pada saat
penguluran.
16. Palet, fungsinya untuk tempat menggulung benang pakan yang terdapat pada
teropong
17. Boom lusi, fungsinya sebagai tempat digulungnya benang-benang lusi yang akan
ditenun pada proses pertenunan.
18. Piringan rem, fungsinya untuk landasan pengereman putaran boom lusi
19. Batang pengerem, fungsinya untuk mengerem atau melepaskan rem pada saat
penggulungan kain (secara manual).
20. Bandul, fungsinya untuk memberi beban pada batang pengerem sehingga terjadi
pengereman pada piringan pengerem.
21. Tempat sisir, fungsinya untuk tempat sisir agar sisir tetap berada ditempatnya.

C. Alat – Alat dan Bahan Pendukung

1. Sisir

Sisir adalah tempat benang-benang lusi yang dimasukkan setelah benang dari mata
Gun dimasukkan.

2. Picker

Picker adalah alat yang membantu pergerakan teropong yang ada pada kiri dan kanan
Lade.
3. Teropong

Teropong sebagai wadah pakan yang akan membentuk bahan tenunan.

4. Palet

Palet adalah tempat menggulung benang pakan yang terdapat pada teropong.

5. Paletan

Paletan adalah alat manual atau mesin penggulung benang pakan yang terdapat pada
palet
Daftar Rujukan

Raha Septian. 2013. Laporan Pertenunan, Alat Tenun Mesin dan Alat Tenun Bukan
Mesin. https://www.slideshare.net/septianraha/per-tenunan. Diakses Senin 13 April 2020.

LPK Anugerah. 2018. Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) Kasuksak.


https://lpkanugrah.co.id/alat-tenun-bukan-mesin-atbm-kasuksak/. Diakses Senin 13 April
2020.

Anda mungkin juga menyukai